Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan berdasarkan pengaruh variasi waktu fermentsi pada minuman kombucha pulpa kakao (Theobroma cacao L). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pulpa kakao yang diperoleh dari buah kakao yang berwarna kuning dari perkebunan Desa Sibualong Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Metode DPPH digunakan untuk melihat reduksi radikal bebas yang terjadi akibat senyawa antioksidan pada minuman kombucha pulpa kakao. Absorbansi aktivitas antioksidan yang diukur dengan UV/Vis akan dihitung dengan persamaan regresi. Nilai yang diperoleh dari persamaan regresi menunjukkan nilai IC50, jika nilai IC50 di bawah 50 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan jika nilai IC50 di atas 200 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat lemah. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh variasi waktu fermentasi terhadap aktivitas antioksidan yang ditandai dengan meningkatnya nilai IC50 dengan nilai IC50 hari ke 3, hari ke 10 dan hari ke 14 berturut-turut adalah 29,387 ppm, 322,404 ppm, dan 215, 298 ppm. Sehingga waktu fermentasi terbaik adalah 3 hari yang menunjukkan nilai IC50 lebih kecil dari 50 ppm sehingga aktivitas antioksidannya termasuk dalam kategori yang sangat baik.
{"title":"Pengaruh Variasi Waktu Fermentasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Minuman Kombucha Pulpa Kakao (Theobroma cacao L)","authors":"E. S. Rahayu, Paulus Hengky Abram","doi":"10.22487/me.v19i1.2405","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v19i1.2405","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan berdasarkan pengaruh variasi waktu fermentsi pada minuman kombucha pulpa kakao (Theobroma cacao L). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pulpa kakao yang diperoleh dari buah kakao yang berwarna kuning dari perkebunan Desa Sibualong Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Metode DPPH digunakan untuk melihat reduksi radikal bebas yang terjadi akibat senyawa antioksidan pada minuman kombucha pulpa kakao. Absorbansi aktivitas antioksidan yang diukur dengan UV/Vis akan dihitung dengan persamaan regresi. Nilai yang diperoleh dari persamaan regresi menunjukkan nilai IC50, jika nilai IC50 di bawah 50 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan jika nilai IC50 di atas 200 ppm menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat lemah. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh variasi waktu fermentasi terhadap aktivitas antioksidan yang ditandai dengan meningkatnya nilai IC50 dengan nilai IC50 hari ke 3, hari ke 10 dan hari ke 14 berturut-turut adalah 29,387 ppm, 322,404 ppm, dan 215, 298 ppm. Sehingga waktu fermentasi terbaik adalah 3 hari yang menunjukkan nilai IC50 lebih kecil dari 50 ppm sehingga aktivitas antioksidannya termasuk dalam kategori yang sangat baik. ","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131202149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Haeruddin. Haeruddin., Jusman Jusman, N. Nurjannah, M. Zaky
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk mengukur gaya berpikir dan dampaknya terhadap adaptasi kognitif dalam konteks penyelesaian masalah fisika. Memahami bagaimana individu mendekati dan menyelesaikan masalah fisika dapat memberikan wawasan berharga tentang proses kognitif dan strategi yang digunakan. Instrumen ini terdiri dari berbagai tugas yang dirancang untuk menggambarkan gaya berpikir yang berbeda yang umum digunakan saat menyelesaikan masalah fisika. Gaya-gaya berpikir ini meliputi sekuensial konkret (SK), gaya berpikir sekuensial abstrak (SA), gaya berpikir acak konkret (AK), dan gaya berpikir acak abstrak (AA). Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan model pengembangan instrumen non tes. Instrumen menggunakan model force choice dengan meminta responden menentukan urutan pernyataan yang sesuai dengan kondisinya saat menyelesaikan masalah fisika. Instrumen menggunakan empat pilihan dari sangat tidak sesuai sampai dengan sangat sesuai. Sebanyak 683 mahasiswa tahun pertama di Universitas Tadulako yang berpartisipasi dalam uji coba, dan 364 pada studi implementasi. Teknik analisis data expert judgement menggunakan rumus Aiken. Analisis data empiris menggunakan program Ques untuk menguji goodness of fit to PCM, validitas item, dan reliabilitas instrument. Hasil validitas isi dengan nilai aiken’s V sebesar .81 dan reliabilitas tes sebesar .90. Nilai rata-rata infit MNSQ 1.00 dengan standar deviasi .18. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa pendidikan fisika di Universitas Tadulako cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak (SA). Implikasi terhadap temuan dapat digunakan untuk mengukur kecenderunagn gaya berpikir mahasiswa saat memecahkan masalah fisika.
