Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.16992
Siska Diana Sari
Kondisi kesehatan warga negara Indonesia telah dijamin oleh Konstitusi Negara Indonesia. Jaminan konstitusi tersebut memberikan amanat bahwa negara wajib memberikan layanan publik kepada warganya. Salah satu layanan publik kepada warga negara agar tetap memiliki kondisi kesehatan yang baik adalah melalui kewenangan pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Upaya peningkatan penyelenggaraan dan kualitas pelayanan kesehatan di UOBK (Unit Organisasi Bersifat Khusus) RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesesuaian dengan standar pelayanan rumah sakit, berkaitan dengan ini maka diperlukan adanya produk hukum ataupun kebijakan-kebijakan tentang standar pelayanan dan teknis penyelenggaraan rumah sakit sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pemahaman tentang pendampingan pelatihan penyusunan produk hukum dan strategi rumah sakit dan beretika bisnis pada UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar. Metode pelaksanaan menggunakan Rapid Rural Appraisal (RRA) untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi dengan melibatkan partisipasi aktif UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar. Pelaksanaan pengabdian meliputi pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, FGD, partisipasi peserta untuk mengidentifikasi masalah dan solusi, hingga evaluasi kegiatan pengabdian beserta keberlanjutannya. Diharapkan selain pemahaman dalam penyusunan produk hukum untuk mewujudkan perlindungan hukum, keadilan, kepastian hukum dan ketertiban hukum serta produk hukum yang beretika bisnis di lingkungan UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar, ada kegiatan berkelanjutan berupa penelitian dan pendampingan berkelanjutan
{"title":"PENDAMPINGAN PELATIHAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAN STRATEGI RUMAH SAKIT YANG BERETIKA BISNIS PADA UOBK RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI BLITAR","authors":"Siska Diana Sari","doi":"10.25273/dedukasi.v3i1.16992","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v3i1.16992","url":null,"abstract":"Kondisi kesehatan warga negara Indonesia telah dijamin oleh Konstitusi Negara Indonesia. Jaminan konstitusi tersebut memberikan amanat bahwa negara wajib memberikan layanan publik kepada warganya. Salah satu layanan publik kepada warga negara agar tetap memiliki kondisi kesehatan yang baik adalah melalui kewenangan pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Upaya peningkatan penyelenggaraan dan kualitas pelayanan kesehatan di UOBK (Unit Organisasi Bersifat Khusus) RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesesuaian dengan standar pelayanan rumah sakit, berkaitan dengan ini maka diperlukan adanya produk hukum ataupun kebijakan-kebijakan tentang standar pelayanan dan teknis penyelenggaraan rumah sakit sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pemahaman tentang pendampingan pelatihan penyusunan produk hukum dan strategi rumah sakit dan beretika bisnis pada UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar. Metode pelaksanaan menggunakan Rapid Rural Appraisal (RRA) untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi dengan melibatkan partisipasi aktif UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar. Pelaksanaan pengabdian meliputi pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, FGD, partisipasi peserta untuk mengidentifikasi masalah dan solusi, hingga evaluasi kegiatan pengabdian beserta keberlanjutannya. Diharapkan selain pemahaman dalam penyusunan produk hukum untuk mewujudkan perlindungan hukum, keadilan, kepastian hukum dan ketertiban hukum serta produk hukum yang beretika bisnis di lingkungan UOBK RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi Blitar, ada kegiatan berkelanjutan berupa penelitian dan pendampingan berkelanjutan","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124111488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.16444
Nizam Zakka Arrizal, Danang Novianto
Hukum Waris sangat penting bagi setiap orang, karena berkaitan dengan prospek status kekayaan yang dimiliki. Dalam kehidupan sehari-hari, perhitungan pembagian pewarisan tidak selalu sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku dan terkesan njlimet. Perlu ada penyegaran dan penyuluhan dalam penyampaian cara perhitungan pewarisan dan siapa ahli waris berdasarkan ketentuan hukum adat agar surat pernyataan ahli waris dibuat sebagaimana mestinya. Tujuan kegiatan ini adalah mengadakan penyuluhan mengenai silsilah ahli waris yang diberikan dan dicontohkan melalui diagram pewarisan atau pohon pewarisan. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan berdasarkan pembelajaran demonstrasi. Hasil dari Pengabdian Masyarakat yaitu instrumen hukum sangat penting dalam aspek kehidupan masyarakat khusunya masyarakat Kecamatan Manguharjo Kota Madiun yang dalam hal ini diikuti oleh perangkat kelurahan se-Manguharjo dan hukum waris membantu dan memudahkan masyarakat dalam pembagian hak waris secara legal.
