Kasus konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Bahteramas tahun 2020 sebesar 854 orang dan yang meninggal ada 82 kasus, tahun 2021 kasus konfirmasi Covid-19 sebesar 845 kasus dan yang meninggal ada 173 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan mortalitas pasien Covid-19 di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitif analitik dengan rancangan penelitian case control study. Populasi penelitian yaitu 845 orang dan sampel penelitian berjumlah 88 responden yang terdiri dari 2 jenis yaitu kasus 44 responden dan kontrol 44 responden. Analisis data menggunakan uji Cochran’s and Maentel-Haenszel Statistics. Hasil penelitian menunjukan usia merupakan faktor determinan mortalitas pasien Covid-19 dengan nilai p = 0,012 (p<0,05) dan nilai OR = 3,7. Diharapkan peran serta dari pemerintah, Dinas Kesehatan dan RS untuk lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif sehingga upaya dalam menurunkan kasus Covid-19 dapat tercapai.
{"title":"Determinan Mortalitas Pasien Covid-19 di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Sutarjo, Rahmawati, La Ode Bariun","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.37","url":null,"abstract":"Kasus konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Bahteramas tahun 2020 sebesar 854 orang dan yang meninggal ada 82 kasus, tahun 2021 kasus konfirmasi Covid-19 sebesar 845 kasus dan yang meninggal ada 173 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan mortalitas pasien Covid-19 di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitif analitik dengan rancangan penelitian case control study. Populasi penelitian yaitu 845 orang dan sampel penelitian berjumlah 88 responden yang terdiri dari 2 jenis yaitu kasus 44 responden dan kontrol 44 responden. Analisis data menggunakan uji Cochran’s and Maentel-Haenszel Statistics. Hasil penelitian menunjukan usia merupakan faktor determinan mortalitas pasien Covid-19 dengan nilai p = 0,012 (p<0,05) dan nilai OR = 3,7. Diharapkan peran serta dari pemerintah, Dinas Kesehatan dan RS untuk lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif sehingga upaya dalam menurunkan kasus Covid-19 dapat tercapai.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126984412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data Puskesmas Rate-Rate menunjukkan jumlah kunjungan ke Posbindu penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Rate-Rate semakin menurun yaitu 127 orang (0.75%) dari kunjungan sebelumnya yaitu 340 (1.43%). jika dibandikan dengan kunjukan Posbindu Tababu 471 orang, menurun yaitu 1.52 % dari kunjungan sebelumnya yaitu 652 (2.43%). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan pasien ke pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular pada Kelurahan Rate Rate, Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 1.580 orang, dengan sampel adalah 94 orang. Analisis statistik hasil yang digunakan adalah uji chi square dan phi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sedang pengetahuan pasien (φ = 0,499), sikap (φ = 0,483), dukungan keluarga (φ = 0,340) dan ada hubungan kuat antara peran petugas kesehatan (φ = 0,622) dengan rendahnya kunjungan pasien. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan dengan rendahnya kinjungan pasien di Kelurahan Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur.
