Pandemi Covid 19 menjadikan permasalah seperti kesehatan jiwa. Perubahan kesehatan jiwa tersebut terjadi pada keluarga yang sedang merawat angggota keluarga dengan gangguan jiwa. Masalah kesehatan jiwa tersebut adalah kecemasan upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan terapi ners generalir sesi 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terapi ners generalis sesi 1 pada keluarga yang mengalami kecemasan akibat merawat anggota keluarga dengan ganggun jiwa di masa pandemi Covid 19. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptis. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan jiwa dengan format pengkajian Stuart. Hasil yang di dapatkan dari ke tiga pastisipan setelah dilakukan standar pelaksanaan ners generalis pada ketiga partisipan adalah partisipan mampu mengenal masalahnya, partisipan mampu memahami tentang pengertian, tanda gejala dan proses terjadinya kecemasan serta partisipan mampu menganal akibat dari kecemasan saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil laporan kasus adalah didapatkan adanya kemampuan partispian dalam menyelsaikan terapi ners generalois sesi 1 saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19.
{"title":"Terapi Ners Generalis Ansietas Pada Anggota Keluarga Yang Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa","authors":"Onisimus Umbu Daha, A. Alfianto, Miftakhul Ulfa","doi":"10.33366/nn.v6i1.2441","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i1.2441","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 menjadikan permasalah seperti kesehatan jiwa. Perubahan kesehatan jiwa tersebut terjadi pada keluarga yang sedang merawat angggota keluarga dengan gangguan jiwa. Masalah kesehatan jiwa tersebut adalah kecemasan upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan terapi ners generalir sesi 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terapi ners generalis sesi 1 pada keluarga yang mengalami kecemasan akibat merawat anggota keluarga dengan ganggun jiwa di masa pandemi Covid 19. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptis. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan jiwa dengan format pengkajian Stuart. Hasil yang di dapatkan dari ke tiga pastisipan setelah dilakukan standar pelaksanaan ners generalis pada ketiga partisipan adalah partisipan mampu mengenal masalahnya, partisipan mampu memahami tentang pengertian, tanda gejala dan proses terjadinya kecemasan serta partisipan mampu menganal akibat dari kecemasan saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil laporan kasus adalah didapatkan adanya kemampuan partispian dalam menyelsaikan terapi ners generalois sesi 1 saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114211560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indari Putri Rahmadanty, A. Alfianto, Miftakhul Ulfa
ABSTRAK Generasi Z yang menjadi santri di pondok pesantren pedesaan tidak hanya mengalami masalah pendidikan saja namun masalah kesehatan jiwa dan psikososial. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan tentang masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan. Studi ini menggunakan teknik survey analitik yang dimana peneliti menggali fenomena yang ada di populasi tersebut dengan teknik sampling adalah puposive sampling. Adapun jumlah responden dalam studi ini adalah 155 santri dengan mengisi kuesioner General help Seeking Quastionare Vignate Version (GHSQ-V). Hasil studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh genrasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres dan kecemasaan. Selain itu dari jumlah responden laki-laki sebanyak 66 santri yang melakaukan perlilaku pengunaan zat adiktif (merokok) sebanyak 47 santri. Sehingga kesimpulan dari studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres, cemas dan perilaku pengguna zat adikitif (merokok). Sehingga pada penelitian berikutnya adanya upaya pencegahan masalah psikosisal pada generasi Z di pondok pesantren wilayah pedesaan.
