Pub Date : 2022-09-09DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.299
Dhuhaa Rohmawan, Riyadlul Badi’ah
Artikel ini membahas tentang filsafat, khusunya filsafat pragmatisme dalam pandangan Islam. Dalam menentukan kebenaran, filsafat selalu menggunakan logika, sedangkan pragmatisme menentukan kebenaran berdasarkan asas kemanfaatan. Sementara dalam Islam kebenaran adalah yang sesuai dengan wahyu (kalam Ilahi), baik hal itu sudah diketahui manfaatnya atau belum. Di sisi lain, perilaku keagamaan masyarakat muslim sering dipengaruhi oleh filsafat pragmatisme. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba untuk meneliti pengaruh filsafat pragmatisme dalam Islam berdasarkan studi pustaka dan metode kualitatif. Kata kunci: filsafat, pragmatisme, Tuhan, wahyu, ajaran Islam
{"title":"FILSAFAT PRAGMATISME DALAM PANDANGAN ISLAM","authors":"Dhuhaa Rohmawan, Riyadlul Badi’ah","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.299","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang filsafat, khusunya filsafat pragmatisme dalam pandangan Islam. Dalam menentukan kebenaran, filsafat selalu menggunakan logika, sedangkan pragmatisme menentukan kebenaran berdasarkan asas kemanfaatan. Sementara dalam Islam kebenaran adalah yang sesuai dengan wahyu (kalam Ilahi), baik hal itu sudah diketahui manfaatnya atau belum. Di sisi lain, perilaku keagamaan masyarakat muslim sering dipengaruhi oleh filsafat pragmatisme. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba untuk meneliti pengaruh filsafat pragmatisme dalam Islam berdasarkan studi pustaka dan metode kualitatif. \u0000 \u0000Kata kunci: filsafat, pragmatisme, Tuhan, wahyu, ajaran Islam","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114277911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-09DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.280
Khoirun Nisa', Feri Kusmanto
Abstract: Kepedulian sosial adalah salah satu nilai karakter sosial yang menjadi progam pendidikan karakter dan terus dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia. Di samping itu, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup secara individu dan pasti selalu membutuhkan bantuan orang lain. Pendidikan yang ada saat ini lebih condong kepada akademiknya saja, sedangkan yang menyangkut moral spiritual belum menjadi fokus perhatian. Bahkan semakin pesatnya perkembangan zaman sekarang juga dibarengi dengan semakin merosotnya rasa kepedulian yang dimiliki oleh remaja-remaja zaman sekarang. Oleh karena itu agar peserta didik dapat besosialisasi dengan baik di lingkungannya maka sangat dibutuhkan peran guru sebagai pendidik untuk mencerdaskan dan memperbaiki akhlak peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan peran guru PAI dalam menginternalisasikan karakter kepedulian sosial peserta didik di SMPN 2 Plandaan Jombang, (2) Mendeskripsikan bentuk karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang, (3) Mendeskripsikan dampak internalisasi karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang. Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pengumpulan data, mereduksi data yang tidak relevan, menyajikan data, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Proses guru PAI dalam menginternalisasikan karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang adalah, mencantumkan nilai karakter di Silabus atau RPP, pembiasaan, kerja kelompok, dan saling membantu, (2) Bentuk kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang merupakan, infaq, gotong royong, peduli sesama, zakat, dan qurban, (3) Dampak dari adanya internalisasi karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang dibagi menjadi dua hal positif, yakni meningkatkan akhlakul karimah peserta didik dan menciptakan keakraban bagi peserta didik. Kata kunci: Guru PAI, Internalisasi, Kepedulian Sosial Abstract: Social care is one of the values of social character that is part of the character education program and continues to be developed in education in Indonesia. In addition, humans are social creatures who cannot live individually and always need the help of others. The current education is more academically inclined, while those concerning spiritual morals have not become the focus of attention. In fact, the rapid development of today's era is also accompanied by a declining sense of concern that is owned by teenagers today. Therefore, so that students can socialize well in their environment, the role of teachers as educators is needed to educate and improve the morals of students. The aims of this study are: (1) to describe the role of PAI teachers in internalizing the social care character of students at SMPN 2 Plandaan Jombang, (2) to describe the form of social care character at SMPN 2 Plandaan Jombang, (3)
