Dalam iman Kristen berdoa bukanlah kegiatan Rohani yang dilakukan apabila seseorang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Namun doa memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan iman orang percaya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peranan Doa dalam pertumbuhan iman Jemaat Bersehati Adean. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif deskriptif. Artinya penelitian ini menggambarkan secara sistematis peranan Doa bagi pertumbuhan iman Jemaat, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara. Dan menggunakan study pustaka. Melalui penelitian ini Jemaat Bersehati Adean menyadari bahwa Doa memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan dan pertumbuhan iman.
{"title":"PERANAN DOA BAGI PERTUMBUHAN JEMAAT BERSEHATI ADEAN","authors":"Keyun Nevrita Sinaepon","doi":"10.35909/jyd.v1i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.58","url":null,"abstract":"Dalam iman Kristen berdoa bukanlah kegiatan Rohani yang dilakukan apabila seseorang memiliki kesempatan untuk melakukannya. Namun doa memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan iman orang percaya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peranan Doa dalam pertumbuhan iman Jemaat Bersehati Adean. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif deskriptif. Artinya penelitian ini menggambarkan secara sistematis peranan Doa bagi pertumbuhan iman Jemaat, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara. Dan menggunakan study pustaka. Melalui penelitian ini Jemaat Bersehati Adean menyadari bahwa Doa memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan dan pertumbuhan iman.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"139 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139333209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maston Sulang, Meilike Panggolong, Nosvin B. Batombukan, Yulice Pitemo
Program studi Teologi STT Star's Lub mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN-Tematik di Desa Mandel, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei sampai Juli 2023 dengan tema “Pembangunan Usaha Mikro Di Desa”, dan sub-tema “Penjualan Hasil Nelayan”. Mayoritas penduduk di Desa Mandel berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan hasil laut untuk kebutuhan mereka. Meski tinggal di daerah perikanan yang baik, tetapi harga jual dari hasil laut mereka sangat rendah sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat di desa tersebut. Dalam kegiatan tersebut, peserta KKN-Tematik mendampingi masyarakat memanfaatkan hasil laut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Mandel dengan cara mengelola hasil laut nelayan menjadi produk ikan asin. Peserta KKN-Tematik bersama masyarakat desa juga membuat produk keripik tepung, serta mendampingi masyarakat dalam pemasaran produk tersebut agar dapat didistribusikan ke desa lain atau kota.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN HASIL LAUT UNTUK MENINGKATKAN HARGA JUAL YANG RENDAH DI DESA MANDEL","authors":"Maston Sulang, Meilike Panggolong, Nosvin B. Batombukan, Yulice Pitemo","doi":"10.35909/jyd.v1i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.27","url":null,"abstract":"Program studi Teologi STT Star's Lub mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN-Tematik di Desa Mandel, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei sampai Juli 2023 dengan tema “Pembangunan Usaha Mikro Di Desa”, dan sub-tema “Penjualan Hasil Nelayan”. Mayoritas penduduk di Desa Mandel berprofesi sebagai nelayan yang mengandalkan hasil laut untuk kebutuhan mereka. Meski tinggal di daerah perikanan yang baik, tetapi harga jual dari hasil laut mereka sangat rendah sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat di desa tersebut. Dalam kegiatan tersebut, peserta KKN-Tematik mendampingi masyarakat memanfaatkan hasil laut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Mandel dengan cara mengelola hasil laut nelayan menjadi produk ikan asin. Peserta KKN-Tematik bersama masyarakat desa juga membuat produk keripik tepung, serta mendampingi masyarakat dalam pemasaran produk tersebut agar dapat didistribusikan ke desa lain atau kota.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139331918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Baptisan adalah salah satu sakramen yang di akui oleh Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan begitu jaga di Jemaat Tenmas Mandok. Di sakramen baptisan anak, orang tua kandung akan memilih siapa yang akan menjadi menjadi mitra kerja mereka atau biasa disebut orang tua baptis sesuai kriteria,. Tata gereja Jemaat Tenmas Mandok Orang tua baptisan haruslah anggota sidi jemaat. Gereja memberikan penggembalaan terlebih dahulu sebelum mengikuti sakramen baptisan. Metode yang di gunakan penulis yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Dalam penelitian ini Instrument yang digunakan adalah Kuisioner untuk menjawab pernyataan penelitian.
