Trias Eka Nurlela, Henny Suzana Mediani, Urip Rahayu
The unpleasant experience of post-fracture patient pain can affect hemodynamics and impaired mobilization. One of the non-pharmacological therapies, cold compress therapy has proven to be effective for treating acute pain in fracture patients. This review is to explore and evaluate the association with cold compress therapy in the management of acute pain in fracture patients and the outcomes provided for patients with various types of fractures. A systematic review was carried out using three electronic databases, namely Google Schoolar, PubMed and Journal of Islamic Nursing using key words in the search for articles determined using PICO. P: Patients with fractures, I: acute fracture pain, C: the effectiveness of cold compresses O: lowering the pain scale. Quasi-Experimental Articles published between 2013-2019 in English and Indonesian. This review looks at various types of fractures which assesses the effect of cold compress therapy in reducing the acute pain scale in fracture patients. Based on the search found 378 articles. Obtained 7 Quasi Experimental articles (165 participants) were identified and assessed for pain. Cold compress therapy is generally given with companion intervention starting from 10-15 minutes, with a temperature of 5 -10˚C using cold water (could pack) is effective for reducing pain and edema. Cold compress therapy is an easy and simple therapy that can be used as a companion to pharmacological therapy and has proven effective for fracture patients. We recommend using this therapy for fracture patients from the first 4 hours post-fracture or 7-8 hours post-surgery to reduce pain from 4-5 to a 3-2 scale.
骨折后患者疼痛的不愉快经历会影响血流动力学和活动能力受损。作为一种非药物疗法,冷敷疗法已被证明对治疗骨折患者的急性疼痛是有效的。本综述旨在探讨和评价冷敷治疗在骨折患者急性疼痛治疗中的作用,以及不同类型骨折患者的预后。使用三个电子数据库,即Google Schoolar、PubMed和Journal of Islamic Nursing进行系统综述,使用关键词搜索使用PICO确定的文章。P:骨折患者,I:急性骨折疼痛,C:冷敷的效果O:降低疼痛程度。2013-2019年间发表的准实验论文,英文和印尼语。本文回顾了不同类型的骨折,评估了冷敷治疗在减轻骨折患者急性疼痛程度方面的效果。根据搜索结果发现了378篇文章。获得的7篇准实验文章(165名参与者)被识别和评估疼痛。冷敷治疗一般为10-15分钟,并伴有干预,温度为5 -10˚C,使用冷水(可包装),可有效减轻疼痛和水肿。冷敷疗法是一种简单易行的治疗方法,可作为药物治疗的辅助疗法,已被证明对骨折患者有效。我们建议骨折患者在骨折后4小时或术后7-8小时使用这种疗法,将疼痛从4-5级减轻到3-2级。
{"title":"Terapi Kompres Dingin Untuk Menurunkan Skala Nyeri Akut Pasien Fraktur : Systematic Review","authors":"Trias Eka Nurlela, Henny Suzana Mediani, Urip Rahayu","doi":"10.33366/nn.v7i1.2559","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2559","url":null,"abstract":"The unpleasant experience of post-fracture patient pain can affect hemodynamics and impaired mobilization. One of the non-pharmacological therapies, cold compress therapy has proven to be effective for treating acute pain in fracture patients. This review is to explore and evaluate the association with cold compress therapy in the management of acute pain in fracture patients and the outcomes provided for patients with various types of fractures. A systematic review was carried out using three electronic databases, namely Google Schoolar, PubMed and Journal of Islamic Nursing using key words in the search for articles determined using PICO. P: Patients with fractures, I: acute fracture pain, C: the effectiveness of cold compresses O: lowering the pain scale. Quasi-Experimental Articles published between 2013-2019 in English and Indonesian. This review looks at various types of fractures which assesses the effect of cold compress therapy in reducing the acute pain scale in fracture patients. Based on the search found 378 articles. Obtained 7 Quasi Experimental articles (165 participants) were identified and assessed for pain. Cold compress therapy is generally given with companion intervention starting from 10-15 minutes, with a temperature of 5 -10˚C using cold water (could pack) is effective for reducing pain and edema. Cold compress therapy is an easy and simple therapy that can be used as a companion to pharmacological therapy and has proven effective for fracture patients. We recommend using this therapy for fracture patients from the first 4 hours post-fracture or 7-8 hours post-surgery to reduce pain from 4-5 to a 3-2 scale.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117188307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suryani Hartati, Fajar Ayuningtyas, Kherunnisa Kherunnisa, Gustika Arnils, Roselyn Chipojola, Atun Raudotul Ma’rifah, Muhammad Fauzi Rahman, Sri Agustin Tabara, Mega Hasanul Huda
