I. Magdalena, Nurlaelah Nurlaelah, Indah Rahmatul Hasanah
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik individu maupun dalam berhubungan dengan lingkungannya. Psikologi dibagi menjadi beberapa cabang, salah satunya psikologi perkembangan anak. Perkembangan psikologi anak, sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar disekolah dasar. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, perkembangan psikologinya pun berbeda-beda, maka pendidik harus mengetahui hal tersebut, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Artikel ini ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh perkembangan psikologi anak sekolah dasar terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai perannya akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang seluk beluk landasan pendidikan termasuk landasan psikologi dalam pendidikan. Salah satunya perkembangan psikologi anak sekolah dasar.
{"title":"PENGARUH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK SDN CENGKLONG 1 TERHADAP KEBERHASILAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR","authors":"I. Magdalena, Nurlaelah Nurlaelah, Indah Rahmatul Hasanah","doi":"10.47353/bj.v3i2.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.235","url":null,"abstract":"Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik individu maupun dalam berhubungan dengan lingkungannya. Psikologi dibagi menjadi beberapa cabang, salah satunya psikologi perkembangan anak. Perkembangan psikologi anak, sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar disekolah dasar. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, perkembangan psikologinya pun berbeda-beda, maka pendidik harus mengetahui hal tersebut, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Artikel ini ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh perkembangan psikologi anak sekolah dasar terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya keberhasilan pendidik dalam melaksanakan berbagai perannya akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang seluk beluk landasan pendidikan termasuk landasan psikologi dalam pendidikan. Salah satunya perkembangan psikologi anak sekolah dasar.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122979557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, dirancang untuk mengkaji penerapan pembelajaran model “Problem Based Learning” dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah peserta didik dapat memahami materi dengan benar dalam mata pelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian diatas, ada beberapa temuan dalam penelitian tindakan kelas ini yang dapat dijadikan simpulan yaitu: 1) Skor rata-rata aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Pada pada siklus I pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 60,92 (Tidak Tuntas), siklus I pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 70,80 (Tidak Tuntas), siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 79,32 (Tidak Tuntas), siklus II pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 89,92 (Tuntas), menunjukan peningkatan signifikan sebesar 20 poin. 2) Skor rata-rata aktivitas siswa yang kurang relevan dalam pembelajaran mengalami penurunan dari siklus I pertemuan 1 17% menjadi 0% pada siklus II pertemuan 2. Menunjukan keberhasilan motivasi guru dengan PBL. 3) Skor rata-rata hasil tes siswa, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 64,17 dengan rata-rata persentase ketuntasan belajar 42%, siklus I pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 73,64 (Tidak Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 46%, siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 83,18 (Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 83%, siklus II pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 92,73 (Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 100% menunjukan peningkatan signifikan sebesar 28,56 poin dan 58% untuk ketuntasan belajar. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah materi bioteknologi dalam pembelajaran siswa kelas XII MIPA 1 di SMAN 3 Mataram tahun pelajaran 2022/2023
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI BIOTEKNOLOGI DENGAN MODEL PBL PADA SISWA KELAS XII MIPA 1 DI SMAN 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2022/2023","authors":"Rr. Faradilah Hendriana, S.Pd.","doi":"10.47353/bj.v3i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.166","url":null,"abstract":"Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, dirancang untuk mengkaji penerapan pembelajaran model “Problem Based Learning” dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah peserta didik dapat memahami materi dengan benar dalam mata pelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian diatas, ada beberapa temuan dalam penelitian tindakan kelas ini yang dapat dijadikan simpulan yaitu: 1) Skor rata-rata aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Pada pada siklus I pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 60,92 (Tidak Tuntas), siklus I pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 70,80 (Tidak Tuntas), siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 79,32 (Tidak Tuntas), siklus II pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 89,92 (Tuntas), menunjukan peningkatan signifikan sebesar 20 poin. 2) Skor rata-rata aktivitas siswa yang kurang relevan dalam pembelajaran mengalami penurunan dari siklus I pertemuan 1 17% menjadi 0% pada siklus II pertemuan 2. Menunjukan keberhasilan motivasi guru dengan PBL. 3) Skor rata-rata hasil tes siswa, pada siklus I pertemuan 1 sebesar 64,17 dengan rata-rata persentase ketuntasan belajar 42%, siklus I pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 73,64 (Tidak Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 46%, siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 83,18 (Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 83%, siklus II pertemuan 2 memperoleh nilai rata-rata 92,73 (Tuntas) dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa 100% menunjukan peningkatan signifikan sebesar 28,56 poin dan 58% untuk ketuntasan belajar. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah materi bioteknologi dalam pembelajaran siswa kelas XII MIPA 1 di SMAN 3 Mataram tahun pelajaran 2022/2023","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127891214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terrestial Navigation is a harmonious union between science and art that teaches us how to sail a ship from one place to another safely, quickly, efficiently, and economically and safely to the destination. Passage Planning is the planning of ship voyages from one place to another safely, quickly and economically, and safely to the destination. Shipping from one port to another must be coordinated by all crew members. Politeknik Pelayaran Malahayati, which is a Technical Implementation Unit under the Ministry of Transportation, the Transportation HR Development Agency, which has the task of implementing Vocational Education, research, and Community Service in the field of Shipping, has organized a Diploma III Nautical Studies, Ship Engineering Studies, and Ship Electrical System Studies. This study aims to evaluate the influence of understanding Passage Planning Terrestial Navigation on the competence of cadets when doing Sea Project on board. The research method used is quantitative research with a sampling technique using purposive sampling on cadets at Voyage schools. Data was collected through questionnaires and regression analysis was used to test the hypothesis. The results of the study show that the understanding of Passage Planning in Terrestial Navigation has a significant effect on the competence of cadets when carrying out maritime practices on board. Therefore, it is suggested for Voyage schools improve the learning of Terrestial Navigation Passage Planning to increase the competence of cadets in carrying out maritime practices on board. The results of the study simultaneously obtained the value of Fcount > Ftable [29.008 > 2.513] at the significance level∝ = 5%, this states that simultaneously the variables Catalog & Nautical Chart (x1), Plotting Position (x2), Distance and Course Voyage Determination (x3), Voyage Planning Tabulation (x4), affect competence cadets during Sea Project on board at Politeknik Pelayaran Malahayati.
{"title":"EFFECT OF THE LEARNING OUTCOMES OF THE TERRESTIAL NAVIGATION COURSE IN COMPETENCE PASSAGE PLANNING FOR CADETS WHO ARE CARRYING OUT SEA PROJECT ON BOARD","authors":"Rispa Saeful Mu'tamar, Dedy Kurniadi, F. Hermanto","doi":"10.47353/bj.v3i2.232","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.232","url":null,"abstract":"Terrestial Navigation is a harmonious union between science and art that teaches us how to sail a ship from one place to another safely, quickly, efficiently, and economically and safely to the destination. Passage Planning is the planning of ship voyages from one place to another safely, quickly and economically, and safely to the destination. Shipping from one port to another must be coordinated by all crew members. Politeknik Pelayaran Malahayati, which is a Technical Implementation Unit under the Ministry of Transportation, the Transportation HR Development Agency, which has the task of implementing Vocational Education, research, and Community Service in the field of Shipping, has organized a Diploma III Nautical Studies, Ship Engineering Studies, and Ship Electrical System Studies. This study aims to evaluate the influence of understanding Passage Planning Terrestial Navigation on the competence of cadets when doing Sea Project on board. The research method used is quantitative research with a sampling technique using purposive sampling on cadets at Voyage schools. Data was collected through questionnaires and regression analysis was used to test the hypothesis. The results of the study show that the understanding of Passage Planning in Terrestial Navigation has a significant effect on the competence of cadets when carrying out maritime practices on board. Therefore, it is suggested for Voyage schools improve the learning of Terrestial Navigation Passage Planning to increase the competence of cadets in carrying out maritime practices on board. The results of the study simultaneously obtained the value of Fcount > Ftable [29.008 > 2.513] at the significance level∝ = 5%, this states that simultaneously the variables Catalog & Nautical Chart (x1), Plotting Position (x2), Distance and Course Voyage Determination (x3), Voyage Planning Tabulation (x4), affect competence cadets during Sea Project on board at Politeknik Pelayaran Malahayati.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122462456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abusive supervision merupakan persepsi karyawan mengenai perlakuan dari atasan yang negatif secara verbal maupun nonverbal yang terjadi terus-menerus, perlakuan negatif tersebut tidak termasuk kontak fisik. Telaah literatur dilakukan guna mengetahui abusive supervision sebagai perilaku yang berdampak negatif pada para karyawan di perusahaan. Penelitian ini menggunakan satu publikasi database, yaitu Google Scholar yang memuat artikel dari tahun terbit 2021-2022. Artikel yang ditemukan sebanyak 129 dan setelah melakukan proses penyaringan hanya 9 artikel jurnal yang digunakan. Karakteristik dari artikel yang terpilih adalah penelitian kuantitatif dengan penggunaan alat ukur abusive supervision milik Tepper tahun 2000 atau Mitchell dan Ambrose tahun 2007. Hasil telaah literatur yang dilakukan memperkuat dugaan bahwa abusive supervision mempunyai dampak negatif pada perilaku, sikap, atau kondisi kesehatan psikologis karyawan.
