Culture is an ancestral heritage that contains many moral values to learn. However, the current young generation seems reluctant to learn about the culture in their environment or from the teaching point of view in schools it does not provide a platform to introduce culture to their students. Even though by integrating cultural values in learning, especially language learning, it can add to students' repertoire of loving their own culture because there are many values of local wisdom contained in it. By inserting examples of cultural heritage such as wayang orang, traditional houses, traditional events can be used as interesting learning materials for students because they remind them of the rich ancestral heritage in the texts they are studying. The use of the blended learning method is also a good alternative in optimizing local wisdom in teaching integrated language skills. By utilizing their own devices, they can have access to search for information from various sources such as YouTube, podcasts, and several websites to enrich their understanding of the culture in their environment. From these devices they can also help promote local culture in their environment. And on the other hand, teachers also have a role as cultural promoters through learning materials in the form of texts that they teach. Abstrak: Masuknya budaya asing yang masif diduga akan membawa penurunan pengakuan budaya lokal oleh generasi muda khususnya anak-anak sekolah. Padahal, budaya lokal tersebut tetap dapat diajarkan secara terpadu dengan menyisipkan kearifan lokal melalui teks yang digunakan sebagai bahan dan media belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran bahasa. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana mengoptimalkan kearifan lokal dalam pengajaran keterampilan berbahasa terpadu melalui metode blended learning. Dengan memanfaatkan pendekatan POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, and Evaluating), program pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui platform daring berupa workshop. Program ini mendapat respon positif dari 50 peserta guru dan calon guru bahasa yang bergabung. Mereka juga menyadari pentingnya masalah ini untuk mencegah punahnya budaya lokal. Mengintegrasikannya dengan teknologi ke dalam pengajaran bahasa bisa menjadi alternatif yang bisa dilakukan. Para siswa juga dapat mengenali budaya lokal mereka sendiri dengan mendapatkan beberapa teks yang berisi warisan budaya sambil belajar bahasa. Sementara itu, guru juga dapat berperan sebagai promotor budaya melalui materi ajar yang dibawanya ke dalam kelas. Dengan demikian, konservasi budaya dapat dilakukan oleh kedua pihak, yaitu guru dan siswa sebagai generasi muda.
文化是祖先的遗产,其中包含许多值得学习的道德价值。然而,现在的年轻一代似乎不愿意在他们的环境中学习文化,或者从学校教学的角度来看,它没有提供一个向学生介绍文化的平台。尽管通过在学习中融入文化价值观,特别是语言学习,它可以增加学生对自己文化的热爱,因为它包含了许多当地智慧的价值观。通过插入文化遗产的例子,如大阳猩猩,传统房屋,传统事件可以作为学生有趣的学习材料,因为它们提醒他们在他们正在学习的文本中丰富的祖先遗产。在综合语言技能教学中,使用混合学习方法也是一种很好的选择。通过使用自己的设备,他们可以从各种来源搜索信息,如YouTube,播客和几个网站,以丰富他们对环境中的文化的理解。通过这些设备,他们还可以帮助在他们的环境中推广当地文化。另一方面,教师也扮演着文化促进者的角色,通过他们所教授的文本形式的学习材料。摘要:Masuknya budaya, yang masif diduga akan membawa penurunan pengakuan budaya,地方oleh generasi muda khususnya anak-anak sekolah。Padahal, budaya当地的简写,但是tetap dapat diajarkan secara terpadu dengan menyisipkan kearifan当地的melaluteks yang digunakan sebagai bahan媒体belajar mengajar khususnya pada matta pelajaran bahasa。Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana mengoptimalkan kearifan local dalam pengajaran keterampilan berbahasa terpadu melalui方法混合学习。计划、组织、执行、控制和评估(POACE),计划彭加甸masyarakat ini dilakukan melalui平台大胆创新研讨会。这个项目是为了回应积极的回应,50人的导师丹·卡隆导师bahasa yang bergabung。Mereka juga menyadari pentingnya masalah ini untuk menegah punahnya budaya本地人。孟格西·坎尼亚登干技术,可达拉姆·彭加兰·巴哈萨·门贾迪替代杨·比萨·迪拉库坎。Para siswa juga dapat mengenali budaya当地的mereka sendiri dengan menapatkan beberapa teks yang berisi warisan budaya sambil belajar bahasa。Sementara itu, guru juga dapat berperan sebagai推动者budaya melalui materi ajar yang dibawanya ke dalam kelas。Dengan demikian, konservasi budaya dapat dilakukan oleh kedua pihak, yitu guru dan siswa sebagai generasi muda。
{"title":"OPTIMALISASI KEARIFAN LOKAL PADA PENGAJARAN INTEGRATED LANGUAGE SKILL MENGGUNAKAN METODE BLENDED LEARNING","authors":"Elysa Hartati","doi":"10.9744/share.7.2.86-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.86-90","url":null,"abstract":"Culture is an ancestral heritage that contains many moral values to learn. However, the current young generation seems reluctant to learn about the culture in their environment or from the teaching point of view in schools it does not provide a platform to introduce culture to their students. Even though by integrating cultural values in learning, especially language learning, it can add to students' repertoire of loving their own culture because there are many values of local wisdom contained in it. By inserting examples of cultural heritage such as wayang orang, traditional houses, traditional events can be used as interesting learning materials for students because they remind them of the rich ancestral heritage in the texts they are studying. The use of the blended learning method is also a good alternative in optimizing local wisdom in teaching integrated language skills. By utilizing their own devices, they can have access to search for information from various sources such as YouTube, podcasts, and several websites to enrich their understanding of the culture in their environment. From these devices they can also help promote local culture in their environment. And on the other hand, teachers also have a role as cultural promoters through learning materials in the form of texts that they teach.\u0000 \u0000Abstrak: Masuknya budaya asing yang masif diduga akan membawa penurunan pengakuan budaya lokal oleh generasi muda khususnya anak-anak sekolah. Padahal, budaya lokal tersebut tetap dapat diajarkan secara terpadu dengan menyisipkan kearifan lokal melalui teks yang digunakan sebagai bahan dan media belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran bahasa. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana mengoptimalkan kearifan lokal dalam pengajaran keterampilan berbahasa terpadu melalui metode blended learning. Dengan memanfaatkan pendekatan POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, and Evaluating), program pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui platform daring berupa workshop. Program ini mendapat respon positif dari 50 peserta guru dan calon guru bahasa yang bergabung. Mereka juga menyadari pentingnya masalah ini untuk mencegah punahnya budaya lokal. Mengintegrasikannya dengan teknologi ke dalam pengajaran bahasa bisa menjadi alternatif yang bisa dilakukan. Para siswa juga dapat mengenali budaya lokal mereka sendiri dengan mendapatkan beberapa teks yang berisi warisan budaya sambil belajar bahasa. Sementara itu, guru juga dapat berperan sebagai promotor budaya melalui materi ajar yang dibawanya ke dalam kelas. Dengan demikian, konservasi budaya dapat dilakukan oleh kedua pihak, yaitu guru dan siswa sebagai generasi muda.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122527652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This community service aims to apply the technology of independence supply electricity based on renewable source of energy that is available locally. This technology is applied in Kiama village that is located in the remote island of Talaud. The problems regarding the limited access of electricity have been faced by the coastal community in Talaud Island. The water pump supplied by solar energy is the most suitable technology to be applied in the area that has limited access to electricity grid. The method of implementing this partner village development program consists of several stages, namely: (1) Application of suitable technology for solar water pump to supply water tank; (2) Transfer technology based on renewable energy utilization to increase knowledge and skills for the community in the remote village. The beneficial aspect of this activity is to improve the knowledge of society toward the renewable energy utilization and to improve of community standard lives toward the access of electricity, independently. The program implementations were designed and built-up of water pump powered by solar energy technology and the one unit installation of the technology to a church in the Kiama village. The results obtained from this activity are improvement of the welfare and the comfort of people's lives due to access to electricity. Regarding appropriate technology applied for the remote communities. Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi kemandirian penyediaan tenaga listrik berbasis sumber energi terbarukan yang tersedia secara lokal. Teknologi ini diterapkan di Desa Kiama yang terletak di pulau terpencil Talaud. Permasalahan keterbatasan akses listrik telah dihadapi oleh masyarakat pesisir di Pulau Talaud. Pompa air yang disuplai tenaga surya merupakan teknologi yang paling cocok diterapkan di daerah yang akses jaringan listriknya terbatas. Metode pelaksanaan program pengembangan desa mitra ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: (1) Penerapan teknologi tepat guna pompa air tenaga surya untuk mensuplai tangki air; (2) Alih teknologi berbasis pemanfaatan energi terbarukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di desa terpencil. Manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat terhadap akses listrik secara mandiri. Implementasi program ini adalah merancang dan membangun pompa air bertenaga teknologi tenaga surya dan pemasangan satu unit teknologi tersebut pada sebuah gereja di desa Kiama. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan dan kenyamanan hidup masyarakat karena akses listrik.
