Nova Tri Romadloni, Cucut Hariz Pratomo, Wakhid Kurniawan
Bhayangkari merupakan organisasi yang bertanggung jawab dalam memberikan dukungan kepada keluarga anggota kepolisian di Indonesia. Efektivitas pengelolaan keuangan menjadi kritis dalam mencapai stabilitas keuangan bagi anggota Bhayangkari. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Mereka diberikan konsultasi dan bimbingan secara individu, serta diberikan akses ke aplikasi keuangan untuk membantu mereka dalam pengelolaan keuangan sehari-hari dan mengelola uang pada organisasi Bhayangkari itu sendiri. Evaluasi dilakukan untuk mengukur perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan perilaku anggota Bhayangkari setelah mengikuti konsultasi dan bimbingan, serta menggunakan aplikasi keuangan. Hasil menunjukkan bahwa konsultasi dan bimbingan aplikasi keuangan efektif dalam meningkatkan pengelolaan keuangan pada Bhayangkari. Anggota Bhayangkari mengalami peningkatan pengetahuan tentang prinsip-prinsip keuangan, keterampilan perencanaan keuangan, dan pengelolaan hutang. Mereka juga menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan mereka, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan tabungan, dan mengelola hutang dengan lebih efektif.
{"title":"PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BHAYANGKARI MELALUI KONSULTASI DAN BIMBINGAN APLIKASI KEUANGAN","authors":"Nova Tri Romadloni, Cucut Hariz Pratomo, Wakhid Kurniawan","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.92","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Bhayangkari merupakan organisasi yang bertanggung jawab dalam memberikan dukungan kepada keluarga anggota kepolisian di Indonesia. Efektivitas pengelolaan keuangan menjadi kritis dalam mencapai stabilitas keuangan bagi anggota Bhayangkari. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Mereka diberikan konsultasi dan bimbingan secara individu, serta diberikan akses ke aplikasi keuangan untuk membantu mereka dalam pengelolaan keuangan sehari-hari dan mengelola uang pada organisasi Bhayangkari itu sendiri. Evaluasi dilakukan untuk mengukur perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan perilaku anggota Bhayangkari setelah mengikuti konsultasi dan bimbingan, serta menggunakan aplikasi keuangan. Hasil menunjukkan bahwa konsultasi dan bimbingan aplikasi keuangan efektif dalam meningkatkan pengelolaan keuangan pada Bhayangkari. Anggota Bhayangkari mengalami peningkatan pengetahuan tentang prinsip-prinsip keuangan, keterampilan perencanaan keuangan, dan pengelolaan hutang. Mereka juga menunjukkan perubahan positif dalam perilaku keuangan mereka, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan tabungan, dan mengelola hutang dengan lebih efektif. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"657 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133035213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amanah Pertiwisari, E. Irawati, Salzabilah Salzabilah
Perawatan gigi dan mulut salah satu teknik untuk meningkatkan kesehatan mulut karena dapat menghentikan munculnya masalah pada mulut dan gigi. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dilakukan agar menghindari fungsi, aktivitas, dan penurunan hasil belajar. Kondisi gigi dan mulut yang baik diperlukan informasi dan perilaku yang baik dan benar mengenai perawatan gigi dan mulut. Tingkat pengetahuan seseorang memengaruhi perilaku mereka. Anak-anak yang bersekolah harus tahu mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kalangan anak sekolah akan meletakkan dasar bagi perkembangan perilaku positif agar menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kualitas kesehatan gigi dan mulut anak akan meningkat dengan meningkatnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan anak kelas 4-6 terhadap perilaku pemeliharaan gigi dan mulut. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dan penelitian ini masuk dalam rancangan penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah spearman. Didapatkan hasil p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (p-value<0,05) yang menggambarkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan anak kelas 4-6 terhadap perilaku pemeliharaan gigi dan mulut di SD Inpres Kantisang Makassar.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Anak Kelas 4-6 Terhadap Perilaku Pemeliharaan Gigi dan Mulut di SD Inpres Kantisang Makassar","authors":"Amanah Pertiwisari, E. Irawati, Salzabilah Salzabilah","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.76","url":null,"abstract":"Perawatan gigi dan mulut salah satu teknik untuk meningkatkan kesehatan mulut karena dapat menghentikan munculnya masalah pada mulut dan gigi. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dilakukan agar menghindari fungsi, aktivitas, dan penurunan hasil belajar. Kondisi gigi dan mulut yang baik diperlukan informasi dan perilaku yang baik dan benar mengenai perawatan gigi dan mulut. Tingkat pengetahuan seseorang memengaruhi perilaku mereka. Anak-anak yang bersekolah harus tahu mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kalangan anak sekolah akan meletakkan dasar bagi perkembangan perilaku positif agar menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kualitas kesehatan gigi dan mulut anak akan meningkat dengan meningkatnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan anak kelas 4-6 terhadap perilaku pemeliharaan gigi dan mulut. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dan penelitian ini masuk dalam rancangan penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah spearman. Didapatkan hasil p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (p-value<0,05) yang menggambarkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan anak kelas 4-6 terhadap perilaku pemeliharaan gigi dan mulut di SD Inpres Kantisang Makassar.","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124647103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Narkoba adalah salah satu musuh terbesar bangsa Indonesia. Peredaran narkoba juga marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Peredaran narkoba tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah pedesaan. Mengingat peredaran narkoba yang cukup masif, maka narkoba sudah menjadi ancaman serius pada beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mandailing Natal.Untuk mencegah penyebarluasan narkoba di kalangan pelajar diperlukan strategi khusus untuk melakukan tindakan preventif, salah satunya dengan cara melakukan kampanye pencegahan narkoba dengan menggunakan cara-cara yang kreatif seperti Fashion Street. Hampir tidak ada daerah di Indonesia yang masyarakatnya tidak terpapar narkoba. Oleh karena itu, permasalahan penyalahgunaan narkoba perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Diharapkan kampanye ini lebih efektif dan tepat sasaran karena lebih efisien karena dalam kegiatan yang di adakan menarik perhatian masyarakat yang lalu lalang terlebih-lebih penduduk disekitar kegiatan dilaksanakan. Tahapan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu; sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian Mayarakat yang dilaksanakan berlangsung dari jam 14.00 wib sampai dengan selesai dan diikuti oleh 23 peserta dengan menggunakan kostum merah putih. Pokok bahasan yang disampaikan dan merupakan penilaian juri adalah Kampanye tentang Narkoba. Dengan adanya kegiatan Fashion street yang bertujuan untuk menggemakan bahwa Kabupaten Mandailing Natal merupakan wilayah darurat Narkoba. Pada akhirnya masyarakat Mandailing Natal menaruh perhatian besar terhadap kasus-kasus pengguna narkoba disekitarnya tidak lagi hanya diam dan tidak peduli karena tidak aada kaitannya dengan anak dan keturunannya seperti yang berlaku di masyarakat Mandailing Natal hari ini.
{"title":"KAMPANYE PENCEGAHAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR DENGAN KONSEP FASHION STREET","authors":"Dina Syarifah Nasution","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.100","url":null,"abstract":"Narkoba adalah salah satu musuh terbesar bangsa Indonesia. Peredaran narkoba juga marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Peredaran narkoba tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah pedesaan. Mengingat peredaran narkoba yang cukup masif, maka narkoba sudah menjadi ancaman serius pada beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mandailing Natal.Untuk mencegah penyebarluasan narkoba di kalangan pelajar diperlukan strategi khusus untuk melakukan tindakan preventif, salah satunya dengan cara melakukan kampanye pencegahan narkoba dengan menggunakan cara-cara yang kreatif seperti Fashion Street. Hampir tidak ada daerah di Indonesia yang masyarakatnya tidak terpapar narkoba. Oleh karena itu, permasalahan penyalahgunaan narkoba perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Diharapkan kampanye ini lebih efektif dan tepat sasaran karena lebih efisien karena dalam kegiatan yang di adakan menarik perhatian masyarakat yang lalu lalang terlebih-lebih penduduk disekitar kegiatan dilaksanakan. Tahapan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu; sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian Mayarakat yang dilaksanakan berlangsung dari jam 14.00 wib sampai dengan selesai dan diikuti oleh 23 peserta dengan menggunakan kostum merah putih. Pokok bahasan yang disampaikan dan merupakan penilaian juri adalah Kampanye tentang Narkoba. Dengan adanya kegiatan Fashion street yang bertujuan untuk menggemakan bahwa Kabupaten Mandailing Natal merupakan wilayah darurat Narkoba. Pada akhirnya masyarakat Mandailing Natal menaruh perhatian besar terhadap kasus-kasus pengguna narkoba disekitarnya tidak lagi hanya diam dan tidak peduli karena tidak aada kaitannya dengan anak dan keturunannya seperti yang berlaku di masyarakat Mandailing Natal hari ini.","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130079031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wita Oileri Tikirik, Nini Sahrianti S, Fikriyah Fikriyah, Muhammad Syahrullah