{"title":"Stres, Kecemasan Dan Perilaku Merokok Merupakan Masalah Psikososial Yang Dialami Generasi Z","authors":"Indari Putri Rahmadanty, A. Alfianto, Miftakhul Ulfa","doi":"10.33366/nn.v6i1.2443","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i1.2443","url":null,"abstract":"ABSTRAK Generasi Z yang menjadi santri di pondok pesantren pedesaan tidak hanya mengalami masalah pendidikan saja namun masalah kesehatan jiwa dan psikososial. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan tentang masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan. Studi ini menggunakan teknik survey analitik yang dimana peneliti menggali fenomena yang ada di populasi tersebut dengan teknik sampling adalah puposive sampling. Adapun jumlah responden dalam studi ini adalah 155 santri dengan mengisi kuesioner General help Seeking Quastionare Vignate Version (GHSQ-V). Hasil studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh genrasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres dan kecemasaan. Selain itu dari jumlah responden laki-laki sebanyak 66 santri yang melakaukan perlilaku pengunaan zat adiktif (merokok) sebanyak 47 santri. Sehingga kesimpulan dari studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres, cemas dan perilaku pengguna zat adikitif (merokok). Sehingga pada penelitian berikutnya adanya upaya pencegahan masalah psikosisal pada generasi Z di pondok pesantren wilayah pedesaan.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115910649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kejenuhan dalam belajar sering dirasakan oleh mahasiswa sebagai masalah dalam belajar, apabila tidak diatasi dapat berdampak kepada proses pendidikannya. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi faktor pemicu masalah kesehatan yang melanda berbagai wilayah di dunia termasuk di Indonesia. Akibatnya proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara langsung dalam ruangan, saat ini dijalankan secara daring (dalam jaringan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan analisis secara mendalam pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pasar Rebo. Sampel adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 semester 1 Akademi Keperawatan Pasar Rebo yang sedang melakukan perkuliahan daring selama pandemi COVID-19., berjumlah 52 orang. Instrumen menggunakan lembar wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kejenuhan belajar pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh : (1) kesulitan mahasiswa dalam memahami materi, (2) konsentrasi belajar mahasiswa berkurang karena terlalu lama menatap layar perangkat, (3) tidak ada teman belajar saat proses pembelajaran daring, (4) keterbatasan kuota dan jaringan internet dan (5) lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Kejenuhan belajar pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pasar Rebo dapat terjadi dikarenakan berbagai faktor.
{"title":"Gambaran Kejenuhan Belajar Terhadap Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Akademi Keperawatan Pasar Rebo Jakarta","authors":"Lucia Firsty Puspita Krishna","doi":"10.33366/nn.v6i1.2448","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i1.2448","url":null,"abstract":"Kejenuhan dalam belajar sering dirasakan oleh mahasiswa sebagai masalah dalam belajar, apabila tidak diatasi dapat berdampak kepada proses pendidikannya. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi faktor pemicu masalah kesehatan yang melanda berbagai wilayah di dunia termasuk di Indonesia. Akibatnya proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara langsung dalam ruangan, saat ini dijalankan secara daring (dalam jaringan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan analisis secara mendalam pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pasar Rebo. Sampel adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 semester 1 Akademi Keperawatan Pasar Rebo yang sedang melakukan perkuliahan daring selama pandemi COVID-19., berjumlah 52 orang. Instrumen menggunakan lembar wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kejenuhan belajar pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh : (1) kesulitan mahasiswa dalam memahami materi, (2) konsentrasi belajar mahasiswa berkurang karena terlalu lama menatap layar perangkat, (3) tidak ada teman belajar saat proses pembelajaran daring, (4) keterbatasan kuota dan jaringan internet dan (5) lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Kejenuhan belajar pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pasar Rebo dapat terjadi dikarenakan berbagai faktor. ","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117124463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecemasan adalah suatu kondisi yang muncul ketika seseorang sedang mengalami stress dengan gejala yang timbul yaitu perasaan tegang, gelisah, kawatir, dan responnya. Tanda dan gejala kecemasan yang terjadi di masyarakat adalah rasa khawatir dan ketakutan dengan pikirannya sendiri dan perasaan yang tidak stabil, mudah merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kecemasan masyarakat dalam menghadapi virus corona (covid-19). Penelitian ini adalah deskriptif analitik. Responden penelitian yaitu masyarakat yang berada di RT 07 RW 06 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, dan sampelnya yaitu 30 responden dengan teknik pengambilan simple random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah hamilton ratting scale for Anxiety (HRS-A). Hasilnya akan dianalisa secara univariat dan disajikan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai mean 1.47, median 1.50, tidak ada gejala (36.7%), ringan (13.3%), sedang (16.7%), dan berat (33.3%). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tidak ada gejala (36.7%) dan sebagian kecil ringan (13.3%). Perlu adanya kerjasama yang baik seluruh masyarakat dalam menghadapi virus corona (covid-19) di kota Malang khususnya di wilayah Tlogomas.
