Pengambilan keputusan multi kriteria merupakan salah satu teknik dalam menentukan sebuah pilihan dari beberapa alternatif pilihan. Ada beberapa metode dalam mengambil keputusan, salah satunya yaitu ANP (Analytic Network Process). ANP merupakan pengembangan dari metode AHP (Analytic Hierarchy Process). AHP merupakan sebuah metode yang berbentuk hirarki dimana setiap kriteria yang ada akan dibandingkan terlebih dahulu yang akan menghasilkan sebuah matriks biasa. Sedangkan ANP merupakan sebuah metode jaringan yang membandingkan semua hal termasuk kriteria dan alternatif yang ada sehingga mendapatkan suatu super matriks yang sangat kompleks. Saat ini metode ANP tidak hanya dihitung tetapi sudah ada aplikasi penunjang salah satunya yaitu Super Decisions. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan dengan metode ANP. Setiap aplikasi pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan. Untuk itulah diperlukan adanya pengembangan aplikasi yang sudah ada sebelumnya agar muncul aplikasi baru yang lebih baik.
{"title":"Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Keputusan Multi Kriteria dengan Algoritma Analytic Network Process (ANP) Berbasis Android","authors":"A. Setiawan","doi":"10.21609/JSI.V14I1.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.21609/JSI.V14I1.571","url":null,"abstract":"Pengambilan keputusan multi kriteria merupakan salah satu teknik dalam menentukan sebuah pilihan dari beberapa alternatif pilihan. Ada beberapa metode dalam mengambil keputusan, salah satunya yaitu ANP (Analytic Network Process). ANP merupakan pengembangan dari metode AHP (Analytic Hierarchy Process). AHP merupakan sebuah metode yang berbentuk hirarki dimana setiap kriteria yang ada akan dibandingkan terlebih dahulu yang akan menghasilkan sebuah matriks biasa. Sedangkan ANP merupakan sebuah metode jaringan yang membandingkan semua hal termasuk kriteria dan alternatif yang ada sehingga mendapatkan suatu super matriks yang sangat kompleks. Saat ini metode ANP tidak hanya dihitung tetapi sudah ada aplikasi penunjang salah satunya yaitu Super Decisions. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan dengan metode ANP. Setiap aplikasi pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan. Untuk itulah diperlukan adanya pengembangan aplikasi yang sudah ada sebelumnya agar muncul aplikasi baru yang lebih baik.","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131923466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-02-10DOI: 10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79
Raynaldi Fatih Amanullah, Ade Pujianto, Bayu Trisna Pratama, K. Kusrini
Penelitian ini mengusulkan sebuah metode klasifikasi motif batik menggunakan ekstraksi fitur tekstur serta klasifikasi menggunakan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network). Metode ekstraksi fitur tekstur yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT), Gray Level CoOccurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Ekstraksi fitur dengan GLCM dan DWT menghasilkan 24 fitur yang terdiri dari 5 jenis fitur GLCM dan 4 koefisien energi dalam setiap sub-band channel hasil dekomposisi. Sementara ekstraksi fitur dengan LBP dilakukan dengan membentuk histogram dari matrik hasil LBP. Fitur-fitur tersebut kemudian menjadi masukan bagi jaringan syaraf tiruan untuk kemudian diklasifikasi dalam 5 jenis batik: buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Dataset yang digunakan adalah 50 gambar batik (10 untuk setiap motif) yang diambil secara acak di internet. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua kelompok fitur: DWT-GLCM dan DWT-GLCM-LBP untuk mengetahui metode ekstraksi fitur yang lebih baik dalam deteksi motif batik. Metode pengujian yang digunakan adalah K-Fold Cross Validation dengan hasil berupa confusion matriks untuk kemudian dihitung nilai akurasi dan F-Measure-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstraksi fitur tekstur DWT-GLCM-LBP mampu mencapai akurasi 74% dengan jenis dekomposisi Daubechies 4 level 3. Kata kunci: Batik, Klasifikasi, GLCM, DWT, LBP, ANN
