首页 > 最新文献

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik最新文献

英文 中文
DETERMINASI PASAR BEBAS DALAM MENCIPTAKAN KETIDAKAMANAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG 自由市场的决定决定了发展中国家的经济不安全
Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.42760
Yusuf Fadillah Tirta K, Arfin Sudirman, Deasy Silvya Sari
Globalisasi merupakan salah satu peristiwa yang baru dan inheren bersama dengan konsep liberalisasi pasar dan keterbukaan setiap negara. Demikian pula keterkaitan ini tidak lepas dari cara pandang dan logika dari kapitalisme yang haus akan ekspansi akan tanah bernilai rendah. Hal ini terjadi terhadap negara berkembang sebagai entitas global yang berkecimpung dalam integrasi pasar global dengan mengharapkan kompetisi yang setara terhadap negara lain demi terciptanya keamanan ekonomi serta terjaminnya perdamaian. Tujuan dari pembuatan paper ini yaitu memberikan pemahaman sekaligus menjelaskan mekanisme modernisasi serta dampaknya terhadap negara negara berkembang. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pengambilan sumber data berupa studi pustaka seperti menggunakan buku, jurnal, dan laporan sebagai dasar argumentasi sehingga data yang dikeluarkan kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa negara berkembang yang masuk dalam integrasi ekonomi global malah menciptakan ketidakamanan ekonomi karena faktor eksternal, berupa tekanan dari rejim internasional dan negara maju untuk terus mengekspor hasil ekstraksi bahan primer dan menciptakan barang sekunder di negara berkembang. Kesimpulan yang didapat ialah adanya integrasi ekonomi global, negara berkembang tidak bisa meningkatkan dan menciptakan poros dan pondasi ekonomi dalam negeri karena sudah ketergantungan dengan hasil ekstraksi dan ekspor komoditi untuk dibawa ke negara maju.
全球化是一个新的、内在的事件,以及每个国家的市场自由化和开放的概念。同样,这种联系也不应脱离资本主义对低价值土地扩张的渴望的观点和逻辑。这发生在发展中国家,作为一个全球性的实体,希望与其他国家进行平等的竞争,以促进经济安全和和平。本文的目的是了解和解释现代化机制及其对发展中国家的影响。本研究采用的研究方法是一种基于文献研究的定性研究方法,如使用书籍、期刊和报告作为论据的基础,从而得出可信和可靠的数据。这项研究的结果表明,进入全球经济一体化的发展中国家可能会因为外部因素、来自国际政权和发达国家的压力而造成经济不安全。得出的结论是,全球经济一体化、发展中国家由于对出口和出口产品的依赖,无法扩大和建立内部经济轴心和基础。
{"title":"DETERMINASI PASAR BEBAS DALAM MENCIPTAKAN KETIDAKAMANAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG","authors":"Yusuf Fadillah Tirta K, Arfin Sudirman, Deasy Silvya Sari","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.42760","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.42760","url":null,"abstract":"Globalisasi merupakan salah satu peristiwa yang baru dan inheren bersama dengan konsep liberalisasi pasar dan keterbukaan setiap negara. Demikian pula keterkaitan ini tidak lepas dari cara pandang dan logika dari kapitalisme yang haus akan ekspansi akan tanah bernilai rendah. Hal ini terjadi terhadap negara berkembang sebagai entitas global yang berkecimpung dalam integrasi pasar global dengan mengharapkan kompetisi yang setara terhadap negara lain demi terciptanya keamanan ekonomi serta terjaminnya perdamaian. Tujuan dari pembuatan paper ini yaitu memberikan pemahaman sekaligus menjelaskan mekanisme modernisasi serta dampaknya terhadap negara negara berkembang. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pengambilan sumber data berupa studi pustaka seperti menggunakan buku, jurnal, dan laporan sebagai dasar argumentasi sehingga data yang dikeluarkan kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa negara berkembang yang masuk dalam integrasi ekonomi global malah menciptakan ketidakamanan ekonomi karena faktor eksternal, berupa tekanan dari rejim internasional dan negara maju untuk terus mengekspor hasil ekstraksi bahan primer dan menciptakan barang sekunder di negara berkembang. Kesimpulan yang didapat ialah adanya integrasi ekonomi global, negara berkembang tidak bisa meningkatkan dan menciptakan poros dan pondasi ekonomi dalam negeri karena sudah ketergantungan dengan hasil ekstraksi dan ekspor komoditi untuk dibawa ke negara maju.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129104080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UPAYA ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM MENANGANI KRISIS KEMANUSIAAN DI YAMAN 国际组织在也门应对人道主义危机方面的努力