{"title":"TINGKAT PEMAHAMAN ORANG TUA BAPTIS TENTANG TANGGUNG JAWAB TERHADAP ANAK BAPTIS DI JEMAAT TENMAS MANDOK","authors":"Jein Batolu","doi":"10.35909/jyd.v1i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.64","url":null,"abstract":"Baptisan adalah salah satu sakramen yang di akui oleh Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan begitu jaga di Jemaat Tenmas Mandok. Di sakramen baptisan anak, orang tua kandung akan memilih siapa yang akan menjadi menjadi mitra kerja mereka atau biasa disebut orang tua baptis sesuai kriteria,. Tata gereja Jemaat Tenmas Mandok Orang tua baptisan haruslah anggota sidi jemaat. Gereja memberikan penggembalaan terlebih dahulu sebelum mengikuti sakramen baptisan. Metode yang di gunakan penulis yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Dalam penelitian ini Instrument yang digunakan adalah Kuisioner untuk menjawab pernyataan penelitian.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139332187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Mandok merupakan desa yang berada di Banggai Kepulauan, lebih tepatnya berada di wilayah kecamatan Bulagi Utara dengan jumlah penduduk 114 kepala keluarga. Desa Mandok memiliki kondisi tanah yang dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian tanaman pangan dan perkebunan seperti palawija, jambu mente, kemiri, kelapa, sayur-sayuran dan lain-lain. Masyarakat desa Mandok pada umumnya memiliki potensi di bidang pertanian, peternakan dan nelayan. Dengan tema KKN Tematik Program Studi Teologi STT Star’s di tahun 2023 yakni Pengembangan Usaha Mikro, dalam usaha mikro ini yaitu membantu pengembangan penjualan cabai dengan melakukan pelatihan membuat bubuk cabai kepada masyarakat desa Mandok dan lebih khususnya kepda mereka yang sedang menanam cabai. Kendala dari usaha ini yaitu harga penjualan yang sering mengalami ketidaksatbilan. Mengalami penurunan harga apabila banyak penyedian cabai atau banyaknya penjual-penjual cabai di pasaran. Dengan demikian, maka petani akan dirugikan karena mendaptkan harga beli yang rendah dan bahkan cabai tidak banyak terjual sehingga mengakibatkan cabai bisa menjadi rusak dan membusuk. Pendekatan yang kami lakukan yaitu memperkenalkan produk bubuk cabai yang sudah kami buat sebagai contoh produk kami kepada masyarakat dan para petani rica. Kami banyak mensosialisasikan tentang manfaat dan keuntungan yang di dapatkan dari pengolahan dan penggunaan dari bubuk cabai serta melakukan pelatihan langsung kepada masyarakat.
