Menjadi wirausahawan muda yang mampu bersaing perlu memiliki strategi, terutama dalam menyusun perencanaan bisnis. Perencanaan strategis bisnis merupakan alat yang dapat digambarkan sebagai panduan untuk pencapaian visi bisnis. Melalui prosedur perencanaan bisnis dalam bentuk Business Model Canva (BMC), akan menggambarkan misi dan visi perusahaan yang mencakup baik konteks bisnis internal maupun eksternal secara lebih berkompetitif. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pakem berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. SMA Negeri 1 Pakem mempunyai prestasi akademik maupun non akademik sangat baik, namun belum memiliki prestasi dalam bidang kewirausahaan karena belum ada guru pendamping yang secara intensif mengembangkan kewirausahaan inii. Tujuan kegiatan adalah untuk melatih siswa dalam membuat perencanaan bisnis dengan alat bantu Business Model Canvas (BMC). Kegiatan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pre-test untuk melihat kemampuan awal, tahap pelatihan materi, dan tahap praktik membuat BMC termasuk mempresentasikannya. Siswa dibagi dalam 3 kelompok dengan target market gen-Z, gen-Y, dan gen-X yang memiliki value proposition berbeda. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 9 minggu dan setelah itu peserta diminta mempraktekkan apa yang sudah dipelajarinya. Evaluasi hasil kegiatan ini menunjukkan antusiame peserta dalam selama pelatihan, tidak ada yang pasif, dan semua kelompok berhasil mempresentasikan BMC dengan baik.
作为一个有能力参与竞争的年轻企业家，需要有一个战略，尤其是在制定业务规划方面。企业战略规划可以说是实现企业愿景的指南。通过商业模式Canva（BMC）形式的业务规划程序，它将以更具竞争力的方式描述公司的使命和愿景，包括内部和外部业务环境。SMA Negeri 1 Pakem 位于日惹的 Sleman Regency。SMA Negeri 1 Pakem 在学术和非学术方面都取得了优异成绩，但在创业领域却没有取得任何成就，因为没有专门培养创业精神的教师。该活动的目的是培训学生使用 "商业模式画布"（BMC）工具制定商业计划。活动分三个阶段进行，即初步能力测试阶段、材料培训阶段和包括展示在内的 BMC 制作练习阶段。学生被分为三组，分别是具有不同价值主张的 Z、Y 和 X 族目标市场。培训活动持续了 9 周，培训结束后，要求学员们对所学内容进行实践。对这一活动结果的评估显示，学员们在培训期间热情高涨，没有人消极怠工，所有小组都能很好地展示 BMC。
{"title":"Pelatihan Pembuatan BMC (Business Model Canvas) Produk Lilin Aromaterapi Untuk Terapi Komplementer Di SMA Negeri 1 Pakem","authors":"Didiek Hardiyanto Soegiantoro, E. Kristanti, Chrisno Yono, Eklesia Putri Genggang, Elsa Widaningsih, Milkha Meirentia","doi":"10.58266/jpmb.v2i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v2i2.66","url":null,"abstract":"Menjadi wirausahawan muda yang mampu bersaing perlu memiliki strategi, terutama dalam menyusun perencanaan bisnis. Perencanaan strategis bisnis merupakan alat yang dapat digambarkan sebagai panduan untuk pencapaian visi bisnis. Melalui prosedur perencanaan bisnis dalam bentuk Business Model Canva (BMC), akan menggambarkan misi dan visi perusahaan yang mencakup baik konteks bisnis internal maupun eksternal secara lebih berkompetitif. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pakem berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. SMA Negeri 1 Pakem mempunyai prestasi akademik maupun non akademik sangat baik, namun belum memiliki prestasi dalam bidang kewirausahaan karena belum ada guru pendamping yang secara intensif mengembangkan kewirausahaan inii. Tujuan kegiatan adalah untuk melatih siswa dalam membuat perencanaan bisnis dengan alat bantu Business Model Canvas (BMC). Kegiatan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pre-test untuk melihat kemampuan awal, tahap pelatihan materi, dan tahap praktik membuat BMC termasuk mempresentasikannya. Siswa dibagi dalam 3 kelompok dengan target market gen-Z, gen-Y, dan gen-X yang memiliki value proposition berbeda. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 9 minggu dan setelah itu peserta diminta mempraktekkan apa yang sudah dipelajarinya. Evaluasi hasil kegiatan ini menunjukkan antusiame peserta dalam selama pelatihan, tidak ada yang pasif, dan semua kelompok berhasil mempresentasikan BMC dengan baik.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139213624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan dan pemberdayaan industri batik di Kota Pekalongan bertujuan agar IKM Batik memiliki pengetahuan dan keterampilan serta motivasi yang lebih tinggi untuk terus megembangkan usahanya. Sedangkan dampak yang dihasilkan dari pembinaan dan pemberdayaan yaitu pemasaran semakin meluas, desain yang semakin inovatif, meningkatkan jumlah produksi dan kualitas produk yang semakin bagus. Pengembangan industri batik di bertujuan untuk menjaga kekayaan budaya dan mengembangkan potensi yang ada. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan/ceramah pada IKM batik Kota Pekalongan, dengan langkah awal koordinasi, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan di aula Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan pada tanggal 26 Oktober 2022, dan 2 Februari 2023 dengan jumlah peserta mencapai 30 orang, dengan tahapan pemberian materi tentang kebijakan Kota Pekalongan di bidang IKM Batik, dan materi pengembangan dan pemberdayaan IKM batik di Kota Pekalongan. Kegiatan akhir adalah evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan dan dari sumbang saran dari pelaku IKM Batik diperoleh harapan Pemerintah Kota Pekalongan memberikan fasilitas pameran baik tingkat lokal, lokal, daerah, maupun nasional dengan harapan memperkenalkan produk batik Pekalongan lebih luas lagi.
{"title":"PKM: Pengembangan Dan Pemberdayaan Industri Batik Di Kota Pekalongan","authors":"Mahirun Mahirun, Sri Budi Santoso","doi":"10.58266/jpmb.v2i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v2i1.65","url":null,"abstract":"Pengembangan dan pemberdayaan industri batik di Kota Pekalongan bertujuan agar IKM Batik memiliki pengetahuan dan keterampilan serta motivasi yang lebih tinggi untuk terus megembangkan usahanya. Sedangkan dampak yang dihasilkan dari pembinaan dan pemberdayaan yaitu pemasaran semakin meluas, desain yang semakin inovatif, meningkatkan jumlah produksi dan kualitas produk yang semakin bagus. Pengembangan industri batik di bertujuan untuk menjaga kekayaan budaya dan mengembangkan potensi yang ada. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan/ceramah pada IKM batik Kota Pekalongan, dengan langkah awal koordinasi, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan di aula Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan pada tanggal 26 Oktober 2022, dan 2 Februari 2023 dengan jumlah peserta mencapai 30 orang, dengan tahapan pemberian materi tentang kebijakan Kota Pekalongan di bidang IKM Batik, dan materi pengembangan dan pemberdayaan IKM batik di Kota Pekalongan. Kegiatan akhir adalah evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan dan dari sumbang saran dari pelaku IKM Batik diperoleh harapan Pemerintah Kota Pekalongan memberikan fasilitas pameran baik tingkat lokal, lokal, daerah, maupun nasional dengan harapan memperkenalkan produk batik Pekalongan lebih luas lagi.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"8 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139283807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan stunting terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Satu dari tiga anak balita di Indonesia mengalami stunting dan berdampak pada tumbuh kembangnya. Berdasarkan data Riskesdas 2018, kasus stunting mencapai 30,8%. Sosialisasi tentang pentingnya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih ringan dan menarik serta tidak membosankan terutama dikalangan remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi stunting kepada remaja khususnya kepada para siswa tentang cara pencegahan stuting melalui perannya dengan metode permainan ular tangga. Edukasi tentang pencegahan stunting melalui media ular tangga ini dihadiri oleh siswa SDN. Bayang makassar kelas 5 yang berjumlah berjumlah 50 orang. Sebelum dilakukan edukasi, peserta diberikan pre test untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum edukasi ular tangga. Pemberian materi tentang stunting dilakukan dengan metode ceramah yang dikemas dengan menarik di sela-sela permainan ular tangga. Hasil peningkatan skor pengetahuan meningkat sebesar 80 % setelah diberikan edukasi melalui permainan ini. Peserta juga dapat menyimpulkan kembali pengetahuan yang didapat selama permainan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi stunting melalui permainan ular tangga sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan terutama dikalangan remaja/siswa.
