Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1761
Arini Alva Syaadah, J. R. H. Sitorus
Kemunculan pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada kerentanan pekerja perempuan di Indonesia. Pada situasi pandemi, pekerja perempuan semakin rentan dalam hal keberlanjutan status kerja yang berdampak buruk pada kondisi sosial dan ekonomi mereka. Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan pekerja perempuan dapat memunculkan permasalahan yang lebih kompleks jika tidak diberikan perhatian khusus. Diperlukan suatu ukuran yang dapat menunjukkan kerentanan sosial ekonomi pekerja perempuan terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun Indeks Kerentanan Sosial Ekonomi Pekerja Perempuan terhadap Pandemi Covid-19 di Indonesia dengan menganalisis data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021. Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan indeks merujuk pada pedoman OECD dengan menggunakan analisis faktor eksploratori. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 indikator dalam tiga faktor yaitu hak pekerja, kondisi sosial pekerja, dan kondisi ekonomi demografi pekerja. Berdasarkan nilai IKSEPP Covid-19 didapatkan provinsi dengan nilai indeks tertinggi adalah NTB dan terendah adalah Kepulauan Riau.
{"title":"Penyusunan Indeks Kerentanan Sosial Ekonomi Pekerja Perempuan terhadap Pandemi Covid-19 di Indonesia","authors":"Arini Alva Syaadah, J. R. H. Sitorus","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1761","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1761","url":null,"abstract":"Kemunculan pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada kerentanan pekerja perempuan di Indonesia. Pada situasi pandemi, pekerja perempuan semakin rentan dalam hal keberlanjutan status kerja yang berdampak buruk pada kondisi sosial dan ekonomi mereka. Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan pekerja perempuan dapat memunculkan permasalahan yang lebih kompleks jika tidak diberikan perhatian khusus. Diperlukan suatu ukuran yang dapat menunjukkan kerentanan sosial ekonomi pekerja perempuan terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun Indeks Kerentanan Sosial Ekonomi Pekerja Perempuan terhadap Pandemi Covid-19 di Indonesia dengan menganalisis data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021. Metode analisis yang digunakan dalam penyusunan indeks merujuk pada pedoman OECD dengan menggunakan analisis faktor eksploratori. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 indikator dalam tiga faktor yaitu hak pekerja, kondisi sosial pekerja, dan kondisi ekonomi demografi pekerja. Berdasarkan nilai IKSEPP Covid-19 didapatkan provinsi dengan nilai indeks tertinggi adalah NTB dan terendah adalah Kepulauan Riau.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1872
Kadir Kadir, Octavia Rizky Prasetyo
Indonesia menghadapi tantangan ketimpangan produktivitas padi antar Jawa dan luar Jawa dalam meningkatkan produktivitas padi. Ini membutuhkan penelaahan penyebab utama produktivitas padi di luar Jawa lebih rendah dibanding Jawa. Penelitian ini bertujuan mengestimasi gap produktivitas padi antar petani di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa kemudian mendekomposisinya untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik yang merupakan penyumbang utama gap produktivitas antar kedua wilayah sehingga dapat menjadi sasaran intervensi kebijakan peningkatan produktivitas. Menggunakan hasil SUTAS 2018, kami mengestimasi produktivitas padi petani di luar Jawa lebih rendah sekitar 32 persen dibanding petani di Jawa. Hasil dekomposisi memperlihatkan, perbedaan karakteristik petani hanya menjelaskan sebagian kecil gap produktivitas. Gap produktivitas terjadi di sepanjang distribusi data dan semakin melebar pada bagian bawah distribusi. Temuan kami mengindikasikan bahwa gap produktivitas lebih disebabkan perbedaan faktor lingkungan (iklim, tingkat kesuburan tanah, ketersediaan air) antara kedua wilayah dan interaksinya dengan karakteristik petani sehingga membutuhkan pendekatan kompleks sosio-ekologi pertanian untuk mengatasinya.