{"title":"Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Virus Corona (Covid-19) Di Kota Malang","authors":"Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas, Yanti Rosdiana, Marlince Ngonggo","doi":"10.33366/nn.v6i1.2449","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i1.2449","url":null,"abstract":"Kecemasan adalah suatu kondisi yang muncul ketika seseorang sedang mengalami stress dengan gejala yang timbul yaitu perasaan tegang, gelisah, kawatir, dan responnya. Tanda dan gejala kecemasan yang terjadi di masyarakat adalah rasa khawatir dan ketakutan dengan pikirannya sendiri dan perasaan yang tidak stabil, mudah merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kecemasan masyarakat dalam menghadapi virus corona (covid-19). Penelitian ini adalah deskriptif analitik. Responden penelitian yaitu masyarakat yang berada di RT 07 RW 06 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, dan sampelnya yaitu 30 responden dengan teknik pengambilan simple random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah hamilton ratting scale for Anxiety (HRS-A). Hasilnya akan dianalisa secara univariat dan disajikan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai mean 1.47, median 1.50, tidak ada gejala (36.7%), ringan (13.3%), sedang (16.7%), dan berat (33.3%). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tidak ada gejala (36.7%) dan sebagian kecil ringan (13.3%). Perlu adanya kerjasama yang baik seluruh masyarakat dalam menghadapi virus corona (covid-19) di kota Malang khususnya di wilayah Tlogomas.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126713040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam dunia pendidikan, adversity quotient (AQ) dianggap turut mendukung keberhasilan peserta didik dalam meningkatkan motivasi berprestasi. Penelitian tentang AQ di level Pendidikan tingkat menengah sudah mulai marak dilakukan. Namun di institusi Pendidikan keperawatan, penelitian AQ masih terbatas. Banyak mahasiswa menemui berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tingkat AQ pada mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pasar Rebo, 2) mengetahui tingkat prestasi belajar mahasiswa Akper Pasar Rebo, 3) mengetahui hubungan antara AQ dengan tingkat berprestasi mahasiswa Akper Pasar Rebo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis Pearson product moment correlation. Jumlah populasi terbatas pada mahasiswa tingkat 3 semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat adversity quotient mahasiswa Akper Pasar Rebo merupakan tipe pekemah (camper) 97,9 %, 2) tingkat prestasi belajar mahasiswa Akper Pasar Rebo sangat memuaskan 93.8%, 3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dan prestasi belajar mahasiswa keperawatan di Akper Pasar Rebo. institusi pendidikan hendaknya mempertimbangkan pendekatan atau model pembelajaran yang mampu melatih dan mengembangkan adversity quotient
{"title":"HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN PASAR REBO","authors":"Siti Nurhayati","doi":"10.33366/nn.v5i3.2352","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2352","url":null,"abstract":"Dalam dunia pendidikan, adversity quotient (AQ) dianggap turut mendukung keberhasilan peserta didik dalam meningkatkan motivasi berprestasi. Penelitian tentang AQ di level Pendidikan tingkat menengah sudah mulai marak dilakukan. Namun di institusi Pendidikan keperawatan, penelitian AQ masih terbatas. Banyak mahasiswa menemui berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tingkat AQ pada mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pasar Rebo, 2) mengetahui tingkat prestasi belajar mahasiswa Akper Pasar Rebo, 3) mengetahui hubungan antara AQ dengan tingkat berprestasi mahasiswa Akper Pasar Rebo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis Pearson product moment correlation. Jumlah populasi terbatas pada mahasiswa tingkat 3 semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat adversity quotient mahasiswa Akper Pasar Rebo merupakan tipe pekemah (camper) 97,9 %, 2) tingkat prestasi belajar mahasiswa Akper Pasar