这项研究表明,蜡染主题分类方法采用的是纹理特征提取和对人造神经网络进行分类。使用的纹理提取方法有微化Wavelet变形(DWT)、灰色层次CoOccurrence Matrix (GLCM)和本地二进制模式(LBP)。用GLCM和DWT提取功能产生了24种功能,其中包括5种GLCM特性和4种能量系数。而LBP的提取功能是通过形成LBP生成的矩阵图来完成的。这些功能为人造神经网络提供了输入,以分类为蜡染的五种类型:buketan、ceplok、kawung、弯刀和ttb。使用的数据是蜡染照片的50张(每个图案10张),是在互联网上随机拍摄的。测试通过比较两组特征:DWT-GLCM和DWT-GLCM- lbp来了解更好地提取蜡染动机的方法。使用的测试方法是K-Fold Cross验证,其结果是混乱矩阵,然后计算准确性值和f - measurement。测试结果表明,使用DWT-GLCM-LBP的纹理特征提取可以通过4级女儿的分解类型达到74%的准确率。关键词:蜡染,分类,GLCM, DWT, LBP, ANN
{"title":"Deteksi Motif Batik Menggunakan Ekstraksi Tekstur dan Jaringan Syaraf Tiruan","authors":"Raynaldi Fatih Amanullah, Ade Pujianto, Bayu Trisna Pratama, K. Kusrini","doi":"10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79","DOIUrl":"https://doi.org/10.22303/CSRID.10.2.2018.69-79","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengusulkan sebuah metode klasifikasi motif batik menggunakan ekstraksi fitur tekstur serta klasifikasi menggunakan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network). Metode ekstraksi fitur tekstur yang digunakan adalah Discrete Wavelet Transform (DWT), Gray Level CoOccurrence Matrix (GLCM) dan Local Binary Pattern (LBP). Ekstraksi fitur dengan GLCM dan DWT menghasilkan 24 fitur yang terdiri dari 5 jenis fitur GLCM dan 4 koefisien energi dalam setiap sub-band channel hasil dekomposisi. Sementara ekstraksi fitur dengan LBP dilakukan dengan membentuk histogram dari matrik hasil LBP. Fitur-fitur tersebut kemudian menjadi masukan bagi jaringan syaraf tiruan untuk kemudian diklasifikasi dalam 5 jenis batik: buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Dataset yang digunakan adalah 50 gambar batik (10 untuk setiap motif) yang diambil secara acak di internet. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua kelompok fitur: DWT-GLCM dan DWT-GLCM-LBP untuk mengetahui metode ekstraksi fitur yang lebih baik dalam deteksi motif batik. Metode pengujian yang digunakan adalah K-Fold Cross Validation dengan hasil berupa confusion matriks untuk kemudian dihitung nilai akurasi dan F-Measure-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstraksi fitur tekstur DWT-GLCM-LBP mampu mencapai akurasi 74% dengan jenis dekomposisi Daubechies 4 level 3. Kata kunci: Batik, Klasifikasi, GLCM, DWT, LBP, ANN","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131075587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agustina Srirahayu, A. Kristianto, D. H. Gutama, Nendy Akbar Rozaq, Rais Mahmudi
Informasi tentang bengkel sangat diperlukan apabilaterjadi suatu masalah kerusakan kendaraan bermotoryang disebabkan oleh kecelakaan lalulintas. Bengkelterbagi secara spesifik menurut jenis kendaraan yangditangani. Pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenisbengkel, yaitu bengkel kendaraan sepeda motor danbengkel mobil. Informasi tentang bengkel kendaraanmasih sebatas pada situs online masing-masing dansering kali tidak memberikan informasi tentang petalokasi bengkel. Adanya antarmuka Graph Us Bengkel inidapat digunakan untuk pemetaan bengkel di KabupatenSleman yang dapat digunakan untuk