这项社区服务旨在应用基于当地可再生能源的独立供电技术。这项技术在位于偏远的塔劳德岛的Kiama村得到了应用。塔劳德岛沿海社区一直面临着电力供应有限的问题。在电网接入有限的地区,太阳能水泵是最适合应用的技术。该伙伴村发展计划的实施方法分为几个阶段,即:(1)应用适合的太阳能水泵供水箱技术;(2)以可再生能源利用为基础的技术转让,为偏远村庄社区增加知识和技能。这项活动的有益方面是提高了社会对可再生能源利用的认识,提高了社区对电力获取的生活水平。该方案的实施是由太阳能技术驱动的水泵设计和建造的,并将该技术的一个单元安装到Kiama村的一座教堂。这项活动的结果是改善了人们的福利和生活的舒适度,因为有了电。关于适用于偏远社区的适当技术。摘要/ abstract摘要:彭加甸的kepada masyarakat、bertujuan、untuk、menerapkan技术、keman - diri、penyediaan和tenaga清单、基础、能量、terbarukan和tersedia secara地方。技术的发展与发展与发展,与中国的发展与发展,与中国的发展与发展。佩尔-马萨拉和基特-巴塔桑在塔劳岛担任总统。Pompa air yang disuplai tenaga surya merupakan technologii yang paling coco diiterapkan di daerah yang akses jaringand listriknya terbatas。(1)日本技术的发展与发展,日本技术的发展与发展,日本技术的发展与发展,日本技术的发展与发展;(2)人工智能技术的基础:人工智能技术;人工智能技术;人工智能技术;Manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masya-rakat permanfaatan energi terbarukan danmenfakatkan tarup masyarakat terhadap akses listak secara mandiri。实施一项计划,使之成为一项新的技术,使之成为一项新的技术,使之成为一项新的技术。Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan dan kenya-man-an hidup masyarakat karena akses list。
{"title":"PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA DI KIAMA KABUPATEN TALAUD: INSTALASI POMPA AIR TENAGA SURYA","authors":"Meita Rumbayan, S. Sompie, Rilya Rumbayan","doi":"10.9744/share.7.2.73-77","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.73-77","url":null,"abstract":"This community service aims to apply the technology of independence supply electricity based on renewable source of energy that is available locally. This technology is applied in Kiama village that is located in the remote island of Talaud. The problems regarding the limited access of electricity have been faced by the coastal community in Talaud Island. The water pump supplied by solar energy is the most suitable technology to be applied in the area that has limited access to electricity grid. The method of implementing this partner village development program consists of several stages, namely: (1) Application of suitable technology for solar water pump to supply water tank; (2) Transfer technology based on renewable energy utilization to increase knowledge and skills for the community in the remote village. The beneficial aspect of this activity is to improve the knowledge of society toward the renewable energy utilization and to improve of community standard lives toward the access of electricity, independently. The program implementations were designed and built-up of water pump powered by solar energy technology and the one unit installation of the technology to a church in the Kiama village. The results obtained from this activity are improvement of the welfare and the comfort of people's lives due to access to electricity. Regarding appropriate technology applied for the remote communities.\u0000 \u0000Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi kemandirian penyediaan tenaga listrik berbasis sumber energi terbarukan yang tersedia secara lokal. Teknologi ini diterapkan di Desa Kiama yang terletak di pulau terpencil Talaud. Permasalahan keterbatasan akses listrik telah dihadapi oleh masyarakat pesisir di Pulau Talaud. Pompa air yang disuplai tenaga surya merupakan teknologi yang paling cocok diterapkan di daerah yang akses jaringan listriknya terbatas. Metode pelaksanaan program pengembangan desa mitra ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: (1) Penerapan teknologi tepat guna pompa air tenaga surya untuk mensuplai tangki air; (2) Alih teknologi berbasis pemanfaatan energi terbarukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di desa terpencil. Manfaat kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat terhadap akses listrik secara mandiri. Implementasi program ini adalah merancang dan membangun pompa air bertenaga teknologi tenaga surya dan pemasangan satu unit teknologi tersebut pada sebuah gereja di desa Kiama. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan dan kenyamanan hidup masyarakat karena akses listrik.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132420592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.105-112
Latifahtur Rahmah, Angeline Listiyani Utomo, Go Fernando Wibisono
Food industry personnel, including coffee shops, do not have the opportunity to work from home and are required to continue working at work as usual. By holding outreach on food safety keeping all workers in food production and supply chains healthy and safe is critical to surviving the current pandemic. Maintaining the movement of food along the food chain is an important function that needs to be contributed by all stakeholders along the food chain. The purpose of this community service is to increase knowledge or information about food safety for food or beverage handlers so that coffee shops are better prepared to deal with COVID-19 conditions. To facilitate the communication of counseling using poster, and divided the discussion of food safety into 4, namely: 1) food safety of producers; 2) food safety distributors; 3) food safety of consumers 4) Food safety of food production. After being given counseling, an evaluation was carried out by measuring employee knowledge using a comparison of pre-test and post-test questionnaires given through the google form. The results of the evaluation stated that all employees in the eight coffee shops had increased knowledge about food safety. Most of the employees felt that community service activities with counseling were useful for maintaining security in coffee shops so that they could make employees and customers feel safe and comfortable. Abstrak: Insan industri makanan, termasuk kedai kopi, tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah dan diharuskan untuk tetap bekerja di tempat kerja seperti biasa. Dengan mengadakan sosialisasi tentang keamanan pangan, menjaga semua pekerja dalam produksi pangan dan rantai pasokan tetap sehat dan aman sangat penting untuk bertahan dari pandemi saat ini. Menjaga pergerakan makanan di sepanjang rantai makanan merupakan fungsi penting yang perlu disumbangkan oleh semua pemangku kepentingan di sepanjang rantai makanan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan atau informasi tentang keamanan pangan bagi penjamah makanan atau minuman sehingga warung kopi lebih siap menghadapi kondisi COVID-19. Untuk memudahkan komunikasi, penyuluhan menggunakan poster dan membagi pembahasan keamanan pangan menjadi 4, yaitu: 1) keamanan pangan produsen; 2) distributor keamanan pangan; 3) keamanan pangan konsumen 4) Keamanan pangan produksi pangan. Setelah diberikan penyuluhan, dilakukan evaluasi dengan mengukur pengetahuan karyawan menggunakan perbandingan kuesioner pre-test dan post-test yang diberikan melalui google form. Hasil evaluasi menyatakan bahwa seluruh karyawan di delapan kedai kopi tersebut mengalami peningkatan pengetahuan tentang keamanan pangan. Sebagian besar karyawan merasa kegiatan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan bermanfaat untuk menjaga keamanan di warung kopi sehingga dapat membuat karyawan dan pelanggan merasa aman dan nyaman.