{"title":"Instrumen Gaya Berpikir: Membantu Adaptasi Kognitif dalam Penyelesaian Masalah Fisika","authors":"Haeruddin. Haeruddin., Jusman Jusman, N. Nurjannah, M. Zaky","doi":"10.22487/me.v19i1.3484","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v19i1.3484","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk mengukur gaya berpikir dan dampaknya terhadap adaptasi kognitif dalam konteks penyelesaian masalah fisika. Memahami bagaimana individu mendekati dan menyelesaikan masalah fisika dapat memberikan wawasan berharga tentang proses kognitif dan strategi yang digunakan. Instrumen ini terdiri dari berbagai tugas yang dirancang untuk menggambarkan gaya berpikir yang berbeda yang umum digunakan saat menyelesaikan masalah fisika. Gaya-gaya berpikir ini meliputi sekuensial konkret (SK), gaya berpikir sekuensial abstrak (SA), gaya berpikir acak konkret (AK), dan gaya berpikir acak abstrak (AA). Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan model pengembangan instrumen non tes. Instrumen menggunakan model force choice dengan meminta responden menentukan urutan pernyataan yang sesuai dengan kondisinya saat menyelesaikan masalah fisika. Instrumen menggunakan empat pilihan dari sangat tidak sesuai sampai dengan sangat sesuai. Sebanyak 683 mahasiswa tahun pertama di Universitas Tadulako yang berpartisipasi dalam uji coba, dan 364 pada studi implementasi. Teknik analisis data expert judgement menggunakan rumus Aiken. Analisis data empiris menggunakan program Ques untuk menguji goodness of fit to PCM, validitas item, dan reliabilitas instrument. Hasil validitas isi dengan nilai aiken’s V sebesar .81 dan reliabilitas tes sebesar .90. Nilai rata-rata infit MNSQ 1.00 dengan standar deviasi .18. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa pendidikan fisika di Universitas Tadulako cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak (SA). Implikasi terhadap temuan dapat digunakan untuk mengukur kecenderunagn gaya berpikir mahasiswa saat memecahkan masalah fisika.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132044508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sarudu dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak berdasarkan kriteria Watson. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini diambil tiga siswa dari 18 siswa yang terdiri dari dua siswa yang banyak melakukan kesalahan dan yang satu yang sedikit melakukan kesalahan. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang banyak melakukan kesalahan pertama dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate procedure (prosedur tidak tepat), dan omitted conclusion (kesimpulan hilang). (2) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang banyak melakukan kesalahan kedua dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate data (data tidak tepat), undirected manipulation (manipulasi tidak langsung), dan omitted conclusion (kesimpulan hilang). (3) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang sedikit melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate procedure (prosedur tidak tepat).
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Nilai Mutlak Berdasarkan Kriteria Watson Kelas X SMA Negeri 1 Sarudu","authors":"Musdalifah Musdalifah, B. M, Sutji Rochaminah","doi":"10.22487/me.v19i1.3472","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v19i1.3472","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sarudu dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak berdasarkan kriteria Watson. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini diambil tiga siswa dari 18 siswa yang terdiri dari dua siswa yang banyak melakukan kesalahan dan yang satu yang sedikit melakukan kesalahan. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang banyak melakukan kesalahan pertama dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate procedure (prosedur tidak tepat), dan omitted conclusion (kesimpulan hilang). (2) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang banyak melakukan kesalahan kedua dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate data (data tidak tepat), undirected manipulation (manipulasi tidak langsung), dan omitted conclusion (kesimpulan hilang). (3) jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek yang sedikit melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita persamaan nilai mutlak adalah inappropriate procedure (prosedur tidak tepat).","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115576475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Steroid merupakan senyawa metabolit sekunder, senyawa steroid dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan dan anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar steroid pada buah, tepung dan biskuit labu siam menggunakan metode ekstraksi maserasi, penentuan kadar menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kadar steroid pada masing-masing sampel yaitu pada buah labu siam sebesar 0.235±0.03 gram/100 g, pada tepung labu siam sebesar 0.435±0.02 gram/100 g, dan pada biskuit labu siam sebesar 0.556±0.04 gram/100 g.