membantupengendara yang mengalami kecelakaan danmenemukan masalah atau kerusakan pada kendaraan.Pengendara mendapatkan informasi tentang daftarbengkel menurut jenis spesifikasi kendaraan antarasepeda motor dan mobil, mendapatkan informasi tentangdeskripsi lokasi, gambar bengkel dan jalur tercepatuntuk dapat datang ke bengkel tersebut. Penelitian inimenyajikan tentang antarmuka Graph Us pemetaanbengkel di Kabupaten Sleman tentang solusi pengendarayang menagalami kecelakaan dan akan melakukanperbaikan kendaraan di bengkel terdekat yang dapatdiakses melalui aplikasi Graph Us.Kata kunci: Graph Us, interface, Kabupaten Sleman,bengkel
{"title":"PERANCANGAN ANTARMUKA GRAPH US SEBAGAI PEMETAKAN BENGKEL DI KABUPATEN SLEMAN","authors":"Agustina Srirahayu, A. Kristianto, D. H. Gutama, Nendy Akbar Rozaq, Rais Mahmudi","doi":"10.31227/osf.io/agy7v","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/agy7v","url":null,"abstract":"Informasi tentang bengkel sangat diperlukan apabilaterjadi suatu masalah kerusakan kendaraan bermotoryang disebabkan oleh kecelakaan lalulintas. Bengkelterbagi secara spesifik menurut jenis kendaraan yangditangani. Pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenisbengkel, yaitu bengkel kendaraan sepeda motor danbengkel mobil. Informasi tentang bengkel kendaraanmasih sebatas pada situs online masing-masing dansering kali tidak memberikan informasi tentang petalokasi bengkel. Adanya antarmuka Graph Us Bengkel inidapat digunakan untuk pemetaan bengkel di KabupatenSleman yang dapat digunakan untuk membantupengendara yang mengalami kecelakaan danmenemukan masalah atau kerusakan pada kendaraan.Pengendara mendapatkan informasi tentang daftarbengkel menurut jenis spesifikasi kendaraan antarasepeda motor dan mobil, mendapatkan informasi tentangdeskripsi lokasi, gambar bengkel dan jalur tercepatuntuk dapat datang ke bengkel tersebut. Penelitian inimenyajikan tentang antarmuka Graph Us pemetaanbengkel di Kabupaten Sleman tentang solusi pengendarayang menagalami kecelakaan dan akan melakukanperbaikan kendaraan di bengkel terdekat yang dapatdiakses melalui aplikasi Graph Us.Kata kunci: Graph Us, interface, Kabupaten Sleman,bengkel","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128434268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Investasi saham merupakan satu dari sekian banyak pilihan berinvestasi. Dalam berinvestasi saham dibutuhkan suatu analisis dan tindakan yang tepat agar seorang investor dapat berinvestasi sesuai kebutuhannya. Salah satu caranya dengan analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan metode analisis yang menitikberatkan pada data-data kunci yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses analisis fundamental saham berdasarkan analisis rasio keuangan, metode SAW dan metode TOPSIS. Analisis rasio keuangan secara umum meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Bilangan fuzzy digunakan dalam metode SAW dan TOPSIS untuk memberikan efektivitas dalam menentukan nilai matriks keputusan. Metode SAW digunakan untuk mencari nilai matriks ternormalisasi untuk setiap kriteria dan metode TOPSIS digunakan untuk mencari solusi/alternatif berdasarkan nilai matriks ternormalisasi. Kemudian rancangan diterapkan dalam bentuk sistem pendukung keputusan berbasis aplikasi web. Pengujian dilakukan dengan 30 data laporan keuangan pada sektor properti dalam periode 2013-2015. Dari hasil pengujian akurasi menggunakan korelasi pemeringkatan Spearman berdasarkan model Springate dengan data uji pada periode 2013-2015 didapatkan hasil rata-rata 90%.