{"title":"ABUSIVE SUPERVISION: TELAAH LITERATUR","authors":"Desak Madya Ratri Harwita","doi":"10.47353/bj.v3i2.230","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.230","url":null,"abstract":"Abusive supervision merupakan persepsi karyawan mengenai perlakuan dari atasan yang negatif secara verbal maupun nonverbal yang terjadi terus-menerus, perlakuan negatif tersebut tidak termasuk kontak fisik. Telaah literatur dilakukan guna mengetahui abusive supervision sebagai perilaku yang berdampak negatif pada para karyawan di perusahaan. Penelitian ini menggunakan satu publikasi database, yaitu Google Scholar yang memuat artikel dari tahun terbit 2021-2022. Artikel yang ditemukan sebanyak 129 dan setelah melakukan proses penyaringan hanya 9 artikel jurnal yang digunakan. Karakteristik dari artikel yang terpilih adalah penelitian kuantitatif dengan penggunaan alat ukur abusive supervision milik Tepper tahun 2000 atau Mitchell dan Ambrose tahun 2007. Hasil telaah literatur yang dilakukan memperkuat dugaan bahwa abusive supervision mempunyai dampak negatif pada perilaku, sikap, atau kondisi kesehatan psikologis karyawan.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127558978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Engagement merupakan salah satu permasalahan yang kerap muncul pada atlet muda, tak terkecuali pada cabang olahraga sepak bola. Transisi dari tingkat junior ke senior dianggap sebagai yang paling menuntut dan sulit dalam lintasan menuju level elit (profesional) dalam olahraga. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi engagement seorang atlet, yaitu kurangnya enjoyment, persepsi kompetensi, tekanan sosial, termasuk faktor pelatih. Penelitian ini menguji hubungan antara autonomy-supportive coaching style dengan athlete engagement pada atlet muda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei yang diikuti oleh 72 responden yang merupakan pemain sepak bola aktif usia 12 – 18 tahun, laki-laki, dan tergabung dalam klub/akademi/SSB. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi. Diperoleh hasil yaitu (r=.774, CI95=[0.660, 0.853], nilai p<.001). Autonomy-supportive coaching style terbukti berhubungan secara positif dengan athlete engagement. Penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji lebih lanjut mengenai peran autonomy-supportive coaching style terhadap athlete engagement pada atlet muda secara spesifik dan pelatih juga diharapkan dapat menerapkan gaya kepelatihan sesuai kebutuhan atletnya.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA AUTONOMY-SUPPORTIVE COACHING STYLE DENGAN ATHLETE ENGAGEMENT PADA ATLET MUDA SEPAK BOLA","authors":"Anastasia Syahidah, Afif Kurniawan","doi":"10.47353/bj.v3i2.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.226","url":null,"abstract":"Engagement merupakan salah satu permasalahan yang kerap muncul pada atlet muda, tak terkecuali pada cabang olahraga sepak bola. Transisi dari tingkat junior ke senior dianggap sebagai yang paling menuntut dan sulit dalam lintasan menuju level elit (profesional) dalam olahraga. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi engagement seorang atlet, yaitu kurangnya enjoyment, persepsi kompetensi, tekanan sosial, termasuk faktor pelatih. Penelitian ini menguji hubungan antara autonomy-supportive coaching style dengan athlete engagement pada atlet muda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei yang diikuti oleh 72 responden yang merupakan pemain sepak bola aktif usia 12 – 18 tahun, laki-laki, dan tergabung dalam klub/akademi/SSB. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi. Diperoleh hasil yaitu (r=.774, CI95=[0.660, 0.853], nilai p<.001). Autonomy-supportive coaching style terbukti berhubungan secara positif dengan athlete engagement. Penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji lebih lanjut mengenai peran autonomy-supportive coaching style terhadap athlete engagement pada atlet muda secara spesifik dan pelatih juga diharapkan dapat menerapkan gaya kepelatihan sesuai kebutuhan atletnya.