包括咖啡店在内的食品行业人员没有在家工作的机会,需要继续像往常一样在工作场所工作。通过开展食品安全外联活动,确保食品生产和供应链中所有工人的健康和安全,对于抵御当前的大流行至关重要。维持食品在食物链上的流动是一项重要的功能,需要食物链上的所有利益相关者共同贡献。这项社区服务的目的是增加食品或饮料处理人员关于食品安全的知识或信息,以便咖啡店更好地准备应对COVID-19情况。为了便于沟通咨询使用海报,并将食品安全的讨论分为4个部分,即:1)生产者的食品安全;2)食品安全经销商;3)消费者的食品安全4)食品生产的食品安全在接受咨询后,通过谷歌表格给出的测试前和测试后问卷的比较,通过测量员工的知识来进行评估。评估结果表明,八家咖啡店的所有员工对食品安全的认识都有所提高。大多数员工认为,社区服务活动与咨询有助于维护咖啡店的安全,使员工和顾客感到安全舒适。摘要:Insan industri makanan, termasuk kedai kopi, tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah, diharuskan untuk tetap bekerja di tempat kerja seperti biasa。邓加的社会主义主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义,邓加的社会主义。我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。彭加迪的新冠肺炎肺炎防治工作正在进行中。彭加迪的新冠肺炎防治工作正在进行中。Untuk memudahkan komunikasi, penyuluhan menggunakan poster dan membagi pembahasan keamanan pangan menjadi 4, yitu: 1) keamanan pangan proen;2)经销商keamanan pangan;keamanan pangan konsumen keamanan pangan producksi pangan。Setelah diberikan penyuluhan, dilakakan evaluasi dengan mengukur pengetahuan karyawan menggunakan perbandingan kuesoner前测和后测yang diberikan melalui google表单。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。我是说,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。
{"title":"PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN PADA KEDAI KOPI DI SURABAYA DI MASA PANDEMI COVID - 19","authors":"Latifahtur Rahmah, Angeline Listiyani Utomo, Go Fernando Wibisono","doi":"10.9744/share.7.2.105-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.105-112","url":null,"abstract":"Food industry personnel, including coffee shops, do not have the opportunity to work from home and are required to continue working at work as usual. By holding outreach on food safety keeping all workers in food production and supply chains healthy and safe is critical to surviving the current pandemic. Maintaining the movement of food along the food chain is an important function that needs to be contributed by all stakeholders along the food chain. The purpose of this community service is to increase knowledge or information about food safety for food or beverage handlers so that coffee shops are better prepared to deal with COVID-19 conditions. To facilitate the communication of counseling using poster, and divided the discussion of food safety into 4, namely: 1) food safety of producers; 2) food safety distributors; 3) food safety of consumers 4) Food safety of food production. After being given counseling, an evaluation was carried out by measuring employee knowledge using a comparison of pre-test and post-test questionnaires given through the google form. The results of the evaluation stated that all employees in the eight coffee shops had increased knowledge about food safety. Most of the employees felt that community service activities with counseling were useful for maintaining security in coffee shops so that they could make employees and customers feel safe and comfortable.\u0000 \u0000Abstrak: Insan industri makanan, termasuk kedai kopi, tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah dan diharuskan untuk tetap bekerja di tempat kerja seperti biasa. Dengan mengadakan sosialisasi tentang keamanan pangan, menjaga semua pekerja dalam produksi pangan dan rantai pasokan tetap sehat dan aman sangat penting untuk bertahan dari pandemi saat ini. Menjaga pergerakan makanan di sepanjang rantai makanan merupakan fungsi penting yang perlu disumbangkan oleh semua pemangku kepentingan di sepanjang rantai makanan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan atau informasi tentang keamanan pangan bagi penjamah makanan atau minuman sehingga warung kopi lebih siap menghadapi kondisi COVID-19. Untuk memudahkan komunikasi, penyuluhan menggunakan poster dan membagi pembahasan keamanan pangan menjadi 4, yaitu: 1) keamanan pangan produsen; 2) distributor keamanan pangan; 3) keamanan pangan konsumen 4) Keamanan pangan produksi pangan. Setelah diberikan penyuluhan, dilakukan evaluasi dengan mengukur pengetahuan karyawan menggunakan perbandingan kuesioner pre-test dan post-test yang diberikan melalui google form. Hasil evaluasi menyatakan bahwa seluruh karyawan di delapan kedai kopi tersebut mengalami peningkatan pengetahuan tentang keamanan pangan. Sebagian besar karyawan merasa kegiatan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan bermanfaat untuk menjaga keamanan di warung kopi sehingga dapat membuat karyawan dan pelanggan merasa aman dan nyaman.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122438324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rahmalia Syahputri, Nurfiana Nurfiana, Jaka Darmawan, Ari Widiantoko
Budi Mulya 2 (BM2) orphanage is a social institution located in Bandar Lampung. To meet the operational needs of development, the day-to-day operations of the orphanage, as well as their development, BM 2 rely on donations provided by permanent and non-permanent donors, thus the cost of developing the homes and foster children is unpredictable, very small, and insufficient. For an institution to have sufficient funds for both physical and non-physical development to allow foster children can be maximized for their guidance process, it is necessary to plan and develop a focused and sustainable business. As one of the efforts is conducting a long-term three-year program to empower the economy independently through aquaculture and plantations in buckets. By doing this action, it is hoped we can build a community service and education institution that is dynamic and capable of accommodating and fostering many neglected children through an independent economic enterprise improvement program. This paper describes the results of the service during the first year of service activities; which are the construction and cultivation training, the first harvest, and several activities during the COVID-19 pandemic had been held. In addition, the skills of the caregiver and foster children improve in cultivating fish and plants in buckets. Abstrak: Panti asuhan Budi Mulya 2 (BM 2) adalah satu satu lembaga sosial yang berlokasi di Bandar Lampung. Dalam memenuhi kebutuhan operasional pembangunan, operasional sehari-hari panti dan anak asuh, serta pengembangannya, BM 2 mengandalkan donasi yang diberikan oleh Donatur tetap dan tidak tetap, sehingga biaya pengembangan panti dan anak asuh tidak stabil, sangat kecil, dan tidak mencukupi. Agar lembaga dapat memiliki dana yang cukup untuk pengembangan baik fisik dan non fisik, sehingga anak asuh dapat termaksimalkan proses pembinaannya, maka Perlu direncanakan dan dikembangkannya usaha yang terarah dan berkesinambungan. Sebagai salah satu upaya, untuk itu, telah dicanangkan program jangka panjang tiga tahun pemberdayaan ekonomi mandiri melalui budidaya perikanan dan perkebunan dalam ember. Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuknya sebuah lembaga pengabdian dan pendidikan masyarakat yang dinamis dan mampu menampung dan membina banyak anak-anak terlantar melalui program peningkatan usaha ekonomi mandiri. Tulisan ini memaparkan hasil pengabdian selama tahun pertama kegiatan pengabdian; antara lain telah diselenggarakannya pembangunan dan pelatihan budidaya, panen pertama, dan beberapa kegiatan pada masa pandemic COVID-19. Selain itu, bertambahnya keterampilan Pengasuh dan Anak asuh dalam membudidayakan ikan dan tanaman dalam ember.