{"title":"Analisis Kadar Steroid pada Buah, Tepung dan Biskuit Labu Siam (Sechium edule)","authors":"Dina Ludin, Jamaluddin Sakung","doi":"10.22487/me.v18i2.2202","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2202","url":null,"abstract":"Steroid merupakan senyawa metabolit sekunder, senyawa steroid dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan dan anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar steroid pada buah, tepung dan biskuit labu siam menggunakan metode ekstraksi maserasi, penentuan kadar menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kadar steroid pada masing-masing sampel yaitu pada buah labu siam sebesar 0.235±0.03 gram/100 g, pada tepung labu siam sebesar 0.435±0.02 gram/100 g, dan pada biskuit labu siam sebesar 0.556±0.04 gram/100 g.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124390838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fikran Fikran, K. Mustapa, Ratman Ratman, M. R. Jura
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Ampibabo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif- kuantitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 guru dan 171 siswa. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah data hasil penilaian, teks wawancara dan angket motivasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data wawancara menunjukan bahwa pembelajaran daring yang dilakukan pada masa pandemi covid-19 masih kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata hasil belajar sebelum pandemi (226,23) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar dimasa pandemi (116,77) yang menerapkan pembelajaran daring. Selain itu juga didapatkan tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran daring berada pada kategori positif dengan sikap ragu-ragu yaitu 67,34%. Siswa perlu dibiasakan untuk banyak mengakses internet terutama pada aplikasi-aplikasi pembelajaran daring agar siswa dapat terlatih menggunakan aplikasi saat pembelajaran sehingga proses pembelajaran daring menjadi efektif untuk dilaksanakan di masa pandemic covid19 ini
{"title":"Efektivitas Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kimia","authors":"Fikran Fikran, K. Mustapa, Ratman Ratman, M. R. Jura","doi":"10.22487/me.v18i2.2323","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2323","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 terhadap motivasi dan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Ampibabo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif- kuantitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 guru dan 171 siswa. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah data hasil penilaian, teks wawancara dan angket motivasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data wawancara menunjukan bahwa pembelajaran daring yang dilakukan pada masa pandemi covid-19 masih kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata hasil belajar sebelum pandemi (226,23) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar dimasa pandemi (116,77) yang menerapkan pembelajaran daring. Selain itu juga didapatkan tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran daring berada pada kategori positif dengan sikap ragu-ragu yaitu 67,34%. Siswa perlu dibiasakan untuk banyak mengakses internet terutama pada aplikasi-aplikasi pembelajaran daring agar siswa dapat terlatih menggunakan aplikasi saat pembelajaran sehingga proses pembelajaran daring menjadi efektif untuk dilaksanakan di masa pandemic covid19 ini","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127983406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Forest onion (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) is one of the plants commonly used by the community as traditional medicine. This plant can cure diseases such as diabetes mellitus, hypertension, prevent stroke and can lower cholesterol. Forest onions are known to contain compounds such as flavonoids, phenolics, tannins, and saponins. This study aims to determine the levels of flavonoid compounds in forest leek extract. Samples were extracted using maceration method with 70% ethanol as solvent. Determination of flavonoid levels using a UV-VIS spectrophotometer at a wavelength of 432.5 nm and using quercetin as a comparison (QE). The results of this study showed the levels of flavonoid compounds in forest leeks were 27.203 mg/100g±0,348.
