PPUPIK is a Campus Intellectual Product Business Development Program. This program is one of the service schemes granted by Hasanuddin University for its lecturers. This scheme is the output of products or services that can generate income for the laboratory. One of the products is shredded tuna. This product is produced for sale so as to earn campus income. Where the Hasanuddin University campus is one of the Legal Entity State Universities (PTNBH). This tuna shredded product is produced in the Fisheries Agribusiness Laboratory. The short-term goal is to train students to be entrepreneurial and the long-term goal is to earn income. The method used is a demonstration of making shredded tuna, then packaged and marketed. This activity involved 4 students accompanied by 4 lecturers. The results of the demonstration from 5 kg of tuna fish are only 4.7 kg of shredded tuna. Where shrinkage as much as 300 grams. There are 2 packages of shredded production, namely plastic packaging and box packaging containing 100 grams each.
{"title":"PPUPIK PRODUK ABON TUNA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DI LABORATORIUM AGROBISNIS PERIKANAN","authors":"Sitti Fakhriyyah","doi":"10.30869/jag.v6i2.1267","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i2.1267","url":null,"abstract":"PPUPIK is a Campus Intellectual Product Business Development Program. This program is one of the service schemes granted by Hasanuddin University for its lecturers. This scheme is the output of products or services that can generate income for the laboratory. One of the products is shredded tuna. This product is produced for sale so as to earn campus income. Where the Hasanuddin University campus is one of the Legal Entity State Universities (PTNBH). This tuna shredded product is produced in the Fisheries Agribusiness Laboratory. The short-term goal is to train students to be entrepreneurial and the long-term goal is to earn income. The method used is a demonstration of making shredded tuna, then packaged and marketed. This activity involved 4 students accompanied by 4 lecturers. The results of the demonstration from 5 kg of tuna fish are only 4.7 kg of shredded tuna. Where shrinkage as much as 300 grams. There are 2 packages of shredded production, namely plastic packaging and box packaging containing 100 grams each.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"122 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139615056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Sahi, Nursetia Wati, Saprina Mamase, Zainudin Husain, Saiful Bahri Musa, Sunarto Dwi Putra Utina
IKM (Industri Kecil Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian lokal dengan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Meskipun IKM seringkali menghadapi tantangan dalam pemasaran produk, terutama di pasar yang semakin kompetitif, pelatihan desain kemasan menjadi kunci untuk meningkatkan daya tarik produk dan membedakan IKM dari pesaing. Kegiatan pengabdian dengan judul "Pelatihan Desain Kemasan sebagai Strategi Peningkatan Promosi Produk IKM" diinisiasi untuk mengatasi tantangan ini. Desain kemasan yang menarik bukan hanya menciptakan identitas visual kuat, tetapi juga meningkatkan daya jual dan memengaruhi keputusan konsumen. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang kekuatan desain kemasan sebagai alat promosi, memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip desain yang efektif, mengenalkan teknik-teknik terkini, dan memberikan keterampilan praktis kepada pelaku IKM. Pentingnya pelatihan ini terletak pada potensinya untuk memberdayakan IKM lokal, meningkatkan profesionalisme mereka dalam merancang kemasan produk, dan secara keseluruhan, meningkatkan daya saing produk IKM di pasar yang semakin kompleks. Metode pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu Observasi Awal, Sesi Pemahaman Teori dan Konsep, Pelatihan Praktis, Studi Kasus dan Diskusi Kelompok, dan Sesi Konsultasi. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan IKM, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
