Moh Dhuhri Surya Wirawan, Fatmah Dhafir, I. M. Budiarsa, G. Shamdas
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Katombo (Rastrellinger kanagurta) yang bersumber dari Teluk Palu, dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Sampel pada penelitian adalah sebanyak 10% Ikan Katombo dari hasil tangkapan nelayan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik analisis isi lambung. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kelimpahan mikroplastik tertinggi terdapat pada stasiun I dengan 2,2 partikel/ikan, stasiun II 0,83 partikel/ikan, dan stasiun III 1,5 partikel/ikan. Hasil uji validasi video pembelajaran diperoleh nilai persentase sebesar 76,86% sehingga dapat video pembelajaran dapat dikategorikan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
{"title":"Kandungan Mikroplastik pada Saluran Pencernaan Ikan Katombo (Rastrellinger kanagurta) dari Teluk Palu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran","authors":"Moh Dhuhri Surya Wirawan, Fatmah Dhafir, I. M. Budiarsa, G. Shamdas","doi":"10.22487/me.v17i2.1017","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1017","url":null,"abstract":"Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Katombo (Rastrellinger kanagurta) yang bersumber dari Teluk Palu, dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Sampel pada penelitian adalah sebanyak 10% Ikan Katombo dari hasil tangkapan nelayan. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik analisis isi lambung. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kelimpahan mikroplastik tertinggi terdapat pada stasiun I dengan 2,2 partikel/ikan, stasiun II 0,83 partikel/ikan, dan stasiun III 1,5 partikel/ikan. Hasil uji validasi video pembelajaran diperoleh nilai persentase sebesar 76,86% sehingga dapat video pembelajaran dapat dikategorikan layak digunakan sebagai media pembelajaran.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126025433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa di SMA Negeri 1 Lore Utara terhadap konsep perubahan wujud zat. Subjek dan responden pada penelitian ini sebanyak 29 orang siswa SMA Negeri 1 Lore Utara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda beralasan yang disertai dengan tingkat keyakinan dalam menjawab soal (tree tier test). Instrumen tes yang digunakan sebanyak 25 nomor soal. Data hasil tes kemudian dianalisis untuk dapat menentukan persentase paham konsep ilmiah, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh persentase kategori tidak paham konsep sebesar 44,28%, paham konsep ilmiah 16,97%, dan miskonsepsi sebesar 38,76%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep perubahan wujud zat pada siswa SMA Negeri 1 Lore Utara masih tergolong sangat rendah.
{"title":"Analisis Pemahaman Konsep pada Materi Perubahan Wujud Zat dengan Menggunakan Instrumen Three Tier Test Siswa SMA Negeri 1 Lore Utara","authors":"R. Saputra, M. Pasaribu, Syamsu Syamsu","doi":"10.22487/me.v17i2.1322","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1322","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa di SMA Negeri 1 Lore Utara terhadap konsep perubahan wujud zat. Subjek dan responden pada penelitian ini sebanyak 29 orang siswa SMA Negeri 1 Lore Utara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda beralasan yang disertai dengan tingkat keyakinan dalam menjawab soal (tree tier test). Instrumen tes yang digunakan sebanyak 25 nomor soal. Data hasil tes kemudian dianalisis untuk dapat menentukan persentase paham konsep ilmiah, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh persentase kategori tidak paham konsep sebesar 44,28%, paham konsep ilmiah 16,97%, dan miskonsepsi sebesar 38,76%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep perubahan wujud zat pada siswa SMA Negeri 1 Lore Utara masih tergolong sangat rendah.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132797200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berlayar pada siswa kelas Xa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan alat praktikum sederhana dan kelas Xg menggunakan metode konvensional pada materi larutan elektrolit. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest-posttest control. Populasi adalah siswa kelas Xa dan Xg SMA Negeri 1 Sausu. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara tidak acak dimana peneliti menentukan sampel dengan menentukan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 di kelas eksperimen dan 27 di kelas kontrol. Pengujian data penelitian menggunakan analisis statistik uji t satu pihak dengan uji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis data yang diperoleh pada uji normalitas dan homogenitas merupakan uji prasyarat untuk statistik uji-t. Berdasarkan uji normalitas data uji hasil belajar kelas eksperimen diperoleh nilai 2hitung < 2 (5,91623 < 5,99) dan normalitas data untuk kelas kontrol diperoleh nilai 2 hitung < 2tabel (5,7952 < 7,81). Hasil ini menunjukkan bahwa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki data yang berdistribusi normal. Artinya data yang diperoleh memiliki distribusi yang merata antara hasil belajar siswa rendah, sedang, dan tinggi, yang memenuhi kurva normal. diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, sehingga datanya homogen. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
本研究是为了了解航行学习对Xa班学生的影响,这门实验课使用了简单的实习工具进行试验,Xg班使用了普通的电解质溶液材料方法。这种研究是一种使用前期控制的实验研究。人口是Xa班和Xg SMA Negeri 1 Sausu。采样技术是采样技术,即研究人员通过确定与研究目标相匹配的特定特征来对样本进行随机提取。本研究的样本为28个实验类,27个控制类。用一方的统计分析来测试研究数据,对其进行规范测试和同质测试的先决条件测试。在规范和同质测试中获得的数据分析是uji-t统计数据的先决条件测试。根据实验成绩测试结果的正常性测试,实验成绩获得了2个数< 2(5.91623 < 5.99),控制类数据的正常性获得了2个数< 2表(5.7952 < 7.81)。结果表明,实验类和控制类都有正常的分布数据。这意味着获得的数据在满足正常曲线的低年级、中级和中级学生学习成绩之间有均匀的分布。接受的。所以可以推断控制类和实验类之间没有差异,所以数据是均匀的。因此,本研究得出结论,孵化式的学习对学生的学习产生了影响。
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantu Alat Praktikum Sederhana Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sausu","authors":"Risky Restu Nahrowi, Ratman Ratman","doi":"10.22487/me.v17i2.1109","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1109","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berlayar pada siswa kelas Xa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan alat praktikum sederhana dan kelas Xg menggunakan metode konvensional pada materi larutan elektrolit. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest-posttest control. Populasi adalah siswa kelas Xa dan Xg SMA Negeri 1 Sausu. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara tidak acak dimana peneliti menentukan sampel dengan menentukan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 di kelas eksperimen dan 27 di kelas kontrol. Pengujian data penelitian menggunakan analisis statistik uji t satu pihak dengan uji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis data yang diperoleh pada uji normalitas dan homogenitas merupakan uji prasyarat untuk statistik uji-t. Berdasarkan uji normalitas data uji hasil belajar kelas eksperimen diperoleh nilai 2hitung < 2 (5,91623 < 5,99) dan normalitas data untuk kelas kontrol diperoleh nilai 2 hitung < 2tabel (5,7952 < 7,81). Hasil ini menunjukkan bahwa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki data yang berdistribusi normal. Artinya data yang diperoleh memiliki distribusi yang merata antara hasil belajar siswa rendah, sedang, dan tinggi, yang memenuhi kurva normal. diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, sehingga datanya homogen. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123929260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan Google Drive dan aplikasi Whatsapp sebagai media pembelajaran online. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui pemberian soal berbentuk esai online. Selanjutnya, data dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yang meliputi interpretasi, analisis, inferensi, dan evaluasi. Hasil analisis data kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIA 1 pada indikator interpretasi, analisis, inferensi, dan evaluasi berturut-turut adalah 51%, 41%, 42%, dan 47%. Hasil rata-rata untuk semua indikator kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIA 1 adalah 45%. Untuk kelas X MIA 2, 51%, 39%, 36% dan 41%. Secara keseluruhan, hasil keterampilan berpikir kritis siswa kelas X adalah 43,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi termasuk dalam kategori rendah.
