Balai Benih Perikanan (BBP) Kendari merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tugas pokok UPTD BBP Kendari adalah melakukan usaha pembenihan ikan dan udang untuk supply di daerah Sultra dan sekitarnya. Pembenihan ikan dan udang lebih banyak mengalami kegagalan sehingga BBP Kendari tidak mampu melalukan supply benih ke pembudidaya. Akibatnya pembudidaya di Sultra membeli benih dari luar provinsi sehingga meningkatkan biaya produksi mereka dan menurunkan produktivitas usaha budidaya. Salah satu faktor utama yang menjadi alasan kegagalan BBP Kendari dalam produksi benih ikan dan udang adalah belum tersedianya kultur mikroalga atau phytoplankton yang berkelanjutan dalam panti pembenihannya (hatchery). Hal ini disebabkan oleh kurang memadainya skill dan pengetahuan staf dan teknisi hatchery BBP Kendari terkait kultur mikroalga sebagai pakan larva ikan dan udang. Oleh karena itu tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kultur mikroalga kepada para teknisi dan staf BBP Kendari sehingga mereka mampu untuk a) menguasai teknik sterilisasi alat dan media kultur mikroalga, b) mengidentifikasi jenis-jenis mikroalga untuk pakan alami ikan dan udang serta c) melakukan starter dan scale-up kultur mikroalga. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam Program Kemitran Masyarakat (PKM) ini dalam bentuk bimtek kultur mikroalga telah dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari bulan Oktober-November 2018 sejak persiapan hingga seminar dan penyusunan laporan akhir. Peserta bimtek adalah sesuai target yaitu 12 orang staf dan teknisi BBP Kendari serta 3 mahasiswa BDP FPIK dan Bioteknologi FMIPA UHO, sehingga transfer teknologi dan skill telah berjalan secara optimal.
{"title":"BIMBINGAN TEKNIS KULTUR MIKROALGA BAGI TEKNISI BALAI BENIH PERIKANAN KENDARI SULAWESI TENGGARA","authors":"Wa Iba, La Ode Baytul Abidin, I. Indrayani","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.16","url":null,"abstract":"Balai Benih Perikanan (BBP) Kendari merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tugas pokok UPTD BBP Kendari adalah melakukan usaha pembenihan ikan dan udang untuk supply di daerah Sultra dan sekitarnya. Pembenihan ikan dan udang lebih banyak mengalami kegagalan sehingga BBP Kendari tidak mampu melalukan supply benih ke pembudidaya. Akibatnya pembudidaya di Sultra membeli benih dari luar provinsi sehingga meningkatkan biaya produksi mereka dan menurunkan produktivitas usaha budidaya. Salah satu faktor utama yang menjadi alasan kegagalan BBP Kendari dalam produksi benih ikan dan udang adalah belum tersedianya kultur mikroalga atau phytoplankton yang berkelanjutan dalam panti pembenihannya (hatchery). Hal ini disebabkan oleh kurang memadainya skill dan pengetahuan staf dan teknisi hatchery BBP Kendari terkait kultur mikroalga sebagai pakan larva ikan dan udang. Oleh karena itu tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kultur mikroalga kepada para teknisi dan staf BBP Kendari sehingga mereka mampu untuk a) menguasai teknik sterilisasi alat dan media kultur mikroalga, b) mengidentifikasi jenis-jenis mikroalga untuk pakan alami ikan dan udang serta c) melakukan starter dan scale-up kultur mikroalga. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam Program Kemitran Masyarakat (PKM) ini dalam bentuk bimtek kultur mikroalga telah dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari bulan Oktober-November 2018 sejak persiapan hingga seminar dan penyusunan laporan akhir. Peserta bimtek adalah sesuai target yaitu 12 orang staf dan teknisi BBP Kendari serta 3 mahasiswa BDP FPIK dan Bioteknologi FMIPA UHO, sehingga transfer teknologi dan skill telah berjalan secara optimal.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132586188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Ridwan, Lalu Wirasapta Karyadi, Nuning Juniarsih
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan diseminasi informasi (sosialisasi) dan advokasi tentang teknologi produksi dalam pelaksanaan. Pengabdian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gunungsari, yaitu di Desa Tamansari, sedangkan tempat kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Tim Penyuluh dengan Warga sasaran. Demikian juga waktu pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan. Pada hari-H kegiatan Tim mendatangi lokasi kegiatan tepat waktu. Materi penyuluhan disampaikan oleh seluruh anggota Tim secara bergiliran yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, serta menggunakan model Pendidikan Orang Dewasa (POD). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta penyuluhan umumnya memiliki pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh. Hal ini mengindikasikan tentang cukup efektifnya penyuluhan ini dalam upaya penyebarluasan informasi mengenai teknologi produksi padi dalam rangka pelaksanaan Program Upsus Pajale. Penggunaan metode ceramah dan diskusi dalam kegiatan penyuluhan ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi dua arah antara narasumber dengan audiens secara langsung dan bertatap muka. Melalui tatap muka di kelas, audiens dapat menyampaikan pertanyaan, pendapat dan saran kepada para narasumber secara langsung dan para narasumber pun dapat memberikan umpan balik (feedback) secara langsung, sehingga terjadi komunikasi yang bersifat dialogis antara narasumber dengan para peserta, yang pada gilirannya komunikasi antara keduanya menjadi efektif. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan terhadap pelaksanaan penyuluhan ini tergolong positif. Umumnya peserta penyuluhan menilai bahwa baik metode, media maupun bahasa pengantar yang digunakan oleh para narasumber dalam kegiatan penyuluhan mendukung terwujudnya pemahaman yang baik bagi peserta penyuluhan itu sendiri mengenai materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh.
{"title":"PENINGKATAN PRODUKSI USAHA TANI PADI DI KECAMATAN GUNUNGSARI MELALUI PENYULUHAN TEKNOLOGI PRODUKSI","authors":"R. Ridwan, Lalu Wirasapta Karyadi, Nuning Juniarsih","doi":"10.29303/amtpb.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/amtpb.v1i1.15","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan diseminasi informasi (sosialisasi) dan advokasi tentang teknologi produksi dalam pelaksanaan. Pengabdian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gunungsari, yaitu di Desa Tamansari, sedangkan tempat kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Tim Penyuluh dengan Warga sasaran. Demikian juga waktu pelaksanaan kegiatan ditentukan berdasarkan kesepakatan. Pada hari-H kegiatan Tim mendatangi lokasi kegiatan tepat waktu. Materi penyuluhan disampaikan oleh seluruh anggota Tim secara bergiliran yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, serta menggunakan model Pendidikan Orang Dewasa (POD). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta penyuluhan umumnya memiliki pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh. Hal ini mengindikasikan tentang cukup efektifnya penyuluhan ini dalam upaya penyebarluasan informasi mengenai teknologi produksi padi dalam rangka pelaksanaan Program Upsus Pajale. Penggunaan metode ceramah dan diskusi dalam kegiatan penyuluhan ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi dua arah antara narasumber dengan audiens secara langsung dan bertatap muka. Melalui tatap muka di kelas, audiens dapat menyampaikan pertanyaan, pendapat dan saran kepada para narasumber secara langsung dan para narasumber pun dapat memberikan umpan balik (feedback) secara langsung, sehingga terjadi komunikasi yang bersifat dialogis antara narasumber dengan para peserta, yang pada gilirannya komunikasi antara keduanya menjadi efektif. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa respons peserta penyuluhan terhadap pelaksanaan penyuluhan ini tergolong positif. Umumnya peserta penyuluhan menilai bahwa baik metode, media maupun bahasa pengantar yang digunakan oleh para narasumber dalam kegiatan penyuluhan mendukung terwujudnya pemahaman yang baik bagi peserta penyuluhan itu sendiri mengenai materi yang disampaikan oleh Tim Penyuluh.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121589649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dodol nangka sudah lama dikenal masyarakat Lombok dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Selama ini proses pengolahan dodol nangka masih dilakukan secara konvensional, sehingga kualitas produk sangat rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan melakukan penerapan mesin pengaduk dodol otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dodol nangka. Ada dua UKM yang dijadikan mitra pada kegiatan ini yaitu UKM Warna Sari dan Edelwais. Target luaran yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan kualitas produk. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan introduksi mesin pengaduk dodol nangka otomatis untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin pengaduk dodol otomatis yang telah diterapkan kepada mitra dapat meningkatkan produktivitas dari 10 kg/hari menjadi 20 kg/hari. Produk yang dihasilkan juga lebih higienis, gurih, dan lezat jika dibandingkan sebelum menggunakan mesin ini. Khalayak sasaran telah terampil mengaplikasikan teknologi yang telah diberikan dan sangat berminat dan mau mengaplikasikan teknologi ini untuk keberlanjutan usaha pengolahan dodol nangka.
