首页 > 最新文献

JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS最新文献

英文 中文
ESTIMASI KARBON VEGETASI MANGROVE DI KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG
Pub Date : 2019-07-17 DOI: 10.35800/JPLT.7.2.2019.24215
Gerardus M Tiolong, Anton P Rumengan, C. Sondak, F. Boneka, N. Gustaf F. Mamangkey, Christine Kondoy
Global warming is one of the issues in the world today, marked by an increase in the temperature of the earth which is directly related to greenhouse gases. Mangrove forest is one of the potential parameters to be studied from the Blue Carbon ecosystem. Estimates of carbon storage in mangrove forests are so large that it is important to calculate carbon stock estimates in mangrove vegetation. This study aims to estimate the carbon content of mangrove trees in the Pintu Kota Village, North Lembeh District, Bitung City. The method used in this research activity is the Line Transect method. Biomass calculation of mangrove trees, using allometric equations. Based on the results of the study after identified mangroves in Pintu Kota Village there were 4 types of mangroves, which consisted of, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorhiza and Soneratia alba. The highest total value of the highest biomass was found at station (2) with a value of 124.01 tons / ha, then at station (3) at 99.02 tons / ha. While the lowest biomass results are at station (1) of 84.15 tons / ha. sehinggah the estimation results of the highest potential carbon content is at the station (2) with a value of 58.29 tons C / ha then at station (3) of 46.54 tons C / ha, while the estimated yield of the lowest carbon content is also found at the station ( 1) with a value of 39.55 tons C / ha.Keywords: Carbon, mangrove, Pintu Kota Village, Bitung City Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini, ditandai dengan adanya peristiwa meningkatnya suhu bumi yang terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca. Hutan mangrove merupakan salah satu potensi yang menjadi parameter untuk dikaji dari ekosistem Blue Carbon. Perkiraan penyimpanan karbon pada hutan mangrove begitu besar sehingga penting untuk menghitung estimasi simpanan karbon pada vegetasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk Mengestimasi kandungan karbon pohon mangrove yang ada di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah metode transek garis (Line Transect ). Penghitungan biomassa pohon mangrove, menggunakan persamaan allometrik. Berdasarkan dari hasil penelitian setelah diindentifikasi mangrove di Kelurahan Pintu Kota terdapat 4 jenis mangrove, yang terdiri dari, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorhiza dan Soneratia alba. Diperoleh hasil total nilai rata-rata biomassa yang tertinggi terdapat pada stasiun (2) dengan nilai 124,01 ton/ha, kemudian pada stasiun (3) sebesar 99,02 ton/ha. Sedangkan hasil biomassa terendah terdapat pada stasiun (1) sebesar 84,15 ton/ha. sehinggah hasil estimasi potensi kandungan karbon yang tertinggi terdapat pada stasiun (2) dengan nilai 58,29 ton C/ha kemudian pada stasiun (3) sebesar 46,54 ton C/ha, sedangkan hasil estimasi potensi kandungan karbon terendah juga terdapat pada stasiun (1) dengan nilai 39,55 ton C/ha.Kata kunci: Karbon, mangrove, Kelurahan Pintu Kota, Kota
全球变暖是当今世界的问题之一,其标志是地球温度的升高,这与温室气体直接相关。红树林是蓝碳生态系统研究的潜在参数之一。红树林的碳储量估计值非常大,因此计算红树林植被的碳储量估计值非常重要。本研究旨在估算比东市北Lembeh区Pintu Kota村红树林的碳含量。本研究活动中使用的方法是样线法。用异速生长方程计算红树林生物量。根据对平图哥打村红树林的鉴定结果,红树有4种类型,分别是尖根红树(Rhizophora apiculata)、粗根红树(Rhizophora mucronata)、裸木红树(Bruguiera gymnorhiza)和白索树(Soneratia alba)。站(2)生物量总量最高,为124.01 t / ha,站(3)次之,为99.02 t / ha。而最低的生物量结果在站(1)为84.15吨/公顷。估算结果表明,站(2)的潜在碳含量最高,为58.29 t C / ha,站(3)的潜在碳含量为46.54 t C / ha,站(1)的潜在碳含量最低,为39.55 t C / ha。关键词:碳,红树林,平图哥打村,比东市佩马纳桑全球merupakan salah satu isu di duunia saat ini, ditandai dengan adanya peristiwa meningkatnya suhu bumi yang terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca湖滩红树林生态系统蓝碳分析。Perkiraan penyimpanan carbon pada hutan红树林begitu - besar seingga penting untuk menghitung estimasi simpanan carbon pada vegetasi红树林。Penelitian ini bertujuan untuk Mengestimasi kandungan karbon pohon红树林yang ada di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung。Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah Metode transek garis(线样)。蓬里屯干红树林,孟古纳干红树。Berdasarkan dari hasil penelitian setelah diindentfikasi mangrove di Kelurahan Pintu Kota terdapat 4 jenis红树林,yang terdiri dari,尖根霉,大根霉,木根霉和白檀。双坡区总生物量:杨廷吉区总生物量:登干区总生物量:124,01吨/公顷,库姆甸区总生物量:99,02吨/公顷。Sedangkan hasil bioassa terendah terdapat pattasasiun (1) sebesar 84,15吨/公顷。sehinggah hasil estimasi potensi kandungan carbon yang tertinggi terdapat pada stasiun (2) dengan nilai 58,29吨C/ha kemudian pada stasun (3) sedangkan hasil estimasi potensi kandungan carbon terendah juga terdapat pada stasun (1) dengan nilai 39,55吨C/ha。Kata kunci: Karbon,红树林,Kelurahan Pintu Kota, Kota Bitung。
{"title":"ESTIMASI KARBON VEGETASI MANGROVE DI KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG","authors":"Gerardus M Tiolong, Anton P Rumengan, C. Sondak, F. Boneka, N. Gustaf F. Mamangkey, Christine Kondoy","doi":"10.35800/JPLT.7.2.2019.24215","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.2.2019.24215","url":null,"abstract":"Global warming is one of the issues in the world today, marked by an increase in the temperature of the earth which is directly related to greenhouse gases. Mangrove forest is one of the potential parameters to be studied from the Blue Carbon ecosystem. Estimates of carbon storage in mangrove forests are so large that it is important to calculate carbon stock estimates in mangrove vegetation. This study aims to estimate the carbon content of mangrove trees in the Pintu Kota Village, North Lembeh District, Bitung City. The method used in this research activity is the Line Transect method. Biomass calculation of mangrove trees, using allometric equations. Based on the results of the study after identified mangroves in Pintu Kota Village there were 4 types of mangroves, which consisted of, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorhiza and Soneratia alba. The highest total value of the highest biomass was found at station (2) with a value of 124.01 tons / ha, then at station (3) at 99.02 tons / ha. While the lowest biomass results are at station (1) of 84.15 tons / ha. sehinggah the estimation results of the highest potential carbon content