M. R. Hidayat, Nurun Nisaa Baihaqi, N. Najamuddin, Mahfidhatul Khasanah, Aidah Mega Kumalasari
{"title":"Studi Komparatif Konsep Nabi Dan Kenabian Agama Islam Dan Kristen Mormon","authors":"M. R. Hidayat, Nurun Nisaa Baihaqi, N. Najamuddin, Mahfidhatul Khasanah, Aidah Mega Kumalasari","doi":"10.30651/ah.v7i2.9958","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/ah.v7i2.9958","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133512337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-28DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1348
Sari Eka Pratiwi, Fitri Sukmawati
Autism Spectrum Disorder (ASD) is a development impairment characterized by cognitive and neurobehavioral deficit, including communication and social problem that need psycology and education intervention for the children and the parents, also nutrition intervention with Gluten-Free Casein-Free (GFCF). This study’s aim is to identify the parenting style and Gluten-Free Casein-Free diet role in ASD’s symptoms modification. This study was start with collecting the references and research publications, and study the relationship of parenting style and GFCF diet to ASD. Flexible Parenting style in ASD is important and need to be adjusted based on the characteristic, development stage and the children’s situation. Diet GFCF can be a complementary therapy to reduce ASD’s symptoms particularly children with gluten allergy and have celiac disease. However, the children without any gastrointestinal symptoms to gluten/casein products need a consideration and advance examination to determine GFCF diet requirement. [Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan suatu kelainan perkembangan saraf yang dicirikan dengan adanya defisit kognitif dan neurobehavioralyang mencakup masalah komunikasi dan perilaku sosial, yang memerlukanintervensi psikologis dan edukasi pada anak dan orang tua, serta intervensi nutrisi dengan pembatasan asupan gluten dan kasein yang dikenal dengan diet Gluten-Free Casein-Free (GFCF). Penulisan telaah jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap perbaikan gejala ASD. Penulisan telaah literatur dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber teori dan hasil penelitian kemudian dilakukan telaah terhadap hubungan kedua faktor yaitu pola asuh dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap ASD. Gaya pengasuhan pada ASD perlu dilakukan secara fleksibel sesuai dengan keunikan karakter anak, tahap perkembangan anak, dan situasi yang sedang dihadapi. Terapi pembatasan asupan gluten/kasein dapat menjadi pilihan terapi pelengkap untuk mengurangi gejala ASD terutama pada anak yang alergi gluten dan mengalami penyakit celiac. Namun, pada anak yang tidak memiliki gejala saluran cerna terhadap produk gluten/kasein perlu pertimbangan dan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan perlu tidaknya pembatasan gluten/kasein pada makanannya]. Kata Kunci: Autism Spectrum Disorder (ASD), Gluten-Free Casein-Free (GFCF), Pola Asuh Pada ASD, Autisme, Terapi Nutrisi Autism Spectrum Disorder (ASD).
自闭症谱系障碍(Autism Spectrum Disorder, ASD)是一种以认知和神经行为缺陷为特征的发育障碍,包括沟通和社会问题,需要对儿童和家长进行心理和教育干预,也需要用无谷蛋白酪蛋白(GFCF)进行营养干预。本研究的目的是确定父母教养方式和无麸质酪蛋白饮食在ASD症状改善中的作用。本研究从收集相关文献和研究出版物入手,研究父母教养方式和GFCF饮食与ASD的关系。灵活的养育方式在ASD中很重要,需要根据ASD的特点、发展阶段和儿童的情况进行调整。饮食GFCF可以作为一种辅助疗法来减轻ASD的症状特别是对麸质过敏和乳糜泻的儿童。然而,对麸质/酪蛋白产品没有任何胃肠道症状的儿童需要考虑和提前检查以确定GFCF饮食需求。自闭症谱系障碍(Autism Spectrum Disorder, ASD),自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍,自闭症谱系障碍Penulisan telajournal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan pembatasan asupan麸质和kasein, perbaikan gejala ASD。Penulisan telaah literature dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber teori danhasil penelitian kemudian dilakukan telaah terhadap hubungan kedua因子为yititpola asuh and pembatasan asupan麸质和kashadap ASD。Gaya pengasuhan padasd perlu dilakukan secara fleksibel sesuai dengan keunikan karakter anak, tahap perkembangan anak, dansiasi yang sedang dihadapi。Terapi pembatasan asupan面筋/kasein dapat menjadi pilihan Terapi pelengkap untuk mengurangi gejala ASD terutama padanak yang过敏面筋dan mengalami penyakit乳糜泻。Namun, pada anak yang tidak memiliki gejala saluran cerna terhadap产品面筋/kasein perlu pertimbangan dan peremeriksaan lebih lanjut untuk menentukan perlu tidaknya pembatasan面筋/kasein pada makanannya]。Kata Kunci:自闭症谱系障碍(ASD),无麸质酪蛋白(GFCF), Pola Asuh Pada ASD,自闭症,Terapi Nutrisi自闭症谱系障碍(ASD)。
{"title":"PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN DIET BEBAS GLUTEN/KASEIN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD)","authors":"Sari Eka Pratiwi, Fitri Sukmawati","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1348","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1348","url":null,"abstract":"Autism Spectrum Disorder (ASD) is a development impairment characterized by cognitive and neurobehavioral deficit, including communication and social problem that need psycology and education intervention for the children and the parents, also nutrition intervention with Gluten-Free Casein-Free (GFCF). This study’s aim is to identify the parenting style and Gluten-Free Casein-Free diet role in ASD’s symptoms modification. This study was start with collecting the references and research publications, and study the relationship of parenting style and GFCF diet to ASD. Flexible Parenting style in ASD is important and need to be adjusted based on the characteristic, development stage and the children’s situation. Diet GFCF can be a complementary therapy to reduce ASD’s symptoms particularly children with gluten allergy and have celiac disease. However, the children without any gastrointestinal symptoms to gluten/casein products need a consideration and advance examination to determine GFCF diet requirement. \u0000 \u0000[Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan suatu kelainan perkembangan saraf yang dicirikan dengan adanya defisit kognitif dan neurobehavioralyang mencakup masalah komunikasi dan perilaku sosial, yang memerlukanintervensi psikologis dan edukasi pada anak dan orang tua, serta intervensi nutrisi dengan pembatasan asupan gluten dan kasein yang dikenal dengan diet