Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mubasysyirun yang berlokasi di Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu bangunan terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Akibat gempa tersebut hampir seluruh bangunan madrasah rusak berat. Setelah masa tanggap darurat selesai gedung madrasah dibangun kembali. Termasuk listrik yang disuplai oleh PLN. Namun dalam hal penyediaan listrik masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya kontinuitas pelayanan, dimana seringnya terjadi pemadaman listrik. sementara kegiatan belajar mengajar di madrasah sedang berlangsung sehingga dirasa cukup mengganggu. Selain itu MTs juga berencana mengikuti ujian nasional berbasis komputer sehingga pasokan listrik ketika ujian tidak boleh terhenti. Masalah ketidaksinambungan pasokan listrik PLN tersebut perlu diatasi melalui penyediaan suatu sumber listrik cadangan yang akan menggantikan pasokan listrik ketika PLN padam. Listrik cadangan yang yang diusulkan adalah berbasis Unintruptable Power Supply (UPS) yang mempunyai berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut adalah waktu pindah yang cepat dan lebih senyap. Sistem UPS tersebut, terdiri dari serangkaian baterai/aki, inverter dan pengisi baterai. Ketika listrik PLN dalam kondisi menyala, maka sebagian energi listrik disimpan dalam baterai melalui suatu modul pengisi baterai. Ketika listrik dari PLN padam, energi listrik yang tersimpan dalam baterai tersebut akan disalurkan ke beban melalui suatu mekanisme saklar pindah. Dengan kata lain beban yang sebelumnya disangga oleh listrik PLN akan segera dipindah dan disangga oleh UPS ketika listrik PLN padam. Berbagai macam cara instalasi UPS yang paling umum adalah UPS dihubungkan ke salah satu stop kontak. Namun cara ini hanya efektif bila beban yang disangga hanya sedikit, misalnya 1 buah komputer. Untuk sekala beban yang lebih luas yaitu seluruh beban di gedung sekolah maka UPS perlu dipasang di tiap sentral listrik (papan hubung bagi). Oleh sebab itu umumnya perlu modifikasi jaringan kelistrikan suatu gedung sekolah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi UPS: 1) kedekatan dengan sentral/MCB 2) sirkulasi udara 3) keamanan. Dari Uji coba, didapatkan bahwa sistem UPS yang telah dipasang memenuhi beberapa kriteria yang diharapkan antara lain: 1) kemudahan perawatan 2) kemudahan pemasangan 3) memenuhi standar keamanan dan 4) biaya instalasi murah. Manfaat kegiatan PPM diantarannya: 1) mitra mendapatkan sumber listrik cadangan yang bermanfaat bilamana listrik PLN padam, khususnya untuk persiapan ujian yang berbasis komputer 2) menghemat biaya pembelian BBM dan perawatan daripada menggunakan genset 3) mendapatkan sumber listrik cadangan yang senyap dan tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar.
马德拉斯Tsanawiyah (MTs) Al mubasyshirun位于东龙目岛,西努萨东南部,是2018年8月龙目岛地震影响最严重的建筑之一。由于地震,伊斯兰学校的所有建筑都遭到严重破坏。紧急反应结束后,马德拉斯大厦重建。包括电力供应的电力。但供应电力的缺点仍然是服务缺乏连续性,经常停电。而伊斯兰学校的教学活动正在进行,这似乎相当令人不安。此外,MTs还计划参加以计算机为基础的国家考试,以便在考试不应该停止的时候提供电力。PLN电力供应的持续性问题需要通过提供一个备用电源来解决,该电源在PLN停电时将取代电力供应。建议的备用电源是基于不受管制的电力供应,其优点多种多样。这是一种快速、安静的移动时间。UPS系统由一系列电池/电池、逆变器和电池充电器组成。当PLN电源处于打开状态时,部分电力将通过电池充电模块储存在电池中。当电力从PLN中断时,电池中储存的电能将通过开关开关装置引导到负载中。换句话说,先前由PLN支撑的负载将在PLN停电时被UPS重新启动并支撑。UPS最常见的安装方式有UPS连接到一个插座上。然而,这种方法只有在像一台计算机这样的低负重的情况下才有效。为了增加整个建筑的重量,我们需要在每个电站安装UPS。因此,学校建筑的电气网络通常需要修改。关于UPS的准确位置需要注意的事情:1)接近中环/MCB 2)空气循环3)安全。据调查发现,安装的UPS系统符合以下几个标准:1)维护便利(2)安装便利3)遵守安全标准,4)安装成本低。PPM活动的好处:1)当PLN停电时,特别是在计算机系统的考试前,合作伙伴获得了有益的备用电源,这可以节省燃料购买和维护成本,而不是使用3号发电机)获得安静的、不干扰教学学习活动的备用电源。
