Kemampuan bertahan Bank Syariah ditengah gejolak nilai tukar dengan tingkat suku bunga yang tinggi telah teruji saat krisis ekonomi diIndonesiatahun 1997, dimana pada tahun tersebut jumlah bank dan kantor bank syariah terus bertambah, sedangkan jumlah bank dan kantor bank konvensional berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah.Pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah yang diperoleh dari internet www.google.com pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Teknik analisa data menggunakan analisis diskriminasi dan menggunakan Independent Sampel t Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut tidak mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel yang ada didalam rasio keuangan CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR tidak dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kinerja keuangan Bank Syariah, dan kinerja keuangan Bank Syariah Muamalat tidak berbeda (sama) dengan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri.
{"title":"ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT DAN BANK SYARIAH MANDIRI DI SURABAYA","authors":"Aloisius Hama","doi":"10.51774/MAPAN.V5I2.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.126","url":null,"abstract":"Kemampuan bertahan Bank Syariah ditengah gejolak nilai tukar dengan tingkat suku bunga yang tinggi telah teruji saat krisis ekonomi diIndonesiatahun 1997, dimana pada tahun tersebut jumlah bank dan kantor bank syariah terus bertambah, sedangkan jumlah bank dan kantor bank konvensional berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel – variabel CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah.Pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah yang diperoleh dari internet www.google.com pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Teknik analisa data menggunakan analisis diskriminasi dan menggunakan Independent Sampel t Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut tidak mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel yang ada didalam rasio keuangan CAMEL yang terdiri dari CAR, RORA, APYD, ROA, ROE, BOPO, dan LDR tidak dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kinerja keuangan Bank Syariah, dan kinerja keuangan Bank Syariah Muamalat tidak berbeda (sama) dengan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128369914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Sistem Iinformasi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas Keuangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah semua pihak yang menerima delegasi wewenang dan tanggung jawab untuk terlibat dalam Pembuatan Laporan Keuangan yang ada di 32 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik. Dalam hal ini populasi penelitian adalah di setiap Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten gresik dalam penyusunan perencanaan anggaran serta berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kompetensi Aparatur Sipil Negara berpengaruh secara positif terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Kompetensi Aparatur Sipil Negara akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan. Sistem Informasi Keuangan Daerah berpengaruh positifterhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Sistem Informasi Keuangan Daerah akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan.
{"title":"PENGARUH KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH,SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN","authors":"M. Noor, F. Fidiana, Nur Handayani","doi":"10.51774/MAPAN.V5I2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.125","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Sistem Iinformasi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas Keuangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah semua pihak yang menerima delegasi wewenang dan tanggung jawab untuk terlibat dalam Pembuatan Laporan Keuangan yang ada di 32 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik. Dalam hal ini populasi penelitian adalah di setiap Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten gresik dalam penyusunan perencanaan anggaran serta berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 56. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kompetensi Aparatur Sipil Negara berpengaruh secara positif terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Kompetensi Aparatur Sipil Negara akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan. Sistem Informasi Keuangan Daerah berpengaruh positifterhadap Akuntabilitas Keuangan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya Sistem Informasi Keuangan Daerah akan meningkatnya juga Akuntabilitas Keuangan.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133521682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The government in funding its activities can be sourced from the tax. But until now the state revenue from taxes has not been maximized. One thing that can cause this is that companies generally prefer to pay small amounts of tax and use aggressive taxation strategies. This study aims to examine the effect of family ownership on tax aggressiveness moderated by corporate governance. Family ownership is measured by dummy variable 1 or 0, corporate governance with the proportion of the composition of independent commissioners, and tax aggressiveness using the Effective Tax Rate (ETR). Data analysis using Moderated Regression Analysis (MRA). The results of this study indicate family ownership does not affect tax aggressiveness, corporate governance has a positive effect on tax aggressiveness, and corporate governance strengthens the relationship between family ownership and tax aggressiveness. The research implication is that it can be an input in making decisions for the government regarding taxation, for companies related to decision making regarding corporate governance, as well as for investors for investment decisions.