Pub Date : 2022-12-20 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.40248
Vini Oktaviani, Nadila Auludya Rahma Putri, S. A. Nulhaqim
Sejak tahun 1992 sebelum terjadinya krisis Arab Spring, terlebih dahulu Yaman telah mengalami krisis ekonomi yang memicu terjadinya konflik diantara presiden Yaman utara dan Yaman selatan. Kemudian keadaan ini semakin diperparah dengan munculnya kelompok Al-Houthi yang mencoba untuk memisahkan diri dan menjadi negara merdeka. Pertentangan yang terjadi di Yaman mengakibatkan banyak sekali dampak buruk bagi semua masyrakat Yaman. Kondisi ini mengakibatkan Yaman mengalami krisis kemanusiaan karena kekurangan pangan, banyaknya kasus malnutrisi, dan lain sebagainya. Kondisi Yaman di perparah dengan adanya konflik Ukraina-Rusia, karena sebagian besar gandum di impor dari dua negara tersebut yang mengakibatkan Yaman kesulitan untuk memperoleh gandum sebagai bahan pokok. Adanya krisis kemanusiaan di Yaman sudah sewajarnya menjadi perhatian internasional. Metode penelitian yang digunakan ialah melalui pendekatan studi kepustakaan dengan teknik mengumpulkan data melalui buku, jurnal, internet, atau literatur tertulis lainnya sebagai landasan kepenulisan. Saat ini sudah banyak organisasi-organisasi internasional yang ikut andil dalam menangani krisis kemanusiaan di Yaman. FAO, WFP, dan UNICEF menjadi salah satu dari organisasi internasional yang ikut andil dalam membantu Yaman. Kehadirannya banyak memberikan dampak baik, namun masih tetap diperlukan kontribusi lebih dari berbagai pihak.Kata Kunci : Yaman, Krisis Kemanusiaan, Organisasi Internasional
早在1992年阿拉伯之春危机之前,也门就经历了一场经济危机,引发了也门北部和南部总统之间的冲突。随着Al-Houthi组织试图分裂并成为一个独立的国家,情况进一步恶化。也门的冲突造成了严重的后果。也门因粮食短缺、大量营养不良等问题而陷入人道主义危机。乌克兰和俄罗斯的冲突加剧了也门的局势,因为从这两个国家进口的主要粮食使也门难以获得粮食。也门的人道主义危机当然受到国际社会的关注。研究方法是通过技术的研究方法通过书籍、期刊、互联网或其他书面文献收集数据作为写作基础。今天,许多国际组织参与了也门的人道主义危机。粮农组织、WFP和联合国儿童基金会是帮助也门的国际组织之一。他的出席产生了许多良好的影响,但仍然需要各方的更多贡献。关键词:也门,人道主义危机,国际组织
{"title":"UPAYA ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM MENANGANI KRISIS KEMANUSIAAN DI YAMAN","authors":"Vini Oktaviani, Nadila Auludya Rahma Putri, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.40248","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.40248","url":null,"abstract":"Sejak tahun 1992 sebelum terjadinya krisis Arab Spring, terlebih dahulu Yaman telah mengalami krisis ekonomi yang memicu terjadinya konflik diantara presiden Yaman utara dan Yaman selatan. Kemudian keadaan ini semakin diperparah dengan munculnya kelompok Al-Houthi yang mencoba untuk memisahkan diri dan menjadi negara merdeka. Pertentangan yang terjadi di Yaman mengakibatkan banyak sekali dampak buruk bagi semua masyrakat Yaman. Kondisi ini mengakibatkan Yaman mengalami krisis kemanusiaan karena kekurangan pangan, banyaknya kasus malnutrisi, dan lain sebagainya. Kondisi Yaman di perparah dengan adanya konflik Ukraina-Rusia, karena sebagian besar gandum di impor dari dua negara tersebut yang mengakibatkan Yaman kesulitan untuk memperoleh gandum sebagai bahan pokok. Adanya krisis kemanusiaan di Yaman sudah sewajarnya menjadi perhatian internasional. Metode penelitian yang digunakan ialah melalui pendekatan studi kepustakaan dengan teknik mengumpulkan data melalui buku, jurnal, internet, atau literatur tertulis lainnya sebagai landasan kepenulisan. Saat ini sudah banyak organisasi-organisasi internasional yang ikut andil dalam menangani krisis kemanusiaan di Yaman. FAO, WFP, dan UNICEF menjadi salah satu dari organisasi internasional yang ikut andil dalam membantu Yaman. Kehadirannya banyak memberikan dampak baik, namun masih tetap diperlukan kontribusi lebih dari berbagai pihak.Kata Kunci : Yaman, Krisis Kemanusiaan, Organisasi Internasional","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126683034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INONG BALEE DAN PEMULIHAN PASCAKONFLIK DI ACEH: ANALISIS TEORI KEKERASAN JOHAN GALTUNG
Pub Date : 2022-12-17 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.39989
M. Ulfah, M. Fedryansyah, S. A. Nulhaqim