Gluten-Free Casein-Free (GFCF). Penulisan telaah jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap perbaikan gejala ASD. Penulisan telaah literatur dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber teori dan hasil penelitian kemudian dilakukan telaah terhadap hubungan kedua faktor yaitu pola asuh dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap ASD. Gaya pengasuhan pada ASD perlu dilakukan secara fleksibel sesuai dengan keunikan karakter anak, tahap perkembangan anak, dan situasi yang sedang dihadapi. Terapi pembatasan asupan gluten/kasein dapat menjadi pilihan terapi pelengkap untuk mengurangi gejala ASD terutama pada anak yang alergi gluten dan mengalami penyakit celiac. Namun, pada anak yang tidak memiliki gejala saluran cerna terhadap produk gluten/kasein perlu pertimbangan dan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan perlu tidaknya pembatasan gluten/kasein pada makanannya]. \u0000 \u0000Kata Kunci: Autism Spectrum Disorder (ASD), Gluten-Free Casein-Free (GFCF), Pola Asuh Pada ASD, Autisme, Terapi Nutrisi Autism Spectrum Disorder (ASD).","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128096816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-27DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122
S. Fatimah
This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. [Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan
本研究旨在揭示Darun Naim Pontianak伊斯兰寄宿学校在评估互联网存在性时的伊斯兰思想。本研究试图通过分析该领域的数据发现来探索和重构研究对象,以获得对互联网和达伦纳伊姆的批判性描述。因此,本研究采用描述性方法和定性方法进行。这种方法是用来表达研究对象最深层的价值。研究数据是通过实地访谈和事实调查获得的。因此,Darun Naim认为互联网作为一种技术不能给santri,因为潜在的黑客攻击可能会破坏他们作为神职人员的锻造过程。为了获得全球知识和洞察力,圣人被允许控制互联网。这些研究的结果提供了知识,同时提供了在科学发展和社区服务全球化背景下与信通技术和伊斯兰寄宿学校有关的先进研究。[Penelitian iningin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet]Penelitian ini berusaha menggali danmerekonstruksi对象Penelitian melalui分析teman数据,并对其进行了分析。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Pendekatan i digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian。数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet Sebagai technology ologii belisa diberikan kepaada santri, karena adanya potensi madatat yang dapat merusak propros penempaan mereka Sebagai ustadz。大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连,大连。哈西尔penpentitian tersebut成员kan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penpentitian lanjutan terkait [k] [danpenpenbangan keilmuan dan pengabdian kepaada masyarakat]。Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan
{"title":"MENGUNGKAP PEMIKIRAN PADA PONPES MODERN DARUN NAIM PONTIANAK TERHADAP INTERNET BAGI SANTRI","authors":"S. Fatimah","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1122","url":null,"abstract":"This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. \u0000 \u0000[Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132896045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-26DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1327
Nur Thahirah Umajjah Irha
IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka is one of the PTKIS (private Islamic college) in the Kolaka district, which shows an increase in the number of students each year, so the learning system needs to improve to produce qualified alumni. This study aims to determine the application and results of the IRC3 Modified Research-Based Learning Model (Introduce, Review, Compare, Conclusion, and Creative) in Kolaka's IAI Al-Mawaddah Warrahmah in terms of student responses. This research was conducted for 4 months in the fourth semester students of the PAI Department of learning media courses. The type of research used is descriptive research. The conclusions from the results of this study indicate that the application of IRC3 modification research based learning in Kolaka IAI Al Mawaddah Warrahmah is done in 5 Steps, namely: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) and the final result of implementing this learning model is the student's creative work in the form of research journals. The application of IRC3 modification research based learning models received positive responses from all students. [IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka adalah salah satu PTKIS di wilayah kabupaten Kolaka, yang menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa di tiap tahunnya, sehingga sistem pembelajaran perlu diperhitungkan untuk menghasilkan alumni yang unggul dalam kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil atas Model Pembelajaran Berbasis Riset Modifikasi IRC3 (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) di IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka ditinjau dari respon mahasiswa. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada mahasiswa semester IV Jurusan PAI mata kuliah media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 di IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka dilakukan dengan 5 Langkah yaitu: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) dan hasil akhir dari penerapan model pembelajaran ini adalah karya kreatifitas mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk jurnal hasil penelitian. Penerapan model pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 mendapat tanggapan positif dari seluruh mahasiswa]. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis riset; Modifikasi IRC3; IAI Kolaka
IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka是Kolaka地区PTKIS(私立伊斯兰学院)之一,该学院每年的学生数量都在增加,因此学习系统需要改进以培养合格的校友。本研究旨在确定IRC3改进的研究型学习模式(介绍、复习、比较、结论和创新)在Kolaka's IAI Al-Mawaddah Warrahmah学生反应方面的应用和结果。本研究是在PAI系第四学期学习媒体课程的学生中进行的,为期4个月。使用的研究类型是描述性研究。本研究结果表明,IRC3修正研究型学习在Kolaka IAI Al Mawaddah Warrahmah的应用分为5个步骤,即(introduction, Review, Compare, Conclusion, Creative),实施该学习模式的最终结果是学生以研究期刊的形式进行的创造性工作。IRC3修正研究型学习模式的应用得到了全体学生的积极响应。[IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka adalah salah satu PTKIS di wilayah kabupaten Kolaka, yang menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa di tiap tahunnya, seingga系统pembelajaran perlu diperhitungkan untuk menghasilkan校友yang unggul dalam kualitas。]Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil atas模型(介绍、回顾、比较、结论、创新)Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada mahasiswa学期IV Jurusan PAI mata kuliah media penbelajaran。Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian写字台。5 .(介绍、回顾、比较、结论、创新)[footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com]。penerapat模型penbelajaran基础上的修正[j]。Kata Kunci: Pembelajaran berbasis访问;Modifikasi IRC3;IAI Kolaka