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115356551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Instagram merupakan sosial media yang sangat populer di berbagai negara. Instagram digunakan oleh masyarakat untuk membagikan moment mereka, berupa foto maupun video. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa Instagram mempunyai manfaat yang lain yaitu untuk pembelajaran istima’ bahasa Arab, dan khususnya untuk mahasiswa di program studi sastra Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan menggunakan quesioner berupa google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram sangat bermanfaat bagi pelajar bahasa Arab dalam kemahiran istima’. Hasil tersebut merupakan responden dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tanggapan mereka sangat berguna dalam hasil penelitian ini, terdapat 19 dari 30 mahasiswa yang telah mengisi quesioner tersebut dan merospen bahwa Instagram dimanfaatkan untuk mereka belajar bahasa Arab, dan mereka mempunyai kepuasan tersendiri dari akun yang mereka jadikan acuan untuk pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam istima’.
Instagram是世界上最受欢迎的社交媒体。Instagram被人们用来分享他们的时刻,照片和视频。此外,本研究的目的是向公众展示Instagram在istima ' Arab学习方面还有其他好处,特别是在union state Syarif Hidayatullah大学阿拉伯文学研究项目中的学生。至于使用这项研究的方法,这是一种定量研究,通过采访和谷歌形式的问卷收集信息。这些研究结果表明,Instagram对阿拉伯语学习者在istima '策略上非常有用。这一结果是伊斯兰国大学院学生Hidayatullah雅加达的回答。他们的回答在这项研究中非常有用,在30名学生中,有19人填写了问卷,他们很高兴Instagram被用来学习阿拉伯语,他们对自己的账户感到满意。
{"title":"PENGGUNAAN INSTAGRAM DALAM PEMBELAJARAN ISTIMA’ PADA MAHASISWA SASTRA ARAB UIN JAKARTA","authors":"Asifah Asifah, Faisal Hendra","doi":"10.47353/bj.v3i2.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.225","url":null,"abstract":"Instagram merupakan sosial media yang sangat populer di berbagai negara. Instagram digunakan oleh masyarakat untuk membagikan moment mereka, berupa foto maupun video. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa Instagram mempunyai manfaat yang lain yaitu untuk pembelajaran istima’ bahasa Arab, dan khususnya untuk mahasiswa di program studi sastra Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan menggunakan quesioner berupa google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram sangat bermanfaat bagi pelajar bahasa Arab dalam kemahiran istima’. Hasil tersebut merupakan responden dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tanggapan mereka sangat berguna dalam hasil penelitian ini, terdapat 19 dari 30 mahasiswa yang telah mengisi quesioner tersebut dan merospen bahwa Instagram dimanfaatkan untuk mereka belajar bahasa Arab, dan mereka mempunyai kepuasan tersendiri dari akun yang mereka jadikan acuan untuk pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam istima’.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124030150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Atlet mahasiswa menghadapi tuntutan yang relatif lebih berat dibanding rekan mahasiswa non-atlet, di antaranya latihan, pertandingan, hubungan dengan rekan satu tim, dan sebagainya sehingga berisiko lebih tinggi mengalami permasalahan baik fisik maupun mental. Liga Mahasiswa sebagai kompetisi olahraga antar perguruan tinggi paling bergengsi di Indonesia, masih belum memiliki kebijakan yang berupaya meminimalisasi munculnya permasalahan kesehatan mental yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap performa kompetitif atlet mahasiswa. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran life stress sebagai prediktor performance satisfaction pada atlet Liga Mahasiswa. Penelitian menggunakan metode survei cross-sectional dengan total 66 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan peran signifikan life stress sebagai prediktor performance satisfaction pada atlet Liga Mahasiswa (F(1, 64) = 8.68, p = 0.004, R2 = 0.119). Kemudian, analisis keseluruhan dimensi life stress diketahui mampu memprediksi performance satisfaction secara signifikan (F(8, 57) = 2.59, p = 0.017, R2 = 0.267). Namun apabila ditinjau dari masing-masing dimensi life stress, terlihat bahwa tidak ada satu pun dimensi yang berperan signifikan dalam memprediksi performance satisfaction.
