Desain busana pengantin perempuan Gorontalo terus berkembang dari waktu ke waktu. Busana pengantin memiliki atribut yang terbuat dari lembaran kuningan. Ukuran atribut busana pengantin Gorontalo beragam dari jenis, ukuran, dan bentuknya. Penelitian ini mengkaji tentang unsur alat, bahan, dan proses pembuatan busana pengantin perempuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan teknologi terhadap perkembangan busana pengantin di Gorontalo. Aspek alat mencakup peralatan yang digunakan untuk membuat atribut busana dengan teknik ketok, teknik tatah manual, dan teknik tatah menggunakan mesin. Aspek bahan mencakup bahan tekstil untuk busana dan kuningan untuk pembuatan atribut busana pengantin. Aspek proses fokus membahas pembuatan atribut busana pengantin. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Bentuk pengamatan adalah melihat langsung proses pembuatan atribut busana menggunakan teknik ketok dan teknik tatah manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut busana yang dikerjakan dengan teknik ketok dan teknik tatah manual menghasilkan tampilan produk yang berbeda. Perlu kesesuaian antara alat, bahan dan proses untuk mendapatkan hasil yang baik dan bernilai seni.
{"title":"ASPEK TEKNOLOGI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN BUSANA PENGANTIN DI GORONTALO","authors":"H. Hariana","doi":"10.56190/jvst.v3i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v3i1.49","url":null,"abstract":"Desain busana pengantin perempuan Gorontalo terus berkembang dari waktu ke waktu. Busana pengantin memiliki atribut yang terbuat dari lembaran kuningan. Ukuran atribut busana pengantin Gorontalo beragam dari jenis, ukuran, dan bentuknya. Penelitian ini mengkaji tentang unsur alat, bahan, dan proses pembuatan busana pengantin perempuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan teknologi terhadap perkembangan busana pengantin di Gorontalo. Aspek alat mencakup peralatan yang digunakan untuk membuat atribut busana dengan teknik ketok, teknik tatah manual, dan teknik tatah menggunakan mesin. Aspek bahan mencakup bahan tekstil untuk busana dan kuningan untuk pembuatan atribut busana pengantin. Aspek proses fokus membahas pembuatan atribut busana pengantin. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Bentuk pengamatan adalah melihat langsung proses pembuatan atribut busana menggunakan teknik ketok dan teknik tatah manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut busana yang dikerjakan dengan teknik ketok dan teknik tatah manual menghasilkan tampilan produk yang berbeda. Perlu kesesuaian antara alat, bahan dan proses untuk mendapatkan hasil yang baik dan bernilai seni.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"9 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140436180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kondisi jalan yang baik dapat memberikan rasa aman, nyaman dan ekonomis kepada pengguna jalan. Oleh karena itu, perlu menjaga kondisi jalan agar tetap baik dengan pemeliharaan sesuai dengan kondisi jalan. Sehingga perlu diketahui kondisi jalan khususnya di ruas Jalan Taman Anggrek Dembe II Kota Utara Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan, menilai kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI) serta membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil peneliti sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei kerusakan permukaan jalan sebagai data awal, selanjutnya dikalkulasikan berdasarkan rumusan-rumusan yang telah ditetapkan. Sistem penilaian menggunakan metode SDI terdapat 4 unsur yang dapat digunakan yaitu persentase luas retak, rata-rata lebar retak, jumlah lubang, serta rara-rata kedalaman rutting bekas roda. Jenis kerusakan yang ditemukan pada ruas Jalan Taman Anggrek Dembe II Kota Utara Kota Gorontalo adalah lubang (potholes), penurunan/depresi, cacat tepi perkerasan dan retak-retak baik itu retak buaya serta retak memanjang. Hasil analisa menggunakan metode SDI memiliki nilai hasil rata-rara 86,67 dengan kondisi jalan rusak berat di 3 segmen. Terdapat perubahan kondisi jalan setelah 1 tahun dari peneliti sebelumnya. Oleh karena itu ruas jalan ini harus segera dilakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin.
