Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.32722/mapnj.v6i1.5583
Putri Mustika & Oviana Lisa
Awareness and understanding of the importance of preserving the environment and agricultural resources as a prerequisite for sustainable agriculture in the younger generation is still low, so information and training are needed to overcome this problem. Guidelines for environmentally friendly technologies that utilize agricultural land resources must be operational and easy to apply to urban communities. So that urban communities can also produce agricultural products that are environmentally friendly, safe for consumption, and free of pesticides. Hydroponics is a plant cultivation process that uses planting media other than soil such as utilizing water circulation so that narrow land can be used as land for maximum plant cultivation. The hydroponic wick system is one of the simple and easy hydroponic techniques for growing vegetables and ornamental plants in the yard or around schools. The purpose of this activity is to provide knowledge and practice about the cultivation of hydroponic wick system plants, types of plants that can be cultivated hydroponically, and provide an understanding of the importance of growing vegetables by utilizing narrow land and maintaining healthy food ingredients to students and teachers at School MAN 1 Aceh Barat.
{"title":"SOSIALISASI HIDROPONIK SISTEM WICK MENUJU PERTANIAN MODERN DI SEKOLAH MAN 1 ACEH BARAT","authors":"Putri Mustika & Oviana Lisa","doi":"10.32722/mapnj.v6i1.5583","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v6i1.5583","url":null,"abstract":"Awareness and understanding of the importance of preserving the environment and agricultural resources as a prerequisite for sustainable agriculture in the younger generation is still low, so information and training are needed to overcome this problem. Guidelines for environmentally friendly technologies that utilize agricultural land resources must be operational and easy to apply to urban communities. So that urban communities can also produce agricultural products that are environmentally friendly, safe for consumption, and free of pesticides. Hydroponics is a plant cultivation process that uses planting media other than soil such as utilizing water circulation so that narrow land can be used as land for maximum plant cultivation. The hydroponic wick system is one of the simple and easy hydroponic techniques for growing vegetables and ornamental plants in the yard or around schools. The purpose of this activity is to provide knowledge and practice about the cultivation of hydroponic wick system plants, types of plants that can be cultivated hydroponically, and provide an understanding of the importance of growing vegetables by utilizing narrow land and maintaining healthy food ingredients to students and teachers at School MAN 1 Aceh Barat.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130192037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-04DOI: 10.32722/mapnj.v5i2.5289
D. Liliana, Nur Afny Catur Andryani, Keppi Sukesi
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia. Di negeri ini informasi dapat dengan mudah tersebar di kalangan masyarakat melalui internet, baik itu informasi yang valid maupun informasi palsu. Meskipun ada undang-undang khusus tentang informasi dan transaksi elektronik, orang masih memproduksi dan mendistribusikan informasi tanpa kesadaran akan risikonya. Penyebaran berita bohong, terutama terkait isu Covid-19, menimbulkan reaksi atau kepanikan masyarakat yang berlebihan karena masyarakat cenderung menyebarkan disinformasi secara luas di media sosial. Hal ini berimbas timbul ketakutan yang disebabkan oleh penyebaran informasi yang tidak terkendali. Hoaks Covid-19 di Indonesia menyebar secara signifikan karena masyarakat enggan membaca dan sebagian besar masyarakat memiliki literasi informasi yang rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang bersifat disruptif di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan penta-helix yang mengkolaborasikan beberapa unsur: komunitas perempuan, media massa, akademisi dan pemerintah dalam mengatasi disrupsi informasi. 37 peserta berasal dari pusat studi gender di seluruh Indonesia. Hasil kegiatan adalah virtual workshop dan implementasi literasi informasi. Key person dari masing-masing pusat studi perempuan di seluruh wilayah di Indonesia menghadiri lokakarya virtual untuk memperkuat keterampilan literasi informasi. Memiliki personil kunci yang terliterasi informasi terbukti bisa mengurangi penyebaran hoaks. Hal ini akan mendukung masyarakat di Indonesia untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam menghadapi informasi terkait Covid-19. Para peserta berharap kegiatan peningkatan literasi informasi kepada masyarakat Indonesia dapat terus dilaksanakan agar terwujud masyarakat yang cerdas informasi dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"PENINGKATAN LITERASI INFORMASI BAGI PEREMPUAN INDONESIA UNTUK MELAWAN HOAX TERKAIT COVID-19","authors":"D. Liliana, Nur Afny Catur Andryani, Keppi Sukesi","doi":"10.32722/mapnj.v5i2.5289","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i2.5289","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia. Di negeri ini informasi dapat dengan mudah tersebar di kalangan masyarakat melalui internet, baik itu informasi yang valid maupun informasi palsu. Meskipun ada undang-undang khusus tentang informasi dan transaksi elektronik, orang masih memproduksi dan mendistribusikan informasi tanpa kesadaran akan risikonya. Penyebaran berita bohong, terutama terkait isu Covid-19, menimbulkan reaksi atau kepanikan masyarakat yang berlebihan karena masyarakat cenderung menyebarkan disinformasi secara luas di media sosial. Hal ini berimbas timbul ketakutan yang disebabkan oleh penyebaran informasi yang tidak terkendali. Hoaks Covid-19 di Indonesia menyebar secara signifikan karena masyarakat enggan membaca dan sebagian besar masyarakat memiliki literasi informasi yang rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang bersifat disruptif di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan penta-helix yang mengkolaborasikan beberapa unsur: komunitas perempuan, media massa, akademisi dan pemerintah dalam mengatasi disrupsi informasi. 37 peserta berasal dari pusat studi gender di seluruh Indonesia. Hasil kegiatan adalah virtual workshop dan implementasi literasi informasi. Key person dari masing-masing pusat studi perempuan di seluruh wilayah di Indonesia menghadiri lokakarya virtual untuk memperkuat keterampilan literasi informasi. Memiliki personil kunci yang terliterasi informasi terbukti bisa mengurangi penyebaran hoaks. Hal ini akan mendukung masyarakat di Indonesia untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam menghadapi informasi terkait Covid-19. Para peserta berharap kegiatan peningkatan literasi informasi kepada masyarakat Indonesia dapat terus dilaksanakan agar terwujud masyarakat yang cerdas informasi dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132688914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.32722/mapnj.v5i2.5271
Ida Nurhayati, Efri Yanto, Elly Mirati, Rahmanita Vidyasari
Lembaga Pemasayarakatan sebagai bagian dari institusi pemerintah, salah satu tugasnya melakukan pembinaan bagi penghuninya. Sebagai bagian dari institusi pemerintah, maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar pelayanan publik oleh para petugas Lapas merupakan salah satu unsur penting yang harus diberikan oleh para aparatur pemerintah. Para perugas harus senantiasa berorientasi pada kepentingan publik dengan memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan, agar masyarakat yang dilayani dapat memberikan tanggapan positif. Selain pelatihan pelayanan public bagi aparaturnya, kepada warga binaannya diberikan pelatihan pemasaran dan pengemasah produk hasil karya yang telah dihasilkan oleh warga binaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar aparatur dapat memberikan pelayaan maksimal kepada warga binaan. Demikian juga kepada para warga binaan setelah bebas dari Lapas, dapat produktif, dan menerapkan keterampilan yang telah diperoleh selama di Lapas. Dengan demikian, mereka dapat membantu ekonomi keluarga yang dilakukan secara mandiri. Metode yang dilakukan dengan melalukan sosialisasi pelayanan prima bagi para petugas Lapas. Sedangkan kepada warga binaan dilakukan dengan cara komunikasi interaktif dengan warga binaan agar lebih memasyarakat dan intensif. Hasilnya para aparatur dapat melakukan pembinaan lebih intensif dan humanis. Demikian juga kepada para warga binaan dapat meningkatkan pengetahuan pemasaran dan pengemasan yang lebih marketable.