{"title":"PELATIHAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN PROMOSI PRODUK IKM","authors":"N. Sahi, Nursetia Wati, Saprina Mamase, Zainudin Husain, Saiful Bahri Musa, Sunarto Dwi Putra Utina","doi":"10.30869/jag.v6i2.1299","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i2.1299","url":null,"abstract":"IKM (Industri Kecil Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian lokal dengan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Meskipun IKM seringkali menghadapi tantangan dalam pemasaran produk, terutama di pasar yang semakin kompetitif, pelatihan desain kemasan menjadi kunci untuk meningkatkan daya tarik produk dan membedakan IKM dari pesaing. Kegiatan pengabdian dengan judul \"Pelatihan Desain Kemasan sebagai Strategi Peningkatan Promosi Produk IKM\" diinisiasi untuk mengatasi tantangan ini. Desain kemasan yang menarik bukan hanya menciptakan identitas visual kuat, tetapi juga meningkatkan daya jual dan memengaruhi keputusan konsumen. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang kekuatan desain kemasan sebagai alat promosi, memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip desain yang efektif, mengenalkan teknik-teknik terkini, dan memberikan keterampilan praktis kepada pelaku IKM. Pentingnya pelatihan ini terletak pada potensinya untuk memberdayakan IKM lokal, meningkatkan profesionalisme mereka dalam merancang kemasan produk, dan secara keseluruhan, meningkatkan daya saing produk IKM di pasar yang semakin kompleks. Metode pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu Observasi Awal, Sesi Pemahaman Teori dan Konsep, Pelatihan Praktis, Studi Kasus dan Diskusi Kelompok, dan Sesi Konsultasi. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan IKM, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"109 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak adalah kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual dari siapa saja dan kapan saja. Untuk itu, pengetahuan atas bahaya, dampak dan usaha pencegahan atas kekerasan seksual perlu diinformasikan agar terciptanya ruang-ruang aman yang menjamin baiknya tumbuh kembang anak. Pengabdian ini berupa kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan informasi atas bahaya, dampak dan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak yang dilaksanakan di SD Negeri 025, Kelurahan Argosari, Kabupaten Kutai Kertanegara. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh pihak masyarakat, pihak sekolah dan siswa-siswi SD Negeri 025 sendiri. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan baik dan diikuti oleh para peserta dengan antusias.
儿童是一个弱势群体,随时可能遭受来自任何人的性暴力。因此,有必要让儿童了解性暴力的危险、影响和预防措施,以创造安全的空间,确保儿童的良好发展。这项服务是以社会化活动的形式开展的,旨在提供有关针对儿童的性暴力的危险、影响和预防的信息,活动在库台克尔塔内加拉县 Argosari 村 SD Negeri 025 开展。活动分三个阶段进行,即准备、实施和评估。社区、学校和 SD Negeri 025 的学生都参加了此次活动。总体而言,活动进展顺利,参与者热情高涨。
{"title":"SOSIALISASI BAHAYA, DAMPAK DAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI SD NEGERI 025 KELURAHAN ARGOSARI, KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA","authors":"Anna Anganita Theresia Latumeten","doi":"10.30869/jag.v6i2.1247","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i2.1247","url":null,"abstract":"Anak adalah kelompok rentan yang dapat mengalami kekerasan seksual dari siapa saja dan kapan saja. Untuk itu, pengetahuan atas bahaya, dampak dan usaha pencegahan atas kekerasan seksual perlu diinformasikan agar terciptanya ruang-ruang aman yang menjamin baiknya tumbuh kembang anak. Pengabdian ini berupa kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan informasi atas bahaya, dampak dan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak yang dilaksanakan di SD Negeri 025, Kelurahan Argosari, Kabupaten Kutai Kertanegara. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh pihak masyarakat, pihak sekolah dan siswa-siswi SD Negeri 025 sendiri. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan baik dan diikuti oleh para peserta dengan antusias.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"84 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139630553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dulamayo selatan merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Secara ekologis desa Dulamayo Selatan merupakan kawasan penyangga (buffer zone) yaitu kawasan hulu dari DAS Bone. Dengan menjadi kawasan hulu maka pelu dilakukannya penjagaan terhadap kondisi alamnya secara maksimal. Banyaknya aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan menjadikan permasalahan utama dalam kawasan tersebut. Sehingga perlunya dilakukan pemahaman dan pembinaan dalam mengelola kawasan penyangga. Dalam pengabdian yang dilakukan metode yang digunakan adalah metode vegetatif. Terdapat tiga metode konservasi yaitu metode mekanik, metode vegetatif dan metode kimia. Namun dalam pelatihan yang dilakukan di desa Dulamayo Selatan dengan menggunakan metode vegetatif, menggunakan metode vegetatif dianggap lebih cepat dipahami dan di anggap lebih mudah dalam implementasinya. Metode pelatihan yaitu dengan menggunakan konsep Agroforestri sebagai pengelolaan lahan. Tahapan yang digunakan yaitu pelaksanaan pengabdian yaitu tahap seminar dan penyuluhan, tahap pelatihan yang meliputi pembuatan kontur sebagai arah penanaman, dan penanaman pohon sebagai penahan laju limpasan air dan penahan sedimentasi. Sedimentasi yang terkumpul secara bertahap dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan secara alami sedimentasi akan membentuk lahan teras tering.