良好的路况可以给道路使用者带来安全感、舒适感和经济性。因此,有必要根据路况进行维护,使道路保持良好状态。因此,有必要了解道路状况,尤其是戈伦塔洛市北城 Taman Anggrek Dembe II 路的状况。本研究的目的是确定损坏类型,使用表面损坏指数(SDI)方法评估路面状况,并将本研究的结果与之前研究人员的结果进行比较。数据收集是通过调查路面损坏情况作为初始数据,然后根据预先确定的公式进行计算。使用 SDI 方法的评估系统有 4 个可使用的要素,即裂缝面积百分比、平均裂缝宽度、孔洞数量和车辙痕迹的平均深度。在戈伦塔洛市 Taman Anggrek Dembe II Jalan Kota Utara 路段发现的损坏类型包括坑洞、沉降/凹陷、路面边缘缺陷和裂缝(鳄鱼裂缝和纵向裂缝)。使用 SDI 方法进行分析的平均结果值为 86.67,其中 3 个路段的路面状况严重受损。与之前的研究人员相比,1 年后路况发生了变化。因此,必须定期对该路段进行维修和养护。
{"title":"EVALUASI PERKERASAN JALAN DI JALAN TAMAN ANGGREK DEMBE II KOTA UTARA KOTA GORONTALO DENGAN METODE SURFACE DISTRESS INDEKS (SDI)","authors":"F. Muhammad, Ronny Bumulo, Aries Rachman","doi":"10.56190/jvst.v3i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v3i1.46","url":null,"abstract":"Kondisi jalan yang baik dapat memberikan rasa aman, nyaman dan ekonomis kepada pengguna jalan. Oleh karena itu, perlu menjaga kondisi jalan agar tetap baik dengan pemeliharaan sesuai dengan kondisi jalan. Sehingga perlu diketahui kondisi jalan khususnya di ruas Jalan Taman Anggrek Dembe II Kota Utara Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan, menilai kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI) serta membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil peneliti sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei kerusakan permukaan jalan sebagai data awal, selanjutnya dikalkulasikan berdasarkan rumusan-rumusan yang telah ditetapkan. Sistem penilaian menggunakan metode SDI terdapat 4 unsur yang dapat digunakan yaitu persentase luas retak, rata-rata lebar retak, jumlah lubang, serta rara-rata kedalaman rutting bekas roda. Jenis kerusakan yang ditemukan pada ruas Jalan Taman Anggrek Dembe II Kota Utara Kota Gorontalo adalah lubang (potholes), penurunan/depresi, cacat tepi perkerasan dan retak-retak baik itu retak buaya serta retak memanjang. Hasil analisa menggunakan metode SDI memiliki nilai hasil rata-rara 86,67 dengan kondisi jalan rusak berat di 3 segmen. Terdapat perubahan kondisi jalan setelah 1 tahun dari peneliti sebelumnya. Oleh karena itu ruas jalan ini harus segera dilakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"287 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140499737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pertanian sebagai salah satu sumber pendapatan penduduk terbesar di Indonesia. Pembangunan dari sektor petanian diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam Negeri dan meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan pembangunan, memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong kesempatan bekerja. Petani jagung yang dijadikan sumber data penelitian karena jagung memiliki umur tanam yang tidak lama dan proses budidaya yang rendah biaya. Sehingga menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Gorontalo untuk menanamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan petani jagung terhadap kinerja penyuluh pertanian pada Gapoktan Teratai Indah di Desa Tupa. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, sedangkan untuk metode yang digunakan ialah metode survey. Responden pada penelitian ini berjumlah 55 orang petani jagung yang tergabung dalam gapoktan (gabungan kelompok tani). Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian termasuk dalam kategori sangat puas dengan skor diatas 66,8% dan termasuk antara 67-100%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan petani adalah; umur, tingkat pendidikan, kepemilikan lahan, pengalaman berusaha tani.