{"title":"INSTALASI CATU DAYA CADANGAN BERBASIS UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY (UPS) PADA GEDUNG SEKOLAH/MADRASAH","authors":"Warindi Warindi, Budi Darmawan, Cahyo Mustiko, Suthami Ariessaputra, Syafaruddin Syafaruddin","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.35","url":null,"abstract":"Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mubasysyirun yang berlokasi di Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu bangunan terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Akibat gempa tersebut hampir seluruh bangunan madrasah rusak berat. Setelah masa tanggap darurat selesai gedung madrasah dibangun kembali. Termasuk listrik yang disuplai oleh PLN. Namun dalam hal penyediaan listrik masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya kontinuitas pelayanan, dimana seringnya terjadi pemadaman listrik. sementara kegiatan belajar mengajar di madrasah sedang berlangsung sehingga dirasa cukup mengganggu. Selain itu MTs juga berencana mengikuti ujian nasional berbasis komputer sehingga pasokan listrik ketika ujian tidak boleh terhenti. Masalah ketidaksinambungan pasokan listrik PLN tersebut perlu diatasi melalui penyediaan suatu sumber listrik cadangan yang akan menggantikan pasokan listrik ketika PLN padam. Listrik cadangan yang yang diusulkan adalah berbasis Unintruptable Power Supply (UPS) yang mempunyai berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut adalah waktu pindah yang cepat dan lebih senyap. Sistem UPS tersebut, terdiri dari serangkaian baterai/aki, inverter dan pengisi baterai. Ketika listrik PLN dalam kondisi menyala, maka sebagian energi listrik disimpan dalam baterai melalui suatu modul pengisi baterai. Ketika listrik dari PLN padam, energi listrik yang tersimpan dalam baterai tersebut akan disalurkan ke beban melalui suatu mekanisme saklar pindah. Dengan kata lain beban yang sebelumnya disangga oleh listrik PLN akan segera dipindah dan disangga oleh UPS ketika listrik PLN padam. Berbagai macam cara instalasi UPS yang paling umum adalah UPS dihubungkan ke salah satu stop kontak. Namun cara ini hanya efektif bila beban yang disangga hanya sedikit, misalnya 1 buah komputer. Untuk sekala beban yang lebih luas yaitu seluruh beban di gedung sekolah maka UPS perlu dipasang di tiap sentral listrik (papan hubung bagi). Oleh sebab itu umumnya perlu modifikasi jaringan kelistrikan suatu gedung sekolah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi UPS: 1) kedekatan dengan sentral/MCB 2) sirkulasi udara 3) keamanan. Dari Uji coba, didapatkan bahwa sistem UPS yang telah dipasang memenuhi beberapa kriteria yang diharapkan antara lain: 1) kemudahan perawatan 2) kemudahan pemasangan 3) memenuhi standar keamanan dan 4) biaya instalasi murah. Manfaat kegiatan PPM diantarannya: 1) mitra mendapatkan sumber listrik cadangan yang bermanfaat bilamana listrik PLN padam, khususnya untuk persiapan ujian yang berbasis komputer 2) menghemat biaya pembelian BBM dan perawatan daripada menggunakan genset 3) mendapatkan sumber listrik cadangan yang senyap dan tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132218512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.31
Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan
Desa Jeringo adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Jeringo, Mambalan dan Guntur Macan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam belum optimal.. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari. Kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan selama 2.5 bulan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang telah diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JERINGO MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN BATAKOBERPENGUAT SERAT IJUK","authors":"Sujita Darmo, R. Sutanto, Nur Kaliwantoro, Ida Bagus Alit, S. Sultan","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.31","url":null,"abstract":"Desa Jeringo adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lombok Barat, yang masyarakatnya rata-rata hidup dibawah garis kemiskinan dan jumlah penganggurannya terbanyak, akibat dampak pemulangan TKI yang bekerja di Malaysia. Penduduk di daerah ini mata pencahariannya adalah sebagai penyadap aren, membuat kerajinan dari ijuk (sapu, keset) dan penambang pasir, batu kerikil di sungai yang mengalir sepanjang Dusun Jeringo, Mambalan dan Guntur Macan. Tujuan khusus dari kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan adalah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya ketersediaan material bahan bangunan/batako, rendahnya pendapatan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam belum optimal.. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan secara langsung teknologi pembuatan batako berpenguat serat ijuk. kepada khalayak sasaran mitra KKN-PPM Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari. Kegiatan KKN-PPM yang telah dilaksanakan selama 2.5 bulan. Pembuatan batako berpenguat serat ijuk yang telah diterapkan merupakan hasil penelitian Fakultas Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Agus Wahyono,dkk, 2010. Penambahan 5% serat ijuk pada adonan batako akan memberikan kualitas yang maksimal pada batako, daya ikat antara ijuk dan adonan (pasir, semen) seragam dan kekuatan tekan rata-rata mencapai 135 Kg, batako tanpa penguat ijuk kekuatan tekan rata-ratanya lebih rendah yaitu 90 Kg.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115109399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.30
Arsanti Arsanti, F. Ariani, T. Heriyanto, Irwan Limbong, Insaniah Rahimah, Diana Tambunan, Ahya Purba, Susi Mei, Nida Farah, R. Pulungan, B. Nopita, Ipan Silitonga, Dion Nainggolan
Kota Sibolga memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat melimpah. Sumberdaya tersebut terdiri dari berbagai ekosistem yang memiliki peranan sangat penting bagi keberlangsungan hidup berbagai organisme. Akan tetapi, sampai saat ini masyarakat masih belum memahami pentingnya menjaga sumberdaya tersebut agar tetap lestari dan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan melalui bahan poster. Hasil sosialisasi pengembangan kekuatan sumberdaya alam kelautan dan perikanan pada aktivitas “Menghadap Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018, mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang rendah mengenai pentingnya melindungi serta memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan pada kisaran maksimum sustainable yield (msy). Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya transfer ilmu pengetahuan perikanan dan kelautan melalui kegiatan penyadaran dan sosialisasi. Hasil sosialisasi ini memperlihatkan bahwa peserta kegiatan masih terbuka akan aktivitas transfer ilmu pengetahuan mengenai perlunya melestarikan dan mengembangkan kekuatan kelautan dan perikanan secara optimal, lestari, serta berkelanjutan.
{"title":"PERAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA LAUT DALAM MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD","authors":"Arsanti Arsanti, F. Ariani, T. Heriyanto, Irwan Limbong, Insaniah Rahimah, Diana Tambunan, Ahya Purba, Susi Mei, Nida Farah, R. Pulungan, B. Nopita, Ipan Silitonga, Dion Nainggolan","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.30","url":null,"abstract":"Kota Sibolga memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat melimpah. Sumberdaya tersebut terdiri dari berbagai ekosistem yang memiliki peranan sangat penting bagi keberlangsungan hidup berbagai organisme. Akan tetapi, sampai saat ini masyarakat masih belum memahami pentingnya menjaga sumberdaya tersebut agar tetap lestari dan berkelanjutan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan melalui bahan poster. Hasil sosialisasi pengembangan kekuatan sumberdaya alam kelautan dan perikanan pada aktivitas “Menghadap Laut” yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2018, mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang rendah mengenai pentingnya melindungi serta memanfaatkan sumberdaya perikanan dan kelautan pada kisaran maksimum sustainable yield (msy). Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya transfer ilmu pengetahuan perikanan dan kelautan melalui kegiatan penyadaran dan sosialisasi. Hasil sosialisasi ini memperlihatkan bahwa peserta kegiatan masih terbuka akan aktivitas transfer ilmu pengetahuan mengenai perlunya melestarikan dan mengembangkan kekuatan kelautan dan perikanan secara optimal, lestari, serta berkelanjutan.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"2004 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133363115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-08DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.43
S. Sultan, S. Putri, Nitania Surgawa, A. Jannah, N. Jayanti, U. Yarfaryh