{"title":"MODIFIKASI IRC3 (INTRODUCE, REVIEW, COMPARE, CONCLUSION, CREATIVE) DI IAI Al-MAWADDAH WARRAHMAH KOLAKA","authors":"Nur Thahirah Umajjah Irha","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1327","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1327","url":null,"abstract":"IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka is one of the PTKIS (private Islamic college) in the Kolaka district, which shows an increase in the number of students each year, so the learning system needs to improve to produce qualified alumni. This study aims to determine the application and results of the IRC3 Modified Research-Based Learning Model (Introduce, Review, Compare, Conclusion, and Creative) in Kolaka's IAI Al-Mawaddah Warrahmah in terms of student responses. This research was conducted for 4 months in the fourth semester students of the PAI Department of learning media courses. The type of research used is descriptive research. The conclusions from the results of this study indicate that the application of IRC3 modification research based learning in Kolaka IAI Al Mawaddah Warrahmah is done in 5 Steps, namely: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) and the final result of implementing this learning model is the student's creative work in the form of research journals. The application of IRC3 modification research based learning models received positive responses from all students. \u0000 \u0000[IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka adalah salah satu PTKIS di wilayah kabupaten Kolaka, yang menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa di tiap tahunnya, sehingga sistem pembelajaran perlu diperhitungkan untuk menghasilkan alumni yang unggul dalam kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil atas Model Pembelajaran Berbasis Riset Modifikasi IRC3 (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) di IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka ditinjau dari respon mahasiswa. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada mahasiswa semester IV Jurusan PAI mata kuliah media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 di IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka dilakukan dengan 5 Langkah yaitu: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) dan hasil akhir dari penerapan model pembelajaran ini adalah karya kreatifitas mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk jurnal hasil penelitian. Penerapan model pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 mendapat tanggapan positif dari seluruh mahasiswa]. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pembelajaran berbasis riset; Modifikasi IRC3; IAI Kolaka","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126842090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-26DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1335
Wajidi Sayadi
This research was conducted to find out how the writing and quality of the Hadith of the Prophet Muhammad in the thesis of students of the Department of Islamic Education, Tarbiyah Faculty and Teacher Training of IAIN Pontianak, in academic year 2013/2014. The research methods used includes; First, do takhrij al-hadith; Second, do I’tibar al-hadith; Third, examine the narrators' personalities and methods of transmission by using, among others, the knowledge of al-jarh wa at-ta'dil. Fourth, conclude the results of the study. There are 100 theses studied, only 25 theses (25%) have hadiths in them, and 75 theses (75%) that do not include hadiths. There are two types of hadith writing in student thesis: First, hadith are written in Arabic text and their translations. Second, only the translation of the hadith was written. In writing the hadith of the Arabic text there are several errors. There is even a hadith text that is different from the translation. This happens, because most of the thesis is about improving the reading of the Qur'an in a particular school. The quality of the hadiths in student theses is 66 Sahih hadiths, 7 Hasan hadiths, 8 Daif Hadiths, 2 very daithic hadiths, 1 false hadith, 1 mauquf hadith, and 1 not known quality of hadith. Students' understanding of the hadith writing and the quality of the hadith is still lacking. Thesis supervisors and examiners are negligent in seeing the traditions of the hadith used by students. [Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penulisan dan kualitas hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dalam skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak tahun akademik 2013/2014. Adapun metode penelitian yang digunakan antara lain; Pertama, melakukan takhrij al-hadits; Kedua, melakukan I’tibar al-hadits; Ketiga, meneliti pribadi para periwayat dan metode periwayatannya dengan menggunakan antara lain ilmu al-jarh wa at-ta’dil. Keempat, menyimpulkan hasil penelitian. Ada 100 skripsi yang diteliti, hanya 25 skripsi (25 %) yang ada hadis di dalamnya, dan 75 skripsi (75 %) yang tidak mencantumkan hadis. Ada dua macam cara penulisan hadis dalam skripsi mahasiswa: Pertama, hadis ditulis dalam teks Arab dan terjemahannya. Kedua, hanya terjemahan hadisnya yang ditulis. Dalam penulisan hadis teks Arabnya terdapat beberapa kekeliruan. Bahkan ada yang teks hadisnya berbeda dengan terjemahannya. Hal ini terjadi, karena kebanyakan skripsi mengenai upaya peningkatan membaca al-Qur’an di suatu sekolah tertentu. Adapun kualitas hadis-hadis dalam skripsi mahasiswa, adalah 66 hadis Sahih, 7 hadis Hasan, 8 hadis Daif, 2 hadis sangat daif, 1 hadis palsu, 1 hadis mauquf, dan 1 hadis yang belum diketahui kualitasnya. Pemahaman mahasiswa dalam hal penulisan hadis dan kualitas hadis masih sangat kurang. Para pembimbing dan penguji skripsi lalai dalam melihat keshahihan hadis yang digunakan oleh mahasiswa]. Kata Kunci: Hadis, Skripsi, Mahasiswa, Sahih, Da’if, dan Palsu.