农业是印度尼西亚人口最大的收入来源之一。农业部门的发展旨在满足国内粮食需求,增加出口,提高发展收入,扩大就业和鼓励就业机会。之所以将玉米种植者作为研究数据的来源,是因为玉米的种植期短、种植成本低。因此,一些戈伦塔洛人选择种植玉米。本研究的目的是确定玉米种植者对图帕村 Gapoktan Teratai Indah 农业推广人员工作表现的满意程度。本研究在 Bone Bolango 县 Bulango Utara 分区进行,采用的方法是调查法。本研究的受访者为 55 名玉米种植者,他们都是 Gapoktan(农民团体协会)的成员。数据分析采用描述性分析方法。结果表明,农民对农业技术推广人员的工作表现的满意度属于非常满意,得分高于 66.8%,在 67%-100%之间。与农民满意度相关的因素有:年龄、教育水平、土地所有权、农业经验。
{"title":"ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETANI JAGUNGTERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN PADA GAPOKTAN TERATAI INDAH","authors":"Nurul Wakhidah, Irwan Bempah, Larasati Sukmadewi Wibowo","doi":"10.56190/jvst.v3i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v3i1.44","url":null,"abstract":"Pertanian sebagai salah satu sumber pendapatan penduduk terbesar di Indonesia. Pembangunan dari sektor petanian diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam Negeri dan meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan pembangunan, memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong kesempatan bekerja. Petani jagung yang dijadikan sumber data penelitian karena jagung memiliki umur tanam yang tidak lama dan proses budidaya yang rendah biaya. Sehingga menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Gorontalo untuk menanamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan petani jagung terhadap kinerja penyuluh pertanian pada Gapoktan Teratai Indah di Desa Tupa. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, sedangkan untuk metode yang digunakan ialah metode survey. Responden pada penelitian ini berjumlah 55 orang petani jagung yang tergabung dalam gapoktan (gabungan kelompok tani). Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian termasuk dalam kategori sangat puas dengan skor diatas 66,8% dan termasuk antara 67-100%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan petani adalah; umur, tingkat pendidikan, kepemilikan lahan, pengalaman berusaha tani.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"269 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140500296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Husen Alhabsyi, Aries Rachman, Aning Yustica Sari Abdullah
Perkerasan lentur yaitu perkerasan menggunakan bahan campuran aspal sebagai lapisan permukaan serta lapisan bawah aspal menggunakan bahan berbutir, sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai kelenturan yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan efisiensi melalui konstruksi jalan yang kuat. Struktur perkerasan terdiri dari beberapa jenis lapisan dari bahan yang telah diproses, yang berfungsi untuk mendukung berat beban kenderaan tanpa menimbulkan kerusakan. Penyebab kerusakan jalan saat ini terjadi karena peningkatan volume maupun beban kendaraan, Pavement Condition Index atau Indeks Kondisi Perkerasan merupakan salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pemeliharaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerusakan jalan serta mengetahui kebutuhan pemeliharaan atau penanganan ruas jalan. Tingkat penilaian menggunakan metode PCI yaitu kriteria sempurna (excellent), sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), buruk (poor), sangat buruk (very poor). Lokasi yang dijadikan objek penelitian diruas jalan Jamaludin Malik, Limba U 1, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei kerusakan perkerasan lentur dengan membagi unit sampel menjadi 6 segmen 100 m dan 1 segmen 98 m, dengan menggunakan metode PCI memiliki 7 langkah yang digunakan untuk mengetahui nilai PCI, yaitu density, deduct value, total deduct value, nilai q, corrected deduct value, nilai kondisi perkerasan dan kualifikasi kualitas perkerasan. Hasil evaluasi kondisi perkerasan lentur didapatkan nilai PCI rata – rata sebesar 32,43 dengan tingkat kondisi perkerasan buruk (poor) hal ini menunjukan bahwa sebagaian besar jalan Jamaludin Malik, limba U 1, Kota Selatan, Kota Gorontalo dalam kondisi rusak, dengan 4 jenis kerusakan yang terjadi yaitu retak blok (block cracking), retak pinggir (edge cracking), alur (rutting), dan lubang (potholes).