{"title":"Mengapa Petani di Pulau Jawa lebih Produktif dibanding Petani di Luar Pulau Jawa?","authors":"Kadir Kadir, Octavia Rizky Prasetyo","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1872","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1872","url":null,"abstract":"Indonesia menghadapi tantangan ketimpangan produktivitas padi antar Jawa dan luar Jawa dalam meningkatkan produktivitas padi. Ini membutuhkan penelaahan penyebab utama produktivitas padi di luar Jawa lebih rendah dibanding Jawa. Penelitian ini bertujuan mengestimasi gap produktivitas padi antar petani di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa kemudian mendekomposisinya untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik yang merupakan penyumbang utama gap produktivitas antar kedua wilayah sehingga dapat menjadi sasaran intervensi kebijakan peningkatan produktivitas. Menggunakan hasil SUTAS 2018, kami mengestimasi produktivitas padi petani di luar Jawa lebih rendah sekitar 32 persen dibanding petani di Jawa. Hasil dekomposisi memperlihatkan, perbedaan karakteristik petani hanya menjelaskan sebagian kecil gap produktivitas. Gap produktivitas terjadi di sepanjang distribusi data dan semakin melebar pada bagian bawah distribusi. Temuan kami mengindikasikan bahwa gap produktivitas lebih disebabkan perbedaan faktor lingkungan (iklim, tingkat kesuburan tanah, ketersediaan air) antara kedua wilayah dan interaksinya dengan karakteristik petani sehingga membutuhkan pendekatan kompleks sosio-ekologi pertanian untuk mengatasinya.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1740
Sarafina Fadlillah, Krismanti Tri Wahyuni
Indonesia, sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia, berupaya meningkatkan ekspor olahan nikel dengan menetapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Meskipun demikian, Indonesia tidak termasuk ke dalam lima belas negara ekspor nikel terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran umum volume ekspor olahan nikel Indonesia, serta menganalisis pengaruh kebijakan larangan ekspor bijih nikel Indonesia dan faktor lain terhadap volume ekspor olahan nikel Indonesia. Metode yang digunakan adalah grafik garis dan Error Correction Mechanism (ECM). Pada jangka panjang, volume ekspor olahan nikel Indonesia dipengaruhi oleh dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014, dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, PDB industri China, nilai tukar riil rupiah terhadap dolar AS, dan harga olahan nikel dunia. Sedangkan pada jangka pendek, volume ekspor olahan nikel Indonesia dipengaruhi oleh dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, PDB industri China, dan nilai tukar riil rupiah terhadap dolar AS.
{"title":"Kajian Kebijakan Larangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia","authors":"Sarafina Fadlillah, Krismanti Tri Wahyuni","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1740","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1740","url":null,"abstract":"Indonesia, sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia, berupaya meningkatkan ekspor olahan nikel dengan menetapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Meskipun demikian, Indonesia tidak termasuk ke dalam lima belas negara ekspor nikel terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran umum volume ekspor olahan nikel Indonesia, serta menganalisis pengaruh kebijakan larangan ekspor bijih nikel Indonesia dan faktor lain terhadap volume ekspor olahan nikel Indonesia. Metode yang digunakan adalah grafik garis dan Error Correction Mechanism (ECM). Pada jangka panjang, volume ekspor olahan nikel Indonesia dipengaruhi oleh dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014, dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, PDB industri China, nilai tukar riil rupiah terhadap dolar AS, dan harga olahan nikel dunia. Sedangkan pada jangka pendek, volume ekspor olahan nikel Indonesia dipengaruhi oleh dummy Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, PDB industri China, dan nilai tukar riil rupiah terhadap dolar AS.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1691
Dita Wulan Sari, Waris Marsisno
Stres merupakan hal yang wajar dan sering ditemui dalam kehidupan. Stres juga dapat terjadi dalam lingkungan akademik (stres akademik). Stres akademik terjadi akibat ketidakmampuan mahasiswa beradaptasi dengan keadaan perkuliahan. Perubahan aktivitas belajar mengajar akibat covid-19 juga dapat memicu stres akademik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki pengelolaan masalah (mekanisme koping) yang baik dalam menghadapi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik dan mekanisme koping mahasiswa Polstat STIS T.A 2022/2023 beserta klasifikasinya. Penelitian dilakukan terhadap 360 mahasiswa Polstat STIS T.A 2022/2023 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner online. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan decision tree algoritma C5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 70,6 persen mahasiswa berada pada tingkat stress sedang. Variabel yang paling berpengaruh dalam tingkat stres sedang adalah intrapersonal (34,22 persen). Sebanyak 51,39 persen mahasiswa menggunakan mekanisme koping adaptif dengan indikator yang berpengaruh adalah restrain coping, planning, active coping dan acceptance. Model decision tree tingkat stres menghasilkan akurasi sebesar 96,1 persen dengan size tree sebesar 23.
