ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan aktivitas belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share, 2) Meningkatkan efektivitas mengajar sosiologi pada guru kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share, 3) Meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti sebanyak 25 orang siswa.Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah aktivitas yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar siswa yang diukur melalui tes siklus. Analisis data yang dilakukan adalah statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diproleh kesimpulan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 71.42% yang termaksud belum mencapai indikator, pada siklus II meningkat menjadi 100%. 2) Efektivitas mengajar guru rata-rata pada siklus I mencapai 83% belum mencapai kinerja indikator yang telah ditetapkan, pada siklus II meningkat menjadi 91,67% telah mencapai indikator. 3) Hasil belajar sosiologi pada siklus I nilai rata-rata mencapai 75,24 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 82,28. Peningkatan hasil belajar pada siklus I mencapai 60% atau 15 orang dari 25 siswa yang tuntas secara klasikal dan 40% atau 10 orang yang tidak tuntas secara klasikal dan pada siklus II hasil belajar siswa mencapai 84% atau 21 orang dari 25 siswa yang tuntas secara klasikal dan 16% atau 4 orang yang tidak tuntas secara klasikal . Kata kunci: Aktivitas, Efektivitas, Hasil Belajar
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS-B SMA NEGERI 1 MAGINTI","authors":"J. Juliati, H. Jamiludin","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7343","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7343","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan aktivitas belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share, 2) Meningkatkan efektivitas mengajar sosiologi pada guru kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share, 3) Meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XI IPS-B SMA Negeri I Maginti sebanyak 25 orang siswa.Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah aktivitas yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar siswa yang diukur melalui tes siklus. Analisis data yang dilakukan adalah statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diproleh kesimpulan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 71.42% yang termaksud belum mencapai indikator, pada siklus II meningkat menjadi 100%. 2) Efektivitas mengajar guru rata-rata pada siklus I mencapai 83% belum mencapai kinerja indikator yang telah ditetapkan, pada siklus II meningkat menjadi 91,67% telah mencapai indikator. 3) Hasil belajar sosiologi pada siklus I nilai rata-rata mencapai 75,24 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 82,28. Peningkatan hasil belajar pada siklus I mencapai 60% atau 15 orang dari 25 siswa yang tuntas secara klasikal dan 40% atau 10 orang yang tidak tuntas secara klasikal dan pada siklus II hasil belajar siswa mencapai 84% atau 21 orang dari 25 siswa yang tuntas secara klasikal dan 16% atau 4 orang yang tidak tuntas secara klasikal . Kata kunci: Aktivitas, Efektivitas, Hasil Belajar","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133150457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah: Untuk menjelaskan syarat, mendeskripsikan gerakan, menjelaskan perubahan yang terjadi dalam seni bela diri Ewa Wuna, dan untuk menggali serta mengungkapkan nilai- nilai yang terkandung dalam seni bela diri Ewa Wuna di Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna.Hasil penelitian menunjukkan tahap dalam memasuki perguruan Seni Bela Diri Ewa Wuna ada dua syarat: (1) Feoti depake parakano dana banggai be lomo Tujuanya agar mata menjadi tajam dan tidak takut terhadap benda- benda tajam, kedua dofokadiu nekontu kaghito, Tujuannya agar sang murid selalu taat kepada perintah Tuhan dan menjungjung