{"title":"PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK, PENGEMASAN DAN PEMASARAN PRODUK WARGA BINAAN PADA LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN KOTA TANGERANG","authors":"Ida Nurhayati, Efri Yanto, Elly Mirati, Rahmanita Vidyasari","doi":"10.32722/mapnj.v5i2.5271","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i2.5271","url":null,"abstract":"Lembaga Pemasayarakatan sebagai bagian dari institusi pemerintah, salah satu tugasnya melakukan pembinaan bagi penghuninya. Sebagai bagian dari institusi pemerintah, maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar pelayanan publik oleh para petugas Lapas merupakan salah satu unsur penting yang harus diberikan oleh para aparatur pemerintah. Para perugas harus senantiasa berorientasi pada kepentingan publik dengan memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan, agar masyarakat yang dilayani dapat memberikan tanggapan positif. Selain pelatihan pelayanan public bagi aparaturnya, kepada warga binaannya diberikan pelatihan pemasaran dan pengemasah produk hasil karya yang telah dihasilkan oleh warga binaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar aparatur dapat memberikan pelayaan maksimal kepada warga binaan. Demikian juga kepada para warga binaan setelah bebas dari Lapas, dapat produktif, dan menerapkan keterampilan yang telah diperoleh selama di Lapas. Dengan demikian, mereka dapat membantu ekonomi keluarga yang dilakukan secara mandiri. Metode yang dilakukan dengan melalukan sosialisasi pelayanan prima bagi para petugas Lapas. Sedangkan kepada warga binaan dilakukan dengan cara komunikasi interaktif dengan warga binaan agar lebih memasyarakat dan intensif. Hasilnya para aparatur dapat melakukan pembinaan lebih intensif dan humanis. Demikian juga kepada para warga binaan dapat meningkatkan pengetahuan pemasaran dan pengemasan yang lebih marketable.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121199419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.32722/mapnj.v5i2.5233
M. Yusuf, Juni Iswanto
Pesantren merupakan komunitas yang konsen terhadap pendidikan Islam, di dalamnya terkumpul para santri yang datang dari berbagai daerah, dengan budaya, karakter dan latar belakang yang berbeda pula, mereka berkumpul menjadi satu demi satu tujuan bersama, yaitu memperdalam ilmu agama. Pembelajaran yang diterapkan di pesantren berlaku selama dua puluh empat jam di bawah pengawasan pengasuh atau kiai. Mereka bercampur baur menjadi satu melakukan semua aktivitasnya dalam satu peraturan ketat di bawah kendali pengasuh dan juga pengurus pesantren. Dari latar belakang yang beragam itu pula, kemudian banyak pameo berkembang di pesantren. Kehidupan para santri dikenal kolot, kumuh, gudikan, lingkungan yang kurang bersih dan permasalahan sosial lingkungan lainnya. Maka perlu sebuah konsep yang baik sebagai pendamping bagaimana agar gaya hidup para santri dapat berjalan dengan praktis, bersih, tertib dan rapi dengan segala kesederhanaan nya. Diharapkan semua dapat terealisasikan bahkan di area terdekat mereka, yaitu kamar dan kotak baju dan buku masing-masing santri. Metode KonMari mengajarkan tentang cara berbenah yang ampuh dengan membersihkan sekaligus bukannya sedikit demi sedikit dan dilakukan sesuai dengan kategori benda, mengajarkan untuk tidak membiasakan menimbun barang-barang yang sudah tidak digunakan, hingga cara menyusun pakaian yang benar dan masih banyak lainnya.