抽象:社会关怀是品格教育计划中不断发展的社会品质价值观之一。此外,人类是一种社会生物,它不能单独存在,而且总是需要别人的帮助。目前的教育主要集中在学术上,而关于精神道德的教育还没有成为关注的焦点。现代社会的发展速度越快,今天年轻人的关心就越低。因此,为了使学习者在他们的环境中社会化,教师作为教育工作者的作用是必不可少的,以提高和提高学习者。本研究的目的是:(1)描述社会关怀menginternalisasikan中派老师的角色性格学习者在阅读教学2 Plandaan形似,(2)描述形式的社会关怀的性格在分析Plandaan形似,(3)描述分析2 Plandaan内化社会关怀的性格的影响,形似。为了达到上述目标,采用描述性质的研究方法,采用采访、观察和记录等数据收集技术。通过数据收集、还原不相关的数据、呈现数据并得出结论来分析数据。过程的研究结果表明,(1)老师在分析社会关怀menginternalisasikan性格派2 Plandaan形似是教学大纲中的人物或价值,包括RPP pembiasaan团队合作,互相帮助,(2)在分析社会关怀形式Plandaan形似是infaq合作,关心他人、迦特和一头,(3)影响的内化社会关怀的性格在分析2 Plandaan形似分为两个积极的事情,也就是说,增加学习者karimah,为学习者建立亲密关系。关键词:PAI老师、内化、社会关怀:社会关怀是社会关怀的一部分,是角色教育计划和继续在印度尼西亚教育中发展的一部分。此外,人类是一种无法独立生活的社会生物,总是需要他人的帮助。目前的教育是更加深入的学习,而那些精神上的关注并没有成为关注的焦点。事实上,今天快速发展的时代也与今天的青少年所拥有的缺乏关注相协调。因此,这些学生可以很好地社会化他们的环境,教育工作者的教学角色需要教育和培养学生的道德规范。这个研究是aims》:(1)到internalizing描述派师范之角色里,学生在分析社会护理character》2 Plandaan形似表格》(2)的描述,社会护理character at分析2 Plandaan形似,(3)来描述《social impact of internalizing医改character at分析2 Plandaan形似。SMPN 2行星慢跑。为了实现以上目标,一项毫无意义的研究已经用尽,数据收集技术正在进行面试、观察和证明。数据是数据收集,数据相关性还原,数据呈现,然后起草结论。results那里的过程》(1),派师范在internalizing at The character of social意识分析2 Plandaan形似是,在内的character价值观在教学大纲或RPP habituation集团工作,互相援助和社会护理表格》(2),在分析2 Plandaan形似是infaq,互助合作、互相关爱的迦特,和一头internalization》,(3)The impact of The character of social care at分析2 Plandaan形似is divided进入两个积极的事情,namely增加了学生的道德感和为学生建立亲密关系。白老师,内化,社会关怀
{"title":"PERAN GURU PAI DALAM MENGINTERNALISASIKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI SMPN 2 PLANDAAN JOMBANG.rtf","authors":"Khoirun Nisa', Feri Kusmanto","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.280","url":null,"abstract":"Abstract: Kepedulian sosial adalah salah satu nilai karakter sosial yang menjadi progam pendidikan karakter dan terus dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia. Di samping itu, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup secara individu dan pasti selalu membutuhkan bantuan orang lain. Pendidikan yang ada saat ini lebih condong kepada akademiknya saja, sedangkan yang menyangkut moral spiritual belum menjadi fokus perhatian. Bahkan semakin pesatnya perkembangan zaman sekarang juga dibarengi dengan semakin merosotnya rasa kepedulian yang dimiliki oleh remaja-remaja zaman sekarang. Oleh karena itu agar peserta didik dapat besosialisasi dengan baik di lingkungannya maka sangat dibutuhkan peran guru sebagai pendidik untuk mencerdaskan dan memperbaiki akhlak peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan peran guru PAI dalam menginternalisasikan karakter kepedulian sosial peserta didik di SMPN 2 Plandaan Jombang, (2) Mendeskripsikan bentuk karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang, (3) Mendeskripsikan dampak internalisasi karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang. Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pengumpulan data, mereduksi data yang tidak relevan, menyajikan data, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Proses guru PAI dalam menginternalisasikan karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang adalah, mencantumkan nilai karakter di Silabus atau RPP, pembiasaan, kerja kelompok, dan saling membantu, (2) Bentuk kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang merupakan, infaq, gotong royong, peduli sesama, zakat, dan qurban, (3) Dampak dari adanya internalisasi karakter kepedulian sosial di SMPN 2 Plandaan Jombang dibagi menjadi dua hal positif, yakni meningkatkan akhlakul karimah peserta didik dan menciptakan keakraban bagi peserta didik. \u0000Kata kunci: Guru PAI, Internalisasi, Kepedulian Sosial \u0000Abstract: Social care is one of the values of social character that is part of the character education program and continues to be developed in education in Indonesia. In addition, humans are social creatures who cannot live individually and always need the help of others. The current education is more academically inclined, while those concerning spiritual morals have not become the focus of attention. In fact, the rapid development of today's era is also accompanied by a declining sense of concern that is owned by teenagers today. Therefore, so that students can socialize well in their environment, the role of teachers as educators is needed to educate and improve the morals of students. The aims of this study are: (1) to describe the role of PAI teachers in internalizing the social care character of students at SMPN 2 Plandaan Jombang, (2) to describe the form of social care character at SMPN 2 Plandaan Jombang, (3)","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124836246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-09DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.281
P. Pendidikan, Agama Islam, dalam Membentuk, Karakter Peduli, Lingkungan DI Smp Negeri, Khoirun Nisa, Lya Rachmawati
