Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24114/kjb.v13i2.60723
Hilda Maulida, Fajar Sukma Nur Alam
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca dongeng melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dan jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan adalah pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji normalitas, dan uji sampel t sampel berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Talaga dengan sampel 30 siswa kelas X TKJ 1. Hasil penelitian ini adalah: 1) kemampuan siswa dalam membaca dongeng sebelum menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray masih jauh dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai rata-rata 73,33; 2) kemampuan siswa dalam membaca dongeng sesudah menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 82,23; 3) berdasarkan uji t (paired sample t-test) Ha diterima dan H0 ditolak karena nilai sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05. Maka dari itu model pembelajaran Two Stay Two Stray memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca dongeng siswa kelas X SMK Negeri 1 Talaga.
本研究的目的是通过 "两留两流浪 "学习模式来确定学生阅读童话故事的能力。本研究的方法是实验和定量研究类型,采用一组前测后测的设计。使用的工具是前测和后测。使用的数据分析技术包括有效性检验、正态性检验和配对样本 t 检验。本研究在SMK Negeri 1 Talaga进行,抽样对象为X班TKJ 1的30名学生。 本研究的结果如下:1)在使用 "Two Stay Two Stray "学习模式之前,学生阅读童话故事的能力与 KKM(最低完整度标准)的平均值仍相差甚远,为 73.33;2)在使用 "Two Stay Two Stray "学习模式之后,学生阅读童话故事的能力有所提高,平均值为 82.23;3)根据 t 检验(配对样本 t 检验),接受 Ha,拒绝 H0,因为 sig 值(双尾)为 0.000。(双尾)0.000 <0.05。因此,"两留两流浪 "学习模式对 SMK Negeri 1 Talaga 十班学生阅读童话故事的能力有显著影响。
{"title":"Implemantasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Kemampuan Membaca Dongeng Siswa","authors":"Hilda Maulida, Fajar Sukma Nur Alam","doi":"10.24114/kjb.v13i2.60723","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v13i2.60723","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca dongeng melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dan jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan adalah pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji normalitas, dan uji sampel t sampel berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Talaga dengan sampel 30 siswa kelas X TKJ 1. Hasil penelitian ini adalah: 1) kemampuan siswa dalam membaca dongeng sebelum menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray masih jauh dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan nilai rata-rata 73,33; 2) kemampuan siswa dalam membaca dongeng sesudah menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 82,23; 3) berdasarkan uji t (paired sample t-test) Ha diterima dan H0 ditolak karena nilai sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05. Maka dari itu model pembelajaran Two Stay Two Stray memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca dongeng siswa kelas X SMK Negeri 1 Talaga.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"58 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141696614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-18DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47557
Nanang Cendriono, Sudaryanto Sudaryanto
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar sadap, diikuti teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode distribusional dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), diikuti teknik lanjutan lesap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih berupa 6 bentuk, yaitu (1) penanda pronomina persona I singularis (saya, aku, ku-, dan -ku), (2) penanda pronomina persona I pluralis (kami dan kita), (3) penanda pronomina persona II singularis (engkau, -mu, kau, dikau, dan kamu), (4) penanda pronomina persona II pluralis (kalian), (5) penanda pronomina persona III singularis (dia, ia, dan -nya), dan (6) penanda pronomina persona III pluralis (mereka). Pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih merupakan bagian dari kaidah kebahasaan teks cerita rakyat yang diajarkan kepada siswa di kelas.