{"title":"TATA KELOLA KERAPIAN KAMAR MELALUI KONSEP KONMARI DAN MINIMALIS DI PONPES MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG NGANJUK","authors":"M. Yusuf, Juni Iswanto","doi":"10.32722/mapnj.v5i2.5233","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i2.5233","url":null,"abstract":"Pesantren merupakan komunitas yang konsen terhadap pendidikan Islam, di dalamnya terkumpul para santri yang datang dari berbagai daerah, dengan budaya, karakter dan latar belakang yang berbeda pula, mereka berkumpul menjadi satu demi satu tujuan bersama, yaitu memperdalam ilmu agama. Pembelajaran yang diterapkan di pesantren berlaku selama dua puluh empat jam di bawah pengawasan pengasuh atau kiai. Mereka bercampur baur menjadi satu melakukan semua aktivitasnya dalam satu peraturan ketat di bawah kendali pengasuh dan juga pengurus pesantren. Dari latar belakang yang beragam itu pula, kemudian banyak pameo berkembang di pesantren. Kehidupan para santri dikenal kolot, kumuh, gudikan, lingkungan yang kurang bersih dan permasalahan sosial lingkungan lainnya. Maka perlu sebuah konsep yang baik sebagai pendamping bagaimana agar gaya hidup para santri dapat berjalan dengan praktis, bersih, tertib dan rapi dengan segala kesederhanaan nya. Diharapkan semua dapat terealisasikan bahkan di area terdekat mereka, yaitu kamar dan kotak baju dan buku masing-masing santri. Metode KonMari mengajarkan tentang cara berbenah yang ampuh dengan membersihkan sekaligus bukannya sedikit demi sedikit dan dilakukan sesuai dengan kategori benda, mengajarkan untuk tidak membiasakan menimbun barang-barang yang sudah tidak digunakan, hingga cara menyusun pakaian yang benar dan masih banyak lainnya.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125150599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-15DOI: 10.32722/mapnj.v5i2.5238
D. Silvia, Saeful Imam, M. Yeti, Wiwi Prastiwinarti, Rina Ningtyas, Zulkar Nain, Novi Purnama Sari
One of the potential products of the Pulau Seribu as a marine destination in the north of Jakarta is its seaweed products, with the best quality and the mainstay of seaweed exports in Indonesia. Basically, not a few of the MSMEs in the Pulau Seribu already have production permits, business permits, and market seaweed products, but there are still some who experience problems in using their product packaging. As a result, the product is more difficult to market and has a low selling value. To overcome the problems faced by MSMEs, the Technology Industry of Prining Packaging Department (TICK) in collaboration with partners (Pondok Cafe and Karang Taruna) carries out community service activities with the aim of: making packaging based on products, materials, designs, and packaging forms that are efficient and can be applied. by MSMEs. The science and technology program for the community is in the form of helping MSMEs in the Pulau Seribu through partners and youth organizations in the Pulau Pramuka area to make packaging independently. The method for conducting this science and technology program for the community is: through training and mentoring. Among the stages are conducting a preliminary survey of partners (MSMEs), designing packaging designs, making packaging according to the needs of MSMEs and training and assistance in packaging production. The output of this activity is the availability of primary packaging for candies’s seaweed products, driving the community's economy and increasing sales of partner products.
{"title":"IMPROVING THE QUALITY OF CANDIES’S SEAWEED OF PULAU SERIBU COMMUNITY WITH AN ERGONOMIC DESIGN APPROACH","authors":"D. Silvia, Saeful Imam, M. Yeti, Wiwi Prastiwinarti, Rina Ningtyas, Zulkar Nain, Novi Purnama Sari","doi":"10.32722/mapnj.v5i2.5238","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i2.5238","url":null,"abstract":"One of the potential products of the Pulau Seribu as a marine destination in the north of Jakarta is its seaweed products, with the best quality and the mainstay of seaweed exports in Indonesia. Basically, not a few of the MSMEs in the Pulau Seribu already have production permits, business permits, and market seaweed products, but there are still some who experience problems in using their product packaging. As a result, the product is more difficult to market and has a low selling value. To overcome the problems faced by MSMEs, the Technology Industry of Prining Packaging Department (TICK) in collaboration with partners (Pondok Cafe and Karang Taruna) carries out community service activities with the aim of: making packaging based on products, materials, designs, and packaging forms that are efficient and can be applied. by MSMEs. The science and technology program for the community is in the form of helping MSMEs in the Pulau Seribu through partners and youth organizations in the Pulau Pramuka area to make packaging independently. The method for conducting this science and technology program for the community is: through training and mentoring. Among the stages are conducting a preliminary survey of partners (MSMEs), designing packaging designs, making packaging according to the needs of MSMEs and training and assistance in packaging production. The output of this activity is the availability of primary packaging for candies’s seaweed products, driving the community's economy and increasing sales of partner products.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"245 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117012938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-05DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4548
Susiani Susiani, Y. Situngkir, Antinah Latif, M. Nugraha
Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa SMK N 7 Jakarta jurusan produksi grafika terkait kompetensi pengetahuan bahan kertas yang dilakukan secara daring. Kompetensi tersebut sangat penting dikuasai oleh tenaga ahli bidang grafika karena sangat berkaitan erat dengan proses produksi grafika percetakan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai proses pembuatan kertas, bahan penyusun kertas, jenis-jenis kertas serta pengujian kertas sesuai stanar SNI yang berlaku.Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan pengabdian ini siswa telah memahami dan dapat mengidentifikasi jenis-jenis kertas dengan benar.