Rebo sangat memuaskan 93.8%, 3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara adversity quotient dan prestasi belajar mahasiswa keperawatan di Akper Pasar Rebo. institusi pendidikan hendaknya mempertimbangkan pendekatan atau model pembelajaran yang mampu melatih dan mengembangkan adversity quotient ","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123495549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang : Kasus Covid-19 saat ini memberikan dampak secara psikologis dan mental pada masyarakat. Dampak tersebut seperti tekanan, piskologis, ketidakberdayaan, panik, stres, depersi hingga muncul pikiran negatif berupa stigma di masyarakat. Tujuan : Menganalisis pengaruh intervensi pencegahan stigma sosial Covid-19 melalui Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE). Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi masyarakat yang berdampak Covid-19 di daerah Kota dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel sebanyak 86 responden yang terbagi dalam 43 responden kelompok intervensi dan 43 responden kelompok kontrol. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner tentang stigma sosial untuk mencagah Covid-19. Analsis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dan uji mann-withney. Hasil : Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon dan Mann whtiney didapatkan hasil ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19 pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan hasil tidak ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19. Dan bahwa terdapat perbedaan Stigma Sosial Covid-19 setelah diberikan Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) mampu mengurangi stigma sosial Covid-19
背景:今天,Covid-19病例对社会产生了心理和心理上的影响。这些影响包括压力、心理、无助、恐慌、压力、抑郁,以及随之而来的负面影响。目标:通过创建个人开发机会(COPE),分析社会耻辱预防措施干预措施的影响。方法:这项研究采用定量方法进行实验设计与非equivalent Control Group设计。具有城市区域采样技术影响的人口是采样技术。在43个干预小组和43个控制组中分成86个样本。本研究采用的工具是一份关于社交耻辱的问卷,以检验Covid-19。这项研究的数据分析是使用Wilcoxon和mann-withney测试进行的。结果:利用威尔科森试验和曼恩·惠提尼的研究得出的结果是,个人改造机会对控制组Covid-19的社会耻辱产生了影响。然而,在控制组中,可以获得的结果是,个人开发机会对Covid-19的社会耻辱没有影响。在干预集团和控制集团之间建立个人改造机会之后,社会耻辱是不同的。结论:创建个人开发机会(COPE)可以减少Covid-19的社会耻辱
{"title":"INTERVENSI PENCEGAHAN STIGMA SOSIAL COVID-19 MELALUI CREATING OPPORTUNITIES FOR PERSONAL EMPOWERMENT (COPE) PADA MASYARAKAT KOTA","authors":"Shella Ayu Wandira, A. Alfianto, Ervin Rufaindah","doi":"10.33366/nn.v5i3.2345","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2345","url":null,"abstract":"Latar belakang : Kasus Covid-19 saat ini memberikan dampak secara psikologis dan mental pada masyarakat. Dampak tersebut seperti tekanan, piskologis, ketidakberdayaan, panik, stres, depersi hingga muncul pikiran negatif berupa stigma di masyarakat. Tujuan : Menganalisis pengaruh intervensi pencegahan stigma sosial Covid-19 melalui Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE). Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi masyarakat yang berdampak Covid-19 di daerah Kota dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel sebanyak 86 responden yang terbagi dalam 43 responden kelompok intervensi dan 43 responden kelompok kontrol. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner tentang stigma sosial untuk mencagah Covid-19. Analsis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dan uji mann-withney. Hasil : Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon dan Mann whtiney didapatkan hasil ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19 pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan hasil tidak ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19. Dan bahwa terdapat perbedaan Stigma Sosial Covid-19 setelah diberikan Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) mampu mengurangi stigma sosial Covid-19 ","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124819670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibu hamil termasuk salah satu kelompok yang berisiko mengalami masalah gizi, diantaranya adalah Kurang Energi Kronik (KEK). Faktor individu ibu hamil yang berpengaruh terhadap terjadinya kurang energi kronik ibu hamil diantaranya adalah umur, pendidikan dan gravida. Tujuan penelitian mengetahui hubungan usia, pendidikan, gravida dengan kekurangan energi kronik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu hamil yang bersalin di Bidan Praktik Mandiri “Y selama tahun 2020 yaitu sebanyak 65 orang. Sampelnya adalah total populasi yaitu 65 orang. Data penelitian adalah data sekunder dan instrumennya adalah lembar ceklist. Analisis data secara univariat dan bivariat. Analisis bivariate diuji dengan uji Fisher Exact. