Pub Date : 2020-09-12DOI: 10.30596/IHSAN.V2I2.5324.G4599
A. Affandi, K. Umurani, C. Siregar
Program pengabdian masyarakat perancangan mesin pengaduk bumbu kripik ubi untuk peningkatan produksi industri rumah tangga di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang berlangsung selama 6 bulan. Program ini dimulai dari bulan November sampai dengan Juni 2020. Kendala yang dihadapi mitra adalah dalam proses pengadukan bumbu kripik ubi yang dilakukan secara manual Proses pengadukan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama serta tidak efisien terhadap waktu. Sehingga juga berimbas terhadap jumlah produksi yang dihasilkan. Tujuan program ini adalah untuk menbuat mesin pengaduk bumbu kripik serta pelatihan dan pendampingan pengoperasian mesin kepada mitra agar mahir dalam teknologi proses mesin. Setelah selesai program pengabdian perancangan mesin pengaduk bumbu kripik ubi ini, maka diharapkan mitra mampu menggunakan mesin pengaduk dan dapat meningkatkan produksi kripik ubi.
社区服务计划为Sidodadi Ramunia jalan Serdang的Sidodadi Ramunia街坊生产的增装薯片调配计划持续了6个月。这个计划从11月开始到2020年6月。合作伙伴面临的障碍是,手工搅拌薯需要相当长的时间和效率的时间。这也影响了产量。该计划的目的是创建薄饼调料机,并为合作伙伴提供培训和培训,以便更好地掌握机器的工艺技术。在完成这款红薯调料调料程序后,希望合作伙伴能够使用搅拌器,从而增加山药的生产。
{"title":"Perancangan Mesin Pengaduk Bumbu Kripik Ubi Untuk Peningkatan Produksi Industri Rumah TanggaDi Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin","authors":"A. Affandi, K. Umurani, C. Siregar","doi":"10.30596/IHSAN.V2I2.5324.G4599","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I2.5324.G4599","url":null,"abstract":"Program pengabdian masyarakat perancangan mesin pengaduk bumbu kripik ubi untuk peningkatan produksi industri rumah tangga di Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang berlangsung selama 6 bulan. Program ini dimulai dari bulan November sampai dengan Juni 2020. Kendala yang dihadapi mitra adalah dalam proses pengadukan bumbu kripik ubi yang dilakukan secara manual Proses pengadukan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama serta tidak efisien terhadap waktu. Sehingga juga berimbas terhadap jumlah produksi yang dihasilkan. Tujuan program ini adalah untuk menbuat mesin pengaduk bumbu kripik serta pelatihan dan pendampingan pengoperasian mesin kepada mitra agar mahir dalam teknologi proses mesin. Setelah selesai program pengabdian perancangan mesin pengaduk bumbu kripik ubi ini, maka diharapkan mitra mampu menggunakan mesin pengaduk dan dapat meningkatkan produksi kripik ubi.","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128809596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-12DOI: 10.30596/IHSAN.V2I2.5332
Mutia Khaira, Uswah Hasanah, Isra Hayati
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik. Keberadaan bank sampah di Desa Sait Buttu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah rumah tangga yang ada di masyarakat. Mitra dalam program pengabdian ini adalah bank sampah Simpatik yang berada di Desa Sait Buttu Kec. Pematang Sidamanik. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah dengan meningkatkan kesadaran dan memantapkan niat, baik bagi pengelola bank samapah maupun para ibu rumah tangga untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan bank sampah Simpatik. Pada akhir program ini diharapkan masyarakat menyadari bahwa sampah juga dapat memberikan manfaat dan meningkatkan pendapatan, dan pengelola bank sampah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
{"title":"Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Desa Sait Buttu Kec. Pematang Sidamanik","authors":"Mutia Khaira, Uswah Hasanah, Isra Hayati","doi":"10.30596/IHSAN.V2I2.5332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I2.5332","url":null,"abstract":"Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik. Keberadaan bank sampah di Desa Sait Buttu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah rumah tangga yang ada di masyarakat. Mitra dalam program pengabdian ini adalah bank sampah Simpatik yang berada di Desa Sait Buttu Kec. Pematang Sidamanik. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah dengan meningkatkan kesadaran dan memantapkan niat, baik bagi pengelola bank samapah maupun para ibu rumah tangga untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan bank sampah Simpatik. Pada akhir program ini diharapkan masyarakat menyadari bahwa sampah juga dapat memberikan manfaat dan meningkatkan pendapatan, dan pengelola bank sampah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130389669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-12DOI: 10.30596/IHSAN.V2I2.5330