{"title":"PENERAPAN MESIN PENGADUK DODOL OTOMATIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS DODOL NANGKA DI DESA SURANADI LOMBOK BARAT","authors":"A. Ansar, R. Sabani, Hary Kurniawan","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.2","url":null,"abstract":"Dodol nangka sudah lama dikenal masyarakat Lombok dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Selama ini proses pengolahan dodol nangka masih dilakukan secara konvensional, sehingga kualitas produk sangat rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan melakukan penerapan mesin pengaduk dodol otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dodol nangka. Ada dua UKM yang dijadikan mitra pada kegiatan ini yaitu UKM Warna Sari dan Edelwais. Target luaran yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan kualitas produk. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan introduksi mesin pengaduk dodol nangka otomatis untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin pengaduk dodol otomatis yang telah diterapkan kepada mitra dapat meningkatkan produktivitas dari 10 kg/hari menjadi 20 kg/hari. Produk yang dihasilkan juga lebih higienis, gurih, dan lezat jika dibandingkan sebelum menggunakan mesin ini. Khalayak sasaran telah terampil mengaplikasikan teknologi yang telah diberikan dan sangat berminat dan mau mengaplikasikan teknologi ini untuk keberlanjutan usaha pengolahan dodol nangka.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132577355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Hailuddin, Ihsan Rois, Diswandi Diswandi, Mukmin Suryatni, I. Suriadi
Pengelolaan dan penataan serta pengembangan ekonomi usaha kecil dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan Sumber Daya potensial secara adil dan berkelanjutan. Dengan harapan penguasaan, kontrol dan pengelolaan usaha akan lebih mandiri. Kegaiatan ini dilakukan pada kelompok maupun individu para pelaku usaha Bahan Bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan ramah tamah. Pada prinsipnya pengembangkan ekonomi strategis berbasis potensi lokal berdasarkan akar budaya/local, dan kearifan lokal masyarakat. Sehingga perlu menumbuh-kembangkan model-model pengembangan ekonomi berbasis rakyat kecil atas dasar keswadayaan dan kemandirian. Penguatan–penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan sistem perekonomian kolektif dan penguatan permodalan secara swadaya dan mandiri menjadi sangat penting untuk dibangun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang usaha yang mereka jalani, baik secara individu maupun berkelompok agar mereka menyadari perlunya mitra kerja serta kerja kelompok. Demikian juga halnya bagi para pelaku usaha bahan bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Dalam rangka pemecahan permasalahan yang mereka hadapi, pendekatan kemitraan (usaha bersama) adalah salah satu solusinya, disamping diberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan proses produksinya. Dengan demikian mereka diharapkan lebih baik dan mampu mengelola usahanya dengan baik agar lebih berkembang.
{"title":"PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENGUSAHA BAHAN BANGUNAN DI BATU RINGGIT SEKARBELA MATARAM","authors":"H. Hailuddin, Ihsan Rois, Diswandi Diswandi, Mukmin Suryatni, I. Suriadi","doi":"10.29303/amtpb.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/amtpb.v1i1.4","url":null,"abstract":"Pengelolaan dan penataan serta pengembangan ekonomi usaha kecil dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan Sumber Daya potensial secara adil dan berkelanjutan. Dengan harapan penguasaan, kontrol dan pengelolaan usaha akan lebih mandiri. Kegaiatan ini dilakukan pada kelompok maupun individu para pelaku usaha Bahan Bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan ramah tamah. Pada prinsipnya pengembangkan ekonomi strategis berbasis potensi lokal berdasarkan akar budaya/local, dan kearifan lokal masyarakat. Sehingga perlu menumbuh-kembangkan model-model pengembangan ekonomi berbasis rakyat kecil atas dasar keswadayaan dan kemandirian. Penguatan–penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan sistem perekonomian kolektif dan penguatan permodalan secara swadaya dan mandiri menjadi sangat penting untuk dibangun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang usaha yang mereka jalani, baik secara individu maupun berkelompok agar mereka menyadari perlunya mitra kerja serta kerja kelompok. Demikian juga halnya bagi para pelaku usaha bahan bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Dalam rangka pemecahan permasalahan yang mereka hadapi, pendekatan kemitraan (usaha bersama) adalah salah satu solusinya, disamping diberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan proses produksinya. Dengan demikian mereka diharapkan lebih baik dan mampu mengelola usahanya dengan baik agar lebih berkembang.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116868227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Candra Ayu, Lolita Endang Susilawati, I. W. Sudika, B. Santoso, Muktasam Muktasam