这项研究的目的是描述在丽娜·拉蒂赫(Rina Ratih)的民间传说《王头华》(Wa omina takrif)中的代词。本研究被归类为一种基于描述性质的方法的定性研究。本研究采用的数据收集方法和技术是一种带有盐基质技术的听力方法,然后是一种无粘性、无粘性技术和记录。本研究采用的数据分析方法和技术为一种具有直接元素(布勒)基本技术的区域分析方法,然后是先进技术。研究结果表明,民间传说“Wa颂歌中代词takrif Wangi-Wangi”丽娜·邓6、作品形式,即(1)人称代词我singularis标记(-我,我,我,我和多元),(2)人称代词标记I(和我们),(3)人称代词II singularis标记(你,你,你,你,你,(4)人称代词II多元论标记书签(你们),(5)人称代词三世singularis(他,他和他的),(6)代词复数(他们)。在丽娜·拉蒂赫(Rina Ratih)的民间传说《王头五德》(Wa Ode of wangwangi)中,代词takrif是课堂上教授的民间故事文本的语言规范的一部分。
{"title":"Pronomina Takrif dalam Cerita Rakyat “Wa Ode dari WangiWangi” karya Rina Ra","authors":"Nanang Cendriono, Sudaryanto Sudaryanto","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47557","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47557","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar sadap, diikuti teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode distribusional dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), diikuti teknik lanjutan lesap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih berupa 6 bentuk, yaitu (1) penanda pronomina persona I singularis (saya, aku, ku-, dan -ku), (2) penanda pronomina persona I pluralis (kami dan kita), (3) penanda pronomina persona II singularis (engkau, -mu, kau, dikau, dan kamu), (4) penanda pronomina persona II pluralis (kalian), (5) penanda pronomina persona III singularis (dia, ia, dan -nya), dan (6) penanda pronomina persona III pluralis (mereka). Pronomina takrif dalam cerita rakyat “Wa Ode dari Wangi-Wangi” karya Rina Ratih merupakan bagian dari kaidah kebahasaan teks cerita rakyat yang diajarkan kepada siswa di kelas.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124200398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47329
Y. Susanti, Didin Sahidin, Lina Siti Nurwahidah
Penelitian ini mengkaji kesantunan berbahasa kepala desa pada rapat rutin serta implementasinya untuk menyusun bahan ajar wacana di SMPN SATAP I Cikalong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil temuan di lapangan dan memberi solusi serta pemecahan masalah yang terdapat dalam kesantunan berbahasa Kepala Desa. Data dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang menunjukkan wujud kesantunan berbahasa kepala desa. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesantunan berbahasa kepala desa pada rapat rutin di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya telah mampu menerapkan prinsip kesantunan berbahasa. Hal ini dapat dilihat dari presentasi tuturan kepala desa yang memenuhui indikator kesantunan berbahasa yaitu 58 %, tuturan santun, sedangkan tuturan tidak santun yaitu 14,45%. Dengan demikian, adanya wujud kesantunan berbahasa tersebut merupakan penanda kesantunan yang menunjukkan bahwa kepala desa cukup memperhatikan kesantunan dalam berkomunikasi.
这项研究在定期会议上审查了村长的语言礼貌,并实施了其目的,以编写Cikalong SMPN SATAP I sakalong的教学材料。使用的研究方法是一种描述性的方法,描述和解释实地发现,并提供在村长的语言礼貌中找到的解决方案和问题的方法。本研究的数据以语言形式显示了村长的礼貌。数据收集技术是观察、记录技术和记录技术。数据分析技术是数据还原、数据展示和验证结论提取物。研究表明,在塔斯克马来亚省的日常会议上,村长的语言礼貌已经能够应用语言礼貌原则。这可以从村长的演讲中看出,这包含了58%的语言礼貌指标,而非礼貌表现为14.45%。因此,这种语言礼貌的存在是一种礼貌的标志,表明村长在交流中非常关心礼貌。
{"title":"Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Rapat Kepala Desa di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya","authors":"Y. Susanti, Didin Sahidin, Lina Siti Nurwahidah","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47329","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47329","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji kesantunan berbahasa kepala desa pada rapat rutin serta implementasinya untuk menyusun bahan ajar wacana di SMPN SATAP I Cikalong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil temuan di lapangan dan memberi solusi serta pemecahan masalah yang terdapat dalam kesantunan berbahasa Kepala Desa. Data dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang menunjukkan wujud kesantunan berbahasa kepala desa. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesantunan berbahasa kepala desa pada rapat rutin di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya telah mampu menerapkan prinsip kesantunan berbahasa. Hal ini dapat dilihat dari presentasi tuturan kepala desa yang memenuhui indikator kesantunan berbahasa yaitu 58 %, tuturan santun, sedangkan tuturan tidak santun yaitu 14,45%. Dengan demikian, adanya wujud kesantunan berbahasa tersebut merupakan penanda kesantunan yang menunjukkan bahwa kepala desa cukup memperhatikan kesantunan dalam berkomunikasi.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130518394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47336
Ai Delin, Lina Siti Nurwahidah, Ari Kartini
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan model Discovery Learning berbantuan media audiovisual untuk meningkatkan kemmapuan keterampilan menulis teks eksplanasi. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan one group pretest posttest design. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Nurul Amin Garut yang terdiri atas 3 kelas, sedangkan sampel yang ditetapkan adalah 23 siswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes prates dan pascates. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji statistika terhadap nilai prates dan pascates menggunakan Uji normalitas, Uji homogenitas dan Uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan Uji Liliefors, data prates dan pascates keterampilan menulis teks eksplanasi berdistribusi normal (2) berdasarkan Uji Homogenitas diperoleh hasil kedua data tersebut homogen (3) berdasarkan Uji “t” diperoleh hasil (thitung = 11,4) dan besarnya “t” pada tabel (t0,05(22) = 1,7171 dan t0,01(22) = 2,5083) (3). Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa model Discovery Learning berbantuan media audiovisual mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks eksplanasi.