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 0,095), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 1,00), dan tidak ada hubungan antara gravida dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 0,242). Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pendidikan, umur, dan gravida dengan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil yang bersalin di Praktik Mandiri Bidan “Y”. Direkomendasikan yaitu tentang hubungan antara sosial ekonomi, jarak kehamilan, kunjungan ANC, pekerjaan, dan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil.
{"title":"Kaitan Pendidikan, Umur, Dan Gravida Dengan Kurang Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Yang Bersalin Di Praktik Bidan Mandiri “Y” Kabupaten Indramayu","authors":"Setyo Dwi Widyastuti, Heri Sugiarto","doi":"10.33366/nn.v5i3.2351","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2351","url":null,"abstract":"Ibu hamil termasuk salah satu kelompok yang berisiko mengalami masalah gizi, diantaranya adalah Kurang Energi Kronik (KEK). Faktor individu ibu hamil yang berpengaruh terhadap terjadinya kurang energi kronik ibu hamil diantaranya adalah umur, pendidikan dan gravida. Tujuan penelitian mengetahui hubungan usia, pendidikan, gravida dengan kekurangan energi kronik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu hamil yang bersalin di Bidan Praktik Mandiri “Y selama tahun 2020 yaitu sebanyak 65 orang. Sampelnya adalah total populasi yaitu 65 orang. Data penelitian adalah data sekunder dan instrumennya adalah lembar ceklist. Analisis data secara univariat dan bivariat. Analisis bivariate diuji dengan uji Fisher Exact. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 0,095), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 1,00), dan tidak ada hubungan antara gravida dengan KEK pada ibu hamil (p-Value 0,242). Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pendidikan, umur, dan gravida dengan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil yang bersalin di Praktik Mandiri Bidan “Y”. Direkomendasikan yaitu tentang hubungan antara sosial ekonomi, jarak kehamilan, kunjungan ANC, pekerjaan, dan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil. ","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115979540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Endy Nurhayati, R. Nurulaini, Husnul Khotimah, Ika Nofiana
Elderly cadres have an important role in screening the health of the elderly. However, the role of elderly cadres in Sumberporong Village is not optimal. One of the contributing factors is the ability of cadres to use geriatric instruments is still very low.. The purpose of this study was to determine the effectiveness of geriatric tools online training on the ability of cadres to perform screening. Method. The research design used a one group post test only design. The population in this study were elderly cadres in Sumberporong Village, Lawang. A sample of 32 respondents was taken by cluster sampling technique. The independent variable is geriatric tools online training and the dependent variable is the screening ability of elderly cadres. The research instrument used a questionnaire. Data analysis using one sample t test with = 0.05. Results. The results showing that geriatric tools online is affective for improving the ability of elderly cadres for doing screening in Sumberporong Village, Lawang (p = 0.000; = 7.5; SD = 2.229). Conclusion. Geriatric tools online training are very important given to the elderly cadres in order to improve their ability for doing elderly screening.