Abstrak Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peduli lingkungan merupakan hal yang sangat penting. Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peduli lingkungan bertujuan untuk menyadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan supaya tetap bersih karena diajaran Islam juga diajarkan yaitu Annadhofatul Minal Iman yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Ploso dengan sub fokus penelitian yang terdiri dari 1) Peran Guru pendidikan agama islam, 2) Pembentuk karakter, 3) Karakter peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, teknik ini yaitu peneliti mengumpulkan data yang berupa kata-kata dan tindakan. Aktivitas dalam menganalisis datanya menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Informan pada penelitian ini antara lain yaitu guru pendidikan agama Islam, sarana prasarana, dan beberapa siswa. Kata Kunci: Peran guru pendidikan agama Islam, Pembentuk karakter, Karakter peduli lingkungan Abstract The role of Islamic religious education teachers in shaping the character of caring for the environment is very important. The role of Islamic religious education teachers in shaping the character of caring for the environment aims to realize how important it is to keep the environment clean because Islamic teachings are also taught, namely Annadhofatul Minal Iman which means cleanliness is part of faith. This study aims to determine the role of Islamic religious education teachers in SMP Negeri 1 Ploso with the sub-focus of the research consisting of 1) The role of Islamic religious education teachers, 2) Character building, 3) Environmental care character. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques using observation techniques, interview, and documentation. Data analysis technique uses descriptive qualitative analysis technique is the researcher collects data in the form of words and actions. Activities in analyzing the data using data collection techniques, data reducation, data presentation, drawing concluions. Informants in this study include general religious education teachers, infrastructure, and several students. Keywords: The role of Islamic religious education teachers,In character building, Environmental care character.
伊斯兰教教育教师在塑造环保特征方面的作用是非常重要的。伊斯兰宗教教育教师在塑造关怀环境方面的作用是要认识到保持环境清洁的重要性,因为伊斯兰教教的研究也教导了安娜多夫法尔多夫尔信仰,这意味着清洁是信仰的一部分。本研究旨在了解伊斯兰教教育教师在SMP Negeri 1 Ploso的作用,研究重点为1)伊斯兰教教育教师的角色,2)塑造性格,3)环境意识。这项研究采用了定性的方法。采用观察、采访和记录技术来收集数据。数据分析技术采用定性分析技术,即研究人员收集文字和行动数据。使用数据收集技术、数据还原、数据演示、提取物分析数据的活动。这项研究的资料来源包括伊斯兰教教育教师、基础设施和一些学生。关键词:伊斯兰宗教教育教师的角色,塑造角色,关心环境的角色,伊斯兰宗教教育教育教师的角色,塑造环境的角色是非常重要的。伊斯兰宗教教育教师的角色,塑造环境的性格,认识到保持环境清洁是多么重要,因为伊斯兰教教也教导我们,而安娜多夫多夫的信仰也意味着清洁是信仰的一部分。这项研究旨在确定美国初中第一届伊斯兰宗教教育教师的角色,重点在于伊斯兰宗教教育教学的次要焦点。这项研究表明有一定的同意。数据收集技术使用天文台技术、采访和文档。技术分析数据分析利用数据收集技术、折解数据、展示数据、drawing结论来分析数据的活动。这项研究包括一般宗教教育教师、基础设施和几个学生。伊斯兰宗教教育教学角色,角色塑造,环境关怀角色。
{"title":"PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 1 PLOSO","authors":"P. Pendidikan, Agama Islam, dalam Membentuk, Karakter Peduli, Lingkungan DI Smp Negeri, Khoirun Nisa, Lya Rachmawati","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.281","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peduli lingkungan merupakan hal yang sangat penting. Peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk karakter peduli lingkungan bertujuan untuk menyadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan supaya tetap bersih karena diajaran Islam juga diajarkan yaitu Annadhofatul Minal Iman yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Ploso dengan sub fokus penelitian yang terdiri dari 1) Peran Guru pendidikan agama islam, 2) Pembentuk karakter, 3) Karakter peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, teknik ini yaitu peneliti mengumpulkan data yang berupa kata-kata dan tindakan. Aktivitas dalam menganalisis datanya menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Informan pada penelitian ini antara lain yaitu guru pendidikan agama Islam, sarana prasarana, dan beberapa siswa. \u0000Kata Kunci: Peran guru pendidikan agama Islam, Pembentuk karakter, Karakter peduli lingkungan \u0000Abstract \u0000The role of Islamic religious education teachers in shaping the character of caring for the environment is very important. The role of Islamic religious education teachers in shaping the character of caring for the environment aims to realize how important it is to keep the environment clean because Islamic teachings are also taught, namely Annadhofatul Minal Iman which means cleanliness is part of faith. This study aims to determine the role of Islamic religious education teachers in SMP Negeri 1 Ploso with the sub-focus of the research consisting of 1) The role of Islamic religious education teachers, 2) Character building, 3) Environmental care character. This study uses a qualitative approach. Data collection techniques using observation techniques, interview, and documentation. Data analysis technique uses descriptive qualitative analysis technique is the researcher collects data in the form of words and actions. Activities in analyzing the data using data collection techniques, data reducation, data presentation, drawing concluions. Informants in this study include general religious education teachers, infrastructure, and several students. \u0000Keywords: The role of Islamic religious education teachers,In character building, Environmental care character.","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134394412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-09DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.279