柔性路面是以沥青混合料为面层,沥青底层采用粒状材料,使路面层具有柔韧性,通过强有力的路面施工,提供舒适、安全和高效的路面。路面结构由几种类型的加工材料层组成,其功能是支撑车辆负载的重量而不造成损坏。目前,路面损坏的原因是车辆数量和载荷的增加,路面状况指数是根据路面损坏的类型和程度评估路面状况的系统之一,可作为维修时的参考。本研究的目的是确定路面损坏程度,并确定是否需要对路段进行维护或处理。使用 PCI 方法进行评估的级别为完美标准(优)、很好、好、一般、差、很差)。研究对象所在地是戈伦塔洛市南城林巴 U 1 的贾马鲁丁-马利克路。数据收集是通过对柔性路面损坏情况进行调查进行的,将样本单位分为 6 段 100 米和 1 段 98 米,采用 PCI 法确定 PCI 值,该方法有 7 个步骤,即密度、扣减值、总扣减值、q 值、校正扣减值、路面状况值和路面质量合格值。对柔性路面状况的评估结果显示,平均 PCI 值为 32.43,路面状况水平较差,这表明戈伦塔洛市南城 limba U 1 的 Jamaludin Malik 路大部分处于损坏状态,出现了 4 种损坏类型,即块状开裂、边缘开裂、车辙和坑洼。
{"title":"EVALUASI TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR JALAN JAMALUDIN MALIK LIMBA U 1 KOTA SELATAN KOTA GORONTALO DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)","authors":"Husen Alhabsyi, Aries Rachman, Aning Yustica Sari Abdullah","doi":"10.56190/jvst.v3i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v3i1.42","url":null,"abstract":"Perkerasan lentur yaitu perkerasan menggunakan bahan campuran aspal sebagai lapisan permukaan serta lapisan bawah aspal menggunakan bahan berbutir, sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai kelenturan yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan efisiensi melalui konstruksi jalan yang kuat. Struktur perkerasan terdiri dari beberapa jenis lapisan dari bahan yang telah diproses, yang berfungsi untuk mendukung berat beban kenderaan tanpa menimbulkan kerusakan. Penyebab kerusakan jalan saat ini terjadi karena peningkatan volume maupun beban kendaraan, Pavement Condition Index atau Indeks Kondisi Perkerasan merupakan salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan sebagai acuan dalam pemeliharaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerusakan jalan serta mengetahui kebutuhan pemeliharaan atau penanganan ruas jalan. Tingkat penilaian menggunakan metode PCI yaitu kriteria sempurna (excellent), sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), buruk (poor), sangat buruk (very poor). Lokasi yang dijadikan objek penelitian diruas jalan Jamaludin Malik, Limba U 1, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei kerusakan perkerasan lentur dengan membagi unit sampel menjadi 6 segmen 100 m dan 1 segmen 98 m, dengan menggunakan metode PCI memiliki 7 langkah yang digunakan untuk mengetahui nilai PCI, yaitu density, deduct value, total deduct value, nilai q, corrected deduct value, nilai kondisi perkerasan dan kualifikasi kualitas perkerasan. Hasil evaluasi kondisi perkerasan lentur didapatkan nilai PCI rata – rata sebesar 32,43 dengan tingkat kondisi perkerasan buruk (poor) hal ini menunjukan bahwa sebagaian besar jalan Jamaludin Malik, limba U 1, Kota Selatan, Kota Gorontalo dalam kondisi rusak, dengan 4 jenis kerusakan yang terjadi yaitu retak blok (block cracking), retak pinggir (edge cracking), alur (rutting), dan lubang (potholes).","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"156 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140504925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yayan Harry Yadi, Nustin Merdiana Dewantari, Ratu Alfianur Fadilah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan ikan Lemuru (Sardinella longiceps) pada dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu cantang (Epinephelus sp). Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah Benih Kerapu Cantang dengan ukuran stok masing-masing 4 cm sampai 180 ekor dengan padat tebar 15 ekor per tangki. Umpan yang digunakan adalah kotoran ikan lemuru dan umpan Otohime (kontrol). Beri makan dua kali sehari, pagi dan sore. Perlakuan percobaan menggunakan dosis pakan yang berbeda yaitu 5%, 10% dan 15% dari berat total kerapu Cantanga. Penimbangan dilakukan seminggu sekali. Pakan 15% untuk stok tumbuh maksimum dengan panjang 2,50 cm dan berat absolut 4,10 g, dilanjutkan dengan perlakuan B untuk panjang absolut 2,35 cm dan berat absolut 3,42 g, dilanjutkan dengan perlakuan A 2 dengan panjang mutlak 27 cm dan berat mutlak. 3,13 g dan terendah adalah perlakuan C (kontrol) dengan panjang mutlak 2,11 cm dan berat mutlak 2,30 g. dan tingkat kelangsungan hidup ikan kerapu cantang pada perlakuan A dan C diperoleh hasil yang sama sebesar 46,7, diikuti perlakuan B 40,0 dan perlakuan D 22 yang paling rendah. 3.