I. Pratiwi, Chairunnisa Amelia, Oktavia Lestari Pasaribu
Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah 2 sekolah mitra UMSU, yakni TK Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) 04 dan TK Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) 27. Kontribusi yang diharapkan dari dua sekolah mitra tersebut adalah penyediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan budaya baca. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya fasilitas berupa buku cerita bergambar berbahasa Indonesia pada sekolah TK ABA 04 dan TK ABA 27. Siswa masih saling bertukaran dengan temannya ketika melihat gambar yang ada pada buku cerita tersebut. Sekolah meminta kepada kami dosen pendamping untuk memberikan buku berupa buku cerita berbahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam mewujudkan anak membaca usia dini. Ada beberapa buku yang dimiliki sekolah ini, akan tetapi tidak sesuai dengan jenjang siswa di TK dan buku yang ada adalah buku berbahasa inggris, sedangkan kepala sekolah mengatakan guru – gurunya terkendala dalam membacakan buku cerita yang ada karena menggunakan bahasa inggris. Sehingga kami berencana untuk memberikan buku cerita yang memiliki 2 bahasa, yaitu bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Tujuan dari PKPM yang dilakukan adalah untuk membantu sekolah dalam membuat sudut baca sebagai bentuk salah satu upaya wisata baca yang dilakukan di sekolah masing – masing dengan memberikan buku yang sesuai dengan permasalahan sekolah mitra. Tahap-tahap pelaksanaan Wisata Baca adalah planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating. Planning (perencanaan) dilakukan untuk persiapan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan. Pembagian tugas untuk anggota tim dilakukan pada saat organizing. Pelaksanaan teknis program (actuating). Pelaksanaan program juga perlu dikontrol dan dievaluasi. Hasil dari PKPM yang dilakukan ini adalah sekolah mitra sudah melakukan wisata baca di sekolahnya masing – masing dengan buku yang sudah memadai dan sesuai dengan kebutuhan siswa taman kanak – kanak di di TK ABA 04 dan TK ABA 27.
参与这项活动的伙伴包括两所UMSU伙伴学校,即TK aisyyah Bustanul Athfal (ABA) 04和TK Bustanul Athfal (ABA) 27。这两所伙伴学校的期望贡献是为改善阅读文化提供工具和基础设施。发现的问题是幼儿园ABA 04和幼儿园ABA 27学校缺乏印尼图画书的设施。当学生看到故事书上的图片时,他们仍然在和朋友交换。学校要求我们的伴读老师给他们一本书,以帮助他们意识到儿童的早期阅读。这所学校有几本书,但与学前班的学生不匹配,那是一本英语书,而校长说老师因为使用英语而在阅读现有的故事书时受到限制。所以我们计划给你一本有两种语言的故事书,那就是英语和印尼语。PKPM的目的是帮助学校建立一个阅读角度,作为他们在各自的学校进行的一项旅游活动的一部分,给他们一本与密特拉学校的问题相适应的书。旅游阅读的阶段是计划、组织、实践、控制和评估。计划是为了在执行过程中做好一切必要的准备。团队成员的任务是在组织过程中完成的。计划的技术实施。程序的执行还需要控制和评估。PKPM的结果是,mitra学校已经在他们的学校进行了一次实地考察——每一所学校都有足够的书,符合幼儿园学生的需要——幼儿园就在TK ABA 04和TK ABA 27。
{"title":"PKPM Wisata Baca Pada TK Aisyiah Medan","authors":"I. Pratiwi, Chairunnisa Amelia, Oktavia Lestari Pasaribu","doi":"10.30596/IHSAN.V2I2.5330","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I2.5330","url":null,"abstract":"Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah 2 sekolah mitra UMSU, yakni TK Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) 04 dan TK Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) 27. Kontribusi yang diharapkan dari dua sekolah mitra tersebut adalah penyediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan budaya baca. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya fasilitas berupa buku cerita bergambar berbahasa Indonesia pada sekolah TK ABA 04 dan TK ABA 27. Siswa masih saling bertukaran dengan temannya ketika melihat gambar yang ada pada buku cerita tersebut. Sekolah meminta kepada kami dosen pendamping untuk memberikan buku berupa buku cerita berbahasa Indonesia untuk membantu mereka dalam mewujudkan anak membaca usia dini. Ada beberapa buku yang dimiliki sekolah ini, akan tetapi tidak sesuai dengan jenjang siswa di TK dan buku yang ada adalah buku berbahasa inggris, sedangkan kepala sekolah mengatakan guru – gurunya terkendala dalam membacakan buku cerita yang ada karena menggunakan bahasa inggris. Sehingga kami berencana untuk memberikan buku cerita yang memiliki 2 bahasa, yaitu bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Tujuan dari PKPM yang dilakukan adalah untuk membantu sekolah dalam membuat sudut baca sebagai bentuk salah satu upaya wisata baca yang dilakukan di sekolah masing – masing dengan memberikan buku yang sesuai dengan permasalahan sekolah mitra. Tahap-tahap pelaksanaan Wisata Baca adalah planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating. Planning (perencanaan) dilakukan untuk persiapan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan. Pembagian tugas untuk anggota tim dilakukan pada saat organizing. Pelaksanaan teknis program (actuating). Pelaksanaan program juga perlu dikontrol dan dievaluasi. Hasil dari PKPM yang dilakukan ini adalah sekolah mitra sudah melakukan wisata baca di sekolahnya masing – masing dengan buku yang sudah memadai dan sesuai dengan kebutuhan siswa taman kanak – kanak di di TK ABA 04 dan TK ABA 27.","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130581438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-30DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.6688.G5341