本服务的目的是为在网上进行的具有纸质知识相关技术的雅加达SMK N 7学生提供培训。这种能力在技术专家手中是非常重要的,因为它与印刷图形的生产过程密切相关。活动以研讨会的形式进行,以提高学生对造纸、造纸、造纸和造纸测试的理解。培训执行评估结果表明,在完成这一奉献之后,学生已经能够正确地理解和识别论文类型。
{"title":"PELATIHAN KOMPETENSI PENGETAHUAN BAHAN GRAFIKA: KERTAS PADA SISWA SMK N 7 JAKARTA","authors":"Susiani Susiani, Y. Situngkir, Antinah Latif, M. Nugraha","doi":"10.32722/mapnj.v5i1.4548","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i1.4548","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa SMK N 7 Jakarta jurusan produksi grafika terkait kompetensi pengetahuan bahan kertas yang dilakukan secara daring. Kompetensi tersebut sangat penting dikuasai oleh tenaga ahli bidang grafika karena sangat berkaitan erat dengan proses produksi grafika percetakan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai proses pembuatan kertas, bahan penyusun kertas, jenis-jenis kertas serta pengujian kertas sesuai stanar SNI yang berlaku.Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan pengabdian ini siswa telah memahami dan dapat mengidentifikasi jenis-jenis kertas dengan benar.","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123976406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4529
Prismahardi Aji Riyantoko, Tresna Maulana Fahrudin, Ilmatus Sa’diyah, Nine Alvariqati Varqa Ansori, Primus Akbar Atnanda, Ryan Alamsyah
The evolution of information technology in Industrial 4.0 and Society 5.0 makes people have to divert buying and selling activities using digital media. A cake cluster (kampung kue) in Surabaya needs a media or application based on information technology for making catalogs that can be published through social media. We offer a solution to make it easier for the sellers by using the Canva Application as a medium for cataloging and marketing the cake through many social media to attract buyers and customers. In carrying out the promotion, it is necessary to prepare the best promote the Indonesian Language, hence we also give the participant to improve the promotion skills. The other result of our training and mentoring approach during community service is a training module publication. This module provides participants with how to use the Canva Application and promotional language. Therefore, marketing and selecting strategies are the main keys in the business of the digital era. Utilizing information technology and social media has proven to have a very positive impact on increasing sales effects. Keywords: Catalog, Canva, Kampung Kue, Promotion Language Abstrak Perkembangan teknologi informasi di era Industri 4.0 dan Society 5.0 menjadikan masyarakat harus mengalihkan kegiatan jual beli melalui media digital. Salah satu komunitas di Kota Surabaya yaitu Kampung Kue membutuhkan media pembuatan katalog yang bisa dipublikasikan melalui media sosial. Solusi yang bisa kami tawarkan untuk memudahkan Ibu-Ibu penjual kue adalah dengan memanfaatkan aplikasi canva sebagai media pembuatan katalog dan memasarkan hasil katalognya melalui banyak media sosial untuk menarik pembeli dan pelanggan. Dalam melakuakan promosi dibutuhkan penyusunan Bahasa Indonesia yang baik, benar dan tepat, agar kualitas promosinya lebih baik, sehingga kami juga melatih keterampilan Ibu-Ibu di Kampung Kue dengan memberikan keterampilan promosi. Kegiatan ini menghasilkan ketertarikan Ibu-Ibu untuk memanfaatkan aplikasi canva sebesar 80% dari total jumlah peserta yang hadir selama dua hari. Salah satu hasil yang diberikan dari pelatihan dan pendampingan ini adalah modul pelatihan. Modul ini memberikan tata cara penggunaan aplikasi canva dan Bahasa promosi kepada pengusaha kue. Oleh karena itu, memasarkan dan pemilihan strategi serta media sosial menjadi kunci utama dalam usaha di era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial terbukti sangat berdampak positif dalam meningkatkan hasil penjualan. Kata kunci: Katalog, Canva, Kampung Kue, Bahasa Promosi DAFTAR PUSTAKA[1] J. Pos, “40 Ribu UMKM di Surabaya Digadang-gadang jadi motor ekonomi warga.,” Jawa Pos TV, 2019. . [2] K. K. Surabaya, “Tentang Kampung Kue Surabaya,” https://kampungkuesby.com/tentang-kami, 2022. . [3] R. E. Tanjung and D. Faiza, “Canva Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik Dan Elektronika,” Voteteknika (Vocational Tek. Elektron. dan Inform., vol. 7, no. 2, p. 79, 2019,
工业4.0和社会5.0时代信息技术的发展使得人们不得不使用数字媒体来转移买卖活动。泗水的一个蛋糕集群(kampung kue)需要一个基于信息技术的媒体或应用程序来制作可以通过社交媒体发布的目录。我们提供了一个解决方案,让卖家更容易使用Canva应用程序作为媒介,通过许多社交媒体对蛋糕进行分类和营销,以吸引买家和客户。在开展推广活动时,有必要准备好最好的推广印尼语,因此我们也给参与者提高推广技巧。我们在社区服务期间的培训和指导方法的另一个结果是培训模块出版物。本模块向参与者提供如何使用Canva应用程序和宣传语言。因此,营销和选择策略是数字时代商业的主要关键。利用信息技术和社交媒体已经被证明对提高销售效果有非常积极的影响。关键词:目录,Canva, kampunkue,推广语言摘要,柬埔寨科技信息时代,工业4.0,社会5.0,menjadikan masyarakat harus, mengalihkan, kegiatan, jgiatan, melalui媒体数字化在泗水州,有一种媒体叫“我爱你”,叫“我爱你”,叫“我爱你”。Solusi yang bisa kami tawarkan untuk memudahkan Ibu-Ibu penjual kue adalah dengan menanfaatkan应用kasi canva sebagai媒体pembuatan katalokan hasil katalogya melaluya banyak媒体社交untuk menalik penbeli danpelanggan。马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语Kegiatan ini menghasilkan ketertarikan Ibu-Ibu untuk memanfaatkan应用了80%的总jumlah pespesa yang hadir selama dua hari。Salah satu hasil yang diberikan dari pelatihan dan pendampingan and ini adalah module pelatihan。模组成员包括:卡拉·彭古纳和应用于马来西亚语的canva和马来语的promosi kepada彭古纳库。Oleh karena, emasarkan和pemilihan战略,serta媒体社会menjadi kunci utama dalam usaha di era数字ini。登干技术信息、媒体信息、社会信息、社会信息、社会信息、社会信息、社会信息、社会信息、社会信息、社会信息等。[1]李俊杰,“中国汽车工业发展与发展[j] .中国汽车工业发展与发展[j]。”,《爪哇邮报》,2019年。[2]陈国强,《水之水》,https://kampungkuesby.com/tentang-kami, 2022。[3]陈志强,“中国社会经济发展的新趋势”,“中国社会经济发展的新趋势”。镁铝合金。丹通知。,第7卷,第7期。2, p. 79, 2019, doi: 10.24036/voteteknika.v7i2.104261。[4]李建军,李建军,李建军,“中国农村农村农村人口的统计统计”,《农村农村人口统计》,《农村农村人口统计》。Masy。《Berkemajuan》,第4卷,第2期。[j] .中国科学:地球科学,2016,34 (4):31764/jpmb.v4i1.2983。[5]张晓明,张晓明,“中国农业发展的新趋势”,《中国农业科学》,第2卷,第1期。2, pp. 51-58, 2021, doi:10.37802/ social .v2i1.170。[6]李建军,李建军,李建军,《中国日报》,《中国日报》,第6期。Wahana Pendidik说。金融中间人。, vol. 3, p. 43, Feb. 2018, doi: 10.17509/wapfi.v3i1.10939。[7]刘国强,“印尼语与印尼语的关系”,《印尼语与印尼语的关系》。科学进展,vol. 2, p.81, 2018, doi: 10.29240/jpd.v2i1.261。[8]杨建军,李建军,“彭家江的研究”,《中国科学》,第1卷,第12页,2017年11月,doi: 10.37313 / Pujangga . v112.318。