{"title":"KEMUDAHAN PENYAMPAIAN SILSILAH AHLI WARIS POHON PEWARISAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KECAMATAN MANGUHARJO KOTA MADIUN","authors":"Nizam Zakka Arrizal, Danang Novianto","doi":"10.25273/dedukasi.v3i1.16444","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v3i1.16444","url":null,"abstract":"Hukum Waris sangat penting bagi setiap orang, karena berkaitan dengan prospek status kekayaan yang dimiliki. Dalam kehidupan sehari-hari, perhitungan pembagian pewarisan tidak selalu sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku dan terkesan njlimet. Perlu ada penyegaran dan penyuluhan dalam penyampaian cara perhitungan pewarisan dan siapa ahli waris berdasarkan ketentuan hukum adat agar surat pernyataan ahli waris dibuat sebagaimana mestinya. Tujuan kegiatan ini adalah mengadakan penyuluhan mengenai silsilah ahli waris yang diberikan dan dicontohkan melalui diagram pewarisan atau pohon pewarisan. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan berdasarkan pembelajaran demonstrasi. Hasil dari Pengabdian Masyarakat yaitu instrumen hukum sangat penting dalam aspek kehidupan masyarakat khusunya masyarakat Kecamatan Manguharjo Kota Madiun yang dalam hal ini diikuti oleh perangkat kelurahan se-Manguharjo dan hukum waris membantu dan memudahkan masyarakat dalam pembagian hak waris secara legal. ","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130285644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.16537
Agus Wibowo, Dwi Kismayanti Respati, S. Suparno, Arief Saptono, S. Suherman, Indra Pahala
Kajian tentang literasi keuangan kaitannya dengan kewirausahaan berkembang sangat signifikan hingga saat ini. Pengetahuan dan keterampilan mengakses aneka sumber daya keuangan memungkinkan pelaku usaha untuk berinvestasi secara strategis guna mendapatkan keunggulan kompetitif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bagi pelaku UMKM di Desa Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya, Bogor, bertujuan mengedukasi pentingnya pemahaman keuangan atau literasi keuangan mereka. Selain itu, PKM juga dibarengi dengan bimbingan inklusi keuangan mengenai pemenuhan kebutuhan permodalan dan akses dana untuk kegiatan usaha para pelaku UMKM. Secara keseluruan, kegiatan PKM terlaksana sesuai target. Hal ini dapat dilihat dari animo peserta kegiatan yang sangat tinggi, sejak pembukaan PKM sampai dengan penutupan. Kendala yang dihadapi antara lain: ketidaktersediaan perangkat suara yang sesuai, sehingga penyampaian materi tidak terdengar jelas oleh peserta, dan internet yang tidak lancar, menjadikan praktik online tidak berjalan efektif. Kegiatan PKM perlu melibatkan banyak pihak dari kalangan perguruan tinggi, maupun pemangku kepentingan terkait. Kolaborasi ini akan berkontribusi positif bagi para pelaku UMKM di Desa Cibitung Tengah, baik dari sisi kebijakan maupun pengembangan usaha.