{"title":"Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Kunjungan Pasien ke Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular","authors":"Haspianti, Wa Ode Nova Noviyanti Rachman, Azlimin","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.36","url":null,"abstract":"Data Puskesmas Rate-Rate menunjukkan jumlah kunjungan ke Posbindu penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Rate-Rate semakin menurun yaitu 127 orang (0.75%) dari kunjungan sebelumnya yaitu 340 (1.43%). jika dibandikan dengan kunjukan Posbindu Tababu 471 orang, menurun yaitu 1.52 % dari kunjungan sebelumnya yaitu 652 (2.43%). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan pasien ke pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular pada Kelurahan Rate Rate, Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 1.580 orang, dengan sampel adalah 94 orang. Analisis statistik hasil yang digunakan adalah uji chi square dan phi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sedang pengetahuan pasien (φ = 0,499), sikap (φ = 0,483), dukungan keluarga (φ = 0,340) dan ada hubungan kuat antara peran petugas kesehatan (φ = 0,622) dengan rendahnya kunjungan pasien. Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan dengan rendahnya kinjungan pasien di Kelurahan Rate-Rate Kabupaten Kolaka Timur.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124610362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Firasnita Jabar, Wa Ode Nova Noviyanti, Titi Saparina L
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir kasus TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya tampak berfluktuasi meskipun ada kecenderungan meningkat di tahun 2020. Pada tahun 2021 sebanyak 33 kasus (33%) penderita TB Paru BTA (+). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian ediculosis Paru BTA+ di Wilayah kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dan populasi control pada penelitian ini adalah penduduk yang sehat yang tidak memiliki gejala klinis tuberculosis. Jumlah sampel sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol, metode analisis menggunakan uji OR (CI 95% LL-UL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat kontak serumah berisiko 1,3 kali menderita TB paru BTA (+) OR (95% LL-UL) = 1,333 (0,465-3,823), paparan (0,363-12,764) dan luas ventilasi berisiko 0,1 kali menderita TB paru BTA (+) OR (95% LL-UL) = 0,130 (0,041-0,412) di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. Disarankan bagi petugas TB Paru diPuskesmas Kemaraya Kota Kendari agar mengisi rekam medik (kartu kuning penderita TB paru) secara lengkap dan jelas agar memudahkan ketika data tersebut seaktu-waktu dibutuhkan.
{"title":"Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru BTA (+) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari","authors":"Firasnita Jabar, Wa Ode Nova Noviyanti, Titi Saparina L","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.13","url":null,"abstract":"Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir kasus TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya tampak berfluktuasi meskipun ada kecenderungan meningkat di tahun 2020. Pada tahun 2021 sebanyak 33 kasus (33%) penderita TB Paru BTA (+). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian ediculosis Paru BTA+ di Wilayah kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 33 orang dan populasi control pada penelitian ini adalah penduduk yang sehat yang tidak memiliki gejala klinis tuberculosis. Jumlah sampel sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol, metode analisis menggunakan uji OR (CI 95% LL-UL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat kontak serumah berisiko 1,3 kali menderita TB paru BTA (+) OR (95% LL-UL) = 1,333 (0,465-3,823), paparan (0,363-12,764) dan luas ventilasi berisiko 0,1 kali menderita TB paru BTA (+) OR (95% LL-UL) = 0,130 (0,041-0,412) di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. Disarankan bagi petugas TB Paru diPuskesmas Kemaraya Kota Kendari agar mengisi rekam medik (kartu kuning penderita TB paru) secara lengkap dan jelas agar memudahkan ketika data tersebut seaktu-waktu dibutuhkan.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115681463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil observasi awal yang dilakukan pada 10 orang mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya sebanyak 6 orang (60,95%) mahasiswa mengalami stres ringan, sebanyak 3 orang (34,37%) mahasiswa mengalami stres sedang dan sebanyak 1 orang (4,68%) mahasiswa mengalami stres berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode pembelajaran kuliah daring dengan tingkat stres mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya di era Corona Virus Disease-19. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi adalah sebanyak 177 orang. Jumlah sampel sebanyak 64 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan metode pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa (ρ=0,000), ada hubungan penggunaan kuota internet dengan tingkat stres mahasiswa (ρ=0,000). Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan antara metode pembelajaran daring dan penggunaan kuota internet dengan tingkat stres mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya. Saran bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat diantaranya metode pembelajaran daring diharapkan dimodifikasi untuk mendukung dan mempermudah mahasiswa dalam proses perkuliahan. Materi yang lebih bervariasi dan menarik untuk meningkatkan minat mahasiswa.