本研究旨在了解2013/2014学年IAIN Pontianak学院Tarbiyah学院和教师培训伊斯兰教育系学生的论文中先知穆罕默德圣训的写作和质量。使用的研究方法包括;首先,做圣训;第二,我是不是圣训;第三,通过使用al-jarh wa - at-ta'dil的知识来考察叙述者的个性和传播方法。第四,总结研究结果。研究了100篇论文,只有25篇(25%)论文中有圣训,75篇(75%)论文中没有圣训。在学生论文中有两种类型的圣训写作:第一,圣训是用阿拉伯语文本和它们的翻译写成的。第二,只有圣训的翻译。在写阿拉伯文本的圣训时有几个错误。甚至还有一段圣训文本与翻译的不一样。之所以会出现这种情况,是因为论文的大部分内容是关于提高某一特定学校对《古兰经》的阅读水平。学生论文中的圣训有66篇圣训,7篇哈桑圣训,8篇岱夫圣训,2篇非常岱夫圣训,1篇假圣训,1篇莫库夫圣训,1篇不为人知的圣训。学生对圣训写作的理解和圣训的质量还存在不足。论文导师和考官在学生使用圣训的传统方面是疏忽的。[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penulisan dan kualitas hadiss - hadiss] Nabi Muhammad SAW dalam skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak tahunakademik 2013/2014]。自适应方法penelitian yang digunakan antara lain;Pertama, melakukan takhrij al- haits;Kedua, melakukan I 'tibar al- haits;Ketiga, meneliti pribadi para periwayat dan metode periwayatannya dengan menggunakan antara, ilmu al-jarh wa -ta 'dil。保持热情,保持冲动,保持热情。Ada 100 skripsi yang diteliti, hanya 25 skripsi (25%) yang Ada hadis di dalamnya, dan 75 skripsi (75%) yang tidak mencanumkan hadis。Ada dua macam cara penulisan hadis dalam skripsi mahasiswa: Pertama, hadis ditulis dalam teks Arab dan terjemahannya。Kedua, hanya terjemahan hadisnya yang ditulis。达拉姆·普努利桑·哈德斯(Dalam penulisan hadis)是阿拉伯国家的一员。Bahkan ada yang teks hadisnya berbeda dengan terjemahannya。《古兰经》的翻译是:“我的天,我的天,我的天。”apapun kualitas hadisi - hadisi dalam skripsi mahasiswa, adalah 66 hadissahih, 7 hadishasan, 8 hadisdaif, 2 hadissangat Daif, 1 hadispalsu, 1 hadismauquf, 1 hadisyang belum diketahui kualitasnya。佩玛哈曼·马哈西瓦·达兰姆,佩玛哈曼·达兰姆,佩玛哈曼·达兰姆,佩玛哈曼·达兰姆,佩玛哈曼·达兰姆,佩玛哈曼·达兰姆。Para pembimbing danpenguji skripsi lalai dalam melihat keshahihan hadis yang digunakan oleh mahasiswa]。卡塔·昆奇:哈迪、斯克里普西、马哈西瓦、萨希、达伊夫、丹·帕尔苏。
{"title":"PENGGUNAAN HADIS-HADIS PADA SKRIPSI MAHASISWA IAIN PONTIANAK","authors":"Wajidi Sayadi","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1335","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1335","url":null,"abstract":"This research was conducted to find out how the writing and quality of the Hadith of the Prophet Muhammad in the thesis of students of the Department of Islamic Education, Tarbiyah Faculty and Teacher Training of IAIN Pontianak, in academic year 2013/2014. The research methods used includes; First, do takhrij al-hadith; Second, do I’tibar al-hadith; Third, examine the narrators' personalities and methods of transmission by using, among others, the knowledge of al-jarh wa at-ta'dil. Fourth, conclude the results of the study. There are 100 theses studied, only 25 theses (25%) have hadiths in them, and 75 theses (75%) that do not include hadiths. There are two types of hadith writing in student thesis: First, hadith are written in Arabic text and their translations. Second, only the translation of the hadith was written. In writing the hadith of the Arabic text there are several errors. There is even a hadith text that is different from the translation. This happens, because most of the thesis is about improving the reading of the Qur'an in a particular school. The quality of the hadiths in student theses is 66 Sahih hadiths, 7 Hasan hadiths, 8 Daif Hadiths, 2 very daithic hadiths, 1 false hadith, 1 mauquf hadith, and 1 not known quality of hadith. Students' understanding of the hadith writing and the quality of the hadith is still lacking. Thesis supervisors and examiners are negligent in seeing the traditions of the hadith used by students. \u0000 \u0000[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penulisan dan kualitas hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dalam skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak tahun akademik 2013/2014. Adapun metode penelitian yang digunakan antara lain; Pertama, melakukan takhrij al-hadits; Kedua, melakukan I’tibar al-hadits; Ketiga, meneliti pribadi para periwayat dan metode periwayatannya dengan menggunakan antara lain ilmu al-jarh wa at-ta’dil. Keempat, menyimpulkan hasil penelitian. Ada 100 skripsi yang diteliti, hanya 25 skripsi (25 %) yang ada hadis di dalamnya, dan 75 skripsi (75 %) yang tidak mencantumkan hadis. Ada dua macam cara penulisan hadis dalam skripsi mahasiswa: Pertama, hadis ditulis dalam teks Arab dan terjemahannya. Kedua, hanya terjemahan hadisnya yang ditulis. Dalam penulisan hadis teks Arabnya terdapat beberapa kekeliruan. Bahkan ada yang teks hadisnya berbeda dengan terjemahannya. Hal ini terjadi, karena kebanyakan skripsi mengenai upaya peningkatan membaca al-Qur’an di suatu sekolah tertentu. Adapun kualitas hadis-hadis dalam skripsi mahasiswa, adalah 66 hadis Sahih, 7 hadis Hasan, 8 hadis Daif, 2 hadis sangat daif, 1 hadis palsu, 1 hadis mauquf, dan 1 hadis yang belum diketahui kualitasnya. Pemahaman mahasiswa dalam hal penulisan hadis dan kualitas hadis masih sangat kurang. Para pembimbing dan penguji skripsi lalai dalam melihat keshahihan hadis yang digunakan oleh mahasiswa]. \u0000 \u0000Kata Kunci: Hadis, Skripsi, Mahasiswa, Sahih, Da’if, dan Palsu.","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127391950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-25DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1334
Adib Muslim
This article was inspired by the book of al-Rasul al-Mu'allim by ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. He mentioned that there were about forty classifications of the Prophet's teaching methods as outlined in the form of hadith. The books are written are characterized by forms of educational values. However, in essence the method of education taught by the Prophet was also the way the Prophet conveyed his preaching to his companions. The time of the Prophet who had not yet known communication theories to convey God's messages, gave the results of the formation of strong characters in sahabat Nabi. So what is discussed in this article is about the method of Prophet's preaching in teaching sahabat Nabi the hadith perspective so as to form theories in da'wah communication and education. [Artikel ini terinspirasi dari kitab al-Rasul al-Mu’allim karya ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. Ia menyebutkan bahwa ada sekitar empat puluh klasifikasi metode pengajaran Nabi yang dituangkan dalam bentuk hadis. Buku yang dituliskan banyak diwarnai dengan bentuk nilai-nilai pendidikan. Namun, pada hakikatnya metode pendidikan yang diajarkan Nabi juga merupakan cara Nabi menyampaikan dakwahnya kepada para sahabat. Di zaman Nabi yang belum dikenal teori-teori komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan, memberikan warna dan hasil pembentukan karakter kuat pada diri sahabat. Maka yang dibahas dalam artikel ini mengenai metode dakwah Nabi dalam mengajarkan kepada sahabat perspektif hadis sehingga membentuk teori dalam komunikasi dakwah dan pendidikan]. Kata kunci: metode, nabi, pengajaran, karakter, sahabat