is at the station (2) with a value of 58.29 tons C / ha then at station (3) of 46.54 tons C / ha, while the estimated yield of the lowest carbon content is also found at the station ( 1) with a value of 39.55 tons C / ha.Keywords: Carbon, mangrove, Pintu Kota Village, Bitung City Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini, ditandai dengan adanya peristiwa meningkatnya suhu bumi yang terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca. Hutan mangrove merupakan salah satu potensi yang menjadi parameter untuk dikaji dari ekosistem Blue Carbon. Perkiraan penyimpanan karbon pada hutan mangrove begitu besar sehingga penting untuk menghitung estimasi simpanan karbon pada vegetasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk Mengestimasi kandungan karbon pohon mangrove yang ada di Kelurahan Pintu Kota Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini ialah metode transek garis (Line Transect ). Penghitungan biomassa pohon mangrove, menggunakan persamaan allometrik. Berdasarkan dari hasil penelitian setelah diindentifikasi mangrove di Kelurahan Pintu Kota terdapat 4 jenis mangrove, yang terdiri dari, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorhiza dan Soneratia alba. Diperoleh hasil total nilai rata-rata biomassa yang tertinggi terdapat pada stasiun (2) dengan nilai 124,01 ton/ha, kemudian pada stasiun (3) sebesar 99,02 ton/ha. Sedangkan hasil biomassa terendah terdapat pada stasiun (1) sebesar 84,15 ton/ha. sehinggah hasil estimasi potensi kandungan karbon yang tertinggi terdapat pada stasiun (2) dengan nilai 58,29 ton C/ha kemudian pada stasiun (3) sebesar 46,54 ton C/ha, sedangkan hasil estimasi potensi kandungan karbon terendah juga terdapat pada stasiun (1) dengan nilai 39,55 ton C/ha.Kata kunci: Karbon, mangrove, Kelurahan Pintu Kota, Kota ","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"364 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78135200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
INVENTARISASI JENIS DEKAPODA DI PERAIRAN PANTAI KELURAHAN TONGKAINA, KOTA MANADO 马纳多市汤加克纳湾一带的低回声达类型清单
Pub Date : 2019-07-17 DOI: 10.35800/JPLT.7.2.2019.24129
Rachmat S. Waisaley, E. Kaligis, Medy Ompi, Dieslie R.H. Kumampung, Chatrien Annita Luzianna Sinjal, Jetty K. Rangan
Decapod is one of the subphylum of Arthropod which is the most dominant animal group in the waters. Various types of decapoda commonly known such as crabs, shrimp, and crabs. This research was conducted with the aim of determining the type of decapod in coastal waters of Tongkaina Village, Manado City, determining the abundance of decapods in these waters and measuring data on water quality (temperature, salinity, pH) at several observation stations. The results of the study obtained the type of decapod in the coastal waters of Tongkaina Village, Manado City. A total of 15 species were distributed in 9 different families namely Ocypodidae, Grapsidae, Portunidae, Sesarmidae, Pilumnidae, Xanthidae, Calappidae, Majidae, and Penaeidae. Of the types of crabs and shrimp found in each type of living habitat. the highest numbers were 97 individual indicated Uca lacteal, then followed by Thalamita crenata with 32 individuals, and the lowest was Penaeus kerathuruswith 2 individuals Keywords: Tongkaina, Decapoda, identification, abundance Inventory Decapoda in The Marine Waters of Tongkaina Village, Manado CityDekapoda merupakan salah satu subfilum dari Arthropoda yang merupakan kelompok hewan paling dominan di perairan. Berbagai jenis decapoda yang umum dikenal seperti kepiting, udang, dan rajungan.. Penelitian ini berujuan menentukan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan Tongkaian, Kota Manado, menentukan kelimpahan dekapoda yang ada di perairan tersebut dan mengukur data tentang kualitas air (suhu, salinitas, pH) pada beberapa stasiun pengamatan. Hasil penelitian yang didapatkan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan Tongkaina, Kota Manado. Sebanyak 15 spesies yang terdistribusi pada 9 famili berbeda yaitu Ocypodidae, Grapsidae, Portunidae, Sesarmidae, Pilumnidae, Xanthidae, Calappidae, Majidae, dan Penaeidae. Dari jenis kepiting dan udang yang ditemukan pada masing-masing tipe habitat hidup. spesies tertinggi yaitu 97 ditunjukkan Uca lacteal, kemudian diikuti oleh Thalamita crenata dengan 32 individu, dan spesies yang paling terendah yaitu Penaeus kerathurus dengan 2 jumlah individu.Kata kunci : Tongkaina, Dekapoda, identifikasi, kelimpahan
十足动物是节肢动物亚门之一,是水域中最占优势的动物类群。各种各样的十足动物,如螃蟹、虾和螃蟹。本研究的目的是确定万纳多市通开纳村沿海水域十足类的类型,确定这些水域十足类的丰度,并测量几个观测站的水质(温度、盐度、pH值)数据。研究结果获得了万鸦老市通开纳村沿海水域十足类的类型。共15种,分布于9科,分别为:拟蝇科、葡萄科、机会蝇科、芝麻蝇科、刺蝇科、黄蝇科、Calappidae、Majidae和Penaeidae。在每一种生活栖息地中发现的螃蟹和虾的种类。关键词:万纳市通开那村海域十足目动物十足目动物,鉴定,丰度调查,十足目动物,节肢动物,阳,merupakan, kelompok, hewan, paling dominan, diperairan。Berbagai jenis decapoda yang umum dikenal perkeiting, udang, dan rajungan..Penelitian ini berujuan menentukan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan Tongkaian, Kota Manado, menentukan kelimpahan dekapoda yang ada di perairan tersebut dan mengukur数据tentankualitas air (suhu, salinitas, pH) pada beberapa stasiun pengamatan。Hasil penelitian yang didapatkan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan, Kota Manado。15种,分布于9科,有翅蝇科、棘蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科、刺蝇科。达里jenis kepitting dan uddang yang ditemukan paada masing-masing类型栖息地hidup。种tertinggi yatu 97 ditunjukkan Uca乳状体,种kemudian diikuti oleh Thalamita crenata dengan 32个个体,种yang paling terendah yaitu Penaeus kerathurus dengan 2个个体。Kata kunci: Tongkaina, Dekapoda, identifikasi, kelimpahan