Desa Tanak Awu adalah salah satu desa di Kecamatan Pujut-Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan tempat Bandara Internasional Lombok. Sumber mata pencaharian penduduk Desa Tanak Awu adalah sebagai petani lahan kering meskipun produktivitas dan pendapatan dari sistem pertanian ini rendah sehingga mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan dan rendahnya produktivitas pertanian di desa ini mengakibatkan kurangnya kemampuan pengadaan modal untuk aplikasi input pertanian secara optimal dan untuk pengupahan tenaga kerja. Namun, berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan model pemberdaayaan kelompok perempuan yang disuluhkan pada kegiatan ini ditemukan kondisi kontra-produktif tradisi patriarhi yang dianut masyarakat. Kelompok perempuan tidak bekerja di lahan pertaniannya, partisipasinya sebatas penyedia makanan untuk pekerja liar keluarga. Secara kultural peran mencari nafkah terbeban mutlak di kelompok laki-laki dan potensi produktif perempuan terpendam meskipun kekurangan tenaga kerja untuk mengelola usahataninya. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan kegiatan produktif-ekonomi yang selaras tradisi. Tradisi tersebut memilik potensi positip yakni tersedianya banyak waktu luang kelompok perempuan diantara aktivitas domestikasi dan disuluhkan untuk pengembangan sistem pertanian organik tanaman hortikultura dalam wadah polybag di halaman pekarangan. Sistem binaan ini selaras tradisi serta hemat lahan dan waktu pengelolaan sehingga lebih optimal perolehan produksi dan pendapatannya. Implikasinya adalah kelompok perempuan dapat berkontribusi secara ekonomi untuk membebaskan keluarganya dari kemiskinan.
{"title":"PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK PEREMPUAN MELALUI BUDIDAYA HORTIKULTURA SECARA ORGANIK DALAM POLYBAG DI LAHAN PEKARANGAN DESA TANAK AWU KECAMATAN PUJUT LOMBOK TENGAH","authors":"Candra Ayu, Lolita Endang Susilawati, I. W. Sudika, B. Santoso, Muktasam Muktasam","doi":"10.29303/amtpb.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/amtpb.v1i1.5","url":null,"abstract":"Desa Tanak Awu adalah salah satu desa di Kecamatan Pujut-Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan tempat Bandara Internasional Lombok. Sumber mata pencaharian penduduk Desa Tanak Awu adalah sebagai petani lahan kering meskipun produktivitas dan pendapatan dari sistem pertanian ini rendah sehingga mengakibatkan kemiskinan. Kemiskinan dan rendahnya produktivitas pertanian di desa ini mengakibatkan kurangnya kemampuan pengadaan modal untuk aplikasi input pertanian secara optimal dan untuk pengupahan tenaga kerja. Namun, berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan model pemberdaayaan kelompok perempuan yang disuluhkan pada kegiatan ini ditemukan kondisi kontra-produktif tradisi patriarhi yang dianut masyarakat. Kelompok perempuan tidak bekerja di lahan pertaniannya, partisipasinya sebatas penyedia makanan untuk pekerja liar keluarga. Secara kultural peran mencari nafkah terbeban mutlak di kelompok laki-laki dan potensi produktif perempuan terpendam meskipun kekurangan tenaga kerja untuk mengelola usahataninya. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan potensi kerja kelompok perempuan melalui pengembangan kegiatan produktif-ekonomi yang selaras tradisi. Tradisi tersebut memilik potensi positip yakni tersedianya banyak waktu luang kelompok perempuan diantara aktivitas domestikasi dan disuluhkan untuk pengembangan sistem pertanian organik tanaman hortikultura dalam wadah polybag di halaman pekarangan. Sistem binaan ini selaras tradisi serta hemat lahan dan waktu pengelolaan sehingga lebih optimal perolehan produksi dan pendapatannya. Implikasinya adalah kelompok perempuan dapat berkontribusi secara ekonomi untuk membebaskan keluarganya dari kemiskinan.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131237721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Irwansyah, Mamika Ujianita Romdhini, I. W. Wardhana, Ni Wayan Switrayni
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia. Khususnya aljabar yang merupakan salah satu bidang dalam matematika merupakan tonggak utama dalam perkembangan bidang-bidang ilmu lainnya. Akan tetapi, jumlah hasil-hasil tulisan ilmiah pada bidang ini sangatlah sedikit jumlahnya, khususnya dari kampus-kampus yang ada di Kota Mataram. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang perkembangan penelitian di bidang aljabar dan aplikasinya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, minat dan pengetahuan khususnya peminat aljabar di Kota Mataram untuk melakukan penelitian dalam bidang aljabar dan aplikasinya. Metode pendekatan yang akan diterapkan adalah melalui workshop yang berisi isu-isu dalam aljabar yang sedang hangat dibicarakan dan beberapa aplikasinya.