juga memiliki andil besar dalam gerakan separatis masyarakat Aceh. Jika dilihat dalam konteks pergerakan perempuan, perempuan anggota inong balee memiliki peran dan posisi yang sentral bagi masyarakat. Mereka bahkan terlibat dalam penyusunan strategi dan negoisasi dengan berbagai pihak. Namun dengan adanya berbagai kepentingan politik dan diskriminasi yang mengabaikan perjuangan mereka, perempuan mantan anggota inong balee justru menjadi kelompok yang harus menanggung risiko berkepanjangan dalam proses pemulihan pascakonflik yang tidak sepenuhnya melibatkan dan mengutamakan posisi mereka saat menjalani integrasi ke dalam masyarakat secara umum. Berkaitan dengan isu tersebut, kajian dalam artikel ini disusun untuk mengkaji konteks sejarah terbentuknya inong balee. Artikel ini juga disusun untuk menganalisis proses pemulihan pascakonflik yang dilakukan bagi para perempuan mantan anggota inong balee. Berdasarkan tujuan tersebut, maka artikel ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder melalui teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Kajian dalam pemulihan pascakonflik bagi para perempuan mantan anggota inong balee dalam artikel ini mengacu pada teori kekerasan yang dikembangkan oleh Johan Galtung. Teori kekerasan tersebut akan menjadi dasar kajian sosiologis yang dapat menjelaskan proses terjadinya pertentangan antarkelompok yang berakar pada adanya sikap dan pertentangan. Sikap dan pertentangan dalam teori kekerasan Galtung tersebut kemudian dapat termanifestasi menjadi sebuah konflik. Analisis mengenai pemulihan pascakonflik yang dilalui oleh para perempuan mantan anggota inong balee dalam artikel ini juga akan mengacu pada berbagai kajian terdahulu yang fokus membahas isu konflik dan gender. Hasil kajian dalam artikel ini menjelaskan bahwa adanya ketidakadilan gender dan peminggiran isu mengenai inong balee menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan pascakonflik bagi para perempuan mantan anggota inong balee di Aceh.
也参与了亚齐分离主义运动。从妇女运动的背景来看,inong balee的妇女在社区中占有中心地位。他们甚至与各方进行了战略和谈判。然而,随着政治利益和歧视忽视了她们的斗争,前成员inong balee的女性成为了一个群体,该组织在重建后利害关系的进程中承担了长期风险,并在整个社会中发挥了主要作用。鉴于这一问题,本系列的审查旨在审查inong balee的历史背景。这篇文章的目的还是分析为前成员inong balee的妇女进行的封建封建的恢复过程。基于这一目标,本文采用描述性质的研究方法编写。数据通过文献研究的数据收集技术从次要数据中获得。利用数据还原阶段、数据分析和推论进行数据分析。本文对前成员inong balee妇女的术后康复回顾指的是约翰·加尔东提出的暴力理论。暴力理论将成为社会研究的基础,该研究可以解释基于态度和反对的群体间冲突的过程。这种暴力理论的态度和反对可能会表现为冲突。本文对前成员inong balee成员经历的封闭性复辟的分析也将参考过去关于冲突和性别问题的研究。本文研究结果解释存在性别和peminggiran不公问题inong balee成为主要的挑战妇女本身的恢复过程后的前成员inong balee在亚齐。
{"title":"INONG BALEE DAN PEMULIHAN PASCAKONFLIK DI ACEH: ANALISIS TEORI KEKERASAN JOHAN GALTUNG","authors":"M. Ulfah, M. Fedryansyah, S. A. Nulhaqim","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.39989","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.39989","url":null,"abstract":"juga memiliki andil besar dalam gerakan separatis masyarakat Aceh. Jika dilihat dalam konteks pergerakan perempuan, perempuan anggota inong balee memiliki peran dan posisi yang sentral bagi masyarakat. Mereka bahkan terlibat dalam penyusunan strategi dan negoisasi dengan berbagai pihak. Namun dengan adanya berbagai kepentingan politik dan diskriminasi yang mengabaikan perjuangan mereka, perempuan mantan anggota inong balee justru menjadi kelompok yang harus menanggung risiko berkepanjangan dalam proses pemulihan pascakonflik yang tidak sepenuhnya melibatkan dan mengutamakan posisi mereka saat menjalani integrasi ke dalam masyarakat secara umum. Berkaitan dengan isu tersebut, kajian dalam artikel ini disusun untuk mengkaji konteks sejarah terbentuknya inong balee. Artikel ini juga disusun untuk menganalisis proses pemulihan pascakonflik yang dilakukan bagi para perempuan mantan anggota inong balee. Berdasarkan tujuan tersebut, maka artikel ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder melalui teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Kajian dalam pemulihan pascakonflik bagi para perempuan mantan anggota inong balee dalam artikel ini mengacu pada teori kekerasan yang dikembangkan oleh Johan Galtung. Teori kekerasan