{"title":"PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN PELAKU UMKM DI DESA CIBITUNG TENGAH","authors":"Agus Wibowo, Dwi Kismayanti Respati, S. Suparno, Arief Saptono, S. Suherman, Indra Pahala","doi":"10.25273/dedukasi.v3i1.16537","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v3i1.16537","url":null,"abstract":"Kajian tentang literasi keuangan kaitannya dengan kewirausahaan berkembang sangat signifikan hingga saat ini. Pengetahuan dan keterampilan mengakses aneka sumber daya keuangan memungkinkan pelaku usaha untuk berinvestasi secara strategis guna mendapatkan keunggulan kompetitif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bagi pelaku UMKM di Desa Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya, Bogor, bertujuan mengedukasi pentingnya pemahaman keuangan atau literasi keuangan mereka. Selain itu, PKM juga dibarengi dengan bimbingan inklusi keuangan mengenai pemenuhan kebutuhan permodalan dan akses dana untuk kegiatan usaha para pelaku UMKM. Secara keseluruan, kegiatan PKM terlaksana sesuai target. Hal ini dapat dilihat dari animo peserta kegiatan yang sangat tinggi, sejak pembukaan PKM sampai dengan penutupan. Kendala yang dihadapi antara lain: ketidaktersediaan perangkat suara yang sesuai, sehingga penyampaian materi tidak terdengar jelas oleh peserta, dan internet yang tidak lancar, menjadikan praktik online tidak berjalan efektif. Kegiatan PKM perlu melibatkan banyak pihak dari kalangan perguruan tinggi, maupun pemangku kepentingan terkait. Kolaborasi ini akan berkontribusi positif bagi para pelaku UMKM di Desa Cibitung Tengah, baik dari sisi kebijakan maupun pengembangan usaha.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116130919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.13389
Maria Edistianda Eka Saputri, Irene Brainnita Oktarin
Pembelajaran di sekolah pada era new normal menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tanpa terkecuali di Desa Gunung Pasir Jaya. PTMT lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring selama pandemi covid – 19 namun tetap memiliki masalah seperti waktu yang terbatas sehingga ada kemungkinan besar bahwa materi tidak tersampaikan kemudian dipelajari secara mandiri dan dapat berakibat learning loss. Peran orang tua sangat besar saat siswa belajar secara mandiri. Orang tua berperan dalam pendampingan dan sebagai motivator, serta memfasilitasi keterlibatan kegiatan pengajaran dalam pendidikan anak. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak dimasa new normal di Dusun 3 Desa Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan kegiatan terdapat peningkatan pemahaman tersebut. Peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak harus disertai hal-hal berikut: kecakapan teknologi; menjaga kesehatan anak; meluangkan waktu; mengelola emosi; dan meminta bantuan pihak lain saat merasa kesulitan. Sekolah masih menerapkan PTMT di tahun ajaran berikutnya, maka kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan dengan peserta ibu rumah tangga yang lebih banyak dan perlu ada pendampingan berkelanjutan dari ahli agar ibu yang masih merasa stres walaupun telah mengikuti kegiatan ini dapat berkonsultasi dengan ahli tersebut sehingga bisa ditemukan solusi terbaik.