{"title":"PEMANFATAAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI KAMPUNG KUE SURABAYA","authors":"Prismahardi Aji Riyantoko, Tresna Maulana Fahrudin, Ilmatus Sa’diyah, Nine Alvariqati Varqa Ansori, Primus Akbar Atnanda, Ryan Alamsyah","doi":"10.32722/mapnj.v5i1.4529","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i1.4529","url":null,"abstract":"The evolution of information technology in Industrial 4.0 and Society 5.0 makes people have to divert buying and selling activities using digital media. A cake cluster (kampung kue) in Surabaya needs a media or application based on information technology for making catalogs that can be published through social media. We offer a solution to make it easier for the sellers by using the Canva Application as a medium for cataloging and marketing the cake through many social media to attract buyers and customers. In carrying out the promotion, it is necessary to prepare the best promote the Indonesian Language, hence we also give the participant to improve the promotion skills. The other result of our training and mentoring approach during community service is a training module publication. This module provides participants with how to use the Canva Application and promotional language. Therefore, marketing and selecting strategies are the main keys in the business of the digital era. Utilizing information technology and social media has proven to have a very positive impact on increasing sales effects.\u0000Keywords: Catalog, Canva, Kampung Kue, Promotion Language\u0000Abstrak\u0000Perkembangan teknologi informasi di era Industri 4.0 dan Society 5.0 menjadikan masyarakat harus mengalihkan kegiatan jual beli melalui media digital. Salah satu komunitas di Kota Surabaya yaitu Kampung Kue membutuhkan media pembuatan katalog yang bisa dipublikasikan melalui media sosial. Solusi yang bisa kami tawarkan untuk memudahkan Ibu-Ibu penjual kue adalah dengan memanfaatkan aplikasi canva sebagai media pembuatan katalog dan memasarkan hasil katalognya melalui banyak media sosial untuk menarik pembeli dan pelanggan. Dalam melakuakan promosi dibutuhkan penyusunan Bahasa Indonesia yang baik, benar dan tepat, agar kualitas promosinya lebih baik, sehingga kami juga melatih keterampilan Ibu-Ibu di Kampung Kue dengan memberikan keterampilan promosi. Kegiatan ini menghasilkan ketertarikan Ibu-Ibu untuk memanfaatkan aplikasi canva sebesar 80% dari total jumlah peserta yang hadir selama dua hari. Salah satu hasil yang diberikan dari pelatihan dan pendampingan ini adalah modul pelatihan. Modul ini memberikan tata cara penggunaan aplikasi canva dan Bahasa promosi kepada pengusaha kue. Oleh karena itu, memasarkan dan pemilihan strategi serta media sosial menjadi kunci utama dalam usaha di era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial terbukti sangat berdampak positif dalam meningkatkan hasil penjualan.\u0000Kata kunci: Katalog, Canva, Kampung Kue, Bahasa Promosi\u0000 \u0000DAFTAR PUSTAKA[1] J. Pos, “40 Ribu UMKM di Surabaya Digadang-gadang jadi motor ekonomi warga.,” Jawa Pos TV, 2019. . [2] K. K. Surabaya, “Tentang Kampung Kue Surabaya,” https://kampungkuesby.com/tentang-kami, 2022. . [3] R. E. Tanjung and D. Faiza, “Canva Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik Dan Elektronika,” Voteteknika (Vocational Tek. Elektron. dan Inform., vol. 7, no. 2, p. 79, 2019,","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124649015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4551
Nur Isfatayati, Bernadheta Donabella Ega Santosa, Komang Mega Ilda Utari, Andini Mutiara Putricia, Verina Dewanti Hartono, Tresna Maulana Fahrudin
Stunting is one of the nutritional problems in children that is of global concern, especially in lower-middle-income countries. According to the World Health Organization (WHO), stunting is a developmental disorder in children caused by poor nutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. In 2021, the stunting prevalence rate in Mojokerto Regency reached 27.4%. This raises many concerns about reducing stunting rates. The purpose of community service in the form of the Thematic Student Community Service - Independent Learning-Independent Campus (MBKM) program is to increase public knowledge about the risks of early marriage as an effort to prevent stunting. The method used is socialization where participants consisted of 37 people between 13 and 20 years of age who were residents of Bandarasri Village. Based on the survey results, the percentage obtained shows a decrease in the number on the indicator "very interested" in early-age marriage from 18.9% to 13.5%. Based on these percentages, it can be concluded that the socialization carried out by KKN students of UPN "Veterans" Jawa Timur had an impact on reducing the risk of early marriage for teenagers in Bandarasri Village,Ngoro District, Mojokerto Regency. Keywords—stunting prevention, risk knowledge, early-age marriage, Bandarasri village, MojokertodistrictAbstrak Stunting adalah salah satu permasalahan gizi pada anak yang menjadi perhatian dunia, terutama di negara – negara berpenghasilan menengah ke bawah. Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4%, hal ini menimbulkan kekhawatiran yang membuat upaya penurunan angka stunting lebih digencarkan. Tujuan dari pengabdian masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM Desa Bebas Stunting adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko pernikahan usia dini sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi di mana partisipan terdiri dari 37 orang yang merupakan warga Desa Bandarasri dengan usia mulai dari 13 - 20 tahun. Berdasarkan hasil survei, persentase yang didapat menunjukkan penurunan angka pada indikator “sangat minat” menikah di usia dini dari 18,9% menjadi 13,5%. Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur cukup berdampak untuk mengurangi risiko pernikahan dini bagi remaja di Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.Kata kunci—pencegahan stunting, pengetahuan risiko, pernikahan usia dini, Desa Bandarasri, KabupatenMojokerto