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Kader Lansia Melalui Pelatihan Skreening Barthel Index, Abbreviated Mental Test Dan Geriatric Depression Scale","authors":"Endy Nurhayati, R. Nurulaini, Husnul Khotimah, Ika Nofiana","doi":"10.33366/nn.v5i3.2344","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2344","url":null,"abstract":"Elderly cadres have an important role in screening the health of the elderly. However, the role of elderly cadres in Sumberporong Village is not optimal. One of the contributing factors is the ability of cadres to use geriatric instruments is still very low.. The purpose of this study was to determine the effectiveness of geriatric tools online training on the ability of cadres to perform screening. Method. The research design used a one group post test only design. The population in this study were elderly cadres in Sumberporong Village, Lawang. A sample of 32 respondents was taken by cluster sampling technique. The independent variable is geriatric tools online training and the dependent variable is the screening ability of elderly cadres. The research instrument used a questionnaire. Data analysis using one sample t test with = 0.05. Results. The results showing that geriatric tools online is affective for improving the ability of elderly cadres for doing screening in Sumberporong Village, Lawang (p = 0.000; = 7.5; SD = 2.229). Conclusion. Geriatric tools online training are very important given to the elderly cadres in order to improve their ability for doing elderly screening.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"28 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131692520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nursing care that focuses on preventing trauma to children and families has been included in the semester learning plan, but not all nursing care carried out by students applies atraumatic care when treating pediatric patients in the hospital, due to the difficulty in performing atraumatic care. The purpose of this study was to determine the description of student nursing care about atraumatic care in sick children. This research method is descriptive with a mixed approach between quantitative and qualitative. The design of this study used a purposive sampling approach, with a population of nursing students in the fifth semester consisting of 93 students who submitted reports, of which 71 did not apply atraumatic care to the implementation. Data collection techniques through the provision of demographic data questionnaires, and direct interviews submitted by students answered by reasoning that they were more focused on disease as much as 37.8%, there was no assessment format as much as 24.4%, forgot to take atraumatic care actions as much as 23.2%, less understand concepts and skills as much as 11%, fear of children crying as much as 1.2% and lack of confidence as much as 2.4%. The conclusion is that students are less competent in understanding concepts and skills due to the adaptation process from education to hospitals. To improve student competence, direct practice to the clinic is better than laboratory practice, it is recommended to add or modify learning methods about atraumatic care material for students
{"title":"Gambaran Asuhan Keperawatan Mahasiswa Tentang Atraumatic Care Pada Anak Sakit","authors":"Suryani Hartati, Rosa Melati","doi":"10.33366/nn.v5i3.2346","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2346","url":null,"abstract":"Nursing care that focuses on preventing trauma to children and families has been included in the semester learning plan, but not all nursing care carried out by students applies atraumatic care when treating pediatric patients in the hospital, due to the difficulty in performing atraumatic care. The purpose of this study was to determine the description of student nursing care about atraumatic care in