{"title":"Klasifikasi Tingkat Stres Akademik dan Gambaran Mekanisme Koping Mahasiswa","authors":"Dita Wulan Sari, Waris Marsisno","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1691","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1691","url":null,"abstract":"Stres merupakan hal yang wajar dan sering ditemui dalam kehidupan. Stres juga dapat terjadi dalam lingkungan akademik (stres akademik). Stres akademik terjadi akibat ketidakmampuan mahasiswa beradaptasi dengan keadaan perkuliahan. Perubahan aktivitas belajar mengajar akibat covid-19 juga dapat memicu stres akademik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki pengelolaan masalah (mekanisme koping) yang baik dalam menghadapi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik dan mekanisme koping mahasiswa Polstat STIS T.A 2022/2023 beserta klasifikasinya. Penelitian dilakukan terhadap 360 mahasiswa Polstat STIS T.A 2022/2023 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner online. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan decision tree algoritma C5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 70,6 persen mahasiswa berada pada tingkat stress sedang. Variabel yang paling berpengaruh dalam tingkat stres sedang adalah intrapersonal (34,22 persen). Sebanyak 51,39 persen mahasiswa menggunakan mekanisme koping adaptif dengan indikator yang berpengaruh adalah restrain coping, planning, active coping dan acceptance. Model decision tree tingkat stres menghasilkan akurasi sebesar 96,1 persen dengan size tree sebesar 23.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1638
Bagus Almahenzar, Yunarso Anang
Data hasil sensus dan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik sangat dibutuhkan di berbagai bidang salah satunya dalam proyek yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem yang digunakan dalam pengolahan data mikro. Sistem ini memberikan akses data mikro kepada pengguna data tetapi pengguna tidak mendapatkan file data mikro tersebut yang dapat dibawa pulang dan tidak dapat diakses setiap saat melalui perangkat pengguna. Pengguna hanya dapat melakukan pengolahan dan mendapatkan output dari pengolahan data mikro tersebut. Pada tahap implementasi dihasilkan dua aplikasi pada sistem DataLab BPS yaitu aplikasi website dan aplikasi desktop. Aplikasi website digunakan untuk permohonan akun dan permohonan project. Aplikasi desktop digunakan untuk membatasi waktu pengguna dalam melakukan pengolahan data, trigger untuk memulai perekaman layar dan restart komputer, dan mengunggah file hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem DataLab BPS sudah memenuhi tujuan penelitian.
{"title":"Pembangunan Sistem DataLab BPS untuk Pengolahan Data Mikro","authors":"Bagus Almahenzar, Yunarso Anang","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1638","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1638","url":null,"abstract":"Data hasil sensus dan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik sangat dibutuhkan di berbagai bidang salah satunya dalam proyek yang dilakukan oleh instansi pemerintah atau peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem yang digunakan dalam pengolahan data mikro. Sistem ini memberikan akses data mikro kepada pengguna data tetapi pengguna tidak mendapatkan file data mikro tersebut yang dapat dibawa pulang dan tidak dapat diakses setiap saat melalui perangkat pengguna. Pengguna hanya dapat melakukan pengolahan dan mendapatkan output dari pengolahan data mikro tersebut. Pada tahap implementasi dihasilkan dua aplikasi pada sistem DataLab BPS yaitu aplikasi website dan aplikasi desktop. Aplikasi website digunakan untuk permohonan akun dan permohonan project. Aplikasi desktop digunakan untuk membatasi waktu pengguna dalam melakukan pengolahan data, trigger untuk memulai perekaman layar dan restart komputer, dan mengunggah file hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem DataLab BPS sudah memenuhi tujuan penelitian.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1717
Y. Ramadhan, Azka Ubaidillah
Pengentasan kemiskinan ekstrem, merupakan salah satu target yang harus dicapai dari tujuan global (SDGs). Untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Dalam mengambil kebijakan, maka diperlukan data yang memiliki presisi yang tinggi. Data kemiskinan ekstrem secara agregat dikumpulkan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), berdasarkan hasil Susenas Maret 2022 menunjukkan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin ekstrem yang tinggi, selain itu RSE untuk penduga langsung persentase penduduk miskin ekstrem kabupaten/kota di Jawa Timur nilainya tinggi yang menunjukkan presisi yang rendah. Presisi yang rendah membuat data estimasi tidak akurat dan seharusnya tidak bisa digunakan, terutama untuk pengambilan kebijakan. Salah satu cara memperbaiki presisi adalah dengan menggunakan Small Area Estimation (SAE), model SAE yang paling umum adalah EBLUP dan untuk estimasi wilayah non-sampled maka pendugaan dapat menggunakan informasi cluster. Permasalahan yang muncul dalam pembentukan cluster adalah keberadaan outlier pada suatu data amatan dan akibatnya dapat menimbulkan kesalahan pembentukan cluster. Salah satu algoritma cluster yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Partitioning Around Medoids (PAM).