{"title":"PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DENGAN MELAKSANAKAN PELATIHAN PEMBUATAN BUBUK CABAI DI DESA MANDOK","authors":"Agrilivita Doloy, Femy Carolina, Wendi Mbalengan, Yuliana Paluet","doi":"10.35909/jyd.v1i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.37","url":null,"abstract":"Desa Mandok merupakan desa yang berada di Banggai Kepulauan, lebih tepatnya berada di wilayah kecamatan Bulagi Utara dengan jumlah penduduk 114 kepala keluarga. Desa Mandok memiliki kondisi tanah yang dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian tanaman pangan dan perkebunan seperti palawija, jambu mente, kemiri, kelapa, sayur-sayuran dan lain-lain. Masyarakat desa Mandok pada umumnya memiliki potensi di bidang pertanian, peternakan dan nelayan. Dengan tema KKN Tematik Program Studi Teologi STT Star’s di tahun 2023 yakni Pengembangan Usaha Mikro, dalam usaha mikro ini yaitu membantu pengembangan penjualan cabai dengan melakukan pelatihan membuat bubuk cabai kepada masyarakat desa Mandok dan lebih khususnya kepda mereka yang sedang menanam cabai. Kendala dari usaha ini yaitu harga penjualan yang sering mengalami ketidaksatbilan. Mengalami penurunan harga apabila banyak penyedian cabai atau banyaknya penjual-penjual cabai di pasaran. Dengan demikian, maka petani akan dirugikan karena mendaptkan harga beli yang rendah dan bahkan cabai tidak banyak terjual sehingga mengakibatkan cabai bisa menjadi rusak dan membusuk. Pendekatan yang kami lakukan yaitu memperkenalkan produk bubuk cabai yang sudah kami buat sebagai contoh produk kami kepada masyarakat dan para petani rica. Kami banyak mensosialisasikan tentang manfaat dan keuntungan yang di dapatkan dari pengolahan dan penggunaan dari bubuk cabai serta melakukan pelatihan langsung kepada masyarakat.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139332385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program studi Teologi STT Star’s Lub mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN Tematik di Desa Tatabau, Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei - Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam dalam bentuk sayuran segar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan adalah mengedukasi masyarakat terkait dengan kejelasan batas lahan produksi sayur segar melalui kerjasama dengan pemerintah Desa untuk pembentukan Peraturan Desa (Perdes) berkaitan dengan hal tersebut. Melalui hal ini, diharapkan dapat membuka pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di sekitarnya yang dapat menghasilkan tambahan nilai ekonomi berkelanjutan di Desa Tatabau.
2023 年 5 月至 7 月,STT Star's Lub 的神学研究计划通过 KKN 主题计划在中苏拉威西省 Banggai Islands 摄政区 South Buko 县 Tatabau 村举办了社区服务活动。该活动旨在开发村庄在利用新鲜蔬菜形式的自然资源方面的潜力,以改善社区经济。所采用的方法是通过与村政府合作制定与此相关的村规民约(Perdes),教育社区明确新鲜蔬菜生产的土地边界。通过这种方式,有望使社区认识到利用附近自然资源的重要性,从而为塔塔包村带来额外的可持续经济价值。
{"title":"PENGEMBANGAN USAHA MIKRO SAYUR SEGAR DI DESA TATABAU","authors":"Yepta Adri Gracya, Mila Dudukano, Delpianti Batolu, Julince Taludek, Aderilin Ande","doi":"10.35909/jyd.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.25","url":null,"abstract":"Program studi Teologi STT Star’s Lub mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN Tematik di Desa Tatabau, Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei - Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam dalam bentuk sayuran segar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan adalah mengedukasi masyarakat terkait dengan kejelasan batas lahan produksi sayur segar melalui kerjasama dengan pemerintah Desa untuk pembentukan Peraturan Desa (Perdes) berkaitan dengan hal tersebut. Melalui hal ini, diharapkan dapat membuka pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di sekitarnya yang dapat menghasilkan tambahan nilai ekonomi berkelanjutan di Desa Tatabau.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139332719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji tentang penyebab minimnya partisipasi anggota jemaat dalam melaksanakan peneguhan sidi, dan juga menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan di GKLB (Gereja Kristen Luwuk Banggai), jemaat Bukit Zaitun Tongke, dengan menggunakan metode kualitatif dan melibatkan tiga belas informan yang diwawancarai. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa jemaat tidak memahami makna peneguhan sidi karena terikat tradisi dan faktor pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan gereja untuk memberikan pemahaman sehingga jemaat dapat memberikan diri untuk melaksanakan peneguhan sidi.
