Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1711
Vilentine Tessalonica A.W, Arum Eka Fitriyani, Mita Febrianti, Muhammad Erza Lesmana, Raif Maulana Lukman, Budiasih Budiasih
Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk dapat hidup dan memperbaiki kehidupannya. Global Food Security Index (GFSI) dan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) masing-masing menjadi ukuran dalam mengukur seberapa baik ketahanan pangan di Dunia dan Indonesia. Pada tahun 2022 skor GFSI Indonesia berada di urutan 69 di dunia dan urutan ke enam di negara ASEAN. GFSI Indonesia juga mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh konsumsi terhadap penurunan tingkat ketahanan pangan yang tercermin melalui skor GFSI Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan 2 aspek GFSI, yaitu Affordability serta Availability. Data yang digunakan merupakan data panel 34 Provinsi di Indonesia selama periode tahun 2018 hingga 2021 yang dianalisis menggunakan metode regresi data panel. Random Effect Model (REM) terpilih sebagai model terbaik dalam penelitian ini dengan hasil menunjukkan bahwa Produktivitas Padi, Konsumsi Total Beras, dan Konsumsi Protein berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan.
{"title":"Pengaruh Konsumsi Masyarakat Indonesia terhadap Ketahanan Pangan Nasional","authors":"Vilentine Tessalonica A.W, Arum Eka Fitriyani, Mita Febrianti, Muhammad Erza Lesmana, Raif Maulana Lukman, Budiasih Budiasih","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1711","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1711","url":null,"abstract":"Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk dapat hidup dan memperbaiki kehidupannya. Global Food Security Index (GFSI) dan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) masing-masing menjadi ukuran dalam mengukur seberapa baik ketahanan pangan di Dunia dan Indonesia. Pada tahun 2022 skor GFSI Indonesia berada di urutan 69 di dunia dan urutan ke enam di negara ASEAN. GFSI Indonesia juga mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh konsumsi terhadap penurunan tingkat ketahanan pangan yang tercermin melalui skor GFSI Indonesia periode 2018-2021 berdasarkan 2 aspek GFSI, yaitu Affordability serta Availability. Data yang digunakan merupakan data panel 34 Provinsi di Indonesia selama periode tahun 2018 hingga 2021 yang dianalisis menggunakan metode regresi data panel. Random Effect Model (REM) terpilih sebagai model terbaik dalam penelitian ini dengan hasil menunjukkan bahwa Produktivitas Padi, Konsumsi Total Beras, dan Konsumsi Protein berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1642
S. Azizah, Budiasih Budiasih
Besi dan baja dasar (ISIC 24101) merupakan salah satu komoditas penting dalam proses pembangunan di Indonesia dan penggunaannya pada sektor konstruksi mencapai lebih dari 75 persen. Namun, dalam memenuhi konsumsi dalam negeri Indonesia masih melakukan impor. Proses produksinya diduga masih belum efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ada tidaknya inefisiensi teknis pada proses produksi besi dan baja dasar serta determinannya yang menggunakan data sekunder dari hasil Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2017 dengan unit analisisnya adalah perusahaan besar, dengan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi besi dan baja dasar di Indonesia belum efisien. Mayoritas perusahaan besar memiliki tingkat efisiensi sedang. Perusahaan yang beroperasi selama setahun penuh cenderung tidak efisien kegiatan proses produksinya. Di sisi lain, perusahaan besar juga akan cenderung tidak efisien proses produksinya apabila tidak melakukan kegiatan R&D dan tidak melakukan inovasi pada produknya.