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Tentang Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit","authors":"Regina Kristia Ningrum, Ratman Ratman","doi":"10.22487/me.v17i2.1075","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1075","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit pada siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan Google Drive dan aplikasi Whatsapp sebagai media pembelajaran online. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui pemberian soal berbentuk esai online. Selanjutnya, data dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yang meliputi interpretasi, analisis, inferensi, dan evaluasi. Hasil analisis data kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIA 1 pada indikator interpretasi, analisis, inferensi, dan evaluasi berturut-turut adalah 51%, 41%, 42%, dan 47%. Hasil rata-rata untuk semua indikator kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIA 1 adalah 45%. Untuk kelas X MIA 2, 51%, 39%, 36% dan 41%. Secara keseluruhan, hasil keterampilan berpikir kritis siswa kelas X adalah 43,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 6 Sigi termasuk dalam kategori rendah.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114627277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial pada pembelajaran daring berdasarkan kemampuan matematika. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 3 siswa yaitu, siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZR siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, AS siswa yang berkemampuan matematika sedang dan MR siswa berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah matematika aritmatika sosial adalah sebagai berikut: (1) Tahap memahami masalah, siswa ZR , siswa AS dan siswa MR memahami masalah yang diberikan dengan melakukan pembacaan berulang. Siswa ZR dan siswa AS dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui, tetapi ZR tidak menuliskannya secara lengkap sedangkan AS tidak dapat mengidentifikasi hal ditanyakan secara lengkap. Siswa MR tidak dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, terlihat bahwa MR kurang memahami masalah yang diberikan, (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah, siswa ZR membuat rencana pemecahan masalah dengan rumus modal dan harga jual, siswa AS membuat rencana dengan menggunakan rumus untung dan rugi. Sedangkan MR dengan menggunakan rumus persentase penjualan, (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa ZR dengan menggunakan konsep untung atau rugi, tetapi tidak menguasai operasi hitung pembagian sehingga tidak menyelesaikan hasil akhir. Siswa AS melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan baik namun untuk mencari harga beli AS tidak tepat, serta pada tahap menghitung hasil akhir AS tidak mendapatkan hasil akhir dikarenanakan AS tidak menguasai operasi hitung pembagian. Sedangkan MR pada tahap ini dengan menggunakan rumus yang tidak tepat, dan tidak dapat menyelesaikan hasil akhir dikarenakan MR tidak menguasai operasi hitung pembagian, (4) Tahap memeriksa kembali jawaban siswa ZR, AS dan MR melakukan pemeriksaan kembali dengan melihat kembali hasil pekerjaan.
{"title":"Profil Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika Sosial pada Pembelajaran Daring Berdasarkan Kemampuan Matematika di SMP Negeri 4 Palu","authors":"Dini Supriati, M. Hasbi, Nurhayadi Nurhayadi","doi":"10.22487/me.v17i2.1305","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial pada pembelajaran daring berdasarkan kemampuan matematika. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 3 siswa yaitu, siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang didasarkan pada langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZR siswa yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, AS siswa yang berkemampuan matematika sedang dan MR siswa berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah matematika aritmatika sosial adalah sebagai berikut: (1) Tahap memahami masalah, siswa ZR , siswa AS dan siswa MR memahami masalah yang diberikan dengan melakukan pembacaan berulang. Siswa ZR dan siswa AS dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui, tetapi ZR tidak menuliskannya secara lengkap sedangkan AS tidak dapat mengidentifikasi hal ditanyakan secara lengkap. Siswa MR tidak dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, terlihat bahwa MR kurang memahami masalah yang diberikan, (2) Tahap membuat rencana pemecahan masalah, siswa ZR membuat rencana pemecahan masalah dengan rumus modal dan harga jual, siswa AS membuat rencana dengan menggunakan rumus untung dan rugi. Sedangkan MR dengan menggunakan rumus persentase penjualan, (3) Tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa ZR dengan menggunakan konsep untung atau rugi, tetapi tidak menguasai operasi hitung pembagian sehingga tidak menyelesaikan hasil akhir. Siswa AS melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan baik namun untuk mencari harga beli AS tidak tepat, serta pada tahap menghitung hasil akhir AS tidak mendapatkan hasil akhir dikarenanakan AS tidak menguasai operasi hitung pembagian. Sedangkan MR pada tahap ini dengan menggunakan rumus yang tidak tepat, dan tidak dapat menyelesaikan hasil akhir dikarenakan MR tidak menguasai operasi hitung pembagian, (4) Tahap memeriksa kembali jawaban siswa ZR, AS dan MR melakukan pemeriksaan kembali dengan melihat kembali hasil pekerjaan.