{"title":"Hubungan Kuliah Daring dengan Tingkat Stres Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya","authors":"Ismail Nur Maulid, Titi Saparina L, Noviati","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.24","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Hasil observasi awal yang dilakukan pada 10 orang mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya sebanyak 6 orang (60,95%) mahasiswa mengalami stres ringan, sebanyak 3 orang (34,37%) mahasiswa mengalami stres sedang dan sebanyak 1 orang (4,68%) mahasiswa mengalami stres berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode pembelajaran kuliah daring dengan tingkat stres mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya di era Corona Virus Disease-19. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi adalah sebanyak 177 orang. Jumlah sampel sebanyak 64 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan metode pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa (ρ=0,000), ada hubungan penggunaan kuota internet dengan tingkat stres mahasiswa (ρ=0,000). Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan antara metode pembelajaran daring dan penggunaan kuota internet dengan tingkat stres mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya. Saran bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat diantaranya metode pembelajaran daring diharapkan dimodifikasi untuk mendukung dan mempermudah mahasiswa dalam proses perkuliahan. Materi yang lebih bervariasi dan menarik untuk meningkatkan minat mahasiswa. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126222492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hariyanti Hariyanti, Ratna Umi Nurlila, L. Kamalia
Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi. Awal terjadinya penyakit karies gigi yaitu pada anak usia sekolah, sehingga masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting. Tujuan Untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku tentang cara menggosok gigi pada Siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Pra Eksperimen, dengan menggunakan rancangan Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Wanci dengan jumlah 292 orang, dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Metode analisis menggunakan uji statistik Paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku siswa sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan, dapat dilihat dari uji statistik pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku cara menggosok gigi pada siswa SDN 1 Wanci Kecamatan Wangi Wangi Kabupaten Wakatobi.
{"title":"Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Menggunakan Media Phantom Gigi Terhadap Perilaku Menggosok Gigi Pada Siswa SDN 1 Wanci","authors":"Hariyanti Hariyanti, Ratna Umi Nurlila, L. Kamalia","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.8","url":null,"abstract":"Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi. Awal terjadinya penyakit karies gigi yaitu pada anak usia sekolah, sehingga masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting. Tujuan Untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku tentang cara menggosok gigi pada Siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Pra Eksperimen, dengan menggunakan rancangan Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Wanci dengan jumlah 292 orang, dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Metode analisis menggunakan uji statistik Paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku siswa sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan, dapat dilihat dari uji statistik pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media phantom gigi terhadap perilaku cara menggosok gigi pada siswa SDN 1 Wanci Kecamatan Wangi Wangi Kabupaten Wakatobi.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125660417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terjadi peningkatan angka hipertensi di Wilayah Kelurahan Wanci tahun 2020 sebanyak 85 orang, meningkat tahun 2021 menjadi 97 orang. Penelitian bertujuan mengekspolarasi perilaku konsumsi makanan laut penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Populasi penelitan masyarakat mengalami hipertensi di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi, jumlah informan biasa 6 orang, informan kunci 4 orang yakni 2 keluarga, 1 tokoh adat, 1 ahli gizi puskesmas. Informan diambil dengan teknik Purpossive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan informan masih kurang tentang hipertensi. Sikap informan menerima penyakitnya dan hanya berobat dan bersedia memperhatikan pola makan dan cara pengolahan makanan sesuai dengan anjuran petugas kesehatan setempat. Pola makan informan saat sebelum menderita hipertensi yaitu mengkonsumsi semua olahan hasil laut karena tidak memiliki pantangan. Namun setelah menderita hipertensi, pola makan informan tetap dan hanya mengurangi porsi. Cara olah khas adalah memasak cara “heloasira”. Saran kepada pihak Puskesmas Wangi-Wangi membuat program pemberian pendidikan kesehatan secara berkesinambungan tentang hipertensi kepada masyarakat khususnya masyarakat pesisir terkait perilaku makan dengan pendekatan etnografi.