{"title":"Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Permainan Ular Tangga","authors":"Rosdiana Syakur","doi":"10.58266/jpmb.v2i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v2i1.64","url":null,"abstract":"Permasalahan stunting terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Satu dari tiga anak balita di Indonesia mengalami stunting dan berdampak pada tumbuh kembangnya. Berdasarkan data Riskesdas 2018, kasus stunting mencapai 30,8%. Sosialisasi tentang pentingnya pencegahan stunting dapat dilakukan lebih ringan dan menarik serta tidak membosankan terutama dikalangan remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi stunting kepada remaja khususnya kepada para siswa tentang cara pencegahan stuting melalui perannya dengan metode permainan ular tangga. Edukasi tentang pencegahan stunting melalui media ular tangga ini dihadiri oleh siswa SDN. Bayang makassar kelas 5 yang berjumlah berjumlah 50 orang. Sebelum dilakukan edukasi, peserta diberikan pre test untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum edukasi ular tangga. Pemberian materi tentang stunting dilakukan dengan metode ceramah yang dikemas dengan menarik di sela-sela permainan ular tangga. Hasil peningkatan skor pengetahuan meningkat sebesar 80 % setelah diberikan edukasi melalui permainan ini. Peserta juga dapat menyimpulkan kembali pengetahuan yang didapat selama permainan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi stunting melalui permainan ular tangga sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan terutama dikalangan remaja/siswa.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139289508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Sumberreja memiliki 6 sekolah yang terdiri dari 4 Sekolah Dasar (SD) dan 2 MI (Madrasah Ibtidaiyyah). Setelah dilakukan observasi di Desa Sumberreja, ditemukan bahwa desa tersebut tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas merupakan salah satu fasilitas penting di jalan raya. Tidak adanya rambu-rambu lalu lintas dapat membahayakan para pengguna jalan. Pada kesempatan kali ini, program kerja khusus difokuskan pada pembuatan fasilitas jalan berupa rambu lalu lintas di SDN Sumberreja 03 yang berada di jalan utama Desa Sumberreja. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan program kerja khusus ini meliputi survey, pelaksanaan dan pemantauan secara berkala. Setelah dilakukan survey, diputuskan untuk dibuat dua rambu jalan di SDN Sumberreja 03. Dua rambu jalan yang dibuat adalah peringatan hati-hati dan peringatan banyak lalu lintas pejalan kaki anak-anak. Diharapkan setelah adanya rambu lalu lintas, pengguna jalan lebih berhati-hati dalam berkendara terutama di lingkungan sekolah. Selain itu, pihak desa sebaiknya rutin mengadakan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat Desa Sumberreja tentang arti dari rambu lalu lintas serta tidak memperbolehkan anak dibawah umur berkendara. Pihak desa juga harus menambah rambu lalu lintas di daerah rawan sebagai peringatan kepada pengguna jalan.