{"title":"Pendugaan Persentase Penduduk Miskin Ekstrem Menggunakan Small Area Estimation dengan Partitioning Around Medoids Clustering","authors":"Y. Ramadhan, Azka Ubaidillah","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1717","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1717","url":null,"abstract":"Pengentasan kemiskinan ekstrem, merupakan salah satu target yang harus dicapai dari tujuan global (SDGs). Untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Dalam mengambil kebijakan, maka diperlukan data yang memiliki presisi yang tinggi. Data kemiskinan ekstrem secara agregat dikumpulkan berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), berdasarkan hasil Susenas Maret 2022 menunjukkan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin ekstrem yang tinggi, selain itu RSE untuk penduga langsung persentase penduduk miskin ekstrem kabupaten/kota di Jawa Timur nilainya tinggi yang menunjukkan presisi yang rendah. Presisi yang rendah membuat data estimasi tidak akurat dan seharusnya tidak bisa digunakan, terutama untuk pengambilan kebijakan. Salah satu cara memperbaiki presisi adalah dengan menggunakan Small Area Estimation (SAE), model SAE yang paling umum adalah EBLUP dan untuk estimasi wilayah non-sampled maka pendugaan dapat menggunakan informasi cluster. Permasalahan yang muncul dalam pembentukan cluster adalah keberadaan outlier pada suatu data amatan dan akibatnya dapat menimbulkan kesalahan pembentukan cluster. Salah satu algoritma cluster yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Partitioning Around Medoids (PAM).","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1681
Syahrizal Kautsar
Ketahanan pangan merupakan isu yang sedang dihadapi dunia sekarang ini. Ketahanan pangan Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi ketahanan pangan adalah harga komoditas. Telur ayam ras menjadi salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Penelitian ini melakukan pemodelan harga konsumen telur ayam ras menggunakan analisis clustering time series dan pemodelan ARIMA yang hasil peramalan dapat dijadikan pandangan awal dalam penentuan kebijakan. Setelah dilakukan analisis, diperoleh bahwa provinsi Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pola harga konsumen telur ayam ras yakni menjadi kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Provinsi pada kelompok tinggi dan rendah diramalkan cenderung mengalami harga stabil pada level masing-masing. Sebaliknya, provinsi pada kelompok sedang diramalkan cenderung mengalami tren kenaikan harga konsumen telur ayam ras.