{"title":"INVENTARISASI JENIS DEKAPODA DI PERAIRAN PANTAI KELURAHAN TONGKAINA, KOTA MANADO","authors":"Rachmat S. Waisaley, E. Kaligis, Medy Ompi, Dieslie R.H. Kumampung, Chatrien Annita Luzianna Sinjal, Jetty K. Rangan","doi":"10.35800/JPLT.7.2.2019.24129","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.2.2019.24129","url":null,"abstract":"Decapod is one of the subphylum of Arthropod which is the most dominant animal group in the waters. Various types of decapoda commonly known such as crabs, shrimp, and crabs. This research was conducted with the aim of determining the type of decapod in coastal waters of Tongkaina Village, Manado City, determining the abundance of decapods in these waters and measuring data on water quality (temperature, salinity, pH) at several observation stations. The results of the study obtained the type of decapod in the coastal waters of Tongkaina Village, Manado City. A total of 15 species were distributed in 9 different families namely Ocypodidae, Grapsidae, Portunidae, Sesarmidae, Pilumnidae, Xanthidae, Calappidae, Majidae, and Penaeidae. Of the types of crabs and shrimp found in each type of living habitat. the highest numbers were 97 individual indicated Uca lacteal, then followed by Thalamita crenata with 32 individuals, and the lowest was Penaeus kerathuruswith 2 individuals Keywords: Tongkaina, Decapoda, identification, abundance Inventory Decapoda in The Marine Waters of Tongkaina Village, Manado CityDekapoda merupakan salah satu subfilum dari Arthropoda yang merupakan kelompok hewan paling dominan di perairan. Berbagai jenis decapoda yang umum dikenal seperti kepiting, udang, dan rajungan.. Penelitian ini berujuan menentukan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan Tongkaian, Kota Manado, menentukan kelimpahan dekapoda yang ada di perairan tersebut dan mengukur data tentang kualitas air (suhu, salinitas, pH) pada beberapa stasiun pengamatan. Hasil penelitian yang didapatkan jenis dekapoda di perairan pantai Kelurahan Tongkaina, Kota Manado. Sebanyak 15 spesies yang terdistribusi pada 9 famili berbeda yaitu Ocypodidae, Grapsidae, Portunidae, Sesarmidae, Pilumnidae, Xanthidae, Calappidae, Majidae, dan Penaeidae. Dari jenis kepiting dan udang yang ditemukan pada masing-masing tipe habitat hidup. spesies tertinggi yaitu 97 ditunjukkan Uca lacteal, kemudian diikuti oleh Thalamita crenata dengan 32 individu, dan spesies yang paling terendah yaitu Penaeus kerathurus dengan 2 jumlah individu.Kata kunci : Tongkaina, Dekapoda, identifikasi, kelimpahan","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"162 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77488225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Di Desa Arakan Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-05-08 DOI: 10.35800/JPLT.7.1.2019.23456
Angelitha O.T Iskandar, Joshian N. W. Schaduw, Natalie D. C. Rumampuk, C. Sondak, Veibe Warouw, Ari B. Rondonuwu
Study Of Land Suitability For Mangrove Ecotourism In Arakan Village, Minahasa Selatan District, North Sulawesi The purpose of this study was to determine community structure, mangrove canopy cover and land suitability of mangrove ecotourism. This study used the line transect method for mangrove community structure, interviews for questionnaires and hemispherical photography for the percentage of mangrove cover. The results of the study on mangrove community structure showed that The highest important value index is found in transect 3, namely R. stylosa with value of 292,935 and the lowest on transect 3 is A. officinalis with a value of 7.065. For the suitability of mangrove ecotourism land shows that all transects belong to the suitable category with value of 55.74% on transect 1, 65.57% on transect 2, 68.85% on transect 3, 63.93% on transect 4 and 68.85% on transect 5.Keywords: Mangrove, Ecotourism, Arakan Village Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas, tutupan kanopi mangrove dan kesesuaian lahan ekowisata mangrove. Penelitian ini menggunakan metode line transek terhadap struktur komunitas mangrove, wawancara untuk kuisioner dan hemispherical photography untuk persentase tutupan mangrove. Hasil penelitian struktur komunitas mangrove yaitu indeks nilai penting tertinggi terdapat pada transek 3 jenis R.stylosa 292.935 dan terendah pada transek 3 jenis A.officinalis 7.065. Untuk kesesuaian lahan ekowisata mangrove bahwa pada semua transek masuk kategori sesuai dengan nilai kesesuaian transek 1 55.74%, transek 2 nilai 65.57%, transek 3 nilai 68.85%, transek 4 nilai 63.93% dan transek 5 nilai 68.85%.Kata kunci: Mangrove, Ekowisata, Desa Arakan.
北苏拉威西省Minahasa Selatan区Arakan村红树林生态旅游土地适宜性研究本研究的目的是确定红树林生态旅游的群落结构、红树林冠层盖度和土地适宜性。本研究采用样线法研究红树林群落结构,采用问卷访谈法研究红树林盖度,采用半球面摄影法研究红树林盖度。红树林群落结构的研究结果表明,样带3的重要价值指数最高,为茎柱棘(R. stylosa),为292,935;样带3的重要价值指数最低,为officinalis,为7.065。红树林生态旅游用地适宜性:1、2、3、4、5的适宜性分别为55.74%、65.57%、68.85%、63.93%和68.85%;关键词:红树林,生态旅游,阿拉干村,图土潘,红树,红树,红树,红树,红树Penelitian ini menggunakan方法线transsek terhadap structutuas komunitas红树林,wawancara untuk kuisoner和半球面摄影untuk代表tutupan红树林。Hasil penelitian结构komunitas红树林yitu索引nilai penpenting tertingi terdapat padsek 3 jenis s .stylosa 292.935 and terendah padsek 3 jenis A.officinalis 7.065。Untuk kesesuaian lahan ekowisata红树林bahwa pada semua transek masuk kategori sesuaian denengan nilai kesesuaian transek 1 55.74%, transek 2 65.57%, transek 3 68.85%, transek 4 63.93%, transek 5 68.85%。Kata kunci:红树林,Ekowisata, Desa Arakan。
{"title":"Kajian Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Di Desa Arakan Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara","authors":"Angelitha O.T Iskandar, Joshian N. W. Schaduw, Natalie D. C. Rumampuk, C. Sondak, Veibe Warouw, Ari B. Rondonuwu","doi":"10.35800/JPLT.7.1.2019.23456","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.1.2019.23456","url":null,"abstract":"Study Of Land Suitability For Mangrove Ecotourism In Arakan Village, Minahasa Selatan District, North Sulawesi The purpose of this study was to determine community structure, mangrove canopy cover and land suitability of mangrove ecotourism. This study used the line transect method for mangrove community structure, interviews for questionnaires and hemispherical photography for the percentage of mangrove cover. The results of the study on mangrove community structure showed that The highest important value index is found in transect 3, namely R. stylosa with value of 292,935 and the lowest on transect 3 is A. officinalis with a value of 7.065. For the suitability of mangrove ecotourism land shows that all transects belong to the suitable category with value of 55.74% on transect 1, 65.57% on transect 2, 68.85% on transect 3, 63.93% on transect 4 and 68.85% on transect 5.Keywords: Mangrove, Ecotourism, Arakan Village Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas, tutupan kanopi mangrove dan kesesuaian lahan ekowisata mangrove. Penelitian ini menggunakan metode line transek terhadap struktur komunitas mangrove, wawancara untuk kuisioner dan hemispherical photography untuk persentase tutupan mangrove. Hasil penelitian struktur komunitas mangrove yaitu indeks nilai penting tertinggi terdapat pada transek 3 jenis R.stylosa 292.935 dan terendah pada transek 3 jenis A.officinalis 7.065. Untuk kesesuaian lahan ekowisata mangrove bahwa pada semua transek masuk kategori sesuai dengan nilai kesesuaian transek 1 55.74%, transek 2 nilai 65.57%, transek 3 nilai 68.85%, transek 4 nilai 63.93% dan transek 5 nilai 68.85%.Kata kunci: Mangrove, Ekowisata, Desa Arakan.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76457383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Skrining Pigmen Karotenoid pada Kepiting Grapsus sp. dengan Menggunakan Pemisahan Kromatografi