{"title":"WORKSHOP ISU-ISU STRATEGIS DALAM ALJABAR UNTUK PEMINAT ALJABAR DI KOTA MATARAM","authors":"I. Irwansyah, Mamika Ujianita Romdhini, I. W. Wardhana, Ni Wayan Switrayni","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.7","url":null,"abstract":"Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia. Khususnya aljabar yang merupakan salah satu bidang dalam matematika merupakan tonggak utama dalam perkembangan bidang-bidang ilmu lainnya. Akan tetapi, jumlah hasil-hasil tulisan ilmiah pada bidang ini sangatlah sedikit jumlahnya, khususnya dari kampus-kampus yang ada di Kota Mataram. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang perkembangan penelitian di bidang aljabar dan aplikasinya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, minat dan pengetahuan khususnya peminat aljabar di Kota Mataram untuk melakukan penelitian dalam bidang aljabar dan aplikasinya. Metode pendekatan yang akan diterapkan adalah melalui workshop yang berisi isu-isu dalam aljabar yang sedang hangat dibicarakan dan beberapa aplikasinya.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130535925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak Agung Ketut Sudharmawan, I. M. Aryana, Uyek Malik Yakop, S. Sumarjan
Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan secara teoritis, kepada para petani di pedesaan tentang budidaya dan sistem tanam padi, melaksanakan demontrasi plot sistem tanam padi, dan terciptanya kesadaran petani akan sistem tanam dan manfaat padi beras merah bagi kesehatan. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik lapang berupa demontrasi plot (Demplot). Waktu pelaksanaan mulai bulan Juni hingga Nopember 2017. Kegiatan Diskusi dan demontrasi plot dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian di Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat yang terdiri atas: Kelompok Tani dan petani padi sawah dengan jumlah 25 orang. Untuk melihat keberhasilan kegiatan dilakukan evaluasi sebelum dan setelah pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dengan cara pre test dan post test dengan penilaian berbentuk angka, yang nilainya berkisar dari 0 -100 yang merupakan nilai rata-rata dua unit penilaian. Hasil kegiatan adalah: Pengetahuan para petani peserta kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa pengenalan sistem tanam padi di Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat meningkat dari 65 persen menjadi 81 persen. Peserta penyuluhan antusias dan aktif dalam diskusi dari semua materi yang disampaikan, yaitu pengenalan sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, budidaya dengan sistem tanam dan pasca panen sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, serta mengenal padi beras merah. Hal ini tercermin dari hasil post test yang miningkat. Dalam pelaksanaan kegiatan demplot, petani sudah dapat memahami sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, membedakan antara sistem tanam Jarwo dan sistem tanam biasa, dan manfaat padi beras merah.