{"title":"PELATIHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN DENGAN KONSEP AGROFORESTRY","authors":"R. Jaya, Sri Rahayu Ayuba, Nursetia Wati","doi":"10.30869/jag.v6i1.1197","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1197","url":null,"abstract":"Dulamayo selatan merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Secara ekologis desa Dulamayo Selatan merupakan kawasan penyangga (buffer zone) yaitu kawasan hulu dari DAS Bone. Dengan menjadi kawasan hulu maka pelu dilakukannya penjagaan terhadap kondisi alamnya secara maksimal. Banyaknya aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan menjadikan permasalahan utama dalam kawasan tersebut. Sehingga perlunya dilakukan pemahaman dan pembinaan dalam mengelola kawasan penyangga. Dalam pengabdian yang dilakukan metode yang digunakan adalah metode vegetatif. Terdapat tiga metode konservasi yaitu metode mekanik, metode vegetatif dan metode kimia. Namun dalam pelatihan yang dilakukan di desa Dulamayo Selatan dengan menggunakan metode vegetatif, menggunakan metode vegetatif dianggap lebih cepat dipahami dan di anggap lebih mudah dalam implementasinya. Metode pelatihan yaitu dengan menggunakan konsep Agroforestri sebagai pengelolaan lahan. Tahapan yang digunakan yaitu pelaksanaan pengabdian yaitu tahap seminar dan penyuluhan, tahap pelatihan yang meliputi pembuatan kontur sebagai arah penanaman, dan penanaman pohon sebagai penahan laju limpasan air dan penahan sedimentasi. Sedimentasi yang terkumpul secara bertahap dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan secara alami sedimentasi akan membentuk lahan teras tering.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121597092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Bulotalangi memiliki tanaman kelor yang melimpah, namun pemanfaatannya oleh masyarakat masih sangat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Bulotalangi akan manfaat dan cara pengolahan daun kelor. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi teh kelor. Dengan menggunakan metode PRA melalui pendampingan dan pelatihan, diperoleh hasil masyarakat Desa Bulotalangi menjadi lebih paham akan manfaat dari tanaman kelor dan memiliki keterampilan untuk mengolah daun kelor menjadi produk yang dapat dijual.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BULOTALANGI TIMUR DALAM PEMBUATAN TEH DAUN KELOR (Moringa Oleifera) DALAM UPAYA PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM YANG MELIMPAH","authors":"Jumadil Jumadil","doi":"10.30869/jag.v6i1.1155","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1155","url":null,"abstract":"Desa Bulotalangi memiliki tanaman kelor yang melimpah, namun pemanfaatannya oleh masyarakat masih sangat kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Bulotalangi akan manfaat dan cara pengolahan daun kelor. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi teh kelor. Dengan menggunakan metode PRA melalui pendampingan dan pelatihan, diperoleh hasil masyarakat Desa Bulotalangi menjadi lebih paham akan manfaat dari tanaman kelor dan memiliki keterampilan untuk mengolah daun kelor menjadi produk yang dapat dijual.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130528203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelapa merupakan komoditas perkebunan yang memiliki banyak manfaat. Salah satu produk olahan kelapa yang dikenal adalah minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil). Kabupaten Polewali sebagai salah satu penghasil kelapa di Provinsi Sulawesi Barat dengan produksi 17.498 ton. Salah satunya Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani kelapa dalam. Selama ini warga Desa Galung Lombok mengolah kelapa menjadi minyak kelapa. Masyarakat belum ada yang mengolah kelapa menjadi VCO karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan. Tujuan pengabdian ini untuk mensosialisasikan dan memberikan pelatihan cara mengolah VCO. Metode yang digunakan adalah memberikan ceramah, praktek, dan diskusi interaktif. Kegiatan ini dihadiri oleh warga desa, kelompok wanita tani, aparat pemerintah Desa Galung Lombok dan mahasiswa KKN-T Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sulawesi Barat. Setelah kegiatan pelatihan ini dilaksanakan, peserta pengabdian memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah VCO secara enzimatis. Adapun rekomendasi keberlanjutan dari kegiatan ini adalah dilakukannya pendampingan khusus dari pihak pemerintah untuk mengembangkannya menjadi kegiatan ekonomi masyarakat Desa Galung Lombok.