Pub Date : 2019-05-08 DOI: 10.35800/JPLT.7.1.2019.23457
Werianty Liony Zeak, D. S. Paransa, Anton P Rumengan, Kurniati Kemer, James J. H. Paulus, D. Mantiri
Screening of Carotenoid Pigmen in Crabs of Grapsus sp. Using Chromatography Separation Grapsus sp. is one of the sea crustaceans that has a unique characteristic on its claws, which has a purplish and blackish green color on the carapace organ, this indicates that the crap carapace of Grapsus sp. has pigment content. From this pigment content that is then isolated to determine the type of pigment by using Thin Layer Chromatography and Column Chromatography. The carapace extract of Grapsus sp. crab which was isolated then analyzed, the result identified that the crab carapace of Grapsus sp. had the type of pigment ß-Carotene, Echinenone, Cantaxanthin and Astaxanthin.Keywords: Grapsus sp., Thin Layer Chromatography, Column Chromatography, Astaxanthin Pigments. Grapsus sp. adalah salah satu krustasea laut yang memiliki ciri khas unik pada bagian capitnya yaitu memiliki warna keunguan dan hijau kehitaman pada organ karapas, hal ini menandakan bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki kandungan pigmen. Dari kandungan pigmen inilah yang kemudian diisolasi untuk mengetahui jenis pigmen dengan menggunakan pemisahan Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom. Ekstrak karapas kepiting Grapsus sp. yang telah diisolasi kemudian di analisis, maka teridentifikasi bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki jenis pigmen ß- Karoten, Ekinenon, Kantaxantin dan Astaxantin.Kata Kunci: Grapsus sp., Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Kolom, Pigmen Astaxanti
葡萄蟹是一种具有独特爪子特征的海洋甲壳类动物,其甲壳器官呈紫绿色和墨绿色,说明葡萄蟹的粪甲壳中含有色素。然后用薄层色谱法和柱层析法从这些色素的含量中分离出色素的种类。对分离得到的葡萄蟹甲壳提取物进行分析,结果表明葡萄蟹甲壳中含有ß-胡萝卜素、紫棘烯酮、Cantaxanthin和Astaxanthin等色素。关键词:葡萄,薄层色谱,柱层析,虾青素色素葡萄属植物adalah salah satu krustasea laut yang memiliki ciri khas unik pada bagian capitnya yitu memiliki warna keunguan dan hijau kehitaman pada organ karapas, halini menandakan bahwa karapas keep Grapsus spi memiliki kandungan pigmen。达里语kandungan pigmen inilah杨kemudian diisolasi为她mengetahui jenis pigmen dengan menggunakan pemisahan Kromatografi青金石一种丹Kromatografi Kolom。研究结果表明:一种新的鉴定方法可以有效地鉴定出一种新的葡萄品种,如葡萄、葡萄、葡萄和葡萄。Kata Kunci:葡萄,青金石,Kolom, Pigmen Astaxanti
{"title":"Skrining Pigmen Karotenoid pada Kepiting Grapsus sp. dengan Menggunakan Pemisahan Kromatografi","authors":"Werianty Liony Zeak, D. S. Paransa, Anton P Rumengan, Kurniati Kemer, James J. H. Paulus, D. Mantiri","doi":"10.35800/JPLT.7.1.2019.23457","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.1.2019.23457","url":null,"abstract":"Screening of Carotenoid Pigmen in Crabs of Grapsus sp. Using Chromatography Separation Grapsus sp. is one of the sea crustaceans that has a unique characteristic on its claws, which has a purplish and blackish green color on the carapace organ, this indicates that the crap carapace of Grapsus sp. has pigment content. From this pigment content that is then isolated to determine the type of pigment by using Thin Layer Chromatography and Column Chromatography. The carapace extract of Grapsus sp. crab which was isolated then analyzed, the result identified that the crab carapace of Grapsus sp. had the type of pigment ß-Carotene, Echinenone, Cantaxanthin and Astaxanthin.Keywords: Grapsus sp., Thin Layer Chromatography, Column Chromatography, Astaxanthin Pigments. Grapsus sp. adalah salah satu krustasea laut yang memiliki ciri khas unik pada bagian capitnya yaitu memiliki warna keunguan dan hijau kehitaman pada organ karapas, hal ini menandakan bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki kandungan pigmen. Dari kandungan pigmen inilah yang kemudian diisolasi untuk mengetahui jenis pigmen dengan menggunakan pemisahan Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom. Ekstrak karapas kepiting Grapsus sp. yang telah diisolasi kemudian di analisis, maka teridentifikasi bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki jenis pigmen ß- Karoten, Ekinenon, Kantaxantin dan Astaxantin.Kata Kunci: Grapsus sp., Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Kolom, Pigmen Astaxanti","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"195 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90056591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove (Sonneratia sp) di kawasan hutan mangrove Bahowo, Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.35800/JPLT.7.1.2019.22804
Yunus Watumlawar, C. Sondak, Joshian N. W. Schaduw, Jane M. Mamuaja, Suria Darwisito, Jardie A. Andaki
Serasah hutan mangrove memiliki fungsi yang amat penting bagi ekosistem mangrove, diantaranya untuk mempertahankan kesuburan tanah hutan yang bersangkutan.  Kesuburan tanah dan tanaman bergantung pada produktivitas dan laju dekomposisi serasah.  Serasah akan mengalami dekomposisi, memberikan sumbangan bahan organik bagi tanah hutan, serta menjadi sumber makanan bagi kehidupan fauna tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai produktvitas serasah mangrove (Sonneratia sp.) dan laju dekomposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total produksi serasah mangrove (Sonneratia sp.) yang terbesar ditemukan pada plot (1) yaitu (83,55 gr/m2/hari), kemudian plot 3 (55,30 gr/m2/hari),  selanjutnya plot 2 (45,87 gr/m2/hari), dan plot 4 menghasilkan produksi serasah sebesar (39,30 gr/m2/hari). Total rata-rata persentase dekomposisi dan laju dekomposisi per hari yang terbesar/tercepat terdapat pada plot 4 yaitu terurai semua pada hari ke-30, kemudian diikuti oleh plot 3 dengan sisa bobot akhir yaitu sebesar 15,70 % dengan laju dekomposisi per hari 1,57 %, kemudian plot 1 dengan sisa bobot akhir yaitu sebesar 16,32 % dengan laju dekomposisi per hari 1,09 %, dan yang terendah terdapat pada plot 2 sebesar 17,16 % dengan laju dekomposisi per hari 1,14%.