Operasi sesarea merupakan metode persalinan yang banyak dipilih saat ini. Hal ini menyebabkan nyeri dan mempengaruhi jumlah prolaktin darah serta motivasi ibu untuk menyusui bayinya. Oleh karena itu diperlukan penanganan nyeri pasca persalinan agar proses menyusui dapat berjalan dengan optimal. Relaksasi Benson merupakan terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap intensitas nyeri dan menyusui pada ibu post seksio sesaria di Rumah Sakit Hermina. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol, jumlah responden sebanyak 80. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Hermina pada bulan Oktober-Januari 2022. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann -Whitney. Hasil penelitian ini rata-rata intensitas nyeri pada kelompok intervensi setelah penerapan teknik relaksasi Benson adalah 2,03(0.791) dan pada kelompok kontrol 3,95(0.832) dengan P Value = 0.000, sedangkan distribusi pemberian ASI eksklusif P Value=0,31 tidak memiliki perbedaan yang significan. Intervensi relaksasi Benson diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan metode nonfarmakologi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post seksio sesarea yang dirawat di rumah sakit.
{"title":"Efektivitas Relaksasi Benson Terhadap Intensitas Nyeri Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea: Studi Eksperimental Quasy","authors":"Suryani Hartati, Fajar Ayuningtyas, Kherunnisa Kherunnisa, Gustika Arnils, Roselyn Chipojola, Atun Raudotul Ma’rifah, Muhammad Fauzi Rahman, Sri Agustin Tabara, Mega Hasanul Huda","doi":"10.33366/nn.v7i1.2604","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2604","url":null,"abstract":"Operasi sesarea merupakan metode persalinan yang banyak dipilih saat ini. Hal ini menyebabkan nyeri dan mempengaruhi jumlah prolaktin darah serta motivasi ibu untuk menyusui bayinya. Oleh karena itu diperlukan penanganan nyeri pasca persalinan agar proses menyusui dapat berjalan dengan optimal. Relaksasi Benson merupakan terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap intensitas nyeri dan menyusui pada ibu post seksio sesaria di Rumah Sakit Hermina. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol, jumlah responden sebanyak 80. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Hermina pada bulan Oktober-Januari 2022. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann -Whitney. Hasil penelitian ini rata-rata intensitas nyeri pada kelompok intervensi setelah penerapan teknik relaksasi Benson adalah 2,03(0.791) dan pada kelompok kontrol 3,95(0.832) dengan P Value = 0.000, sedangkan distribusi pemberian ASI eksklusif P Value=0,31 tidak memiliki perbedaan yang significan. Intervensi relaksasi Benson diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan metode nonfarmakologi komplementer untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post seksio sesarea yang dirawat di rumah sakit.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129830621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Neni Maemunah, Pertiwi Perwiraningtyas, Paula Tri Pusaka Ningrum
Meskipun nilai gizi yang terkandung dalam makanan jajanan umumnya rendah dan kualitas keamanan pangannya sering menjadi perhatian, namun anak-anak pada usia sekolah sangat menyukainya. Penelitian ini berusaha untuk memastikan pengaruh pendidikan kesehatan berbasis video terhadap kesadaran siswa tentang makanan jajanan. Pretest - Posttest Control Group adalah desain penelitian Quasy eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah 65 responden selama bulan Desember di SDN Pisangcandi 1 Malang, sebanyak 56 responden dipilih secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Kuesioner tentang pengetahuan makanan jajanan digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan memberikan video pendidikan kesehatan tentang makanan jajanan, dengan durasi waktu 5 menit, dan 3 kali pemberian dalam 2 minggu. Uji homogenitas marginal (nilai p 0,05) digunakan dalam analisis data. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui video nimasi, hampir semua responden pada kelompok perlakuan memiliki hasil yang berada pada kategori sangat baik, sedangkan hampir semua responden pada kelompok kontrol memiliki hasil yang berada pada kategori kurang baik sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji homogenitas marginal menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan video terhadap pengetahuan makanan jajanan pada anak usia sekolah pada kelompok perlakuan dengan nilai (p=0,000). Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode lain, agar dapat lebih mempengaruhi anak dalam pengambilan keputusan untuk makanan jajanan.