Budi Mulya 2 (BM2)孤儿院是位于班达楠榜的一个社会机构。为了满足发展的运营需求,孤儿院的日常运营以及他们的发展,BM 2依靠永久和非永久捐助者提供的捐款,因此发展家园和寄养儿童的成本是不可预测的,非常小,而且不足。对于一个机构来说,要有足够的资金用于身体和非身体的发展,让寄养儿童能够最大限度地为他们的指导过程,就必须规划和发展一个有针对性和可持续的业务。其中一项工作是开展一项为期三年的长期计划,通过水产养殖和桶式种植园独立赋权经济。通过这样的行动,我们希望通过一个独立的经济企业改善计划,建立一个充满活力和能力的社区服务和教育机构,容纳和培养许多被忽视的儿童。本文描述了第一年服务活动期间的服务成果;举办了建设和种植培训、第一次收获、新冠肺炎疫情期间的多项活动。此外,照料者和寄养儿童在养鱼和盆栽方面的技能也有所提高。摘要:Panti asuhan Budi Mulya 2 (bm2) adalah satu satu lembaga social yang berlokasi di Bandar Lampung。我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:我的意思是:Agar lembaga dapat memiliki dana yang cukup untuk pengembangan baik fisik dannon fisik, sehinga anak asuh dapat termaksimalkan proprome - binaan - nya, maka Perlu direncanakan dandikembangkannya usaha yang terarah danberkesi - nam - bungan。Sebagai salah satu upaya, untuk itu, telah dicanangkan计划janka panjang tiga, tahun pemberdayaan经济mandiri melalui budidaya perikanan dan perkebunan dalam成员。这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔在2019冠状病毒病(COVID-19)大流行期间,我们将继续努力。Selain itu, bertambahnya keterampilan Pengasuh dan Anak asuh dalam membudidayakan ikan dan tanaman dalam ember。
{"title":"PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MANDIRI MELALUI BUDIDAYA PERIKANAN DAN PERKEBUNAN DALAM EMBER DI PANTI ASUHAN BUDI MULYA 2","authors":"Rahmalia Syahputri, Nurfiana Nurfiana, Jaka Darmawan, Ari Widiantoko","doi":"10.9744/share.7.2.91-98","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.91-98","url":null,"abstract":"Budi Mulya 2 (BM2) orphanage is a social institution located in Bandar Lampung. To meet the operational needs of development, the day-to-day operations of the orphanage, as well as their development, BM 2 rely on donations provided by permanent and non-permanent donors, thus the cost of developing the homes and foster children is unpredictable, very small, and insufficient. For an institution to have sufficient funds for both physical and non-physical development to allow foster children can be maximized for their guidance process, it is necessary to plan and develop a focused and sustainable business. As one of the efforts is conducting a long-term three-year program to empower the economy independently through aquaculture and plantations in buckets. By doing this action, it is hoped we can build a community service and education institution that is dynamic and capable of accommodating and fostering many neglected children through an independent economic enterprise improvement program. This paper describes the results of the service during the first year of service activities; which are the construction and cultivation training, the first harvest, and several activities during the COVID-19 pandemic had been held. In addition, the skills of the caregiver and foster children improve in cultivating fish and plants in buckets.\u0000 \u0000Abstrak: Panti asuhan Budi Mulya 2 (BM 2) adalah satu satu lembaga sosial yang berlokasi di Bandar Lampung. Dalam memenuhi kebutuhan operasional pembangunan, operasional sehari-hari panti dan anak asuh, serta pengembangannya, BM 2 mengandalkan donasi yang diberikan oleh Donatur tetap dan tidak tetap, sehingga biaya pengembangan panti dan anak asuh tidak stabil, sangat kecil, dan tidak mencukupi. Agar lembaga dapat memiliki dana yang cukup untuk pengembangan baik fisik dan non fisik, sehingga anak asuh dapat termaksimalkan proses pembinaannya, maka Perlu direncanakan dan dikembangkannya usaha yang terarah dan berkesinambungan. Sebagai salah satu upaya, untuk itu, telah dicanangkan program jangka panjang tiga tahun pemberdayaan ekonomi mandiri melalui budidaya perikanan dan perkebunan dalam ember. Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuknya sebuah lembaga pengabdian dan pendidikan masyarakat yang dinamis dan mampu menampung dan membina banyak anak-anak terlantar melalui program peningkatan usaha ekonomi mandiri. Tulisan ini memaparkan hasil pengabdian selama tahun pertama kegiatan pengabdian; antara lain telah diselenggarakannya pembangunan dan pelatihan budidaya, panen pertama, dan beberapa kegiatan pada masa pandemic COVID-19. Selain itu, bertambahnya keterampilan Pengasuh dan Anak asuh dalam membudidayakan ikan dan tanaman dalam ember.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125369077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.120-128
E. Mayasari, Silverio R.L. Aji Sampurno, Natanael Kristiyono Wibowo, Maria Mellinia Tri Hastuti, Tasyia Juliana Sunardi
The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview. Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves. Abstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehing
新冠肺炎疫情将学习从学校转移到家庭,使以前由教师开展的品格教育的培养过程遇到了障碍。Kulon Progo Regency Lendah区Ngentakrejo村Temben哈姆雷特的儿童也遇到了类似的问题,他们在大流行期间不得不在家学习。在获得整体人格的过程中,有必要拥有一个人的人格中固有的性格。这个社区服务活动的目的是通过阅读故事书来帮助孩子们,作为孩子们性格教育的媒介,在坦本哈姆雷特,伦达区,库伦普罗戈县。这种服务活动的方法是仆人对孩子需要帮助的性格进行观察和访谈,然后对孩子要形成的性格进行分析和建议。在协助之后,仆人对最后的面试进行观察。然后对已经形成的孩子的性格进行共同的反思。本次服务活动的结论是:1)培养孩子敢于尝试新事物的性格,2)培养孩子热爱生命的性格,3)培养孩子在家庭环境中乐于帮助和共同努力的性格,4)培养孩子为关节健康负责维护个人和环境卫生的性格,5)培养孩子独立的性格,认识自己被看到。基于孩子的参与,跟随每一个活动,学会独立,了解自己发生了什么。摘要:2019冠状病毒病(pandemic - Covid-19)的流行病学研究进展与进展,将于2019冠状病毒病(pandemic - Covid-19)的流行病学研究中进行。Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang,预防禽流感,预防禽流感大流行。padadpropromenapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat padadpribadi seseorang。Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan menbaca buku cerita sebagai媒体pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo。Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan观测站dan wanancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan and padakan, kemudian melakkan分析成员推荐的karakter yang akan dibentuk bersama anak。Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir。Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengeni karakter anak yang telah terbentuk。1) Anak-anak dapat menumbuhkan kalabdian ini adalah; 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup; 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehinga muncuan perasaan ingbantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga; 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk kebersihan diri danlingkungan demi kesehatan bersama;5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terakter partisipasi Anak-anak mengikuti setgiatan sehingi Anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi padi diri mereka sendiri。
{"title":"BUKU CERITA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI DUSUN TEMBEN","authors":"E. Mayasari, Silverio R.L. Aji Sampurno, Natanael Kristiyono Wibowo, Maria Mellinia Tri Hastuti, Tasyia Juliana Sunardi","doi":"10.9744/share.7.2.120-128","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.120-128","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview. Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves.\u0000 \u0000Abstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehing","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"30 14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121095158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yusuf Ariyanto, Wira Widjaya Lindarto, Dyah Kusuma Wardhani
The capacity of the isolation room at the hospital appointed by the Government to treat Covid-19 patients is no longer able to accommodate the positive Covid-19 patients. Positive Covid-19 patients with no symptoms or other signs of worsening physical conditions are advised to do self-quarantine and isolation independently. This self-quarantine/isolation becomes a problem especially in densely populated settlements, especially informal settlements. The case study on this community service activity is an informal settlement located along the Surabaya railroad. Together with the Surabaya ARKOM team as partners, this community service activity conducting field observations with the results that there are still many poor house conditions in this area, the conditions of the houses are tight and not fulfilled the standards of a healthy house, which causes a larger potential spread of Covid-19 virus and makes it impossible to carry out self-isolation in their each homes. The solution offered is to create a communal isolation room module as an emergency isolation room for informal village communities during a pandemic or can be used in other certain emergency conditions with a participatory design method that meets health standards for isolation rooms designed with the easy and fast module applications process. The purpose of this activity is to provide a set of modules for communal quarantine units as prototypes that can be made by the community with a simple system, easily available materials, fast and prioritizing community participation in its assembling. Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 yang belum mengalami atau bahkan yang tidak menunjukkan gejala penurunan kondisi fisik, dianjurkan untuk melakukan karantina dan perawatan secara mandiri. Karantina secara mandiri ini menjadi tantangan tersendiri untuk permukiman padat penduduk, terutama permukiman informal. Menjadi studi kasus pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah permukiman informal yang berada di tepi kereta api. Bersama tim ARKOM Surabaya sebagai mitra melakukan observasi lapangan dengan hasil menunjukkan bahwa kondisi rumah yang memprihatinkan masih banyak terdapat di area ini, kondisi rumah berdempetan dan tidak sesuai standar rumah sehat inilah yang menyebabkan potensi besar penularan Covid-19 dan tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Solusi yang ditawarkan adalah membuat modul ruang karantina komunal sebagai ruang karantina darurat bagi masyarakat kampung informal pada masa pandemi atau kondisi darurat tertentu dengan metode desain partisipatif yang memenuhi standar kesehatan untuk sebuah ruang karantina yang didesain dengan proses aplikasi modul yang mudah, murah dan cepat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan modul unit karantina komunal sebagai prototype yang dapat dibuat sendiri