{"title":"Mampukah Proses Produksi Perusahaan Besar Industri Besi dan Baja Dasar di Indonesia Mencapai Tingkat Efisiensi Maksimal?","authors":"S. Azizah, Budiasih Budiasih","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1642","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1642","url":null,"abstract":"Besi dan baja dasar (ISIC 24101) merupakan salah satu komoditas penting dalam proses pembangunan di Indonesia dan penggunaannya pada sektor konstruksi mencapai lebih dari 75 persen. Namun, dalam memenuhi konsumsi dalam negeri Indonesia masih melakukan impor. Proses produksinya diduga masih belum efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi ada tidaknya inefisiensi teknis pada proses produksi besi dan baja dasar serta determinannya yang menggunakan data sekunder dari hasil Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2017 dengan unit analisisnya adalah perusahaan besar, dengan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi besi dan baja dasar di Indonesia belum efisien. Mayoritas perusahaan besar memiliki tingkat efisiensi sedang. Perusahaan yang beroperasi selama setahun penuh cenderung tidak efisien kegiatan proses produksinya. Di sisi lain, perusahaan besar juga akan cenderung tidak efisien proses produksinya apabila tidak melakukan kegiatan R&D dan tidak melakukan inovasi pada produknya.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1619
Mustika Mentari Wangsa Nata, Y. Setiadi
Wasting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang berbahaya bagi anak. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi wasting pada balita di Indonesia adalah sebesar 7,1 persen. Angka ini belum memenuhi target WHO, yaitu prevalensi wasting di bawah 5 persen. Pada tahun 2021, Provinsi Aceh menempati posisi ketiga prevalensi wasting tertinggi secara nasional dan merupakan satu-satunya provinsi di Kawasan Barat Indonesia (KBI) yang memiliki prevalensi wasting di atas 10 persen. Jika ditinjau berdasarkan kabupaten/kota, terlihat adanya variasi prevalensi wasting antarkabupaten/kota dan mengindikasikan pengaruh kewilayahan terhadap kejadian wasting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum kejadian wasting pada anak usia 0-59 bulan (balita) di Provinsi Aceh tahun 2021 serta variabel-variabel yang memengaruhinya dan kecenderungannya. Melalui model regresi logistik biner multilevel diperoleh bahwa jenis kelamin, berat badan lahir, riwayat penyakit diare, dan rasio fasilitas kesehatan berpengaruh signifikan terhadap kejadian wasting pada balita di Provinsi Aceh tahun 2021.
{"title":"Determinan Kejadian Wasting Pada Balita di Provinsi Aceh Tahun 2021","authors":"Mustika Mentari Wangsa Nata, Y. Setiadi","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1619","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1619","url":null,"abstract":"Wasting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang berbahaya bagi anak. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi wasting pada balita di Indonesia adalah sebesar 7,1 persen. Angka ini belum memenuhi target WHO, yaitu prevalensi wasting di bawah 5 persen. Pada tahun 2021, Provinsi Aceh menempati posisi ketiga prevalensi wasting tertinggi secara nasional dan merupakan satu-satunya provinsi di Kawasan Barat Indonesia (KBI) yang memiliki prevalensi wasting di atas 10 persen. Jika ditinjau berdasarkan kabupaten/kota, terlihat adanya variasi prevalensi wasting antarkabupaten/kota dan mengindikasikan pengaruh kewilayahan terhadap kejadian wasting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum kejadian wasting pada anak usia 0-59 bulan (balita) di Provinsi Aceh tahun 2021 serta variabel-variabel yang memengaruhinya dan kecenderungannya. Melalui model regresi logistik biner multilevel diperoleh bahwa jenis kelamin, berat badan lahir, riwayat penyakit diare, dan rasio fasilitas kesehatan berpengaruh signifikan terhadap kejadian wasting pada balita di Provinsi Aceh tahun 2021.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1844
Gabrielle Laura, A. Suhartini
Pariwisata berpotensi menjadi sektor andalan dalam meningkatkan ekonomi, sehingga pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia. Pariwisata yang tumbuh positif ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan aktivitas ekonomi, pasalnya apabila tidak memperhatikan kualitas lingkungan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup manusia. Pulau Jawa mendapat investasi asing terbesar dibanding luar pulau Jawa sehingga diduga memiliki peluang kerusakan lingkungan yang lebih besar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan variabel pariwisata terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di destinasi wisata prioritas di Pulau Jawa tahun 2011-2021 dengan metode analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB dan rata-rata lama menginap tamu (RLM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap IKLH, hal ini dapat terjadi lantaran Indonesia telah menerapkan konsep green hotel dan ecotourism. Sedangkan, tingkat penghunian kamar hotel (TPK) berpengaruh negatif signifikan terhadap IKLH, karena tingginya TPK berarti semakin banyak wisatawan dan konsumsi energi yang dihasilkan.
