Helinida Saragih, J. P. Pane, Amnita Ginting, Samfriati Sinurat, M. Karo, M. Barus
Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai kesehatan gigi serta mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah penting dilakukan untuk mencegah masalah pada mulut dan gigi, kebiasaan menyikat gigi yang baik merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu masalah gigi yang banyak terjadi pada anak usia sekolah, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi diantaranya adalah dengan mendeteksi secara dini terjadinya karies gigi dan menyikat gigi dengan benar. (Dental caries is one of the most common dental problems in school-age children. Efforts that can be made to prevent dental caries include early detection of dental caries and proper brushing. Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan deteksi dini karies gigi dan penyuluhan sikat gigi pada anak usia sekolah. Metode dalam pengabdian masyarakat adalah metode deskriptif untuk menggambarkan pencegahan karies gigi melalui deteksi dini karies gigi dan penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah. Sasaran dari pelaksanaan pengabdian ini adalah anak usia sekolah di desa Durin Simbelang sejumlah 84 orang, teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Hasil dari pengabdian menemukan bahwa terdapat karies gigi 63,1 % dan dilakukan penerapan kebiasaan menyikat gigi dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
{"title":"Deteksi Dini Karies Gigi dan Penyuluhan Menyikat Gigi pada Anak Usia Sekolah di Desa Durin Simbelang","authors":"Helinida Saragih, J. P. Pane, Amnita Ginting, Samfriati Sinurat, M. Karo, M. Barus","doi":"10.37287/jpm.v3i3.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i3.535","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai kesehatan gigi serta mulut dan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah penting dilakukan untuk mencegah masalah pada mulut dan gigi, kebiasaan menyikat gigi yang baik merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu masalah gigi yang banyak terjadi pada anak usia sekolah, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi diantaranya adalah dengan mendeteksi secara dini terjadinya karies gigi dan menyikat gigi dengan benar. (Dental caries is one of the most common dental problems in school-age children. Efforts that can be made to prevent dental caries include early detection of dental caries and proper brushing. Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan deteksi dini karies gigi dan penyuluhan sikat gigi pada anak usia sekolah. Metode dalam pengabdian masyarakat adalah metode deskriptif untuk menggambarkan pencegahan karies gigi melalui deteksi dini karies gigi dan penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada anak usia sekolah. Sasaran dari pelaksanaan pengabdian ini adalah anak usia sekolah di desa Durin Simbelang sejumlah 84 orang, teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Hasil dari pengabdian menemukan bahwa terdapat karies gigi 63,1 % dan dilakukan penerapan kebiasaan menyikat gigi dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"78 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113961367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Samfriati Sinurat, Ice Septriani Saragih, Murni Sari Dewi Simanullang
Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada kalangan lansia. Tekanan darah tinggi ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang mengidap prehipertensi. Salah satu terapi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah adalah justomat. Pemberian terapi tomat dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah pasien. Kandungan pada tomat yang dapat membantu mengurangi tekanan darah. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan melalui usaha promotif dengan penyuluhan manfaat jus tomat dalam penurunan tekanan darah sehingga penderita hipertensi dapat melakukan perawatan diri sehari-hari untuk mengoptimalkan status kesehatan mereka. Kegiatan yang dilakukan pada lansia di pantai Werdha pada 18 orang lansia. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan manfaat jus tomat serta pelaksanaan bagaimana membuat jus tomat. Berdasarkan hasil pengabdian ditemukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan lansia tentang lansia dan cara mencegah hipertensi yaitu dengan mengkomsumsi jus tomat