政府指定治疗Covid-19患者的医院隔离室的容量已不再能够容纳Covid-19阳性患者。无症状或其他身体状况恶化迹象的新冠肺炎阳性患者,建议自主进行自我隔离。这种自我隔离/隔离成为一个问题,特别是在人口密集的定居点,特别是非正式定居点。这个社区服务活动的案例研究是位于泗水铁路沿线的一个非正式定居点。该社区服务活动与泗水ARKOM团队作为合作伙伴,进行了实地观察,结果发现该地区仍有许多房屋条件差,房屋条件严格,不符合健康房屋的标准,这导致Covid-19病毒的潜在传播更大,使他们无法在每个家中进行自我隔离。提供的解决方案是创建一个公共隔离室模块,作为流行病期间非正式村庄社区的紧急隔离室,或可在其他某些紧急情况下使用,采用参与式设计方法,符合隔离室的卫生标准,采用简单快速的模块应用流程设计。这项活动的目的是为社区隔离单元提供一套模块作为原型,社区可以用简单的系统、容易获得的材料、快速和优先考虑社区参与组装。摘要/ abstract摘要:Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19是一种新型冠状病毒感染的猕猴。新冠肺炎病毒阳性的人有可能感染新冠病毒,可能感染新冠病毒,可能感染新冠病毒,可能感染新冠病毒,可能感染新冠病毒。Karantina secara mandiri ini menjadi tantangan tersendiri untuk permukiman padat penduduk, terutama permukiman非正式。Menjadi studi kasus pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah permukiman非正式yang berada di tepi kereta api。泗水天文台(Bersama ARKOM Surabaya),泗水天文台(sebagai mitra melakukan observasi lapangan dengan hasil menunjukkan),泗水天文台(kondisi rumah),马来西亚天文台(kondisi rumah),马来西亚天文台(memprihakan),马来西亚天文台(masiah banyak),泰国天文台(masiah bankkkan),泰国天文台(masiah bankkkan),泰国天文台(terapakakakan),泰国天文台(terapakakan),泰国天文台(terapakakan),泰国天文台(terapakakan),马来西亚天文台(mandii di rumah masmasing - masmasing)。Solusi yang ditawarkan adalah成员模块ruang karantina社区sebagai ruang karantina darurat bagi masyarakat kampung非正式的pada masa流行病atau kondisi darurat tertententendengan方法设计参与yang memenhi标准kesehatan untuk sebuah ruang karantina yang didesain dengan过程应用kasi模块yang mudah, murah dan cepat。Tujuan dari kegiatan ini adalah成员模块单元karantina公共sebagai原型yang dapat dibuat sendiri oleh masing-masing kampung padat penduduk dengan系统yang sederhana(便携式),材料mudah didapat, cepat danmengedepankan usaha partisipatif masyarakat dalam pembuatannya。
{"title":"MODUL UNIT KARANTINA PORTABLE SEBAGAI FASILITAS PEMBANTU RUANG ISOLASI DARURAT DI LINGKUNGAN KAMPUNG PADAT PENDUDUK","authors":"Yusuf Ariyanto, Wira Widjaya Lindarto, Dyah Kusuma Wardhani","doi":"10.9744/share.7.2.78-85","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.78-85","url":null,"abstract":"The capacity of the isolation room at the hospital appointed by the Government to treat Covid-19 patients is no longer able to accommodate the positive Covid-19 patients. Positive Covid-19 patients with no symptoms or other signs of worsening physical conditions are advised to do self-quarantine and isolation independently. This self-quarantine/isolation becomes a problem especially in densely populated settlements, especially informal settlements. The case study on this community service activity is an informal settlement located along the Surabaya railroad. Together with the Surabaya ARKOM team as partners, this community service activity conducting field observations with the results that there are still many poor house conditions in this area, the conditions of the houses are tight and not fulfilled the standards of a healthy house, which causes a larger potential spread of Covid-19 virus and makes it impossible to carry out self-isolation in their each homes. The solution offered is to create a communal isolation room module as an emergency isolation room for informal village communities during a pandemic or can be used in other certain emergency conditions with a participatory design method that meets health standards for isolation rooms designed with the easy and fast module applications process. The purpose of this activity is to provide a set of modules for communal quarantine units as prototypes that can be made by the community with a simple system, easily available materials, fast and prioritizing community participation in its assembling.\u0000 \u0000Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 yang belum mengalami atau bahkan yang tidak menunjukkan gejala penurunan kondisi fisik, dianjurkan untuk melakukan karantina dan perawatan secara mandiri. Karantina secara mandiri ini menjadi tantangan tersendiri untuk permukiman padat penduduk, terutama permukiman informal. Menjadi studi kasus pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah permukiman informal yang berada di tepi kereta api. Bersama tim ARKOM Surabaya sebagai mitra melakukan observasi lapangan dengan hasil menunjukkan bahwa kondisi rumah yang memprihatinkan masih banyak terdapat di area ini, kondisi rumah berdempetan dan tidak sesuai standar rumah sehat inilah yang menyebabkan potensi besar penularan Covid-19 dan tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Solusi yang ditawarkan adalah membuat modul ruang karantina komunal sebagai ruang karantina darurat bagi masyarakat kampung informal pada masa pandemi atau kondisi darurat tertentu dengan metode desain partisipatif yang memenuhi standar kesehatan untuk sebuah ruang karantina yang didesain dengan proses aplikasi modul yang mudah, murah dan cepat. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan modul unit karantina komunal sebagai prototype yang dapat dibuat sendiri ","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131834782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.113-119
Yunanto Tri Laksono, A. Prasetya, S. Martono
The SME Business Partners Sangkar in Sepanjang Village, Taman Subdistrict, Sidoarjo City has greater potential in the creation and development of cage shapes. But the form and character of the design are always manual and still using conventional systems, so in an effort to increase sales, they have not been able to compete globally. The partners in this community service are cage workers in the village of Sepanjang, Taman Subdistrict, Sidoarjo City, the process for carrying out activities is divided into three forms: preparation, implementation and evaluation. The role of optimization is carried out in the form of a field survey to find out the conditions related to the process and work system carried out by cage craftsmen in Sepanjang Village, Taman Subdistrict, Sidoarjo City. The community services program focuses on community development to ensure independence and economic stability. Thanks to the Community Service Program, it is hoped that it will be able to make a good contribution to the development of businesses owned by partners so that in the future they can provide continued efforts in the same field. Abstrak: Kelompok UKM Mitra Usaha Sangkar Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi unggul dalam menciptakan dan mengembangkan bentuk sangkar. Namun bentuk dan karakter desain masih bersifat manual dan masih menggunakan cara konvensional, sehingga sebagai upaya peningkatan penjualan belum mampu bersaing dan berkompetisi secara global. Mitra pada pengabdian masyarakat ini merupakan pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, proses pelaksanaan kegiatan terbagi dalam 3 bentuk, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan juga evaluasi. Peran optimalisasi dilakukan dengan bentuk survei lapangan untuk mengetahui kondisi terkait dengan proses dan sistem kerja yang dilakukan oleh pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Program pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan sebagai pengembangan masyakarat agar memiliki kemandirian dan kemapanan secara ekonomi. Melalui karya seni dalam bentuk desain produk diharapkan mampu memberikan implementasi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yaitu desain produk industri. Melalui program kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik dengan perkembangan usaha yang dimiliki oleh mitra sehingga dikemudian hari dapat memberikan continued effort pada bidang yang sama.
