Pub Date : 2020-06-15DOI: 10.36406/jemi.v29i01.236
A. Mashuri, H. Ermaya
Abstract - Social and Environmental Responsibility must be owned by the company in generating profits. CSR disclosure has several factors, including the factors of tax aggressiveness, media exposure and profitability. This research is a quantitative study that aims to determine the effect of Tax Aggressiveness, Media Exposure on Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) with moderated profitability. The population used in this study are industrial companies in the consumer goods sector which were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2014-2018 period. By using purposive sampling method, 80 companies were obtained as research samples. The analytical method used in this study is multiple linear regression. In this study also includes the classical assumption test that is normality test, multicollinearity test, autocorrelation test, and heteroscedasticity test. The results of this study indicate that (1) Tax Aggressiveness has a significant effect on CSR Disclosures (2) Media Exposure has a significant effect on CSR disclosure and (3) profitability is able to strengthen and weaken tax aggressiveness and media exposure in influencing Corporate Social Responsibility disclosure.
{"title":"Pengaruh Agrevitas Pajak dan Media Exposure terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi","authors":"A. Mashuri, H. Ermaya","doi":"10.36406/jemi.v29i01.236","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v29i01.236","url":null,"abstract":"Abstract - Social and Environmental Responsibility must be owned by the company in generating profits. CSR disclosure has several factors, including the factors of tax aggressiveness, media exposure and profitability. This research is a quantitative study that aims to determine the effect of Tax Aggressiveness, Media Exposure on Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) with moderated profitability. The population used in this study are industrial companies in the consumer goods sector which were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the 2014-2018 period. By using purposive sampling method, 80 companies were obtained as research samples. The analytical method used in this study is multiple linear regression. In this study also includes the classical assumption test that is normality test, multicollinearity test, autocorrelation test, and heteroscedasticity test. The results of this study indicate that (1) Tax Aggressiveness has a significant effect on CSR Disclosures (2) Media Exposure has a significant effect on CSR disclosure and (3) profitability is able to strengthen and weaken tax aggressiveness and media exposure in influencing Corporate Social Responsibility disclosure. \u0000 ","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90899894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar terhadap Harga Saham studi kasus pada perusahaan manufaktur otomotif terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2012 – 2017, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan yaitu PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk.. Data yang digunakan adalah data selama 6 tahun yaitu dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian adalah data inflasi, suku bunga, nilai tukar dan harga saham PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. dengan data per bulan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi liniear berganda menggunakan SPSS 24.00. Pengujian hipotesis menggunakan uji t (uji parsial) dan Uji F (uji simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Inflasi dan Suku Bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan Nilai Tukar berpengaruh terhadap harga saham PT. PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun 2012-2017, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham PT. PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun 2012-2017.
-本研究旨在测试2012 - 2017年印尼证券交易所(indonesia ews)上市汽车制造公司的案例研究与通胀、利率和汇率的影响。这项研究采用定量方法。所用的研究样本是PT. Astra international Tbk。和PT. indocar国际成功Tbk..使用的数据是自2012年到2017年的6年的数据。研究中使用的定量数据包括通货膨胀数据、利率数据、汇率数据和PT. Astra国际Tbk的股价。和PT. indocar国际成功Tbk。一个月的数据。使用SPSS 24.00 (SPSS)的多元线性回归分析技术。用t测试和F测试(同时测试)测试假设。研究结果表明,部分通货膨胀和利率对股票价格和汇率的影响对PT. PT和PT. indocar国际成功Tbk。2011 -2017年,同时表明通货膨胀、利率和汇率对PT. PT. international Tbk的股价产生了重大影响。和PT. indocar国际成功Tbk。2012-2017年。
{"title":"Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Otomotif Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012- 2017","authors":"R. Maronrong, Kholik Nugrhoho","doi":"10.36406/jemi.v26i02.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v26i02.38","url":null,"abstract":"- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar terhadap Harga Saham studi kasus pada perusahaan manufaktur otomotif terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2012 – 2017, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan yaitu PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk.. Data yang digunakan adalah data selama 6 tahun yaitu dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian adalah data inflasi, suku bunga, nilai tukar dan harga saham PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. dengan data per bulan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi liniear berganda menggunakan SPSS 24.00. Pengujian hipotesis menggunakan uji t (uji parsial) dan Uji F (uji simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Inflasi dan Suku Bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan Nilai Tukar berpengaruh terhadap harga saham PT. PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun 2012-2017, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham PT. PT. Astra Internasional Tbk. dan PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun 2012-2017.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81817275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-10DOI: 10.36406/jemi.v28i01.273