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DI DESA GALUNG LOMBOK","authors":"Syahmidarni Al Islamiyah","doi":"10.30869/jag.v6i1.1157","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1157","url":null,"abstract":"Kelapa merupakan komoditas perkebunan yang memiliki banyak manfaat. Salah satu produk olahan kelapa yang dikenal adalah minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil). Kabupaten Polewali sebagai salah satu penghasil kelapa di Provinsi Sulawesi Barat dengan produksi 17.498 ton. Salah satunya Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani kelapa dalam. Selama ini warga Desa Galung Lombok mengolah kelapa menjadi minyak kelapa. Masyarakat belum ada yang mengolah kelapa menjadi VCO karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan. Tujuan pengabdian ini untuk mensosialisasikan dan memberikan pelatihan cara mengolah VCO. Metode yang digunakan adalah memberikan ceramah, praktek, dan diskusi interaktif. Kegiatan ini dihadiri oleh warga desa, kelompok wanita tani, aparat pemerintah Desa Galung Lombok dan mahasiswa KKN-T Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sulawesi Barat. Setelah kegiatan pelatihan ini dilaksanakan, peserta pengabdian memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah VCO secara enzimatis. Adapun rekomendasi keberlanjutan dari kegiatan ini adalah dilakukannya pendampingan khusus dari pihak pemerintah untuk mengembangkannya menjadi kegiatan ekonomi masyarakat Desa Galung Lombok.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117181774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SD Negeri Kagokan 01 yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra, diantaranya: (1) Guru merasa kesulitan dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, (2) Guru merasa kesulitan dalam membuat pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa di kelas, (3) Kurangnya inovasi pada media pembelajaran pada guru untuk pengembangan pembelajaran di sekolah, dan (4) Guru sering kali kesulitan dalam menuliskan simbol-simbol matematika dalam penyusunan instrumen pembelajaran. Oleh sebab itu, salah satu alternatif solusi yang dilakukan dalam menghadapi masalah tersebut memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan pembuatan media pembelajaran yaitu pembuatan kartu domino matematika dan dalam menggunakan software math type sehingga meningkatkan kualitas dan keterampilan guru dalam pembelajaran dan memudahkan dalam hal penyusunan instrumen pembelajaran
{"title":"PELATIHAN TENTANG PENGGUNAAN MATHTYPE DAN CARA MEMBUAT PERMAINAN DOMINO MATEMATIKA DI SD NEGERI 01 KAGOKAN","authors":"Iim Marfuah, Retno Nengsih","doi":"10.30869/jag.v6i1.1152","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1152","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SD Negeri Kagokan 01 yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra, diantaranya: (1) Guru merasa kesulitan dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, (2) Guru merasa kesulitan dalam membuat pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa di kelas, (3) Kurangnya inovasi pada media pembelajaran pada guru untuk pengembangan pembelajaran di sekolah, dan (4) Guru sering kali kesulitan dalam menuliskan simbol-simbol matematika dalam penyusunan instrumen pembelajaran. Oleh sebab itu, salah satu alternatif solusi yang dilakukan dalam menghadapi masalah tersebut memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan pembuatan media pembelajaran yaitu pembuatan kartu domino matematika dan dalam menggunakan software math type sehingga meningkatkan kualitas dan keterampilan guru dalam pembelajaran dan memudahkan dalam hal penyusunan instrumen pembelajaran","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123053084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Postharvest losses in horticultural products reach 45-55%, the main cause of postharvest losses in fruit and vegetables is caused by the product losing water due to