Program KKN-Tematik ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dari kami sebagai mahasiswa teologi, dimana kami belajar banyak hal yang berkaitan dengan pemerintahan di desa. Diharapakan, itu juga akan menambah kemampuan berwirausaha kami, kami juga bekerja sama dengan pemerintah agar dapat meningkatkan keberdaayaan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan, melakukan survei singkat dilapangan. Setelah melakukan survei tempat untuk pembuatan kebun kami segera menanam sayur, sampai pada saatnya panen kami pun siap untuk menjual kepada masyarakat dengan harga terjangkau. Manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain: meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong didesa paisubololi, sehingga pemanfaatan lahan kosong yang cukup luas tersebut dapat dioptimalkan menjadi lahan produktif. Selain itu, kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada didesa paisubololi.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Kosong dengan Menanam Sayur di Desa Paisu Bololi","authors":"Nada Tibinge, Rike Elmia Sitoki, Edward Rianto Molidako, Friska Kuamano, Yulpika Teek","doi":"10.35909/jyd.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.18","url":null,"abstract":"Program KKN-Tematik ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dari kami sebagai mahasiswa teologi, dimana kami belajar banyak hal yang berkaitan dengan pemerintahan di desa. Diharapakan, itu juga akan menambah kemampuan berwirausaha kami, kami juga bekerja sama dengan pemerintah agar dapat meningkatkan keberdaayaan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan, melakukan survei singkat dilapangan. Setelah melakukan survei tempat untuk pembuatan kebun kami segera menanam sayur, sampai pada saatnya panen kami pun siap untuk menjual kepada masyarakat dengan harga terjangkau. Manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain: meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong didesa paisubololi, sehingga pemanfaatan lahan kosong yang cukup luas tersebut dapat dioptimalkan menjadi lahan produktif. Selain itu, kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada didesa paisubololi.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"291 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122693410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan Firman Tuhan dalam Kej 1:27-30, manusia diciptakan dan diberi mandat untuk mengusahakan kehidupan. Allah menciptakan segala sesuatu dan memberikan kepada manusia agar manusia bisa hidup. Dalam pengertian yang demikian maka sejak awal manusia sebenarnya dipanggil untuk berwirausaha. Berwirausaha adalah suatu panggilan karena beberapa alasan, yang pertama karena Allah sendiri dalam hal menjadikan alam semesta beserta isinya itu Ia sedang melakukan peran sebagai seorang wirausahawan, demikian juga pastinya Allah menghendaki itu diwarisi oleh manusia yang dicipta menurut gambaran-Nya. Alasan yang kedua yaitu melalui berwirausaha yang baik juga menumbuhkan relasi yang baik antar sesama manusia terlebih dengan pencipta, karena manusia dimandatkan untuk berkuasa dan mengelola bumi. Ketiga, karena dengan ketersediaanya segala sesuatu Sumber Daya Alam yang diciptakan Allah ini juga mendorong manusia disamping menjaga namun juga mengusahakannya dengan inovatif dan kreatif dan diarahkan pada Allah.
{"title":"Panggilan Berwirausaha Berdasarkan Kejadian 1:27-30","authors":"Nesrian Pakudek, Agrilivita Doloy, Femy Carolina, Meys Elvelin Ponganan, Delpianti Batolu, Klisti Aturut","doi":"10.35909/jyd.v1i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.17","url":null,"abstract":"Berdasarkan Firman Tuhan dalam Kej 1:27-30, manusia diciptakan dan diberi mandat untuk mengusahakan kehidupan. Allah menciptakan segala sesuatu dan memberikan kepada manusia agar manusia bisa hidup. Dalam pengertian yang demikian maka sejak awal manusia sebenarnya dipanggil untuk berwirausaha. Berwirausaha adalah suatu panggilan karena beberapa alasan, yang pertama karena Allah sendiri dalam hal menjadikan alam semesta beserta isinya itu Ia sedang melakukan peran sebagai seorang wirausahawan, demikian juga pastinya Allah menghendaki itu diwarisi oleh manusia yang dicipta menurut gambaran-Nya. Alasan yang kedua yaitu melalui berwirausaha yang baik juga menumbuhkan relasi yang baik antar sesama manusia terlebih dengan pencipta, karena manusia dimandatkan untuk berkuasa dan mengelola bumi. Ketiga, karena dengan ketersediaanya segala sesuatu Sumber Daya Alam yang diciptakan Allah ini juga mendorong manusia disamping menjaga namun juga mengusahakannya dengan inovatif dan kreatif dan diarahkan pada Allah.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116894978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Indonesia memilki laut yang sangat luas sehingga di dalamnya banyak sekali berbagai jenis macam ikan. Ikan Asin merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasarnya ikan. Dalam penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran gereja dalam menanggapi kemiskinan jemaat serta proses pembuatan ikan Asin dan juga cara pemasaran yang harus di lakukan. Ikan asin merupakan bagian hal yang sangat penting untuk di kelola karena dapat memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pendapatan Jemaat. Jemaat di arahkan agar dapat melihat ikan asin ini sebagai potensi yang baru dalam mendukung perekonomian mereka atau pendapatan mereka. Jadi ketika usaha ini sudah akan berjalan dengan lancar maka tidak perlu di khawtirkan lagi kepada jemaat yang mempunya anak untuk tetap melanjutkan studi mereka sampai dengan selesai.