Nursanita Nasution, Faris Faruqi, S. Rahayu
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan 27 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kausalitas kuantitatif, yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda data panel dengan bantuan alat Eviews 11 untuk mengolah datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan perusahaan membayarkan devidennya. Hal tersebut dapat memberi sinyal positif kepada investor sehingga saham akan semakin diminati yang kemudian akan meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
{"title":"Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Tahun 2015-2018","authors":"Nursanita Nasution, Faris Faruqi, S. Rahayu","doi":"10.36406/jemi.v28i01.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.273","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan 27 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kausalitas kuantitatif, yang dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda data panel dengan bantuan alat Eviews 11 untuk mengolah datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan perusahaan membayarkan devidennya. Hal tersebut dapat memberi sinyal positif kepada investor sehingga saham akan semakin diminati yang kemudian akan meningkatkan nilai perusahaan tersebut.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76486936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.259
Dwi Nur Sahid, Lis Zulifiati
The purpose of this research is to determine whether the Funding Decision, Profitability Ratio, and Dividend Policy both individually and simultaneously affect significantly the firm value of the consumer goods industry in the Indonesia Stock Exchange (BEI) period 2012-2016.Funding Decision is represented by using Debt to Equity Ratio (DER), Profitability is represented by using Return On Equity (ROE), Dividend Policy is represented by using Devidend PayOut Ratio (DPR). By using purposive sampling technique, the sample used in this study amounted to 100 companies from the population of 20 companies and the period of research are 5 years. This causal-comparative research uses panel data with secondary data that collected by using documenting and archiving techniques from Indonesian Capital Market Electronic Library. Multiple regression estimation method from panel data used in this research is Fixed Effect Model. This research shows that Funding Decision (regression coefficient 5,419856), Profitability (regression coefficient -11,14584), and Devidend Policy (regression coefficient 0,468592) individually and silmutaneously affect the stock return of the consumer goods industry sector in the period of 2012-2016 significantly, with the value of Adjusted R2 is 0,940623.
{"title":"The Effect Of Finding Decision , Profitabilityand Dividend Policy To Firm Value Of Consumer Goods Industry At Indonesia Stock Exchange In The Period Of 2012-2016","authors":"Dwi Nur Sahid, Lis Zulifiati","doi":"10.36406/jemi.v28i01.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.259","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to determine whether the Funding Decision, Profitability Ratio, and Dividend Policy both individually and simultaneously affect significantly the firm value of the consumer goods industry in the Indonesia Stock Exchange (BEI) period 2012-2016.Funding Decision is represented by using Debt to Equity Ratio (DER), Profitability is represented by using Return On Equity (ROE), Dividend Policy is represented by using Devidend PayOut Ratio (DPR). By using purposive sampling technique, the sample used in this study amounted to 100 companies from the population of 20 companies and the period of research are 5 years. This causal-comparative research uses panel data with secondary data that collected by using documenting and archiving techniques from Indonesian Capital Market Electronic Library. Multiple regression estimation method from panel data used in this research is Fixed Effect Model. This research shows that Funding Decision (regression coefficient 5,419856), Profitability (regression coefficient -11,14584), and Devidend Policy (regression coefficient 0,468592) individually and silmutaneously affect the stock return of the consumer goods industry sector in the period of 2012-2016 significantly, with the value of Adjusted R2 is 0,940623.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78677717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.264
Rachmatika Irfani, M.Yasir Anhar
Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2017 dengan jumlah sampel sebanyak 35 perusahaan. Hasil penelitian menunjukan profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham, kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan kepemilikan institusional dan leverage tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap harga saham.