{"title":"Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan Variabel Kepariwisataan Terhadap Lingkungan Hidup di Provinsi Destinasi Wisata Prioritas di Pulau Jawa","authors":"Gabrielle Laura, A. Suhartini","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1844","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1844","url":null,"abstract":"Pariwisata berpotensi menjadi sektor andalan dalam meningkatkan ekonomi, sehingga pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia. Pariwisata yang tumbuh positif ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan aktivitas ekonomi, pasalnya apabila tidak memperhatikan kualitas lingkungan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup manusia. Pulau Jawa mendapat investasi asing terbesar dibanding luar pulau Jawa sehingga diduga memiliki peluang kerusakan lingkungan yang lebih besar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan variabel pariwisata terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di destinasi wisata prioritas di Pulau Jawa tahun 2011-2021 dengan metode analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB dan rata-rata lama menginap tamu (RLM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap IKLH, hal ini dapat terjadi lantaran Indonesia telah menerapkan konsep green hotel dan ecotourism. Sedangkan, tingkat penghunian kamar hotel (TPK) berpengaruh negatif signifikan terhadap IKLH, karena tingginya TPK berarti semakin banyak wisatawan dan konsumsi energi yang dihasilkan.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1751
Hardi Susanto, Budi Yuniarto
Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan tidak membuat jalan tol terbebas dari kecelakaan lalu lintas. Di Provinsi Jawa Barat, terdapat total 20 ruas tol dengan panjang ruas tol mencapai 521,15 km pada 2020. Tol Cipali adalah salah satu ruas dengan fatalitas tertinggi di dunia. Penanggulangan kecelakaan lalu lintas penting dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kejadian kecelakaan lalu lintas. Namun, data official mengenai kecelakaan lalu lintas di jalan tol oleh lembaga resmi tidak tersedia secara rinci, sehingga digunakan sumber data alternatif seperti berita online. NER dengan Bi-LSTM-CNN dimanfaatkan untuk melakukan ekstraksi data kecelakaan. Hasil dari ekstraksi berita dianalisis dengan membuat aturan keputusan untuk mengetahui pola kecelakaan yang terjadi. Aturan keputusan ini berupa decision tree dengan dataset yang menggunakan data tiga tol dengan fatalitas tertinggi dengan fitur imputasi mode by concept sebagai metode penanganan missing value dan jalan tol sebagai atribut, menghasilkan nilai f1-score sebesar 67,76% dan nilai akurasi sebesar 75,49%.
作为高速公路的收费公路并不能避免交通事故。2020 年,西爪哇省共有 20 条收费公路,总长度为 521.15 公里。Cipali 收费公路是世界上死亡率最高的收费公路之一。交通事故管理对于降低交通事故发生率非常重要。然而,官方机构关于收费公路交通事故的官方数据并不详细,因此我们使用了其他数据来源,如网络新闻。利用 Bi-LSTM-CNN 的 NER 进行事故数据提取。通过创建决策规则来分析新闻提取的结果,从而确定事故发生的模式。该决策规则采用决策树的形式,数据集使用了死亡人数最高的三条收费公路的数据,以概念估算特征模式作为处理缺失值的方法,并将收费公路作为属性,结果得出的 f1 分数值为 67.76%,准确率为 75.49%。
{"title":"Analisis Pola Kecelakaan Lalu Lintas Menggunakan Algoritma Decision Tree Berdasarkan Ekstraksi Informasi dari Berita Online Menggunakan Named Entity Recognition (NER)","authors":"Hardi Susanto, Budi Yuniarto","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1751","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1751","url":null,"abstract":"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan tidak membuat jalan tol terbebas dari kecelakaan lalu lintas. Di Provinsi Jawa Barat, terdapat total 20 ruas tol dengan panjang ruas tol mencapai 521,15 km pada 2020. Tol Cipali adalah salah satu ruas dengan fatalitas tertinggi di dunia. Penanggulangan kecelakaan lalu lintas penting dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kejadian kecelakaan lalu lintas. Namun, data official mengenai kecelakaan lalu lintas di jalan tol oleh lembaga resmi tidak tersedia secara rinci, sehingga digunakan sumber data alternatif seperti berita online. NER dengan Bi-LSTM-CNN dimanfaatkan untuk melakukan ekstraksi data kecelakaan. Hasil dari ekstraksi berita dianalisis dengan membuat aturan keputusan untuk mengetahui pola kecelakaan yang terjadi. Aturan keputusan ini berupa decision tree dengan dataset yang menggunakan data tiga tol dengan fatalitas tertinggi dengan fitur imputasi mode by concept sebagai metode penanganan missing value dan jalan tol sebagai atribut, menghasilkan nilai f1-score sebesar 67,76% dan nilai akurasi sebesar 75,49%.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1919
Nisrina Sekar Harum, Mifrotun Aini, Muhammad Alfa Risxi, Fitri Kartiasih
Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi terpadat keempat di Indonesia, sehingga dengan padatnya penduduk di suatu daerah maka penting untuk memperhatikan pengeluaran konsumsi rumah tangga sesuai tujuan SDGs kedua yaitu tanpa kelaparan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sebaran pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga di Jawa Tengah dan menganalisis pengaruh sosial ekonomi dan kesehatan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Data penelitian ini adalah data sekunder publikasi BPS Jawa Tengah tahun 2020. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka dan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak signifikan meningkatkan pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Sedangkan rasio beban ketergantungan signifikan menurunkan pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga.