nilai- nilai yang diajarkan oleh sang guru. (2) Setelah syarat diterima dan di setujui oleh murid, maka guru mulai membimbing murid melakukan gerakan dasar silat, di mana gerakan dasar ini terdiri atas dua tahap, yaitu: a. Gerakan pica bunga, langkah satu, langkah dua, langkah tiga, langkah empat, b. Gerakan menyerang dan bertahan. (3) Perubahan yang terjadi dalam seni bela Ewa Wuna mengalami perubahan, antara lain dari segi pakaian dan fungsinya dimana periode pada masa kerajaan hanya menggunakan pakaian serba hitam dan diikatkan sarung Muna sedangkan sekarang pakaian yang digunakan hanya pakaian biasa, seperti pakaian modern yang kadang memakai sarung Muna di pinggang dan kadang tidak. 4.Untuk menggali dan mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung dalam seni bela diri Ewa Wuna di kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Kata Kunci: Syarat, Gerak, Perubahan, Ewa Wuna
{"title":"SENI BELA DIRI EWA WUNA DI KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA","authors":"H. Akbar, La Batia","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7324","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7324","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah: Untuk menjelaskan syarat, mendeskripsikan gerakan, menjelaskan perubahan yang terjadi dalam seni bela diri Ewa Wuna, dan untuk menggali serta mengungkapkan nilai- nilai yang terkandung dalam seni bela diri Ewa Wuna di Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna.Hasil penelitian menunjukkan tahap dalam memasuki perguruan Seni Bela Diri Ewa Wuna ada dua syarat: (1) Feoti depake parakano dana banggai be lomo Tujuanya agar mata menjadi tajam dan tidak takut terhadap benda- benda tajam, kedua dofokadiu nekontu kaghito, Tujuannya agar sang murid selalu taat kepada perintah Tuhan dan menjungjung nilai- nilai yang diajarkan oleh sang guru. (2) Setelah syarat diterima dan di setujui oleh murid, maka guru mulai membimbing murid melakukan gerakan dasar silat, di mana gerakan dasar ini terdiri atas dua tahap, yaitu: a. Gerakan pica bunga, langkah satu, langkah dua, langkah tiga, langkah empat, b. Gerakan menyerang dan bertahan. (3) Perubahan yang terjadi dalam seni bela Ewa Wuna mengalami perubahan, antara lain dari segi pakaian dan fungsinya dimana periode pada masa kerajaan hanya menggunakan pakaian serba hitam dan diikatkan sarung Muna sedangkan sekarang pakaian yang digunakan hanya pakaian biasa, seperti pakaian modern yang kadang memakai sarung Muna di pinggang dan kadang tidak. 4.Untuk menggali dan mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung dalam seni bela diri Ewa Wuna di kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Kata Kunci: Syarat, Gerak, Perubahan, Ewa Wuna","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131385297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK: Masalah utama dalam penelitian ini adalah: (1) Apa latar belakang terbentuknya Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna? (2) Bagaimana perkembangan Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Tahun 1978-2017? Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan mengacu pada Kuntowijoyo, yang terdiri atas lima tahap, sebagai berikut: (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik yang terdiri dari Penelitian kepustakaan, Pengamatan, Wawancara, dan Studi dokumen. (3) Verifikasi, yang terdiri dari kritik ekstern (kritik luar) dan kritik intern (kritik dalam). (4) Interpretasi, yang terdiri dari analisis (menguraikan) dan sintesis. (5) Penulisan Sejarah. Kajian pustaka dalam penulisan ini terdiri atas (1) Konsep Pemerintah, (2) Konsep Otonomi, (3) Konsep Pemekaran, (4) Konsep Perkembangan, (5) Konsep Sistem dan Struktur, (6) Penelitian Relevan.Hasil peneltian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang terbentuknya Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, yaitu