{"title":"PENGUATAN PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI MASA NEW NORMAL","authors":"Maria Edistianda Eka Saputri, Irene Brainnita Oktarin","doi":"10.25273/dedukasi.v3i1.13389","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v3i1.13389","url":null,"abstract":"Pembelajaran di sekolah pada era new normal menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tanpa terkecuali di Desa Gunung Pasir Jaya. PTMT lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring selama pandemi covid – 19 namun tetap memiliki masalah seperti waktu yang terbatas sehingga ada kemungkinan besar bahwa materi tidak tersampaikan kemudian dipelajari secara mandiri dan dapat berakibat learning loss. Peran orang tua sangat besar saat siswa belajar secara mandiri. Orang tua berperan dalam pendampingan dan sebagai motivator, serta memfasilitasi keterlibatan kegiatan pengajaran dalam pendidikan anak. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak dimasa new normal di Dusun 3 Desa Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan kegiatan terdapat peningkatan pemahaman tersebut. Peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak harus disertai hal-hal berikut: kecakapan teknologi; menjaga kesehatan anak; meluangkan waktu; mengelola emosi; dan meminta bantuan pihak lain saat merasa kesulitan. Sekolah masih menerapkan PTMT di tahun ajaran berikutnya, maka kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan dengan peserta ibu rumah tangga yang lebih banyak dan perlu ada pendampingan berkelanjutan dari ahli agar ibu yang masih merasa stres walaupun telah mengikuti kegiatan ini dapat berkonsultasi dengan ahli tersebut sehingga bisa ditemukan solusi terbaik.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115997753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.16417
Nur Sakdiah, F. Farida, Kata Kunci, Pelatihan, Laporan Keuangan, Sederhana Aplikasi, Buku Kas, Umkm
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan pada sektor ekonomi, termasuk UMKM. Pemerintah Kota Madiun membangun 27 lapak UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, para pelaku UMKM masih kurang memahami pentingnya pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan memiliki manfaat yang signifikan dalam mengelola keuangan, melacak pendapatan dan biaya, serta mengevaluasi perkembangan usaha. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan laporan keuangan sederhana. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih pelaku UMKM di Lapak Kembulsari Kelurahan Sukosari menggunakan Aplikasi Buku Kas. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme peserta dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi. Pelatihan ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan praktik pelaporan keuangan serta membantu pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.
{"title":"PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN APLIKASI BUKU KAS PADA PELAKU UMKM DI LAPAK KEMBULSARI KOTA MADIUN","authors":"Nur Sakdiah, F. Farida, Kata Kunci, Pelatihan, Laporan Keuangan, Sederhana Aplikasi, Buku Kas, Umkm","doi":"10.25273/dedukasi.v3i1.16417","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v3i1.16417","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan pada sektor ekonomi, termasuk UMKM. Pemerintah Kota Madiun membangun 27 lapak UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, para pelaku UMKM masih kurang memahami pentingnya pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan memiliki manfaat yang signifikan dalam mengelola keuangan, melacak pendapatan dan biaya, serta mengevaluasi perkembangan usaha. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan laporan keuangan sederhana. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih pelaku UMKM di Lapak Kembulsari Kelurahan Sukosari menggunakan Aplikasi Buku Kas. Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme peserta dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi. Pelatihan ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan praktik pelaporan keuangan serta membantu pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130356930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.25273/dedukasi.v2i2.15035
Dhini Suryandari, R. Hidayah, S. Sukirman, Trisni Suryarini
Branding menjadi hal yang sangat penting di era saat ini. Segala kegiatan penjualan dan pembelian dapat berjalan lancar apabila brand sudah dikenal masyarakat. Namun, bagi sector UMKM terlebih khusus pada sector mikro, kesadaran akan branding masih sangat minim. Oleh karena itu Tim Pengabdian FE memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya branding bagi usaha mikro kecil di era masa kini. Adapun sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah para perempuan di wilayah Kelurahan Sukorejo khususnya wilayah Dawis Bougenvil. Program pengabdian ini akan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan branding untuk meningkatkan omset penjualan. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu para pelaku usaha mikro kecil telah sadar akan pentingnya branding. Kedua, telah berhasilnya para pelaku usaha kecil mikro membuat branding untuk produk barang atau jasa mereka secara menarik. Hal ini telah mampu meningkatkan omset penjualan dikarenakan produk mereka semakin dikenal oleh masyarakat. Oleh karena untuk program kedepannya diharapkan adanya kolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mampu meningkatkan kemampuan para pelaku usaha mikro kecil didalam penguatan branding.