tersebut akan menjadi dasar kajian sosiologis yang dapat menjelaskan proses terjadinya pertentangan antarkelompok yang berakar pada adanya sikap dan pertentangan. Sikap dan pertentangan dalam teori kekerasan Galtung tersebut kemudian dapat termanifestasi menjadi sebuah konflik. Analisis mengenai pemulihan pascakonflik yang dilalui oleh para perempuan mantan anggota inong balee dalam artikel ini juga akan mengacu pada berbagai kajian terdahulu yang fokus membahas isu konflik dan gender. Hasil kajian dalam artikel ini menjelaskan bahwa adanya ketidakadilan gender dan peminggiran isu mengenai inong balee menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan pascakonflik bagi para perempuan mantan anggota inong balee di Aceh.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132302581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SEGITIGA SPK PADA KEKERASAN LANGSUNG ANTAR ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) FORUM BETAWI REMPUG (FBR) DAN PEMUDA PANCASILA (PP) 三角形分析社区暴力(ORMAS)论坛BETAWI REMPUG (FBR)和青年PANCASILA (PP)
Pub Date : 2022-12-17 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.40000
Dina Elina Saragih, S. A. Nulhaqim, M. Fedryansyah
Di Indonesia, ormas mulai bermunculan ketika terjadi perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial, khususnya saat kapitalis merkantilis diperkenalkan oleh Belanda. Menurut data Kementerian Dalam Negeri jumlah ormas di Indonesia sampai tahun 2019 telah mencapai 431.465. Akhir-akhir ini keberadaan ormas yang seharusnya diharapkan dapat mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat malah sebaliknya menjadi hal yang meresahkan. Tulisan ini akan membahas tentang salah satu ormas terbesar di Indonesia yaitu Pemuda Pancasila (PP) yang belakangan ini terlibat konflik dengan ormas Forum Betawi Rembug (FBR). Kedua ormas ini dalam berita media tercatat mengalami konflik yang berlangsung berulang-ulang bahkan berujung kepada kekerasan. Tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi kekerasan langsung dalam kejadian-kejadian konflik yang terjadi diantara kedua ormas ini. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menyunting, merangkum hasil atau temuan sebelumnya yang telah dikelompokkan, kemudian dibantu dengan analisis segitiga SPK Galtung. Dengan analisis Segitiga ABC ditemukan aspek attitude, behaviour dan Contradiction pada konflik yang terjadi di antara kedua ormas ini. Diharapkan dengan temuan aspek tersebut pemerintah maupun ormas yang terlibat semakin dapat menemukan solusi yang ideal untuk adanya terwujudnya resolusi konflik. In Indonesia, mass organizations began to emerge when socio-economic changes occurred during the colonial period, especially when mercantilist capitalists were introduced by the Dutch. According to data from the Ministry of Home Affairs, the number of mass organizations in Indonesia until 2019 has reached 431,465. Lately, the existence of mass organizations that should be expected to support the realization of social welfare has instead become a disturbing thing. This article will discuss one of the largest mass organizations in Indonesia, namely Pancasila Youth (PP), which has recently been involved in a conflict with the Betawi Rembug Forum (FBR) mass organization. The media reported that these two mass organizations experienced repeated conflicts that even led to violence. This paper tries to explore direct violence in conflict incidents that occurred between these two mass organizations. The method used in writing this article is a literature study. Data analysis in this study was carried out by editing, summarizing the results or previous findings that had been grouped, then assisted by an analysis of the Galtung SPK triangle. With the ABC Triangle analysis, attitude, behavior and contradiction aspects were found in the conflicts that occurred between the two mass organizations. And it is hoped that with the findings of these aspects, the government and the mass organizations involved will increasingly be able to find ideal solutions for the realization of conflict resolution.