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123355472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rio Gunawan, Bustamin Bustamin, Masrianih Masrianih, Syech Zainal
Bivalves are a class within molluscs that includes all shells that have a pair of shells. This study aims to describe the diversity of bivalves in the waters of Donggulu village, Kasimbar district, Parigi Moutong district and the types of bivalves obtained can be used as a learning resource in the form of a pocket book. This research was conducted in Ocean Waters in Donggulu Village, Kasimbar District, Parigi Moutong Regency in February 2020. This type of research is descriptive, sampling using cruising techniques by dividing stations into three stations. The results of the research and identification found 15 types of bivalves, namely Anodonta anatina, Spondylus gaederopus, Macoma balthica, Macoma elimata, Anadara granusa, Anadara gubernaculum, Anadara sativa, Anadara sp, Vasticardium flavum, Donax faba, Hippopus hippopus, Tridacna maxsima, Paphia gallus, Gafrarium sp, and Gafrarium pectinatum. The diversity index obtained is H '= 1.088 which indicates that the bivalve species are at a moderate level. The validation of research results as a learning resource in the form of a pocket book yielded a percentage89.675% which indicates that it is feasible to be used as a learning resource
{"title":"Diversity of Bivalvia Types in The Sea Waters of Donggulu Village Kasimbar District Parigi Mautong","authors":"Rio Gunawan, Bustamin Bustamin, Masrianih Masrianih, Syech Zainal","doi":"10.22487/me.v17i2.1330","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1330","url":null,"abstract":"Bivalves are a class within molluscs that includes all shells that have a pair of shells. This study aims to describe the diversity of bivalves in the waters of Donggulu village, Kasimbar district, Parigi Moutong district and the types of bivalves obtained can be used as a learning resource in the form of a pocket book. This research was conducted in Ocean Waters in Donggulu Village, Kasimbar District, Parigi Moutong Regency in February 2020. This type of research is descriptive, sampling using cruising techniques by dividing stations into three stations. The results of the research and identification found 15 types of bivalves, namely Anodonta anatina, Spondylus gaederopus, Macoma balthica, Macoma elimata, Anadara granusa, Anadara gubernaculum, Anadara sativa, Anadara sp, Vasticardium flavum, Donax faba, Hippopus hippopus, Tridacna maxsima, Paphia gallus, Gafrarium sp, and Gafrarium pectinatum. The diversity index obtained is H '= 1.088 which indicates that the bivalve species are at a moderate level. The validation of research results as a learning resource in the form of a pocket book yielded a percentage89.675% which indicates that it is feasible to be used as a learning resource","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123854202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kersen, also known as Muntingia calabura L. is a fruit with numerous health benefits that can be ingested instead of medication. The goal of this study was to see how effective the extract Muntingia calabura L. was as an antioxidant. This study used DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) as a source of free radicals and vitamin C as a positive control to measure antioxidant activity. A UV-VIS spectrophotometer was used to determine the antioxidant activity of Muntingia calabura L. extract. The fruit powder of Muntingia calabura L. was extracted using the maceration process using ethanol as a solvent. The antioxidant activity of the extract was next examined at various concnetration of 20, 40, 60, and 80 ppm. Muntingia calabura L. extract had a strong antioxidant power with an IC50 value of 69.662 ppm, while vitamin C had also a strong antioxidant power with an IC50 value of 79.615 ppm, according to the findings. Muntingia calabura L. fruit extract is a good source of natural antioxidants, according to the IC50 value, because it has a high antioxidant activity value.