这篇文章的灵感来自Abd al-Fattah Abu Ghuddah的al-Rasul al-Mu'allim一书。他提到,先知的教学方法大约有40种,以圣训的形式概述。所写的书以教育价值的形式为特征。然而,从本质上讲,先知教导的教育方法也是先知向他的同伴传达他的说教的方式。先知的时代还不知道传播理论来传达上帝的信息,这给了在sahabat Nabi中形成强大字符的结果。因此,本文就先知的宣讲方法在宣讲圣训观点时的运用进行了探讨,以期形成大瓦传播与教育的理论。[Artikel ini terinspirasi dari kitab al-Rasul al-Mu ' allim karya ' Abd al-Fattah Abu Ghuddah]。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Buku yang dituliskan banyak diwarnai dengan bentuk nilai nilai pendididikan。Namun, pada hakikatnya mede pendidikan yang diajarkan Nabi juga merupakan cara Nabi menyampaikan dakwahnya kepaada para sahabat。Di zaman Nabi yang belum dikenal teori-teori komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan,成员dan hasil penbentukan karakter kuada diri sahabat。Maka yang dibahas dalam artikel ini mengenai方法dakwah Nabi dalam mengajarkan kepada sahait perspektif hais seingga membentuk teori dalam komunikasi dakwah dan pendidikan]。Kata kunci: metode, nabi, pengajaran, karakter, sahabat
{"title":"METODE DAKWAH DALAM PENGAJARAN NABI PERSPEKTIF HADIS","authors":"Adib Muslim","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1334","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1334","url":null,"abstract":"This article was inspired by the book of al-Rasul al-Mu'allim by ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. He mentioned that there were about forty classifications of the Prophet's teaching methods as outlined in the form of hadith. The books are written are characterized by forms of educational values. However, in essence the method of education taught by the Prophet was also the way the Prophet conveyed his preaching to his companions. The time of the Prophet who had not yet known communication theories to convey God's messages, gave the results of the formation of strong characters in sahabat Nabi. So what is discussed in this article is about the method of Prophet's preaching in teaching sahabat Nabi the hadith perspective so as to form theories in da'wah communication and education. \u0000 \u0000[Artikel ini terinspirasi dari kitab al-Rasul al-Mu’allim karya ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. Ia menyebutkan bahwa ada sekitar empat puluh klasifikasi metode pengajaran Nabi yang dituangkan dalam bentuk hadis. Buku yang dituliskan banyak diwarnai dengan bentuk nilai-nilai pendidikan. Namun, pada hakikatnya metode pendidikan yang diajarkan Nabi juga merupakan cara Nabi menyampaikan dakwahnya kepada para sahabat. Di zaman Nabi yang belum dikenal teori-teori komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan, memberikan warna dan hasil pembentukan karakter kuat pada diri sahabat. Maka yang dibahas dalam artikel ini mengenai metode dakwah Nabi dalam mengajarkan kepada sahabat perspektif hadis sehingga membentuk teori dalam komunikasi dakwah dan pendidikan]. \u0000 \u0000Kata kunci: metode, nabi, pengajaran, karakter, sahabat","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126961839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-24DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1336
Evi Hafizah
Organizing events / ceremonies has become a part of human daily life related to important events, both with the life of the nation, state, community, organization and family in various types of events for various purposes. During this time the practice of show host was commonly introduced and carried out by adults. Even though for the sake of developing talents, interests and creativity the guidelines for bringing this event are also worthy of being known by children and can be introduced to elementary school age. This will certainly be useful for various activities held by children in their schools and outside schools that require the ability of children to dare to speak in public. The method used is case study. The results and discussion show that the implementation of the Master of Ceremony guidelines for elementary school students includes: MC appearance, MC position, attitudes and ability of MC, use of MC language and MC method closed the event in the success of the event. [Penyelenggaraan acara/upacara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting, baik itu dengan kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, berorganisasi maupun berkeluarga dalam berbagai sifat acara untuk berbagai macam tujuan. Selama ini praktek pembawa acara lazim diperkenalkan dan dilakukan oleh orang dewasa. Padahal bagi kepentingan pengembangan bakat, minat dan kreativitas pedoman membawakan acara ini juga layak diketahui oleh anak-anak dan dapat diperkenalkan pada usia sekolah dasar. Hal ini tentunya akan dapat bermanfaat bagi berbagai kegiatan yang diadakan oleh anak-anak di sekolah mereka maupun diluar sekolah yang memerlukan kemampuan anak-anak untuk berani berbicara di depan publik. Metode yang digunakan studi kasus. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi tata laksana pedoman Master of Ceremony bagi siswa/siswi sekolah dasar meliputi : penampilan MC, posisi MC, sikap dan daya mampu MC, penggunaan bahasa MC dan cara MC menutup acara dalam menyukseskan acara]. Kata kunci: Pembawa Acara/MC, Anak-anak, Komunikasi Publik
组织活动/仪式已经成为人类日常生活中与重要事件相关的一部分,既与民族、国家、社区、组织和家庭的生活有关,又与各种目的的各种类型的活动有关。在这一时期,节目主持人的做法通常是由成年人介绍和执行的。虽然是为了培养孩子的才能、兴趣和创造力,但举办活动的指导方针也值得孩子们了解,可以引入到小学阶段。这对于孩子们在校内外举办的各种活动当然是有用的,这些活动需要孩子们敢于在公共场合说话的能力。使用的方法是案例研究。结果和讨论表明,小学生《仪式主持人指南》的实施包括:主持人的仪容仪表、主持人的位置、主持人的态度和能力、主持人语言的运用和主持人方法的运用等方面。[Penyelenggaraan acara/upacara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan peristiwa penting, bernegara, bermasyarakat, berorganisasi maupun berkeluarga dalam berbagai sifat acara untuk berbagai macam tujuan]。Selama ini praktek pembawa acara azim diperkenalkan dan dilakukan oleh orang dewasa。Padahal bagi kepenting and pengembangan bakat, minat dan kreativitas pedoman membawakan acara ini juga layak diketahui oleh anak-anak danapat diperkenalkan padusia sekolah dasar。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Metode yang diunakan研究的原因。仪式司仪bagi siswa/siswi sekolah dasar meliputi: penampilan司仪,posisi司仪,sikap dandaya mampu司仪,penggunaan bahasa司仪dancara司仪menutup acara dalam menyukseskan acara。Kata kunci: Pembawa Acara/MC, Anak-anak, Komunikasi publick