{"title":"Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadap Harga Saham","authors":"Rachmatika Irfani, M.Yasir Anhar","doi":"10.36406/jemi.v28i01.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.264","url":null,"abstract":"Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2017 dengan jumlah sampel sebanyak 35 perusahaan. Hasil penelitian menunjukan profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham, kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan kepemilikan institusional dan leverage tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap harga saham.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73799817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.262
Krisnando
Pengaruh Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderasi
资产回归对企业价值的影响,管理所有权为温和变量
{"title":"Pengaruh Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderasi","authors":"Krisnando","doi":"10.36406/jemi.v28i01.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.262","url":null,"abstract":"Pengaruh Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderasi","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75305707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.258
D. Kusumawati, M.Yasir Anhar
Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk menguji struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, investment opportunity set dan return saham. Penelitian ini dilakukan pada 30 perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan 2013-2017 dengan jumlah sampel 150 perusahaan properti dan real estate. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi di situs resmi bursa efek indonesia dan yahoo finance. Data penelitian ini menggunakan data panel, dan untuk menguji variabel intervensi dengan Structural Equation Model (SEM). Hasilnya adalah struktur modal tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; profitabilitas memiliki pengaruh pada investment opportunity set; likuiditas memiliki pengaruh pada investment opportunity set; dan faktor-faktor yang mempengaruhi investment opportunity set mampu meningkatkan pengaruh investment opportunity set terhadap return saham. Hal ini digambarkan dengan hubungan profitabilitas, investment opportunity set dan return saham yang berpengaruh signifikan dan hubungan struktur modal, investment opportunity set dan return saham yang berpengaruh signifikan.
{"title":"Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Investment Opportunity Set Dan Implikasinya Terhadap Return Saham","authors":"D. Kusumawati, M.Yasir Anhar","doi":"10.36406/jemi.v28i01.258","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.258","url":null,"abstract":"Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk menguji struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, profitabilitas, likuiditas, investment opportunity set dan return saham. Penelitian ini dilakukan pada 30 perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode pengamatan 2013-2017 dengan jumlah sampel 150 perusahaan properti dan real estate. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi di situs resmi bursa efek indonesia dan yahoo finance. Data penelitian ini menggunakan data panel, dan untuk menguji variabel intervensi dengan Structural Equation Model (SEM). Hasilnya adalah struktur modal tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh pada investment opportunity set; profitabilitas memiliki pengaruh pada investment opportunity set; likuiditas memiliki pengaruh pada investment opportunity set; dan faktor-faktor yang mempengaruhi investment opportunity set mampu meningkatkan pengaruh investment opportunity set terhadap return saham. Hal ini digambarkan dengan hubungan profitabilitas, investment opportunity set dan return saham yang berpengaruh signifikan dan hubungan struktur modal, investment opportunity set dan return saham yang berpengaruh signifikan.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84415720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.260
Fitri Amelia, M.Yasir Anhar
Dengan menggunakan data susenas tahun 2004, 2009, 2014, dan 2017, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya ukuran kemiskinan agregat dan sektoral selama periode kebijakan pembangunan pada tiga masa pemerintahan Indonesia tahun 2004-2017, serta mengidentifikasi sektor apa saja yang berkontribusi terhadap perubahan kemiskinan agregat di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis dekomposisi kemiskinan sektoral. Hasil analisis diperoleh bahwa pada ketiga periode kebijakan terjadi penurunan kemiskinan agregat (P0), sedangkan kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) penurunan hanya terjadi pada masa kebijakan RPJMN-I dan II akan tetapi pada masa kebijakan RPJMN-III mengalami peningkatan. Pada masa kebijakan RPJMN-I kemiskinan P0 menurun 2.53 dari 16.68 menjadi 14.15, P1 menurun 0.57 dari 3.06 menjadi 2.49, dan P2 menurun 0.23 dari 0.90 menjadi 0.67, pada masa kebijakan RPJMN-II kemiskinan P0 menurun 2.9 dari 14.15 menjadi 11.25, P1 menurun 0.74 dari 2.49 menjadi 1.75, dan P2 menurun 0.23 dari 0.67 menjadi 0.44. Penyebab terjadinya penurunan kemiskinan agregat P0, P1, dan P2 secara dominan pada RPJMN-I dan RPJMN-II diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan antar-sektoral, pada RPJMN-III penurunan kemiskinan agregat P0 diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan inter-sektoral sedangkan peningkatan P1 dan P2 diakibatkan oleh pengaruh interaksi. Pengentasan kemiskinan pada masa kebijakan RPJMN-I, RPJMN-II dan RPJMN-III penurunan tingkat kemiskinan agregatnya secara signifikan dikontribusi oleh empat sektor lapangan pekerjaan utama yaitu pada RPJMN-I oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal/informal, transportasi formal/informal, dan konstruksi formal/informal, pada RPJMN-II oleh sektor pertanian formal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan informal, dan pada RPJMN-III oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan formal/informal.