{"title":"PERAN CORPORATE GOVERNANCE DALAM HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN KELUARGA TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK","authors":"Mersiana Varia Juita","doi":"10.51774/MAPAN.V5I2.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.123","url":null,"abstract":"The government in funding its activities can be sourced from the tax. But until now the state revenue from taxes has not been maximized. One thing that can cause this is that companies generally prefer to pay small amounts of tax and use aggressive taxation strategies. This study aims to examine the effect of family ownership on tax aggressiveness moderated by corporate governance. Family ownership is measured by dummy variable 1 or 0, corporate governance with the proportion of the composition of independent commissioners, and tax aggressiveness using the Effective Tax Rate (ETR). Data analysis using Moderated Regression Analysis (MRA). The results of this study indicate family ownership does not affect tax aggressiveness, corporate governance has a positive effect on tax aggressiveness, and corporate governance strengthens the relationship between family ownership and tax aggressiveness. The research implication is that it can be an input in making decisions for the government regarding taxation, for companies related to decision making regarding corporate governance, as well as for investors for investment decisions.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127754005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study is to know potential bankruptcy by using Altman Z-Score and Zmijewski X-Score method on Huawei Technologies company in 2014 – 2019 period. This study used two methods of bankruptcy prediction, they are Altman Z-Score and Zmijewski X-Score. The data used is the annual financial report of the Huawei Corporation at the website www. Investing.com. the study uses quantitative research and samples used in this study the Huawei company’s financial report period 2014-2019. The choice of that span is based on the opinion that, at this time, restrictions on huawei products are imposed by the United States Government. The study shows that since 2014-2019 after blocking of Huawei in America was healthy or did not have the potential for bankruptcy using the Altman Z-Score and Zmijewski X-Score.Keywords: Potential Bankruptcy, Method of Altman Z-Score, Method of Zmijewski X-Score
{"title":"ANALISIS KOMPARASI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN HUAWEI TECHNOLOGIES DENGAN METODE ALTMAN Z – SCORE DAN ZMIJEWSKI X – SCORE","authors":"D. Ramadhani, Arief Nurdiannova Qurochman","doi":"10.51774/MAPAN.V5I2.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I2.127","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to know potential bankruptcy by using Altman Z-Score and Zmijewski X-Score method on Huawei Technologies company in 2014 – 2019 period. This study used two methods of bankruptcy prediction, they are Altman Z-Score and Zmijewski X-Score. The data used is the annual financial report of the Huawei Corporation at the website www. Investing.com. the study uses quantitative research and samples used in this study the Huawei company’s financial report period 2014-2019. The choice of that span is based on the opinion that, at this time, restrictions on huawei products are imposed by the United States Government. The study shows that since 2014-2019 after blocking of Huawei in America was healthy or did not have the potential for bankruptcy using the Altman Z-Score and Zmijewski X-Score.Keywords: Potential Bankruptcy, Method of Altman Z-Score, Method of Zmijewski X-Score","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126562275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Weakness of tax administration led to a less than optimal tax revenue, therefore, the government made some efforts to improve, one of which is the implementation of the modernization of tax administration. The purpose of this study was to determine whether administration modernization have influenced and contributed to employee satisfaction KPP Mulyorejo, Surabaya. This research is in the positivist paradigm by using a quantitative approach. Object of study is a personnel numbering KPP Mulyorejo sample of 84 people and 35 employees. Partial Least Square (PLS) is a method of analysis is a powerful and predictive models that PLS is an appropriate tool to prove the hypothesis. The results proved that the whole hypothesis is accepted. Modernization of tax administration which consists of the modernization of the organizational structure and modernization of information technology, which has contributed to satisfaction is the information technology modernization, while modernizing the organizational structure has no contribution
