Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3147
Enggrita Novialita Kelana Sari, Ivan Bhayu Herlambang, Carolus Prima Ferri Karma
Wabah Novel Coronavirus COVID-19 baru-baru ini menyebabkan ketakutan di seluruh dunia karena sifatnya yang fatal. Pandemi COVID-19 berdampak secara global dan juga di Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang warganya banyak terdampak oleh virus ini. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan kurangnya edukasi menjadi alasan adanya kegiatan penyuluhan pembuatan pelindung wajah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran akan bahaya COVID-19 Banjarsari, khususnya Dusun Jumblangan XIV. Terdapat 3 kegiatan utama pada pengabdian masyarakat ini, yaitu hari pertama sosialisasi tentang bahaya COVID-19 dan pemberian contoh fisik dan langkah-langkah umum pembuatan pelindung wajah . Kegiatan kedua yaitu dengan pemberian bahan-bahan, dan kegiatan ketiga melakukan pendampingan untuk pembuatan pelindung wajah. Kegiatan ini dilakukan semi daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp dan Youtube mengingat kondisi saat ini yang mengharuskan adanya pengurangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat bahwa lebih banyak masyarakat yang lebih waspada dengan adanya virus corona.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN PELINDUNG WAJAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN BAHAYA COVID-19 MASYARAKAT DUSUN","authors":"Enggrita Novialita Kelana Sari, Ivan Bhayu Herlambang, Carolus Prima Ferri Karma","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3147","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3147","url":null,"abstract":"Wabah Novel Coronavirus COVID-19 baru-baru ini menyebabkan ketakutan di seluruh dunia karena sifatnya yang fatal. Pandemi COVID-19 berdampak secara global dan juga di Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang warganya banyak terdampak oleh virus ini. Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan kurangnya edukasi menjadi alasan adanya kegiatan penyuluhan pembuatan pelindung wajah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran akan bahaya COVID-19 Banjarsari, khususnya Dusun Jumblangan XIV. Terdapat 3 kegiatan utama pada pengabdian masyarakat ini, yaitu hari pertama sosialisasi tentang bahaya COVID-19 dan pemberian contoh fisik dan langkah-langkah umum pembuatan pelindung wajah . Kegiatan kedua yaitu dengan pemberian bahan-bahan, dan kegiatan ketiga melakukan pendampingan untuk pembuatan pelindung wajah. Kegiatan ini dilakukan semi daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp dan Youtube mengingat kondisi saat ini yang mengharuskan adanya pengurangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat bahwa lebih banyak masyarakat yang lebih waspada dengan adanya virus corona.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127002967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3225
S. Jati, M. N. Alamsyah, Annisa Nikhayatul, Dahlia Silvi Umi Hanik
Tanaman Obat Keluarga mulai dilirik oleh sebagian masyarakat Indonesia. Penggunaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak banyak memberikan hasil yang signifikan. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga untuk mewujudkan masyarakat sehat di kelurahan Wates ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga, khasiat/manfaat tanaman obat keluarga, pengolahan tanaman obat keluarga, penanaman tanaman obat keluarga serta waktu yang tepat untuk mengkonsumsi tanaman obat keluarga. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga untuk mewujudkan masyarakat sehat di kelurahan Wates dengan metode ceramah, demonstrasi, serta diskusi dan tanya jawab. Adapun langkah-langkah kegiatan sosialisasi ini melalui tahapan: a) tahap persiapan, b) tahap pelaksanaan, dan c) evaluasi. Dari kegiatan sosialisasi tersebut didapat indikator capaian yaitu, 1) pemahaman tentang jenis-jenis tanaman tanaman obat keluarga berkualitas baik, 2) pemahaman tentang khasiat/manfaat tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, 3) mampu mempraktikkan cara mengolah tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, 4) penanaman tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, dan 5) waktu yang tepat untuk mengkonsumsi tanaman obat keluarga dengan kualitas baik. Luaran dari sosialisasi ini berupa: 1) Lembar Leaflet Tanaman Obat Sebagai Imunomodulator dan 2) publikasi media sosial secara media online. Kata Kunci: Masyarakat sehat, Sosialisasi, Tanaman Obat Keluarga,