{"title":"Pelaksananaan Terapi Komplementer Jus Tomat untuk Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai","authors":"Samfriati Sinurat, Ice Septriani Saragih, Murni Sari Dewi Simanullang","doi":"10.37287/jpm.v3i3.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i3.534","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada kalangan lansia. Tekanan darah tinggi ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang mengidap prehipertensi. Salah satu terapi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah adalah justomat. Pemberian terapi tomat dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah pasien. Kandungan pada tomat yang dapat membantu mengurangi tekanan darah. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan melalui usaha promotif dengan penyuluhan manfaat jus tomat dalam penurunan tekanan darah sehingga penderita hipertensi dapat melakukan perawatan diri sehari-hari untuk mengoptimalkan status kesehatan mereka. Kegiatan yang dilakukan pada lansia di pantai Werdha pada 18 orang lansia. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan manfaat jus tomat serta pelaksanaan bagaimana membuat jus tomat. Berdasarkan hasil pengabdian ditemukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan lansia tentang lansia dan cara mencegah hipertensi yaitu dengan mengkomsumsi jus tomat","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128498462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cahyaning Setyo Hutomo, Sri Anggarini Parwatiningsih, Fresthy Astrika Yunita, Ropitasari Ropitasari, M. D. Kartikasari, Hardiningsih Hardiningsih, Rizka Adela Fatsena, Anis Laela Megasari
Pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk pada dunia pendidikan. Pemerintah menghimbau agar proses pembelajaran dilakukan dengan metode daring. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan praktik nyata terkait pengembangan metode pembelajaran inovatif pada instansi mitra agar pembelajaran daring berjalan maksimal. Pengembangan metode pembelajaran inovatif sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran, terutama bagi mahasiswa kebidanan. Jika dosen tidak memiliki kemampuan ini maka akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada kualitas lulusan. Disisi lain masih banyak dosen yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24-25 Juli 2021 dengan peserta 30 dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Kusuma Husada. Kegiatan ini diawali dengan memberikan workshop terkait metode pengembangan pembelajaran inovatif, selanjutnya dilakukan praktik langsung pengembangan pembelajaran inovatif. Hasil dari praktik pengembangan metode pembelajaran inovatif akan dilakukan evaluasi oleh fasilitator. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan teknik terkait metode pengembangan pembelajaran inotavif.
{"title":"Pendampingan Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif bagi Dosen Kebidanan Saat Pandemi Covid-19","authors":"Cahyaning Setyo Hutomo, Sri Anggarini Parwatiningsih, Fresthy Astrika Yunita, Ropitasari Ropitasari, M. D. Kartikasari, Hardiningsih Hardiningsih, Rizka Adela Fatsena, Anis Laela Megasari","doi":"10.37287/jpm.v3i3.518","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i3.518","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk pada dunia pendidikan. Pemerintah menghimbau agar proses pembelajaran dilakukan dengan metode daring. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan praktik nyata terkait pengembangan metode pembelajaran inovatif pada instansi mitra agar pembelajaran daring berjalan maksimal. Pengembangan metode pembelajaran inovatif sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran, terutama bagi mahasiswa kebidanan. Jika dosen tidak memiliki kemampuan ini maka akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada kualitas lulusan. Disisi lain masih banyak dosen yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24-25 Juli 2021 dengan peserta 30 dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Kusuma Husada. Kegiatan ini diawali dengan memberikan workshop terkait metode pengembangan pembelajaran inovatif, selanjutnya dilakukan praktik langsung pengembangan pembelajaran inovatif. Hasil dari praktik pengembangan metode pembelajaran inovatif akan dilakukan evaluasi oleh fasilitator. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan teknik terkait metode pengembangan pembelajaran inotavif.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116910854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kader Posyandu Kemala XVIII/PD JATENG/05 belum memiliki kesiapan untuk melaksanakan kembali kegiatan posyandu secara rutin seperti saat sebelum pandemic covid 19 berlangsung. Kader posyandu merupakan fasilitator belajar bagi masyarakat sehingga harus terus di dorong untuk melakukan inovasi dalam pelayanan posyandu oleh karena itu diperlukan pendekatan yang berbeda untuk mengupayakan kelangsungan pelayanan Kesehatan melaui posyandu di masa pandemic covid-19. Kegiatan Posyandu dapat dilaksanakan kembali dengan memberikan sosialisasi pada kader maupun warga dalam bentuk video role play. Posyandu dapat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan, handsanitizer, physical distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Metode yang digunakan dengan cara daring, memberikan video tutorial serta melakukan kunjungan rumah. Hasil dari kegiatan sosialisasi kader dan warga telah terlaksana dengan menggunakan video yang di share di grup WA dan kegiatan posyandu dimasa pandemic terlaksana dengan cara melakukan kunjungan kerumah.