{"title":"ANALISIS RESTRUKTURISASI ORGANISASI DAN PENERAPAN E-SYSTEM TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK","authors":"Margareth Setyorini","doi":"10.51774/mapan.v5i2.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/mapan.v5i2.124","url":null,"abstract":"Weakness of tax administration led to a less than optimal tax revenue, therefore, the government made some efforts to improve, one of which is the implementation of the modernization of tax administration. The purpose of this study was to determine whether administration modernization have influenced and contributed to employee satisfaction KPP Mulyorejo, Surabaya. This research is in the positivist paradigm by using a quantitative approach. Object of study is a personnel numbering KPP Mulyorejo sample of 84 people and 35 employees. Partial Least Square (PLS) is a method of analysis is a powerful and predictive models that PLS is an appropriate tool to prove the hypothesis. The results proved that the whole hypothesis is accepted. Modernization of tax administration which consists of the modernization of the organizational structure and modernization of information technology, which has contributed to satisfaction is the information technology modernization, while modernizing the organizational structure has no contribution","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131481559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penghindaran pajak penghasilan pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data sekunder diperoleh melalui media perantara yang telah diolah dan telah didokumentasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah empat puluh empat perusahaan setelah dipilih secara purposive sampling menjadi sebanyak empat belas perusahaan dengan penelitian selama lima tahun sehingga jumlah sampel sebanyak 70. Penelitian ini menggunakan alat pengujian hipotesis yaitu uji regresi linier berganda, uji parsial. uji (uji t), koefisien determinasi, uji koefisien korelasi, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini adalah financial distress berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak. Profitabilitas tidak berpengaruh pada penghindaran pajak. Kata Kunci: Financial Distress, Profitability, and Tax Avoidance
{"title":"ANALISIS KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN","authors":"Gustian Prayogi, Fariani Eka, B. PutriZitmaAndi","doi":"10.51774/MAPAN.V5I1.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I1.128","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penghindaran pajak penghasilan pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data sekunder diperoleh melalui media perantara yang telah diolah dan telah didokumentasikan. Populasi dalam penelitian ini adalah empat puluh empat perusahaan setelah dipilih secara purposive sampling menjadi sebanyak empat belas perusahaan dengan penelitian selama lima tahun sehingga jumlah sampel sebanyak 70. Penelitian ini menggunakan alat pengujian hipotesis yaitu uji regresi linier berganda, uji parsial. uji (uji t), koefisien determinasi, uji koefisien korelasi, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini adalah financial distress berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak. Profitabilitas tidak berpengaruh pada penghindaran pajak. Kata Kunci: Financial Distress, Profitability, and Tax Avoidance ","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130175594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aloisius Hama, Mikael Filianus, Yohana Murwati, N. MariaHelena
AbstractSalah satu fungsi penting dari sistem informasi akuntansi adalah pengendalian internal. Lemahnya sistem pengendalian internal di beberapa koperasi yang ada di Kecamatan Payangan juga mengakibatkan karyawan memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Melalui pencapaian masing–masing individu maka perusahaan dapat menghasilkan kinerja seutuhnya dan mencapai keberhasilan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja koperasi sangatlah penting untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 531 anggota koperasi yang bekerja pada koperasi di Kecamatan Payangan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sedangkan struktur pengendalian internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, struktur pengendalian internal
{"title":"PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KOPERASI DI KECAMATAN PAYANGAN)","authors":"Aloisius Hama, Mikael Filianus, Yohana Murwati, N. MariaHelena","doi":"10.51774/MAPAN.V5I1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I1.131","url":null,"abstract":"AbstractSalah satu fungsi penting dari sistem informasi akuntansi adalah pengendalian internal. Lemahnya sistem pengendalian internal di beberapa koperasi yang ada di Kecamatan Payangan juga mengakibatkan karyawan memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Melalui pencapaian masing–masing individu maka perusahaan dapat menghasilkan kinerja seutuhnya dan mencapai keberhasilan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja koperasi sangatlah penting untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 531 anggota koperasi yang bekerja pada koperasi di Kecamatan Payangan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sedangkan struktur pengendalian