学生运动员与非运动员的学生伙伴相比,面临的要求相对较重,其中包括训练、比赛、与队友的关系,等等,从而增加了身体和精神问题的风险。作为印尼最负盛名的大学体育竞赛的学生联盟,仍然没有政策试图将出现的心理健康问题最小化,这可能会影响学生运动员的竞争表现。因此,该研究旨在审查生命压力在学生联盟运动员中所扮演的令人满意表现的角色。这项研究采用了共66人的分段调查方法。研究表明,“生活压力”在学生体育运动员(F(1,64)中具有重要的作用。然后,对生命压力的整个维度的分析被发现能够显著预测满意表现(F(8,57) = 2.59, p = 017, R2 = 0267)。但从生活压力的每一个维度来看,似乎没有一个维度在预测自我满足表现方面发挥重要作用。
{"title":"LIFE STRESS SEBAGAI PREDIKTOR PERFORMANCE SATISFACTION PADA ATLET LIGA MAHASISWA","authors":"Bima Devanda Manggala Putra, Afif Kurniawan","doi":"10.47353/bj.v3i1.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i1.221","url":null,"abstract":"Atlet mahasiswa menghadapi tuntutan yang relatif lebih berat dibanding rekan mahasiswa non-atlet, di antaranya latihan, pertandingan, hubungan dengan rekan satu tim, dan sebagainya sehingga berisiko lebih tinggi mengalami permasalahan baik fisik maupun mental. Liga Mahasiswa sebagai kompetisi olahraga antar perguruan tinggi paling bergengsi di Indonesia, masih belum memiliki kebijakan yang berupaya meminimalisasi munculnya permasalahan kesehatan mental yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap performa kompetitif atlet mahasiswa. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran life stress sebagai prediktor performance satisfaction pada atlet Liga Mahasiswa. Penelitian menggunakan metode survei cross-sectional dengan total 66 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan peran signifikan life stress sebagai prediktor performance satisfaction pada atlet Liga Mahasiswa (F(1, 64) = 8.68, p = 0.004, R2 = 0.119). Kemudian, analisis keseluruhan dimensi life stress diketahui mampu memprediksi performance satisfaction secara signifikan (F(8, 57) = 2.59, p = 0.017, R2 = 0.267). Namun apabila ditinjau dari masing-masing dimensi life stress, terlihat bahwa tidak ada satu pun dimensi yang berperan signifikan dalam memprediksi performance satisfaction.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127967790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk mencegahan masalah kesehatan dengan tujuan meningkatan sekuritas kesehatan. Perilaku ini harus diterapkan oleh semua kelompok orang, termasuk anak-anak ditingkat Sekolah Dasar. Memang, kebiasaan yang dilakukan tampaknya tidak dapat meningkatkan kesadaran siswa. Oleh karena itu perlu untuk membuat nasihat terkait perilaku bersih dan sehat. Penerapan kapasitas dasar nilai-nilai agama termasuk perilaku hidup yang bersih dan sehat (PHBS) yang dipimpin oleh anak-anak setiap hari, guru menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat dengan nasihat dan kisah tempat tinggal tempat tinggal tambahan rutin yang disampaikan oleh guru. Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif, metode kualitatif atau metode naturalistik adalah penelitian yang dilakukan secara alami tanpa ditemukan sesuatu yang dibuat-buat, metode kualitatif ini difokuskan pada tujuan memahami subjek penelitian dengan cara yang intim. Hal -hal tertentu yang diperoleh pada penelitian ini adalah, 1) Pengetahuan siswa Sekolah Dasar Ashabul Kahfi yang terkait dengan PHBS secara umum, 2) Memahami bahwa siswa Ashabul Kahfi dari sekolah dasar yang terkait dengan cara mencuci tangan dengan baik dan untuk mengoreksi kebersihan kamar mandi, 4) memahami pemahaman tentang siswa sekolah dasar Ashabul Kahfi terkait dengan jenis limbah biologis dan anorganik, dan bagaimana mengobatinya, 5) memahaminya Ashabul Kahfi Elementary School dengan camilan sehat di dalam lingkungan sekolah. Anak-anak yang sehat adalah harapan semua orang tua di negara ini dan komunitas negara bagian. Atas dasar kenyataan dengan alasan bahwa semua anak-anak dari SD It Ashabul Kahfi yang melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.