{"title":"PERENCANAAN KONTINGENSI TITIK KUMPUL DENGAN METODE PENGUKURAN JARAK","authors":"Yayan Harry Yadi, Nustin Merdiana Dewantari, Ratu Alfianur Fadilah","doi":"10.56190/jvst.v2i2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan ikan Lemuru (Sardinella longiceps) pada dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kerapu cantang (Epinephelus sp). Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah Benih Kerapu Cantang dengan ukuran stok masing-masing 4 cm sampai 180 ekor dengan padat tebar 15 ekor per tangki. Umpan yang digunakan adalah kotoran ikan lemuru dan umpan Otohime (kontrol). Beri makan dua kali sehari, pagi dan sore. Perlakuan percobaan menggunakan dosis pakan yang berbeda yaitu 5%, 10% dan 15% dari berat total kerapu Cantanga. Penimbangan dilakukan seminggu sekali. Pakan 15% untuk stok tumbuh maksimum dengan panjang 2,50 cm dan berat absolut 4,10 g, dilanjutkan dengan perlakuan B untuk panjang absolut 2,35 cm dan berat absolut 3,42 g, dilanjutkan dengan perlakuan A 2 dengan panjang mutlak 27 cm dan berat mutlak. 3,13 g dan terendah adalah perlakuan C (kontrol) dengan panjang mutlak 2,11 cm dan berat mutlak 2,30 g. dan tingkat kelangsungan hidup ikan kerapu cantang pada perlakuan A dan C diperoleh hasil yang sama sebesar 46,7, diikuti perlakuan B 40,0 dan perlakuan D 22 yang paling rendah. 3.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121966912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan rucah ikan lemuru (Sardinella Longiceps) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp). Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 Perlakuan dan 3 Ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah Benih Ikan Kerapu Cantang dengan ukuran benih 4 cm sebanyak 180 benih masing-masing padat tebar 15 ekor tiap aquarium. Pakan yang digunakan yaitu pakan rucah ikan lemuru dan pakan otohime sebagai (kontrol). Pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Perlakuan yang diujikan adalah pemberian dosis pakan yang berbeda yaitu 5%, 10%, dan 15% dari total bobot benih ikan kerapu cantang. Penimbangan dilakukan setiap minggu sekali.tingkat pemberian dosis pakan 15% memberikan pertumbuhan benih yang optimal dengan panjang 2.50 cm dan berat mutlak 4.10 gr, kemudian disusul perlakuan B Panjang Mutlak 2.35 cm dan Berat Mutlak 3.42 gr, kemudian perlakuan A Panjang Mutlak 2.27 cm dan Berat Mutlak 3.13 gr, dan yang terendah Perlakuan C (kontrol) dengan Panjang Mutlak 2.11 cm dan Berat Mutlak 2.30 gr. dan hasil kelangsungan hidup benih ikan kerapu cantang yaitu perlakuan A dan C mendapatkan hasil yang sama yaitu 46,7 kemudian disusul perlakuan B 40.0 dan yang terendah perlakuan D 22.3.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN RUCAH IKAN LEMURU (Sardinella Longiceps) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH KERAPU CANTANG (Epinephelus sp)","authors":"Nur Ais Syakbana, Hasim Hasim, Arafik Lamadi","doi":"10.56190/jvst.v2i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.31","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan rucah ikan lemuru (Sardinella Longiceps) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp). Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 Perlakuan dan 3 Ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah Benih Ikan Kerapu Cantang dengan ukuran benih 4 cm sebanyak 180 benih masing-masing padat tebar 15 ekor tiap aquarium. Pakan yang digunakan yaitu pakan rucah ikan lemuru dan pakan otohime sebagai (kontrol). Pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Perlakuan yang diujikan adalah pemberian dosis pakan yang berbeda yaitu 5%, 10%, dan 15% dari total bobot benih ikan kerapu cantang. Penimbangan dilakukan setiap minggu sekali.tingkat pemberian dosis pakan 15% memberikan pertumbuhan benih yang optimal dengan panjang 2.50 cm dan berat mutlak 4.10 gr, kemudian disusul perlakuan B Panjang Mutlak 2.35 cm dan Berat Mutlak 3.42 gr, kemudian perlakuan A Panjang Mutlak 2.27 cm dan Berat Mutlak 3.13 gr, dan yang terendah Perlakuan C (kontrol) dengan Panjang Mutlak 2.11 cm dan Berat Mutlak 2.30 gr. dan hasil kelangsungan hidup benih ikan kerapu cantang yaitu perlakuan A dan C mendapatkan hasil yang sama yaitu 46,7 kemudian disusul perlakuan B 40.0 dan yang terendah perlakuan D 22.3.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115018675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rully Tuiyo, Septia Mega Rasinta Br. Ginting, Arafik Lamadi
Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh pemberian probiotik pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2022. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan pada setiap kelompok uji. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan pakan dengan campuran probiotik dengan dosis yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan panjang dan berat benih ikan koi yang berbeda-beda yaitu, perlakuan A (10 ml/kg) dengan panjang 6,16 mm dan berat 3,20 gr, perlakuan B (15 ml/kg) dengan panjang 6,33 mm dan berat 2,79 gr, perlakuan C (20 ml/kg) dengan panjang 5,90 mm dan berat 2,88 gr, perlakuan D (kontrol) dengan panjang 5,90 mm dan berat 2,80 gr. Sedangkan kelangsungan hidup benih ikan koi perlakuan A (10 ml/kg) yaitu 93%, perlakuan B (15 ml/kg) yaitu 77%, perlakuan C (20 ml/kg) yaitu 60%, dan perlakuan D (kontrol) yaitu 77%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi tidak berpengaruh nyata terhadap setiap perlakuan. Parameter kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi normal untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi.