Sidoarjo市塔曼街道Sepanjang村的中小企业商业伙伴Sangkar在笼子形状的创造和发展方面具有更大的潜力。但是设计的形式和特点总是手动的,仍然使用传统的系统,所以为了增加销量,他们没有能力在全球竞争。这项社区服务的合作伙伴是Sidoarjo市Taman街道Sepanjang村的笼子工人,开展活动的过程分为三种形式:准备、执行和评价。优化的作用是以实地调查的形式进行的,以了解在Sidoarjo市塔曼街道Sepanjang村的笼子工匠进行的工艺和工作系统相关的条件。社区服务计划侧重于社区发展,以确保独立和经济稳定。感谢社区服务计划,希望它能够为合作伙伴拥有的企业的发展做出良好的贡献,以便他们将来可以在同一领域继续努力。摘要:Kelompok UKM Mitra Usaha Sangkar Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo memiliki potentisi unggul dalam menciptakan dan mengembangkan bentuk Sangkar。Namun bentuk dan karakter desain masih bersiit manual dan masih menggunakan cara venvenional, sehinga sebagai upaya peningkatan penjualan belum mampu bersaing and berkompetisi secara global。Mitra pada pengabdian masyarakat ini merupakan pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo,提出pelaksanaan kegiatan terbagi dalam 3 bentuk, yitu: perapapan, pelaksanaan, dan juga evaluasi。Peran optima - lisasi dilakukan dengan bentuk survei lapangan untuk mengetahui kondisi terkait dengan progian系统kerja yang dilakukan oleh pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo。程序:彭加迪马yarakat ini memoriliki tujuan sebagai彭加迪马yarakat agar memoriliki kmandirian dan kemapanan secara经济。Melalui karya seni dalam bentuk设计产品diharapkan mampu成员,执行,dalam bentuk Hak Kekayaan知识分子(HKI) yitu设计产品工业。Melalui程序kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu成员kontri-busi yang baik dengan perkembangan usaha yang dimiliki oleh mitra sehinga dikemudian hari dapat成员继续努力pada bidang yang sama。
{"title":"REDESAIN KEMASAN, SEBUAH USULAN BAGI UKM MITRA USAHA SANGKAR SIDOARJO","authors":"Yunanto Tri Laksono, A. Prasetya, S. Martono","doi":"10.9744/share.7.2.113-119","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.113-119","url":null,"abstract":"The SME Business Partners Sangkar in Sepanjang Village, Taman Subdistrict, Sidoarjo City has greater potential in the creation and development of cage shapes. But the form and character of the design are always manual and still using conventional systems, so in an effort to increase sales, they have not been able to compete globally. The partners in this community service are cage workers in the village of Sepanjang, Taman Subdistrict, Sidoarjo City, the process for carrying out activities is divided into three forms: preparation, implementation and evaluation. The role of optimization is carried out in the form of a field survey to find out the conditions related to the process and work system carried out by cage craftsmen in Sepanjang Village, Taman Subdistrict, Sidoarjo City. The community services program focuses on community development to ensure independence and economic stability. Thanks to the Community Service Program, it is hoped that it will be able to make a good contribution to the development of businesses owned by partners so that in the future they can provide continued efforts in the same field.\u0000 \u0000Abstrak: Kelompok UKM Mitra Usaha Sangkar Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi unggul dalam menciptakan dan mengembangkan bentuk sangkar. Namun bentuk dan karakter desain masih bersifat manual dan masih menggunakan cara konvensional, sehingga sebagai upaya peningkatan penjualan belum mampu bersaing dan berkompetisi secara global. Mitra pada pengabdian masyarakat ini merupakan pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, proses pelaksanaan kegiatan terbagi dalam 3 bentuk, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan juga evaluasi. Peran optimalisasi dilakukan dengan bentuk survei lapangan untuk mengetahui kondisi terkait dengan proses dan sistem kerja yang dilakukan oleh pengrajin sangkar di Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Program pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan sebagai pengembangan masyakarat agar memiliki kemandirian dan kemapanan secara ekonomi. Melalui karya seni dalam bentuk desain produk diharapkan mampu memberikan implementasi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yaitu desain produk industri. Melalui program kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik dengan perkembangan usaha yang dimiliki oleh mitra sehingga dikemudian hari dapat memberikan continued effort pada bidang yang sama.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124541812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.136-143
Raymond Wahyudi, Nanik Linawati
Nowadays, the shifting of technology and the internet that has an effect on changing consumption patterns, impacted social lifestyle, is a hedonic and leisure prioritize lifestyle. The lifestyle gives a negative impact to the behaviour of millennial generation especially to their consumption behaviour. Parents and teachers have an important role to teach them early about financial education so they have prevention to the consumptive lifestyle. The Financial Management Programme of Petra Christian University has cooperated with some Early Childhood School and Kindergarten to teach the children about financial education using Education games. Financial education could easily be learned through education games so the children could understand about saving behaviour and spending wisely. The children responded positively to the lesson through education games. The parents and teacher could teach the children easily and efficiently about saving attitude and spending wisely using the education games. Abstrak: Perubahan pola konsumsi yang disebabkan oleh kemajuan internet dan teknologi yang begitu pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya berdampak pada gaya hidup masyarakat yaitu gaya hidup yang mengutamakan kemewahan dan kesenangan semata. Gaya hidup tersebut memberikan dampak negatif terutama pada perilaku konsumsi generasi milenial saat ini. Orang tua dan tenaga pendidik memiliki peran penting untuk memberikan edukasi keuangan sejak dini supaya perilaku konsumtif tersebut dapat dihindarkan. Program Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada PAUD dan TK yang telah bekerja sama untuk memberikan edukasi keuangan kepada anak-anak TK melalui penggunaan Alat Permainan Edukasi (APE) Keuangan yang dapat membantu anak-anak belajar mengenai tema menabung dan hidup hemat. Anak-anak TK memberikan respon yang baik terhadap pembelajaran melalui alat permainan tersebut. Para orang tua dan pendidik dapat menggunakan APE Keuangan untuk mengajarkan anak-anak mengenai kebiasaan menabung dan hidup hemat dengan mudah dan efisien.