Khoirun Nisa', Selly Nur Syafitri
Strategi sekolah dalam membentuk karakter keagamaan siswa melalui kegiatan keagamaan sangat penting. Strategi sekolah dalam membentuk karakter agama bertujuan untuk mengatasi karakter anak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pembentukan karakter keagamaan melalui kegiatan keagamaan di MA Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dengan sub-fokus penelitian yang terdiri dari: (1) Strategi Sekolah, (2) Pembentukan Karakter, (3) Karakter religius. karakter siswa mengutamakan akhlak dan juga ibadah. Selain itu, pihak sekolah juga tidak mengesampingkan intelektual yang sesuai dengan visi dan misi sekolah MA Bahrul Ulum Tambakberas. Bentuk karakter keagamaan siswa melalui kegiatan keagamaan di MA Bahrul Ulum Tambakberas mampu menumbuhkan sikap disiplin, kejujuran, menumbuhkan sikap siswa tawadhu’, rajin beribadah, bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, teknik ini yaitu peneliti mengumpulkan data yang berupa kata-kata. Aktifitas dalam menganalisis datanya menggunakan teknik triangulasi sumber data, member checking, dan auditing serta teknik analisis data. Informan pada penelitian ini antara lain guru agama Islam, waka kurikulum, dan beberapa siswa. Abstract The school's strategy in shaping the religious character of students through religious activities is very important. The school's strategy in forming religious characters aims to overcome the character of the nation's children. This research aims to describe the strategy of forming religious characters through religious activities in MA Bahrul Ulum Tambakberas Jombang with a research sub-focus consisting of: (1) School strategy, (2) Character forming, (3) Religious character. MA Bahrul Ulum Tambakberas in carrying out religious activities in forming the religious character of students prioritizes morals and also worship. In addition, the school also does not rule out intellectuals who are in accordance with the vision and mission of the MA Bahrul Ulum Tambakberas school. The forms of student religious character through religious activities at MA Bahrul Ulum Tambakberas are able to cultivate disciplined attitudes, honesty, foster the attitude of tawadhu' students, diligent worship, responsibility. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques with observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques use qualitative descriptive analysis techniques, this technique is that researchers collect data in the form of words. Activities in analyzing data using data source triangulation techniques, member checking, and auditing and data analysis techniques. Informants on this study include Islamic religious teachers, waka curriculum, and some students. Keywords: Strategy, Character Forming, Religious Characte
{"title":"STRATEGI SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MA BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG","authors":"Khoirun Nisa', Selly Nur Syafitri","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.279","url":null,"abstract":"Strategi sekolah dalam membentuk karakter keagamaan siswa melalui kegiatan keagamaan sangat penting. Strategi sekolah dalam membentuk karakter agama bertujuan untuk mengatasi karakter anak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi pembentukan karakter keagamaan melalui kegiatan keagamaan di MA Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dengan sub-fokus penelitian yang terdiri dari: (1) Strategi Sekolah, (2) Pembentukan Karakter, (3) Karakter religius. karakter siswa mengutamakan akhlak dan juga ibadah. Selain itu, pihak sekolah juga tidak mengesampingkan intelektual yang sesuai dengan visi dan misi sekolah MA Bahrul Ulum Tambakberas. Bentuk karakter keagamaan siswa melalui kegiatan keagamaan di MA Bahrul Ulum Tambakberas mampu menumbuhkan sikap disiplin, kejujuran, menumbuhkan sikap siswa tawadhu’, rajin beribadah, bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, teknik ini yaitu peneliti mengumpulkan data yang berupa kata-kata. Aktifitas dalam menganalisis datanya menggunakan teknik triangulasi sumber data, member checking, dan auditing serta teknik analisis data. Informan pada penelitian ini antara lain guru agama Islam, waka kurikulum, dan beberapa siswa. \u0000Abstract \u0000 The school's strategy in shaping the religious character of students through religious activities is very important. The school's strategy in forming religious characters aims to overcome the character of the nation's children. This research aims to describe the strategy of forming religious characters through religious activities in MA Bahrul Ulum Tambakberas Jombang with a research sub-focus consisting of: (1) School strategy, (2) Character forming, (3) Religious character. MA Bahrul Ulum Tambakberas in carrying out religious activities in forming the religious character of students prioritizes morals and also worship. In addition, the school also does not rule out intellectuals who are in accordance with the vision and mission of the MA Bahrul Ulum Tambakberas school. The forms of student religious character through religious activities at MA Bahrul Ulum Tambakberas are able to cultivate disciplined attitudes, honesty, foster the attitude of tawadhu' students, diligent worship, responsibility. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques with observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques use qualitative descriptive analysis techniques, this technique is that researchers collect data in the form of words. Activities in analyzing data using data source triangulation techniques, member checking, and auditing and data analysis techniques. Informants on this study include Islamic religious teachers, waka curriculum, and some students. \u0000Keywords: Strategy, Character Forming, Religious Characte","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114965235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-06DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.263
Nurhayati, Ermis Suryana, Abdurrahmansyah
Organ tubuh manusia yang berfungsi mengendalikan semua gerak dan fungsi tubuh, termasuk berbahasa, yaitu otak. Secara garis besar, sistem otak manusia dapat dibagi menjadi tiga, yakni (1) otak besar , (2) otak kecil, (3) batang otak. Bagian otak yang paling penting dalam kegiatan berbahasa adalah otak besar. Bagian pada otak besar yang terlibat langsung dalam pemprosesan bahasa adalah korteks serebral. Korteks selebral adalah bagian yang tampak seperti gumpalan-gumpalan berwarna putih dan merupakan bagian terbesar dalam sistem otak manusia. Bagian ini mengatur atau mengelola proses kognitif pada manusia, dan salah satunya tentu saja adalah bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem simbol lisan yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat. Bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi. Pada bagian otak tengah berfungsi sebagai pengendali, pendengaran, penglihatan dan gerakan tubuh. Otak bagian tengah ini juga berfungsi untuk pengulangan, ketika bahasa dan pikiran tersebut dituangkan dan diulang-ulang, ia akan menangkap lebih dengan visualisasi dan lebih bisa ditangkap memori untuk menyimpannya. Dalam kaitannya dengan memori, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk mengaktifkan memori.
{"title":"NEUROSAINS DAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN","authors":"Nurhayati, Ermis Suryana, Abdurrahmansyah","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.263","url":null,"abstract":"Organ tubuh manusia yang berfungsi mengendalikan semua gerak dan fungsi tubuh, termasuk berbahasa, yaitu otak. Secara garis besar, sistem otak manusia dapat dibagi menjadi tiga, yakni (1) otak besar , (2) otak kecil, (3) batang otak. Bagian otak yang paling penting dalam kegiatan berbahasa adalah otak besar. Bagian pada otak besar yang terlibat langsung dalam pemprosesan bahasa adalah korteks serebral. Korteks selebral adalah bagian yang tampak seperti gumpalan-gumpalan berwarna putih dan merupakan bagian terbesar dalam sistem otak manusia. Bagian ini mengatur atau mengelola proses kognitif pada manusia, dan salah satunya tentu saja adalah bahasa. Bahasa merupakan suatu sistem simbol lisan yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat. Bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi. Pada bagian otak tengah berfungsi sebagai pengendali, pendengaran, penglihatan dan gerakan tubuh. Otak bagian tengah ini juga berfungsi untuk pengulangan, ketika bahasa dan pikiran tersebut dituangkan dan diulang-ulang, ia akan menangkap lebih dengan visualisasi dan lebih bisa ditangkap memori untuk menyimpannya. Dalam kaitannya dengan memori, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk mengaktifkan memori.","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"31 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125793654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-06DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.298
Arianto