sick children. This research method is descriptive with a mixed approach between quantitative and qualitative. The design of this study used a purposive sampling approach, with a population of nursing students in the fifth semester consisting of 93 students who submitted reports, of which 71 did not apply atraumatic care to the implementation. Data collection techniques through the provision of demographic data questionnaires, and direct interviews submitted by students answered by reasoning that they were more focused on disease as much as 37.8%, there was no assessment format as much as 24.4%, forgot to take atraumatic care actions as much as 23.2%, less understand concepts and skills as much as 11%, fear of children crying as much as 1.2% and lack of confidence as much as 2.4%. The conclusion is that students are less competent in understanding concepts and skills due to the adaptation process from education to hospitals. To improve student competence, direct practice to the clinic is better than laboratory practice, it is recommended to add or modify learning methods about atraumatic care material for students","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122271686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Dini Metrikayanto, Novita Dewi, Rachmat Chusnul Choeron
ABSTRACT Happy Hypoxia is one of the symptoms of Covid-19 that is often not known by society. This condition is often found in cases of Covid-19 with very low oxygen levels in the blood. Happy Hypoxia can be fatal with the failure of several organs of the body. The purpose of this study was to determine the relationship between the incidences of happy hypoxia in suspected Covid-19 patients with a history of cardiovascular disease at the ER Panti Waluya Hospital, Malang. The design of this study was cross sectional with a total sample of 18 Covid-19 patients selected using the Total Sampling technique. Data about Happy Hypoxia and history of cardiovascular disease were taken based on secondary data from Medical Records in the ER Panti Waluya Hospital, Malang. Based on the results of the Fisher Exact Test, it was found that p = (0.0477) (0.050) so H1 was rejected, meaning that there was no relationship between the incidence of happy hypoxia in suspected Covid-19 patients with a history of cardiovascular disease in the ER Panti Waluyo Hospital, Malang City. This means that the incidence of happy hypoxia in Covid-19 patients is not only related to cardiovascular disease Keywords: cardiovascular desease, covid-19, happy hypoxia ABSTRAK Salah satu gejala Covid-19 yang sering tidak diketahui oleh masyarakat umum adalah happy hypoxia. Kondisi ini sering ditemukan kasus Covid-19 dengan kadar oksigen dalam darah sangat rendah sehingga bisa berdampak pada terjadinya pingsan atau bisa berakibat fatal juga dengan adanya kekagalan beberapa organ organ tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kejadian Happy Hypoxia Pada Pasien Suspek Covid-19 Dengan Riwayat Penyakit Cardiovaskuler Di UGD Rs Panti Waluya Malang. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 18 pasien Covid-19 yang dipilih dengan tekhnik Total Sampling. Data tentang Happy Hypoxia dan riwayat penyakit kardiovaskuler diambil berdasarkan data sekunder dari Rekam Medik di UGD RS Panti Waluya Malang. Berdasarkan hasil uji Fisher Exact Test didapatkan p = (0,477)(0,050) sehingga H1 ditolak, artinya tidak ada Hubungan Kejadian Happy Hypoxia Pada Pasien Suspek Covid-19 Dengan Riwayat Penyakit Kardivaskuler Di UGD RS Panti waluyo Kota Malang.. Hal ini memberikan makna bahwa kejadian happy hypoxia pada pasien Covid-19 tidak hanya berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler. Kata kunci: Covid-19, Happy hypoxia, Penyakit Kardiovaskuler