{"title":"IMPLEMENTASI TATA LAKSANA PEDOMAN MASTER OF CEREMONY (MC) BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Alam Mahira Kota Bengkulu)","authors":"Evi Hafizah","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1336","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1336","url":null,"abstract":"Organizing events / ceremonies has become a part of human daily life related to important events, both with the life of the nation, state, community, organization and family in various types of events for various purposes. During this time the practice of show host was commonly introduced and carried out by adults. Even though for the sake of developing talents, interests and creativity the guidelines for bringing this event are also worthy of being known by children and can be introduced to elementary school age. This will certainly be useful for various activities held by children in their schools and outside schools that require the ability of children to dare to speak in public. The method used is case study. The results and discussion show that the implementation of the Master of Ceremony guidelines for elementary school students includes: MC appearance, MC position, attitudes and ability of MC, use of MC language and MC method closed the event in the success of the event. \u0000 \u0000[Penyelenggaraan acara/upacara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting, baik itu dengan kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, berorganisasi maupun berkeluarga dalam berbagai sifat acara untuk berbagai macam tujuan. Selama ini praktek pembawa acara lazim diperkenalkan dan dilakukan oleh orang dewasa. Padahal bagi kepentingan pengembangan bakat, minat dan kreativitas pedoman membawakan acara ini juga layak diketahui oleh anak-anak dan dapat diperkenalkan pada usia sekolah dasar. Hal ini tentunya akan dapat bermanfaat bagi berbagai kegiatan yang diadakan oleh anak-anak di sekolah mereka maupun diluar sekolah yang memerlukan kemampuan anak-anak untuk berani berbicara di depan publik. Metode yang digunakan studi kasus. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi tata laksana pedoman Master of Ceremony bagi siswa/siswi sekolah dasar meliputi : penampilan MC, posisi MC, sikap dan daya mampu MC, penggunaan bahasa MC dan cara MC menutup acara dalam menyukseskan acara]. \u0000 \u0000Kata kunci: Pembawa Acara/MC, Anak-anak, Komunikasi Publik","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134207876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-22DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1337
P. Patmawati
Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi is a dakwah activity in a systematic and coordinative manner that starts from planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating da'wah activities. Khatulistiwa Berbagi activities are engaged in the field of education by establishing an informal Equator Sharing school. The research method used is qualitative research. Data collected through literature and field studies through observation, participant observation, and interviews. Analysis of the data used an interpretive approach. The focus of this study is how do the Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi? How does the Dakwah Halaqah of Khatulistiwa Berbagi share? Who are the Khatulistiwa Berbagi’s partners? The results of the study illustrate that the management of the Halaqah Da'wah Khatulistiwa Berbagi has applied modern management as seen from the placement of Human Resources in accordance with their respective expertise there has been a clear division of tasks among the administrators and teachers. Da'wah is done by grouping students according to their level of education. Dakwah Khatulistiwa Berbagi’s partners are Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, and Pontianak City Health Office. [Manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi adalah suatu kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Khatulistiwa Berbagi secara sistematis dan koordinatif yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah Khatulistiwa Berbagi bergerak dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah informal Khatulistiwa Berbagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan melalui pengamatan, observasi partisipan, dan wawancara. Analisa yang digunakan dengan pendekatan interpretif. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi? Bagaimanakah dakwah halaqah Khatulistiwa berbagi? Siapa sajakah mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi? Hasil penelitian menggambarkan bahwa manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi sudah menerapkan manajemen modern yang terlihat dari penempatan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing, sudah ada pembagian tugas yang jelas di antara pengurus dan guru-guru. Dakwah halaqah dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan. Mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi adalah Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak]. Kata Kunci: Manajemen Dakwah, halaqah, Khatulistiwa Berbagi
Halaqah Khatulistiwa Berbagi的Dakwah管理是从Dakwah活动的计划、组织、实施、监测和评估开始的系统和协调的Dakwah活动。Khatulistiwa Berbagi在教育领域开展活动,建立了一所非正式的赤道共享学校。使用的研究方法是定性研究。通过文献和实地研究,通过观察、参与观察和访谈收集数据。数据分析采用了解释性方法。本研究的重点是哈拉卡哈图利斯蒂瓦贝尔巴吉的Dakwah管理如何进行?Khatulistiwa Berbagi的Dakwah Halaqah有什么共同之处?谁是Khatulistiwa Berbagi的合作伙伴?这项研究的结果表明,从人力资源按其各自的专门知识安排来看,哈拉卡·达瓦瓦·哈图里斯蒂瓦·贝尔巴吉的管理采用了现代管理,行政人员和教师之间有明确的任务分工。“达瓦”是根据学生的受教育程度对他们进行分组。Dakwah Khatulistiwa Berbagi的合作伙伴是Munzalan Mubarakan、IAIN pontiak、STAN和pontiak市卫生局。[Manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi adalah suatu kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Khatulistiwa Berbagi secara sistematis dan ordinatif yang dilmulai dari perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan dakwah]。Kegiatan dakwah Khatulistiwa Berbagi bergerak dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah非正式Khatulistiwa Berbagi。方法:penelitian yang digunakan adalah penelitian quality。Pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan melalui pengamatan, observasi partisipan, dan wawankara。分析杨地古那坎登坎彭德卡坦解释。翻译为:Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah management ajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi?Bagaimanakah dakwah halaqah Khatulistiwa berbagi?Siapa sajakah mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi?Hasil penelitian menggambarkan bahwa管理人员dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi sudah menerapkan管理人员现代yang terlihat dari penempatan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing, sudah ada penbagian tugas yang jelas di antara pengurus dan guru-guru。Dakwah halaqah dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan。Mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi adalah Munzalan mubarak, IAIN Pontianak, STAN, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak]。Kata Kunci: Manajemen Dakwah, halaqah, Khatulistiwa Berbagi