Kitab jam’u al-jawami’ adalah salah satu kitab ushul fikh yang terkenal di Indonesia, karena kitab ini banyak dikaji di pondok-pondok pesantren. Kitab ini terkenal dengan gaya bahasanya yang cukup rumit sehingga hanya orang-orang yang sangat tekun yang bisa menguasai dengan sempurna. Kitab ini disharahi oleh banyak ulama diantara: Imam Jalaluddin Mahalli, Imam Zarkhasyi, Imam ‘Izzuddin Ibnu Jama’ah al-Kinani.metodologi adalah bagian dari epistemologi (sub-field of epistemology), disebut sebagai ilmu untuk menemukan (the science to find out). metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. metode adalah teknik penerapan metodologi.Setelah dilakukan pembacaan terhadap kitab jam’u al- jawami’, kami mendapatkan dua metode yang digunakan pengarang dalam menjelaskan isi kitab. Metode pertama adalah metode dalam menjelaskan Ta’rif sesuatu dan kedua metode dalam mengungkapkan kekuatan pendapat para ulama. Kata kunci : Metode, Ta’rif, Jam’u Al-Jawami’
jam ' al-jawami是印尼最著名的ushul fikh之一,因为它在pesantren的棚屋中受到了广泛的研究。这本书以其相当复杂的风格而闻名,只有最勤奋的人才能完全掌握它。许多学者对这本书加以颂扬:伊玛目贾拉鲁丁·马哈利、伊玛目扎哈尔什伊、伊玛目伊兹兹丁·伊本·贾马·阿尔-金尼方法论是认识论的一部分,被称为发现科学。方法论是一种通过仔细思考来实现目标的方法。方法是方法论应用技术。在阅读了《小时》之后,我们发现了作者用来解释书内容的两种方法。第一种方法是解释某事的方法,第二种方法是表达学者意见的力量。密码:方法,塔瑞夫,贾瓦米时间
{"title":"METODOLOGI PENYAJIAN KITAB JAM’U AL-JAWAMI’ KARYA TAJUDDIN AL-SUBQY","authors":"Arianto","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.298","url":null,"abstract":"Kitab jam’u al-jawami’ adalah salah satu kitab ushul fikh yang terkenal di Indonesia, karena kitab ini banyak dikaji di pondok-pondok pesantren. Kitab ini terkenal dengan gaya bahasanya yang cukup rumit sehingga hanya orang-orang yang sangat tekun yang bisa menguasai dengan sempurna. Kitab ini disharahi oleh banyak ulama diantara: Imam Jalaluddin Mahalli, Imam Zarkhasyi, Imam ‘Izzuddin Ibnu Jama’ah al-Kinani.metodologi adalah bagian dari epistemologi (sub-field of epistemology), disebut sebagai ilmu untuk menemukan (the science to find out). metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. metode adalah teknik penerapan metodologi.Setelah dilakukan pembacaan terhadap kitab jam’u al- jawami’, kami mendapatkan dua metode yang digunakan pengarang dalam menjelaskan isi kitab. Metode pertama adalah metode dalam menjelaskan Ta’rif sesuatu dan kedua metode dalam mengungkapkan kekuatan pendapat para ulama. \u0000 \u0000Kata kunci : Metode, Ta’rif, Jam’u Al-Jawami’","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115671894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-06DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.294
Ali Muchasan, Moh. Naufal, Ziara Sufi
The current state of education in Indonesia shows that although various efforts have been made to improve the quality of education, in reality there are still deficiencies in the quality of education. The formulation of the problem in this thesis are: 1) How do the principals and teachers interpret the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong?. 2) What are the policies of the head of Madrasah and teachers in realizing the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong? The results of this study indicate that the understanding of the madrasa principal and MI Miftahul Huda Lamong teacher about the meaning of the concept of independent learning is still lacking. This is because there has never been a direct socialization, so the concept of independent learning is only limited to knowing at a glance. The head of the madrasa in realizing the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong also does not yet have a policy.
{"title":"KEBIJAKAN KEPALA MADRASAH DAN GURU UNTUK MEWUJUDKAN KONSEP MERDEKA BELAJAR DI MI MIFTAHUL HUDA LAMONG TAHUN 2022","authors":"Ali Muchasan, Moh. Naufal, Ziara Sufi","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.294","url":null,"abstract":"The current state of education in Indonesia shows that although various efforts have been made to improve the quality of education, in reality there are still deficiencies in the quality of education. The formulation of the problem in this thesis are: 1) How do the principals and teachers interpret the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong?. 2) What are the policies of the head of Madrasah and teachers in realizing the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong? The results of this study indicate that the understanding of the madrasa principal and MI Miftahul Huda Lamong teacher about the meaning of the concept of independent learning is still lacking. This is because there has never been a direct socialization, so the concept of independent learning is only limited to knowing at a glance. The head of the madrasa in realizing the concept of independent learning at MI Miftahul Huda Lamong also does not yet have a policy.","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116364063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-06DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.264
Relly Maulita, Ermis Suryana, Abdurrahmansyah