{"title":"Analisis Kadar Senyawa Flavonoid pada Daun Bawang Hutan (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.)","authors":"Mitha Widya Ningrum, S. Nuryanti","doi":"10.22487/me.v18i2.2473","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2473","url":null,"abstract":"Forest onion (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) is one of the plants commonly used by the community as traditional medicine. This plant can cure diseases such as diabetes mellitus, hypertension, prevent stroke and can lower cholesterol. Forest onions are known to contain compounds such as flavonoids, phenolics, tannins, and saponins. This study aims to determine the levels of flavonoid compounds in forest leek extract. Samples were extracted using maceration method with 70% ethanol as solvent. Determination of flavonoid levels using a UV-VIS spectrophotometer at a wavelength of 432.5 nm and using quercetin as a comparison (QE). The results of this study showed the levels of flavonoid compounds in forest leeks were 27.203 mg/100g±0,348.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"357 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132895897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pare (Momordica charantia L.) adalah suatu tanaman yang tumbuh didaerah tropis yaitu daerah Asia, Amazon (Amerika Selatan), Afrika Timur dan Karibia. Rasa pahit buah ini menimbulkan beberapa manfaat diantaranya merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, melancarkan pencernaan. Rasa pahit pada buah pare disebabkan oleh kandungan momordikosida golongan glukosida triterpen atau kukurtibasin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid pada buah pare (Momordica charantia L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Hasil ekstraksi dianalisis secara kualitatif dengan menambahkan serbuk Mg dan HCl untuk mengetahui keberadan senyawa flavonoid. Sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode Ph differensial pada suasana asam yaitu pada Ph 1 dan Ph 4,5. Penentuan kadar flavonoid ekstrak buah pare menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm dan 700 nm. Hasil yang diperoleh pada uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak buah pare positif mengandung flavonoid. Hasil uji kuantitatif diperoleh kadar flavonoid total pada ektrak buah pare sebesar 0,41 mg/100 g.
{"title":"Analisis Kadar Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.)","authors":"Tri Suci Lestari, B. Hamzah","doi":"10.22487/me.v18i2.1505","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.1505","url":null,"abstract":"Pare (Momordica charantia L.) adalah suatu tanaman yang tumbuh didaerah tropis yaitu daerah Asia, Amazon (Amerika Selatan), Afrika Timur dan Karibia. Rasa pahit buah ini menimbulkan beberapa manfaat diantaranya merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, melancarkan pencernaan. Rasa pahit pada buah pare disebabkan oleh kandungan momordikosida golongan glukosida triterpen atau kukurtibasin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid pada buah pare (Momordica charantia L.). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Hasil ekstraksi dianalisis secara kualitatif dengan menambahkan serbuk Mg dan HCl untuk mengetahui keberadan senyawa flavonoid. Sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode Ph differensial pada suasana asam yaitu pada Ph 1 dan Ph 4,5. Penentuan kadar flavonoid ekstrak buah pare menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm dan 700 nm. Hasil yang diperoleh pada uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak buah pare positif mengandung flavonoid. Hasil uji kuantitatif diperoleh kadar flavonoid total pada ektrak buah pare sebesar 0,41 mg/100 g.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"29 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123218024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Rosita, Tri Santoso, Sitti Aminah, Sri Hastuti Virgianti Pulukadang
Logam merkuri (Hg) masuk dalam golongan logam berat yang beracun karena memiliki sifat neurotoksin bagi makhluk hidup. Sebagai logam berat, merkuri (Hg) akan sulit terurai jika masuk kedalam perairan, merkuri (Hg) juga akan membentuk endapaan pada sedimen. Logam merkuri terdapat di alam dan tersebar dalam tanah, air dan udara. Merkuri jarang ditemukan dalam bentuk bebas di alam tetapi berbentuk biji cinnabar (HgS). Logam merkuri biasanya mudah ditemukan di daerah pertambangan, seperti di daerah tambang emas. Pertambangan emas merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan pedapatan masyarakat, akan tetapi pertambangan emas dapat merugikan jika dalam waktu pelaksanaannya tidak diikuti dengan proses pengolahan limbah hasil pengolahan emas secara baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Spektrofotometri Serapan Atom uap dingin. Hasil yang diperoleh pada penelitian yaitu kandungan logam pada penambang 1 sebanyak 3 sampel. Sampel 1 memiliki konsentrasi 1,2594 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,4924 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,2091 ppm. Penambang 2 sebanyak 3 sampel yang dimana sampel 1 memiliki konsentrasi 1,0260 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,3401 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,3152 ppm. Dan penambang 3 memiliki 3 sampel yang diman sampel 1 memilki konsentrasi 0,7215 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,2464 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,3461 ppm. Hasil yang diperoleh dari perhitungan konsentrasi logam merkuri (Hg) menunjukan bahwa air sungai janja telah tercemar logam berat yaitu logam merkuri (Hg). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pertambangan di aliran sungai janja.