{"title":"MINIMNYA PARTISIPASI JEMAAT DALAM PELAKSANAAN PENEGUHAN SIDI DI JEMAAT BUKIT ZAITUN TONGKE","authors":"Nanda Abot","doi":"10.35909/jyd.v1i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.62","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang penyebab minimnya partisipasi anggota jemaat dalam melaksanakan peneguhan sidi, dan juga menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan di GKLB (Gereja Kristen Luwuk Banggai), jemaat Bukit Zaitun Tongke, dengan menggunakan metode kualitatif dan melibatkan tiga belas informan yang diwawancarai. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa jemaat tidak memahami makna peneguhan sidi karena terikat tradisi dan faktor pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan gereja untuk memberikan pemahaman sehingga jemaat dapat memberikan diri untuk melaksanakan peneguhan sidi.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139333118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemuda GPIBK Jemaat Horeb Tatabok sebagai generasi milenial yang menggunakan perangkat teknologi mereka sangat aktif dalam mengakses musik terbaru (trend), daripada mengakses musik rohani. Tujuan dari penulisan ini untuk meningkatkan minat pemuda pada musik rohani dengan memberikan pemahaman yang benar. Metode yang digunakkan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan wawancara. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa dalam memberikan pemahaman dan meningkatkan minat pemuda pada musik rohani itu diperlukan bimbingan orang tua dan hamba Tuhan.
{"title":"RENDAHNYA MINAT PEMUDA PADA MUSIK ROHANI DI JEMAAT HOREB TATABOK","authors":"Irma Tabatean","doi":"10.35909/jyd.v1i2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i2.53","url":null,"abstract":"Pemuda GPIBK Jemaat Horeb Tatabok sebagai generasi milenial yang menggunakan perangkat teknologi mereka sangat aktif dalam mengakses musik terbaru (trend), daripada mengakses musik rohani. Tujuan dari penulisan ini untuk meningkatkan minat pemuda pada musik rohani dengan memberikan pemahaman yang benar. Metode yang digunakkan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan wawancara. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa dalam memberikan pemahaman dan meningkatkan minat pemuda pada musik rohani itu diperlukan bimbingan orang tua dan hamba Tuhan.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139332487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan Firman Tuhan dalam Kej 1:27-30, manusia diciptakan dan diberi mandat untuk mengusahakan kehidupan. Allah menciptakan segala sesuatu dan memberikan kepada manusia agar manusia bisa hidup. Dalam pengertian yang demikian maka sejak awal manusia sebenarnya dipanggil untuk berwirausaha. Berwirausaha adalah suatu panggilan karena beberapa alasan, yang pertama karena Allah sendiri dalam hal menjadikan alam semesta beserta isinya itu Ia sedang melakukan peran sebagai seorang wirausahawan, demikian juga pastinya Allah menghendaki itu diwarisi oleh manusia yang dicipta menurut gambaran-Nya. Alasan yang kedua yaitu melalui berwirausaha yang baik juga menumbuhkan relasi yang baik antar sesama manusia terlebih dengan pencipta, karena manusia dimandatkan untuk berkuasa dan mengelola bumi. Ketiga, karena dengan ketersediaanya segala sesuatu Sumber Daya Alam yang diciptakan Allah ini juga mendorong manusia disamping menjaga namun juga mengusahakannya dengan inovatif dan kreatif dan diarahkan pada Allah.
{"title":"Peran Majelis Jemaat Sebagai Pendamping Pendeta di Jemaat Betania Sinampangnyo","authors":"Apriliani Mada","doi":"10.35909/jyd.v1i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.14","url":null,"abstract":"Berdasarkan Firman Tuhan dalam Kej 1:27-30, manusia diciptakan dan diberi mandat untuk mengusahakan kehidupan. Allah menciptakan segala sesuatu dan memberikan kepada manusia agar manusia bisa hidup. Dalam pengertian yang demikian maka sejak awal manusia sebenarnya dipanggil untuk berwirausaha. Berwirausaha adalah suatu panggilan karena beberapa alasan, yang pertama karena Allah sendiri dalam hal menjadikan alam semesta beserta isinya itu Ia sedang melakukan peran sebagai seorang wirausahawan, demikian juga pastinya Allah menghendaki itu diwarisi oleh manusia yang dicipta menurut gambaran-Nya. Alasan yang kedua yaitu melalui berwirausaha yang baik juga menumbuhkan relasi yang baik antar sesama manusia terlebih dengan pencipta, karena manusia dimandatkan untuk berkuasa dan mengelola bumi. Ketiga, karena dengan ketersediaanya segala sesuatu Sumber Daya Alam yang diciptakan Allah ini juga mendorong manusia disamping menjaga namun juga mengusahakannya dengan inovatif dan kreatif dan diarahkan pada Allah.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116067345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meilike Panggolong, Yulice Pitemo, Mila Dudukano, Trisnayanti Salambai, Aderilin Ande
Wirausaha merupakan salah satu pilihan bagi orang-orang yang ingin mengembangkan karir di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan dan ketatnya persaingan dalam dunia kerja. Sebagai mahasiswa teologi, kewirausahaan dapat membekali mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan gereja ketika kelak menjadi seorang pemimpin gereja atau pendeta. Kewirausahaan gereja sendiri merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kemandirian finansial gereja. Namun untuk berwirausaha mahasiswa teologi menghadapi sejumlah tantangan, antara lain: rendahnya minat untuk berwirausaha, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis, dan keterbatasan modal. Karena itu tantangan tersebut perlu dijawab dengan: meningkatkan motivasi berwirausaha, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta membangun jaringan dan relasi bisnis yang kuat.