{"title":"Pengaruh Sosial Ekonomi dan Kesehatan terhadap Pengeluaran Konsumsi Pangan Rumah Tangga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020","authors":"Nisrina Sekar Harum, Mifrotun Aini, Muhammad Alfa Risxi, Fitri Kartiasih","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1919","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1919","url":null,"abstract":"Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi terpadat keempat di Indonesia, sehingga dengan padatnya penduduk di suatu daerah maka penting untuk memperhatikan pengeluaran konsumsi rumah tangga sesuai tujuan SDGs kedua yaitu tanpa kelaparan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sebaran pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga di Jawa Tengah dan menganalisis pengaruh sosial ekonomi dan kesehatan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Data penelitian ini adalah data sekunder publikasi BPS Jawa Tengah tahun 2020. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka dan persentase rumah tangga dengan sanitasi layak signifikan meningkatkan pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Sedangkan rasio beban ketergantungan signifikan menurunkan pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1776
Mikael Purba, Ekaria Ekaria
Putus sekolah merupakan salah satu masalah yang kompleks dan beragam, juga sering kali dipandang sebagai masalah sosial yang serius. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan tingkat angka putus sekolah di atas level nasional. Sejak tahun 2012, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Pada kenyataannya, kondisi putus sekolah di DKI Jakarta masih jauh untuk mencapai target yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai variabel-variabel pada faktor internal dan eksternal pada status putus sekolah pada anak usia 7-18 tahun di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 serta mengetahui variabel-variabel yang memengaruhinya. Data yang digunakan adalah raw data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2021. Metode analisis menggunakan regresi logistik biner rare event dengan estimasi parameter Firth’s Penalized Maximum Likelihood Estimator (PMLE). Berdasarkan hasil penelitian, angka putus sekolah di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 pada jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat masih berada di atas angka nasional. Variabel yang memengaruhi status putus sekolah di Provinsi DKI Jakarta, dari faktor internal terdiri dari, variabel status bekerja anak, hubungan anak dengan KRT, dan status mengurus rumah tangga, serta dari faktor eksternal terdiri dari, variabel status kemiskinan dan tingkat pendidikan KRT. Status putus sekolah anak di Provinsi DKI Jakarta paling berisiko pada anak yang bekerja.
辍学是一个复杂的、多方面的问题,通常被视为一个严重的社会问题。DKI Jakarta 是辍学率高于全国水平的省份之一。自 2012 年起,雅加达 DKI 省政府启动了 12 年义务教育计划。但实际上,雅加达地区的辍学率仍远未达到目标。本研究旨在了解 2021 年 DKI 雅加达省 7-18 岁儿童辍学状况的内外部因素变量概况,并确定影响辍学状况的变量。所使用的数据是 2021 年全国社会经济调查的原始数据。分析方法采用罕见事件二元逻辑回归,并使用 Firth 的惩罚性最大似然估计法(PMLE)进行参数估计。根据研究结果,2021 年雅加达省小学/同等学历、初中/同等学历和高中/同等学历的辍学率仍高于全国水平。影响雅加达省辍学状况的变量,从内部因素来看,包括儿童的工作状况、儿童与户主的关系、照顾家庭的状况等变量;从外部因素来看,包括贫困状况和户主的教育水平等变量。在 DKI 雅加达省,童工的辍学风险最大。
{"title":"Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Status Putus Sekolah di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021","authors":"Mikael Purba, Ekaria Ekaria","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1776","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1776","url":null,"abstract":"Putus sekolah merupakan salah satu masalah yang kompleks dan beragam, juga sering kali dipandang sebagai masalah sosial yang serius. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan tingkat angka putus sekolah di atas level nasional. Sejak tahun 2012, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Pada kenyataannya, kondisi putus sekolah di DKI Jakarta masih jauh untuk mencapai target yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai variabel-variabel pada faktor internal dan eksternal pada status putus sekolah pada anak usia 7-18 tahun di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 serta mengetahui variabel-variabel yang memengaruhinya. Data yang digunakan adalah raw data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2021. Metode analisis menggunakan regresi logistik biner rare event dengan estimasi parameter Firth’s Penalized Maximum Likelihood Estimator (PMLE). Berdasarkan hasil penelitian, angka putus sekolah di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 pada jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat masih berada di atas angka nasional. Variabel yang memengaruhi status putus sekolah di Provinsi DKI Jakarta, dari faktor internal terdiri dari, variabel status bekerja anak, hubungan anak dengan KRT, dan status mengurus rumah tangga, serta dari faktor eksternal terdiri dari, variabel status kemiskinan dan tingkat pendidikan KRT. Status putus sekolah anak di Provinsi DKI Jakarta paling berisiko pada anak yang bekerja.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1628