internal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, struktur pengendalian internal","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127445730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sumber daya manusia merupakan factor terpenting yang dimiliki perusahaan untuk menggerakkan segala jenis aktivitas di perusahaan.oleh karena itu sumber daya manusia harus tetap dijaga semangatnya dalam melakukan pekerjaan yang diberikan.semangat kerja yang baik harus dimiliki oleh setiap sumber daya manusia yang ada di perusahaan.karena semangat kerja salah satu factor yang dapat membawa keberhasilan dari suatu perusahaan tersebut,untuk dapat bertahan di era yang kompetitif ini.dengan semangat kerja yang baik perusahaan mampu untuk mencapai tujuannya dan mampu mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.dengan pemberian insentif yang layak dan lingkungan kerja yang baik dan nyaman mampu menambah rasa semangat bekerja karyawan,dan memperbaiki kondisi internal yang ada di perusahaan menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder,data primer diperoleh dari jawaban responden karyawan.seluruh karyawan distratifikasi berdasarkan golongannya dalam organisasi.meliputi golongan I,II,III. dan data sekunder didapat dari hasil wawancara dengan bagian pengembangan sumber daya manusia PT. Jasa Indah Maritim.untuk memenuhi tujuan penelitian.hipotesis diuji dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian berdasarkan PLS (Partial Least Square) menunjukkan bahwa variable pemberian insentif dan variable lingkungan kerja berpengaruh signifikan positif terhadapa semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Indah Maritim,dan variable lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan di PT. Jasa Indah Maritim.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PT. JASA INDAH MARITIM","authors":"Faruk Faruk","doi":"10.51774/MAPAN.V5I1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I1.122","url":null,"abstract":"Sumber daya manusia merupakan factor terpenting yang dimiliki perusahaan untuk menggerakkan segala jenis aktivitas di perusahaan.oleh karena itu sumber daya manusia harus tetap dijaga semangatnya dalam melakukan pekerjaan yang diberikan.semangat kerja yang baik harus dimiliki oleh setiap sumber daya manusia yang ada di perusahaan.karena semangat kerja salah satu factor yang dapat membawa keberhasilan dari suatu perusahaan tersebut,untuk dapat bertahan di era yang kompetitif ini.dengan semangat kerja yang baik perusahaan mampu untuk mencapai tujuannya dan mampu mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.dengan pemberian insentif yang layak dan lingkungan kerja yang baik dan nyaman mampu menambah rasa semangat bekerja karyawan,dan memperbaiki kondisi internal yang ada di perusahaan menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder,data primer diperoleh dari jawaban responden karyawan.seluruh karyawan distratifikasi berdasarkan golongannya dalam organisasi.meliputi golongan I,II,III. dan data sekunder didapat dari hasil wawancara dengan bagian pengembangan sumber daya manusia PT. Jasa Indah Maritim.untuk memenuhi tujuan penelitian.hipotesis diuji dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian berdasarkan PLS (Partial Least Square) menunjukkan bahwa variable pemberian insentif dan variable lingkungan kerja berpengaruh signifikan positif terhadapa semangat kerja karyawan pada PT. Jasa Indah Maritim,dan variable lingkungan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan di PT. Jasa Indah Maritim.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128991010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan akuntansi Persediaan Barang Dagangan yang berpengaruh terhadap Beban Pokok Penjualan pada PT. Setia Makmur Surabaya serta dapat digunakan sebagai bahan masukan perusahaan, untuk dapat menggunakan metode persediaan yang lebih tepat dalam penentuan Beban Pokok Penjualan dalam kaitannya dengan Laporan Keuangan. Perlakuan akuntansi untuk persediaan menjadi penting bagi banyak perusahaan, khususnya perusahaan dagang dan manufaktur, karena mempunyai pengaruh signifikan terhadap penyajian di Neraca dan Laporan Perhitungan Laba Rugi. PT. Setia Makmur, Surabaya menggunakan Metode Fisik (Physical Method) untuk mencatat persediaannya dan Metode LIFO (MTKP) untuk melakukan penilaian terhadap Persediaan Barang Dagangannya. Penggunaan Metode Fisik (Physical Method) untuk pencatatan Persediaan Barang Dagangan mempunyai kelemahan dari sudut pengendalian internal. Sedangkan penggunaan Metode LIFO (MTKP) dalam penilaian Persediaan Barang Dagangan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang hanya memperbolehkan Metode Identifikasi Khusus, Metode FIFO (MPKP) dan Metode Average (Rata- rata). Kekeliruan dalam pemilihan metode penilaian persediaan yang tepat akan berakibat pada penyajian Persediaan, Beban Pokok Penjualan dan Laba Bersih yang disajikan terlalu tinggi (overstated) atau terlalu rendah (understated).Keywords: merchandise inventory, physical method, perpetual method, LIFO, FIFO, average.