{"title":"Upaya Peningkatan Kesiapan Kader Posyandu Kemala XVIII/PD Jateng/05 di Masa Pandemi Covid - 19","authors":"Heny Prasetyo Rini, M. Kustriyani","doi":"10.37287/jpm.v3i3.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i3.541","url":null,"abstract":"Kader Posyandu Kemala XVIII/PD JATENG/05 belum memiliki kesiapan untuk melaksanakan kembali kegiatan posyandu secara rutin seperti saat sebelum pandemic covid 19 berlangsung. Kader posyandu merupakan fasilitator belajar bagi masyarakat sehingga harus terus di dorong untuk melakukan inovasi dalam pelayanan posyandu oleh karena itu diperlukan pendekatan yang berbeda untuk mengupayakan kelangsungan pelayanan Kesehatan melaui posyandu di masa pandemic covid-19. Kegiatan Posyandu dapat dilaksanakan kembali dengan memberikan sosialisasi pada kader maupun warga dalam bentuk video role play. Posyandu dapat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan, handsanitizer, physical distancing, dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Metode yang digunakan dengan cara daring, memberikan video tutorial serta melakukan kunjungan rumah. Hasil dari kegiatan sosialisasi kader dan warga telah terlaksana dengan menggunakan video yang di share di grup WA dan kegiatan posyandu dimasa pandemic terlaksana dengan cara melakukan kunjungan kerumah.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122886805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid-19 adalah penyakit virus corona yang ditemukan pada tahun 2019 dan dilaporkan ke WHO. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlah kasus positif terjangkit Covid-19.Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Vibriyanti, 2020) Kondisi pandemic ini penuh ketidakpastian, dewasa muda sangat mudah dihinggapi perasaan cemas yang berlebihan kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik. Situasi demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari dewasa muda membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak membuat menjadi stres. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pandemi di Indonesia.Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pendemi di indoneia. Peserta dari penyuluhan merupakan dewasa muda yang berjumlah 8 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini adalah Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 ini serta bagaimana cara masyarakat mengendalikan stres dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
{"title":"Cara Mengendalikan Stres dan Tetap Produktif pada Dewasa Muda dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19","authors":"Yolanda Yolanda, Ulfa Suryani, Yaumil Refti, Annisha Allama Noptikha","doi":"10.37287/jpm.v3i2.498","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i2.498","url":null,"abstract":"Covid-19 adalah penyakit virus corona yang ditemukan pada tahun 2019 dan dilaporkan ke WHO. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlah kasus positif terjangkit Covid-19.Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Vibriyanti, 2020) Kondisi pandemic ini penuh ketidakpastian, dewasa muda sangat mudah dihinggapi perasaan cemas yang berlebihan kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik. Situasi demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari dewasa muda membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak membuat menjadi stres. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pandemi di Indonesia.Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pendemi di indoneia. Peserta dari penyuluhan merupakan dewasa muda yang berjumlah 8 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini adalah Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 ini serta bagaimana cara masyarakat mengendalikan stres dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114613477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia. Kampanye 3M merupakan satu paket protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pemberlakuan perilaku 3M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak dalam pencegahan penularan COVID-19 di Pesantren Surya Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan dengan penyampaian materi melalui power point dan pembagian leaflet kepada 78 peserta kegiatan di Pesantren Surya Yogyakarta. Hasil dari kegiatan ini peserta mampu menyampaikan beberapa pertanyaan dan berdiskusi secara antusias tentang tata cara pemberlakuan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku, dari mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
{"title":"Pencegahan Penularan Covid-19 dengan Pemberlakuan Perilaku 3M","authors":"Dedy Kuswoyo","doi":"10.37287/jpm.v3i2.502","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i2.502","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 saat ini menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia. Kampanye 3M merupakan satu paket protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Tujuan Kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan pemberlakuan perilaku 3M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak dalam pencegahan penularan COVID-19 di Pesantren Surya Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan dengan penyampaian materi melalui power point dan pembagian leaflet kepada 78 peserta kegiatan di Pesantren Surya Yogyakarta. Hasil dari kegiatan ini peserta mampu menyampaikan beberapa pertanyaan dan berdiskusi secara antusias tentang tata cara pemberlakuan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku, dari mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116649694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penurunan fungsi pendengaran berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia, dan banyak dari lansia belum memahami bahwa penurunan fungsi pendengaran dapat disebabkan oleh konsumsi obat obatan tertentu. Sehingga hal ini yang memerlukan sebuah pengabdian masyarakat terkait dengan konsumsi obat obatan yang berisiko menurunkan fungsi pendengaran pada lansia, khususnya di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dengan menggunakan media pre-test dan pos- test yang dilaksanakan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Adanya peningkatan pada nilai post-test terhadap nilai pre-test seiring dengan peningkatan pemahaman materi penyuluhan peserta pengabdian. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : penyampaian tema materi yang interaktif serta keaktifan masyarakat dalam melaksanakan sesi tanya jawab. Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa ada peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai jenis obat –obatan yang berisiko menurunkan fungsi pendengaran setelah dilakukannya penyuluhan.