发育迟缓是全球关注的儿童营养问题之一,特别是在中低收入国家。根据世界卫生组织(世卫组织)的说法,发育迟缓是由营养不良、反复感染和心理社会刺激不足造成的儿童发育障碍。2021年,Mojokerto县的发育迟缓患病率达到27.4%。这引起了人们对降低发育迟缓率的担忧。以专题学生社区服务-独立学习-独立校园(MBKM)项目形式提供社区服务的目的是提高公众对早婚风险的认识,以防止发育迟缓。使用的方法是社会化,参与者由37名13至20岁的班达拉斯里村居民组成。根据调查结果,所获得的百分比显示,对早婚“非常感兴趣”的指标从18.9%下降到13.5%。根据这些百分比,可以得出结论,UPN“退伍军人”Jawa Timur的KKN学生进行的社会化对降低Mojokerto县Ngoro县Bandarasri村青少年早婚风险产生了影响。【关键词】发育不良预防,风险知识,早婚,班达拉斯里村,莫约克托区【摘要】发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良,发育不良。世界卫生组织(世卫组织),儿童发育迟缓症,儿童发育迟缓症,儿童发育迟缓症,儿童发育迟缓症,儿童发育迟缓症。【中文翻译】【中文翻译】【中文翻译】【中文翻译】【中文翻译】图阿达里,彭加迪,彭加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪,潘加迪[中文]:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:Berdasarkan hasil调查,代表yang didapat menunjukkan penurunan angka pada指标“sangat minat”menikah di usia dini dari 18.9% menjadi 13.5%。杨Berdasarkan persentase于dapat disimpulkan bahwa sosialisasi dilakukan oleh pokalchuk mahasiswa KKN隐喻“资深”Jawa帖木儿cukup berdampak为她mengurangi risiko pernikahan dini bagi remaja di Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro县Mojokerto。Kata kunci - penegahan stunt, pengetahuan visiko, pernikahan usia dini, Desa Bandarasri, KabupatenMojokerto
{"title":"PENCEGAHAN KELAHIRAN STUNTING DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN RISIKO PERNIKAHAN DINI DI DESA BANDARASRI KABUPATEN MOJOKERTO","authors":"Nur Isfatayati, Bernadheta Donabella Ega Santosa, Komang Mega Ilda Utari, Andini Mutiara Putricia, Verina Dewanti Hartono, Tresna Maulana Fahrudin","doi":"10.32722/mapnj.v5i1.4551","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i1.4551","url":null,"abstract":"Stunting is one of the nutritional problems in children that is of global concern, especially in lower-middle-income countries. According to the World Health Organization (WHO), stunting is a developmental disorder in children caused by poor nutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. In 2021, the stunting prevalence rate in Mojokerto Regency reached 27.4%. This raises many concerns about reducing stunting rates. The purpose of community service in the form of the Thematic Student Community Service - Independent Learning-Independent Campus (MBKM) program is to increase public knowledge about the risks of early marriage as an effort to prevent stunting. The method used is socialization where participants consisted of 37 people between 13 and 20 years of age who were residents of Bandarasri Village. Based on the survey results, the percentage obtained shows a decrease in the number on the indicator \"very interested\" in early-age marriage from 18.9% to 13.5%. Based on these percentages, it can be concluded that the socialization carried out by KKN students of UPN \"Veterans\" Jawa Timur had an impact on reducing the risk of early marriage for teenagers in Bandarasri Village,Ngoro District, Mojokerto Regency. Keywords—stunting prevention, risk knowledge, early-age marriage, Bandarasri village, MojokertodistrictAbstrak Stunting adalah salah satu permasalahan gizi pada anak yang menjadi perhatian dunia, terutama di negara – negara berpenghasilan menengah ke bawah. Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4%, hal ini menimbulkan kekhawatiran yang membuat upaya penurunan angka stunting lebih digencarkan. Tujuan dari pengabdian masyarakat dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM Desa Bebas Stunting adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko pernikahan usia dini sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi di mana partisipan terdiri dari 37 orang yang merupakan warga Desa Bandarasri dengan usia mulai dari 13 - 20 tahun. Berdasarkan hasil survei, persentase yang didapat menunjukkan penurunan angka pada indikator “sangat minat” menikah di usia dini dari 18,9% menjadi 13,5%. Berdasarkan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UPN “Veteran” Jawa Timur cukup berdampak untuk mengurangi risiko pernikahan dini bagi remaja di Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.Kata kunci—pencegahan stunting, pengetahuan risiko, pernikahan usia dini, Desa Bandarasri, KabupatenMojokerto","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127946791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Female cleaning service employees at Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) are mostly housewives with low-grade education and working to help their husbands to increase their income. Their income will be increased as long as they have the knowledge and skill to produce other businesses such as organic nutrients and hydroponic organic vegetable plants from garbage or waste. This community service activity was held at the Politeknik Negeri Samarinda campus’ nearby area with training and practice methods. 