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Video Terhadap Pengetahuan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Di SDN Pisangcandi 1 Kota Malang","authors":"Neni Maemunah, Pertiwi Perwiraningtyas, Paula Tri Pusaka Ningrum","doi":"10.33366/nn.v7i1.2605","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2605","url":null,"abstract":"Meskipun nilai gizi yang terkandung dalam makanan jajanan umumnya rendah dan kualitas keamanan pangannya sering menjadi perhatian, namun anak-anak pada usia sekolah sangat menyukainya. Penelitian ini berusaha untuk memastikan pengaruh pendidikan kesehatan berbasis video terhadap kesadaran siswa tentang makanan jajanan. Pretest - Posttest Control Group adalah desain penelitian Quasy eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah 65 responden selama bulan Desember di SDN Pisangcandi 1 Malang, sebanyak 56 responden dipilih secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Kuesioner tentang pengetahuan makanan jajanan digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan memberikan video pendidikan kesehatan tentang makanan jajanan, dengan durasi waktu 5 menit, dan 3 kali pemberian dalam 2 minggu. Uji homogenitas marginal (nilai p 0,05) digunakan dalam analisis data. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui video nimasi, hampir semua responden pada kelompok perlakuan memiliki hasil yang berada pada kategori sangat baik, sedangkan hampir semua responden pada kelompok kontrol memiliki hasil yang berada pada kategori kurang baik sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji homogenitas marginal menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan video terhadap pengetahuan makanan jajanan pada anak usia sekolah pada kelompok perlakuan dengan nilai (p=0,000). Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode lain, agar dapat lebih mempengaruhi anak dalam pengambilan keputusan untuk makanan jajanan.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128133410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia mengalami penurunan fisiologis yang mempengaruhi pembuluh darah dan mengakibatkan hipertensi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik Alternate Nostril Breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian ini yaitu quasi ksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-postest Design. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kelurahan Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lansia hipertensi. Jumlah populasi hipertensi di Kelurahan Kedungwaduk yaitu 102 dengan jumlah sampel 50 orang. Analisa data yang dilakukan Analisa univariat dan Analisa bivariat. Hasil penelitian yang didapatkan ialah tekanan darah lansia sebelum di lakukan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi hasil tekanan darah kategori mayoritas adalah kategori hipertensi ringan yaitu 38 orang (69,1%). Tekanan darah lansia sesudah di lakukan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi hasil tekanan darah kategori mayoritas adalah kategori hipertensi ringan yaitu 37 orang (67,3%). Ada Pengaruh pemberian intervensi dengan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Kedungwaduk, Kabupaten Sragen.
{"title":"Pengaruh Teknik Alternate Nostril Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi","authors":"Yasinta Ciptanti Ramadhan, Eska Dwi Prajayanti","doi":"10.33366/nn.v7i1.2536","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2536","url":null,"abstract":"Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia mengalami penurunan fisiologis yang mempengaruhi pembuluh darah dan mengakibatkan hipertensi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik Alternate Nostril Breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian ini yaitu quasi ksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-postest Design. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kelurahan Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lansia hipertensi. Jumlah populasi hipertensi di Kelurahan Kedungwaduk yaitu 102 dengan jumlah sampel 50 orang. Analisa data yang dilakukan Analisa univariat dan Analisa bivariat. Hasil penelitian yang didapatkan ialah tekanan darah lansia sebelum di lakukan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi hasil tekanan darah kategori mayoritas adalah kategori hipertensi ringan yaitu 38 orang (69,1%). Tekanan darah lansia sesudah di lakukan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi hasil tekanan darah kategori mayoritas adalah kategori hipertensi ringan yaitu 37 orang (67,3%). Ada Pengaruh pemberian intervensi dengan teknik alternate nosril breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Kedungwaduk, Kabupaten Sragen.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114703090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat di tepi sungai sangat rentan terhadap banjir, sehingga sangat penting untuk memahami mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir untuk menghadapi dan mengantisipasi banjir. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan data purposive sampling, Populasi penelitian ini adalah warga RW 5,6,7 Kelurahan Bumi Laweyan sebanyak 478 kepala keluarga, sampel 72 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan mitigasi, pengetahuan kesiapsiagaan, sikap mitigasi dan sikap kesiapsiagaan bencana banjir yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan dari 72 responden di Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan gambaran pengetahuan mitigasinya 87,5% dalam kategori baik, 11,1% dalam kategori cukup dan 1,4% dalam kategori kurang dan gambaran sikap mitigasinya 98,6% positif dan 1,4% negatif. Gambaran pengetahuan kesiapsiagaannya 87,5% dalam kategori baik, 8,3% dalam kategori cukup dan 4,2% dalam kategori kurang dan sikap kesiapsiagaannya 98,6% positif dan 1,4% negatif. Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif tentang mitigasi bencana banjir. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian mengeksplorasi menggunakan metodologi hipotetis dan prosedur yang berbeda dan mengecek pengaruh dari masing- masing variabel, untuk mengetahui pengaruh terhadap mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir dan melaksanakan penelitian yang menjadi kekurangan dari tinjauan ini.