{"title":"Edukasi Konsumsi Obat – Obatan yang Berisiko Menurunkan Fungsi Pendengaran pada Lansia","authors":"W. Wimpy, Enny Listiawati, Aprillia Dwi Yanti","doi":"10.37287/jpm.v3i2.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i2.485","url":null,"abstract":"Penurunan fungsi pendengaran berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia, dan banyak dari lansia belum memahami bahwa penurunan fungsi pendengaran dapat disebabkan oleh konsumsi obat obatan tertentu. Sehingga hal ini yang memerlukan sebuah pengabdian masyarakat terkait dengan konsumsi obat obatan yang berisiko menurunkan fungsi pendengaran pada lansia, khususnya di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dengan menggunakan media pre-test dan pos- test yang dilaksanakan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Adanya peningkatan pada nilai post-test terhadap nilai pre-test seiring dengan peningkatan pemahaman materi penyuluhan peserta pengabdian. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : penyampaian tema materi yang interaktif serta keaktifan masyarakat dalam melaksanakan sesi tanya jawab. Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa ada peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai jenis obat –obatan yang berisiko menurunkan fungsi pendengaran setelah dilakukannya penyuluhan.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124645059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) merupakan makanan yang dapat diperkenalkan ketika anak berusia 6 bulan. Pemberian MP-ASI yang sesuai akan membantu pemerintah dalam pemberantasan masalah gizi buruk. Pengetahuan ibu sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas MP-ASI yang diberikan kepada balitanya. Kemudahan akses media informasi diperlukan guna menunjang tersampaikannya sebuah ilmu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merancang sebuah media edukasi bernama PASIpedia yang dapat diunduh dalam mobile phone pengguna dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. PASIpedia merupakan media edukasi yang dirancang untuk membantu ibu balita mempelajari pentingnya MP-ASI dan cara pengelolaannya sesuai tahap perkembangan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti 64 ibu balita dengan hasil kegiatan berjalan dengan lancar, sosialisasi aplikasi PASIpedia dan edukasi tentang MP-ASI dapat dilakukan oleh seluruh peserta di posyandu wilayah Sosrodipuran dan Sosromenduran Daerah Istimewa Yogyakarta.
{"title":"Pengenalan Media Edukasi MP-ASI “PASIpedia” pada Ibu Balita","authors":"Jamroni Jamroni, T. Widayanti","doi":"10.37287/jpm.v3i2.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/jpm.v3i2.493","url":null,"abstract":"Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) merupakan makanan yang dapat diperkenalkan ketika anak berusia 6 bulan. Pemberian MP-ASI yang sesuai akan membantu pemerintah dalam pemberantasan masalah gizi buruk. Pengetahuan ibu sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas MP-ASI yang diberikan kepada balitanya. Kemudahan akses media informasi diperlukan guna menunjang tersampaikannya sebuah ilmu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merancang sebuah media edukasi bernama PASIpedia yang dapat diunduh dalam mobile phone pengguna dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. PASIpedia merupakan media edukasi yang dirancang untuk membantu ibu balita mempelajari pentingnya MP-ASI dan cara pengelolaannya sesuai tahap perkembangan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti 64 ibu balita dengan hasil kegiatan berjalan dengan lancar, sosialisasi aplikasi PASIpedia dan edukasi tentang MP-ASI dapat dilakukan oleh seluruh peserta di posyandu wilayah Sosrodipuran dan Sosromenduran Daerah Istimewa Yogyakarta.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121373597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Puskesmas as the spearhead of public health services are required to always improve the quality of service delivery, both in the administration of primary health care management, clinical services, and primary health care program services. Accreditation is one of the efforts to ensure the quality improvement of primary health care services. Primary health care must compile medical records in accordance with the standards and criteria set by the first level health facility accreditation commission. It becomes a problem if the Puskesmas does not yet have human resources in the field of medical records, included the Karang Intan 2 primary health care. For this reason, primary health care need to increase the knowledge of its officers about managing medical record units and health information. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of officers in managing the medical record unit at the Karang Intan 2 primary health care. This method of community service activities is carried out by provided learning about medical records to three medical record officers, then continued with guidance and consultation as well as monitored and evaluation to ensure a change for the better in the management of the medical record unit at the Karang Intan 2 primary health care. The result of this activity was an increased in the knowledge and skills of the medical record unit officers.