terbentuknya Desa Laiba tidak terlepas dari peran para pemimpin dan tokoh adat sebagai motivator dan dinamisator. Selain itu juga terbentuknya Desa Laiba karena faktor geografis dan faktor demografi (2) Perkembangan Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna tahun 1978-2017 secara umum, bahwa perkembangan politik yang ada di Desa Laiba sudah cukup baik meskipun pada tahun 2014 kondisi politiknya gaduh akan tetapi setelah berjalannya waktu keadaan itu sudah kembali stabil. Kemudian dari segi ekonomi menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan maju menuju arah yang semakin sejahtera dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Desa tersebut. Selanjutnya karena kondisi ekonomi sudah cukup baik maka keadaan pendidikanpun ikut membaik, sarana dan prasaranapun yang ada di desa ini semakin memadai. Sedangkan keadaan sosial budaya Desa Laiba menunjukkan keadaan yang lebih baik. Kata Kunci: Latar Belakang, Perkembangan, Desa Laiba
摘要:这项研究的主要问题是:(1)莱巴区穆纳区的背景是什么?(2) 1978-2017年穆纳区Laiba街进展如何?本研究采用历史方法提到昆托维约,分为五个阶段:(1)选择主题,(2)由文学研究、观察、采访和文档研究组成的启发学。(3)验证,包括外部批评和内部批评。(4)解释,包括分析(解析)和合成。(5)历史写作。对这篇文章的图书馆审查包括(1)政府概念,(2)自治概念,(3)扩张概念,(4)发展概念,(5)系统和结构概念,(6)相关研究。调查结果显示:(1)莱巴区议会街(Parigi village Muna)的发展背景,也就是说,莱巴村的建立与领导人和传统人物作为动力和动力者的作用无关。此外也形成Laiba村由于地理因素和人口因素(2)1978-2017年Laiba街道Parigi穆纳县村的发展一般,在村庄的政治发展Laiba已经足够好了,尽管2014年摸索,然而政治条件后,时间的推移,这种情况已经稳定下来。从经济上讲,利用村庄的自然资源潜力,可以显示出更好的发展和更繁荣的方向。此外,由于经济条件良好,教育水平也有所提高,村里的设施和基础设施也越来越好。而莱巴村的社会文化状况则显示出更好的条件。关键词:背景、发展、莱巴村
{"title":"SEJARAH DESA LAIBA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN MUNA TAHUN 1978-2017","authors":"Karfila Karfila, Rifai Nur","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7347","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7347","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Masalah utama dalam penelitian ini adalah: (1) Apa latar belakang terbentuknya Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna? (2) Bagaimana perkembangan Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Tahun 1978-2017? Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan mengacu pada Kuntowijoyo, yang terdiri atas lima tahap, sebagai berikut: (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik yang terdiri dari Penelitian kepustakaan, Pengamatan, Wawancara, dan Studi dokumen. (3) Verifikasi, yang terdiri dari kritik ekstern (kritik luar) dan kritik intern (kritik dalam). (4) Interpretasi, yang terdiri dari analisis (menguraikan) dan sintesis. (5) Penulisan Sejarah. Kajian pustaka dalam penulisan ini terdiri atas (1) Konsep Pemerintah, (2) Konsep Otonomi, (3) Konsep Pemekaran, (4) Konsep Perkembangan, (5) Konsep Sistem dan Struktur, (6) Penelitian Relevan.Hasil peneltian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang terbentuknya Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, yaitu terbentuknya Desa Laiba tidak terlepas dari peran para pemimpin dan tokoh adat sebagai motivator dan dinamisator. Selain itu juga terbentuknya Desa Laiba karena faktor geografis dan faktor demografi (2) Perkembangan Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna tahun 1978-2017 secara umum, bahwa perkembangan politik yang ada di Desa Laiba sudah cukup baik meskipun pada tahun 2014 kondisi politiknya gaduh akan tetapi setelah berjalannya waktu keadaan itu sudah kembali stabil. Kemudian dari segi ekonomi menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan maju menuju arah yang semakin sejahtera dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Desa tersebut. Selanjutnya karena kondisi ekonomi sudah cukup baik maka keadaan pendidikanpun ikut membaik, sarana dan prasaranapun yang ada di desa ini semakin memadai. Sedangkan keadaan sosial budaya Desa Laiba menunjukkan keadaan yang lebih baik. Kata Kunci: Latar Belakang, Perkembangan, Desa Laiba","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127494389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (2) Apa faktor penyebab terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (3) Bagaimana dampak terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (4) Apa Upaya penyelesaian konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsudin, yaitu: (a) Heuristik (pengumpulan sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (c) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan teori sejarah, teori konflik, konsep pemekaran wilayah, konsep tapal batas.