{"title":"Peramalan Awal Harga Telur Ayam Ras di Indonesia Sebagai Pandangan Awal dalam Penentuan Kebijakan","authors":"Syahrizal Kautsar","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1681","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1681","url":null,"abstract":"Ketahanan pangan merupakan isu yang sedang dihadapi dunia sekarang ini. Ketahanan pangan Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi ketahanan pangan adalah harga komoditas. Telur ayam ras menjadi salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Penelitian ini melakukan pemodelan harga konsumen telur ayam ras menggunakan analisis clustering time series dan pemodelan ARIMA yang hasil peramalan dapat dijadikan pandangan awal dalam penentuan kebijakan. Setelah dilakukan analisis, diperoleh bahwa provinsi Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pola harga konsumen telur ayam ras yakni menjadi kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Provinsi pada kelompok tinggi dan rendah diramalkan cenderung mengalami harga stabil pada level masing-masing. Sebaliknya, provinsi pada kelompok sedang diramalkan cenderung mengalami tren kenaikan harga konsumen telur ayam ras.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1766
Sari Asnuri, Rita Yuliana
Beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia berperan penting dalam keberlanjutan hidup penduduk. Meningkatnya permintaan beras seiring waktu dan semakin kompleksnya permasalahan di bidang pertanian mengharuskan untuk menciptakan ketersediaan beras yang berkelanjutan. Untuk mengevaluasi capaian keberlanjutan sistem ketersediaan beras, diperlukan suatu ukuran yang dapat menggambarkan keberlanjutan ketersediaan beras. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indeks keberlanjutan sistem ketersediaan beras dengan metode indeks komposit menggunakan 34 indikator yang terbagi ke lima dimensi, yaitu ekologi, ekonomi, sosial budaya, kelembagaan, dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 provinsi dengan ketersediaan beras cukup berkelanjutan, dan 15 provinsi kurang berkelanjutan. Setiap provinsi memiliki performa yang berbeda, ditunjukkan dengan skor dimensi indeks ketersediaan beras yang beragam. Indeks keberlanjutan ketersediaan beras yang dihasilkan mampu menggambarkan kondisi kecukupan pangan suatu wilayah, ditandai dengan terdapatnya korelasi antara indeks ketersediaan beras dengan indeks ketahanan pangan. Selain itu, terdapat korelasi negatif antara indeks ketersediaan beras dengan upah riil buruh tani.
{"title":"Penyusunan Indeks Keberlanjutan Sistem Ketersediaan Beras di Indonesia Tahun 2021","authors":"Sari Asnuri, Rita Yuliana","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1766","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1766","url":null,"abstract":"Beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia berperan penting dalam keberlanjutan hidup penduduk. Meningkatnya permintaan beras seiring waktu dan semakin kompleksnya permasalahan di bidang pertanian mengharuskan untuk menciptakan ketersediaan beras yang berkelanjutan. Untuk mengevaluasi capaian keberlanjutan sistem ketersediaan beras, diperlukan suatu ukuran yang dapat menggambarkan keberlanjutan ketersediaan beras. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indeks keberlanjutan sistem ketersediaan beras dengan metode indeks komposit menggunakan 34 indikator yang terbagi ke lima dimensi, yaitu ekologi, ekonomi, sosial budaya, kelembagaan, dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 provinsi dengan ketersediaan beras cukup berkelanjutan, dan 15 provinsi kurang berkelanjutan. Setiap provinsi memiliki performa yang berbeda, ditunjukkan dengan skor dimensi indeks ketersediaan beras yang beragam. Indeks keberlanjutan ketersediaan beras yang dihasilkan mampu menggambarkan kondisi kecukupan pangan suatu wilayah, ditandai dengan terdapatnya korelasi antara indeks ketersediaan beras dengan indeks ketahanan pangan. Selain itu, terdapat korelasi negatif antara indeks ketersediaan beras dengan upah riil buruh tani.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1627
Annisa Firnanda, Budiasih Budiasih
Dalam kegiatan produksi, perusahaan energi memerlukan dana yang cukup, salah satunya dengan menerbitkan saham. Sebelum berinvestasi, investor memperhatikan tingkat pengembalian dan risiko, seperti kerugian finansial. Selain itu, volume perdagangan saham juga digunakan untuk menilai performa suatu saham. Pandemi Covid-19 memengaruhi risiko saham sektor energi di dunia, termasuk Indonesia. Pemberitaan mengenai Covid-19 yang bermutasi memunculkan kepanikan investor, sehingga volatilitas (risiko) saham meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan risiko saham serta hubungan risiko saham dengan volume perdagangan saham sektor energi pada periode Covid-19 varian Delta dan Omicron. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko saham sektor energi teridentifikasi pada periode Delta. Risiko saham sektor energi yang cukup stabil, cocok untuk investor tipe risk aversion. Diperoleh pula bahwa, terdapat hubungan positif antara risiko saham dan volume perdagangan saham sektor energi pada periode Delta dimana peningkatan atau penurunan volume perdagangan saham, diikuti oleh peningkatan atau penurunan risiko saham sektor energi.