这项研究的目的是促进锦鲤种子的生长和生存。这项研究于2022年5月至6月进行。使用的方法是一种随机设计的实验方法,在每个测试组中重复三次。测试是通过给不同剂量的益生菌混合提供营养。研究结果表明,不同的长度和重量锦鲤的种子成长价值,A待遇(10毫升/公斤)和6,16毫米长,重170 - gr, B(15毫升/公斤)的待遇6.33毫米长,重170 2,79 gr, C (20 ml / kg)和待遇5.90毫米长,重170 2,88 gr,待遇D(控制)全长5.90毫米,体重约2,80 gr。而生存锦鲤的种子A(10毫升/公斤)——93%的待遇,待遇B(15毫升/公斤)——77%,C治疗(20毫升/公斤)为60%,D治疗为77%。分析结果显示,锦鲤种子的生长和存活剂量不同,并没有明显的影响。经过研究,水质参数仍然是锦鲤种子生长和生存的正常条件。
{"title":"PENGGUNAAN PROBIOTIK BERBAHAN BAKU LOKAL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN KOI (Cyprinus carpio)","authors":"Rully Tuiyo, Septia Mega Rasinta Br. Ginting, Arafik Lamadi","doi":"10.56190/jvst.v2i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.30","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh pemberian probiotik pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2022. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan pada setiap kelompok uji. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan pakan dengan campuran probiotik dengan dosis yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan panjang dan berat benih ikan koi yang berbeda-beda yaitu, perlakuan A (10 ml/kg) dengan panjang 6,16 mm dan berat 3,20 gr, perlakuan B (15 ml/kg) dengan panjang 6,33 mm dan berat 2,79 gr, perlakuan C (20 ml/kg) dengan panjang 5,90 mm dan berat 2,88 gr, perlakuan D (kontrol) dengan panjang 5,90 mm dan berat 2,80 gr. Sedangkan kelangsungan hidup benih ikan koi perlakuan A (10 ml/kg) yaitu 93%, perlakuan B (15 ml/kg) yaitu 77%, perlakuan C (20 ml/kg) yaitu 60%, dan perlakuan D (kontrol) yaitu 77%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi tidak berpengaruh nyata terhadap setiap perlakuan. Parameter kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi normal untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koi. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127035639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di Provinsi Gorontalo, komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang dominan dan dikembangkan secara intensif terutama tanaman jenis jagung. Mengamati kondisi potensi ketersediaan lahan dan komoditi tanaman jagung yang terus dikembangkan di daerah ini, tentu akan sangat membutuhkan teknologi praktis untuk membantu para petani dalam mengolah hasil panen komoditi jagung. Akan tetapi limbah jagung yang dihasilkan berupa kulit dan tongkol juga akan berdampak dan berpotensi meningkat. Berdasarkan kondisi ini, maka tim peneliti membuat rancangan sebuah sistem mesin dengan prinsip mekanik multi proses berupa fungsi pengupas, pemipil dan pengolah kulit dan tongkol jagung menjadi pakan ternak sehingga lebih praktis membantu para petani jagung dan peternak. Dengan menerapkan karakteristik mekanik multi proses ini, maka pekerjaan yang membutuhkan beberapa kali tahapan pengolahan dapat dilakukan hanya dengan sekali tahapan. Mesin multi proses adalah sebuah mesin yang memiliki tiga fungsi sekaligus yakni pengupas, pemipil dan pencacah dengan menerapkan prinsip kerja mekanik solid work pada aspek proses transfer dan proses pengolahan. Secara umum hasil uji fungsi utama sistem mesin telah memberikan gambaran yang cukup baik jika dipandang pada aspek karakteristik kerja, akan tetapi pada aspek hasil olahan mesin masih belum optimal. Sebab itu perlu dilakukan riset lanjut untuk redesain konsep sistem mekanik mesin multi proses yang ada. Riset ini masih menggunakan metode simulasi visual untuk membantu pengamatan bagaimana karakteristik dan efektivitas gerak komponen sebelum melakukan proses pengerjaan dan fabrikasi mesin. Selain simulasi visual, juga dilakukan metode uji analisis berdasarkan data-data penelitian sebelumnya sehingga komparasi data analisis pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk konsep redesain sistem mekanik mesin yang sesuai dengan prinsip dan fungsinya