在印度尼西亚,社会经济在殖民时期发生变化,特别是资本主义在荷兰引入时,社会经济开始繁荣。根据内政部的数据,截至2019年,印尼的ormas数量已达到431465人。如今,任何本应促进社会福利的组织的存在都是令人不安的。这篇文章将讨论印度尼西亚最大的民间组织之一,即最近与社会论坛Betawi Rembug (FBR)发生冲突的年轻人Pancasila (PP)。有记录的媒体新闻报道称,这两名儿童经历了持续不断的冲突,甚至导致暴力。这篇文章试图探讨这两个国家之间冲突的直接暴力事件。本文采用的方法是文献研究。本研究的数据分析是通过编辑、总结分组的先前结果或发现,然后在SPK gal东三角形分析的帮助下进行的。根据ABC三角分析,发现了态度、行为和一致性的一个方面,关于这两个组织之间的冲突。预计各国政府及其民间组织将越来越多地找到解决冲突的理想方案。在印度尼西亚,社会经济在殖民地时期发生变化,特别是当企业领军被荷兰人介绍时,社会组织开始瓦解。截至2019年之前,印尼《社会事务部》共编了431.465份数据。最近,预计支持社会福利实现的社会组织的存在已成为一件令人不安的事情。这文章最大团organizations will discuss一号》在印尼,namely Pancasila Youth (PP),哪有最近一直在和《Betawi Rembug风险in a间的冲突(FBR)团论坛组织。媒体报道说,这两种质量组织经历了一种甚至具有暴力的重复行为。这篇论文探讨了在这两个质量组织之间发生的故意暴力事件。《写作这个方法以前文章是一个文学研究。数据分析在这个研究是carried out by编辑,summarizing the results或previous findings that had been grouped,然后分析的辅助》《Galtung SPK三角区。根据ABC三角分析、态度、行为和结论性评估,在两种质量组织之间的混乱中发现了混乱。这是一种希望,随着这些资产的最终、政府和大众组织的参与,将越来越有可能找到实现冲突解决方案的理想解决方案。
{"title":"ANALISIS SEGITIGA SPK PADA KEKERASAN LANGSUNG ANTAR ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) FORUM BETAWI REMPUG (FBR) DAN PEMUDA PANCASILA (PP)","authors":"Dina Elina Saragih, S. A. Nulhaqim, M. Fedryansyah","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.40000","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.40000","url":null,"abstract":"Di Indonesia, ormas mulai bermunculan ketika terjadi perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial, khususnya saat kapitalis merkantilis diperkenalkan oleh Belanda. Menurut data Kementerian Dalam Negeri jumlah ormas di Indonesia sampai tahun 2019 telah mencapai 431.465. Akhir-akhir ini keberadaan ormas yang seharusnya diharapkan dapat mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat malah sebaliknya menjadi hal yang meresahkan. Tulisan ini akan membahas tentang salah satu ormas terbesar di Indonesia yaitu Pemuda Pancasila (PP) yang belakangan ini terlibat konflik dengan ormas Forum Betawi Rembug (FBR). Kedua ormas ini dalam berita media tercatat mengalami konflik yang berlangsung berulang-ulang bahkan berujung kepada kekerasan. Tulisan ini mencoba untuk mengeksplorasi kekerasan langsung dalam kejadian-kejadian konflik yang terjadi diantara kedua ormas ini. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menyunting, merangkum hasil atau temuan sebelumnya yang telah dikelompokkan, kemudian dibantu dengan analisis segitiga SPK Galtung. Dengan analisis Segitiga ABC ditemukan aspek attitude, behaviour dan Contradiction pada konflik yang terjadi di antara kedua ormas ini. Diharapkan dengan temuan aspek tersebut pemerintah maupun ormas yang terlibat semakin dapat menemukan solusi yang ideal untuk adanya terwujudnya resolusi konflik. In Indonesia, mass organizations began to emerge when socio-economic changes occurred during the colonial period, especially when mercantilist capitalists were introduced by the Dutch. According to data from the Ministry of Home Affairs, the number of mass organizations in Indonesia until 2019 has reached 431,465. Lately, the existence of mass organizations that should be expected to support the realization of social welfare has instead become a disturbing thing. This article will discuss one of the largest mass organizations in Indonesia, namely Pancasila Youth (PP), which has recently been involved in a conflict with the Betawi Rembug Forum (FBR) mass organization. The media reported that these two mass organizations experienced repeated conflicts that even led to violence. This paper tries to explore direct violence in conflict incidents that occurred between these two mass organizations. The method used in writing this article is a literature study. Data analysis in this study was carried out by editing, summarizing the results or previous findings that had been grouped, then assisted by an analysis of the Galtung SPK triangle. With the ABC Triangle analysis, attitude, behavior and contradiction aspects were found in the conflicts that occurred between the two mass organizations. And it is hoped that with the findings of these aspects, the government and the mass organizations involved will increasingly be able to find ideal solutions for the realization of conflict resolution.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124121007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KONFLIK WARGA KUTA MANDALIKA DAN INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC) DALAM PROSES PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU ANALISIS KONFLIK URUTAN KEJADIAN DAN ANALOGI PILAR