红树林沙文森林具有红树林生态系统的重要功能,其中包括维持森林土壤的肥沃。土壤和植物的肥力取决于生产力和沙土分解的速度。沙石将经历分解,将有机物质捐赠给森林土壤,并为土壤动物提供食物。本研究的目的是提供有关mangrove satility (Sonneratia sp)和分解速度的信息。研究结果显示,在一个情节中,最大的发现是(1),即(83.55克/m2/ day),然后是3(55.30克/m2/ day),然后是2(45.87克/m2/ day), 4情节产生的垃圾生产为(39.30克/m2/ day)。总比例分解和分解速度平均每天4 -最快最大的问题在于情节即分解所有的30日,随之而来的情节3最后剩下的重量大、15.70每天分解速度1,57 %,然后用剩下的重量就是大结局情节1 16,32 1.09速度分解每天%,最低的情节上有2万17,16 % 1,14%每天分解速度。
{"title":"Produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove (Sonneratia sp) di kawasan hutan mangrove Bahowo, Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Sulawesi Utara","authors":"Yunus Watumlawar, C. Sondak, Joshian N. W. Schaduw, Jane M. Mamuaja, Suria Darwisito, Jardie A. Andaki","doi":"10.35800/JPLT.7.1.2019.22804","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.1.2019.22804","url":null,"abstract":"Serasah hutan mangrove memiliki fungsi yang amat penting bagi ekosistem mangrove, diantaranya untuk mempertahankan kesuburan tanah hutan yang bersangkutan.  Kesuburan tanah dan tanaman bergantung pada produktivitas dan laju dekomposisi serasah.  Serasah akan mengalami dekomposisi, memberikan sumbangan bahan organik bagi tanah hutan, serta menjadi sumber makanan bagi kehidupan fauna tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai produktvitas serasah mangrove (Sonneratia sp.) dan laju dekomposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total produksi serasah mangrove (Sonneratia sp.) yang terbesar ditemukan pada plot (1) yaitu (83,55 gr/m2/hari), kemudian plot 3 (55,30 gr/m2/hari),  selanjutnya plot 2 (45,87 gr/m2/hari), dan plot 4 menghasilkan produksi serasah sebesar (39,30 gr/m2/hari). Total rata-rata persentase dekomposisi dan laju dekomposisi per hari yang terbesar/tercepat terdapat pada plot 4 yaitu terurai semua pada hari ke-30, kemudian diikuti oleh plot 3 dengan sisa bobot akhir yaitu sebesar 15,70 % dengan laju dekomposisi per hari 1,57 %, kemudian plot 1 dengan sisa bobot akhir yaitu sebesar 16,32 % dengan laju dekomposisi per hari 1,09 %, dan yang terendah terdapat pada plot 2 sebesar 17,16 % dengan laju dekomposisi per hari 1,14%.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85585313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Struktur komunitas ekosistem mangrove dan kepiting bakau di Desa Lamanggo dan Desa Tope, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro
Pub Date : 2019-01-01 DOI: 10.35800/JPLT.7.1.2019.22817
Reinol Jacobs, Janny D Kusen, C. Sondak, F. Boneka, Veibe Warouw, Winda M. Mingkid
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di Desa Lamanggo dan Desa Tope, untuk mengetahui kelimpahan kepiting bakau di hutan mangrove, dan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan kepiting.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode line transek kuadran dengan menentukan lima lokasi titik pengamatan pengambilan sampel, dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, dominasi, indeks nilai penting dan keanekaragaman serta analisis kelimpahan kepiting bakau yang berhubungan dengan kerapatan mangrove dengan rumus Y = a + b X.. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu Rhizophora apiculata, dan untuk nilai frekuensi tertinggi juga yaitu jenis Rhizophora apiculata, sedangkan untuk nilai dominasi tertinggi dimiliki oleh jenis Sonneratia alba.Berdasarkan uji korelasi antara kerapatan pohon mangrove (X) terhadap kepadatan kepiting (Y) sebagaimana terlihat diperoleh r sebesar = 0,814 dengan Fhitung sebesar 1.94 < Ftabel 10.12. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerapatan  mangrove dengan kepadatan kepiting bakau. Selanjutnya untuk melihat besarnya kontribusi kerapatan mangrove terhadap kepadatan kepiting dicari melalui koefisien determinasi R² = 0.66 yang berarti variabel kerapatan pohon mangrove tidak memberikan kontribusi terhadap kepadatan kepiting. Karena jika setiap penambahan variabel X, maka variabel Y akan berkurang sebesar 67.54937 - 0.110 X.
这项研究的目的是了解Lamanggo和Tope的mangrove社区的结构,了解红树林森林中红树林的数量,了解红树林密度和螃蟹密度之间的关系。研究采用线transek象限的方法,而不是决定集结点抽样五个地点,了解红树林情况做种,频率密度的计算,就关闭索引类型,支配,重要的价值和多样性分析红树林蟹肥美的红树林与密度X和Y = a + b公式。根据这项研究,已知已知的红树林品种具有最高密度的Rhizophora apiculata,最高频率值也是Rhizophora apiculata,而最高优势值属于Sonneratia alba类型。根据mangrove树(X)与螃蟹密度(Y)之间的相关性(Y), r的含量为= 0.814,fcompute为1.94 = f图表10.12。这意味着红树林密度和红树林螃蟹密度之间没有明显的联系。接下来要看到红树林密度贡献密度大螃蟹通过滑动系数决心找到R²= 0。66意味着红树林树密度不变量的贡献对密度的螃蟹。因为如果每增加一个变量X,变量Y就会减少67.54937 - 1010x。
{"title":"Struktur komunitas ekosistem mangrove dan kepiting bakau di Desa Lamanggo dan Desa Tope, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro","authors":"Reinol Jacobs, Janny D Kusen, C. Sondak, F. Boneka, Veibe Warouw, Winda M. Mingkid","doi":"10.35800/JPLT.7.1.2019.22817","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.1.2019.22817","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di Desa Lamanggo dan Desa Tope, untuk mengetahui kelimpahan kepiting bakau di hutan mangrove, dan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan kepiting.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode line transek kuadran dengan menentukan lima lokasi titik pengamatan pengambilan sampel, dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, dominasi, indeks nilai penting dan keanekaragaman serta analisis kelimpahan kepiting bakau yang berhubungan dengan kerapatan mangrove dengan rumus Y = a + b X.. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu Rhizophora apiculata, dan untuk nilai frekuensi tertinggi juga yaitu jenis Rhizophora apiculata, sedangkan untuk nilai dominasi tertinggi dimiliki oleh jenis Sonneratia alba.Berdasarkan uji korelasi antara kerapatan pohon mangrove (X) terhadap kepadatan kepiting (Y) sebagaimana terlihat diperoleh r sebesar = 0,814 dengan Fhitung sebesar 1.94 < Ftabel 10.12. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerapatan  mangrove dengan kepadatan kepiting bakau. Selanjutnya untuk melihat besarnya kontribusi kerapatan mangrove terhadap kepadatan kepiting dicari melalui koefisien determinasi R² = 0.66 yang berarti variabel kerapatan pohon mangrove tidak memberikan kontribusi terhadap kepadatan kepiting. Karena jika setiap penambahan variabel X, maka variabel Y akan berkurang sebesar 67.54937 - 0.110 X.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"279 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80055409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Pertumbuhan dan sintasan larva kerang mutiara Pinctada maxima pada sumber pakan berbeda 放大珍珠贻贝的生长和产卵在不同的饲料来源
Pub Date : 2019-01-01 DOI: 10.35800/JPLT.7.1.2019.22815
Frista Tarigan, Stenly Wullur, Veibe Warouw, I. Rumengan, Elvy Ginting, Cysca Lumenta
Penelitian ini bertujuan mengukur pertumbuhan dan menentukan sintasan larva kerang mutiara yang dipelihara pada sumber pakan berbeda, yaitu pakan ikan mentah (penyiapan pakan mengikuti prosedur pada paten No. P00201609066 dan P14201802692) yang telah melalui proses perendaman pada beberapa produk probiotik (seperti: EM4, Probio FM, dan Starbio F9), mikroalga dan larva tanpa pemberian pakan sebagai kontrol. Larva kerang mutiara yang digunakan adalah larva yang telah berumur 14 hari, diambil dari PT.Arthe Samudra, Bitung, Sulawesi Utara. Larva dipelihara menggunakan wadah palstik berisi ± 700 ml air laut 35 ppt yang berisi aerasi dengan kecepatan sekitar ±0.66 ml/menit. Larva kemudian dipelihara selama 14 hari menggunakan sumber pakan berbeda sesuai dengan perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Setiap 2 hari sekali diambil sebanyak ±3 ml cuplikan sampel dan larva yang ada dalam cuplikan diukur bagian panjang, tinggi, dan pangkal larva. Pada akhir penelitian, larva dalam semua perlakuan dipanen dan jumlah larva dihitung untuk menentukan sintasan larva pada masing-masing perlakuan. Hasil pengukuran panjang (61.9 - 194.47 µm), tinggi (59.46 - 216.81 µm) dan lebar pangkal cangkang (21 - 88.1 µm) menunjukkan adanya pola pertumbuhan yang cenderung lebih stabil pada larva yang diberi pakan ikan mentah yang telah direndam dengan beberapa produk probiotik dan pada perlakuan pemberian pakan mikroalga dibanding pada perlakuan tanpa pakan. Adapun sintasan larva tertinggi terdapat pada larva yang diberi pakan mikroalga (102 ± 121.7 larva), kemudian larva pada pakan ikan mentah yang direndam pada beberapa produk probiotik; F9 (29 ± 18.02 larva), Probio FM (5.6 ± 1.52 larva) dan EM 4 (1.66 ± 1 larva).