如今,科技和互联网的转变改变了消费模式,影响了社会生活方式,是一种享乐和休闲优先的生活方式。这种生活方式对千禧一代的行为产生了负面影响,尤其是对他们的消费行为。家长和老师有重要的作用,尽早对他们进行理财教育,使他们对消费生活方式有预防。佩特拉基督教大学财务管理专业与一些幼儿学校和幼儿园合作,利用教育游戏对孩子们进行理财教育。理财教育可以很容易地通过教育游戏来学习,这样孩子们就可以了解储蓄行为和明智地消费。孩子们通过教育游戏对课程做出了积极的反应。家长和老师可以通过教育游戏,轻松有效地教育孩子们节约的态度和明智的消费。摘要:Perubahan pola konsumsi yang disebabkan oleh kemanan internet dan teknologi yang begitu pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya berdampak padgaya hidup masyarakat yitu gaya hidup yang mengutamakan kemewahan dan kesenangan semata。伽耶藏藏于古埃及,但其成员为丹帕克负terutama帕特拉库(perakaku konsumsi),属千年古埃及。Orang tua dan tenaga pendidik memiliki peran pendidik peran pendidik memberkan edukasi keuangan sejak dini supaya peraku konsumsuf .但dapat dihindarkan。项目管理广安大学Kristen Petra mengadakan kegiatan pengabdian masya-rakat kegiatan PAUD - TK yang telah bekerja sama untuk成员keangan kepaja anaka - anak-anak kkmelalui penggunaan Alat Permainan edukasi (APE)广安yang dapat membantu anak-anak belajar mengenai tema menabung dan hidup hemat。Anak-anak TK成员响应yang baik terhadap pembelajaran melalui alat permaintertersebut。Para orang tua dan pendidik dapat menggunakan APE Keuangan untuk mengajar - kan anak-anak mengenai kebiasaan menabung danhiup hemat dengan mudah danfiisien。
{"title":"PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKASI (APE) KEUANGAN BAGI ANAK USIA DINI","authors":"Raymond Wahyudi, Nanik Linawati","doi":"10.9744/share.7.2.136-143","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.136-143","url":null,"abstract":"Nowadays, the shifting of technology and the internet that has an effect on changing consumption patterns, impacted social lifestyle, is a hedonic and leisure prioritize lifestyle. The lifestyle gives a negative impact to the behaviour of millennial generation especially to their consumption behaviour. Parents and teachers have an important role to teach them early about financial education so they have prevention to the consumptive lifestyle. The Financial Management Programme of Petra Christian University has cooperated with some Early Childhood School and Kindergarten to teach the children about financial education using Education games. Financial education could easily be learned through education games so the children could understand about saving behaviour and spending wisely. The children responded positively to the lesson through education games. The parents and teacher could teach the children easily and efficiently about saving attitude and spending wisely using the education games.\u0000 \u0000Abstrak: Perubahan pola konsumsi yang disebabkan oleh kemajuan internet dan teknologi yang begitu pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya berdampak pada gaya hidup masyarakat yaitu gaya hidup yang mengutamakan kemewahan dan kesenangan semata. Gaya hidup tersebut memberikan dampak negatif terutama pada perilaku konsumsi generasi milenial saat ini. Orang tua dan tenaga pendidik memiliki peran penting untuk memberikan edukasi keuangan sejak dini supaya perilaku konsumtif tersebut dapat dihindarkan. Program Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada PAUD dan TK yang telah bekerja sama untuk memberikan edukasi keuangan kepada anak-anak TK melalui penggunaan Alat Permainan Edukasi (APE) Keuangan yang dapat membantu anak-anak belajar mengenai tema menabung dan hidup hemat. Anak-anak TK memberikan respon yang baik terhadap pembelajaran melalui alat permainan tersebut. Para orang tua dan pendidik dapat menggunakan APE Keuangan untuk mengajarkan anak-anak mengenai kebiasaan menabung dan hidup hemat dengan mudah dan efisien.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125443496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.99-104
Rudi Santoso Yohanes, Ana Easti Rahayu Maya Sari
The rapid development of science and technology ushers people into the era of global competition in various fields of science, one of which is mathematics. The national mathematics competition at sd/mi level that has been pioneered in 2003 is one of the strategic containers to realize the educational paradigm. But even so, not all teachers are able to follow the wishes of science and technology. The current condition also requires teachers to be able to follow the development of science and technology in training and accompanying students in self-learning from their own homes. Before this condition teachers have also been subjected to demands to be able to train students to compete in academic fields such as mathematics. However, not all teachers are able to provide proper training to students as a form of preparation for them when they want to enter the competition. Math Competition Problem Solving Training activity is one form of activity that is expected to be a solution to the condition The training activity which was attended by 15 people consisting of 9 teachers, 1 lecturer, 1 civil servant, 1 housewife and 3 students received a positive response through questions and problem solving that had been given during the training, so it will be a consideration for the plan of implementation of similar activities next. Abstrak: Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengantarkan manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang ilmu salah satunya adalah matematika. Kompetisi matematika nasional tingkat SD/MI yang telah dirintis tahun 2003 merupakan salah satu wadah yang strategis untuk merealisasi paradigma pendidikan. Namun meskipun demikian belum semua guru mampu untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Kondisi sekarang ini pun menuntut guru untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam melatih dan mendampingi siswa dalam belajar mandiri dari rumah mereka masing-masing. Sebelum kondisi ini guru pun juga sudah mendapatkan tuntutan untuk dapat melatih siswa agar dapat berkompetisi dibidang akademik seperti matematika. Meskipun demikian belum semua guru mampu untuk memberikan latihan yang tepat kepada siswa sebagai bentuk persiapan bagi mereka ketika hendak mengikuti kompetisi. Kegiatan Pelatihan Pemecahan Masalah Kompetisi Matematika merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diharapkan mampu menjadi solusi terhadap kondisi tersebut. Kegiatan Pelatihan yang diikuti oleh 15 orang ini yang terdiri atas 9 orang guru, 1 dosen, 1 pegawai negeri sipil, 1 ibu rumah tangga dan 3 mahasiswa ini mendapatkan respon yang positif melalui pertanyaan dan penyelesaian soal yang telah diberikan selama pelatihan sehingga akan menjadi pertimbangan untuk rencana pelaksanaan kegiatan serupa berikutnya.
科学技术的飞速发展使人们进入了各个科学领域的全球竞争时代,数学就是其中之一。2003年启动的sd/mi级全国数学竞赛是实现教育范式的战略容器之一。但即便如此,并不是所有的教师都能遵循科学技术的愿望。这一现状也要求教师能够跟随科技的发展,在培养和陪伴学生自主学习的过程中做到足不出户。在这种情况下,教师也受到要求,能够培养学生竞争的学术领域,如数学。然而,并不是所有的老师都能够为学生提供适当的培训,为他们参加比赛做准备。本次培训活动由9名教师、1名讲师、1名公务员、1名家庭主妇和3名学生组成,共15人参加,通过在培训过程中提出的问题和解决问题得到了积极的回应,因此将成为下一步类似活动实施计划的一个考虑因素。摘要/ abstract摘要:Pesatnya perkembangan an pengetahuan and technology mengantarkan mantica era kompetitisi global di berbagai bidang ilmu salah satunya adalah matmatatika。2003年1月,国家统计局(SD/MI)发布了一份报告,分析了国家统计局(SD/MI)的数据,分析了国家统计局(SD/MI)的数据,分析了国家统计局(SD/MI)的数据。Namun meskipun demikian belum semua大师mampu untuk mengikuti perkembangan将mu pengetahuan dan technology yang ada。Kondisi sekarang ini pun menuntui guru untui bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dantecknologi dalam melatih danmentangpingi siswa dalam belajar mandiri dari rumah mereka masing-masing。Sebelum kondisi ini guru pun juga sudah mendapatkan tuntunan untuk dapat melatih siswa agar dapat berkompetisi dibidang akademik sepperti matatika。Meskipun demikian belum semua guru mampu untuk成员,kan latihan yang tepat kepaada siswa sebagai bentuk perapapan bagi mereka ketika hendak mengikuti kompetisi。Kegiatan Pelatihan Pemecahan Masalah kompetitis Matematika merupakan salah satu bentuk Kegiatan yang diharapkan mampu menjadi solusi terhadap kondisi tersebut。老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎老虎