{"title":"Pentingnya Rambu Jalan Pada Lingkungan Sekolah di Desa Sumberreja","authors":"Nanda Aisyah Ammar Palupi, Rika Sylviana, Yunike Berry, Rusham","doi":"10.58266/jpmb.v1i4.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i4.61","url":null,"abstract":"Desa Sumberreja memiliki 6 sekolah yang terdiri dari 4 Sekolah Dasar (SD) dan 2 MI (Madrasah Ibtidaiyyah). Setelah dilakukan observasi di Desa Sumberreja, ditemukan bahwa desa tersebut tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas merupakan salah satu fasilitas penting di jalan raya. Tidak adanya rambu-rambu lalu lintas dapat membahayakan para pengguna jalan. Pada kesempatan kali ini, program kerja khusus difokuskan pada pembuatan fasilitas jalan berupa rambu lalu lintas di SDN Sumberreja 03 yang berada di jalan utama Desa Sumberreja. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan program kerja khusus ini meliputi survey, pelaksanaan dan pemantauan secara berkala. Setelah dilakukan survey, diputuskan untuk dibuat dua rambu jalan di SDN Sumberreja 03. Dua rambu jalan yang dibuat adalah peringatan hati-hati dan peringatan banyak lalu lintas pejalan kaki anak-anak. Diharapkan setelah adanya rambu lalu lintas, pengguna jalan lebih berhati-hati dalam berkendara terutama di lingkungan sekolah. Selain itu, pihak desa sebaiknya rutin mengadakan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat Desa Sumberreja tentang arti dari rambu lalu lintas serta tidak memperbolehkan anak dibawah umur berkendara. Pihak desa juga harus menambah rambu lalu lintas di daerah rawan sebagai peringatan kepada pengguna jalan.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"167 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114636463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Negara Indonesia tercatat sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara, yakni 277,43 juta jiwa pada 2023, apabila pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia tidak terkontrol secara efektik, maka dapat menimbulkan permasalahan terkait pengelolaan lingkungan hidup. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan umum untuk mengatasi permasalahan lingkungan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disusun dengan muatan substansi meliputi perencanaan, pemanfataan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan faktor-faktor lingkungan hidup yang relevan dan mempengaruhi penegakan hukum terkait lingkungan hidup dan administrasi negara. Oleh sebab itu, suatu kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah, memerlukan partisipasi dari masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan kebijakan
{"title":"Sosialisasi Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara","authors":"C. Imelda, Dedeh Saadah, Hasanuddin, Silfy Maidianti, Randi Aritama, Indianto, Waliadin, Liza Nofianti","doi":"10.58266/jpmb.v1i4.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i4.60","url":null,"abstract":"Negara Indonesia tercatat sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara, yakni 277,43 juta jiwa pada 2023, apabila pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia tidak terkontrol secara efektik, maka dapat menimbulkan permasalahan terkait pengelolaan lingkungan hidup. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini yaitu, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan umum untuk mengatasi permasalahan lingkungan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disusun dengan muatan substansi meliputi perencanaan, pemanfataan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan faktor-faktor lingkungan hidup yang relevan dan mempengaruhi penegakan hukum terkait lingkungan hidup dan administrasi negara. Oleh sebab itu, suatu kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah, memerlukan partisipasi dari masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan kebijakan","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"237 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132451871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Umar, Sudarmi, Arfiany, Guntur Suryo Putro, Sukmatica Slamet
Keindahan alam yang ditawarkan oleh desa Bonea Timur sungguh sangat memanjakan mata, sepanjang jalan disuguhkan dengan pemandangan pohon kelapa yang menjulang tinggi, udara yang sejuk serta aroma cengkeh dan pala yang terhirup menegaskan bahwa desa Bonea Timur adalah desa dengan penghasil rempah-rempah di Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun masalah yang terlihat dari desa Bonea Timur mengenai hasil alam berupa : (1) dimana kelapa yang begitu banyak di daerah tersebut sehingga banyak yang hanya terbuang sia-sia atau membusuk karena tidak diolah. (2) masih kurangnya keterampilan masyarakat mengenai cara mengolah kelapa yang memiliki manfaat dan memiliki nilai jual. (3) adanya keinginan masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan. Dari masalah tersebut, sehingga tim pengabdi ingin mengolah kelapa menjadi sebuah produk yang bermanfaat buat masyarakat dan memiliki nilai jual sehingga dibuatlah pengabdian dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pembuatan sabun minyak kelapa di desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepualauna Selayar. Adapun tujuan diadakannya pengabdian ini adalah : (1) agar hasil alam khususnya kelapa di desa Bonea Timur dapat dimanfaatkan dengan baik. (2) agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (3) mewujudkan impian masyarakat Bonea Timur agar lebih meningkatkan keterampilan mereka. Adapun sasaran peningkatan keterampilan ini adalah seluruh masayarakat Bonea Timur. Adapun Metode pembuatan yang digunakan adalah Saponifikasi yakni reaksi hidrolis asam leamk oleh adanya basa kuat. Adapun hasilnya adalah menghasilkan sabun mandi dengan varian aroma dan nantinya akan dapat dijual ke masyarakat umum.