这项研究的目的是测量不同的饲料来源——生鱼饲料(根据该专利的程序准备饲料)培育的珍珠壳幼虫。p14209066和P14201802692)已经经历了一些益生微生物产品(如:EM4、Probio FM和Starbio F9)的浸泡过程,微藻类和幼虫没有进行控制。使用的珍珠壳幼虫是14天前的幼虫,取自北苏拉威西省的比东海洋。汇饲养幼虫用容器包含±35 700毫升海水ppt包含曝气的速度大约是±0.2 ml - 66分钟。然后根据3次重复的治疗,根据不同的饲料来源进行14天的饲养。每隔两天多达±3 ml样品和幼虫预告片拍的片段里测量长度,高度,底部部分幼虫。研究结束时,所有治疗方法中的幼虫都要收获,并计算出它们的数量,以确定每个治疗方法的幼虫的存活率。测量结果长9 - 194磅(61。47µm),高(216 46 - 59。81µm)和壳底部宽度(21 - 88 . 1µm)显示,倾向于更稳定的增长模式的生鱼喂养幼虫浸过一些益生菌产品和饲料饲料喂养微藻比待遇上没有的待遇。至于sintasan最高幼虫有喂养幼虫的微藻(102 121±。7)幼虫,幼虫,然后浸泡在一些益生菌产品的生鱼饲料;F9(29±18。02幼虫),Probio FM(5。6 4±1 . 52)幼虫和EM(1 . 66±1)幼虫。
{"title":"Pertumbuhan dan sintasan larva kerang mutiara Pinctada maxima pada sumber pakan berbeda","authors":"Frista Tarigan, Stenly Wullur, Veibe Warouw, I. Rumengan, Elvy Ginting, Cysca Lumenta","doi":"10.35800/JPLT.7.1.2019.22815","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.7.1.2019.22815","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengukur pertumbuhan dan menentukan sintasan larva kerang mutiara yang dipelihara pada sumber pakan berbeda, yaitu pakan ikan mentah (penyiapan pakan mengikuti prosedur pada paten No. P00201609066 dan P14201802692) yang telah melalui proses perendaman pada beberapa produk probiotik (seperti: EM4, Probio FM, dan Starbio F9), mikroalga dan larva tanpa pemberian pakan sebagai kontrol. Larva kerang mutiara yang digunakan adalah larva yang telah berumur 14 hari, diambil dari PT.Arthe Samudra, Bitung, Sulawesi Utara. Larva dipelihara menggunakan wadah palstik berisi ± 700 ml air laut 35 ppt yang berisi aerasi dengan kecepatan sekitar ±0.66 ml/menit. Larva kemudian dipelihara selama 14 hari menggunakan sumber pakan berbeda sesuai dengan perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Setiap 2 hari sekali diambil sebanyak ±3 ml cuplikan sampel dan larva yang ada dalam cuplikan diukur bagian panjang, tinggi, dan pangkal larva. Pada akhir penelitian, larva dalam semua perlakuan dipanen dan jumlah larva dihitung untuk menentukan sintasan larva pada masing-masing perlakuan. Hasil pengukuran panjang (61.9 - 194.47 µm), tinggi (59.46 - 216.81 µm) dan lebar pangkal cangkang (21 - 88.1 µm) menunjukkan adanya pola pertumbuhan yang cenderung lebih stabil pada larva yang diberi pakan ikan mentah yang telah direndam dengan beberapa produk probiotik dan pada perlakuan pemberian pakan mikroalga dibanding pada perlakuan tanpa pakan. Adapun sintasan larva tertinggi terdapat pada larva yang diberi pakan mikroalga (102 ± 121.7 larva), kemudian larva pada pakan ikan mentah yang direndam pada beberapa produk probiotik; F9 (29 ± 18.02 larva), Probio FM (5.6 ± 1.52 larva) dan EM 4 (1.66 ± 1 larva).","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78625368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi keanekaragaman lamun dan ekhinodermata dalam upaya konservasi 找出海草和鼻鼻动物的多样性,以保护工作
Pub Date : 2019-01-01 DOI: 10.35800/jplt.7.1.2019.22819
Krisandy Bengkal, I. Manembu, C. Sondak, B. Wagey, Joshian N. W. Schaduw, Lawrence J. L. Lumingas
Lamun memegang peran penting di komunitas pesisir karena merupakan salah satu faktor pendukung dari berbagai macam flora dan fauna, mempengaruhi produktivitas perairan pesisir, penstabil sedimen  mengontrol kejernihan dan kualitas air, serta dapat mempengaruhi ekosistem lain di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman spesies lamun dan mengidentifikasi keanekaragaman ekhinodermata yang ditemukan di pesisir Kelurahan Tongkaina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Seagrass Watch. Data hasil penelitian, ditemukan lima jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium dan Enhalus acoroides yang terdiri dari dua famili yaitu Hydroccharitaceae dan Potamogentonaceae. Jenis lamun yang sering ditemui di Stasiun I adalah Cymodocea rotundata dengan nilai INP = 109,10 dan di Stasiun II Syringodium isoetifolium dengan nilai INP = 141,80. Enhalus acoroides adalah jenis lamun yang jarang ditemui pada kedua stasiun pengamatan, dengan nilai INP = 3,19 di Stasiun I dan di Stasiun II nilai INP = 52,30. Ditemukan tiga spesies ekhinodermata yang terdapat dalam transek kuadrat yaitu Protoreaster nodosus Ekhinothrix calamaris dan Linckia laevigata. Indeks keanekaragaman ekhinodermata di Stasiun I dengan nilai H' = 0,500 dan di Stasiun II dengan nilai H' = 0,410.