快乐性缺氧是新冠肺炎的症状之一,但往往不为社会所知。这种情况常见于血液中氧含量极低的Covid-19病例。快乐的缺氧会导致身体几个器官的衰竭,这是致命的。本研究的目的是确定马朗Panti Waluya医院有心血管病史的疑似Covid-19患者愉快性缺氧发生率之间的关系。本研究采用横断面设计,采用总采样技术选取18例Covid-19患者。快乐缺氧和心血管病史的数据来源于马琅Panti Waluya医院急诊病历的二次资料。根据Fisher精确检验的结果,发现p =(0.0477)(0.050),因此H1被拒绝,这意味着马朗市急诊Panti Waluyo医院有心血管病史的疑似Covid-19患者的快乐缺氧发生率与此无关。这意味着新冠肺炎患者快乐性缺氧的发生不仅与心血管疾病有关。关键词:心血管疾病,新冠肺炎,快乐性缺氧。Kondisi ini serseri ditemukan kasus Covid-19 dengan kadar oksigen dalam darah sangat rendah seinga bdampak pada terjadinya pingsan atau bberakibat致命的juga dengan adanya kekagalan beberapa器官器官管。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kejadian快乐缺氧帕达帕西恩疑似Covid-19登干Riwayat Penyakit心血管病患者Di UGD Rs Panti Waluya Malang。Desain penelitian ini menggunakan dengan jumlah横截面样本sebanyak 18 pasien Covid-19 yang dipilih dengan tekhnik总采样。数据汇总:快乐缺氧数据汇总:快乐缺氧数据汇总:快乐缺氧数据汇总:快乐缺氧数据汇总:快乐缺氧数据汇总:快乐缺氧数据汇总Berdasarkan hasil uji Fisher精确测试didapatkan p = (0,477)(0,050) sehinga H1 ditolak, artinya tidak ada Hubungan Kejadian快乐缺氧Pada Pasien疑似Covid-19登干Riwayat Penyakit Kardivaskuler Di UGD RS Panti waluyo Kota Malang哈尔尼成员makna bahwa kejadian快乐缺氧帕达帕西恩Covid-19汉尼亚berkaitan登安penyakit kardiovaskuler。Kata kunci: Covid-19,快乐缺氧,Penyakit Kardiovaskuler
{"title":"Riwayat Penyakit Kardiovaskuler Dan Kejadian Happy Hypoxia Pada Pasien Suspek Covid-19","authors":"Wahyu Dini Metrikayanto, Novita Dewi, Rachmat Chusnul Choeron","doi":"10.33366/nn.v5i3.2301","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v5i3.2301","url":null,"abstract":"ABSTRACT Happy Hypoxia is one of the symptoms of Covid-19 that is often not known by society. This condition is often found in cases of Covid-19 with very low oxygen levels in the blood. Happy Hypoxia can be fatal with the failure of several organs of the body. The purpose of this study was to determine the relationship between the incidences of happy hypoxia in suspected Covid-19 patients with a history of cardiovascular disease at the ER Panti Waluya Hospital, Malang. The design of this study was cross sectional with a total sample of 18 Covid-19 patients selected using the Total Sampling technique. Data about Happy Hypoxia and history of cardiovascular disease were taken based on secondary data from Medical Records in the ER Panti Waluya Hospital, Malang. Based on the results of the Fisher Exact Test, it was found that p = (0.0477) (0.050) so H1 was rejected, meaning that there was no relationship between the incidence of happy hypoxia in suspected Covid-19 patients with a history of cardiovascular disease in the ER Panti Waluyo Hospital, Malang City. This means that the incidence of happy hypoxia in Covid-19 patients is not only related to cardiovascular disease Keywords: cardiovascular desease, covid-19, happy hypoxia ABSTRAK Salah satu gejala Covid-19 yang sering tidak diketahui oleh masyarakat umum adalah happy hypoxia. Kondisi ini sering ditemukan kasus Covid-19 dengan kadar oksigen dalam darah sangat rendah sehingga bisa berdampak pada terjadinya pingsan atau bisa berakibat fatal juga dengan adanya kekagalan beberapa organ organ tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kejadian Happy Hypoxia Pada Pasien Suspek Covid-19 Dengan Riwayat Penyakit Cardiovaskuler Di UGD Rs Panti Waluya Malang. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 18 pasien Covid-19 yang dipilih dengan tekhnik Total Sampling. Data tentang Happy Hypoxia dan riwayat penyakit kardiovaskuler diambil berdasarkan data sekunder dari Rekam Medik di UGD RS Panti Waluya Malang. Berdasarkan hasil uji Fisher Exact Test didapatkan p = (0,477)(0,050) sehingga H1 ditolak, artinya tidak ada Hubungan Kejadian Happy Hypoxia Pada Pasien Suspek Covid-19 Dengan Riwayat Penyakit Kardivaskuler Di UGD RS Panti waluyo Kota Malang.. Hal ini memberikan makna bahwa kejadian happy hypoxia pada pasien Covid-19 tidak hanya berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler. Kata kunci: Covid-19, Happy hypoxia, Penyakit Kardiovaskuler ","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116572919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}