{"title":"Analisis Logam Merkuri (Hg) pada Air Sungai Janja di Derah Pertambangan","authors":"M. Rosita, Tri Santoso, Sitti Aminah, Sri Hastuti Virgianti Pulukadang","doi":"10.22487/me.v18i2.2374","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2374","url":null,"abstract":"Logam merkuri (Hg) masuk dalam golongan logam berat yang beracun karena memiliki sifat neurotoksin bagi makhluk hidup. Sebagai logam berat, merkuri (Hg) akan sulit terurai jika masuk kedalam perairan, merkuri (Hg) juga akan membentuk endapaan pada sedimen. Logam merkuri terdapat di alam dan tersebar dalam tanah, air dan udara. Merkuri jarang ditemukan dalam bentuk bebas di alam tetapi berbentuk biji cinnabar (HgS). Logam merkuri biasanya mudah ditemukan di daerah pertambangan, seperti di daerah tambang emas. Pertambangan emas merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan pedapatan masyarakat, akan tetapi pertambangan emas dapat merugikan jika dalam waktu pelaksanaannya tidak diikuti dengan proses pengolahan limbah hasil pengolahan emas secara baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Spektrofotometri Serapan Atom uap dingin. Hasil yang diperoleh pada penelitian yaitu kandungan logam pada penambang 1 sebanyak 3 sampel. Sampel 1 memiliki konsentrasi 1,2594 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,4924 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,2091 ppm. Penambang 2 sebanyak 3 sampel yang dimana sampel 1 memiliki konsentrasi 1,0260 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,3401 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,3152 ppm. Dan penambang 3 memiliki 3 sampel yang diman sampel 1 memilki konsentrasi 0,7215 ppm; sampel 2 memiliki konsentrasi 0,2464 ppm; dan sampel 3 memiliki konsentrasi 0,3461 ppm. Hasil yang diperoleh dari perhitungan konsentrasi logam merkuri (Hg) menunjukan bahwa air sungai janja telah tercemar logam berat yaitu logam merkuri (Hg). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pertambangan di aliran sungai janja.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133918453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulvani Toiba, S. Sabang, Tahril Tahril, Sitti Aminah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam lemak ikan sidat (Anguilla Bicolor) yang berasal dari danau Poso. Metode yang digunakan untuk menganalisis kadar lemak kasar ialah metode ektrasksi shoxletasi hasil menunjukkan bahwa kadar lemak pada ikan sidat (Anguilla Bicolor) asal danau Poso = 1,94 %. Sedangkan untuk mengetahui komposisi asam lemak pada ikan sidat dianalisis menggunakan kromatografi gas dengan komposisi asam lemak yang ditemukan pada ikan sidat (Anguilla Bicolor) meliputi asam lemak jenuh 51,89%, asam lemak tak jenuh tunggal = 42,68%, dan asam lemak tak jenuh jamak = 7,99%.