{"title":"SOSIALISASI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DI KELURAHAN WATES","authors":"S. Jati, M. N. Alamsyah, Annisa Nikhayatul, Dahlia Silvi Umi Hanik","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3225","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3225","url":null,"abstract":"Tanaman Obat Keluarga mulai dilirik oleh sebagian masyarakat Indonesia. Penggunaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak banyak memberikan hasil yang signifikan. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga untuk mewujudkan masyarakat sehat di kelurahan Wates ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang jenis-jenis tanaman obat keluarga, khasiat/manfaat tanaman obat keluarga, pengolahan tanaman obat keluarga, penanaman tanaman obat keluarga serta waktu yang tepat untuk mengkonsumsi tanaman obat keluarga. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga untuk mewujudkan masyarakat sehat di kelurahan Wates dengan metode ceramah, demonstrasi, serta diskusi dan tanya jawab. Adapun langkah-langkah kegiatan sosialisasi ini melalui tahapan: a) tahap persiapan, b) tahap pelaksanaan, dan c) evaluasi. Dari kegiatan sosialisasi tersebut didapat indikator capaian yaitu, 1) pemahaman tentang jenis-jenis tanaman tanaman obat keluarga berkualitas baik, 2) pemahaman tentang khasiat/manfaat tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, 3) mampu mempraktikkan cara mengolah tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, 4) penanaman tanaman obat keluarga dengan kualitas baik, dan 5) waktu yang tepat untuk mengkonsumsi tanaman obat keluarga dengan kualitas baik. Luaran dari sosialisasi ini berupa: 1) Lembar Leaflet Tanaman Obat Sebagai Imunomodulator dan 2) publikasi media sosial secara media online. Kata Kunci: Masyarakat sehat, Sosialisasi, Tanaman Obat Keluarga,","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121450481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3600
Irmadela Sariputri, A. Kurniawati, Valda Shabrina Rahma
Awal tahun 2020 ini di seluruh dunia diguncang dengan pandemi Virus Corona (Covid-19) yang membuat kepanikan dimana-mana termasuk di Indonesia. Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dengan memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam mengantisipasi penyebaran covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi hidup bersih untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran virus, menggunakan masker di setiap kegiatan, menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan cara melakukan penyemprotan. Adapun jumlah peserta adalah warga Dusun Nepak, Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah warga Dusun Nepak, Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dan lebih waspada dalam menghadapi pandemi covid-19 yang sedang berlangsung.
{"title":"ANALISIS PERILAKU HIDUP SEHAT MASYARAKAT DUSUN NEPAK, MERTOYUDAN DI ERA NEW NORMAL","authors":"Irmadela Sariputri, A. Kurniawati, Valda Shabrina Rahma","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3600","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3600","url":null,"abstract":"Awal tahun 2020 ini di seluruh dunia diguncang dengan pandemi Virus Corona (Covid-19) yang membuat kepanikan dimana-mana termasuk di Indonesia. Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa dengan memberikan pengetahuan dan kemampuan dalam mengantisipasi penyebaran covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi hidup bersih untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran virus, menggunakan masker di setiap kegiatan, menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan cara melakukan penyemprotan. Adapun jumlah peserta adalah warga Dusun Nepak, Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah warga Dusun Nepak, Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dan lebih waspada dalam menghadapi pandemi covid-19 yang sedang berlangsung.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124339276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KKN Tematik merupakan aktivitas pengabdian masyarakat untuk menyalurkan rasa empati dari mahasiswa kepada masyarakat disaat pandemik covid-19. KKN Tematik ini dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa dengan metode observasi atau pengamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui tentang edukasi covid-19 dan menerapkan edukasi mengenai covid-19 pada aktivitas sehari-hari. Hasil menunjukkan adanya respons positif dari pemerintah dan masyarakat. Masyarakat dapat mengikuti kegiatan edukasi mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, edukasi cara menggunakan masker dengan benar, dan edukasi pembuatan serta penggunaan face shield . Luaran pada kegiatan yang diikuti oleh masyarakat antara lain yaitu 1) pemahaman cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, 2) pemahaman cara menggunakan masker dengan benar, 3) pembagian masker, dan 4) pemahaman cara pembuatan dan penggunaan face shield dengan benar.