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.40012
Mutiara Jasmisari
Pembangunan infrastruktur banyak dilakukan di Indonesia saat ini untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Salah satunya pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Namun,  dalam proses pembangunannya menyisakan banyak sengketa lahan dan intimidasi terhadap warga sekitar sehingga menimbulkan konflik antara warga warga kuta mandalika dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).  Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana konflik tersebut bisa terjadi dengan menggunakan alat bantu analisis konflik urutan kejadian serta analogi pilar. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskripif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga pilar yang menyebabkan konflik terjadi. Pilar tersebut antara lain kurangnya komunikasi yang baik, tempat relokasi warga yg tidak layak, dan penetapan harga kompensasi finansial yang sepihak.
今天印尼正在进行基础设施建设,以提高人民的生产力。其中一个项目是曼德勒经济区块的建设。然而,在其建设过程中留下了许多土地争端和对邻国的威胁,导致库塔曼达利卡(kuta mandalika)公民和印度尼西亚Tourism发展公司(ITDC)之间的冲突。这篇文章的目的是说明如何利用对事件顺序冲突的分析工具和柱子的类比来实现这种冲突。本研究采用的研究方法是用文献研究技术收集数据。研究表明有三根支柱导致了冲突。这些支柱包括缺乏良好的沟通,搬迁不当的公民,以及片面的经济补偿价格。
{"title":"ANALISIS KONFLIK WARGA KUTA MANDALIKA DAN INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC) DALAM PROSES PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU ANALISIS KONFLIK URUTAN KEJADIAN DAN ANALOGI PILAR","authors":"Mutiara Jasmisari","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.40012","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.40012","url":null,"abstract":"Pembangunan infrastruktur banyak dilakukan di Indonesia saat ini untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Salah satunya pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Namun,  dalam proses pembangunannya menyisakan banyak sengketa lahan dan intimidasi terhadap warga sekitar sehingga menimbulkan konflik antara warga warga kuta mandalika dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).  Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana konflik tersebut bisa terjadi dengan menggunakan alat bantu analisis konflik urutan kejadian serta analogi pilar. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskripif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga pilar yang menyebabkan konflik terjadi. Pilar tersebut antara lain kurangnya komunikasi yang baik, tempat relokasi warga yg tidak layak, dan penetapan harga kompensasi finansial yang sepihak.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115423888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN KONFLIK FRONT PEMBELA ISLAM – PEMERINTAH (Sebuah Studi Analisis Teks Naratif terhadap Konten Talk Show Mata Najwa Terkait Insiden Penembakan Enam Anggota Front Pembela Islam) 《伊斯兰捍卫者面》(伊斯兰捍卫者前六名伊斯兰捍卫者前六名成员被枪击事件的叙事文本分析)
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.38439
Dian Puspita Pakpahan, Ichsan Malik, Djayeng Tirta
Tulisan ini bertujuan menganalisis penerapan kerangka kerja jurnalisme damai pada tayangan talk show Mata Najwa berjudul “Silang Versi FPI – Polisi” dalam menceritakan insiden penembakan enam Laskar FPI. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui analisis teks naratif terhadap struktur, alur, plot, karakter, fungsi, dan nilai. Penelitian menemukan bahwa tayangan Mata Najwa sudah menunjukkan sejumlah karakteristik jurnalisme damai, seperti berfokus pada penderitaan masyarakat, mengajukan penyelesaian masalah melalui cara-cara non kekerasan, dan mengekspos ketidakbenaran dari semua pihak yang bertikai. Meski demikian, di saat yang sama tayangan ini juga menunjukkan sejumlah ciri jurnalisme perang, yakni dengan meminimalisir peran salah satu aktor dalam proses pendefinisian konflik, menghilangkan potongan informasi penting yang dapat memperjelas konteks dan akar permasalahan konflik, serta menyajikan informasi mengenai luka-luka pada tubuh korban secara spekulatif. Tayangan ini menawarkan resolusi konflik berupa penegakan keadilan, peyelesaian masalah tanpa kekerasan, serta penindakan hukum bagi setiap pelaku kekerasan.