海草在沿海社区发挥着重要作用,因为它们是各种动植物的来源之一,影响沿海水域的生产力,控制水质和水质的稳定沉淀物,并影响周围的其他生态系统。这项研究的目的是分析海草物种的多样性,并确定在汤加纳湾海岸发现的小头犀牛的多样性。这项研究使用的方法是Seagrass Watch方法。研究人员发现了五种海草,即Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata,地中海贫血,异戊二烯异戊二醇和异戊二烯二属异戊二醇。在I站中最常见的一种海草是一种价值为INP = 109.10的Cymodocea rotundata,而在第二站为INP = 141.80的异戊二烯。ension acoroides是一种罕见的海葵,在每个观测站的INP = 3.19,在I站的值为INP = 52。在transek的方块中发现了三种鼻鼻动物,即calamaris和Linckia laevigata。1的值为H' = 500, 2的值为H' = 410。
{"title":"Identifikasi keanekaragaman lamun dan ekhinodermata dalam upaya konservasi","authors":"Krisandy Bengkal, I. Manembu, C. Sondak, B. Wagey, Joshian N. W. Schaduw, Lawrence J. L. Lumingas","doi":"10.35800/jplt.7.1.2019.22819","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/jplt.7.1.2019.22819","url":null,"abstract":"Lamun memegang peran penting di komunitas pesisir karena merupakan salah satu faktor pendukung dari berbagai macam flora dan fauna, mempengaruhi produktivitas perairan pesisir, penstabil sedimen  mengontrol kejernihan dan kualitas air, serta dapat mempengaruhi ekosistem lain di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman spesies lamun dan mengidentifikasi keanekaragaman ekhinodermata yang ditemukan di pesisir Kelurahan Tongkaina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Seagrass Watch. Data hasil penelitian, ditemukan lima jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium dan Enhalus acoroides yang terdiri dari dua famili yaitu Hydroccharitaceae dan Potamogentonaceae. Jenis lamun yang sering ditemui di Stasiun I adalah Cymodocea rotundata dengan nilai INP = 109,10 dan di Stasiun II Syringodium isoetifolium dengan nilai INP = 141,80. Enhalus acoroides adalah jenis lamun yang jarang ditemui pada kedua stasiun pengamatan, dengan nilai INP = 3,19 di Stasiun I dan di Stasiun II nilai INP = 52,30. Ditemukan tiga spesies ekhinodermata yang terdapat dalam transek kuadrat yaitu Protoreaster nodosus Ekhinothrix calamaris dan Linckia laevigata. Indeks keanekaragaman ekhinodermata di Stasiun I dengan nilai H' = 0,500 dan di Stasiun II dengan nilai H' = 0,410.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85251261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Bioprospeksi antibakteri beberapa jenis spons dari Perairan Pangalisang Bunaken 生物勘验,一种来自布纳肯水域的海绵
Pub Date : 2019-01-01 DOI: 10.35800/jplt.7.1.2019.22813
J. Liem, R. Bara, Deiske A. Sumilat, Veibe Warouw, F. Losung, A. Wantasen
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai panjang pantai 99.093 km2 yang kaya akan terumbu karang dan biota laut lainnya. Salah satu biota yang banyak diteliti adalah spons.  Wilayah laut Indonesia merupakan salah satu pusat penyebaran terbesar spons di dunia dan diperkirakan terdapat sekitar 830 spesies yang hidup tersebar di wilayah ini. Sampel penelitian yaitu beberapa jenis spons yang diambil dari Perairan Pangalisang Bunaken. Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak sampel spons adalah metode difusi agar. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari kelima ekstraksi memperlihatkan hanya ekstrak A.chromis dan C.aerizusa yang aktif terhadap bakteri B.megaterium dengan nilai hambat rata-rata sebesar  17,6 mm dan 15,0 mm, sedangkan pada bakteri E.coli hanya ekstrak A.chromis yang memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai rata-rata 15,0 mm. Kesimpulan dari penelitian ini, telah dilakukan ekstraksi 5 spons yaitu, Liosina paradoxa, Theonella sp, Aoptos chromis, Callyspongia aerizusa dan Haliclona sp. menggunakan metode maserasi yakni etanol. Dari 5 spons yang berhasil di uji aktivitas antibakteri hanya ekstrak A.chromis dan ekstrak C.aerizusa yang menunjukan aktivitas daya hambat terhadap bakteri B.megaterium, sedangkan pada bakteri E.coli hanya ekstrak A.chromis yang memiliki zona hambat dari kelima ekstrak yang di uji.
印度尼西亚是世界上最大的群岛国家,拥有99 093平方公里的珊瑚礁和其他海洋生物资源。最受研究的生物之一是海绵。印度尼西亚海地区是世界上最大的海绵分布中心之一,据估计大约有830种生物分布在该地区。一种从潘加里桑布纳肯水域提取的海绵样本。用于从海绵样本提取物中测试抗菌活性的方法是扩散方法。从五种提取中提取的抗菌活性只显示1 .chromis和C。这项研究的结论是,从5个海绵样本中提取了5个海绵样本,即Liosina paradoxa, Theonella sp, Aoptos chromis, Callyspongia, aerizusa和Haliclona sp。只有五种成功的抗菌活性海绵中,只有五种姜黄提取物和丙烯酸提取物具有抑制B.megaterium细菌的力,而E.大肠杆菌中只有一种chromis提取物具有测试五种提取物的抑制区。
{"title":"Bioprospeksi antibakteri beberapa jenis spons dari Perairan Pangalisang Bunaken","authors":"J. Liem, R. Bara, Deiske A. Sumilat, Veibe Warouw, F. Losung, A. Wantasen","doi":"10.35800/jplt.7.1.2019.22813","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/jplt.7.1.2019.22813","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai panjang pantai 99.093 km2 yang kaya akan terumbu karang dan biota laut lainnya. Salah satu biota yang banyak diteliti adalah spons.  Wilayah laut Indonesia merupakan salah satu pusat penyebaran terbesar spons di dunia dan diperkirakan terdapat sekitar 830 spesies yang hidup tersebar di wilayah ini. Sampel penelitian yaitu beberapa jenis spons yang diambil dari Perairan Pangalisang Bunaken. Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak sampel spons adalah metode difusi agar. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari kelima ekstraksi memperlihatkan hanya ekstrak A.chromis dan C.aerizusa yang aktif terhadap bakteri B.megaterium dengan nilai hambat rata-rata sebesar  17,6 mm dan 15,0 mm, sedangkan pada bakteri E.coli hanya ekstrak A.chromis yang memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai rata-rata 15,0 mm. Kesimpulan dari penelitian ini, telah dilakukan ekstraksi 5 spons yaitu, Liosina paradoxa, Theonella sp, Aoptos chromis, Callyspongia aerizusa dan Haliclona sp. menggunakan metode maserasi yakni etanol. Dari 5 spons yang berhasil di uji aktivitas antibakteri hanya ekstrak A.chromis dan ekstrak C.aerizusa yang menunjukan aktivitas daya hambat terhadap bakteri B.megaterium, sedangkan pada bakteri E.coli hanya ekstrak A.chromis yang memiliki zona hambat dari kelima ekstrak yang di uji.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84019646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ESTIMASI KANDUNGAN KARBON (C) PADA SERASAH DAUN MANGROVE DI DESA LANSA, KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA
Pub Date : 2018-11-01 DOI: 10.35800/JPLT.6.2.2018.21529
Fadli Tidore, Anton P Rumengan, C. Sondak, R. Mangindaan, Heard C.C. Runtuwene, Silvester B. Pratasik
Global warming is one of the environmental issues related to climate change. Coastal blue carbon ecosystems such as mangrove and seagrass have ability to combat global warming. Mangrove ecosystem has an important ecological function in efforts to mitigate global warming, by carbon storage. This study was done in Lansa Village mangrove forest and focused on mangrove leaf litter. The purpose of this study was to estimate carbon content in mangrove leaf litter. Leaf litter samples were collected by using a 1x1 m2 litter trap, which was made of black nylon with a mesh size of about 0.2 cm, 8 traps were put under mangrove trees canopy, with a height of 1.5 m above sea level or at the highest tide. The samples were taken and observed every 7 days. The samples were analyzed by using Dry-Ash Method. The results showed that the average litter production of gram wet weight (Gbb) and gram dry weight obtained during the study were 122.97 gbb m2/28 days, 4.39 gbb m2/28 days, 47.69 gbk m2/28 days, 1.83 gb m2/day. The average of mangrove leaf litter biomass is 30.12 g m2. The highest amount of carbon storage in mangrove litter was 19.30 gram C. The average value of the percentage of carbon content of all plots was 31.38% per day. Based on these results the estimated amount of carbon removal in mangrove leaves was 2.16 t C ha-1 y-1 or 337.18 t C y-1.and 1,237.45 t CO2 y-1.Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat penting dalam upaya mitigasi pemanasan global, yakni sebagai penyerap dan penyimpan karbon Hutan mangrove juga memiliki peran sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari udara sehingga sangat berguna untuk mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untung mengestimasi kandungan karbon pada serasah daun mangrove di hutan mangrove Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. penelitian ini dilakukan menggunakan metode litter trap yang berukuran 1x1 m2, yang terbuat dari nylon berwarna hitam dengan ukuran mata jaring (mesh size) sekitar 0,2 cm, sebanyak 8 buah dipasang di bawah kanopi pohon mangrove, dengan ketinggian 1,5 m di atas permukaan air laut atau pada pasang tertinggi untuk menampung jatuhnya serasah dan diamati setiap 7 hari. Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi serasah gram berat basah (Gbb) dan gram berat kering yang didapat selama penelitian, sebesar 122,97 gbb/m2/28hr, 4,39 gbb/m2/hr, 47,69 gbk/m2/28hr, 1,83 gbk/m2/hr. rata-rata biomassa serasah daun mangrove sebesar 41,07. Jumlah simpanan karbon tertinggi pada serasah mangrove sebesar 19,30 gram C. Nilai rata-rata persentase kandungan karbon dari semua plot adalah sebesar 31,38% per hari, berdasarkan hasil penelitian jumlah estimasi kandungan karbon yang tersimpan pada serasah daun mangrove 2,16 ton/ha/tahun.