Irawan Irawan, Marahadi Siregar
The goal to be achieved from this service is to increase the understanding and knowledge of SME entrepreneurs, Kain Songket, in carrying out financial planning for the Covid-19 Pandemic era. Then it is also hoped that Kain Songket's UMKM business actors will be able to optimize business opportunities properly so that the needs of Kain Songket and UMKM businesses are met and achieving the survival of the efforts of the Covid 19 pandemic era. Desa Pahlawan, located in Batu Bara Regency, is a village located in a coastal area with 70% of the people working as laborers and fishermen, the rest are business actors. The low level of welfare is mainly due to low income and poor consumption patterns. This service plan will be carried out for 30 days starting from field observations to counseling with the theme of improving understanding of financial planning properly. It is known that to carry out financial planning, Kain Songket's UMKM business actors have been equipped with an understanding including defining financial goals specifically, can be measured (measurable), can be achieved (realistic) or reasonable, not imaginations that cannot be realized. and has a target timeframe (time-frame). Creating a program for evaluating business development by developing an action plan for financial planning during the Covid-19 pandemic. Making implementation in the form of planning short-term and long-term needs, establishing priority financial goals, and utilizing stimulus financial assistance from the Government in the face of the Covid-19 pandemic
这项服务的目标是增加中小企业企业家Kain Songket对Covid-19大流行时代进行财务规划的理解和知识。然后,也希望Kain Songket的UMKM业务参与者能够适当地优化业务机会,以满足Kain Songket和UMKM业务的需求,实现新冠疫情时代的生存努力。Desa Pahlawan位于Batu Bara Regency,是一个位于沿海地区的村庄,70%的人从事劳工和渔民工作,其余的人从事商业活动。福利水平低的主要原因是低收入和不良的消费模式。该服务计划为期30天,从实地观察到咨询,主题是提高对财务规划的正确理解。众所周知,要进行财务规划,Kain Songket的UMKM业务参与者已经具备了一种理解,包括具体定义财务目标,可以测量(可测量),可以实现(现实)或合理,而不是想象无法实现。并有一个目标时间框架(time-frame)。通过制定2019冠状病毒病大流行期间的财务规划行动计划,创建评估业务发展的计划。以规划短期和长期需求、确定优先财政目标、利用政府刺激性财政援助等形式实施应对新冠肺炎疫情
{"title":"Strategi Perencanaan Keuangan Era Pandemi Covid 19 Pada Umkm Kain Ulos Di Desa Pahlawan Kabupaten Batu Bara","authors":"Irawan Irawan, Marahadi Siregar","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.6688.G5341","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.6688.G5341","url":null,"abstract":"The goal to be achieved from this service is to increase the understanding and knowledge of SME entrepreneurs, Kain Songket, in carrying out financial planning for the Covid-19 Pandemic era. Then it is also hoped that Kain Songket's UMKM business actors will be able to optimize business opportunities properly so that the needs of Kain Songket and UMKM businesses are met and achieving the survival of the efforts of the Covid 19 pandemic era. Desa Pahlawan, located in Batu Bara Regency, is a village located in a coastal area with 70% of the people working as laborers and fishermen, the rest are business actors. The low level of welfare is mainly due to low income and poor consumption patterns. This service plan will be carried out for 30 days starting from field observations to counseling with the theme of improving understanding of financial planning properly. It is known that to carry out financial planning, Kain Songket's UMKM business actors have been equipped with an understanding including defining financial goals specifically, can be measured (measurable), can be achieved (realistic) or reasonable, not imaginations that cannot be realized. and has a target timeframe (time-frame). Creating a program for evaluating business development by developing an action plan for financial planning during the Covid-19 pandemic. Making implementation in the form of planning short-term and long-term needs, establishing priority financial goals, and utilizing stimulus financial assistance from the Government in the face of the Covid-19 pandemic","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129864334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5179.G4524