{"title":"PEMECAHAN MASALAH KOMPETISI MATEMATIKA BAGI GURU SEKOLAH DASAR TAHAP I","authors":"Rudi Santoso Yohanes, Ana Easti Rahayu Maya Sari","doi":"10.9744/share.7.2.99-104","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.99-104","url":null,"abstract":"The rapid development of science and technology ushers people into the era of global competition in various fields of science, one of which is mathematics. The national mathematics competition at sd/mi level that has been pioneered in 2003 is one of the strategic containers to realize the educational paradigm. But even so, not all teachers are able to follow the wishes of science and technology. The current condition also requires teachers to be able to follow the development of science and technology in training and accompanying students in self-learning from their own homes. Before this condition teachers have also been subjected to demands to be able to train students to compete in academic fields such as mathematics. However, not all teachers are able to provide proper training to students as a form of preparation for them when they want to enter the competition. Math Competition Problem Solving Training activity is one form of activity that is expected to be a solution to the condition The training activity which was attended by 15 people consisting of 9 teachers, 1 lecturer, 1 civil servant, 1 housewife and 3 students received a positive response through questions and problem solving that had been given during the training, so it will be a consideration for the plan of implementation of similar activities next. \u0000 \u0000Abstrak: Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengantarkan manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang ilmu salah satunya adalah matematika. Kompetisi matematika nasional tingkat SD/MI yang telah dirintis tahun 2003 merupakan salah satu wadah yang strategis untuk merealisasi paradigma pendidikan. Namun meskipun demikian belum semua guru mampu untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Kondisi sekarang ini pun menuntut guru untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam melatih dan mendampingi siswa dalam belajar mandiri dari rumah mereka masing-masing. Sebelum kondisi ini guru pun juga sudah mendapatkan tuntutan untuk dapat melatih siswa agar dapat berkompetisi dibidang akademik seperti matematika. Meskipun demikian belum semua guru mampu untuk memberikan latihan yang tepat kepada siswa sebagai bentuk persiapan bagi mereka ketika hendak mengikuti kompetisi. Kegiatan Pelatihan Pemecahan Masalah Kompetisi Matematika merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diharapkan mampu menjadi solusi terhadap kondisi tersebut. Kegiatan Pelatihan yang diikuti oleh 15 orang ini yang terdiri atas 9 orang guru, 1 dosen, 1 pegawai negeri sipil, 1 ibu rumah tangga dan 3 mahasiswa ini mendapatkan respon yang positif melalui pertanyaan dan penyelesaian soal yang telah diberikan selama pelatihan sehingga akan menjadi pertimbangan untuk rencana pelaksanaan kegiatan serupa berikutnya.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117352165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.9744/share.7.2.129-135
Kusuma Wardhani Mas’udah, Z. Achmad, Ita Sabilah Putri Chayani, Nabila Alysia Multazam, Ricky Fajar Adi Putra
Packaging Design and Marketing Training for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to Increase Community Income in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. Dupak Village is a village that has quite a lot of MSMEs, mainly driven by youth and mothers who want to improve their welfare. We identify problems that arise, including the lack of use of e-commerce which will have an impact on weak competitiveness; less effective and efficient marketing; and the lack of optimal use of smartphones. Therefore, we provide a solution in the form of training on the use of e-commerce for the development of MSMEs in Dupak District, Krembangan Regency. While this community service activity was carried out in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City from July to August 2021. To realize the work program in realizing the Tridharma of Higher Education, namely providing packaging design and marketing training using the Instagram, WhatsApp, and Facebook platforms on smartphones as a means of promotion, increased motivation, and income for MSMEs, especially among youth and women in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. Abstrak: Pelatihan Desain Pengemasan dan Pemasaran Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur. Kelurahan Dupak merupakan desa yang memiliki cukup banyak UMKM, terutama digerakkan oleh pemuda dan ibu-ibu yang ingin meningkatkan kesejahteraannya. Kami mengidentifikasi permasalahan yang muncul di antaranya kurangnya pemanfaatan e-commerce akan berdampak pada lemahnya daya saing; pemasaran yang kurang efektif dan efisien; serta kurangnya pemanfaatan ponsel cerdas secara maksimal. Maka dari itu kami memberikan solusi berupa pelatihan pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan UMKM di Kecamatan Dupak Kabupaten Krembangan. Sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya selama bulan Juli sampai Agustus 2021. Untuk mewujudkan program kerja dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu memberikan pelatihan desain pengemasan dan pemasaran menggunakan platform Instagram, WhatsApp, dan Facebook dalam ponsel pintar sebagai sarana promosi, peningkatan motivasi, dan pendapatan bagi UMKM khususnya di kalangan pemuda dan ibu-ibu Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur.
为中小微企业(MSMEs)提供包装设计和营销培训,以增加社区收入——东爪哇泗水市克雷姆邦干区杜帕克村杜帕克村是一个有很多中小微企业的村庄,主要是由想要改善自己福利的年轻人和母亲推动的。我们发现了出现的问题,包括缺乏电子商务的使用会对竞争力薄弱产生影响;营销效果和效率较低;以及缺乏对智能手机的最佳使用。因此,我们以培训的形式提供解决方案,利用电子商务促进克雷姆班甘县杜帕克区中小微企业的发展。本次社区服务活动于2021年7月至8月在泗水市Krembangan区Dupak村开展。实现高等教育三达摩的工作计划,即在智能手机上使用Instagram、WhatsApp和Facebook平台提供包装设计和营销培训,作为推广、增加动力和收入的手段,特别是在东爪哇泗水市克雷姆邦干区杜帕克村的青年和妇女。摘要:马来人民民主联盟(UMKM),马来人民民主联盟(UMKM),马来人民民主联盟(untuk),马来人民民主联盟(untuk)。巫统,巫统,巫统,巫统,巫统,巫统,巫统,巫统Kami mengidentifikasi permasalahan yang muncul di antaranya kurangnya permanfaatan电子商务akan berdampak pada lemahnya daya储蓄;杨库朗效应;Serta kurangnya pmanfaatan ponsel cerdas secara maksimal。Maka dari itu kami成员,kan solusi berupa pelatihan pmanfaatan电子商务untuk pengembangan UMKM di Kecamatan Dupak Kabupaten Krembangan。2021年8月1日,泗水,泗水,泗水,泗水Untuk mewujudkan节目kerja dalam mewujudkan triddharma perguran Tinggi yitu成员,Untuk mewujudkan, dan pengemasan, dan pemasaran menggunakan平台Instagram, WhatsApp, dan dalam ponsel pintar sebagai sarana promosi, peningkatan motivasi, dan pendapatan bagi UMKM khususnya di kalangan pemuda danibuu Kelurahan Dupak Kecamatan krembang - and Kota泗水爪哇Timur。
{"title":"PELATIHAN DESAIN PENGEMASAN DAN PEMASARAN KELOMPOK UMKM UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KELURAHAN DUPAK KECAMATAN KREMBANGAN KOTA SURABAYA JAWA TIMUR","authors":"Kusuma Wardhani Mas’udah, Z. Achmad, Ita Sabilah Putri Chayani, Nabila Alysia Multazam, Ricky Fajar Adi Putra","doi":"10.9744/share.7.2.129-135","DOIUrl":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.129-135","url":null,"abstract":"Packaging Design and Marketing Training for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to Increase Community Income in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. Dupak Village is a village that has quite a lot of MSMEs, mainly driven by youth and mothers who want to improve their welfare. We identify problems that arise, including the lack of use of e-commerce which will have an impact on weak competitiveness; less effective and efficient marketing; and the lack of optimal use of smartphones. Therefore, we provide a solution in the form of training on the use of e-commerce for the development of MSMEs in Dupak District, Krembangan Regency. While this community service activity was carried out in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City from July to August 2021. To realize the work program in realizing the Tridharma of Higher Education, namely providing packaging design and marketing training using the Instagram, WhatsApp, and Facebook platforms on smartphones as a means of promotion, increased motivation, and income for MSMEs, especially among youth and women in Dupak Village, Krembangan District, Surabaya City, East Java. \u0000 \u0000Abstrak: Pelatihan Desain Pengemasan dan Pemasaran Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur. Kelurahan Dupak merupakan desa yang memiliki cukup banyak UMKM, terutama digerakkan oleh pemuda dan ibu-ibu yang ingin meningkatkan kesejahteraannya. Kami mengidentifikasi permasalahan yang muncul di antaranya kurangnya pemanfaatan e-commerce akan berdampak pada lemahnya daya saing; pemasaran yang kurang efektif dan efisien; serta kurangnya pemanfaatan ponsel cerdas secara maksimal. Maka dari itu kami memberikan solusi berupa pelatihan pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan UMKM di Kecamatan Dupak Kabupaten Krembangan. Sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya selama bulan Juli sampai Agustus 2021. Untuk mewujudkan program kerja dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu memberikan pelatihan desain pengemasan dan pemasaran menggunakan platform Instagram, WhatsApp, dan Facebook dalam ponsel pintar sebagai sarana promosi, peningkatan motivasi, dan pendapatan bagi UMKM khususnya di kalangan pemuda dan ibu-ibu Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya Jawa Timur.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126456574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}