{"title":"MANAJEMEN DAKWAH HALAQAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BORNEO MELALUI KHATULISTIWA BERBAGI","authors":"P. Patmawati","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1337","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1337","url":null,"abstract":"Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi is a dakwah activity in a systematic and coordinative manner that starts from planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating da'wah activities. Khatulistiwa Berbagi activities are engaged in the field of education by establishing an informal Equator Sharing school. The research method used is qualitative research. Data collected through literature and field studies through observation, participant observation, and interviews. Analysis of the data used an interpretive approach. The focus of this study is how do the Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi? How does the Dakwah Halaqah of Khatulistiwa Berbagi share? Who are the Khatulistiwa Berbagi’s partners? The results of the study illustrate that the management of the Halaqah Da'wah Khatulistiwa Berbagi has applied modern management as seen from the placement of Human Resources in accordance with their respective expertise there has been a clear division of tasks among the administrators and teachers. Da'wah is done by grouping students according to their level of education. Dakwah Khatulistiwa Berbagi’s partners are Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, and Pontianak City Health Office. \u0000 \u0000[Manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi adalah suatu kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Khatulistiwa Berbagi secara sistematis dan koordinatif yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah Khatulistiwa Berbagi bergerak dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah informal Khatulistiwa Berbagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan melalui pengamatan, observasi partisipan, dan wawancara. Analisa yang digunakan dengan pendekatan interpretif. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi? Bagaimanakah dakwah halaqah Khatulistiwa berbagi? Siapa sajakah mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi? Hasil penelitian menggambarkan bahwa manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi sudah menerapkan manajemen modern yang terlihat dari penempatan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing, sudah ada pembagian tugas yang jelas di antara pengurus dan guru-guru. Dakwah halaqah dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan. Mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi adalah Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak]. \u0000 \u0000Kata Kunci: Manajemen Dakwah, halaqah, Khatulistiwa Berbagi","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114783581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-21DOI: 10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1328
Ibrahim Ibrahim
In recent decades, the issue of ethnicity is an issue of lively chatter, especially regarding issues of social relations and conflicts often occur in many areas of the country, not least in West Kalimantan. In the interior of Kapuas Hulu, precisely in Badau, a form of ethnic communities can coexist in peace and harmony, namely ethnic Iban and Malays. Social history shows that there has been significant conflict between the two ethnics. It seemed to be an exception to some cases of ethnic conflict in the social history in West Kalimantan. Field research is found several factors that the reason for the establishment of good communication and harmonious inter-ethnic Iban and Malays in Badau. In the political aspect showed as shape of togetherness and good political cooperation in the form of "power sharing". In the aspect of social perceptions of his form a positive view of inter-ethnic. In terms of the reality of cultural values and acculturative accommodating culture of mutual understanding, respect and complement each other. In the experience of social interaction is also a manifestation of the form of social relations based on the spirit of togetherness, tolerance and mutual support the creation of a model of communication and relationships of peace and harmony among ethnic Iban and Malays in Badau. [Dalam beberapa dekade terakhir, persoalan etnik menjadi isu yang ramai dibincangkan, terutama menyangkut permasalahan hubungan sosial dan konflik yang kerap terjadi di banyak wilayah di tanah air, tak terkecuali di Kalimantan Barat. Di pedalaman Kapuas Hulu, tepatnya di Badau, wujud masyarakat etnik yang dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmonis, yakni etnik Iban dan etnik Melayu. Sejarah sosial menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik yang berarti di antara kedua etnik tersebut. Hal ini seakan menjadi pengecualian terhadap beberapa kasus konflik etnik dalam sejarah sosial di Kalimantan Barat. Kajian di lapangan mendapati beberapa faktor yang menjadi alasan terbangunnya komunikasi yang baik dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau. Dari aspek politik misalnya wujud kebersamaan dan kerjasama politik yang baik dalam bentuk ”sharing power”. Dari aspek persepsi sosial wujudnya pandangan yang positif antar etnik. Dari sisi budaya wujudnya nilai-nilai akomodatif dan akulturatif budaya yang saling memahami, menghargai dan mengisi satu sama lain. Dari sisi pengalaman interaksi sosial juga wujud satu bentuk hubungan sosial yang dilandasi pada semangat kebersamaan, toleransi dan saling mendukung terciptanya satu model komunikasi dan hubungan sosial yang damai dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau] Kata kunci: Komunikasi, hubungan sosial, etnik, harmonisasi.