Penyuluhan tentang cerdas memilih kosmetik aman "Remaja Sehat Remaja Cerdas" di SMAN 1 Tapalang Barat merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai pentingnya pemilihan kosmetik yang aman dan berdampak positif terhadap kesehatan mereka. Program ini melibatkan tim pengabdian masyarakat yakni Dosen dan Mahasiswa STIkes Andini Persada menyelenggarakan serangkaian kegiatan penyuluhan di SMAN 1 Tapalang Barat. Penyuluhan akan menggunakan metode interaktif seperti ceramah, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab guna memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja mengenai bahaya penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Tim pengabdian masyarakat menginformasikan remaja tentang bahan-bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam kosmetik serta efek negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan kosmetik yang tidak aman. Mereka juga akan mendiskusikan cara cerdas memilih kosmetik yang aman, termasuk membaca dan memahami label produk, mencari sertifikasi keamanan, dan memperhatikan komposisi bahan dalam kosmetik. Peserta penyuluhan akan diajak untuk melakukan evaluasi terhadap produk kosmetik yang mereka gunakan saat ini dan memperoleh pengetahuan tentang merek-merek yang telah teruji keamanannya. Melalui program ini, diharapkan remaja di SMAN 1 Tapalang Barat akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pemilihan kosmetik yang aman dan mampu membuat keputusan yang bijak dalam merawat kecantikan dan kesehatan kulit mereka. Diharapkan juga bahwa pemahaman ini akan berlanjut dan menjadi budaya di sekolah dan masyarakat sekitarnya, sehingga dapat menciptakan generasi remaja yang lebih sehat, cerdas, dan peduli terhadap penggunaan kosmetik yang aman.
{"title":"REMAJA SEHAT REMAJA CERDAS","authors":"Wita Oileri Tikirik, Nini Sahrianti S, Fikriyah Fikriyah, Muhammad Syahrullah","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.114","url":null,"abstract":"Penyuluhan tentang cerdas memilih kosmetik aman \"Remaja Sehat Remaja Cerdas\" di SMAN 1 Tapalang Barat merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai pentingnya pemilihan kosmetik yang aman dan berdampak positif terhadap kesehatan mereka. Program ini melibatkan tim pengabdian masyarakat yakni Dosen dan Mahasiswa STIkes Andini Persada menyelenggarakan serangkaian kegiatan penyuluhan di SMAN 1 Tapalang Barat. Penyuluhan akan menggunakan metode interaktif seperti ceramah, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab guna memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja mengenai bahaya penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Tim pengabdian masyarakat menginformasikan remaja tentang bahan-bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam kosmetik serta efek negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan kosmetik yang tidak aman. Mereka juga akan mendiskusikan cara cerdas memilih kosmetik yang aman, termasuk membaca dan memahami label produk, mencari sertifikasi keamanan, dan memperhatikan komposisi bahan dalam kosmetik. Peserta penyuluhan akan diajak untuk melakukan evaluasi terhadap produk kosmetik yang mereka gunakan saat ini dan memperoleh pengetahuan tentang merek-merek yang telah teruji keamanannya. Melalui program ini, diharapkan remaja di SMAN 1 Tapalang Barat akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pemilihan kosmetik yang aman dan mampu membuat keputusan yang bijak dalam merawat kecantikan dan kesehatan kulit mereka. Diharapkan juga bahwa pemahaman ini akan berlanjut dan menjadi budaya di sekolah dan masyarakat sekitarnya, sehingga dapat menciptakan generasi remaja yang lebih sehat, cerdas, dan peduli terhadap penggunaan kosmetik yang aman.","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124626443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Catak Gayam merupakan salah satu desa di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yang dikenal sebagai sentra industri mebel di Jombang. Dikarenakan banyak industri mebel tentu saja berpotensi menumpuknya limbah serbuk kayu yang terbuang dari proses pembuatan mebel yang tidak terpakai. Menumpuknya limbah serbuk kayu di lingkungan sekitar dikarenakan limbah serbuk kayu tersebut belum diolah dengan tepat. Limbah serbuk kayu hanya dijadikan sebagai bahan bakar kayu untuk memasak dan media menanam jamur, jika memasuki musim hujan maka limbah-limbah tersebut hanya terbuang saja. Minimnya pengetahuan & ketrampilan yang dimiliki kelompok ibu-ibu PKK dalam mengolah limbah serbuk kayu menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi menjadi salah faktor menumpuknya limbah serbuk kayu di desa tersebut. Melalui kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan limbah serbuk kayu diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas kelompok ibu-ibu PKK di desa ini. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan PKM ini yaitu kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan limbah serbuk kayu dengan sasaran peserta pelatihan adalah kelompok ibu-ibu PKK Desa Catak Gayam. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa 80% masyarakat mitra puas dengan kegiatan PKM yang dilakukan oleh tim. Dari kegiatan PKM ini ada beberapa manfaat yang diperoleh masyarakat mitra yaitu: (1) kelompok ibu-ibu PKK mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam membuat kerajinan dari limbah serbuk kayu, (2) kelompok ibu-ibu PKK memiliki motivasi untuk berwirausaha, (3) berkurangnya limbah serbuk kayu yang menumpuk dan mencemari lingkungan.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN LIMBAH SERBUK KAYU DALAM MENUMBUHKAN KREATIVITAS KELOMPOK IBU-IBU PKK DESA CATAK GAYAM JOMBANG","authors":"D. Wahyuni, Rr. Agung Kesna M","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.119","url":null,"abstract":"Desa Catak Gayam merupakan salah satu desa di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yang dikenal sebagai sentra industri mebel di Jombang. Dikarenakan banyak industri mebel tentu saja berpotensi menumpuknya limbah serbuk kayu yang terbuang dari proses pembuatan mebel yang tidak terpakai. Menumpuknya limbah serbuk kayu di lingkungan sekitar dikarenakan limbah serbuk kayu tersebut belum diolah dengan tepat. Limbah serbuk kayu hanya dijadikan sebagai bahan bakar kayu untuk memasak dan media menanam jamur, jika memasuki musim hujan maka limbah-limbah tersebut hanya terbuang saja. Minimnya pengetahuan & ketrampilan yang dimiliki kelompok ibu-ibu PKK dalam mengolah limbah serbuk kayu menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi menjadi salah faktor menumpuknya limbah serbuk kayu di desa tersebut. Melalui kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan limbah serbuk kayu diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas kelompok ibu-ibu PKK di desa ini. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan PKM ini yaitu kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan limbah serbuk kayu dengan sasaran peserta pelatihan adalah kelompok ibu-ibu PKK Desa Catak Gayam. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa 80% masyarakat mitra puas dengan kegiatan PKM yang dilakukan oleh tim. Dari kegiatan PKM ini ada beberapa manfaat yang diperoleh masyarakat mitra yaitu: (1) kelompok ibu-ibu PKK mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan dalam membuat kerajinan dari limbah serbuk kayu, (2) kelompok ibu-ibu PKK memiliki motivasi untuk berwirausaha, (3) berkurangnya limbah serbuk kayu yang menumpuk dan mencemari lingkungan.","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"257 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127192124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA), khasiat dan cara pengolahannya menyebabkan rendahnya pemanfaatan TOGA bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Padahal salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan kegiatan preventif dan promotif melalui pemanfaatan TOGA. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya warga RW 07, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur tentang Tanaman TOGA di sekitar rumah dan pemanfaatannya sebagai upaya peningkatan mutu kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode metode ceramah dan diskusi. Melibatkan 28 orang peserta, yang terdiri dari ibu PKK dan karang taruna RW 07, Kelurahan Cawang. Hasil kegiatan menunjukkan 94% masyarakat sudah mengetahui apa itu toga, namun hanya 67,9 % yang memilikinya dirumah, 64,3% mengetahui jenis tanaman yang mereka tanam,dan hanya 53,6% yang sudah mengetahui khasiat dari tanaman yang ditanam. Melalui kegiatan sosialisasi ini pengetahuan masyarakat meningkat sehingga juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang berada di sekitar rumah untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
{"title":"PENINGKATAN MUTU KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DISEKITAR RUMAH.","authors":"Agnes Yuliana, Ernie Halimatushadyah","doi":"10.61214/ijcd.v1i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i2.65","url":null,"abstract":"Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA), khasiat dan cara pengolahannya menyebabkan rendahnya pemanfaatan TOGA bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Padahal salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah dengan kegiatan preventif dan promotif melalui pemanfaatan TOGA. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya warga RW 07, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur tentang Tanaman TOGA di sekitar rumah dan pemanfaatannya sebagai upaya peningkatan mutu kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode metode ceramah dan diskusi. Melibatkan 28 orang peserta, yang terdiri dari ibu PKK dan karang taruna RW 07, Kelurahan Cawang. Hasil kegiatan menunjukkan 94% masyarakat sudah mengetahui apa itu toga, namun hanya 67,9 % yang memilikinya dirumah, 64,3% mengetahui jenis tanaman yang mereka tanam,dan hanya 53,6% yang sudah mengetahui khasiat dari tanaman yang ditanam. Melalui kegiatan sosialisasi ini pengetahuan masyarakat meningkat sehingga juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan TOGA yang berada di sekitar rumah untuk meningkatkan kualitas kesehatan.","PeriodicalId":204975,"journal":{"name":"IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125555561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}