15 female cleaning service workers on this campus., The first session was subject to making liquid organic fertilizer using waste materials from Terminalia catappa L. leaves and banana peels which are fermented using EM-4 bacteria and brown sugar nutrients which are used as organic nutrients for hydroponic plant. Meanwhile, the second session was subject for making hydroponicmedia from waste materials such as mineral water glass packaging, mineral water bottles, used Styrofoam from fruit or rice packaging, and wasted flannel. At the end of the community service activity, the participants had a well understanding of making liquid organic fertilizer and hydroponic media.Keywords: garbage, hydroponic, liquid organic fertilizer Abstrak Pekerja perempuan yang menjadi pegawai cleaning service di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mayoritas merupakan pekerja perempuan rumah tangga berpendidikan rendah, yang bekerja untuk membantu suami guna menambah penghasilan keluarga. Penghasilan pekerja perempuan petugas cleaning service ini dapat ditingkatkan jika mereka memiliki pengetahuan untuk membuat nutrisi organik serta tanaman sayur organik hidroponik yang dapat dijual dengan memanfaatkan bahan utama yang sudah menjadi sampah atau limbah yang dengan mudah dapat diperoleh oleh pekerja perempuan tersebut. Peserta terdiri dari 15 orang pekerja perempuan cleaning service di Polnes. Sesi pertama merupakan materi untuk membuat pupuk organik cair dengan menggunakan bahan sampah daun ketapang dan kulit pisang yang difermentasi menggunakan bakteri EM-4 dan nutrisi gula merahyang digunakan sebagai nutrisi organik untuk tanaman hidroponik. Sedangkan sesi kedua merupakan materi pembuatan media hidroponik dari bahan-bahan limbah seperti kemasan gelas air mineral, botol air mineral, styrofoam bekas kemasan buah atau nasi, dan kain perca bekas. peserta pelatihan telah sangat memahami cara membuat pupuk organik cair dan media hidroponik.Kata kunci: hidroponik, pupuk organik cair, sampah organik DAFTAR PUSTAKA [1] I. S. Roidah, “Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik,” J. Univ. Tulungagung BONOROWO, vol. 1, no. 2, pp. 43–50, 2014. [2] I. Puspasari, Y. Triwidyastuti, and H. Harianto, “Otomasi Sistem Hidroponik Wick Terintegrasi pada PembibitanTomat Ceri,” J. Nas. Tek. Elektro dan Teknol. Inf., vol. 7, no. 1, 2018. [3] S. Hadisuwito, Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka, 2012. [4] I. R. Pradipta, I. W. Wardhana, and Purwono, “Pemanfaatan Da
Polnes的女清洁工大多是教育程度较低的家庭主妇,她们的工作是帮助丈夫增加收入。只要他们有知识和技能,用垃圾或废物生产有机营养物和水培有机蔬菜等其他业务,他们的收入就会增加。这个社区服务活动在Politeknik Negeri Samarinda校区附近举行,并提供培训和实践方法。校园里有15名女清洁工。第一期试验利用EM-4菌发酵后的石麻叶、香蕉皮废弃物和作为水培植物有机养分的红糖营养物制备液态有机肥。与此同时,第二次会议的主题是利用矿泉水玻璃包装、矿泉水瓶、水果或大米包装用过的聚苯乙烯泡沫塑料、废弃法兰绒等废料制作水培介质。在社区服务活动结束时,学员们对制作液态有机肥和水培介质有了很好的了解。关键词:垃圾,水培,有机液肥摘要:佩克贾perempuan杨门贾迪pegawai清洁服务di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mayoritas merupakan Pekerja perempuan rumah tangga berpendidikan rendah,杨bekerja untuk membantu suami guna menambah penghasilan keluarga。Penghasilan pekerja perempuan petugas清洁服务ini dapat ditingkatkan吉卡mereka红十字会内唯一一名memiliki pengetahuan为她membuat nutrisi organik舒达tanaman sayur organik hidroponik杨dapat dijual dengan memanfaatkan bahan utama杨sudah menjadi sampah atau limbah杨dengan mudah dapat diperoleh oleh pokalchuk pekerja perempuan于。波兰永久清洁服务公司。【翻译】Sesi pertamama merupakan materi untuk memtuk pupuk有机牛奶,dunan menggunakan bahan sampah和ketapang dankulit pisang yang的差异是menggunakan bakteri EM-4和nutrisi gula merahyang digunakan sebagai nutrisi organik untuk tanaman hidroponik。Sedangkan sesi kedua merupakan materi pembuatan media hidroponik dari bahan-bahan limbah seperti kemasan gelas空气矿物,bool空气矿物,聚苯乙烯泡沫bekas kemasan buah atau nasi, dan kain perka bekas。Peserta pelatihan telah sangat memahami cara membupuk有机椅子Dan media hidroponik。[1]李国华,“水与水的关系”,“水与水的关系”,中国农业大学学报(自然科学版),第1卷,第1期。2,第43-50页,2014。[2]王晓明,王晓明,王晓明,“基于多尺度尺度的番茄生长特征分析”,中国农业大学学报(自然科学版)。Tek。Elektro dan Teknol。参考资料,第七卷,第7号。1, 2018。[3]王晓明,王晓明。雅加达:PT AgroMedia Pustaka, 2012。[4]李志强,李志强,李志强,“微生物群落的研究进展”,中国农业大学学报,2018。[5]刘志强,“中国农业科学研究”,vol. 2,no. 5。2, pp. 111-116, 2014。[6]王晓明,王晓明,《中国农业大学学报:自然科学版》, ?经济学家J. Online Ekon。丹Pendidik。,第9卷,第9期。2,第157-165页,2011。[7]李建军,李建军,李建军,“中国野生动物种群的分布与分布”,《中国野生动物学报》。,第5卷,第5期。2, p. 128, 2019。[8]张建军,“中国经济发展的新趋势”,《中国经济研究》,2016。[9]刘建军,“基于数据的数据分析方法”,《科学通报》,2016 .[在线]。可用网址:https://nomorsatukaltim.com/2020/07/1 /permintaan-sayur-hidroponik-dikaltim-meningkat-saat-psbb/。(访问:10 - 11月- 2020)[10]。E. Sriningsih,《Pemanfaatan Kulit Buah Pisang》(Musa paradisiaca L.)Dengan Penambahan Daun Bambu (EMB) Dan EM-4 Sebagai Pupuk Caire,“Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.[11]a . p . Packirisamy和V. Krishnamorthi,“植物化学成分分析和植物化学成分分析”,第2期。j .科学。网络影响因子,第3卷,第3期。12, pp. 877-879, 2012。[12]陈志强,《中国农业大学学报》,《中国农业大学学报》。Pada Dua system Hidroponik dan Empat Jenis Nutrisi,“Inov。dan pembangunan - journal of Kelitbangan,第04卷,第4期。01, pp. 1-9, 2016。[13]李建军,“中国农村人口的发展与发展”,《农业科学》,2016。[14]王晓明,王晓明,王晓明,等。雅加达:PT AgroMedia Pustaka, 2004
{"title":"PENGENALAN HIDROPONIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR DI KALANGAN PEREMPUAN PEKERJA KEBERSIHAN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA","authors":"Mardhiyah Nadir, Marinda Rahim, Fitri Yana, Galih Pangestu, Amjat Fadilan","doi":"10.32722/mapnj.v5i1.4509","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i1.4509","url":null,"abstract":"Female cleaning service employees at Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) are mostly housewives with low-grade education and working to help their husbands to increase their income. Their income will be increased as long as they have the knowledge and skill to produce other businesses such as organic nutrients and hydroponic organic vegetable plants from garbage or waste. This community service activity was held at the Politeknik Negeri Samarinda campus’ nearby area with training and practice methods. 15 female cleaning service workers on this campus., The first session was subject to making liquid organic fertilizer using waste materials from Terminalia catappa L. leaves and banana peels which are fermented using EM-4 bacteria and brown sugar nutrients which are used as organic nutrients for hydroponic plant. Meanwhile, the second session was subject for making hydroponicmedia from waste materials such as mineral water glass packaging, mineral water bottles, used Styrofoam from fruit or rice packaging, and wasted flannel. At the end of the community service activity, the participants had a well understanding of making liquid organic fertilizer and hydroponic media.Keywords: garbage, hydroponic, liquid organic fertilizer Abstrak Pekerja perempuan yang menjadi pegawai cleaning service di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mayoritas merupakan pekerja perempuan rumah tangga berpendidikan rendah, yang bekerja untuk membantu suami guna menambah penghasilan