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda berawal karena adanya keinginan Desa Malalanda untuk memekarkan atau memisahkan diri menjadi desa yang mandiri dan mengurus masyarakatnya sendiri, (2) Faktor penyebab terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda adalah: a) Faktor intern, yaitu: 1) Status kepemilikan tanah, 2) tempat wisata. Faktor ekstern, yaitu: 1) keputusan pemerintah daerah dianggap tidak adil (2) Keputusan penjajah, (3) Tidak ada tapal batas permanen dari pemerintah daerah, (3) Dampak terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda, yaitu: (a) Bertambahnya solidaritas, (b) Berkurangnya wilayah, (c) Pelaksanaan pelayanan administrasi pertanahan terhambat, (4) Upaya penyelesaian konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda, yaitu dengan mediasi dan penandatanganan surat persetujuan kedua belah pihak. Kata Kunci: Proses, Faktor, Dampak, Konflik
本研究的主题包括:(1)与马拉兰达村的边界冲突是如何发生的?(2)莱莫与马拉兰达村边界冲突的原因是什么?(3)莱莫与马拉兰达村的边界冲突将如何影响?(4)如何解决与马拉兰达村的莱莫边界冲突?这项研究使用的方法是根据Helius Sjamsudin的历史方法,即(a) heurististices(收集资料),通过观察、采访和文档研究,(b)批评,通过外部批评和内部批评,(c)史学,通过口译、explanasi和曝光的阶段有系统地进行。在文献回顾中,作者使用历史理论、冲突理论、领土扩张概念、边界概念。研究结果表明:(1)这一进程边界冲突和村庄Malalanda Kelurahan Lemo,一开始是由于Malalanda村庄渴望绽放或脱离成为独立的村庄和社区照顾自己,(2)边界冲突的一个因素与村庄Kelurahan Lemo Malalanda如下:(a)内部因素,即:1)土地所有权、2)旅游景点的地位。地方政府的决定被认为是不公平的(2)殖民的决定,(3)当地政府没有永久的边界,(3)与马拉兰达的边界冲突的影响:(a)更多的团结,(b)领土的减少,(c)土地管理服务的执行受到阻碍,(4)通过调解和双方协议签署解决Lemo与Malalanda村之间的边界冲突努力。关键词:过程、因素、影响、冲突
{"title":"KONFLIK TAPAL BATAS KELURAHAN LEMO DENGAN DESA MALALANDA KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2011","authors":"Pendidikan Sejarah Uho Kendari, H. Hayari","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7348","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7348","url":null,"abstract":"ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (2) Apa faktor penyebab terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (3) Bagaimana dampak terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? (4) Apa Upaya penyelesaian konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsudin, yaitu: (a) Heuristik (pengumpulan sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (c) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan teori sejarah, teori konflik, konsep pemekaran wilayah, konsep tapal batas.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda berawal karena adanya keinginan Desa Malalanda untuk memekarkan atau memisahkan diri menjadi desa yang mandiri dan mengurus masyarakatnya sendiri, (2) Faktor penyebab terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda adalah: a) Faktor intern, yaitu: 1) Status kepemilikan tanah, 2) tempat wisata. Faktor ekstern, yaitu: 1) keputusan pemerintah daerah dianggap tidak adil (2) Keputusan penjajah, (3) Tidak ada tapal batas permanen dari pemerintah daerah, (3) Dampak terjadinya konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda, yaitu: (a) Bertambahnya solidaritas, (b) Berkurangnya wilayah, (c) Pelaksanaan pelayanan administrasi pertanahan terhambat, (4) Upaya penyelesaian konflik tapal batas Kelurahan Lemo dengan Desa Malalanda, yaitu dengan mediasi dan penandatanganan surat persetujuan kedua belah pihak. Kata Kunci: Proses, Faktor, Dampak, Konflik","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125423732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}