{"title":"KKN TEMATIK UNIVERSITAS TIDAR: MENGEDUKASI MENGENAI SEPUTAR PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 UNTUK MENYELAMATKAN MASYARAKAT SEKITAR","authors":"Gita Panducita, Wahyu Cahyo Sabani, Yoga Kahar Agusta","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3630","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3630","url":null,"abstract":"KKN Tematik merupakan aktivitas pengabdian masyarakat untuk menyalurkan rasa empati dari mahasiswa kepada masyarakat disaat pandemik covid-19. KKN Tematik ini dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa dengan metode observasi atau pengamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui tentang edukasi covid-19 dan menerapkan edukasi mengenai covid-19 pada aktivitas sehari-hari. Hasil menunjukkan adanya respons positif dari pemerintah dan masyarakat. Masyarakat dapat mengikuti kegiatan edukasi mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, edukasi cara menggunakan masker dengan benar, dan edukasi pembuatan serta penggunaan face shield . Luaran pada kegiatan yang diikuti oleh masyarakat antara lain yaitu 1) pemahaman cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar, 2) pemahaman cara menggunakan masker dengan benar, 3) pembagian masker, dan 4) pemahaman cara pembuatan dan penggunaan face shield dengan benar.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114312351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3272
Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, A. Wulandari
Radio merupakan salah satu media penyebaran informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat luas. Dewasa ini keberadaan radio masih diminati oleh masyarakat yang membutuhkan hiburan ringan menggunakan media audio. Salah satu bagian penting dari kelangsungan hidup sebuah radio adalah seorang penyiar yang bekerja di radio tersebut. Penyiar kerap dinilai sebagai sampul depan radio, sehingga penyiar membawa jati diri sebuah radio. Penyiar harus menguasai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Saat ini banyak penyiar yang masih belum memahami kebakuan sebuah kata dan penggunaan bahasa baku ragam lisan untuk berbicara atau mendukung performanya dalam siaran. Hal inilah yang dirasa perlu untuk diperbaiki yakni kompetensi penyiar dalam mengolah kata dan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar saat membawakan sebuah program acara pada sebuah radio. Berdasarkan hal tersebut pelatihan bagi penyiar radio dipandang perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas pengguna bahasa Indonesia. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan lokakarya dan pelatihan bagi seluruh penyiar di wilayah Magelang dan berujung pada ujian kompetensi Berbahasa Indonesia (UKBI). Muara dari program ini dihasilkannya program media pendidikan “Kata Kita” dalam bentuk insert berupa kosa kata baru dalam bahasa Indonesia yang perlu dipopulerkan pada masyarakat.
{"title":"PROGRAM KATA KITA SEBAGAI PRODUK LOKALATIH PENYIAR RADIO MAGELANG SERTA SARANA PEMBELAJARAN BAHASA NEGARA DI RUANG PUBLIK","authors":"Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, A. Wulandari","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3272","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3272","url":null,"abstract":"Radio merupakan salah satu media penyebaran informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat luas. Dewasa ini keberadaan radio masih diminati oleh masyarakat yang membutuhkan hiburan ringan menggunakan media audio. Salah satu bagian penting dari kelangsungan hidup sebuah radio adalah seorang penyiar yang bekerja di radio tersebut. Penyiar kerap dinilai sebagai sampul depan radio, sehingga penyiar membawa jati diri sebuah radio. Penyiar harus menguasai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Saat ini banyak penyiar yang masih belum memahami kebakuan sebuah kata dan penggunaan bahasa baku ragam lisan untuk berbicara atau mendukung performanya dalam siaran. Hal inilah yang dirasa perlu untuk diperbaiki yakni kompetensi penyiar dalam mengolah kata dan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar saat membawakan sebuah program acara pada sebuah radio. Berdasarkan hal tersebut pelatihan bagi penyiar radio dipandang perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas pengguna bahasa Indonesia. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan lokakarya dan pelatihan bagi seluruh penyiar di wilayah Magelang dan berujung pada ujian kompetensi Berbahasa Indonesia (UKBI). Muara dari program ini dihasilkannya program media pendidikan “Kata Kita” dalam bentuk insert berupa kosa kata baru dalam bahasa Indonesia yang perlu dipopulerkan pada masyarakat.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133408054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3640
R. Septiana
Until now, the Covid-19 pandemic was still a problem and limits various community activities such as work, study, and worship, as well as socializing / activities. The government's effort to keep moving various sectors, be it social, cultural, economic growth so as not to experience a slowdown, industry running and people not losing their income is by introducing new habits of life or what was called a new normal. With the enactment of the new normal, we begin to carry out activities outside the home while adhering to health protocols that have been regulated by the government, namely wearing masks when leaving the house, washing hands frequently with soap, and maintaining distance and avoiding crowds. The service activity entitled "New Normal Counseling in the Context of Preventing Covid-19 Transmission to Visitors at the Wonorejo Pharmacy, Sragen" aims to provide information and additional knowledge to the public regarding steps that can be taken in the new normal era. The target of the activity was people who come to the Pharmacy and were willing to participate in this activity. Activities carried out in the form of distributing brochures and providing information directly to people who visit the pharmacy. The service activities were carried out for 2 days, namely on Saturdays and Sundays, 10-11 October 2020 with 19 participants. With the implementation of this activity, it was hoped that the community will be able to continue their activities safely during the current pandemic. The result of this activity was increasing public awareness to adopt a new normal lifestyle, which will help government programs to break the chain of spreading the Covid-19 infection.