{"title":"Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Bencana Banjir","authors":"Yulaikha Istiqomah, Eska Dwi Prajayanti","doi":"10.33366/nn.v7i1.2525","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2525","url":null,"abstract":"Masyarakat di tepi sungai sangat rentan terhadap banjir, sehingga sangat penting untuk memahami mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir untuk menghadapi dan mengantisipasi banjir. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan data purposive sampling, Populasi penelitian ini adalah warga RW 5,6,7 Kelurahan Bumi Laweyan sebanyak 478 kepala keluarga, sampel 72 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan mitigasi, pengetahuan kesiapsiagaan, sikap mitigasi dan sikap kesiapsiagaan bencana banjir yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan dari 72 responden di Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan gambaran pengetahuan mitigasinya 87,5% dalam kategori baik, 11,1% dalam kategori cukup dan 1,4% dalam kategori kurang dan gambaran sikap mitigasinya 98,6% positif dan 1,4% negatif. Gambaran pengetahuan kesiapsiagaannya 87,5% dalam kategori baik, 8,3% dalam kategori cukup dan 4,2% dalam kategori kurang dan sikap kesiapsiagaannya 98,6% positif dan 1,4% negatif. Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif tentang mitigasi bencana banjir. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian mengeksplorasi menggunakan metodologi hipotetis dan prosedur yang berbeda dan mengecek pengaruh dari masing- masing variabel, untuk mengetahui pengaruh terhadap mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir dan melaksanakan penelitian yang menjadi kekurangan dari tinjauan ini.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128207500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dismenore merupakan kondisi yang terjadi saat menstruasi, yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan penanganan ditandai dengan rasa sakit atau nyeri hebat pada perut atau panggul. Tujuan penelitian mengetahui gambaran skala nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri di Desa Tanjungrejo Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif desain non analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 155 remaja putri dengan total sampel sebanyak 61 responden, teknik sampling dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner pengukuran skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan metode univariat berupa statistik deskriptif. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar karakteristik responden berdasarkan usia berada pada remaja akhir dengan rentang usia 16-19 tahun sebanyak 29 orang (47,5%), sebagian besar mengalami menarche normal pada usia 12-13 tahun sebanyak 47 orang (77,0%), skala nyeri haid (dismenorea) nyeri sedang terdiri dari 28 responden (45,9%). Direkomendasikan penelitian selanjutnya untuk menghubungkan variabel lain atau yang berkaitan dengan nyeri haid remaja
{"title":"Gambaran Skala Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Remaja Putri Di Desa Tanjungrejo Kabupaten Sukoharjo","authors":"Iiq Widowati Suryaning Putri, Norman Wijaya Gati","doi":"10.33366/nn.v7i1.2541","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v7i1.2541","url":null,"abstract":"Dismenore merupakan kondisi yang terjadi saat menstruasi, yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan penanganan ditandai dengan rasa sakit atau nyeri hebat pada perut atau panggul. Tujuan penelitian mengetahui gambaran skala nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri di Desa Tanjungrejo Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif desain non analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 155 remaja putri dengan total sampel sebanyak 61 responden, teknik sampling dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner pengukuran skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan metode univariat berupa statistik deskriptif. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar karakteristik responden berdasarkan usia berada pada remaja akhir dengan rentang usia 16-19 tahun sebanyak 29 orang (47,5%), sebagian besar mengalami menarche normal pada usia 12-13 tahun sebanyak 47 orang (77,0%), skala nyeri haid (dismenorea) nyeri sedang terdiri dari 28 responden (45,9%). Direkomendasikan penelitian selanjutnya untuk menghubungkan variabel lain atau yang berkaitan dengan nyeri haid remaja","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133219949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada lansia permasalahan psikologis muncul ketika lansia tidak mampu menyelesaikan masalah yang timbul, salah satunya ialah kecemasan. Berbagai gejala