{"title":"PENERAPAN SAW-TOPSIS DALAM ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN BERINVESTASI SAHAM","authors":"Angger Binuko Paksi, Ema Utami, Henderi Henderi","doi":"10.31219/osf.io/xhpe9","DOIUrl":"https://doi.org/10.31219/osf.io/xhpe9","url":null,"abstract":"Investasi saham merupakan satu dari sekian banyak pilihan berinvestasi. Dalam berinvestasi saham dibutuhkan suatu analisis dan tindakan yang tepat agar seorang investor dapat berinvestasi sesuai kebutuhannya. Salah satu caranya dengan analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan metode analisis yang menitikberatkan pada data-data kunci yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses analisis fundamental saham berdasarkan analisis rasio keuangan, metode SAW dan metode TOPSIS. Analisis rasio keuangan secara umum meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Bilangan fuzzy digunakan dalam metode SAW dan TOPSIS untuk memberikan efektivitas dalam menentukan nilai matriks keputusan. Metode SAW digunakan untuk mencari nilai matriks ternormalisasi untuk setiap kriteria dan metode TOPSIS digunakan untuk mencari solusi/alternatif berdasarkan nilai matriks ternormalisasi. Kemudian rancangan diterapkan dalam bentuk sistem pendukung keputusan berbasis aplikasi web. Pengujian dilakukan dengan 30 data laporan keuangan pada sektor properti dalam periode 2013-2015. Dari hasil pengujian akurasi menggunakan korelasi pemeringkatan Spearman berdasarkan model Springate dengan data uji pada periode 2013-2015 didapatkan hasil rata-rata 90%.","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124426814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Investasi saham merupakan satu dari sekian banyak pilihan berinvestasi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan. Dalam berinvestasi saham, pergerakan nilai saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan demikian dibutuhkan suatu analisis dan tindakan yang tepat dalam berinvestasi di pasar saham agar seorang investor dapat berinvestasi sesuai kebutuhannya.Salah satu caranya dengan analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan metode analisis yang menitikberatkan pada data-data kunci yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan data-data yang ada pada laporan keuangan. Rasio keuangan secara umum meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Metode FTOPSIS (Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal, penggunaan bilangan fuzzy dalam metode ini memberikan efektifitas dalam menentukan nilai matriks keputusan. Dari pengolahan data laporan keuangan akan didapatkan hasil analisis rasio keuangan yang nantinya akan diproses dengan metode TOPSIS untuk menghasilkan rekomendasi berinvestasi saham dari beberapa alternatif perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
{"title":"PENERAPAN F-TOPSIS DALAM ANALISIS FUNDAMENTAL BERDASARKAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN BERINVESTASI SAHAM","authors":"Angger Binuko Paksi","doi":"10.31219/osf.io/ftmdj","DOIUrl":"https://doi.org/10.31219/osf.io/ftmdj","url":null,"abstract":"Investasi saham merupakan satu dari sekian banyak pilihan berinvestasi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan. Dalam berinvestasi saham, pergerakan nilai saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan demikian dibutuhkan suatu analisis dan tindakan yang tepat dalam berinvestasi di pasar saham agar seorang investor dapat berinvestasi sesuai kebutuhannya.Salah satu caranya dengan analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan metode analisis yang menitikberatkan pada data-data kunci yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan data-data yang ada pada laporan keuangan. Rasio keuangan secara umum meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Metode FTOPSIS (Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal, penggunaan bilangan fuzzy dalam metode ini memberikan efektifitas dalam menentukan nilai matriks keputusan. Dari pengolahan data laporan keuangan akan didapatkan hasil analisis rasio keuangan yang nantinya akan diproses dengan metode TOPSIS untuk menghasilkan rekomendasi berinvestasi saham dari beberapa alternatif perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133405152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-02-22DOI: 10.24076/citec.2016v3i4.83
Danar Putra Pamungkas, Fajar Rohman Hariri
Pada umumnya pengenalan tanda tangan dilakukan secara manual oleh seseorang dengan mencocokkan secara langsung tanda tangan yang sah dengan tanda tangan yang dilakukan saat itu. Cara tersebut memiliki kelemahan yaitu membutuhkan ketilitian pada saat memcocokan. Oleh karena itu proses pencocokan tanda tangan perlu dilakukan secara otomastis dengan sistem komputer sehingga diharapkan mempermudah dalam identifikasi tanda tangan seseorang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode 2DPCA untuk ekstraksi citra tanda tangan dan menggunakan metode Euclidean Distance untuk mencari kemiripan data tanda tangan. Dari hasil ujicoba tingkat akurasi pengenalan citra tanda tangan menggunakan metode 2DPCA mencapai 97% dengan menggunakan citra berukuran 150x150 piksel dan 200x200 piksel. Akurasi optimal dapat dicapai dengan menggunakan ukuran citra tanda tangan 150x150 dengan akurasi 97% dan kecepatan 0.37679 detik