{"title":"IMPROVING COMMUNITY AWARENESS IN NEW NORMAL APPLICATION THROUGH EXTENSIONS AT PHARMACEUTICAL WONOREJO SRAGEN","authors":"R. Septiana","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3640","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3640","url":null,"abstract":"Until now, the Covid-19 pandemic was still a problem and limits various community activities such as work, study, and worship, as well as socializing / activities. The government's effort to keep moving various sectors, be it social, cultural, economic growth so as not to experience a slowdown, industry running and people not losing their income is by introducing new habits of life or what was called a new normal. With the enactment of the new normal, we begin to carry out activities outside the home while adhering to health protocols that have been regulated by the government, namely wearing masks when leaving the house, washing hands frequently with soap, and maintaining distance and avoiding crowds. The service activity entitled \"New Normal Counseling in the Context of Preventing Covid-19 Transmission to Visitors at the Wonorejo Pharmacy, Sragen\" aims to provide information and additional knowledge to the public regarding steps that can be taken in the new normal era. The target of the activity was people who come to the Pharmacy and were willing to participate in this activity. Activities carried out in the form of distributing brochures and providing information directly to people who visit the pharmacy. The service activities were carried out for 2 days, namely on Saturdays and Sundays, 10-11 October 2020 with 19 participants. With the implementation of this activity, it was hoped that the community will be able to continue their activities safely during the current pandemic. The result of this activity was increasing public awareness to adopt a new normal lifestyle, which will help government programs to break the chain of spreading the Covid-19 infection.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129093807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3631
Damayanti Damayanti, I. Agustina, R. Ikaningrum
Peran guru sangat esensial dalam usaha peningkatan kualitas pembelajaran agar dapat memenuhi hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini seiring dengan perubahan tuntutan zaman. Seperti sekarang ini, adanya pandemi covid-19 mengubah sistem pembelajaran yang dulunya face to face di sekolah menjadi belajar secara daring dari rumah. Guru harus memodifikasi kegiatan pembelajaran dengan melibatkan teknologi penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui workshop pengoperasian aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar secara daring, para guru mendapatkan literasi digital. Metode pelaksanaan berupa pelatihan dan pendampingan kepada para guru SD di Desa Giyanti yang dilakukan di SDN 5 Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Setelah diadakannya workshop , terjadi peningkatan pengetahuan lebih dari 75% dari peserta workshop . Workshop ini sangat bermanfaat bagi guru dan berdampak bagi siswa sehingga hak mereka terpenuhi untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas walaupun saat ini pembelajaran dilakukan secara daring.