{"title":"Performa Saham Sektor Energi selama Periode Covid-19 Delta dan Omicron di Indonesia","authors":"Annisa Firnanda, Budiasih Budiasih","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1627","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1627","url":null,"abstract":"Dalam kegiatan produksi, perusahaan energi memerlukan dana yang cukup, salah satunya dengan menerbitkan saham. Sebelum berinvestasi, investor memperhatikan tingkat pengembalian dan risiko, seperti kerugian finansial. Selain itu, volume perdagangan saham juga digunakan untuk menilai performa suatu saham. Pandemi Covid-19 memengaruhi risiko saham sektor energi di dunia, termasuk Indonesia. Pemberitaan mengenai Covid-19 yang bermutasi memunculkan kepanikan investor, sehingga volatilitas (risiko) saham meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan risiko saham serta hubungan risiko saham dengan volume perdagangan saham sektor energi pada periode Covid-19 varian Delta dan Omicron. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko saham sektor energi teridentifikasi pada periode Delta. Risiko saham sektor energi yang cukup stabil, cocok untuk investor tipe risk aversion. Diperoleh pula bahwa, terdapat hubungan positif antara risiko saham dan volume perdagangan saham sektor energi pada periode Delta dimana peningkatan atau penurunan volume perdagangan saham, diikuti oleh peningkatan atau penurunan risiko saham sektor energi.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemiskinan merupakan masalah multidimensional yang terjadi di Indonesia. Kemiskinan erat hubungannya dengan tingkat ketahanan pangan di suatu daerah. Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi perhatian karena tingginya tingkat persentase kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat variabel penyusun ketahanan pangan yang berpengaruh signifikan terhadap persentase kemiskinan tingkat kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia. Identifikasi heterogenitas spasial yang dilakukan menunjukkan penggunaan model Geographically Weighted Regression (GWR) lebih baik dibandingkan regresi linier berganda (RLB) untuk menunjukkan hubungan antara variabel penyusun ketahanan pangan terhadap persentase kemiskinan. Dihasilkan model GWR lokal untuk melihat heterogenitas spasial pada level kabupaten/kota dengan fokus variabel rasio konsumsi normatif perkapita (NCPR), persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65% terhadap pendapatan (PP), dan kombinasinya dengan variabel lain. Diperoleh bahwa tingkat kemiskinan pada level kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia dipengaruhi oleh variabel penyusun ketahanan pangan yang berbeda-beda, terutama antara variabel PP dengan akses listrik dan angka harapan hidup.
{"title":"Analisis Regresi Spasial Persentase Kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia Tahun 2022","authors":"Achmad Choirul Huda, Afifah Az-zahra, Fatia Putri Yasmin, Icha Wahyu Kusuma Ningrum, Wildhan Surya Putra, Budiasih Budiasih","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1792","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1792","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah multidimensional yang terjadi di Indonesia. Kemiskinan erat hubungannya dengan tingkat ketahanan pangan di suatu daerah. Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi perhatian karena tingginya tingkat persentase kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat variabel penyusun ketahanan pangan yang berpengaruh signifikan terhadap persentase kemiskinan tingkat kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia. Identifikasi heterogenitas spasial yang dilakukan menunjukkan penggunaan model Geographically Weighted Regression (GWR) lebih baik dibandingkan regresi linier berganda (RLB) untuk menunjukkan hubungan antara variabel penyusun ketahanan pangan terhadap persentase kemiskinan. Dihasilkan model GWR lokal untuk melihat heterogenitas spasial pada level kabupaten/kota dengan fokus variabel rasio konsumsi normatif perkapita (NCPR), persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65% terhadap pendapatan (PP), dan kombinasinya dengan variabel lain. Diperoleh bahwa tingkat kemiskinan pada level kabupaten/kota di Kawasan Timur Indonesia dipengaruhi oleh variabel penyusun ketahanan pangan yang berbeda-beda, terutama antara variabel PP dengan akses listrik dan angka harapan hidup.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：