{"title":"Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi","authors":"Ai Delin, Lina Siti Nurwahidah, Ari Kartini","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47336","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47336","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan model Discovery Learning berbantuan media audiovisual untuk meningkatkan kemmapuan keterampilan menulis teks eksplanasi. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan one group pretest posttest design. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Nurul Amin Garut yang terdiri atas 3 kelas, sedangkan sampel yang ditetapkan adalah 23 siswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes prates dan pascates. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji statistika terhadap nilai prates dan pascates menggunakan Uji normalitas, Uji homogenitas dan Uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan Uji Liliefors, data prates dan pascates keterampilan menulis teks eksplanasi berdistribusi normal (2) berdasarkan Uji Homogenitas diperoleh hasil kedua data tersebut homogen (3) berdasarkan Uji “t” diperoleh hasil (thitung = 11,4) dan besarnya “t” pada tabel (t0,05(22) = 1,7171 dan t0,01(22) = 2,5083) (3). Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa model Discovery Learning berbantuan media audiovisual mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks eksplanasi.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132877475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47330
O. Pardede, R. Lubis, Nanda Dwi Astri
Penelitian ini menetapkan bahan gambar karya sastra sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian yakni adanya peningkatan keterampilan berbicara melalui akivitas bercerita karya sastra dengan penggunaan soal HOTS (High Order Thinking Skill). Ragam soal HOTS dapat mengoptimalkan berpikir kritis siswa yang kemudian akan meningkatkan keterampilan berbicara secara signifikan. Maka penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas soal HOTS pada karya sastra, dan untuk mengeksplorasi keterampilan berbicara siswa setelah diberikan soal HOTS pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menerapkan pendekatan campuran yakni kuantitatif dan kualitatif. Adapun metode penelitian yaitu bersifat eksplanatori dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Sunggal yang merupakan hasil penarikan sampel secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan Ha (sig=0,000<α=0,05) bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara siswa yang signifikan sebelum dan sesudah mengerjakan soal HOTS. Hasil perbandingan siklus juga menunjukkan adanya peningkatan pada siklus 2 yakni terdapat > 80% siswa yang melampau KKM = 75. Perilaku belajar siswa juga menunjukkan 83,3% yang setuju bahwa karya sastra dapat mendorong antusias berbahasa dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis yang tersaji dalam soal HOTS
这项研究确定了文学作品的插图材料,作为提高学生演讲能力的参考。这与研究的目的有关,即通过讲述文学作品的“热阶”来提高口语能力。关于性别歧视的博客可以优化学生批判性思维,从而大大提高他们的演讲能力。因此,本研究的目的还是了解文学作品中霍茨问题的质量,并在给予学生有关霍茨语学习的问题后探索学生的口语技能。该研究采用定量和定性的混合方法。至于利用课堂动作研究设计(PTK)的研究方法,即具有表现性的研究方法。研究对象是普普通通的SMP Negeri 1 Sunggal学生,这是样本的目的。研究表明,接受Ha (sig)的80%的学生超过km = 75。学生的学习行为还显示了83.3%的人同意,文学作品可以在英语课上激发对语言的热情。因此,这项研究表明,语言技能受到了蚂蚁批判性思维能力的影响