{"title":"Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.) Menggunakan 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil","authors":"Zela Zela, Anang Wahid M. Diah","doi":"10.22487/me.v17i2.1108","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1108","url":null,"abstract":"Kersen, also known as Muntingia calabura L. is a fruit with numerous health benefits that can be ingested instead of medication. The goal of this study was to see how effective the extract Muntingia calabura L. was as an antioxidant. This study used DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) as a source of free radicals and vitamin C as a positive control to measure antioxidant activity. A UV-VIS spectrophotometer was used to determine the antioxidant activity of Muntingia calabura L. extract. The fruit powder of Muntingia calabura L. was extracted using the maceration process using ethanol as a solvent. The antioxidant activity of the extract was next examined at various concnetration of 20, 40, 60, and 80 ppm. Muntingia calabura L. extract had a strong antioxidant power with an IC50 value of 69.662 ppm, while vitamin C had also a strong antioxidant power with an IC50 value of 79.615 ppm, according to the findings. Muntingia calabura L. fruit extract is a good source of natural antioxidants, according to the IC50 value, because it has a high antioxidant activity value.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117120608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction disertai strategi Guided Note Taking terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMAN 4 Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain non equivalent pretest-posttest group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 4 Palu. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling kelas X IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X IPA 7 sebagai kelompok kontrol. Instrumen hasil belajar fisika berupa tes pilihan ganda yang telah divalidasi oleh validator ahli. Tes hasil belajar fisika yang diperoleh menunjukkan bahwa skor rata-rata posttest kelompok eksperimen yaitu 15,10 dengan standar deviasi 3,07 dan kelompok kontrol yaitu 12,97 dengan standar deviasi 3,10. Dengan menggunakan uji hipotesis Uji-t (dua pihak), diperoleh = 2,66 dan = 1,67 pada taraf nyata α = 0,05. Ini berarti bahwa nilai berada diluar daerah penerimaan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction disertai strategi Guided Note Taking terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMAN 4 Palu
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Disertai Strategi Guided Note Taking terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Palu","authors":"Fitrah Nur Syafitri, M. Pasaribu, Syamsu Syamsu","doi":"10.22487/me.v17i2.1324","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1324","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction disertai strategi Guided Note Taking terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMAN 4 Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain non equivalent pretest-posttest group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 4 Palu. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling kelas X IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X IPA 7 sebagai kelompok kontrol. Instrumen hasil belajar fisika berupa tes pilihan ganda yang telah divalidasi oleh validator ahli. Tes hasil belajar fisika yang diperoleh menunjukkan bahwa skor rata-rata posttest kelompok eksperimen yaitu 15,10 dengan standar deviasi 3,07 dan kelompok kontrol yaitu 12,97 dengan standar deviasi 3,10. Dengan menggunakan uji hipotesis Uji-t (dua pihak), diperoleh = 2,66 dan = 1,67 pada taraf nyata α = 0,05. Ini berarti bahwa nilai berada diluar daerah penerimaan . Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction disertai strategi Guided Note Taking terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di SMAN 4 Palu","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121854852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hardian Pramesty, Dewi Tureni, Bustamin Bustamin, Syech Zainal