{"title":"Studi Etnografi Perilaku Konsumsi Makanan Laut (Seafood) Pada Penderita Hipertensi","authors":"Metriani, Rahmawati, La Ode Kamalia","doi":"10.54883/jhmw.v1i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i2.78","url":null,"abstract":"Terjadi peningkatan angka hipertensi di Wilayah Kelurahan Wanci tahun 2020 sebanyak 85 orang, meningkat tahun 2021 menjadi 97 orang. Penelitian bertujuan mengekspolarasi perilaku konsumsi makanan laut penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Populasi penelitan masyarakat mengalami hipertensi di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi, jumlah informan biasa 6 orang, informan kunci 4 orang yakni 2 keluarga, 1 tokoh adat, 1 ahli gizi puskesmas. Informan diambil dengan teknik Purpossive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan informan masih kurang tentang hipertensi. Sikap informan menerima penyakitnya dan hanya berobat dan bersedia memperhatikan pola makan dan cara pengolahan makanan sesuai dengan anjuran petugas kesehatan setempat. Pola makan informan saat sebelum menderita hipertensi yaitu mengkonsumsi semua olahan hasil laut karena tidak memiliki pantangan. Namun setelah menderita hipertensi, pola makan informan tetap dan hanya mengurangi porsi. Cara olah khas adalah memasak cara “heloasira”. Saran kepada pihak Puskesmas Wangi-Wangi membuat program pemberian pendidikan kesehatan secara berkesinambungan tentang hipertensi kepada masyarakat khususnya masyarakat pesisir terkait perilaku makan dengan pendekatan etnografi.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121427074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Infeksi saluran pernapasan akut termasuk sebab utama mortalitas dan morbiditas balita yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia, utamanya di kawasan Puskesmas Andoolo Utama, dimana prevalensi ISPA 2018 sebesar 17,87%, tahun 2019 sebesar 22,47% dan tahun 2020 sebesar 27,21%. Kajian ini ditujukan mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya ISPA pada balita di kawasan Puskesmas Andoolo Utama. Jenis kajian yakni observasional analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi kajian ini ialah semua ibu yang mempunyai Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama tahun 2020 berjumlah 1.477 orang dengan jumlah sampel sebanyak 94 balita yang diambil secara Proportional Random Sampling. Metode analisis memanfaatkan Uji Chi-Square. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel kepadatan penghuni diperoleh nilai (X2hitung= 30,764 dan φ= 0,572), luas ventilasi (X2hitung = 35,838 dan φ= 0,617), jenis lantai (X2hitung= 19,062 dan φ= 0,450) pemberian ASI eksklusif (X2hitung= 9,268 dan φ= 0,314). Kesimpulan ada korelasi sedang antara kepadatan penghuni, ada korelasi kuat luas ventilasi, ada korelasi sedang jenis lantai dan ada korelasi lemah pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan terkait dengan penyakit ISPA agar dapat mencegah peningkatan kejadian ISPA.
{"title":"Determinan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama","authors":"F. Agista, Muhammad Idrus, Sitti Marya Ulva","doi":"10.54883/jhmw.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i1.3","url":null,"abstract":"Infeksi saluran pernapasan akut termasuk sebab utama mortalitas dan morbiditas balita yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia, utamanya di kawasan Puskesmas Andoolo Utama, dimana prevalensi ISPA 2018 sebesar 17,87%, tahun 2019 sebesar 22,47% dan tahun 2020 sebesar 27,21%. Kajian ini ditujukan mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya ISPA pada balita di kawasan Puskesmas Andoolo Utama. Jenis kajian yakni observasional analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi kajian ini ialah semua ibu yang mempunyai Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama tahun 2020 berjumlah 1.477 orang dengan jumlah sampel sebanyak 94 balita yang diambil secara Proportional Random Sampling. Metode analisis memanfaatkan Uji Chi-Square. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel kepadatan penghuni diperoleh nilai (X2hitung= 30,764 dan φ= 0,572), luas ventilasi (X2hitung = 35,838 dan φ= 0,617), jenis lantai (X2hitung= 19,062 dan φ= 0,450) pemberian ASI eksklusif (X2hitung= 9,268 dan φ= 0,314). Kesimpulan ada korelasi sedang antara kepadatan penghuni, ada korelasi kuat luas ventilasi, ada korelasi sedang jenis lantai dan ada korelasi lemah pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan terkait dengan penyakit ISPA agar dapat mencegah peningkatan kejadian ISPA.","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128014854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Puskesmas mokoau (2019) sebesar 86,7% sementara target SPM 90%, cakupan kunjungan bayi (74,4% dengan SPM 90%), cakupan penemuan penderita TB (71,9% dengan SPM 88%), cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif (62,5%). Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja di Puskesmas Mokoau Kota Kendari belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dan pendapatan keluarga dengan loyalitas pasien. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah 6.078 KK dan sampel sebanyak 98 orang yang diperoleh dengan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan uji Phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien di Puskesmas Mokoau Kota Kendari (X2 hitung = 34,401 > X2 tabel = 3,841, phi = 0,612) dan ada hubungan sedang antara pendapatan keluarga dengan loyalitas pasien di Puskesmas Mokoau Kota kendari (X2 hitung = 29,646 > X2 tabel = 3,841, phi = 0,570).