{"title":"PELATIHAN BRANDING BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL","authors":"Dhini Suryandari, R. Hidayah, S. Sukirman, Trisni Suryarini","doi":"10.25273/dedukasi.v2i2.15035","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v2i2.15035","url":null,"abstract":"Branding menjadi hal yang sangat penting di era saat ini. Segala kegiatan penjualan dan pembelian dapat berjalan lancar apabila brand sudah dikenal masyarakat. Namun, bagi sector UMKM terlebih khusus pada sector mikro, kesadaran akan branding masih sangat minim. Oleh karena itu Tim Pengabdian FE memiliki tujuan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya branding bagi usaha mikro kecil di era masa kini. Adapun sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah para perempuan di wilayah Kelurahan Sukorejo khususnya wilayah Dawis Bougenvil. Program pengabdian ini akan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan branding untuk meningkatkan omset penjualan. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu para pelaku usaha mikro kecil telah sadar akan pentingnya branding. Kedua, telah berhasilnya para pelaku usaha kecil mikro membuat branding untuk produk barang atau jasa mereka secara menarik. Hal ini telah mampu meningkatkan omset penjualan dikarenakan produk mereka semakin dikenal oleh masyarakat. Oleh karena untuk program kedepannya diharapkan adanya kolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mampu meningkatkan kemampuan para pelaku usaha mikro kecil didalam penguatan branding.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115315950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.25273/dedukasi.v2i2.14393
Puji Nurhayati, Juli Murwani, Rihan Mustafa Zahri, Anisa Prima Dihastuti, Vannesa Ghifarianty
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in the Indonesian economy. In fact, MSMEs face various obstacles or problems caused by several factors, namely: low education, lack of understanding of information technology, and lack of reliability of financial statement characteristics. The purpose of this community service activity is to provide training to CV. Adi Sanjaya Sejahtera on simple bookkeeping using Microsoft Excel according to SAK MSME standards. The implementation of this activity is divided into preliminary surveys, tutorials and simple bookkeeping training practices, and evaluations. At the preliminary survey stage before community service was carried out, it was found that CV. Adi Sanjaya Sejahtera still does the bookkeeping using a manual book so it is less efficient to compile financial reports. The number of participants in the activity is 2 people who are owners and employees of CV. Adi Sanjaya Prosperous. The activity went smoothly and the participants were very enthusiastic. The results of this community service are expected CV. Adi Sanjaya Sejahtera can improve his ability and knowledge in simple bookkeeping and preparation of financial reports in accordance with financial accounting standards and provide quality financial report information using Microsoft excel.
{"title":"PELATIHAN PEMBUKUAN SEDERHANA UMKM BERBASIS MICROSOFT EXCEL PADA CV. ADI SANJAYA SEJAHTERA KOTA MADIUN","authors":"Puji Nurhayati, Juli Murwani, Rihan Mustafa Zahri, Anisa Prima Dihastuti, Vannesa Ghifarianty","doi":"10.25273/dedukasi.v2i2.14393","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v2i2.14393","url":null,"abstract":"Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in the Indonesian economy. In fact, MSMEs face various obstacles or problems caused by several factors, namely: low education, lack of understanding of information technology, and lack of reliability of financial statement characteristics. The purpose of this community service activity is to provide training to CV. Adi Sanjaya Sejahtera on simple bookkeeping using Microsoft Excel according to SAK MSME standards. The implementation of this activity is divided into preliminary surveys, tutorials and simple bookkeeping training practices, and evaluations. At the preliminary survey stage before community service was carried out, it was found that CV. Adi Sanjaya Sejahtera still does the bookkeeping using a manual book so it is less efficient to compile financial reports. The number of participants in the activity is 2 people who are owners and employees of CV. Adi Sanjaya Prosperous. The activity went smoothly and the participants were very enthusiastic. The results of this community service are expected CV. Adi Sanjaya Sejahtera can improve his ability and knowledge in simple bookkeeping and preparation of financial reports in accordance with financial accounting standards and provide quality financial report information using Microsoft excel. ","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123694718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.25273/dedukasi.v2i2.14525
Elana Era Yusdita, N. Sulistyowati
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membangkitkan kesadaran siswa dalam mendukung kemajuan koperasi siswa sebagai anggota serta memberi dasar yang kuat kepada pengurus koperasi tentang dasar-dasar koperasi. Metode pelaksanaan menggunakan rapid rural appraisal (RRA) untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi dengan melibatkan partisipasi aktif siswa sebagai anggota dan pengurus. Untuk itu, transfer pengetahuan melalui seminar koperasi sekolah diakhiri dengan menjawab kuesioner untuk para siswa. Pelaksanaan pengabdian meliputi survey pendahuluan, pelaksanaan seminar koperasi sekolah, partisipasi siswa untuk mengidentifikasi masalah dan solusi, hingga evaluasi kegiatan pengabdian beserta keberlanjutannya. Diharapkan selain kesadaran bersama para siswa untuk turut mengembangkan koperasi sekolah, ada kegiatan berkelanjutan berupa penelitian dan masukan baru pembelajaran ekonomi koperasi di sekolah dan akuntansi keperilakuan dalam bidang koperasi, UMKM, dan kewirausahaan.