{"title":"RANCANG BANGUN MESIN PANEN JAGUNG MULTI PROSES PENGUPAS, PEMIPIL DAN PENCACAH","authors":"Yunita Djamalu","doi":"10.56190/jvst.v2i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.35","url":null,"abstract":"Di Provinsi Gorontalo, komoditas tanaman pangan merupakan komoditas yang dominan dan dikembangkan secara intensif terutama tanaman jenis jagung. Mengamati kondisi potensi ketersediaan lahan dan komoditi tanaman jagung yang terus dikembangkan di daerah ini, tentu akan sangat membutuhkan teknologi praktis untuk membantu para petani dalam mengolah hasil panen komoditi jagung. Akan tetapi limbah jagung yang dihasilkan berupa kulit dan tongkol juga akan berdampak dan berpotensi meningkat. Berdasarkan kondisi ini, maka tim peneliti membuat rancangan sebuah sistem mesin dengan prinsip mekanik multi proses berupa fungsi pengupas, pemipil dan pengolah kulit dan tongkol jagung menjadi pakan ternak sehingga lebih praktis membantu para petani jagung dan peternak. Dengan menerapkan karakteristik mekanik multi proses ini, maka pekerjaan yang membutuhkan beberapa kali tahapan pengolahan dapat dilakukan hanya dengan sekali tahapan. Mesin multi proses adalah sebuah mesin yang memiliki tiga fungsi sekaligus yakni pengupas, pemipil dan pencacah dengan menerapkan prinsip kerja mekanik solid work pada aspek proses transfer dan proses pengolahan. Secara umum hasil uji fungsi utama sistem mesin telah memberikan gambaran yang cukup baik jika dipandang pada aspek karakteristik kerja, akan tetapi pada aspek hasil olahan mesin masih belum optimal. Sebab itu perlu dilakukan riset lanjut untuk redesain konsep sistem mekanik mesin multi proses yang ada. Riset ini masih menggunakan metode simulasi visual untuk membantu pengamatan bagaimana karakteristik dan efektivitas gerak komponen sebelum melakukan proses pengerjaan dan fabrikasi mesin. Selain simulasi visual, juga dilakukan metode uji analisis berdasarkan data-data penelitian sebelumnya sehingga komparasi data analisis pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk konsep redesain sistem mekanik mesin yang sesuai dengan prinsip dan fungsinya \u0000 ","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"39 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124341102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemeliharaan alat merupakan kegiatan untuk menjamin keberlangsungan produksi. Mesin rusak akan mempengaruhi proses produksi, dan parahnya proses pada saat produksi akan terhenti. Salah satu alat angkut yang digunakan pada kegiatan bongkar-muat di PT. Pelindo yaitu fixed crane. Salah satu Penyebab terjadinya breakdown pada alat angkut fixed crane yaitu habisnya air radiator. Hal ini terjadi disebabkan oleh kelalaian pihak perusahaan yang kurang memperhatikan kebutuhan alat berat, sehingga untuk mengukur kinerja peralatan tersebut, maka digunakan metode Overal Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengatasi masalah pada mesin/ peralatan. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar dapat mengetahui efektivitas kerja alat angkut fixed crane untuk mengefektifkan waktu kerja dan mesin. Berdasarkan hasil perhitungan OEE selama 3 bulan disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan alat angkut fixed crane memiliki nilai dibawah nilai standar OEE sehingga harus dilakukan penggantian selang air radiator pada fixed crane 2 dan Memasukkan jadwal pengisian air radiator pada jadwal maintenance 200 jam.