{"title":"Analisis Kandungan Asam Lemak Ikan Sidat (Anguilla Bicolor) Asal Danau Poso","authors":"Yulvani Toiba, S. Sabang, Tahril Tahril, Sitti Aminah","doi":"10.22487/me.v18i2.2349","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2349","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam lemak ikan sidat (Anguilla Bicolor) yang berasal dari danau Poso. Metode yang digunakan untuk menganalisis kadar lemak kasar ialah metode ektrasksi shoxletasi hasil menunjukkan bahwa kadar lemak pada ikan sidat (Anguilla Bicolor) asal danau Poso = 1,94 %. Sedangkan untuk mengetahui komposisi asam lemak pada ikan sidat dianalisis menggunakan kromatografi gas dengan komposisi asam lemak yang ditemukan pada ikan sidat (Anguilla Bicolor) meliputi asam lemak jenuh 51,89%, asam lemak tak jenuh tunggal = 42,68%, dan asam lemak tak jenuh jamak = 7,99%.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134035891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rina Andriana, K. Mustapa, Afadil Afadil, M. Magfirah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi pembelajaran Blended Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X materi reaksi redoks di SMAN 1 Balaesang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2022. Penelitian ini termasuk penelitian kuntitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 dan MIA 2 SMAN 1 Balaesang berjumlah 54 0rang di antaranya 27 siswa MIA 1 dan 27 siswa MIA 2. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis dan angket motivasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen untuk tiap indikator yaitu memberi penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lanjut, strategi dan taktik berturut-turut adalah 82%, 63%, 72%, 68% 67%. Kelas kontrol untuk tiap indikator yaitu memberi penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lanjut, strategi dan taktik berturut-turut adalah 76%, 54%, 59%, 56%, 52%. Hasil persentase angket motivasi belajar kelas eksperimen untuk tiap indikator yaitu perhatian, relevansi, keyakinan, dan kepuasan berturut-turut 84%, 83%, 87,4%, 83%, kelas kontrol untuk tiap indikator yaitu perhatian, relevansi, keyakinan, dan kepuasan berturut-turut adalah 76,3%, 81%, 77%, 74,4% sehingga strategi pembelajaran blended learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X materi reaksi redoks di SMAN 1 Balaesang.
本研究的目的是描述混合学习策略影响学习X班的学生对批判性思维的能力和动力斯曼1 Balaesang氧化还原反应的物质。这项研究在2022年2月进行。这包括研究和实验研究类型kuntitatif虚幻。研究对象是X MIA和MIA 2斯曼1年级学生在学生其中27 average joe Balaesang共有54米娅米娅和27名学生1 2。测试使用的乐器是批判性思维的能力和angket学习动力。根据研究结果,批判性思维课堂实验能力,每个指标的百分比即给基础技能,得出这样的结论:最简单的解释,使进一步解释的情况下,连续和战术的策略是82%,63%的72%,68%的67%。控制每个指标即给年级基础技能,得出这样的结论:最简单的解释,让进一步解释的情况下,连续和战术策略是76%,54%的59%,56%,52%。angket动力实验班级学习对于每个指标百分比结果就是连续关注、相关性、信念和满足84%的83%,87,4% 83%,同学们每人控制指标,就是连续关注、相关性、信念和满足是76,3%,81%的77%,74,4%混合学习学习策略影响学生批判性思维的能力和学习动机X斯曼1 Balaesang氧化还原反应的物质。
{"title":"Pengaruh Strategi Pembelajaran Blended Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Reaksi Redoks","authors":"Rina Andriana, K. Mustapa, Afadil Afadil, M. Magfirah","doi":"10.22487/me.v18i2.2382","DOIUrl":"https://doi.org/10.22487/me.v18i2.2382","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi pembelajaran Blended Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X materi reaksi redoks di SMAN 1 Balaesang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2022. Penelitian ini termasuk penelitian kuntitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 dan MIA 2 SMAN 1 Balaesang berjumlah 54 0rang di antaranya 27 siswa MIA 1 dan 27 siswa MIA 2. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis dan angket motivasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen untuk tiap indikator yaitu memberi penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lanjut, strategi dan taktik berturut-turut adalah 82%, 63%, 72%, 68% 67%. Kelas kontrol untuk tiap indikator yaitu memberi penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan lanjut, strategi dan taktik berturut-turut adalah 76%, 54%, 59%, 56%, 52%. Hasil persentase angket motivasi belajar kelas eksperimen untuk tiap indikator yaitu perhatian, relevansi, keyakinan, dan kepuasan berturut-turut 84%, 83%, 87,4%, 83%, kelas kontrol untuk tiap indikator yaitu perhatian, relevansi, keyakinan, dan kepuasan berturut-turut adalah 76,3%, 81%, 77%, 74,4% sehingga strategi pembelajaran blended learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X materi reaksi redoks di SMAN 1 Balaesang.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127616816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}