{"title":"Management of Medical Record Unit to Preparing Accreditation at Primary Health Care","authors":"Faizah Wardhina, Ermas Estiyana","doi":"10.37287/JPM.V2I4.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/JPM.V2I4.309","url":null,"abstract":"Puskesmas as the spearhead of public health services are required to always improve the quality of service delivery, both in the administration of primary health care management, clinical services, and primary health care program services. Accreditation is one of the efforts to ensure the quality improvement of primary health care services. Primary health care must compile medical records in accordance with the standards and criteria set by the first level health facility accreditation commission. It becomes a problem if the Puskesmas does not yet have human resources in the field of medical records, included the Karang Intan 2 primary health care. For this reason, primary health care need to increase the knowledge of its officers about managing medical record units and health information. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of officers in managing the medical record unit at the Karang Intan 2 primary health care. This method of community service activities is carried out by provided learning about medical records to three medical record officers, then continued with guidance and consultation as well as monitored and evaluation to ensure a change for the better in the management of the medical record unit at the Karang Intan 2 primary health care. The result of this activity was an increased in the knowledge and skills of the medical record unit officers.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130082605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inappropriate feeding to infants and children can lead to malnutrition, stunting and even death. The aim of this PKMD is to increase the knowledge of mothers in practicing breastfeeding and complementary foods to posyandu cadres in Cangkol village. The problem of stunting can be balanced by offering solid. MPASI must pay attention to the recommended Nutritional Adequacy Rate (RDA) based on the age group and the texture of the food according to the age development of children under five. MPASI is said to meet the requirements if it contains carbohydrates, proteins, fats and vitamin. The purpose of this article is to provide education to the community in Cangkol village, about breastfeeding and breastfeeding. MPASI according to the age of the toddler. The extension method is carried out by lectures, questions and answers and demonstrations. The Village Community Health Counseling program activity with the title of training to prepare mother's breast milk (realize, understand and upgrade your toddler's needs) to posyandu cadres in Cangkol Village, Mojolaban, Sukoharjo smoothly, as evidenced by the mothers understanding the material presented during education.
{"title":"Training Preparing Mother’s Breastfeeding Realize, Understand and Upgrade Your Child’s Mpasi Needs to Posyandu Kader","authors":"Luluk Damayanti, Melati Putri Git Utami, Reynandar Wilda Muhammad, Umi Rahmawati, Wimpy Wimpy, Enny Listiawati","doi":"10.37287/JPM.V2I4.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.37287/JPM.V2I4.278","url":null,"abstract":"Inappropriate feeding to infants and children can lead to malnutrition, stunting and even death. The aim of this PKMD is to increase the knowledge of mothers in practicing breastfeeding and complementary foods to posyandu cadres in Cangkol village. The problem of stunting can be balanced by offering solid. MPASI must pay attention to the recommended Nutritional Adequacy Rate (RDA) based on the age group and the texture of the food according to the age development of children under five. MPASI is said to meet the requirements if it contains carbohydrates, proteins, fats and vitamin. The purpose of this article is to provide education to the community in Cangkol village, about breastfeeding and breastfeeding. MPASI according to the age of the toddler. The extension method is carried out by lectures, questions and answers and demonstrations. The Village Community Health Counseling program activity with the title of training to prepare mother's breast milk (realize, understand and upgrade your toddler's needs) to posyandu cadres in Cangkol Village, Mojolaban, Sukoharjo smoothly, as evidenced by the mothers understanding the material presented during education.","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123821472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}