{"title":"PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LINGKUNGAN SD IT ASHABUL KAHFI DELI SERDANG","authors":"Alwi Safriansyah Lubis","doi":"10.47353/bj.v3i1.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i1.223","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk mencegahan masalah kesehatan dengan tujuan meningkatan sekuritas kesehatan. Perilaku ini harus diterapkan oleh semua kelompok orang, termasuk anak-anak ditingkat Sekolah Dasar. Memang, kebiasaan yang dilakukan tampaknya tidak dapat meningkatkan kesadaran siswa. Oleh karena itu perlu untuk membuat nasihat terkait perilaku bersih dan sehat. Penerapan kapasitas dasar nilai-nilai agama termasuk perilaku hidup yang bersih dan sehat (PHBS) yang dipimpin oleh anak-anak setiap hari, guru menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat dengan nasihat dan kisah tempat tinggal tempat tinggal tambahan rutin yang disampaikan oleh guru. Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif, metode kualitatif atau metode naturalistik adalah penelitian yang dilakukan secara alami tanpa ditemukan sesuatu yang dibuat-buat, metode kualitatif ini difokuskan pada tujuan memahami subjek penelitian dengan cara yang intim. Hal -hal tertentu yang diperoleh pada penelitian ini adalah, 1) Pengetahuan siswa Sekolah Dasar Ashabul Kahfi yang terkait dengan PHBS secara umum, 2) Memahami bahwa siswa Ashabul Kahfi dari sekolah dasar yang terkait dengan cara mencuci tangan dengan baik dan untuk mengoreksi kebersihan kamar mandi, 4) memahami pemahaman tentang siswa sekolah dasar Ashabul Kahfi terkait dengan jenis limbah biologis dan anorganik, dan bagaimana mengobatinya, 5) memahaminya Ashabul Kahfi Elementary School dengan camilan sehat di dalam lingkungan sekolah. Anak-anak yang sehat adalah harapan semua orang tua di negara ini dan komunitas negara bagian. Atas dasar kenyataan dengan alasan bahwa semua anak-anak dari SD It Ashabul Kahfi yang melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113992975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dyah Sasmita Hakiim, I. Magdalena, Nayomi Nur Afini
Kita hidup dalam masyarakat yang memiliki perbedaan tiap individu. Perbedaan tersebut dapat menjadi ciri khas tiap individu, sehingga timbulnya keragaman dalam masyarat. Keragaman tersebut telah tercipta dari kecil. Masa–masa pembentukan karakterlah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan tiap individu, selain itu ada faktor lain seperti tinggi badan dan paras wajah. Perbedaan tersebut bisa kita lihat secara langsung dengan menggunakan mata kita, tetapi ada juga perbedaan yang tidak bisa kita lihat secara langsung. Perbedaan tersebut juga menjadi ciri utama dan perbedaan dari tiap individu, yaitu perbedaan karakter ataupun kepribadian. Perbedaan bukan dimiliki oleh orang dewasa saja, tetapi juga dimiliki oleh anak–anak. Dalam pembelajaran memahami perbedaan anak sanagat lah penting, karena dengan kita memahami perbedaan tersebut kita mampu memahami cara mendekatkan diri dalam pembelajaran dengan lebih baik lagi.