近几十年来,种族问题是一个活跃的话题,特别是关于社会关系的问题,冲突经常发生在该国的许多地区,尤其是在西加里曼丹。在Kapuas Hulu的内部,正是在Badau,一种民族社区的形式可以和平和谐地共存,即伊班族和马来人。社会历史表明,这两个民族之间存在着重大冲突。这似乎是西加里曼丹社会历史上一些种族冲突案例中的一个例外。实地考察发现了峇都岛伊班与马来人之间建立良好沟通、和谐相处的几个因素。在政治方面表现为团结的形态,以“权力分享”的形式进行良好的政治合作。在社会认知方面,他形成了对民族间的积极看法。在现实文化价值观和异文化包容文化方面相互理解、尊重、互补。在社会交往的经验中,也体现了以团结、容忍和相互支持的精神为基础的社会关系形式,在巴道的伊班人和马来人之间建立了一种交流和和平与和谐关系的模式。[Dalam beberapa dekade terakhir, persoalan etnik menjadi isu yang ramai dibincangkan, terutama menjadi permasalahan hubungan,社会dan konflik yang kerap terjadi di banyak wilayah di tanah air, tak terkecuali di Kalimantan Barat]。Di pedalaman Kapuas Hulu, tepatnya Di Badau, wujud masyarakat etnik yang dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmonis, yakni etnik Iban dan etnik Melayu。西jarah社会menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik yang berarti di antara kedua etnik tersebut。加里曼丹市:我是加里曼丹市人民,我是加里曼丹市人民。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。达里语政客misalnya wujud kebersamaan和kerjasama政客yang baik dalam bentuk“分享权力”。达里语,人声交际,人声交际,人声交际。达里西西布达亚乌居尼亚尼拉-尼拉-尼拉akomodatif旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦。[中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文]
{"title":"MODEL KOMUNIKASI ANTARETNIK DI PERBATASAN (Studi kasus Etnik Iban dan Melayu di Badau)","authors":"Ibrahim Ibrahim","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1328","DOIUrl":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V13I1.1328","url":null,"abstract":"In recent decades, the issue of ethnicity is an issue of lively chatter, especially regarding issues of social relations and conflicts often occur in many areas of the country, not least in West Kalimantan. In the interior of Kapuas Hulu, precisely in Badau, a form of ethnic communities can coexist in peace and harmony, namely ethnic Iban and Malays. Social history shows that there has been significant conflict between the two ethnics. It seemed to be an exception to some cases of ethnic conflict in the social history in West Kalimantan. Field research is found several factors that the reason for the establishment of good communication and harmonious inter-ethnic Iban and Malays in Badau. In the political aspect showed as shape of togetherness and good political cooperation in the form of \"power sharing\". In the aspect of social perceptions of his form a positive view of inter-ethnic. In terms of the reality of cultural values and acculturative accommodating culture of mutual understanding, respect and complement each other. In the experience of social interaction is also a manifestation of the form of social relations based on the spirit of togetherness, tolerance and mutual support the creation of a model of communication and relationships of peace and harmony among ethnic Iban and Malays in Badau. \u0000 \u0000[Dalam beberapa dekade terakhir, persoalan etnik menjadi isu yang ramai dibincangkan, terutama menyangkut permasalahan hubungan sosial dan konflik yang kerap terjadi di banyak wilayah di tanah air, tak terkecuali di Kalimantan Barat. Di pedalaman Kapuas Hulu, tepatnya di Badau, wujud masyarakat etnik yang dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmonis, yakni etnik Iban dan etnik Melayu. Sejarah sosial menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik yang berarti di antara kedua etnik tersebut. Hal ini seakan menjadi pengecualian terhadap beberapa kasus konflik etnik dalam sejarah sosial di Kalimantan Barat. Kajian di lapangan mendapati beberapa faktor yang menjadi alasan terbangunnya komunikasi yang baik dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau. Dari aspek politik misalnya wujud kebersamaan dan kerjasama politik yang baik dalam bentuk ”sharing power”. Dari aspek persepsi sosial wujudnya pandangan yang positif antar etnik. Dari sisi budaya wujudnya nilai-nilai akomodatif dan akulturatif budaya yang saling memahami, menghargai dan mengisi satu sama lain. Dari sisi pengalaman interaksi sosial juga wujud satu bentuk hubungan sosial yang dilandasi pada semangat kebersamaan, toleransi dan saling mendukung terciptanya satu model komunikasi dan hubungan sosial yang damai dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau] \u0000 \u0000Kata kunci: Komunikasi, hubungan sosial, etnik, harmonisasi.","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123441365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}