Didalam ilmu Neuroscience dijelaskan bahwa otak manusia mempunyai kemampuan yang luar biasa. Otak manusia terdiri dari triliunan sel otak dan setiap inci otak tampak seperti Gurita kecil yang begitu komplek. Di setiap set otak terdapat sebuah pusat yang banyak cabangnya dan setiap cabang mempunyai banyak koneksi. Setiap set otak dibuat lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan peralatan komputer di dunia . Setiap set saling berhubungan dengan ratusan set yang lain dan mereka saling bertukar informasi. Dari triliunan sel otak tersebut, ada sepersepuluhnya terdiri neuron atau sel saraf aktif yang bisa terjadi hingga 20.000 koneksi yang berbeda dengan sel-sel lain. Otak manusia terdapat empat bagian dan pada tiga tingkatan yang berbeda dari atas batang otak dan yang keempat terselip di bagian belakang. Otak manusia juga memiliki dua sisi yang mana setiap sisinya mempunyai fungsi yang berbeda dan memproses informasi dengan cara yang berbeda pula. Konsep tiga otak dalam satu kepala ( otak triune) menjelaskan tentang cara kerja otak dan hubungannya dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsi otak berarti bukan hanya memberdayakan satu belahannya saja, tetapi mengupayakan pemaksimalan kedua belahannya. Sehingga bisa menghasilkan siswa yang bukan hanya mampu berfikir berurutan dan terstruktur tetapi mampu berfikir secara divergen, global dan kreatif. Secara neurosains, ingatan adalah proses kerja otak yang disertai penyimpanan memori di dalam sistem sinapsis antara neuron. Daya ingat berkaitan langsung dengan proses belajar karena memungkinkan seseorang untuk menyimpan dan mengambil informasi yang telah dipelajari. “Dengan demikian, daya ingat atau memori tergantung pada proses belajar. Kata Kunci: Neurosains, Pembelajaran, Memori
{"title":"NEUROSAINS DALAM PROSES BELAJAR DAN MEMORI","authors":"Relly Maulita, Ermis Suryana, Abdurrahmansyah","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.264","url":null,"abstract":"Didalam ilmu Neuroscience dijelaskan bahwa otak manusia mempunyai kemampuan yang luar biasa. Otak manusia terdiri dari triliunan sel otak dan setiap inci otak tampak seperti Gurita kecil yang begitu komplek. Di setiap set otak terdapat sebuah pusat yang banyak cabangnya dan setiap cabang mempunyai banyak koneksi. Setiap set otak dibuat lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan peralatan komputer di dunia . Setiap set saling berhubungan dengan ratusan set yang lain dan mereka saling bertukar informasi. Dari triliunan sel otak tersebut, ada sepersepuluhnya terdiri neuron atau sel saraf aktif yang bisa terjadi hingga 20.000 koneksi yang berbeda dengan sel-sel lain. Otak manusia terdapat empat bagian dan pada tiga tingkatan yang berbeda dari atas batang otak dan yang keempat terselip di bagian belakang. Otak manusia juga memiliki dua sisi yang mana setiap sisinya mempunyai fungsi yang berbeda dan memproses informasi dengan cara yang berbeda pula. Konsep tiga otak dalam satu kepala ( otak triune) menjelaskan tentang cara kerja otak dan hubungannya dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang memaksimalkan fungsi otak berarti bukan hanya memberdayakan satu belahannya saja, tetapi mengupayakan pemaksimalan kedua belahannya. Sehingga bisa menghasilkan siswa yang bukan hanya mampu berfikir berurutan dan terstruktur tetapi mampu berfikir secara divergen, global dan kreatif. Secara neurosains, ingatan adalah proses kerja otak yang disertai penyimpanan memori di dalam sistem sinapsis antara neuron. Daya ingat berkaitan langsung dengan proses belajar karena memungkinkan seseorang untuk menyimpan dan mengambil informasi yang telah dipelajari. “Dengan demikian, daya ingat atau memori tergantung pada proses belajar. \u0000 \u0000Kata Kunci: Neurosains, Pembelajaran, Memori","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116518698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-06DOI: 10.55148/inovatif.v8i2.275
Khoirun Nisa', Zuhrotul Farida
ABSTRACT Education is a way of achieving the sciences to determine the future of civilization. A nation could be developed if education had the quality of students to print only competent students. However, their way of education is not without obstacles, problem such as moral degredation, and a decline in the value of ethics pose problems that should be answered by actors and educators. Therefore, the discourse that has made Indonesia the world leader is in line with that can be achieved in the forward sector. So, to answer the portrait of moral degredation, I offered some formulas that can be implemented with Islamic lerning in a adjusted religious culture. Religious culture is the habituation of releihous values that are applied consistently and continuously. The purpose of this research needs to know all religious cultures that are applied in MA Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang and the method of that which is used in developing them as. It can be seen from any activity from every activity carried out there, starting from entering the class, repeating rote preceding the lesson started, and also when activities of Islam day celebration. Methods used to collect the data by means of observation, interviews and document using approach qualitative descriptive.