Syafrizal Syafrizal
Artikel pengabdian ini ingin menjelaskan kondisi nyata dikebanyakan rumah penduduk yang lahan sekelilingnya berbagai ukuran yang terbiarkan, tidak termanfaatkan, atau lahan tidur.Realitas ini dapat dipandang sebagai suatu kerugian apabila dilihat dari nilai kemanfaatan idealnya. Dapat dibenarkan bahwa penyebutan terhadap lahan yang biasanya tidak berjauhan dengan rumah, sangat dipengaruhi oleh budaya setempat dengan menggunakan sebutan berkonotasi bahasa etnik. Khususnya lahan seperti ini dalam budaya masyarakat orang Ocudi Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung, Kampar Riau disebut dengan istilah Koghong. Koghong yang digunakan dalam artikel kali ini adalah lahan yang ada disekeliling rumah yang boleh jadi telah direncanakan maupun tidak direncanakan sebelumnya oleh pemilik rumah, yang apabila dikelola dengan baik akan memberikan kemanfaatan multi guna termasuk hadirnya suasana Go-Green. Keseluruhan kegiatan pendampingan dilakukan dengan penyuluhan, diskusi dan demonstrasi praktek langsung di lapangan berdasarkan pengamatan awal tentangsituasi dan kondisi masyarakat secara keseluruhan. Pencapaian yang diharapkan dari pengabdian ini sekurang-kurangnya memberikan spirit baru dengan mengingatkan kembali kepada masyarakat orang Ocu bahwa kelompoknya telah diwarisi oleh leluhur mereka sebuah kearifan lokal yang begitu baik, sekaligus edukasi tentang tata cara pemanfaatan lahan sekeliling rumah secara baik.
{"title":"PRAKTEK KEARIFAN LOKAL DALAM NUANSAGO-GREEN (Penggunaan Lahan Sekelling Rumah (Koghong) Melalui Penguatan Partisipasi Tokoh Masyarakat Di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung, Kampar Riau)","authors":"Syafrizal Syafrizal","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5179.G4524","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5179.G4524","url":null,"abstract":"Artikel pengabdian ini ingin menjelaskan kondisi nyata dikebanyakan rumah penduduk yang lahan sekelilingnya berbagai ukuran yang terbiarkan, tidak termanfaatkan, atau lahan tidur.Realitas ini dapat dipandang sebagai suatu kerugian apabila dilihat dari nilai kemanfaatan idealnya. Dapat dibenarkan bahwa penyebutan terhadap lahan yang biasanya tidak berjauhan dengan rumah, sangat dipengaruhi oleh budaya setempat dengan menggunakan sebutan berkonotasi bahasa etnik. Khususnya lahan seperti ini dalam budaya masyarakat orang Ocudi Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung, Kampar Riau disebut dengan istilah Koghong. Koghong yang digunakan dalam artikel kali ini adalah lahan yang ada disekeliling rumah yang boleh jadi telah direncanakan maupun tidak direncanakan sebelumnya oleh pemilik rumah, yang apabila dikelola dengan baik akan memberikan kemanfaatan multi guna termasuk hadirnya suasana Go-Green. Keseluruhan kegiatan pendampingan dilakukan dengan penyuluhan, diskusi dan demonstrasi praktek langsung di lapangan berdasarkan pengamatan awal tentangsituasi dan kondisi masyarakat secara keseluruhan. Pencapaian yang diharapkan dari pengabdian ini sekurang-kurangnya memberikan spirit baru dengan mengingatkan kembali kepada masyarakat orang Ocu bahwa kelompoknya telah diwarisi oleh leluhur mereka sebuah kearifan lokal yang begitu baik, sekaligus edukasi tentang tata cara pemanfaatan lahan sekeliling rumah secara baik.","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129381315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5145.G4621
D. Sitompul, Pipit Putri Hariani
Rumusuan masalah dalam Proposal Usulan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah:(1)guru-guru belum mampu menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi Accurate (2). guru-guru membutuhkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan (3). membutuhkan agenda tambahan di sekolahmitra yang memajukan dan menggembirakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru dalam menyusun laporan keuangan pada mata pelajaran Komputer Akuntansi menggunakan aplikasi Accurate dengan mudah dan cepat. Metode dalam Pelatihan ini adalah melakukan analisis awal, ,persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Kegia.tan ini akan dilakukan di SMK Swasta Satu Nusa dan SMK Swasta Setia Budi Binjai. Dalam dunia pendidikan semua guru Akuntansi harus memiliki keterampilan lebih, khususnya di era revolusi industry 4.0 ini harus paham dan mampu mengaplisaikan teknologi yaitu salah satunya dengan menggunakan aplikasi dalam menyusun laporan keuangan