This study aims to describe the effect of the Problem Solving Learning Model based on audiovisual media on the learning outcomes of class XI students at SMA Negeri 4 Palu. This type of research was quasi-experimental with a pretest-posttest control group design. The study was conducted using two groups, namely Class XI IPA 4, which consisted of 31 students as the experimental class, and class XI IPA 3, which consisted of 35 students as the control class. Pretest data in the experimental class obtained an average value of 35.3 and in the control class 34.4. The results of this study obtained the average value of the experimental class learning outcomes that is 73.27 and 67.65 control class. Testing the research hypothesis using the SPSS T-test application. The results showed a significant level value of 0.000 <0.05 or tcount ttable = 6.805 1.997 which means H0 is rejected and H1 is accepted, so it can be concluded that there is an effect of the Problem Solving Learning Model based on audiovisual media on the Learning Outcomes of Class XI students at SMA Negeri 4 Palu
{"title":"The Effect of Problem Based Instruction Learning Model with Guided Note Taking Strategy on Physics Learning Outcomes of Class X Students at SMA Negeri 4 Palu","authors":"Hardian Pramesty, Dewi Tureni, Bustamin Bustamin, Syech Zainal","doi":"10.22487/me.v17i2.1331","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1331","url":null,"abstract":"This study aims to describe the effect of the Problem Solving Learning Model based on audiovisual media on the learning outcomes of class XI students at SMA Negeri 4 Palu. This type of research was quasi-experimental with a pretest-posttest control group design. The study was conducted using two groups, namely Class XI IPA 4, which consisted of 31 students as the experimental class, and class XI IPA 3, which consisted of 35 students as the control class. Pretest data in the experimental class obtained an average value of 35.3 and in the control class 34.4. The results of this study obtained the average value of the experimental class learning outcomes that is 73.27 and 67.65 control class. Testing the research hypothesis using the SPSS T-test application. The results showed a significant level value of 0.000 <0.05 or tcount ttable = 6.805 1.997 which means H0 is rejected and H1 is accepted, so it can be concluded that there is an effect of the Problem Solving Learning Model based on audiovisual media on the Learning Outcomes of Class XI students at SMA Negeri 4 Palu","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127698165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Edwi Agusstiawan, I. K. Werdhiana, Muhammad Jarnawi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menafsirkan grafik proses termodinamika. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes grafik termodinamika sebanyak 13 butir soal berbentuk pilihan ganda beralasan. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Model Palu semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 4. Responden wawancara dipilih berdasarkan hasil analisis jawaban siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan siswa berada pada kategori sangat rendah dengan rata-rata persentase sebesar 33,68%. Kemampuan dalam mengartikan lambang sebesar 42,01%, menghubungkan hasil pengamatan sebesar 31,77%, menemukan pola sebesar 30,21%, dan menentukan besaran sebesar 30,73%. Kesulitan siswa dalam menafsirkan grafik yaitu, menganggap grafik sebagai sebuah objek, kebingungan dalam mengartikan posisi arah panah dalam grafik, tidak mengetahui arti lambang besaran dalam grafik, kesulitan mengartikan daerah di bawah grafik, tidak mampu membedakan grafik, dan tidak mampu melihat soal secara utuh.
{"title":"Analisis Kemampuan Siswa dalam Menafsirkan Grafik Proses Termodinamika di SMA Negeri 5","authors":"Edwi Agusstiawan, I. K. Werdhiana, Muhammad Jarnawi","doi":"10.22487/me.v17i2.1320","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v17i2.1320","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menafsirkan grafik proses termodinamika. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes grafik termodinamika sebanyak 13 butir soal berbentuk pilihan ganda beralasan. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Model Palu semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 4. Responden wawancara dipilih berdasarkan hasil analisis jawaban siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan siswa berada pada kategori sangat rendah dengan rata-rata persentase sebesar 33,68%. Kemampuan dalam mengartikan lambang sebesar 42,01%, menghubungkan hasil pengamatan sebesar 31,77%, menemukan pola sebesar 30,21%, dan menentukan besaran sebesar 30,73%. Kesulitan siswa dalam menafsirkan grafik yaitu, menganggap grafik sebagai sebuah objek, kebingungan dalam mengartikan posisi arah panah dalam grafik, tidak mengetahui arti lambang besaran dalam grafik, kesulitan mengartikan daerah di bawah grafik, tidak mampu membedakan grafik, dan tidak mampu melihat soal secara utuh.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132042645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}