{"title":"PENANGANAN PRA PANEN DAN PASCA PANEN SECARA BIASA DAN JARWO PADI BERAS MERAH DI DESA NYUR LEMBANG KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT","authors":"Anak Agung Ketut Sudharmawan, I. M. Aryana, Uyek Malik Yakop, S. Sumarjan","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.3","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan secara teoritis, kepada para petani di pedesaan tentang budidaya dan sistem tanam padi, melaksanakan demontrasi plot sistem tanam padi, dan terciptanya kesadaran petani akan sistem tanam dan manfaat padi beras merah bagi kesehatan. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik lapang berupa demontrasi plot (Demplot). Waktu pelaksanaan mulai bulan Juni hingga Nopember 2017. Kegiatan Diskusi dan demontrasi plot dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian di Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat yang terdiri atas: Kelompok Tani dan petani padi sawah dengan jumlah 25 orang. Untuk melihat keberhasilan kegiatan dilakukan evaluasi sebelum dan setelah pelaksanaan pengabdian pada masyarakat dengan cara pre test dan post test dengan penilaian berbentuk angka, yang nilainya berkisar dari 0 -100 yang merupakan nilai rata-rata dua unit penilaian. Hasil kegiatan adalah: Pengetahuan para petani peserta kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa pengenalan sistem tanam padi di Desa Nyur Lembang Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat meningkat dari 65 persen menjadi 81 persen. Peserta penyuluhan antusias dan aktif dalam diskusi dari semua materi yang disampaikan, yaitu pengenalan sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, budidaya dengan sistem tanam dan pasca panen sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, serta mengenal padi beras merah. Hal ini tercermin dari hasil post test yang miningkat. Dalam pelaksanaan kegiatan demplot, petani sudah dapat memahami sistem tanam Jarwo dan sistem tanam Biasa, membedakan antara sistem tanam Jarwo dan sistem tanam biasa, dan manfaat padi beras merah.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130201016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. A. Zaini, Z. Zainuri, Yeni Sulastri, Rucitra Widyasari, Rini Nofrida
Anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) banyak mengakses maupun mengkonsumsi jajanan yang tidak jarang kurang memenuhi persyaratan pangan yang berkualitas, bahkan kadang bisa termasuk dalam kategori makanan dan minuman yang kurang aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan pemahamam anak-anak tentang pangan yang aman, bergizi dan halal sangat rendah. Tujuan kegiatan ini meliputi 1) memberikan pemahaman dasar kepada siswa sekolah dasar bagaimana cara memproduksi pangan secara baik, 2) memperkenalkan kepada siswa sekolah dasar masalah keamanan pangan khususnya boraks dan formalin yang terkandung di makanan ringan disekitar sekolah, 3) Memberikan pengetahuan dasar mengenai pangan halal kepada siswa sekolah dasar, termasuk didalamnya pentingnya label halal pada kemasan pangan, dan 4) memotivasi siswa sekolah dasar untuk memulai gaya hidup yang sehat dimulai dengan cara pengolahan pangan yang baik dan halal. Metode pendekatan yang dikembangkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menerapkan metode Roll Playing yakni metode pemberian materi dengan belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang ceria dan gembira. Kegiatan pengabdian untuk pembelajaran interaktif tentang pangan aman, bergizi dan halal yang telah dilakukan berjalan dengan lancar. Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini perlu dilakukan karena dibutuhkan oleh siswa maupun masyarakat sebagai informasi dalam memilih pangan yang aman dan halal sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Dalam jangka panjang, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang sehat, bergizi cukup dan peduli tentang keamanan dan kehalalan pangan yang dikosumsi. Selain itu, dilakukan juga uji boraks dan formalin pada sampel makanan. Hasil uji boraks dan formalin pada sampel bakso dan mie basah yang dibeli dipasaran menunjukkan bahwa mie basah positif mengandung boraks. Namun kedua sampel negatif mengandung formalin.