keluarga. Penghasilan pekerja perempuan petugas cleaning service ini dapat ditingkatkan jika mereka memiliki pengetahuan untuk membuat nutrisi organik serta tanaman sayur organik hidroponik yang dapat dijual dengan memanfaatkan bahan utama yang sudah menjadi sampah atau limbah yang dengan mudah dapat diperoleh oleh pekerja perempuan tersebut. Peserta terdiri dari 15 orang pekerja perempuan cleaning service di Polnes. Sesi pertama merupakan materi untuk membuat pupuk organik cair dengan menggunakan bahan sampah daun ketapang dan kulit pisang yang difermentasi menggunakan bakteri EM-4 dan nutrisi gula merahyang digunakan sebagai nutrisi organik untuk tanaman hidroponik. Sedangkan sesi kedua merupakan materi pembuatan media hidroponik dari bahan-bahan limbah seperti kemasan gelas air mineral, botol air mineral, styrofoam bekas kemasan buah atau nasi, dan kain perca bekas. peserta pelatihan telah sangat memahami cara membuat pupuk organik cair dan media hidroponik.Kata kunci: hidroponik, pupuk organik cair, sampah organik\u0000DAFTAR PUSTAKA\u0000[1] I. S. Roidah, “Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik,” J. Univ. Tulungagung BONOROWO, vol. 1, no. 2, pp. 43–50, 2014. [2] I. Puspasari, Y. Triwidyastuti, and H. Harianto, “Otomasi Sistem Hidroponik Wick Terintegrasi pada PembibitanTomat Ceri,” J. Nas. Tek. Elektro dan Teknol. Inf., vol. 7, no. 1, 2018. [3] S. Hadisuwito, Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka, 2012. [4] I. R. Pradipta, I. W. Wardhana, and Purwono, “Pemanfaatan Da","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123845001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.32722/mapnj.v5i1.4559
Aisyatul Karima, R. T. Indrawati, Kuwat Santoso
Berbagai terobosan dan cara banyak dilakukan oleh para pelaku UKM untuk menjaga kelangsungan usahanya dan meningkatkan omset penjualan di masa pandemi Covid19. Tidak terkecuali dirasakan oleh UKM Fatabar Farm yang bergerak di bidang peternakan kambing yang terletak di Dusun Timongo Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Kondisi nyata tengah dirasakan oleh UKM Fatabar Farm ini dari segi produksi dan pemasaran seperti pengelolaan UKM yang masih konvensional, alat-alat masih menggunakan tradisional, turunnya daya beli masayarakat dan proses pemasaran yang masih terbatas yang hanya mengandalkan networking komunitas lokal. Semua hal ini menjadi penghambat dalam proses produksi dan membuat produktivitas UKM ini rendah. Adapun tujuan kegiatan pengabdian dari tim Politeknik Negeri Semarang ini untuk memberikan solusi diversifikasi produk dalam aspek produksi yaitu pembuatan alat bantu berupa mesin pasteurisasi serta pendampingan penggunaan mesin tersebut untuk meningkatkan jumlah dan kualitas produk. Selain itu, dalam aspek pemasaran diusulkan perancangan aplikasi pemasaran digital berbasis web hybrid yang terintegrasi dengan media sosial sebagai media pemasaran digital, merancang aplikasi inventory bagi agen reseller untuk mengetahui stok produk yang tersedia, mendampingi proses pengajuan ijin dari instansi terkait. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini meliputi (1) identifikasi kebutuhan, (2) perancangan, (3) pengembangan system, (4) pendampingan operasional dan (5) implementasi teknologi kepada UKM Fatabar Farm. Hasil program PKM ini meliputi: (1) penerapan teknologi tepat guna berupa 1unit mesin mesin pasteurisasi dengan kapasitas 25 Liter/Proses dan dimensi (115 x 75 x 160) cm, (2) tersedianya aplikasi pemasaran digital berbasis web hybrid. Sehingga, dengan adanya program kemitraan masyarakat UKM diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat UKM di tengah new normal economy
{"title":"DIVERSIFIKASI PRODUK SUSU KAMBING UKM FATABAR FARM DENGAN OPTIMASI MESIN PASTEURISASI DAN WEB HYBRID","authors":"Aisyatul Karima, R. T. Indrawati, Kuwat Santoso","doi":"10.32722/mapnj.v5i1.4559","DOIUrl":"https://doi.org/10.32722/mapnj.v5i1.4559","url":null,"abstract":"Berbagai terobosan dan cara banyak dilakukan oleh para pelaku UKM untuk menjaga kelangsungan usahanya dan meningkatkan omset penjualan di masa pandemi Covid19. Tidak terkecuali dirasakan oleh UKM Fatabar Farm yang bergerak di bidang peternakan kambing yang terletak di Dusun Timongo Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Kondisi nyata tengah dirasakan oleh UKM Fatabar Farm ini dari segi produksi dan pemasaran seperti pengelolaan UKM yang masih konvensional, alat-alat masih menggunakan tradisional, turunnya daya beli masayarakat dan proses pemasaran yang masih terbatas yang hanya mengandalkan networking komunitas lokal. Semua hal ini menjadi penghambat dalam proses produksi dan membuat produktivitas UKM ini rendah. Adapun tujuan kegiatan pengabdian dari tim Politeknik Negeri Semarang ini untuk memberikan solusi diversifikasi produk dalam aspek produksi yaitu pembuatan alat bantu berupa mesin pasteurisasi serta pendampingan penggunaan mesin tersebut untuk meningkatkan jumlah dan kualitas produk. Selain itu, dalam aspek pemasaran diusulkan perancangan aplikasi pemasaran digital berbasis web hybrid yang terintegrasi dengan media sosial sebagai media pemasaran digital, merancang aplikasi inventory bagi agen reseller untuk mengetahui stok produk yang tersedia, mendampingi proses pengajuan ijin dari instansi terkait. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini meliputi (1) identifikasi kebutuhan, (2) perancangan, (3) pengembangan system, (4) pendampingan operasional dan (5) implementasi teknologi kepada UKM Fatabar Farm. Hasil program PKM ini meliputi: (1) penerapan teknologi tepat guna berupa 1unit mesin mesin pasteurisasi dengan kapasitas 25 Liter/Proses dan dimensi (115 x 75 x 160) cm, (2) tersedianya aplikasi pemasaran digital berbasis web hybrid. Sehingga, dengan adanya program kemitraan masyarakat UKM diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat UKM di tengah new normal economy","PeriodicalId":306086,"journal":{"name":"Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128709523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}