{"title":"Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi Accurate Untuk Guru-Guru SMK Di Kota Binjai","authors":"D. Sitompul, Pipit Putri Hariani","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5145.G4621","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5145.G4621","url":null,"abstract":"Rumusuan masalah dalam Proposal Usulan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah:(1)guru-guru belum mampu menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi Accurate (2). guru-guru membutuhkan tambahan pengetahuan dan ketrampilan (3). membutuhkan agenda tambahan di sekolahmitra yang memajukan dan menggembirakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru dalam menyusun laporan keuangan pada mata pelajaran Komputer Akuntansi menggunakan aplikasi Accurate dengan mudah dan cepat. Metode dalam Pelatihan ini adalah melakukan analisis awal, ,persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Kegia.tan ini akan dilakukan di SMK Swasta Satu Nusa dan SMK Swasta Setia Budi Binjai. Dalam dunia pendidikan semua guru Akuntansi harus memiliki keterampilan lebih, khususnya di era revolusi industry 4.0 ini harus paham dan mampu mengaplisaikan teknologi yaitu salah satunya dengan menggunakan aplikasi dalam menyusun laporan keuangan","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130733638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5149.G4485
Ida Hanifah, Nurhilmiyah Nurhilmiyah
Madrasah yang berasal dari bahasa Arab, berarti sekolah, sebenarnya sama saja dengan sekolah umum. Hanya saja secara legalitas operasional, madrasah bernaung di bawah Kementerian Agama dan sekolah berada di bawah pengaturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Modernisasi pendidikan madrasah saat ini dapat dilihat pada kemajuan berbagai komponen pendidikannya, seperti; infrastruktur madrasah yang semestinya semakin elegan, fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT, tenaga pendidik yang profesional, dan sumber belajar yang relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan terkini, bahkan lahirnya beberapa madrasah unggulan yang bertaraf nasional. Permasalahannya, madrasah setingkat diniyah awaliyah (ibtidaiyah /setara sekolah dasar) dari segi fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT masih sangat tertinggal. Bahkan ditemukan fakta saat belajar Alquran, kitab suci tersebut dalam keadaan lusuh dan robek di sana-sini. Penyebabnya adalah faktor ekonomi masing-masing wali murid/orang tua siswa sehingga tidak memiliki kemampuan membelikan Alquran yang baru untuk anak-anaknya. Pihak madrasah, dalam hal ini menurut kepala madrasahnya, tidak memiliki anggaran dana untuk menyediakan Alquran baru yang siap sedia di madrasah sehingga tidak perlu dibawa pergi dan pulang oleh para siswa. Melalui kegiatan PKM MDA Al Muhajirin Alquran ini diharapkan para guru MDA Al Muhajirin akan memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis IT. Sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran siswa-siswa MDA Al Muhajirin secara keseluruhannya. Berdasarkan pertimbangan efektvitas dan keselamatan di tengah pandemi, Tim PKM menyambut positif tawaran merefokus judul PKM dari Pendampingan Implementasi Alquran Digital di MDA Al Muhajirin menjadi PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 kepada Mu’allim dan Mu’allimah MDA Al Muhajirin . Madrasah originating from Arabic, means school, is actually the same as a public school. It's just that legally operational, madrasas are under the Ministry of Religion and schools are under the regulation of the Ministry of Education and Culture. The modernization of madrasa education can now be seen in the progress of various components of education, such as; madrasa infrastructure which should be more elegant, IT-based learning facilities and media, professional teaching staff, and learning resources that are relevant to the latest scientific advances, and even the birth of a number of superior madrassas with national standard. The problem is that madrasas at the level of diniyah awaliyah (ibtidaiyah / elementary school equivalent) in terms of IT-based facilities and learning media are still lagging behind. Even found facts when studying the Koran, the holy book is shabby and torn here and there. The cause is the economic factor of each student's guardian / parents so that they do not have the ability to buy a new Koran for their children. The madr