{"title":"PENDAMPINGAN KOPERASI SEKOLAH SMAN 3 PONOROGO MELALUI RAPID RURAL APPRAISAL BERTAJUK AKU ANAK KOPERASI MILENIAL","authors":"Elana Era Yusdita, N. Sulistyowati","doi":"10.25273/dedukasi.v2i2.14525","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v2i2.14525","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membangkitkan kesadaran siswa dalam mendukung kemajuan koperasi siswa sebagai anggota serta memberi dasar yang kuat kepada pengurus koperasi tentang dasar-dasar koperasi. Metode pelaksanaan menggunakan rapid rural appraisal (RRA) untuk mengidentifikasi masalah dan pencarian solusi dengan melibatkan partisipasi aktif siswa sebagai anggota dan pengurus. Untuk itu, transfer pengetahuan melalui seminar koperasi sekolah diakhiri dengan menjawab kuesioner untuk para siswa. Pelaksanaan pengabdian meliputi survey pendahuluan, pelaksanaan seminar koperasi sekolah, partisipasi siswa untuk mengidentifikasi masalah dan solusi, hingga evaluasi kegiatan pengabdian beserta keberlanjutannya. Diharapkan selain kesadaran bersama para siswa untuk turut mengembangkan koperasi sekolah, ada kegiatan berkelanjutan berupa penelitian dan masukan baru pembelajaran ekonomi koperasi di sekolah dan akuntansi keperilakuan dalam bidang koperasi, UMKM, dan kewirausahaan.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129118778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.25273/dedukasi.v2i2.14019
S. Sugiharto, Dian Kusumaningrum, H. Kurniawan, Ardila Prihadyatama, M. Mashitoh, Koerniawan Dwi Wibawa, Politeknik Negeri Madiun, Kata Kunci, Entitas Nirlaba, Pondok, Pengabdian Masyarakat
Pertumbuhan entitas Nirlaba di Indonesia berdasarkan UU No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, mendefinisikan dasar sebagai badan hukum non-anggota, didirikan berdasarkan pemisahan aset, dan dimaksudkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, atau bidang kemanusiaan. Pondok Pesantren dalam mengelola entitas nirlaba belum dikelola secara profesional. Tim pengabdian masyarakat selaku kaum akademis akan mencoba memberi pelatihan, dan menyadari rendahnya sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan bagi masyarakat pada umumnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang saya lakukan adalah membimbing dan melatih masyarakat khususnya pondok pesantren Miftahul Huda Desa Doho Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dalam mengelola organisasinya agar transparan dan akuntabel. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan secara umum belum memadai, hal ini ditunjukan dari hasil sebelum dan setelah tes dilakukan. Pondok Pesantren Miftahul Huda belum memahami secara keseluruhan tentang penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 109.