{"title":"Potensi Usaha Ikan Asin Untuk Mendukung Pendapatan Gereja","authors":"Wendi Mbalengan, Yesman Dolayao, Maston Sulang, Yepta Adri Grasya, Allen Rudy Moningka","doi":"10.35909/jyd.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.9","url":null,"abstract":"Abstrak : Indonesia memilki laut yang sangat luas sehingga di dalamnya banyak sekali berbagai jenis macam ikan. Ikan Asin merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasarnya ikan. Dalam penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran gereja dalam menanggapi kemiskinan jemaat serta proses pembuatan ikan Asin dan juga cara pemasaran yang harus di lakukan. Ikan asin merupakan bagian hal yang sangat penting untuk di kelola karena dapat memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pendapatan Jemaat. Jemaat di arahkan agar dapat melihat ikan asin ini sebagai potensi yang baru dalam mendukung perekonomian mereka atau pendapatan mereka. Jadi ketika usaha ini sudah akan berjalan dengan lancar maka tidak perlu di khawtirkan lagi kepada jemaat yang mempunya anak untuk tetap melanjutkan studi mereka sampai dengan selesai.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"775 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125922677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Makan bersama merupakan salah satu kebiasaan yang hidup di dalam masyarakat Indonesia pada umumnya. Di dalam gereja pun kebiasaan tersebut hidup. Penelitian ini bertujuan menggali kebiasaan makan bersama dalam ibadah rumah tangga di Jemaat Filadelia Babang, Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan. Lokasi penelitian berada di desa Babang, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data diambil dengan wawancara dan observasi. Data dianalisa dengan teknik reduksi, display, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makan bersama memupuk persaudaraan antar anggota jemaat; 2) makan bersama memotivasi lebih banyak anggota jemaat untuk hadir dalam ibadah; 3) makan bersama dalam ibadah menjadi beban ekonomi bagi keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
{"title":"Kebiasaan Makan Bersama dalam Ibadah Rumah Tangga di Jemaat Filadelfia Babang","authors":"Juniati Saledok, Yuliana Paluet","doi":"10.35909/jyd.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.11","url":null,"abstract":"Makan bersama merupakan salah satu kebiasaan yang hidup di dalam masyarakat Indonesia pada umumnya. Di dalam gereja pun kebiasaan tersebut hidup. Penelitian ini bertujuan menggali kebiasaan makan bersama dalam ibadah rumah tangga di Jemaat Filadelia Babang, Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan. Lokasi penelitian berada di desa Babang, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data diambil dengan wawancara dan observasi. Data dianalisa dengan teknik reduksi, display, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makan bersama memupuk persaudaraan antar anggota jemaat; 2) makan bersama memotivasi lebih banyak anggota jemaat untuk hadir dalam ibadah; 3) makan bersama dalam ibadah menjadi beban ekonomi bagi keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134353000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji praktek tradisi palusan pada salah satu gereja lokal di desa Babang, kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu Jemaat Filadelpia Babang. Tradisi palusan adalah sistem hubungan timbal balik, yaitu prinsip "memberi setelah/karena diberi". Tradisi ini hidup juga dalam gereja. Fokus penelitian adalah pada praktek tradisi palusan dalam kegiatan ibadah rumah tangga yang dilaksanakan secara bergiliran pada keluarga-keluarga anggota jemaat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-etnografi dengan melibatkan tiga belas informan. Dari hasil penelitian tampak bahwa para informan memahami tradisi palusan sebagai:1) bentuk tanggung jawab atas apa yang diterim; 2) wujud hidup memberi; 3) ajaran bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri.
{"title":"Kajian Teologis terhadap Tradisi Palusan dalam Ibadah Rumah Tangga di Jemaat Filadelfia Babang","authors":"Epin Tangaan","doi":"10.35909/jyd.v1i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.20","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji praktek tradisi palusan pada salah satu gereja lokal di desa Babang, kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu Jemaat Filadelpia Babang. Tradisi palusan adalah sistem hubungan timbal balik, yaitu prinsip \"memberi setelah/karena diberi\". Tradisi ini hidup juga dalam gereja. Fokus penelitian adalah pada praktek tradisi palusan dalam kegiatan ibadah rumah tangga yang dilaksanakan secara bergiliran pada keluarga-keluarga anggota jemaat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-etnografi dengan melibatkan tiga belas informan. Dari hasil penelitian tampak bahwa para informan memahami tradisi palusan sebagai:1) bentuk tanggung jawab atas apa yang diterim; 2) wujud hidup memberi; 3) ajaran bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114732455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：