{"title":"WORKSHOP PENGOPERASIAN APLIKASI PENUNJANG KBM SECARA DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SDN GIYANTI KEBUMEN","authors":"Damayanti Damayanti, I. Agustina, R. Ikaningrum","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3631","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3631","url":null,"abstract":"Peran guru sangat esensial dalam usaha peningkatan kualitas pembelajaran agar dapat memenuhi hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini seiring dengan perubahan tuntutan zaman. Seperti sekarang ini, adanya pandemi covid-19 mengubah sistem pembelajaran yang dulunya face to face di sekolah menjadi belajar secara daring dari rumah. Guru harus memodifikasi kegiatan pembelajaran dengan melibatkan teknologi penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui workshop pengoperasian aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar secara daring, para guru mendapatkan literasi digital. Metode pelaksanaan berupa pelatihan dan pendampingan kepada para guru SD di Desa Giyanti yang dilakukan di SDN 5 Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Setelah diadakannya workshop , terjadi peningkatan pengetahuan lebih dari 75% dari peserta workshop . Workshop ini sangat bermanfaat bagi guru dan berdampak bagi siswa sehingga hak mereka terpenuhi untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas walaupun saat ini pembelajaran dilakukan secara daring.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117166333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3599
Zuni Ristianingsih, S. Mulyani, Siti Maemunatun, Farikah Farikah
Pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan baru yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Berbagai daya upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang kian hari kian meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai persebaran Covid-19 adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya serta cara menghindari virus berbahaya ini melalui kegiatan edukasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penanggulangan penularan Covid-19 serta cara meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus Corona menggunakan Tanaman Obat Keluarga. Kegiatan edukasi dilakukan melalui dua metode yaitu online dan offline . Metode online digunakan untuk penyebarluasan informasi mengenai Covid-19 menggunakan poster melalui sosial media. Sedangkan metode offline dilakukan secara langsung melalui pertemuan terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan, untuk edukasi Tanaman Obat Keluarga menggunakan metode permainan “Ayo Tebak Aku”. Mekanisme permainan ini yaitu anak-anak melakukan pengamatan pada bagian-bagian tanaman Tanaman Obat Keluarga seperti daun, batang, bunga, maupun buahnya. Kemudian, mereka akan menebak nama tanaman Tanaman Obat Keluarga tersebut berdasarkan ciri-ciri yang terlihat atau dari aroma khasnya. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada hasil pengamatan langsung selama anak melakukan permainan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan edukasi ini adalah pemahaman siswa mengenai pencegahan Covid-19 dan Tanaman Obat Keluarga menjadi meningkat, dimana sebelumnya anak-anak belum begitu menyadari akan pentingnya memakai masker setiap keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, social distancing , serta pemahaman mengenai Tanaman Obat Keluarga masih sangat terbatas.
{"title":"EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 SERTA PENGENALAN TOGA KEPADA ANAK DI DESA TRASAN","authors":"Zuni Ristianingsih, S. Mulyani, Siti Maemunatun, Farikah Farikah","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3599","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3599","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan baru yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Berbagai daya upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang kian hari kian meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai persebaran Covid-19 adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya serta cara menghindari virus berbahaya ini melalui kegiatan edukasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penanggulangan penularan Covid-19 serta cara meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari virus Corona menggunakan Tanaman Obat Keluarga. Kegiatan edukasi dilakukan melalui dua metode yaitu online dan offline . Metode online digunakan untuk penyebarluasan informasi mengenai Covid-19 menggunakan poster melalui sosial media. Sedangkan metode offline dilakukan secara langsung melalui pertemuan terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan, untuk edukasi Tanaman Obat Keluarga menggunakan metode permainan “Ayo Tebak Aku”. Mekanisme permainan ini yaitu anak-anak melakukan pengamatan pada bagian-bagian tanaman Tanaman Obat Keluarga seperti daun, batang, bunga, maupun buahnya. Kemudian, mereka akan menebak nama tanaman Tanaman Obat Keluarga tersebut berdasarkan ciri-ciri yang terlihat atau dari aroma khasnya. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada hasil pengamatan langsung selama anak melakukan permainan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan edukasi ini adalah pemahaman siswa mengenai pencegahan Covid-19 dan Tanaman Obat Keluarga menjadi meningkat, dimana sebelumnya anak-anak belum begitu menyadari akan pentingnya memakai masker setiap keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, social distancing , serta pemahaman mengenai Tanaman Obat Keluarga masih sangat terbatas.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129389318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat Desa Sedan terhadap hukum tindak pidana akibat lemahnya perekonomian akibat COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari masyarakat Desa Sedan dan stakeholder . Objek dari penelitian ini yaitu segala bentuk pencegahan hukum tindak pidana akibat lemahnya perekonomian melalui website . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan cara data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan informan dideskriptifkan secara menyeluruh. Penelitian ini menghasilkan pemahamaman masyarakat Desa Sedan terhadap tindak pidana akibat lemahnya perekonomian melalui website . Untuk mengurangi kasus tindak pidana adalah dengan memberikan edukasi khusus mengenai tindak pidana yang telah dirangkum dalam website sedankaras.com. Website tersebut berisikan informasi mengenai COVID-19 dan hukum tindak pidana. Selain itu, edukasi ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh beberapa pemuda karang taruna Desa Sedan dan beberapa siswa MA. Riyadlotut Thalabah Sedan.