{"title":"PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG PANGAN AMAN, BERGIZI DAN HALAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"M. A. Zaini, Z. Zainuri, Yeni Sulastri, Rucitra Widyasari, Rini Nofrida","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.13","url":null,"abstract":"Anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) banyak mengakses maupun mengkonsumsi jajanan yang tidak jarang kurang memenuhi persyaratan pangan yang berkualitas, bahkan kadang bisa termasuk dalam kategori makanan dan minuman yang kurang aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan pemahamam anak-anak tentang pangan yang aman, bergizi dan halal sangat rendah. Tujuan kegiatan ini meliputi 1) memberikan pemahaman dasar kepada siswa sekolah dasar bagaimana cara memproduksi pangan secara baik, 2) memperkenalkan kepada siswa sekolah dasar masalah keamanan pangan khususnya boraks dan formalin yang terkandung di makanan ringan disekitar sekolah, 3) Memberikan pengetahuan dasar mengenai pangan halal kepada siswa sekolah dasar, termasuk didalamnya pentingnya label halal pada kemasan pangan, dan 4) memotivasi siswa sekolah dasar untuk memulai gaya hidup yang sehat dimulai dengan cara pengolahan pangan yang baik dan halal. Metode pendekatan yang dikembangkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menerapkan metode Roll Playing yakni metode pemberian materi dengan belajar sambil bermain sehingga tercipta suasana belajar yang ceria dan gembira. Kegiatan pengabdian untuk pembelajaran interaktif tentang pangan aman, bergizi dan halal yang telah dilakukan berjalan dengan lancar. Siswa SDIT Anak Sholeh 2 Mataram sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bersemangat untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini perlu dilakukan karena dibutuhkan oleh siswa maupun masyarakat sebagai informasi dalam memilih pangan yang aman dan halal sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Dalam jangka panjang, pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi yang sehat, bergizi cukup dan peduli tentang keamanan dan kehalalan pangan yang dikosumsi. Selain itu, dilakukan juga uji boraks dan formalin pada sampel makanan. Hasil uji boraks dan formalin pada sampel bakso dan mie basah yang dibeli dipasaran menunjukkan bahwa mie basah positif mengandung boraks. Namun kedua sampel negatif mengandung formalin. ","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114936590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rucitra Widyasari, Yeni Sulastri, Z. Zainuri, M. A. Zaini, Rini Nofrida
Manisan tomat kurma (tomakur) adalah satu solusi untuk meningkatkan harga tomat terutama pada saat panen raya, dengan teknologi yang sederhana dan peralatan yang mudah dan adanya dukungan pemerintah setempat diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kemandirian pangan masyarakat terutama untuk meningkatkan kembali kehidupan ekonomi setelah bencana alam didaerah tersebut. Tomakur merupakan salah satu bentuk pengawetan produk pangan yang bersifat semi basah sehingga memiliki banyak keunggulan, selain bertekstur lunak dan plastis (mudah dibentuk), jenis pangan ini juga dapat langsung dikonsumsi tanpa dehidrasi dan dapat disimpan tanpa harus disterilisasi, pendinginan maupun pengeringan. Kondisi alam dan telah ditetapkannya desa Kayangan sebagai salah satu daerah tanggap bencana gempa bumi,maka produk ini sangat cocok diaplikasikan sebagai salah satu bentuk pangan darurat mengingat kandungan gula yang cukup tinggi sebagai sumber energi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan mengambil lokasi di DusunAmor-amor Desa Gumantar Kecamatan Kayangan dengan melibatkan ibu – ibu yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Tani. Peserta diberikan penyuluhan tentang cara pengolahan pangan yang baik dalam menunjang kualitas manisan tomat kurma yang dihasilkan, penyuluhan tentang cara pengemasan yang baik, pelatihan singkat manajemen usaha ,penentuan harga jual produk serta praktek pengolahan tomat menjadi manisan tomat kurma. Hasil kegiatan dinilai positif dengan proses yang berlangsung secara efektif. Hasil evaluasi ini juga menunjukkan bahwa kegiatan serupa ini perlu dilakukan kembali dilokasi yang sama dengan memanfaatkan sumber-sumber lain dalam pembuatan manisan.