{"title":"Penerapan Penggunaan Soal HOTS pada Karya Sastra dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara","authors":"O. Pardede, R. Lubis, Nanda Dwi Astri","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47330","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47330","url":null,"abstract":"Penelitian ini menetapkan bahan gambar karya sastra sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian yakni adanya peningkatan keterampilan berbicara melalui akivitas bercerita karya sastra dengan penggunaan soal HOTS (High Order Thinking Skill). Ragam soal HOTS dapat mengoptimalkan berpikir kritis siswa yang kemudian akan meningkatkan keterampilan berbicara secara signifikan. Maka penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas soal HOTS pada karya sastra, dan untuk mengeksplorasi keterampilan berbicara siswa setelah diberikan soal HOTS pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menerapkan pendekatan campuran yakni kuantitatif dan kualitatif. Adapun metode penelitian yaitu bersifat eksplanatori dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Sunggal yang merupakan hasil penarikan sampel secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan Ha (sig=0,000<α=0,05) bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara siswa yang signifikan sebelum dan sesudah mengerjakan soal HOTS. Hasil perbandingan siklus juga menunjukkan adanya peningkatan pada siklus 2 yakni terdapat > 80% siswa yang melampau KKM = 75. Perilaku belajar siswa juga menunjukkan 83,3% yang setuju bahwa karya sastra dapat mendorong antusias berbahasa dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis yang tersaji dalam soal HOTS","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"338 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126302222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan berbahasa pegawai cleaning service (pegawai kebersihan) di Universitas Negeri Medan. Kesantunan berbahasa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kajian pragmatik. Dalam pragmatik semakin jelas maksud sebuah tuturan akan semakin tidak santunlah tuturan itu. Sebaliknya, semakin tidak tembus pandang maksud suatu tuturan akan menjadi semakin santunlah tuturan itu. Penelitian ini meneliti penerapan maksim kerendahan hati dan maksim kedermawanan di antara kalangan pegawai cleaning service di Universitas Negeri Medan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, karena dalam penelitian ini mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah bentuk tuturan percakapan pegawai cleaning service Universitas Negeri Medan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, rekam dan catat. Berdasarkan hasil penelitian, maksim yang paling banyak digunakan adalah maksim kerendahatian serta maksim kedermawanan dalam aktifitas sehari-hari pegawai cleaning service Universitas Negeri Medan
{"title":"Kesantunan Berbahasa Pegawai Cleaning Service di Universitas Negeri Medan : Kajian Pragmatik","authors":"Julailanajmi Hasiholanda Tanjung, Lili Tansliova, Feni Amanda Putri, Khairuddin Nasution","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47324","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47324","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan berbahasa pegawai cleaning service (pegawai kebersihan) di Universitas Negeri Medan. Kesantunan berbahasa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kajian pragmatik. Dalam pragmatik semakin jelas maksud sebuah tuturan akan semakin tidak santunlah tuturan itu. Sebaliknya, semakin tidak tembus pandang maksud suatu tuturan akan menjadi semakin santunlah tuturan itu. Penelitian ini meneliti penerapan maksim kerendahan hati dan maksim kedermawanan di antara kalangan pegawai cleaning service di Universitas Negeri Medan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, karena dalam penelitian ini mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah bentuk tuturan percakapan pegawai cleaning service Universitas Negeri Medan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, rekam dan catat. Berdasarkan hasil penelitian, maksim yang paling banyak digunakan adalah maksim kerendahatian serta maksim kedermawanan dalam aktifitas sehari-hari pegawai cleaning service Universitas Negeri