{"title":"PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA DESA DOHO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN","authors":"S. Sugiharto, Dian Kusumaningrum, H. Kurniawan, Ardila Prihadyatama, M. Mashitoh, Koerniawan Dwi Wibawa, Politeknik Negeri Madiun, Kata Kunci, Entitas Nirlaba, Pondok, Pengabdian Masyarakat","doi":"10.25273/dedukasi.v2i2.14019","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v2i2.14019","url":null,"abstract":"Pertumbuhan entitas Nirlaba di Indonesia berdasarkan UU No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, mendefinisikan dasar sebagai badan hukum non-anggota, didirikan berdasarkan pemisahan aset, dan dimaksudkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, atau bidang kemanusiaan. Pondok Pesantren dalam mengelola entitas nirlaba belum dikelola secara profesional. Tim pengabdian masyarakat selaku kaum akademis akan mencoba memberi pelatihan, dan menyadari rendahnya sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan bagi masyarakat pada umumnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang saya lakukan adalah membimbing dan melatih masyarakat khususnya pondok pesantren Miftahul Huda Desa Doho Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dalam mengelola organisasinya agar transparan dan akuntabel. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan secara umum belum memadai, hal ini ditunjukan dari hasil sebelum dan setelah tes dilakukan. Pondok Pesantren Miftahul Huda belum memahami secara keseluruhan tentang penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 109.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125953809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.25273/dedukasi.v2i2.14561
W. Walipah, Riril Mardiana Firdaus, N. Naim, Yuni Mariani Manik, Usaha Mikro, K. Menengah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di RW. 09 Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang memiliki jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak. Bidang usaha yang ada di RW 09 bervariasi dan beragam mulai dari usaha di bidang produk makanan, minuman, fashion, tanaman dan jasa. Keberadaan para pelaku UMKM ini juga mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar. Para pelaku UMKM tersebut diatas sebagian besar belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Tujuan diadakan pengabdianan ini agar UMKM di RW.09 memiliki Nomor Induk berusaha. Dalam melaksanakan Pengabdian Kepada masyarakat ada 3 tahapan yang dilakukan oleh tim pengabdi dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang pertama yaitu survey dan observasi ke UMKM di lapangan, kedua sosialisasi pentingnya kepemilikan NIB bagi UMKM dan ketiga pendampingan pendaftaran NIB melalui aplikasi OSS secara door to door, pendafataran NIB (Nomor Induk Berusaha) dilakukan secara cepat dan sederhana.
{"title":"PENDAMPINGAN LEGALITAS UMKM NIB MELALUI SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) DIKELURAHAN ARJOWINANGUN KOTA MALANG","authors":"W. Walipah, Riril Mardiana Firdaus, N. Naim, Yuni Mariani Manik, Usaha Mikro, K. Menengah","doi":"10.25273/dedukasi.v2i2.14561","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/dedukasi.v2i2.14561","url":null,"abstract":"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di RW. 09 Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang memiliki jumlah pelaku UMKM yang cukup banyak. Bidang usaha yang ada di RW 09 bervariasi dan beragam mulai dari usaha di bidang produk makanan, minuman, fashion, tanaman dan jasa. Keberadaan para pelaku UMKM ini juga mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar. Para pelaku UMKM tersebut diatas sebagian besar belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Tujuan diadakan pengabdianan ini agar UMKM di RW.09 memiliki Nomor Induk berusaha. Dalam melaksanakan Pengabdian Kepada masyarakat ada 3 tahapan yang dilakukan oleh tim pengabdi dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang pertama yaitu survey dan observasi ke UMKM di lapangan, kedua sosialisasi pentingnya kepemilikan NIB bagi UMKM dan ketiga pendampingan pendaftaran NIB melalui aplikasi OSS secara door to door, pendafataran NIB (Nomor Induk Berusaha) dilakukan secara cepat dan sederhana.","PeriodicalId":174335,"journal":{"name":"D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133223343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}