教育是实现科学决定文明未来的一种途径。如果教育有学生的素质,只培养有能力的学生,一个国家就能发展起来。然而,他们的教育方式并非没有障碍,道德退化、伦理价值下降等问题是演员和教育者应该回答的问题。因此,使印度尼西亚成为世界领导者的话语与在前沿领域可以实现的话语是一致的。因此,为了回答道德退化的问题,我提供了一些公式,这些公式可以在经过调整的宗教文化中应用于伊斯兰学习。宗教文化是一种持续不断地应用的宗教价值观的习惯化。本研究的目的是了解MA Mamba 'ul MA 'arif Denanyar Jombang中应用的所有宗教文化,以及开发它们的方法。从任何活动中都可以看出,从进入课堂开始,从上课前的背诵开始,从伊斯兰教日庆祝活动开始。方法采用观察法、访谈法和文献法,采用定性描述法收集数据。
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENERAPKAN BUDAYA RELIGIUS SISWA DI MA MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR JOMBANG","authors":"Khoirun Nisa', Zuhrotul Farida","doi":"10.55148/inovatif.v8i2.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i2.275","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Education is a way of achieving the sciences to determine the future of civilization. A nation could be developed if education had the quality of students to print only competent students. However, their way of education is not without obstacles, problem such as moral degredation, and a decline in the value of ethics pose problems that should be answered by actors and educators. Therefore, the discourse that has made Indonesia the world leader is in line with that can be achieved in the forward sector. So, to answer the portrait of moral degredation, I offered some formulas that can be implemented with Islamic lerning in a adjusted religious culture. Religious culture is the habituation of releihous values that are applied consistently and continuously. The purpose of this research needs to know all religious cultures that are applied in MA Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang and the method of that which is used in developing them as. It can be seen from any activity from every activity carried out there, starting from entering the class, repeating rote preceding the lesson started, and also when activities of Islam day celebration. Methods used to collect the data by means of observation, interviews and document using approach qualitative descriptive. \u0000 ","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126569881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konflik antar umat beragama yang pernah terjadi berkepanjangan di Jayapura telah padam dan menjelma menjadi kehidupan yang damai. Salah satu perangkat yang berkontibusi besar dalam perubahan progresif tersebut, yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Jayapura. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam strategi pembinaan kerukuanan umat bergama oleh FKUB Kota Jayapura. Penelitian kualitatif berupa studi kasus ini menggunakan pendekatan analisis normatif-empiris-filosofis. Data primer diambil dari informasi lapangan melalui observasi, wawancara. Sementara data sekunder diambil dari berbagai literatur ilmiah yang relevan dengan objek pokok pembahasan. Sifat pendekatan penelitian ini deskriptif-analitik. Sementara itu, teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan manifestasi nilai-nilai pancasila dalam peran FKUB Kota jayapura dapat dipetakan menjadi tiga strategi besar. Pertama, nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan dalam dialog tokoh agama dengan tokoh masyarakat. Kedua, nilai demokrasi permusayawaratan dalam menampung dan merekomendasikan aspirasi keagamaan dan kemasyarakat sebagai kebijakan pemerintah. Ketiga, nilai keadilan universal dalam sosialisasi kebijakan pemerintah tentang kerukunan umat beragama. Implikasi teoritik dari penelitian ini menunjukan bahwa pelbagai nilai sosial dan keberagamaan yang termuat dalam Pancasila berkontribusi besar dalam membina kerukunan hidup antar umat beragama.
{"title":"Pancasila dan Kerukunan Hidup Umat Beragama: Manifestasi Nilai-nilai Pancasila dalam Peran Forum Kerukunan Umat Bergama Kota Jayapura","authors":"Amirullah, Eko siswanto, Syaiful Muhyidin, Athoillah Islamy","doi":"10.55148/inovatif.v8i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i1.272","url":null,"abstract":"Konflik antar umat beragama yang pernah terjadi berkepanjangan di Jayapura telah padam dan menjelma menjadi kehidupan yang damai. Salah satu perangkat yang berkontibusi besar dalam perubahan progresif tersebut, yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Jayapura. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam strategi pembinaan kerukuanan umat bergama oleh FKUB Kota Jayapura. Penelitian kualitatif berupa studi kasus ini menggunakan pendekatan analisis normatif-empiris-filosofis. Data primer diambil dari informasi lapangan melalui observasi, wawancara. Sementara data sekunder diambil dari berbagai literatur ilmiah yang relevan dengan objek pokok pembahasan. Sifat pendekatan penelitian ini deskriptif-analitik. Sementara itu, teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan manifestasi nilai-nilai pancasila dalam peran FKUB Kota jayapura dapat dipetakan menjadi tiga strategi besar. Pertama, nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan dalam dialog tokoh agama dengan tokoh masyarakat. Kedua, nilai demokrasi permusayawaratan dalam menampung dan merekomendasikan aspirasi keagamaan dan kemasyarakat sebagai kebijakan pemerintah. Ketiga, nilai keadilan universal dalam sosialisasi kebijakan pemerintah tentang kerukunan umat beragama. Implikasi teoritik dari penelitian ini menunjukan bahwa pelbagai nilai sosial dan keberagamaan yang termuat dalam Pancasila berkontribusi besar dalam membina kerukunan hidup antar umat beragama.","PeriodicalId":252268,"journal":{"name":"INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123999912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}