Medan","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114267295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Filsafat memainkan peran penting dalam bahasa karena istilah ekspresi terkait berfilsafat membutuhkan alat untuk mengungkapkannya, yaitu menggunakan bahasa. Bahasa adalah simbol yang memiliki makna, dan merupakan sarana berkomunikasi manusia, mencurahkan emosi manusia, dan merupakan sarana mengeja pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa bayi, Apapun yang mereka pelajari bayi di seluruh dunia mengalami pola yang sama dalam perkembangan bahasa. Sejak kecil, anak perlu dikembangkan bahasanya, yakni dengan memberikan kesempatan yang sebanyak-banyaknya secara alamiah agar mempunyai perkembangan bahasa yang baik dan memberikan motivasi agar anak selalu tumbuh dengan penuh percaya diri. Pengembangan bahasa anak adalah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa. Setiap anak (manusia) memiliki bakat berbahasa yang diturunkan secara genetik. Melalui aktivitas interaksi dalam suatu masyarakat, bakat bahasa yang dimiliki oleh seseorang akan dibentuk dan berkembang
{"title":"Peran Filsafat Bahasa dalam Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini","authors":"Budiman Budiman, Errika Febi Lusianti, Siti Putri Aprilia, Widya Utami","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47322","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47322","url":null,"abstract":"Filsafat memainkan peran penting dalam bahasa karena istilah ekspresi terkait berfilsafat membutuhkan alat untuk mengungkapkannya, yaitu menggunakan bahasa. Bahasa adalah simbol yang memiliki makna, dan merupakan sarana berkomunikasi manusia, mencurahkan emosi manusia, dan merupakan sarana mengeja pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa bayi, Apapun yang mereka pelajari bayi di seluruh dunia mengalami pola yang sama dalam perkembangan bahasa. Sejak kecil, anak perlu dikembangkan bahasanya, yakni dengan memberikan kesempatan yang sebanyak-banyaknya secara alamiah agar mempunyai perkembangan bahasa yang baik dan memberikan motivasi agar anak selalu tumbuh dengan penuh percaya diri. Pengembangan bahasa anak adalah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa. Setiap anak (manusia) memiliki bakat berbahasa yang diturunkan secara genetik. Melalui aktivitas interaksi dalam suatu masyarakat, bakat bahasa yang dimiliki oleh seseorang akan dibentuk dan berkembang","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130835134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47331
Imam Haramain, S. Sukri, B. Burhanuddin
Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan jenis tindak tutur asertif Gubernur Nusa Tenggara Barat pada media sosial Instagram @Zulkieflimansyah serta kecendrungan penggunaanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan secara tertulis pada caption akun Instagram @Zulkiflimansyah. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak, yakni teknik simak bebas libat cakap diikuti teknik sadap dan teknik lanjutan, yakni teknik catat, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual dan ekstralingual dengan teknik lanjutan, yaitu hubung banding menyamakan (HBS), hubung banding membedakan (HBB), dan hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil penelitian ini menunjukan 23 jenis tindak tutur asertif yang digunakan yaitu; tindak tutur asertif „menyatakan‟ sebanyak 5 tuturan, tindak tutur asertif „memberitahukan‟ sebanyak 10 tuturan, tindak tutur asertif „menyarankan‟ sebanyak 2 tuturan, tindak tutur asertif „membanggakan‟ sebanyak 5 tuturan, tindak tutur asertif „mengeluh‟ sebanyak 1 tuturan dan tidak dijumpai tindak tutur asertif menuntut. Tindak tutur asertif yang sering digunakan adalah jenis tindak tutur asertif „memberitahukan‟.