kecemasan membentuk persepsi resiko dan merangsang rasa takut serta munculnya kekhawatiran yang berulang, berdampak pada penurunan kesehatan lansia. Kemandirian dihubungkan dengan kecemasan pada lansia. Tujuan penelitian menganalisa hubungan antara tingkat kecemasan terhadap tingkat kemandirian lansia di Posyandu Mawar X Pajang, Laweyan. Jenis penelitian ini termasuk kuantitatif, dengan metode korelasi dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel dengan menggunakan metode stratified random sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, populasi 200 lansia, sampel 67 responden, instrumen penelitian menggunakan kuesioner GAS (Geriatric Anxiety Scale) untuk tingkat kecemasan dan Indeks Barthel untuk tingkat kemandirian. Analisa data ini menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kecemasan lansia kategori kecemasan ringan sebanyak 35 responden (52,2%); mayoritas responden mempunyai tingkat kemandirian lansia dengan kategori ketergantungan ringan sebanyak 61 lansia (91%); ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan tingkat kemandirian; terdapat hubungan antara tingkat kecemasan terhadap tingkat kemandirian lansia (pvalue 0,00) di Posyandu Mawar X Pajang Laweyan.
当老年人无法解决问题时,心理问题就会出现,其中之一就是焦虑。焦虑症状塑造风险感知,刺激恐惧和反复出现的焦虑,导致老年人的健康状况恶化。自力更生与老年人的焦虑有关。研究的目的分析了Laweyan Posyandu rose X Pajang的焦虑与老年人自力更生之间的关系。这类研究包括定量学、与交叉部分设计相关的方法进行抽样,采用采用含有和排泄物标准的随机抽样方法、200名老年人、样本67名受访者、研究工具、焦虑程度老龄化的气体问卷,以及自力更生的巴塞尔指数进行抽样。使用标靶试航进行数据分析。研究结果显示,大多数老年人的焦虑程度为35人(52:2%);大多数受访者有61位老年人的自力更生程度(91%);焦虑程度和自力更生程度之间有显著的联系;在玫瑰玫瑰X Pajang Laweyan,焦虑程度与老年人自力更生程度(p.00)之间存在联系。
{"title":"Tingkat Kecemasan Berhubungan Tingkat Kemandirian Lansia Di Posyandu Mawar X Pajang Laweyan","authors":"Linda Tri Utami, Ika Silvitasari","doi":"10.33366/nn.v6i3.2521","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i3.2521","url":null,"abstract":"Pada lansia permasalahan psikologis muncul ketika lansia tidak mampu menyelesaikan masalah yang timbul, salah satunya ialah kecemasan. Berbagai gejala kecemasan membentuk persepsi resiko dan merangsang rasa takut serta munculnya kekhawatiran yang berulang, berdampak pada penurunan kesehatan lansia. Kemandirian dihubungkan dengan kecemasan pada lansia. Tujuan penelitian menganalisa hubungan antara tingkat kecemasan terhadap tingkat kemandirian lansia di Posyandu Mawar X Pajang, Laweyan. Jenis penelitian ini termasuk kuantitatif, dengan metode korelasi dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel dengan menggunakan metode stratified random sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, populasi 200 lansia, sampel 67 responden, instrumen penelitian menggunakan kuesioner GAS (Geriatric Anxiety Scale) untuk tingkat kecemasan dan Indeks Barthel untuk tingkat kemandirian. Analisa data ini menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kecemasan lansia kategori kecemasan ringan sebanyak 35 responden (52,2%); mayoritas responden mempunyai tingkat kemandirian lansia dengan kategori ketergantungan ringan sebanyak 61 lansia (91%); ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan tingkat kemandirian; terdapat hubungan antara tingkat kecemasan terhadap tingkat kemandirian lansia (pvalue 0,00) di Posyandu Mawar X Pajang Laweyan.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115901226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mioma uteri dengan tindakan miomektomi merupakan upaya tindakan untuk menyelamatkan kondisi pasien dari timbulnya komplikasi sampai dengan kematian. Mioma uteri di Indonesia umumnya terjadi pada usia 35-45 tahun dan menempati urutan kedua setelah kanker serviks, kondisi ini menimbulkan masalah psikososial pada ibu. Peran perawat maternitas dibutuhkan untuk mengatasi masalah fisik, psikososial, spiritual dan kultural dengan memberikan perawatan, edukasi, advokat, agen perubahan dan peneliti untuk mengurangi terjadinya komplikasi akibat efek pembedahan miomektomi. Tujuan umum dari penulisan ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan pada kasus post miomektomi dengan mioma uteri dengan pendekatan konsep model teori comfort Kolcaba. Metode penulisan deskriptif pendekatan studi kasus, dilakukan selama 3 hari di Rumah Sakit. Hasil ditemukan gangguan rasa nyaman nyeri, hambatan mobilisasi fisik karena ketidaknyaman, resiko gangguan eliminasi urin: retensi urin, risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan akibat insisi pembedahan dan cemas. Implementasi berfokus pada ketidaknyamanan (compensantory nursing system ) yaitu mengkaji skala nyeri, mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi. Hasil menurut Kolcaba adalah meningkatkan rasa nyaman dengan memberikan bimbingan secara fisik, psikospiritual, sosial dan kultural.