{"title":"Tantangan Mahasiswa Teologi dalam Berwirausaha","authors":"Meilike Panggolong, Yulice Pitemo, Mila Dudukano, Trisnayanti Salambai, Aderilin Ande","doi":"10.35909/jyd.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.15","url":null,"abstract":"Wirausaha merupakan salah satu pilihan bagi orang-orang yang ingin mengembangkan karir di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan dan ketatnya persaingan dalam dunia kerja. Sebagai mahasiswa teologi, kewirausahaan dapat membekali mahasiswa untuk mengembangkan kewirausahaan gereja ketika kelak menjadi seorang pemimpin gereja atau pendeta. Kewirausahaan gereja sendiri merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kemandirian finansial gereja. Namun untuk berwirausaha mahasiswa teologi menghadapi sejumlah tantangan, antara lain: rendahnya minat untuk berwirausaha, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bisnis, dan keterbatasan modal. Karena itu tantangan tersebut perlu dijawab dengan: meningkatkan motivasi berwirausaha, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta membangun jaringan dan relasi bisnis yang kuat.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115907638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fokus pembahasan artikel ini bertitik pada Peluang Wirausaha Gereja Berbasis Digital. Potensi dalam mengembangkan usaha akan meningkat karena adanya peluang dalam hal ini kemajuan digitalisasi misalnya masa kini sangat populer market place. Peluang ini pun juga harus di pakai sebaik-baiknya oleh gereja untuk menunjang perekonomian jemaat karena gereja hadir bukan saja berfokus dalam pelayanan spiritual saja. Beberapa hal yang harus dimiliki wirausahawan diantaranya adalah minat, mampu melihat peluang, mewujudkan peluang serta melihat dan mengantisipasi resiko yang muncul. Gereja harus menjadi wadah sekaligus penggerak dalam memulai suatu usaha dengan cara terus update dan upgrade kemampuan untuk berani melakukan perubahan yang lebih besar.
{"title":"Peluang Wirausaha Gereja Berbasis Digital","authors":"Yuliana Paluet, Dian Apryostan, Julince Taludek, Nosvin Batombukan, Runi Toikene","doi":"10.35909/jyd.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.35909/jyd.v1i1.10","url":null,"abstract":"Fokus pembahasan artikel ini bertitik pada Peluang Wirausaha Gereja Berbasis Digital. Potensi dalam mengembangkan usaha akan meningkat karena adanya peluang dalam hal ini kemajuan digitalisasi misalnya masa kini sangat populer market place. Peluang ini pun juga harus di pakai sebaik-baiknya oleh gereja untuk menunjang perekonomian jemaat karena gereja hadir bukan saja berfokus dalam pelayanan spiritual saja. Beberapa hal yang harus dimiliki wirausahawan diantaranya adalah minat, mampu melihat peluang, mewujudkan peluang serta melihat dan mengantisipasi resiko yang muncul. Gereja harus menjadi wadah sekaligus penggerak dalam memulai suatu usaha dengan cara terus update dan upgrade kemampuan untuk berani melakukan perubahan yang lebih besar.","PeriodicalId":202812,"journal":{"name":"YONG DEI : JURNAL MAHASISWA STT STAR'S LUB","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124502047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}