{"title":"PENGENALAN CITRA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE 2DPCA DAN EUCLIDEAN DISTANCE","authors":"Danar Putra Pamungkas, Fajar Rohman Hariri","doi":"10.24076/citec.2016v3i4.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/citec.2016v3i4.83","url":null,"abstract":"Pada umumnya pengenalan tanda tangan dilakukan secara manual oleh seseorang dengan mencocokkan secara langsung tanda tangan yang sah dengan tanda tangan yang dilakukan saat itu. Cara tersebut memiliki kelemahan yaitu membutuhkan ketilitian pada saat memcocokan. Oleh karena itu proses pencocokan tanda tangan perlu dilakukan secara otomastis dengan sistem komputer sehingga diharapkan mempermudah dalam identifikasi tanda tangan seseorang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode 2DPCA untuk ekstraksi citra tanda tangan dan menggunakan metode Euclidean Distance untuk mencari kemiripan data tanda tangan. Dari hasil ujicoba tingkat akurasi pengenalan citra tanda tangan menggunakan metode 2DPCA mencapai 97% dengan menggunakan citra berukuran 150x150 piksel dan 200x200 piksel. Akurasi optimal dapat dicapai dengan menggunakan ukuran citra tanda tangan 150x150 dengan akurasi 97% dan kecepatan 0.37679 detik","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126096615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian dilakukan pada anak perusahaan yang memberikan pelayanan pembiayaan sepeda motor secara kredit. Pada saat konsumen mengajukan permohonan, konsumen memasukan data pribadi. Berdasarkan data pribadi tersebut, akan diketahui apakah data kredit konsumen tersebut disetujui atau ditolak. Dari 224 data konsumen yang diperole, konsumen yang disetujui pembiayaan kredit motornya adalah 87% atau sekitar 217 konsumen dan konsumen yang ditolak sebesar 16% atau sebanyak 6 konsumen. Penerimaan pembiayaan sepeda motor secara kredit dengan menggunakan metode penerapan algoritma melalui proses CRIS-P DM merupakan standar industri dalam pemrosesan data mining. Algoritma yang digunakan dalam menentukan keputusan adalah algoritma C4.5. Hasil yang diperoleh sebelumnya, tingkat akurasinya diukur dengan Confusion Matrix dan Receiver Operating Caracteristic (ROC). Evaluasi dalam Confusion Matrix ditujukan untuk mencari nilai accuracy, nilai precision, dan nilai recall data. Sedangkan Receiver Operating Caracteristic (ROC) digunakan untuk mencari data dengan tabel dan perbandingan Area Under Curve (AUC
{"title":"PENERAPAN ALGORITMA DATA MINING TERHADAP PENERIMA KREDIT MOTOR","authors":"Harry Dhika, Fitriana Destiawati","doi":"10.31227/osf.io/g8vy5","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/g8vy5","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan pada anak perusahaan yang memberikan pelayanan pembiayaan sepeda motor secara kredit. Pada saat konsumen mengajukan permohonan, konsumen memasukan data pribadi. Berdasarkan data pribadi tersebut, akan diketahui apakah data kredit konsumen tersebut disetujui atau ditolak. Dari 224 data konsumen yang diperole, konsumen yang disetujui pembiayaan kredit motornya adalah 87% atau sekitar 217 konsumen dan konsumen yang ditolak sebesar 16% atau sebanyak 6 konsumen. Penerimaan pembiayaan sepeda motor secara kredit dengan menggunakan metode penerapan algoritma melalui proses CRIS-P DM merupakan standar industri dalam pemrosesan data mining. Algoritma yang digunakan dalam menentukan keputusan adalah algoritma C4.5. Hasil yang diperoleh sebelumnya, tingkat akurasinya diukur dengan Confusion Matrix dan Receiver Operating Caracteristic (ROC). Evaluasi dalam Confusion Matrix ditujukan untuk mencari nilai accuracy, nilai precision, dan nilai recall data. Sedangkan Receiver Operating Caracteristic (ROC) digunakan untuk mencari data dengan tabel dan perbandingan Area Under Curve (AUC","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127899694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Batak merupakan salah satu suku bangsa yang besar diIndonesia. Salah satu persoalan yang muncul daribesarnya hubungan kekerabatan yaitu kemungkinanhilangnya informasi silsilah kekerabatan. Hal ini terjadikarena informasi ini disampaikan secara lisan.Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan silsilahkeluarga dan melakukan penelusuran garis keturunan.Silsilah keluarga dimodelkan menggunakan tree,sedangkan untuk penelusuran silsilah menggunakanforward dan backward chaining. Model silsilah keluargayang dihasilkan diimplementasi menggunakan bahasaPROLOG. Hasil penelitian menunjukkan model silsilahdan penelusuran keluarga berhasil diterapkan padasilsilah Toga Sihombing.