respiration and transpiration processes which reduce product weight. Until now, Indonesia still contributes a very large postharvest loss, this is due to the lack of awareness and knowledge from both farmers, traders, and consumers regarding good postharvest handling. Most of the post-harvest losses occur during the marketing process, and this is what makes traders suffer a lot of losses. Therefore, educational activities are needed for post-harvest handling of horticulture products to prevent these losses, especially in the Blambangan Banyuwangi Market. Post-harvest handling that can be carried out by traders to prevent quality degradation of horticultural products includes sorting, trimming, grading, modifying packaging, and modifying storage. Educational activities for post-harvest handling of horticultural products for traders in the Blambangan traditional market run enthusiastically and can be declared successful. All participants can understand the entire material presented, not only that the participants are also able to implement the material directly starting from the process of sorting, trimming, and grading the products they sell. Participants were also able to apply packaging technology starting from selecting the appropriate type of packaging plastic and also making perforated holes in the plastic to reduce the rate of respiration so that fruit and vegetable products sold have a longer shelf life.
{"title":"EDUKASI PENANGANAN PASCAPANEN PRODUK HORTIKULTURA PADA PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL BLAMBANGAN","authors":"Yuvita Lira Vesti Arista","doi":"10.30869/jag.v6i1.1136","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1136","url":null,"abstract":"Postharvest losses in horticultural products reach 45-55%, the main cause of postharvest losses in fruit and vegetables is caused by the product losing water due to respiration and transpiration processes which reduce product weight. Until now, Indonesia still contributes a very large postharvest loss, this is due to the lack of awareness and knowledge from both farmers, traders, and consumers regarding good postharvest handling. Most of the post-harvest losses occur during the marketing process, and this is what makes traders suffer a lot of losses. Therefore, educational activities are needed for post-harvest handling of horticulture products to prevent these losses, especially in the Blambangan Banyuwangi Market. Post-harvest handling that can be carried out by traders to prevent quality degradation of horticultural products includes sorting, trimming, grading, modifying packaging, and modifying storage. Educational activities for post-harvest handling of horticultural products for traders in the Blambangan traditional market run enthusiastically and can be declared successful. All participants can understand the entire material presented, not only that the participants are also able to implement the material directly starting from the process of sorting, trimming, and grading the products they sell. Participants were also able to apply packaging technology starting from selecting the appropriate type of packaging plastic and also making perforated holes in the plastic to reduce the rate of respiration so that fruit and vegetable products sold have a longer shelf life.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133616566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian nasional, dengan demikian maka pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM sebaiknya terus dilakukan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang meningkatkan nilai jual produk. Selain itu, pendampingan dalam pemasaran online dengan menggunakan media sosial juga dilakukan dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Pelatihan ini diberikan dengan mempertimbangkan permasalahan yang dialami mitra, yaitu: produk yang masih menggunakan packaging sederhana tanpa adanya desain label dan promosi yang belum dilakukan secara online. Hasil yang didapatkan melalui pelatihan ini adalah terciptanya kemasan yang dapat menjadi identitas produk dari UMKM mitra, serta terlaksananya kegiatan pemasaran atau promosi online untuk produk-produk UMKM mitra dengan menggunakan media sosial.