Kelurahan Punia didominasi oleh 36% masyarakat belum bekerja dan sisanya sebagai produsen BUSLON (bus-busan dan lontong) atau disebut sebagai tauge dan lontong. Namun, usaha ini tidak mengalami pengembangan dan hanya dijual secara mentah di pasar atau sebagai olahan pendamping makanan. Sehingga diperlukan inovasi produk dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut yaitu tauge. Metode pelaksanaan dari Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) P1000WB yaitu observasi lapangan, untuk memahami potensi dan mencari mitra produsen tauge, sosialisasi inovasi produk, pelaksanaan program (produksi dan pemasaran). Program kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga program utama. Kegiatan pertama yaitu sosialisasi inovasi produk, yang diikuti oleh 20 perwakilan masyarakat wilayah Punia menggunakan sistem door to door dengan melakukan pembagian sampel CupcakeTauge, penjelasan langkah-langkah pembuatan CupcakeTauge mengacu pada brosur yang dibagikan, dan pengisian kusioner sosialisasi. Kegiatan kedua yaitu produksi CupcakeTauge yang dilaksanakan langsung oleh Mahasiswa selama 4 minggu dengan total 7 kali produksi dan membutuhkan modal sejumlah Rp. 439.220. Kegiatan ketiga yaitu promosi dan pemasaran menggunakan sosial media dan whatsapp broadcast dengan sistem pengiriman produk COD (Cash on Delivery). Kegiatan ini dapat menghasilkan penjualan produk sebanyak 76 kotak Cupcake (isi tiga cup) dengan total keuntungan sebesar Rp. 320.780. Berdasakan data kusioner online yang diisi oleh para konsumen dinyatakan bahwa sebanyak 56,5% konsumen sangat suka dengan CupcakeTauge dan 39,1% suka. 60,9% konsumen ingin membeli kembali produk CupcakeTauge. Maka usaha CupcakeTauge ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
{"title":"CAPTA (CUPCAKETAUGE) SEBAGAI INOVASI PENGEMBANGAN USAHA DI LINGKUNGAN PUNIA KECAMATAN MATARAM","authors":"S. Sultan, S. Putri, Nitania Surgawa, A. Jannah, N. Jayanti, U. Yarfaryh","doi":"10.29303/baktinusa.v2i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/baktinusa.v2i2.43","url":null,"abstract":"Kelurahan Punia didominasi oleh 36% masyarakat belum bekerja dan sisanya sebagai produsen BUSLON (bus-busan dan lontong) atau disebut sebagai tauge dan lontong. Namun, usaha ini tidak mengalami pengembangan dan hanya dijual secara mentah di pasar atau sebagai olahan pendamping makanan. Sehingga diperlukan inovasi produk dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut yaitu tauge. Metode pelaksanaan dari Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) P1000WB yaitu observasi lapangan, untuk memahami potensi dan mencari mitra produsen tauge, sosialisasi inovasi produk, pelaksanaan program (produksi dan pemasaran). Program kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga program utama. Kegiatan pertama yaitu sosialisasi inovasi produk, yang diikuti oleh 20 perwakilan masyarakat wilayah Punia menggunakan sistem door to door dengan melakukan pembagian sampel CupcakeTauge, penjelasan langkah-langkah pembuatan CupcakeTauge mengacu pada brosur yang dibagikan, dan pengisian kusioner sosialisasi. Kegiatan kedua yaitu produksi CupcakeTauge yang dilaksanakan langsung oleh Mahasiswa selama 4 minggu dengan total 7 kali produksi dan membutuhkan modal sejumlah Rp. 439.220. Kegiatan ketiga yaitu promosi dan pemasaran menggunakan sosial media dan whatsapp broadcast dengan sistem pengiriman produk COD (Cash on Delivery). Kegiatan ini dapat menghasilkan penjualan produk sebanyak 76 kotak Cupcake (isi tiga cup) dengan total keuntungan sebesar Rp. 320.780. Berdasakan data kusioner online yang diisi oleh para konsumen dinyatakan bahwa sebanyak 56,5% konsumen sangat suka dengan CupcakeTauge dan 39,1% suka. 60,9% konsumen ingin membeli kembali produk CupcakeTauge. Maka usaha CupcakeTauge ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.","PeriodicalId":281831,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Nusa","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116403521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}