来自阿拉伯语的伊斯兰学校,意味着学校,实际上是一所公立学校。只有在合法的业务层面上,宗教事务部和学校才由教育部和文化部管理。目前伊斯兰教育的现代化可以追溯到不同教育成分的进步,如:伊斯兰学校的基础设施应该更加优雅,以IT为基础的设施和学习媒体,专业的教育工作者,以及与当前科学进步相关的学习资源,甚至是一些杰出的国家顶尖宗教学校的诞生。在以IT为基础的设施和学习媒介方面,优先级的宗教学校的问题仍然远远落后。甚至在学习《古兰经》的过程中,《圣经》也被弄得支离破碎。因为这是每个家长的经济因素,他们没有能力为孩子们买新的《古兰经》。据他的宗教学校负责人说,在这种情况下,伊斯兰学校没有预算为伊斯兰学校提供新的《可兰经》,所以不需要学生们把它带回家。通过PKM MDA Al Muhajirin Alquran活动,MDA Al Muhajirin老师希望MDA Al Muhajirin的使用知识和技能将会增加。因此,预计MDA Al Muhajirin学生学习过程的质量将会增加。考虑到大流行中流行的有效性和安全,PKM小组积极响应了将MDA Al Muhajirin数字《古兰经》的标题修改为PKM,将重点重新集中在MDA Al Muhajirin的《数字可兰经》实施范围内。阿拉伯语学校,也就是学校,实际上和公共学校是一样的。只是宗教服务和教育文化规定了宗教教育和文化。马德里教育的现代化现在可以看到教育的各个方面的进步;基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上的基础上问题是伊斯兰学校在其基础上的知识和学习媒体仍在倒退。甚至在研究报纸时发现了事实,圣经书在这里和那里受到损害。因为每个学生的监护人是经济因素,所以他们没有能力为孩子们买一份新报纸。在这种情况下,根据疯子的头,即使没有财政预算来提供在马德拉斯可以买到的新报纸,也不需要担心那些学生会被带回家。通过PKM活动,预计Al Muhajirin MDA教师将在利用它的基础学习媒体时增加知识和技能。因此,我们预计将对整个学生的学习过程产生影响。midst》改编自显示其与安全considerations》a流行,PKM的团队,欢迎positively《奉献到refocus PKM Implementation》片名从中心到数码古兰经at MDA Al穆哈吉PKM提供预防Covid-19传输传输中心向'allim和你'allimah MDA艾尔·穆哈吉。
{"title":"PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 Kepada Mu’allim/Mu’allimah MDA Al Muhajirin","authors":"Ida Hanifah, Nurhilmiyah Nurhilmiyah","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5149.G4485","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5149.G4485","url":null,"abstract":"Madrasah yang berasal dari bahasa Arab, berarti sekolah, sebenarnya sama saja dengan sekolah umum. Hanya saja secara legalitas operasional, madrasah bernaung di bawah Kementerian Agama dan sekolah berada di bawah pengaturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Modernisasi pendidikan madrasah saat ini dapat dilihat pada kemajuan berbagai komponen pendidikannya, seperti; infrastruktur madrasah yang semestinya semakin elegan, fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT, tenaga pendidik yang profesional, dan sumber belajar yang relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan terkini, bahkan lahirnya beberapa madrasah unggulan yang bertaraf nasional. Permasalahannya, madrasah setingkat diniyah awaliyah (ibtidaiyah /setara sekolah dasar) dari segi fasilitas dan media pembelajaran yang berbasis IT masih sangat tertinggal. Bahkan ditemukan fakta saat belajar Alquran, kitab suci tersebut dalam keadaan lusuh dan robek di sana-sini. Penyebabnya adalah faktor ekonomi masing-masing wali murid/orang tua siswa sehingga tidak memiliki kemampuan membelikan Alquran yang baru untuk anak-anaknya. Pihak madrasah, dalam hal ini menurut kepala madrasahnya, tidak memiliki anggaran dana untuk menyediakan Alquran baru yang siap sedia di madrasah sehingga tidak perlu dibawa pergi dan pulang oleh para siswa. Melalui kegiatan PKM MDA Al Muhajirin Alquran ini diharapkan para guru MDA Al Muhajirin akan memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis IT. Sehingga diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran siswa-siswa MDA Al Muhajirin secara keseluruhannya. Berdasarkan pertimbangan efektvitas dan keselamatan di tengah pandemi, Tim PKM menyambut positif tawaran merefokus judul PKM dari Pendampingan Implementasi Alquran Digital di MDA Al Muhajirin menjadi PKM Pemberian Bantuan Pencegahan Penularan Covid-19 kepada Mu’allim dan Mu’allimah MDA Al Muhajirin . Madrasah originating from Arabic, means school, is actually the same as a public school. It's just that legally operational, madrasas are under the Ministry of Religion and schools are under the regulation of the Ministry of Education and Culture. The modernization of madrasa education can now be seen in the progress of various components of education, such as; madrasa infrastructure which should be more elegant, IT-based learning facilities and media, professional teaching staff, and learning resources that are relevant to the latest scientific advances, and even the birth of a number of superior madrassas with national standard. The problem is that madrasas at the level of diniyah awaliyah (ibtidaiyah / elementary school equivalent) in terms of IT-based facilities and learning media are still lagging behind. Even found facts when studying the Koran, the holy book is shabby and torn here and there. The cause is the economic factor of each student's guardian / parents so that they do not have the ability to buy a new Koran for their children. The madr","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115539458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5151
Nurhilmiyah Nurhilmiyah, M. pohan