{"title":"PELATIHAN DESAIN KEMASAN DAN PEMASARAN ONLINE UNTUK UMKM DI KELURAHAN ARGOSARI, KUTAI KERTANEGARA","authors":"Anna Anganita Theresia Latumeten","doi":"10.30869/jag.v6i1.1116","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1116","url":null,"abstract":"UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian nasional, dengan demikian maka pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM sebaiknya terus dilakukan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang meningkatkan nilai jual produk. Selain itu, pendampingan dalam pemasaran online dengan menggunakan media sosial juga dilakukan dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Pelatihan ini diberikan dengan mempertimbangkan permasalahan yang dialami mitra, yaitu: produk yang masih menggunakan packaging sederhana tanpa adanya desain label dan promosi yang belum dilakukan secara online. Hasil yang didapatkan melalui pelatihan ini adalah terciptanya kemasan yang dapat menjadi identitas produk dari UMKM mitra, serta terlaksananya kegiatan pemasaran atau promosi online untuk produk-produk UMKM mitra dengan menggunakan media sosial.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121344135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ujian kompetensi siswa menengah kejuruan merupakan salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan pada siswa SMK di Indonesia. Ujian Kompetensi bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi yang telah diajarkan selama di sekolah, serta untuk menentukan apakah siswa tersebut telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah. Melalui Ujian kompetensi siswa menengah kejuruan, siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi yang terkait dengan bidang kejuruan yang mereka pelajari. Demi mewujudkan harapan sebagaimana telah disepakati bersama antara pihak Sekolah dan tim dosen, maka solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan kepada siswa-siswi kelas XII Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak oleh tim dosen Program Studi Teknik Informatika Politeknik Gorontalo agar secara mental lebih mantap dalam menghadapi ujian kompetensi keahlian sehingga dalam menyelesaikan dengan baik setiap soal yang dikerjakan dalam teori dan juga soal praktikum dengan batas waktu yang telah di tentukan. SMK Taruna bahari Kabupaten Gorontalo di Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak terhadap siswa-siswi kelas XII melalui program pendampingan berjalan dengan baik. Ini didukung dengan hasil yang diperoleh selama 2 (dua) hari pelaksanaan adanya hasil capaian siswa-siswi sebagai peserta kegiatan mampu secara teoritis dan penyelesaian tugas sesuai dengan harapan sehingga di peroleh capain dari hasil evaluasi secara teori memperoleh nilai rata-rata 82 poin dan status capaian tugas praktik adalah kompeten.
{"title":"PROGRAM PENDAMPINGAN SISWA MENGHADAPI UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TARUNA BAHARI KABUPATEN GORONTALO UTARA","authors":"Frangky Tupamahu, Saifiul Bahri Musa, Salman Suleman","doi":"10.30869/jag.v6i1.1151","DOIUrl":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1151","url":null,"abstract":"Ujian kompetensi siswa menengah kejuruan merupakan salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan pada siswa SMK di Indonesia. Ujian Kompetensi bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi yang telah diajarkan selama di sekolah, serta untuk menentukan apakah siswa tersebut telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah. Melalui Ujian kompetensi siswa menengah kejuruan, siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi yang terkait dengan bidang kejuruan yang mereka pelajari. Demi mewujudkan harapan sebagaimana telah disepakati bersama antara pihak Sekolah dan tim dosen, maka solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan kepada siswa-siswi kelas XII Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak oleh tim dosen Program Studi Teknik Informatika Politeknik Gorontalo agar secara mental lebih mantap dalam menghadapi ujian kompetensi keahlian sehingga dalam menyelesaikan dengan baik setiap soal yang dikerjakan dalam teori dan juga soal praktikum dengan batas waktu yang telah di tentukan. SMK Taruna bahari Kabupaten Gorontalo di Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak terhadap siswa-siswi kelas XII melalui program pendampingan berjalan dengan baik. Ini didukung dengan hasil yang diperoleh selama 2 (dua) hari pelaksanaan adanya hasil capaian siswa-siswi sebagai peserta kegiatan mampu secara teoritis dan penyelesaian tugas sesuai dengan harapan sehingga di peroleh capain dari hasil evaluasi secara teori memperoleh nilai rata-rata 82 poin dan status capaian tugas praktik adalah kompeten.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"194 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114539466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}