{"title":"PERLAKUAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEBAN POKOK PENJUALAN","authors":"Ario Wibowo, Pladius Mawar, Saferianus Lalong, Romy Narisa","doi":"10.51774/MAPAN.V5I1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I1.130","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan akuntansi Persediaan Barang Dagangan yang berpengaruh terhadap Beban Pokok Penjualan pada PT. Setia Makmur Surabaya serta dapat digunakan sebagai bahan masukan perusahaan, untuk dapat menggunakan metode persediaan yang lebih tepat dalam penentuan Beban Pokok Penjualan dalam kaitannya dengan Laporan Keuangan. Perlakuan akuntansi untuk persediaan menjadi penting bagi banyak perusahaan, khususnya perusahaan dagang dan manufaktur, karena mempunyai pengaruh signifikan terhadap penyajian di Neraca dan Laporan Perhitungan Laba Rugi. PT. Setia Makmur, Surabaya menggunakan Metode Fisik (Physical Method) untuk mencatat persediaannya dan Metode LIFO (MTKP) untuk melakukan penilaian terhadap Persediaan Barang Dagangannya. Penggunaan Metode Fisik (Physical Method) untuk pencatatan Persediaan Barang Dagangan mempunyai kelemahan dari sudut pengendalian internal. Sedangkan penggunaan Metode LIFO (MTKP) dalam penilaian Persediaan Barang Dagangan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang hanya memperbolehkan Metode Identifikasi Khusus, Metode FIFO (MPKP) dan Metode Average (Rata- rata). Kekeliruan dalam pemilihan metode penilaian persediaan yang tepat akan berakibat pada penyajian Persediaan, Beban Pokok Penjualan dan Laba Bersih yang disajikan terlalu tinggi (overstated) atau terlalu rendah (understated).Keywords: merchandise inventory, physical method, perpetual method, LIFO, FIFO, average.","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116072674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Herlambang Pudjo Santosa, Suana Suana, A. TaniaVivi, S. Mutaqin
Kinerja individu mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan, diharapkan individu dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Agar kinerja individu berjalan dengan baik, suatu organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor kecanggihan teknologi, partisipasi manajemen, dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Koperasi Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Bondowoso. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 140 responden. Responden dalam penelitian ini adalah ketua dan bendahara. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling, khususnya purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentansi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecangggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja individu.Kata kunci: kecanggihan teknologi informasi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi, kinerja individu, partisipasi manajemen
{"title":"PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU PADA KARYAWAN KOPERASI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BONDOWOSO","authors":"Herlambang Pudjo Santosa, Suana Suana, A. TaniaVivi, S. Mutaqin","doi":"10.51774/MAPAN.V5I1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.51774/MAPAN.V5I1.129","url":null,"abstract":"Kinerja individu mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan, diharapkan individu dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Agar kinerja individu berjalan dengan baik, suatu organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor kecanggihan teknologi, partisipasi manajemen, dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Koperasi Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Bondowoso. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 140 responden. Responden dalam penelitian ini adalah ketua dan bendahara. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling, khususnya purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentansi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecangggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen dan kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja individu.Kata kunci: kecanggihan teknologi informasi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi, kinerja individu, partisipasi manajemen","PeriodicalId":269748,"journal":{"name":"MAPAN: Jurnal Manajemen Akuntansi Palapa Nusantara","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134563806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}