{"title":"EDUKASI PENCEGAHAN HUKUM TINDAK PIDANA AKIBAT LEMAHNYA PEREKONOMIAN BERBASIS WEBSITE","authors":"Naila Nihayah, Risma Anjarsari, Wanda Hibasari, Mursia Ekawati","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3149","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3149","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat Desa Sedan terhadap hukum tindak pidana akibat lemahnya perekonomian akibat COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari masyarakat Desa Sedan dan stakeholder . Objek dari penelitian ini yaitu segala bentuk pencegahan hukum tindak pidana akibat lemahnya perekonomian melalui website . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan cara data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan informan dideskriptifkan secara menyeluruh. Penelitian ini menghasilkan pemahamaman masyarakat Desa Sedan terhadap tindak pidana akibat lemahnya perekonomian melalui website . Untuk mengurangi kasus tindak pidana adalah dengan memberikan edukasi khusus mengenai tindak pidana yang telah dirangkum dalam website sedankaras.com. Website tersebut berisikan informasi mengenai COVID-19 dan hukum tindak pidana. Selain itu, edukasi ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom yang diikuti oleh beberapa pemuda karang taruna Desa Sedan dan beberapa siswa MA. Riyadlotut Thalabah Sedan.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"259 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115953484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran yang semula luring berganti menjadi daring dan menimbulkan berbagai masalah dalam pelaksanaanya. Sebagaimana yang terjadi di SD Negeri 2 Setrokalangan, di mana guru kurang mahir dalam memanfaatkan berbagai platform pembelajaran yang tersedia sehingga hanya memanfaatkan aplikasi WhatsApp saja. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan Edmodo untuk pendampingan belajar siswa agar lebih menarik dan efektif, karena dalam aplikasi edmodo fitur yang disediakan lebih lengkap seperti pembuatan bank soal, video conference, ruang kelas, dan masih banyak fitur lainnya yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Peneliti juga mengajarkan guru mengoperasikan Edmodo untuk kegiatan belajar mengajar supaya tidak hanya terpaku dengan aplikasi WhatsApp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penggunaan Edmodo dalam pembelajaran jarak jauh atau daring di SD Negeri 2 Setrokalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kulalitatif tepatnya studi kasus dengan memanfaatkan Strategic Alignment Model (SAM) literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa merasa senang terhadap pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan Edmodo.
{"title":"EDUKASI MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN DARING DI SDN 2 SETROKALANGAN","authors":"Diah Rosita Dewi, Riski Sholekah, Anada Iranda Matin, Rini Estiyowati Ikaningrum","doi":"10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3601","DOIUrl":"https://doi.org/10.31002/ABDIPRAJA.V2I1.3601","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam bidang pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran yang semula luring berganti menjadi daring dan menimbulkan berbagai masalah dalam pelaksanaanya. Sebagaimana yang terjadi di SD Negeri 2 Setrokalangan, di mana guru kurang mahir dalam memanfaatkan berbagai platform pembelajaran yang tersedia sehingga hanya memanfaatkan aplikasi WhatsApp saja. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan Edmodo untuk pendampingan belajar siswa agar lebih menarik dan efektif, karena dalam aplikasi edmodo fitur yang disediakan lebih lengkap seperti pembuatan bank soal, video conference, ruang kelas, dan masih banyak fitur lainnya yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Peneliti juga mengajarkan guru mengoperasikan Edmodo untuk kegiatan belajar mengajar supaya tidak hanya terpaku dengan aplikasi WhatsApp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penggunaan Edmodo dalam pembelajaran jarak jauh atau daring di SD Negeri 2 Setrokalangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kulalitatif tepatnya studi kasus dengan memanfaatkan Strategic Alignment Model (SAM) literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa merasa senang terhadap pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan Edmodo.","PeriodicalId":260618,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132794232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}