Putri Kurnia Fadellah, Waris Marsisno
Selama ini pencatatan sarana pariwisata menggunakan metode survei dengan beberapa kekurangan, sehingga web scraping menjadi alternatif pengumpulan data sarana pariwisata. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data sarana pariwisata menggunakan web scraping Google Maps, mengetahui pola distribusi dan potensi pariwisata, serta menganalisis keterjangkauan lokasi akomodasi dan penyedia makan minum terhadap objek daya tarik wisata. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5.149 akomodasi, 2.085 objek daya tarik wisata, dan 4.421 penyedia makan minum. Sarana pariwisata mengelompok pada Bali Selatan. Gianyar, Badung, dan Denpasar merupakan daerah berpotensi dibidang pariwisata. Untuk analisis buffer digunakan ring buffer 5Km, dihasilkan 99,94% akomodasi dan 99,95% penyedia makan minum di Provinsi Bali berjarak sangat dekat dengan objek daya tarik wisata. Sementara untuk buffer 20Km, dihasilkan bahwa seluruh akomodasi dan penyedia makan minum pada Provinsi Bali terjangkau secara lokasi terhadap objek daya tarik wisata. Dilakukan pula analisis buffer dengan ring buffer μ+σ, μ+2σ, dan μ+3σ, terdapat 97,79% akomodasi dan 98,62% penyedia makan minum di Provinsi Bali terjangkau secara lokasi.
{"title":"Buffering dan Nearest Neighbor Analysis pada Google Maps dalam Penyediaan Data Sektor Kepariwisataan","authors":"Putri Kurnia Fadellah, Waris Marsisno","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1628","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1628","url":null,"abstract":"Selama ini pencatatan sarana pariwisata menggunakan metode survei dengan beberapa kekurangan, sehingga web scraping menjadi alternatif pengumpulan data sarana pariwisata. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data sarana pariwisata menggunakan web scraping Google Maps, mengetahui pola distribusi dan potensi pariwisata, serta menganalisis keterjangkauan lokasi akomodasi dan penyedia makan minum terhadap objek daya tarik wisata. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5.149 akomodasi, 2.085 objek daya tarik wisata, dan 4.421 penyedia makan minum. Sarana pariwisata mengelompok pada Bali Selatan. Gianyar, Badung, dan Denpasar merupakan daerah berpotensi dibidang pariwisata. Untuk analisis buffer digunakan ring buffer 5Km, dihasilkan 99,94% akomodasi dan 99,95% penyedia makan minum di Provinsi Bali berjarak sangat dekat dengan objek daya tarik wisata. Sementara untuk buffer 20Km, dihasilkan bahwa seluruh akomodasi dan penyedia makan minum pada Provinsi Bali terjangkau secara lokasi terhadap objek daya tarik wisata. Dilakukan pula analisis buffer dengan ring buffer μ+σ, μ+2σ, dan μ+3σ, terdapat 97,79% akomodasi dan 98,62% penyedia makan minum di Provinsi Bali terjangkau secara lokasi.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1811
M. Syibli, Farid Ridho
Indonesia memiliki potensi industri pariwisata yang besar sehingga pemerintah perlu mempromosikannya dengan baik melalui pengelolaan informasi pariwisata berbasis teknologi. Selain itu, dibutuhkan adanya wadah untuk diseminasi hasil pengelolaan informasi pariwisata kepada masyarakat dengan mengintegrasikannya pada sistem Webentry dan Wilkerstat. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dibangun sistem direktori pariwisata berbasis web di BPS. Perancangan antarmuka sistem menggunakan metode card sorting untuk mengatur tata letak fitur berdasarkan prinsip hierarki visual dan informasi. Kemudian, terdapat penggunaan Representational State Transfer Application Programming Interface (REST API) untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik. Lalu, sistem direktori pariwisata dibangun memakai arsitektur three-tier client-server dengan framework CodeIgniter 3 dan Bootstrap 4. Metode pembangunan sistem yang digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, maka perlu dilakukan pengujian fitur dengan metode black box testing dan hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya, terdapat pengujian usability sistem menggunakan survei System Usability Scale (SUS) dengan skor akhir 80,17 atau kategori good.