{"title":"Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening","authors":"Fitri Amelia, M.Yasir Anhar","doi":"10.36406/jemi.v28i01.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.260","url":null,"abstract":"Dengan menggunakan data susenas tahun 2004, 2009, 2014, dan 2017, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya ukuran kemiskinan agregat dan sektoral selama periode kebijakan pembangunan pada tiga masa pemerintahan Indonesia tahun 2004-2017, serta mengidentifikasi sektor apa saja yang berkontribusi terhadap perubahan kemiskinan agregat di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis dekomposisi kemiskinan sektoral. Hasil analisis diperoleh bahwa pada ketiga periode kebijakan terjadi penurunan kemiskinan agregat (P0), sedangkan kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) penurunan hanya terjadi pada masa kebijakan RPJMN-I dan II akan tetapi pada masa kebijakan RPJMN-III mengalami peningkatan. Pada masa kebijakan RPJMN-I kemiskinan P0 menurun 2.53 dari 16.68 menjadi 14.15, P1 menurun 0.57 dari 3.06 menjadi 2.49, dan P2 menurun 0.23 dari 0.90 menjadi 0.67, pada masa kebijakan RPJMN-II kemiskinan P0 menurun 2.9 dari 14.15 menjadi 11.25, P1 menurun 0.74 dari 2.49 menjadi 1.75, dan P2 menurun 0.23 dari 0.67 menjadi 0.44. Penyebab terjadinya penurunan kemiskinan agregat P0, P1, dan P2 secara dominan pada RPJMN-I dan RPJMN-II diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan antar-sektoral, pada RPJMN-III penurunan kemiskinan agregat P0 diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan inter-sektoral sedangkan peningkatan P1 dan P2 diakibatkan oleh pengaruh interaksi. Pengentasan kemiskinan pada masa kebijakan RPJMN-I, RPJMN-II dan RPJMN-III penurunan tingkat kemiskinan agregatnya secara signifikan dikontribusi oleh empat sektor lapangan pekerjaan utama yaitu pada RPJMN-I oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal/informal, transportasi formal/informal, dan konstruksi formal/informal, pada RPJMN-II oleh sektor pertanian formal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan informal, dan pada RPJMN-III oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan formal/informal.","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88421910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.261
Ginanjar Syamsuar, Ono Tarsono
Dengan menggunakan data susenas tahun 2004, 2009, 2014, dan 2017, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya ukuran kemiskinan agregat dan sektoral selama periode kebijakan pembangunan pada tiga masa pemerintahan Indonesia tahun 2004-2017, serta mengidentifikasi sektor apa saja yang berkontribusi terhadap perubahan kemiskinan agregat di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis dekomposisi kemiskinan sektoral. Hasil analisis diperoleh bahwa pada ketiga periode kebijakan terjadi penurunan kemiskinan agregat (P0), sedangkan kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) penurunan hanya terjadi pada masa kebijakan RPJMN-I dan II akan tetapi pada masa kebijakan RPJMN-III mengalami peningkatan. Pada masa kebijakan RPJMN-I kemiskinan P0 menurun 2.53 dari 16.68 menjadi 14.15, P1 menurun 0.57 dari 3.06 menjadi 2.49, dan P2 menurun 0.23 dari 0.90 menjadi 0.67, pada masa kebijakan RPJMN-II kemiskinan P0 menurun 2.9 dari 14.15 menjadi 11.25, P1 menurun 0.74 dari 2.49 menjadi 1.75, dan P2 menurun 0.23 dari 0.67 menjadi 0.44. Penyebab terjadinya penurunan kemiskinan agregat P0, P1, dan P2 secara dominan pada RPJMN-I dan RPJMN-II diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan antar-sektoral, pada RPJMN-III penurunan kemiskinan agregat P0 diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan inter-sektoral sedangkan peningkatan P1 dan P2 diakibatkan oleh pengaruh interaksi. Pengentasan kemiskinan pada masa kebijakan RPJMN-I, RPJMN-II dan RPJMN-III penurunan tingkat kemiskinan agregatnya secara signifikan dikontribusi oleh empat sektor lapangan pekerjaan utama yaitu pada RPJMN-I oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal/informal, transportasi formal/informal, dan konstruksi formal/informal, pada RPJMN-II oleh sektor pertanian formal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan informal, dan pada RPJMN-III oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan formal/informal.