全球变暖是与气候变化相关的环境问题之一。沿海的蓝碳生态系统,如红树林和海草,具有对抗全球变暖的能力。红树林生态系统通过碳储存在减缓全球变暖的努力中具有重要的生态功能。本研究以兰沙村红树林为研究对象,重点研究红树林凋落叶。本研究的目的是估算红树林凋落叶的碳含量。利用1 × 1 m2的凋落叶捕集器收集凋落叶样本,捕集器由黑色尼龙制成,网目大小约为0.2 cm, 8个捕集器放置在红树林树冠下,海拔1.5 m或在涨潮时放置。每7天取样观察一次。采用干灰法对样品进行分析。结果表明:研究期间获得的克湿重(Gbb)和克干重的平均凋落物产生量分别为122.97 Gbb m2/28 d、4.39 Gbb m2/28 d、47.69 gbk m2/28 d、1.83 gb m2/d。红树林凋落叶生物量平均为30.12 g m2。红树林凋落物碳储量最高,为19.30 g c,各样地碳含量百分比平均值为31.38% / d。基于这些结果,红树林叶片的碳去除量估计为2.16 t C ha-1 y-1或337.18 t C y-1。1,237.45 t CO2 y-1。生态系统红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统,红树林生态系统Tujuan dari penelitian ini adalah untung mengestimasi kandungan karbon pada serasah daun红树林di hutan红树林Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara。Penelitian ini dilakukan menggunakan方法凋落物捕集器Yang berukuran 1x1 m2, Yang terbuat dari berwarna berwarna hitam dengan ukuran mata jading(网目尺寸)sekitar 0,2 cm, sebanyak 8 buah dipasang di bawah kanopi pohon红树林,dengan ketingian 1,5 m di ata permukaan air laut atau paada pasang tertinggi untuang jatuhnya serasah Dan diamati setiap 7 hari。Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi serasah gram berat basah (Gbb) dan g berat kering yang didapat selama penelitian, sebesar 122,97 Gbb /m2/28hr, 4,39 Gbb /m2/hr, 47,69 gbk/m2/28hr, 1,83 gbk/m2/hr。红树群落,2007。Jumlah simpanan karbon tertinggi pada serasah红树林sebesar 19,30克C. Nilai rata-rata persase kandungan karbon dari semua plot adalah sebesar 31,38% / hari, berdasarkan hasil penelitian Jumlah estimasi kandungan karbon yang tersimpan pada serasah daum红树林2,16吨/公顷/tahun。
{"title":"ESTIMASI KANDUNGAN KARBON (C) PADA SERASAH DAUN MANGROVE DI DESA LANSA, KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA","authors":"Fadli Tidore, Anton P Rumengan, C. Sondak, R. Mangindaan, Heard C.C. Runtuwene, Silvester B. Pratasik","doi":"10.35800/JPLT.6.2.2018.21529","DOIUrl":"https://doi.org/10.35800/JPLT.6.2.2018.21529","url":null,"abstract":"Global warming is one of the environmental issues related to climate change. Coastal blue carbon ecosystems such as mangrove and seagrass have ability to combat global warming. Mangrove ecosystem has an important ecological function in efforts to mitigate global warming, by carbon storage. This study was done in Lansa Village mangrove forest and focused on mangrove leaf litter. The purpose of this study was to estimate carbon content in mangrove leaf litter. Leaf litter samples were collected by using a 1x1 m2 litter trap, which was made of black nylon with a mesh size of about 0.2 cm, 8 traps were put under mangrove trees canopy, with a height of 1.5 m above sea level or at the highest tide. The samples were taken and observed every 7 days. The samples were analyzed by using Dry-Ash Method. The results showed that the average litter production of gram wet weight (Gbb) and gram dry weight obtained during the study were 122.97 gbb m2/28 days, 4.39 gbb m2/28 days, 47.69 gbk m2/28 days, 1.83 gb m2/day. The average of mangrove leaf litter biomass is 30.12 g m2. The highest amount of carbon storage in mangrove litter was 19.30 gram C. The average value of the percentage of carbon content of all plots was 31.38% per day. Based on these results the estimated amount of carbon removal in mangrove leaves was 2.16 t C ha-1 y-1 or 337.18 t C y-1.and 1,237.45 t CO2 y-1.Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang sangat penting dalam upaya mitigasi pemanasan global, yakni sebagai penyerap dan penyimpan karbon Hutan mangrove juga memiliki peran sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari udara sehingga sangat berguna untuk mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untung mengestimasi kandungan karbon pada serasah daun mangrove di hutan mangrove Desa Lansa, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. penelitian ini dilakukan menggunakan metode litter trap yang berukuran 1x1 m2, yang terbuat dari nylon berwarna hitam dengan ukuran mata jaring (mesh size) sekitar 0,2 cm, sebanyak 8 buah dipasang di bawah kanopi pohon mangrove, dengan ketinggian 1,5 m di atas permukaan air laut atau pada pasang tertinggi untuk menampung jatuhnya serasah dan diamati setiap 7 hari. Hasil penelitian diperoleh rata-rata produksi serasah gram berat basah (Gbb) dan gram berat kering yang didapat selama penelitian, sebesar 122,97 gbb/m2/28hr, 4,39 gbb/m2/hr, 47,69 gbk/m2/28hr, 1,83 gbk/m2/hr. rata-rata biomassa serasah daun mangrove sebesar 41,07. Jumlah simpanan karbon tertinggi pada serasah mangrove sebesar 19,30 gram C. Nilai rata-rata persentase kandungan karbon dari semua plot adalah sebesar 31,38% per hari, berdasarkan hasil penelitian jumlah estimasi kandungan karbon yang tersimpan pada serasah daun mangrove 2,16 ton/ha/tahun.","PeriodicalId":17792,"journal":{"name":"JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88230529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1