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI DI DESA GUMANTAR KABUPATEN LOMBOK UTARA","authors":"Rucitra Widyasari, Yeni Sulastri, Z. Zainuri, M. A. Zaini, Rini Nofrida","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.14","url":null,"abstract":"Manisan tomat kurma (tomakur) adalah satu solusi untuk meningkatkan harga tomat terutama pada saat panen raya, dengan teknologi yang sederhana dan peralatan yang mudah dan adanya dukungan pemerintah setempat diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kemandirian pangan masyarakat terutama untuk meningkatkan kembali kehidupan ekonomi setelah bencana alam didaerah tersebut. Tomakur merupakan salah satu bentuk pengawetan produk pangan yang bersifat semi basah sehingga memiliki banyak keunggulan, selain bertekstur lunak dan plastis (mudah dibentuk), jenis pangan ini juga dapat langsung dikonsumsi tanpa dehidrasi dan dapat disimpan tanpa harus disterilisasi, pendinginan maupun pengeringan. Kondisi alam dan telah ditetapkannya desa Kayangan sebagai salah satu daerah tanggap bencana gempa bumi,maka produk ini sangat cocok diaplikasikan sebagai salah satu bentuk pangan darurat mengingat kandungan gula yang cukup tinggi sebagai sumber energi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan mengambil lokasi di DusunAmor-amor Desa Gumantar Kecamatan Kayangan dengan melibatkan ibu – ibu yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Tani. Peserta diberikan penyuluhan tentang cara pengolahan pangan yang baik dalam menunjang kualitas manisan tomat kurma yang dihasilkan, penyuluhan tentang cara pengemasan yang baik, pelatihan singkat manajemen usaha ,penentuan harga jual produk serta praktek pengolahan tomat menjadi manisan tomat kurma. Hasil kegiatan dinilai positif dengan proses yang berlangsung secara efektif. Hasil evaluasi ini juga menunjukkan bahwa kegiatan serupa ini perlu dilakukan kembali dilokasi yang sama dengan memanfaatkan sumber-sumber lain dalam pembuatan manisan.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129878556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Addinul Yakin, S. Sukardi, A. Amiruddin, Halimatus Sa'diyah
Dalam rangka melibatkan masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam beberapa tahun terakhir, BUMDes Sesaot sudah mengelola ekowisata Sesaot tetapi belum optimal antara lain karena belum memiliki business plan yang memungkinkan BUMDes untuk memaksimalkan peluang keberhasilan dari pengelolaan ekowisata berkelanjutan ke depan. Dengan adanya business plan tersebut sekaligus juga sebagai alat untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal pendanaan, pembinaan, dam pengembangannya agar usaha yang dijalankan dengan kelayakan ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui program pengabdian pada masyarakat kapasitas BUMDES dan stakeholders dalam penyusunan business plan ditingkatkan melalui penyuluhan dan fasilitasi. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di desa Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan melibatkan 31 orang partisipan yang terdiri dari pengelola BUMDes serta pelaku usaha lain, serta instansi/lembaga lain yang terlibat dalam pengelolaan kawasan ekowisata serta petani pesanggem yang ikut memanfaatkan kawasan hutan sekitar. Pelaksanaan kegiatan melalui tahap-tahap persiapan, koordinasi dengan BUMDes dan pihat terkait di lapangan, sosialisasi dan penyuluhan, serta fasilitasi penyusunan, dan evaluasi kegiatan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang teknik penyusunan business plan, serta menghasilkan draft business plan pengelolaan kawasan ekowisata Sesaot oleh BUMDes Desa Sesaot Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS BUMDES DALAM PENYUSUNAN BUSINESS PLAN BAGI PENGELOLAAN KAWASAN EKOWISATA HUTAN BERKELANJUTAN DI DESA SESAOT KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT","authors":"Addinul Yakin, S. Sukardi, A. Amiruddin, Halimatus Sa'diyah","doi":"10.29303/AMTPB.V1I1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/AMTPB.V1I1.17","url":null,"abstract":"Dalam rangka melibatkan masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam beberapa tahun terakhir, BUMDes Sesaot sudah mengelola ekowisata Sesaot tetapi belum optimal antara lain karena belum memiliki business plan yang memungkinkan BUMDes untuk memaksimalkan peluang keberhasilan dari pengelolaan ekowisata berkelanjutan ke depan. Dengan adanya business plan tersebut sekaligus juga sebagai alat untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal pendanaan, pembinaan, dam pengembangannya agar usaha yang dijalankan dengan kelayakan ekonomi, sosial dan lingkungan. Melalui program pengabdian pada masyarakat kapasitas BUMDES dan stakeholders dalam penyusunan business plan ditingkatkan melalui penyuluhan dan fasilitasi. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di desa Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan melibatkan 31 orang partisipan yang terdiri dari pengelola BUMDes serta pelaku usaha lain, serta instansi/lembaga lain yang terlibat dalam pengelolaan kawasan ekowisata serta petani pesanggem yang ikut memanfaatkan kawasan hutan sekitar. Pelaksanaan kegiatan melalui tahap-tahap persiapan, koordinasi dengan BUMDes dan pihat terkait di lapangan, sosialisasi dan penyuluhan, serta fasilitasi penyusunan, dan evaluasi kegiatan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta tentang teknik penyusunan business plan, serta menghasilkan draft business plan pengelolaan kawasan ekowisata Sesaot oleh BUMDes Desa Sesaot Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.","PeriodicalId":158608,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114512511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}