{"title":"Hubungan Kualitas Pelayanan dan Pendapatan Keluarga dengan Loyalitas Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Kota Kendari","authors":"Serti Parante, Laely Hanafi, Yusuf Useng","doi":"10.54883/jhmw.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i1.6","url":null,"abstract":"Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Puskesmas mokoau (2019) sebesar 86,7% sementara target SPM 90%, cakupan kunjungan bayi (74,4% dengan SPM 90%), cakupan penemuan penderita TB (71,9% dengan SPM 88%), cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif (62,5%). Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja di Puskesmas Mokoau Kota Kendari belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dan pendapatan keluarga dengan loyalitas pasien. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah 6.078 KK dan sampel sebanyak 98 orang yang diperoleh dengan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan uji Phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien di Puskesmas Mokoau Kota Kendari (X2 hitung = 34,401 > X2 tabel = 3,841, phi = 0,612) dan ada hubungan sedang antara pendapatan keluarga dengan loyalitas pasien di Puskesmas Mokoau Kota kendari (X2 hitung = 29,646 > X2 tabel = 3,841, phi = 0,570).","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134428338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kepemilikan jamban sampai saat ini masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Soropia tahun 2019 Desa leppe sendiri masih kurang terhadap kepemilikan jamban yang dimana kepemilikan jambannya sebanyak 12 rumah atau 7,22% kepala keluarga. Studi ini bermaksud menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Wilayah Pesisir Desa Leppe Kecamatan Soropia. Jenis penelitian ini adalah penelitan Analitik Obsevasional dengan pendekatan Cross Sectional Studay. Populasi dalam penlitian ini sebanyak 166 kepala keluarga dengan jumlah sampel sebanyak 62 kepala keluarga yang ditentukan secara Teknik Simple Random Sampling. Metode analaisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada hubungan lemah antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluaga X2hitung = 4,374 dan phi = 0,266, sikap dengan X2hitung = 4,846 dan nilai phi = 0,280, pendapatan X2hitung = 4,912 dan phi = 0,281, penyuluhan X2hitung = 4,912 dan phi = 0,281. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan, sikap, pendapatan, dan penyuluhan dengan kepemilikan jamban. Disarankan bagi masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam penggunaan jamban keluarga yang baik dan sehat, sehingga dapat mengubah sikap mereka dari kebiasaan memakai jamban tidak sehat menjadi jamban sehat
{"title":"Determinan Kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Pesisir Desa Leppe Kecamatan Soropia","authors":"Ayu, Abdul Rahim Sya’ban, Muhammad Isrul","doi":"10.54883/jhmw.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i1.2","url":null,"abstract":"Kepemilikan jamban sampai saat ini masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Berdasarkan data Puskesmas Soropia tahun 2019 Desa leppe sendiri masih kurang terhadap kepemilikan jamban yang dimana kepemilikan jambannya sebanyak 12 rumah atau 7,22% kepala keluarga. Studi ini bermaksud menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Wilayah Pesisir Desa Leppe Kecamatan Soropia. Jenis penelitian ini adalah penelitan Analitik Obsevasional dengan pendekatan Cross Sectional Studay. Populasi dalam penlitian ini sebanyak 166 kepala keluarga dengan jumlah sampel sebanyak 62 kepala keluarga yang ditentukan secara Teknik Simple Random Sampling. Metode analaisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ada hubungan lemah antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluaga X2hitung = 4,374 dan phi = 0,266, sikap dengan X2hitung = 4,846 dan nilai phi = 0,280, pendapatan X2hitung = 4,912 dan phi = 0,281, penyuluhan X2hitung = 4,912 dan phi = 0,281. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan, sikap, pendapatan, dan penyuluhan dengan kepemilikan jamban. Disarankan bagi masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam penggunaan jamban keluarga yang baik dan sehat, sehingga dapat mengubah sikap mereka dari kebiasaan memakai jamban tidak sehat menjadi jamban sehat","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"8 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132835605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jamban keluarga yakni sesuatu bangunan dipakai untuk membuang tinja ataupun kotoran yang dimana sering disebut dengan toilet. Riset ini bertujuan buat mengenali faktor- aspek yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Tipe riset ini yakni analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi dalam riset ini adalah 155 rumah dengan jumlah ilustrasi berjumlah 60. Tata metode penarikan ilustrasi secara proportional sampling. Metode analisis menggunakan uji statistik Fisher Exact serta Koefisien Phi. Hasil riset menunjukkan bila bersumber pada hasil uji Chi Square pengetahuan diperoleh nilai p= 1, 000. pemasukan diperoleh nilai p= 0, 016 sertaφ= 0, 484. keadaan geografis didapatkan nilai p= 0, 000 serta φ= 0, 707. Kesimpulan tidak terdapat jalinan antara variabel independentpengetahuan dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Terdapat hubungan antara variabel independent pemasukan dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Terdapat hubungan kuat antara variabel independent keadaan geografis dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Anjuran kepada pihak puskesmas butuh tingkatkan pengetahuan serta penjelasan warga dengan koordinasi lintas zona dalam membagikan penyuluhan khasiat mengkonsumsi jamban keluarga secara langsung kepada warga Desa Mekar
{"title":"Determinan Kepemilikan Jamban di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe","authors":"Asgunir, W. Noviyanti, La Ode Izu","doi":"10.54883/jhmw.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i1.1","url":null,"abstract":"Jamban keluarga yakni sesuatu bangunan dipakai untuk membuang tinja ataupun kotoran yang dimana sering disebut dengan toilet. Riset ini bertujuan buat mengenali faktor- aspek yang berhubungan dengan kepemilikan jamban keluarga di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Tipe riset ini yakni analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi dalam riset ini adalah 155 rumah dengan jumlah ilustrasi berjumlah 60. Tata metode penarikan ilustrasi secara proportional sampling. Metode analisis menggunakan uji statistik Fisher Exact serta Koefisien Phi. Hasil riset menunjukkan bila bersumber pada hasil uji Chi Square pengetahuan diperoleh nilai p= 1, 000. pemasukan diperoleh nilai p= 0, 016 sertaφ= 0, 484. keadaan geografis didapatkan nilai p= 0, 000 serta φ= 0, 707. Kesimpulan tidak terdapat jalinan antara variabel independentpengetahuan dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Terdapat hubungan antara variabel independent pemasukan dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Terdapat hubungan kuat antara variabel independent keadaan geografis dengan variabel dependent kepemilikan jamban keluarga. Anjuran kepada pihak puskesmas butuh tingkatkan pengetahuan serta penjelasan warga dengan koordinasi lintas zona dalam membagikan penyuluhan khasiat mengkonsumsi jamban keluarga secara langsung kepada warga Desa Mekar","PeriodicalId":297170,"journal":{"name":"Jurnal Healthy Mandala Waluya","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124069264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}