Wabah pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020 menginfeksi Indoneisa, dan sebelumnya, dunia. Selama kurun waktu itu pula banyak hal mengalami perubahan. Sendi-sendi kehidupan masyarakat menjalani pergeseran, seiring dengan meningkatnya tuntutan untuk mampu beradaptasi dengan hal-hal yang sebelumnya tidak lazim dilakoni. Semua berusaha memenuhi tatanan kehidupan kenormalan baru. Tim PKPM LP2M UMSU bergerak cepat merefokus judul yang tidak relevan dan tidak realistis untuk dilaksanakan menjadi tema yang aktual dan potensial memecahkan permasalahan mitra. Kegiatan PKPM ini mendapat sambutan hangat dari para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana. Sebab terkait tema yang diangkap sangat aktual dan berkaitan dengan kondisi yang dialami masyarakat yaitu di masa pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya. Melalui kegiatan ini, Tim pelaksana PKPM mengupayakan peningkatan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan persoalan yang dihadapi, khususnya harapan untuk hidup optimis di masa kenormalan baru. Saran yang dapat diberikan oleh tim pelaksana adalah agar kiranya LP2M berkenan menyokong dana sebagaimana yang diusulkan di dalam proposal awal PKPM. Harapannya supaya semakin optimal bantuan yang diserahkan kepada masyarakat khususnya para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana, guna kepentingan pengembangan organisasi Aisyiyah
{"title":"Pembelajaran Yang Diperoleh Dari Covid-19 Dan Harapan Ke Depan: PKPM Di Ranting Aisyiyah Laksana","authors":"Nurhilmiyah Nurhilmiyah, M. pohan","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5151","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5151","url":null,"abstract":"Wabah pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020 menginfeksi Indoneisa, dan sebelumnya, dunia. Selama kurun waktu itu pula banyak hal mengalami perubahan. Sendi-sendi kehidupan masyarakat menjalani pergeseran, seiring dengan meningkatnya tuntutan untuk mampu beradaptasi dengan hal-hal yang sebelumnya tidak lazim dilakoni. Semua berusaha memenuhi tatanan kehidupan kenormalan baru. Tim PKPM LP2M UMSU bergerak cepat merefokus judul yang tidak relevan dan tidak realistis untuk dilaksanakan menjadi tema yang aktual dan potensial memecahkan permasalahan mitra. Kegiatan PKPM ini mendapat sambutan hangat dari para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana. Sebab terkait tema yang diangkap sangat aktual dan berkaitan dengan kondisi yang dialami masyarakat yaitu di masa pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya. Melalui kegiatan ini, Tim pelaksana PKPM mengupayakan peningkatan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan persoalan yang dihadapi, khususnya harapan untuk hidup optimis di masa kenormalan baru. Saran yang dapat diberikan oleh tim pelaksana adalah agar kiranya LP2M berkenan menyokong dana sebagaimana yang diusulkan di dalam proposal awal PKPM. Harapannya supaya semakin optimal bantuan yang diserahkan kepada masyarakat khususnya para pengurus dan anggota Aisyiyah Ranting Laksana, guna kepentingan pengembangan organisasi Aisyiyah","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114525762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5152.G4488
Rini Astuti, D. Pulungan, M. Alpi, S. Lubis
Ibu rumah tangga harus mampu mengembangkan dirinya menjadi lebih produktif membantu perekonomian keluarga. Salah satu caranya adalah membangun bisnis online menggunakan media sosial. Tetapi tidak semua media sosial bisa secara tepat dan baik penggunaanya karena banyaknya peluang terbuka informasi dan pengguna media sosial yang banyak dan tanpa batas. Perlu adanya pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan media sosial secara tepat dan baik sehingga perlu dilakukan edukasi kepada para ibu rumah tangga. Edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan literasi ibu rumah tangga agar bisa memilih dan menggunakan media sosial yang tepat, memilih bisnis on line yang tepat dan sesuai dengan pasar yang bisa bersifat jangka panjang. Tidak hanya itu, dilakukan juga edukasi tentang cara mengelola keuangan rumah tangga dan keuangan bisnis yang tepat sehingga ada keberlanjutan bisnis di masa depan. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga dengan target mitra Ibu PKK Kecamatan Medan Estate dan Kelompok Ibu-Ibu Pengajian Istiqomah Medan Estate. Edukasi dilaksanakan secara bersamaan di Kantor Desa Medan Estate, dan mendapat sambutan sangat baik dari mitra pengabdian. Hasilnya adalah ada perubahan pola pikir, adanya pemahaman yang lebih baik dalam menggunakan dan manfaat media sosial untuk meningkatkan keuangan keluarga dengan membangun bisnis online. Target ke depannya keberlanjutan program ini akan ada pelatihan langsung kepada ibu rumah tangga dalam membangun bisnis online pada media sosial yang punya peluang pasar besar. Program ini pun sangat diharapkan oleh mitra untuk dilanjutkan pada tahun depan .