{"title":"EFEKTIVITAS ALAT ANGKUT FIXED CRANE MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. PELINDO (PERSERO) REGION IV GORONTALO","authors":"Zilva Sabaya, T. Lasalewo, Stella Junus","doi":"10.56190/jvst.v2i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.36","url":null,"abstract":"Pemeliharaan alat merupakan kegiatan untuk menjamin keberlangsungan produksi. Mesin rusak akan mempengaruhi proses produksi, dan parahnya proses pada saat produksi akan terhenti. Salah satu alat angkut yang digunakan pada kegiatan bongkar-muat di PT. Pelindo yaitu fixed crane. Salah satu Penyebab terjadinya breakdown pada alat angkut fixed crane yaitu habisnya air radiator. Hal ini terjadi disebabkan oleh kelalaian pihak perusahaan yang kurang memperhatikan kebutuhan alat berat, sehingga untuk mengukur kinerja peralatan tersebut, maka digunakan metode Overal Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengatasi masalah pada mesin/ peralatan. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar dapat mengetahui efektivitas kerja alat angkut fixed crane untuk mengefektifkan waktu kerja dan mesin. Berdasarkan hasil perhitungan OEE selama 3 bulan disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan alat angkut fixed crane memiliki nilai dibawah nilai standar OEE sehingga harus dilakukan penggantian selang air radiator pada fixed crane 2 dan Memasukkan jadwal pengisian air radiator pada jadwal maintenance 200 jam.","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114247718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada pekerjaan proyek, keterlambatan pada pelaksanaan pekerjaan proyek disebabkan karena kurangnya pengendalian sumber daya yang baik dari pihak kontraktor pelaksana sehingga berpengaruh terhadap waktu dan biaya penyelesaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan terhadap waktu dan biaya dari perencanaan awal. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dipakai suatu metode yaitu Metode Nilai Hasil (Earned Value). Metode Nilai Hasil adalah suatu metode yang dapat mengevaluasi adanya penyimpangan atau keterlambatan suatu pekerjaan proyek dengan menggunakan 3 parameter utama untuk menganalisa yaitu BCWS (Budget Cost of Work Schedule), BCWP (Budget Cost of Work Performance), dan ACWP (Actual Cost of Working Performance). Dari 3 parameter tersebut, dapat diketahui keterlambatan penyimpangan dengan menghitung Cost Varian (CV) dan Schedule Varian (SV), dan juga dapat digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya yang berupa indeks kinerja jadwal (SPI/Schedule Performance Indeks) dan indeks kinerja biaya (CPI/Cost Performance Indeks) serta prakiraan total biaya proyek (EAC/Estimate At Completion). Dengan menggunakan Metode Nilai Hasil, didapat nilai SV = Rp. 5.938.795 (yang bernilai minus) dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-19 menunjukkan bahwa pekerjaan selesai terlambat dari jadwal yang telah direncanakan dan mendapatkan nilai positif (+) pada hari ke-20 sampai hari ke-28 menunjukkan proyek selesai lebih cepat dari perencanaan. Sedangkan nilai CV = RP. 0 dari hari ke-1 sampai hari ke-28 menandakan bahwa biaya proyek yang dikeluarkan sesuai dengan biaya pada perencanaan
{"title":"EVALUASI KINERJA WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE KONSEP NILAI HASIL","authors":"A. Rauf, A. Rahman, Arif Rachman","doi":"10.56190/jvst.v2i2.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.56190/jvst.v2i2.28","url":null,"abstract":"Pada pekerjaan proyek, keterlambatan pada pelaksanaan pekerjaan proyek disebabkan karena kurangnya pengendalian sumber daya yang baik dari pihak kontraktor pelaksana sehingga berpengaruh terhadap waktu dan biaya penyelesaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan terhadap waktu dan biaya dari perencanaan awal. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dipakai suatu metode yaitu Metode Nilai Hasil (Earned Value). Metode Nilai Hasil adalah suatu metode yang dapat mengevaluasi adanya penyimpangan atau keterlambatan suatu pekerjaan proyek dengan menggunakan 3 parameter utama untuk menganalisa yaitu BCWS (Budget Cost of Work Schedule), BCWP (Budget Cost of Work Performance), dan ACWP (Actual Cost of Working Performance). Dari 3 parameter tersebut, dapat diketahui keterlambatan penyimpangan dengan menghitung Cost Varian (CV) dan Schedule Varian (SV), dan juga dapat digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya yang berupa indeks kinerja jadwal (SPI/Schedule Performance Indeks) dan indeks kinerja biaya (CPI/Cost Performance Indeks) serta prakiraan total biaya proyek (EAC/Estimate At Completion). Dengan menggunakan Metode Nilai Hasil, didapat nilai SV = Rp. 5.938.795 (yang bernilai minus) dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-19 menunjukkan bahwa pekerjaan selesai terlambat dari jadwal yang telah direncanakan dan mendapatkan nilai positif (+) pada hari ke-20 sampai hari ke-28 menunjukkan proyek selesai lebih cepat dari perencanaan. Sedangkan nilai CV = RP. 0 dari hari ke-1 sampai hari ke-28 menandakan bahwa biaya proyek yang dikeluarkan sesuai dengan biaya pada perencanaan","PeriodicalId":220437,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121901232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}