{"title":"Pembangunan Sistem Informasi Berbasis Web Direktori Pariwisata Menggunakan Arsitektur REST API di Badan Pusat Statistik","authors":"M. Syibli, Farid Ridho","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1811","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1811","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki potensi industri pariwisata yang besar sehingga pemerintah perlu mempromosikannya dengan baik melalui pengelolaan informasi pariwisata berbasis teknologi. Selain itu, dibutuhkan adanya wadah untuk diseminasi hasil pengelolaan informasi pariwisata kepada masyarakat dengan mengintegrasikannya pada sistem Webentry dan Wilkerstat. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dibangun sistem direktori pariwisata berbasis web di BPS. Perancangan antarmuka sistem menggunakan metode card sorting untuk mengatur tata letak fitur berdasarkan prinsip hierarki visual dan informasi. Kemudian, terdapat penggunaan Representational State Transfer Application Programming Interface (REST API) untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik. Lalu, sistem direktori pariwisata dibangun memakai arsitektur three-tier client-server dengan framework CodeIgniter 3 dan Bootstrap 4. Metode pembangunan sistem yang digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, maka perlu dilakukan pengujian fitur dengan metode black box testing dan hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya, terdapat pengujian usability sistem menggunakan survei System Usability Scale (SUS) dengan skor akhir 80,17 atau kategori good.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-04DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1640
Kharisma Pandu Utama, Lisa Kurnia Sari
Pada tahun 2014-2021, indeks kedalaman kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren yang stagnan karena pengentasan kemiskinan masih belum berfokus pada indeks kedalaman kemiskinan (P1). Pulau Jawa yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian ternyata masih memiliki masalah kemiskinan. Pada tahun 2019-2021 indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur selalu berada di atas angka nasional dan menunjukkan tren naik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat gambaran serta mengetahui variabel yang signifikan memengaruhi indeks kedalaman kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan mempertimbangkan efek spasial. Metode analisis yang digunakan adalah regresi spasial dengan Spatial Error Model (SEM). Berdasarkan hasil penelitian, wilayah dengan indeks kedalaman kemiskinan berkategori tinggi terlihat mengelompok di wilayah utara Provinsi Jawa Timur dan wilayah barat Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang signifikan memengaruhi indeks kedalaman kemiskinan adalah PDRB perkapita, persentase rumah tangga yang menggunakan jamban sendiri, dan rata-rata lama sekolah.
{"title":"Analisis Spasial Indeks Kedalaman Kemiskinan Tiga Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2021","authors":"Kharisma Pandu Utama, Lisa Kurnia Sari","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1640","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1640","url":null,"abstract":"Pada tahun 2014-2021, indeks kedalaman kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren yang stagnan karena pengentasan kemiskinan masih belum berfokus pada indeks kedalaman kemiskinan (P1). Pulau Jawa yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian ternyata masih memiliki masalah kemiskinan. Pada tahun 2019-2021 indeks kedalaman kemiskinan (P1) Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur selalu berada di atas angka nasional dan menunjukkan tren naik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat gambaran serta mengetahui variabel yang signifikan memengaruhi indeks kedalaman kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan mempertimbangkan efek spasial. Metode analisis yang digunakan adalah regresi spasial dengan Spatial Error Model (SEM). Berdasarkan hasil penelitian, wilayah dengan indeks kedalaman kemiskinan berkategori tinggi terlihat mengelompok di wilayah utara Provinsi Jawa Timur dan wilayah barat Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang signifikan memengaruhi indeks kedalaman kemiskinan adalah PDRB perkapita, persentase rumah tangga yang menggunakan jamban sendiri, dan rata-rata lama sekolah.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139323678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}