{"title":"Peningkatan Ekonomi Mayarakat Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Minyak Kelapa di Desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar","authors":"H. Umar, Sudarmi, Arfiany, Guntur Suryo Putro, Sukmatica Slamet","doi":"10.58266/jpmb.v1i4.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i4.55","url":null,"abstract":"Keindahan alam yang ditawarkan oleh desa Bonea Timur sungguh sangat memanjakan mata, sepanjang jalan disuguhkan dengan pemandangan pohon kelapa yang menjulang tinggi, udara yang sejuk serta aroma cengkeh dan pala yang terhirup menegaskan bahwa desa Bonea Timur adalah desa dengan penghasil rempah-rempah di Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun masalah yang terlihat dari desa Bonea Timur mengenai hasil alam berupa : (1) dimana kelapa yang begitu banyak di daerah tersebut sehingga banyak yang hanya terbuang sia-sia atau membusuk karena tidak diolah. (2) masih kurangnya keterampilan masyarakat mengenai cara mengolah kelapa yang memiliki manfaat dan memiliki nilai jual. (3) adanya keinginan masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan. Dari masalah tersebut, sehingga tim pengabdi ingin mengolah kelapa menjadi sebuah produk yang bermanfaat buat masyarakat dan memiliki nilai jual sehingga dibuatlah pengabdian dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pembuatan sabun minyak kelapa di desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepualauna Selayar. Adapun tujuan diadakannya pengabdian ini adalah : (1) agar hasil alam khususnya kelapa di desa Bonea Timur dapat dimanfaatkan dengan baik. (2) agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (3) mewujudkan impian masyarakat Bonea Timur agar lebih meningkatkan keterampilan mereka. Adapun sasaran peningkatan keterampilan ini adalah seluruh masayarakat Bonea Timur. Adapun Metode pembuatan yang digunakan adalah Saponifikasi yakni reaksi hidrolis asam leamk oleh adanya basa kuat. Adapun hasilnya adalah menghasilkan sabun mandi dengan varian aroma dan nantinya akan dapat dijual ke masyarakat umum.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131296986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pentingnya komunikasi bisnis yang efektif dan dampaknya bagi para pemuda peserta program sosialisasi yang dilakukan untuk organisasi Karang Taruna. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta mengenai pentingnya komunikasi yang baik dalam konteks organisasi dan interaksi bisnis. Para pemuda diperkenalkan dengan berbagai teknik komunikasi lisan dan tulisan yang efektif, dengan penekanan pada penghindaran bahasa yang tidak tepat dan penggunaan bahasa yang profesional dan sesuai konteks. Pentingnya komunikasi nonverbal, termasuk bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata, juga ditekankan. Program ini menggabungkan kegiatan interaktif seperti simulasi presentasi, permainan peran, dan diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para peserta. Dengan memahami dan menerapkan teknik komunikasi bisnis yang efektif, para pemuda Karang Taruna dapat memperoleh keuntungan dalam membangun hubungan, memperluas jaringan, dan mencapai tujuan organisasi mereka secara lebih efektif Kegiatan Abdimas menghasilkan keterampilan teknik komunikasi bisnis bagi karang taruna, hal ini sangat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi pemuda pemudi karang taruna.