{"title":"LITERASI MEDIA SOSIAL SEBAGAI PELUANG BISNIS ONLINE BAGI IBU RUMAH TANGGA MENDUKUNG PENDAPATAN RUMAH TANGGA","authors":"Rini Astuti, D. Pulungan, M. Alpi, S. Lubis","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5152.G4488","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5152.G4488","url":null,"abstract":"Ibu rumah tangga harus mampu mengembangkan dirinya menjadi lebih produktif membantu perekonomian keluarga. Salah satu caranya adalah membangun bisnis online menggunakan media sosial. Tetapi tidak semua media sosial bisa secara tepat dan baik penggunaanya karena banyaknya peluang terbuka informasi dan pengguna media sosial yang banyak dan tanpa batas. Perlu adanya pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan media sosial secara tepat dan baik sehingga perlu dilakukan edukasi kepada para ibu rumah tangga. Edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan literasi ibu rumah tangga agar bisa memilih dan menggunakan media sosial yang tepat, memilih bisnis on line yang tepat dan sesuai dengan pasar yang bisa bersifat jangka panjang. Tidak hanya itu, dilakukan juga edukasi tentang cara mengelola keuangan rumah tangga dan keuangan bisnis yang tepat sehingga ada keberlanjutan bisnis di masa depan. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga dengan target mitra Ibu PKK Kecamatan Medan Estate dan Kelompok Ibu-Ibu Pengajian Istiqomah Medan Estate. Edukasi dilaksanakan secara bersamaan di Kantor Desa Medan Estate, dan mendapat sambutan sangat baik dari mitra pengabdian. Hasilnya adalah ada perubahan pola pikir, adanya pemahaman yang lebih baik dalam menggunakan dan manfaat media sosial untuk meningkatkan keuangan keluarga dengan membangun bisnis online. Target ke depannya keberlanjutan program ini akan ada pelatihan langsung kepada ibu rumah tangga dalam membangun bisnis online pada media sosial yang punya peluang pasar besar. Program ini pun sangat diharapkan oleh mitra untuk dilanjutkan pada tahun depan .","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122370175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-03-25DOI: 10.30596/IHSAN.V2I1.5146.G4481
Enny Rahayu, Muhammad Shareza Hafiz, W. Winarti
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan berupa keterampilan dalam membuat kerajinan tangan untuk acara pernikahan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, bernilai ekonomi, dan yang terpenting adalah memberikan keterampilan yang baik bagi kelompok Aisyiyah. Kegiatan ini akan dilakukan pada dua mitra yaitu PCA Kampung Dadap dan PCA Kampung Durian. Ditujukan kepada kelompok Ibu Aisyiyah karena mereka adalah kelompok kemasyarakatan yang selalu menginginkan kehidupan yang tidak pasif tapi ingin selalu bergerak memberikan inspirasi kebermanfaatan hidup melalui ilmu pengetahuan berupa keterampilan. Apalagi jika hasil keterampilan itu berdaya jual beli.
这项活动的目的是为有价值的家庭、经济价值的婚姻提供熟练的手工制作技巧,最重要的是为艾赛亚的团队提供良好的技能。这项活动将在PCA village Dadap和PCA榴莲村这两个合作伙伴身上进行。针对Aisyiyah的团队,因为他们是一个社会群体,他们一直想要的不是被动的生活,而是不断前进的生活,通过技能科学激发了生活中相互冲突的灵感。尤其是当技能的结果具有做买卖的能力时。
{"title":"PELATIHAN MEMBUAT KERAJINAN PERNIKAHAN BAGI IBU-IBU AISYIYAH DI PIMPINAN CABANG AISYIYAH KAMPUNG DADAP DAN PIMPINAN CABANG AISYIYAH DURIAN KOTA MEDAN","authors":"Enny Rahayu, Muhammad Shareza Hafiz, W. Winarti","doi":"10.30596/IHSAN.V2I1.5146.G4481","DOIUrl":"https://doi.org/10.30596/IHSAN.V2I1.5146.G4481","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ilmu pengetahuan berupa keterampilan dalam membuat kerajinan tangan untuk acara pernikahan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, bernilai ekonomi, dan yang terpenting adalah memberikan keterampilan yang baik bagi kelompok Aisyiyah. Kegiatan ini akan dilakukan pada dua mitra yaitu PCA Kampung Dadap dan PCA Kampung Durian. Ditujukan kepada kelompok Ibu Aisyiyah karena mereka adalah kelompok kemasyarakatan yang selalu menginginkan kehidupan yang tidak pasif tapi ingin selalu bergerak memberikan inspirasi kebermanfaatan hidup melalui ilmu pengetahuan berupa keterampilan. Apalagi jika hasil keterampilan itu berdaya jual beli.","PeriodicalId":186647,"journal":{"name":"Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126483838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}