{"title":"PENELUSURAN SILSILAH KELUARGA BATAK MENGGUNAKAN TREE DAN BACKWARD, FORWARD CHAINING","authors":"Denny Jean Cross Sihombing","doi":"10.31219/osf.io/mwb3c","DOIUrl":"https://doi.org/10.31219/osf.io/mwb3c","url":null,"abstract":"Batak merupakan salah satu suku bangsa yang besar diIndonesia. Salah satu persoalan yang muncul daribesarnya hubungan kekerabatan yaitu kemungkinanhilangnya informasi silsilah kekerabatan. Hal ini terjadikarena informasi ini disampaikan secara lisan.Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan silsilahkeluarga dan melakukan penelusuran garis keturunan.Silsilah keluarga dimodelkan menggunakan tree,sedangkan untuk penelusuran silsilah menggunakanforward dan backward chaining. Model silsilah keluargayang dihasilkan diimplementasi menggunakan bahasaPROLOG. Hasil penelitian menunjukkan model silsilahdan penelusuran keluarga berhasil diterapkan padasilsilah Toga Sihombing.","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123954010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Based on the research in the first year high school students in Jakarta Google+ social networking technologies application is ready and accept the Google+ social networking technology but not to the use of a continuous basis. Therefore there is need for the development of the research is to use the model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). This study was conducted to evaluate the acceptance of the Google+ social network that has been done in the first phase of the study. Based on the results of the first phase of the research is still considered less acceptable social networking Google + as a learning medium high school students. The present study is expected to implement Google+ as a social network that can be used to accomplish more tasks. The method used for processing the data is to use the analysis technique of Structural Equation Model (SEM). The results of this study is the use of Google technology among high school students is strongly influenced by the condition of the supporting facilities for both girls and boys. If the environmental conditions and good supporting facilities, the interest of high school students to use technology Google+ will be even greater
{"title":"EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN","authors":"Abdul Mufti, Fitriana Destiawati, T. Akhirina","doi":"10.21609/JSI.V10I2.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.21609/JSI.V10I2.389","url":null,"abstract":"Based on the research in the first year high school students in Jakarta Google+ social networking technologies application is ready and accept the Google+ social networking technology but not to the use of a continuous basis. Therefore there is need for the development of the research is to use the model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT). This study was conducted to evaluate the acceptance of the Google+ social network that has been done in the first phase of the study. Based on the results of the first phase of the research is still considered less acceptable social networking Google + as a learning medium high school students. The present study is expected to implement Google+ as a social network that can be used to accomplish more tasks. The method used for processing the data is to use the analysis technique of Structural Equation Model (SEM). The results of this study is the use of Google technology among high school students is strongly influenced by the condition of the supporting facilities for both girls and boys. If the environmental conditions and good supporting facilities, the interest of high school students to use technology Google+ will be even greater","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131725312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dinas Kebudayaan merupakan unsur pelaksana pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Sistem informasi yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY saat ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena sulitnya integrasi sistem dan kurangnya SDM untuk membangun sebuah sistem tersebut sehingga berdampak terhadap penerapan strategi menuju e-Government akibat tidak tersedianya dokumen perencanaan sistem informasi sebagai acuan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah arsitektur enterprise architecture planning bagi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dengan menggunakan kerangka Zachman yang dijadikan rekomendasi untuk penerapan model sistem informasi pada dinas tersebut.
{"title":"PEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA ZACHMAN","authors":"Khirul Sani, Wing Wahyu Winarno, Silmi Fauziati, Khairuddin Khairuddin, Sri Handayaningsih","doi":"10.12928/JSTIE.V2I2.2835","DOIUrl":"https://doi.org/10.12928/JSTIE.V2I2.2835","url":null,"abstract":"Dinas Kebudayaan merupakan unsur pelaksana pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan kewenangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Sistem informasi yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY saat ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena sulitnya integrasi sistem dan kurangnya SDM untuk membangun sebuah sistem tersebut sehingga berdampak terhadap penerapan strategi menuju e-Government akibat tidak tersedianya dokumen perencanaan sistem informasi sebagai acuan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah arsitektur enterprise architecture planning bagi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dengan menggunakan kerangka Zachman yang dijadikan rekomendasi untuk penerapan model sistem informasi pada dinas tersebut.","PeriodicalId":163137,"journal":{"name":"SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127467821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}