{"title":"Sosialisasi Teknik Komunikasi Bisnis di Lingkungan Karang Taruna","authors":"Febryano Manggala Putra, I. Alamsyah","doi":"10.58266/jpmb.v1i4.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i4.59","url":null,"abstract":"Pentingnya komunikasi bisnis yang efektif dan dampaknya bagi para pemuda peserta program sosialisasi yang dilakukan untuk organisasi Karang Taruna. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta mengenai pentingnya komunikasi yang baik dalam konteks organisasi dan interaksi bisnis. Para pemuda diperkenalkan dengan berbagai teknik komunikasi lisan dan tulisan yang efektif, dengan penekanan pada penghindaran bahasa yang tidak tepat dan penggunaan bahasa yang profesional dan sesuai konteks. Pentingnya komunikasi nonverbal, termasuk bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata, juga ditekankan. Program ini menggabungkan kegiatan interaktif seperti simulasi presentasi, permainan peran, dan diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para peserta. Dengan memahami dan menerapkan teknik komunikasi bisnis yang efektif, para pemuda Karang Taruna dapat memperoleh keuntungan dalam membangun hubungan, memperluas jaringan, dan mencapai tujuan organisasi mereka secara lebih efektif Kegiatan Abdimas menghasilkan keterampilan teknik komunikasi bisnis bagi karang taruna, hal ini sangat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi pemuda pemudi karang taruna.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126345471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Agung, Ayu Wulandari, Gita Apsari Dewi, A. Ayu, Intan Wulandari, A. Intan, Wulandari dan, Pelatihan Pengelolaan, Keuangan Pribadi, Berbasis Digital, Pada Siswa-Siswi, Smk Negeri, Denpasar
Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan merupakan generasi Z yang sudah sangat fasih dengan teknologi dalam kesehariannya. Disisi lain, terdapat kekosongan berupa rendahnya pengetahuan mereka terhadap pengelolaan keuangan yang tepat. Penulis bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi SMK Negeri 2 Denpasar dalam pengelolaan keuangan pribadi berbasis digital. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi mengenai pengelolaan keuangan secara teoritis, kemudian pendampingan penggunaan aplikasi Wallet, dan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini mampu memberikan tambahan kompetensi bagi para siswa-siswi kelas XII yang mengikuti pelatihan ini. Siswa-siswi SMK Negeri 2 Denpasar kelas XII yang mengikuti pelatihan ini mampu melakukan perencanaan dan pencatatan transaksi keuangan pada aplikasi Wallet yang dapat diakses melalui smartphone
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Keuangan Pribadi Berbasis Digital Pada Siswa-Siswi SMK Negeri 2 Denpasar","authors":"A. Agung, Ayu Wulandari, Gita Apsari Dewi, A. Ayu, Intan Wulandari, A. Intan, Wulandari dan, Pelatihan Pengelolaan, Keuangan Pribadi, Berbasis Digital, Pada Siswa-Siswi, Smk Negeri, Denpasar","doi":"10.58266/jpmb.v1i4.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i4.58","url":null,"abstract":"Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan merupakan generasi Z yang sudah sangat fasih dengan teknologi dalam kesehariannya. Disisi lain, terdapat kekosongan berupa rendahnya pengetahuan mereka terhadap pengelolaan keuangan yang tepat. Penulis bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi SMK Negeri 2 Denpasar dalam pengelolaan keuangan pribadi berbasis digital. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi mengenai pengelolaan keuangan secara teoritis, kemudian pendampingan penggunaan aplikasi Wallet, dan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini mampu memberikan tambahan kompetensi bagi para siswa-siswi kelas XII yang mengikuti pelatihan ini. Siswa-siswi SMK Negeri 2 Denpasar kelas XII yang mengikuti pelatihan ini mampu melakukan perencanaan dan pencatatan transaksi keuangan pada aplikasi Wallet yang dapat diakses melalui smartphone","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"339 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122032564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah adalah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan di pakai lagi oleh pemiliknya. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pengolahn sampah organic yang baik dan benar. Desa Kadugenep adalah Desa wisata yang terletak di Kabupeten Serang Provinsi Banten. Pengetahuan dan pemahaman sampah warga desa Kadugenep masih rendah terkait jenis-jenis sampah dan cara pengolahannya. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan dua metode yaitu wawancara dan sosialisasi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa pemahaman warga terhadap sampah masih rendah. Sedangkan kegiatan sosialisasi yang menghadirkan narasumber mendapatkan respon yang baik dari warga desa yang menghadiri. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pengolahan sampah dengan metode Takakura dan pembuatan pupuk organic cair dari kulit buah dan sayur sangat diminati warga. Dengan demikian kegiatan pengolahan sampah organic untuk kelestarian lingkungan berkelanjutan berhasil membuat pemahaman warga terhadap kelestarian lingkungan berkelanjutan.