{"title":"Asuhan Keperawatan Post Operasi Miomektomi Atas Indikasi Mioma Uteri Dengan Pendekatan Model Konsep Comfort Kolkaba Di Rumah Sakit","authors":"Suryani Hartati, Nirmala Nirmala, Retno Winarti","doi":"10.33366/nn.v6i3.2565","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i3.2565","url":null,"abstract":"Mioma uteri dengan tindakan miomektomi merupakan upaya tindakan untuk menyelamatkan kondisi pasien dari timbulnya komplikasi sampai dengan kematian. Mioma uteri di Indonesia umumnya terjadi pada usia 35-45 tahun dan menempati urutan kedua setelah kanker serviks, kondisi ini menimbulkan masalah psikososial pada ibu. Peran perawat maternitas dibutuhkan untuk mengatasi masalah fisik, psikososial, spiritual dan kultural dengan memberikan perawatan, edukasi, advokat, agen perubahan dan peneliti untuk mengurangi terjadinya komplikasi akibat efek pembedahan miomektomi. Tujuan umum dari penulisan ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan pada kasus post miomektomi dengan mioma uteri dengan pendekatan konsep model teori comfort Kolcaba. Metode penulisan deskriptif pendekatan studi kasus, dilakukan selama 3 hari di Rumah Sakit. Hasil ditemukan gangguan rasa nyaman nyeri, hambatan mobilisasi fisik karena ketidaknyaman, resiko gangguan eliminasi urin: retensi urin, risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan akibat insisi pembedahan dan cemas. Implementasi berfokus pada ketidaknyamanan (compensantory nursing system ) yaitu mengkaji skala nyeri, mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi. Hasil menurut Kolcaba adalah meningkatkan rasa nyaman dengan memberikan bimbingan secara fisik, psikospiritual, sosial dan kultural.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128981696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Physiological changes experienced by the elderly with getting older then the function of the body's organs will also decreased, such as Health problems experienced by the elderly in the cardiovascular system that result in hypertension. Hypertension is often referred to as the "silent killer" because it can appear without symptoms, so many are not aware of it. Non-pharmacological methods of handling are spiritual-based ergonomic gymnastics. exercise can improve the function of vasodilation which can reduce peripheral vascular resistance, when the elasticity of blood vessels increases, it will make it easier for blood vessels to relax quickly while the heart is pumping. To determine the effect of spiritual-based ergonomic exercise on changes in blood pressure in elderly patients with hypertension in Jebres Village. To determine the effect of spiritual-based ergonomic exercise on changes in blood pressure in elderly patients with hypertension in Jebres Village. Wilcoxon test a significant P Value (0.000 0.05). Ada pengaruh senam ergonomik berbasis spiritual terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Kelurahan Jebres.