{"title":"PERBEDAAN INDIVIDU SISWA KELAS 2 SDN SUKAHARJA 2 DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN DI KELAS","authors":"Dyah Sasmita Hakiim, I. Magdalena, Nayomi Nur Afini","doi":"10.47353/bj.v3i1.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i1.222","url":null,"abstract":"Kita hidup dalam masyarakat yang memiliki perbedaan tiap individu. Perbedaan tersebut dapat menjadi ciri khas tiap individu, sehingga timbulnya keragaman dalam masyarat. Keragaman tersebut telah tercipta dari kecil. Masa–masa pembentukan karakterlah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan tiap individu, selain itu ada faktor lain seperti tinggi badan dan paras wajah. Perbedaan tersebut bisa kita lihat secara langsung dengan menggunakan mata kita, tetapi ada juga perbedaan yang tidak bisa kita lihat secara langsung. Perbedaan tersebut juga menjadi ciri utama dan perbedaan dari tiap individu, yaitu perbedaan karakter ataupun kepribadian. Perbedaan bukan dimiliki oleh orang dewasa saja, tetapi juga dimiliki oleh anak–anak. Dalam pembelajaran memahami perbedaan anak sanagat lah penting, karena dengan kita memahami perbedaan tersebut kita mampu memahami cara mendekatkan diri dalam pembelajaran dengan lebih baik lagi.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125872453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran IPS memuat materi tentang keragaman budaya, Generasi muda sejak dini di Sekolah Dasar perlu diperkenalkan akan keragaman budaya bangsanya sendiri. Pada kenyataannya peneliti menemukan masalah yakni kurangnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi keragaman budaya di Indonesia di kelas IV yang menunjukkan banyak siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Sehingga, diperlukan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Salah satunya game edukasi Marbel Budaya Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan hasil belajar siswa menggunakan game edukasi Marbel Budaya Nusantara. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Penggung sebanyak 40 siswa. Telah dilaksanakan 3 siklus dengan metode penelitian yang dipakai yakni penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar kerja kelompok, dan lembar tes formatif. Pada hasil penelitian terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil tes formatif siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata sebesar 67 dengan persentase sebesar 55%, kemudian pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 74,5 dengan persentase sebesar 62,5%. Sedangkan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata sebesar 83 dengan persentase sebesar 92,5%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan game edukasi Marbel Budaya Nusantara.
{"title":"PENERAPAN GAME EDUKASI MARBEL BUDAYA NUSANTARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA","authors":"Fitriani Anis Fuadah","doi":"10.47353/bj.v3i1.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/bj.v3i1.220","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPS memuat materi tentang keragaman budaya, Generasi muda sejak dini di Sekolah Dasar perlu diperkenalkan akan keragaman budaya bangsanya sendiri. Pada kenyataannya peneliti menemukan masalah yakni kurangnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi keragaman budaya di Indonesia di kelas IV yang menunjukkan banyak siswa yang nilainya tidak mencapai KKM. Sehingga, diperlukan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Salah satunya game edukasi Marbel Budaya Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan hasil belajar siswa menggunakan game edukasi Marbel Budaya Nusantara. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Penggung sebanyak 40 siswa. Telah dilaksanakan 3 siklus dengan metode penelitian yang dipakai yakni penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar kerja kelompok, dan lembar tes formatif. Pada hasil penelitian terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil tes formatif siswa pada siklus I mendapat nilai rata-rata sebesar 67 dengan persentase sebesar 55%, kemudian pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 74,5 dengan persentase sebesar 62,5%. Sedangkan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata sebesar 83 dengan persentase sebesar 92,5%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan game edukasi Marbel Budaya Nusantara.","PeriodicalId":184541,"journal":{"name":"Berajah Journal","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127602297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}