{"title":"Analisis Perubahan Kemiskinan Sektoral Indonesia Berdasarkan Sektor Kegiatan Ekonomi, Periode Kebijakan 2004 – 2017","authors":"Ginanjar Syamsuar, Ono Tarsono","doi":"10.36406/jemi.v28i01.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.261","url":null,"abstract":"Dengan menggunakan data susenas tahun 2004, 2009, 2014, dan 2017, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya ukuran kemiskinan agregat dan sektoral selama periode kebijakan pembangunan pada tiga masa pemerintahan Indonesia tahun 2004-2017, serta mengidentifikasi sektor apa saja yang berkontribusi terhadap perubahan kemiskinan agregat di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis dekomposisi kemiskinan sektoral. Hasil analisis diperoleh bahwa pada ketiga periode kebijakan terjadi penurunan kemiskinan agregat (P0), sedangkan kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2) penurunan hanya terjadi pada masa kebijakan RPJMN-I dan II akan tetapi pada masa kebijakan RPJMN-III mengalami peningkatan. Pada masa kebijakan RPJMN-I kemiskinan P0 menurun 2.53 dari 16.68 menjadi 14.15, P1 menurun 0.57 dari 3.06 menjadi 2.49, dan P2 menurun 0.23 dari 0.90 menjadi 0.67, pada masa kebijakan RPJMN-II kemiskinan P0 menurun 2.9 dari 14.15 menjadi 11.25, P1 menurun 0.74 dari 2.49 menjadi 1.75, dan P2 menurun 0.23 dari 0.67 menjadi 0.44. Penyebab terjadinya penurunan kemiskinan agregat P0, P1, dan P2 secara dominan pada RPJMN-I dan RPJMN-II diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan antar-sektoral, pada RPJMN-III penurunan kemiskinan agregat P0 diakibatkan oleh pengaruh intra-sektoral dan inter-sektoral sedangkan peningkatan P1 dan P2 diakibatkan oleh pengaruh interaksi. Pengentasan kemiskinan pada masa kebijakan RPJMN-I, RPJMN-II dan RPJMN-III penurunan tingkat kemiskinan agregatnya secara signifikan dikontribusi oleh empat sektor lapangan pekerjaan utama yaitu pada RPJMN-I oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal/informal, transportasi formal/informal, dan konstruksi formal/informal, pada RPJMN-II oleh sektor pertanian formal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan informal, dan pada RPJMN-III oleh sektor pertanian informal, perdagangan formal, transportasi formal/informal, dan keuangan formal/informal. \u0000 ","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88558111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-03DOI: 10.36406/jemi.v28i01.263
Nia Sulfiani, Rimi Gusliana Mais
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Retun On Asset (ROA), Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012–2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah yang berarti sebesar apapun nilai CAR perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) maka mengakibatkan semakin rendah pula Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Retun On Asset (ROA), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, yang berarti sebesar apapun ROA, FDR, BOPO, dan NPF tidak akan mempengaruhi investasi keuntungan, penyaluran jumlah kredit, biaya operasional dan pendapatan, pembiayaan bermasalah terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
本研究旨在确定资产重组(ROA)、存款融资(FDR)、资本Adequacy Ratio (CAR)、业务收入(BOPO)的经营成本和非活动融资(NPF)对伊斯兰教法总银行(islamic Bank)准备金率的影响。分析结果表明,首都Adequacy Ratio (CAR)对Mudharabah的存款率产生了负面和重要的影响,这意味着伊斯兰公共银行(BUS)的汽车价值为Mudharabah的存款产生了更低的影响。Retun On (ROA),融资to存款资产Ratio (FDR)运营,运营成本收入比(BOPO),和非表演融资(NPF)不影响结果存款Mudharabah的水平,意味着尽管ROA、罗斯福、BOPO NPF不会影响信用,分发数量优势,投资运营成本和收入水平,对融资问题为Mudharabah存款的结果。
{"title":"Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Tahun 2012–2018","authors":"Nia Sulfiani, Rimi Gusliana Mais","doi":"10.36406/jemi.v28i01.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.36406/jemi.v28i01.263","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Retun On Asset (ROA), Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012–2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah yang berarti sebesar apapun nilai CAR perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) maka mengakibatkan semakin rendah pula Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Retun On Asset (ROA), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, yang berarti sebesar apapun ROA, FDR, BOPO, dan NPF tidak akan mempengaruhi investasi keuntungan, penyaluran jumlah kredit, biaya operasional dan pendapatan, pembiayaan bermasalah terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. \u0000 ","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83212724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}