{"title":"Pengolahan Sampah Organik Untuk Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Kadugenep Kabupaten Serang","authors":"U. Usman","doi":"10.58266/jpmb.v1i3.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i3.54","url":null,"abstract":"Sampah adalah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan di pakai lagi oleh pemiliknya. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pengolahn sampah organic yang baik dan benar. Desa Kadugenep adalah Desa wisata yang terletak di Kabupeten Serang Provinsi Banten. Pengetahuan dan pemahaman sampah warga desa Kadugenep masih rendah terkait jenis-jenis sampah dan cara pengolahannya. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan dua metode yaitu wawancara dan sosialisasi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa pemahaman warga terhadap sampah masih rendah. Sedangkan kegiatan sosialisasi yang menghadirkan narasumber mendapatkan respon yang baik dari warga desa yang menghadiri. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pengolahan sampah dengan metode Takakura dan pembuatan pupuk organic cair dari kulit buah dan sayur sangat diminati warga. Dengan demikian kegiatan pengolahan sampah organic untuk kelestarian lingkungan berkelanjutan berhasil membuat pemahaman warga terhadap kelestarian lingkungan berkelanjutan.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"166 12 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125976314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian ini dilaksanakan dengan latar belakang kampus mengajar sebagaimana mahasiswa membantu dalam meningkatkan tingkat pemahaman belajar siswa dengan menggunakan media papan waktu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD IT Ulul Albab yang diikuti oleh sebanyak 11 orang siswa/siswi kelas III. Metode pengabdian yang digunakan dalam penggunaan media papan waktu di SD IT Ulul Albab yaitu ceramah (penyampaian materi) wawancara, observasi, diskusi, tanya jawab, dan dokumentasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kampus mengajar di SD IT Ulul Albab dikatan berhasil dalam penggunaan media pembelajaran papan waktu karena rasa ingin tahu yang besar dalam diri siswa saat pembelajaran menggunakan media papan waktu sehingga siswa menjadi aktif dalam pembelajaran berlangsung dan sebagian besar dari siswa telah meningkat 50% dalam belajar matematika. Saran yang dapat disampaikan dari hasil pengabdian ini adalah diharapkan kepada pihak sekolah terutama guru sebaiknya agar lebih kreatif membuat suasana kelas lebih hidup yaitu dengan cara dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif dalam penyampaian materi sekaligus meningkatakan hasil belajar siswa.
{"title":"Workshop Penggunaan Media Papan Waktu Pada Kelas III di SD IT ULUL ALBAB","authors":"Siti Khadijah, Rindi Lestari, Biaz Tiwi Harahap, Siti Khayroiyah","doi":"10.58266/jpmb.v1i3.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i3.51","url":null,"abstract":"Pengabdian ini dilaksanakan dengan latar belakang kampus mengajar sebagaimana mahasiswa membantu dalam meningkatkan tingkat pemahaman belajar siswa dengan menggunakan media papan waktu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD IT Ulul Albab yang diikuti oleh sebanyak 11 orang siswa/siswi kelas III. Metode pengabdian yang digunakan dalam penggunaan media papan waktu di SD IT Ulul Albab yaitu ceramah (penyampaian materi) wawancara, observasi, diskusi, tanya jawab, dan dokumentasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kampus mengajar di SD IT Ulul Albab dikatan berhasil dalam penggunaan media pembelajaran papan waktu karena rasa ingin tahu yang besar dalam diri siswa saat pembelajaran menggunakan media papan waktu sehingga siswa menjadi aktif dalam pembelajaran berlangsung dan sebagian besar dari siswa telah meningkat 50% dalam belajar matematika. Saran yang dapat disampaikan dari hasil pengabdian ini adalah diharapkan kepada pihak sekolah terutama guru sebaiknya agar lebih kreatif membuat suasana kelas lebih hidup yaitu dengan cara dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif dalam penyampaian materi sekaligus meningkatakan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":236561,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130402326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：