老年人所经历的生理变化随着年龄的增长,身体器官的功能也会下降,例如老年人在心血管系统中经历的健康问题导致高血压。高血压通常被称为“无声杀手”,因为它可以在没有症状的情况下出现,所以很多人都没有意识到它。非药物的处理方法是基于精神的人体工程学体操。运动可以改善血管的舒张功能,可以减少周围血管的阻力,当血管的弹性增加时,就会使血管在心脏跳动时更容易快速放松。目的:探讨以精神为基础的人体工程学运动对杰布雷斯村老年高血压患者血压变化的影响。目的:探讨以精神为基础的人体工程学运动对杰布雷斯村老年高血压患者血压变化的影响。Wilcoxon检验P值显著(0.000 0.05)。Ada pengaruh senan人类工效学的基础,精神上的基础,秘鲁的基础,印度的基础,印度的基础,印度的基础,印度的基础,印度的基础,印度的基础,印度的基础。
{"title":"Pengaruh Senam Ergonomik Berbasis Spiritual Terhadap Perubahan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Di Kelurahan Jebres","authors":"Indriyani Ayu Mandira, Erika Dewi Noorratri","doi":"10.33366/nn.v6i3.2528","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i3.2528","url":null,"abstract":"Physiological changes experienced by the elderly with getting older then the function of the body's organs will also decreased, such as Health problems experienced by the elderly in the cardiovascular system that result in hypertension. Hypertension is often referred to as the \"silent killer\" because it can appear without symptoms, so many are not aware of it. Non-pharmacological methods of handling are spiritual-based ergonomic gymnastics. exercise can improve the function of vasodilation which can reduce peripheral vascular resistance, when the elasticity of blood vessels increases, it will make it easier for blood vessels to relax quickly while the heart is pumping. To determine the effect of spiritual-based ergonomic exercise on changes in blood pressure in elderly patients with hypertension in Jebres Village. To determine the effect of spiritual-based ergonomic exercise on changes in blood pressure in elderly patients with hypertension in Jebres Village. Wilcoxon test a significant P Value (0.000 0.05). Ada pengaruh senam ergonomik berbasis spiritual terhadap perubahan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Kelurahan Jebres.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115152129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Type II Diabetes Mellitus is a chronic disease and is an important health problem in Indonesia and the world. Type II Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with hyperglycemia resulting from defects in insulin secretion and insulin action. Type II Diabetes Mellitus can affect physical and psychological health. Physical decline in type II Diabetes Mellitus sufferers causes a person to experience a decrease in cognitive and psychosocial functions, such as depression. The aim of the study was to determine the relationship between depression and cognitive function in patients with type II diabetes mellitus in the target area of the Sedayu 2 Health Center, Bantul. This type of research is a quantitative correlation study with a cross-sectional approach. The population in this study were respondents with type II Diabetes Mellitus aged ≥45 years using simple random sampling technique with a total of 110 samples. The instrument used in the depression level study used the BDI (Beck Depression Inventory) questionnaire and cognitive function used the MMSE (Mini Mental State Exam). The results of the analysis with the Kendal Tau correlation test showed that there was a significant relationship between depression and cognitive function P-value = 0.000 (p 0.05). The higher the level of depression, the more severe the cognitive function of type II Diabetes Mellitus sufferers.
{"title":"Depresi Dengan Fungsi Kognitif Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Binaan Puskesmas Sedayu 2 Bantul","authors":"Essy Sekar Safitri, Brune Indah Yulitasari, Mulyanti Mulyanti","doi":"10.33366/nn.v6i3.2543","DOIUrl":"https://doi.org/10.33366/nn.v6i3.2543","url":null,"abstract":"Type II Diabetes Mellitus is a chronic disease and is an important health problem in Indonesia and the world. Type II Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with hyperglycemia resulting from defects in insulin secretion and insulin action. Type II Diabetes Mellitus can affect physical and psychological health. Physical decline in type II Diabetes Mellitus sufferers causes a person to experience a decrease in cognitive and psychosocial functions, such as depression. The aim of the study was to determine the relationship between depression and cognitive function in patients with type II diabetes mellitus in the target area of the Sedayu 2 Health Center, Bantul. This type of research is a quantitative correlation study with a cross-sectional approach. The population in this study were respondents with type II Diabetes Mellitus aged ≥45 years using simple random sampling technique with a total of 110 samples. The instrument used in the depression level study used the BDI (Beck Depression Inventory) questionnaire and cognitive function used the MMSE (Mini Mental State Exam). The results of the analysis with the Kendal Tau correlation test showed that there was a significant relationship between depression and cognitive function P-value = 0.000 (p 0.05). The higher the level of depression, the more severe the cognitive function of type II Diabetes Mellitus sufferers.","PeriodicalId":199086,"journal":{"name":"Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122185479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}