{"title":"Tindak Tutur Asertif Gubernur Nusa Tenggara Barat Pada Media Sosial Instagram @Zulkieflimansyah","authors":"Imam Haramain, S. Sukri, B. Burhanuddin","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47331","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47331","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan jenis tindak tutur asertif Gubernur Nusa Tenggara Barat pada media sosial Instagram @Zulkieflimansyah serta kecendrungan penggunaanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan secara tertulis pada caption akun Instagram @Zulkiflimansyah. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak, yakni teknik simak bebas libat cakap diikuti teknik sadap dan teknik lanjutan, yakni teknik catat, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual dan ekstralingual dengan teknik lanjutan, yaitu hubung banding menyamakan (HBS), hubung banding membedakan (HBB), dan hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil penelitian ini menunjukan 23 jenis tindak tutur asertif yang digunakan yaitu; tindak tutur asertif „menyatakan‟ sebanyak 5 tuturan, tindak tutur asertif „memberitahukan‟ sebanyak 10 tuturan, tindak tutur asertif „menyarankan‟ sebanyak 2 tuturan, tindak tutur asertif „membanggakan‟ sebanyak 5 tuturan, tindak tutur asertif „mengeluh‟ sebanyak 1 tuturan dan tidak dijumpai tindak tutur asertif menuntut. Tindak tutur asertif yang sering digunakan adalah jenis tindak tutur asertif „memberitahukan‟.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115167538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47326
Mufadila Fibiani, Ika Nurhayani, Nurul Chojimah
Penelitian ini berfokus pada pronomina penunjuk tempat saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi sintaksis yang dimiliki pronomina penunjuk tempat dalam bahasa Jawa Mataraman. Berkaitan dengan tujuan tersebut, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan elisitasi menggunakan gambar pada tanggal 26 Februari 2023 di Dusun Sumber, Kelurahan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Melalui dua informan dengan inisial NP dan S, peneliti menemukan data-data berupa klausa dan kalimat yang dituturkan berdasarkan gambar yang disediakan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu-satunya fungsi yang dimiliki oleh pronomina penunjuk tempat adalah fungsi keterangan. Bentuk pronomina yang ditemukan adalah kene, kono, dan kɔnɔ. Adapun pronomina ‘rene’ sebagai variasi dari ‘kene’ tidak memerlukan preposisi dalam pengucapannya karena telah memiliki makna alamiah ‘ke sini’ menurut kamus Bausastra.
{"title":"Fungsi Sintaksis Pronomina Penunjuk Tempat dalam Bahasa Jawa Mataraman di Kelurahan Kanigoro, Kabupaten Blitar","authors":"Mufadila Fibiani, Ika Nurhayani, Nurul Chojimah","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47326","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47326","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada pronomina penunjuk tempat saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi sintaksis yang dimiliki pronomina penunjuk tempat dalam bahasa Jawa Mataraman. Berkaitan dengan tujuan tersebut, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan elisitasi menggunakan gambar pada tanggal 26 Februari 2023 di Dusun Sumber, Kelurahan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Melalui dua informan dengan inisial NP dan S, peneliti menemukan data-data berupa klausa dan kalimat yang dituturkan berdasarkan gambar yang disediakan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu-satunya fungsi yang dimiliki oleh pronomina penunjuk tempat adalah fungsi keterangan. Bentuk pronomina yang ditemukan adalah kene, kono, dan kɔnɔ. Adapun pronomina ‘rene’ sebagai variasi dari ‘kene’ tidak memerlukan preposisi dalam pengucapannya karena telah memiliki makna alamiah ‘ke sini’ menurut kamus Bausastra.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129104472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-15DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47320
Nency Gusty
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dari kekerasan terhadap perempuan dan ketidak berdayaan perempuan dalam novel novel tuhan lindungi aku karya Arif Y S. Fokus penelitian ini adalah bentuk bentuk ketidak adilan gender tokoh utama perempuan yang dalam hal ini ialah tokoh utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi Pustaka dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Data yang menjadi objek penelitian adalah bagian dari teks Novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak konflik pada ulfa yang menjadi tokoh utama, yang terjadi kepadanya, marjinilisasi gender, subordinasi gender, stereotype gender, dan juga yang paling dominan terjadi kepada tokoh utama yaitu kekerasan dalam hal ini lebih cenderung kepada kekerasan seksual.
{"title":"Kekerasan Perempuan Pada Tokoh Utama dalam Novel Tuhan Lindungi Mahkotaku: Kajian Feminisme","authors":"Nency Gusty","doi":"10.24114/kjb.v12i2.47320","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/kjb.v12i2.47320","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dari kekerasan terhadap perempuan dan ketidak berdayaan perempuan dalam novel novel tuhan lindungi aku karya Arif Y S. Fokus penelitian ini adalah bentuk bentuk ketidak adilan gender tokoh utama perempuan yang dalam hal ini ialah tokoh utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi Pustaka dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Data yang menjadi objek penelitian adalah bagian dari teks Novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak konflik pada ulfa yang menjadi tokoh utama, yang terjadi kepadanya, marjinilisasi gender, subordinasi gender, stereotype gender, dan juga yang paling dominan terjadi kepada tokoh utama yaitu kekerasan dalam hal ini lebih cenderung kepada kekerasan seksual.","PeriodicalId":246182,"journal":{"name":"Kode : Jurnal Bahasa","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125955143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}