这篇文章的目的是分析《和平新闻》脱口秀节目《警察》中标题为“交叉版FPI——警察”的场景如何应用。研究是通过对结构、凹槽、情节、人物、功能和价值的叙述文本进行定性分析来进行的。研究发现,Najwa的眼见为出已经展示了和平媒体的许多特点,比如以人民的苦难为中心,通过非暴力解决问题,并揭露所有战斗各方的谎言。然而,与此同时,这也展示了战争新闻的许多特点,即将其中一名演员在定义冲突过程中的作用最小化,消除了有助于澄清冲突的上下文和根源的重要信息,并提供有关受害者身上受伤的信息。这段视频提供了一种解决冲突的方法,即执行正义、解决非暴力问题以及对每一个暴力犯罪者的法律行动。
{"title":"JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN KONFLIK FRONT PEMBELA ISLAM – PEMERINTAH (Sebuah Studi Analisis Teks Naratif terhadap Konten Talk Show Mata Najwa Terkait Insiden Penembakan Enam Anggota Front Pembela Islam)","authors":"Dian Puspita Pakpahan, Ichsan Malik, Djayeng Tirta","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.38439","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.38439","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan menganalisis penerapan kerangka kerja jurnalisme damai pada tayangan talk show Mata Najwa berjudul “Silang Versi FPI – Polisi” dalam menceritakan insiden penembakan enam Laskar FPI. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui analisis teks naratif terhadap struktur, alur, plot, karakter, fungsi, dan nilai. Penelitian menemukan bahwa tayangan Mata Najwa sudah menunjukkan sejumlah karakteristik jurnalisme damai, seperti berfokus pada penderitaan masyarakat, mengajukan penyelesaian masalah melalui cara-cara non kekerasan, dan mengekspos ketidakbenaran dari semua pihak yang bertikai. Meski demikian, di saat yang sama tayangan ini juga menunjukkan sejumlah ciri jurnalisme perang, yakni dengan meminimalisir peran salah satu aktor dalam proses pendefinisian konflik, menghilangkan potongan informasi penting yang dapat memperjelas konteks dan akar permasalahan konflik, serta menyajikan informasi mengenai luka-luka pada tubuh korban secara spekulatif. Tayangan ini menawarkan resolusi konflik berupa penegakan keadilan, peyelesaian masalah tanpa kekerasan, serta penindakan hukum bagi setiap pelaku kekerasan.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126699680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONFLIK KEPENTINGAN: KONSTRUKSI MEDIA MASSA PADA KASUS KATIDAKADILAN GENDER (ANALISIS TEORI RELASI KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN “POWER AND KNOWLEDGE” DARI MICHEL FOUCAULT) 利益冲突:关于性别不公正问题的大众媒体建设(对米歇尔·福柯的权力关系和知识“力量与知识”的分析)
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.40041
Ahmad Thabrani
Gender merupakan atribut yang dilekatkan secara sosial maupun kultural, baik pada laki-laki maupun perempuan. Gender bukan merupakan kodrat, tetapi merupakan konstruksi sosial, budaya, agama, dan ideologi tertentu yang mengenal batas ruang dan waktu sehingga gender sangat tergantung pada nilai-nilai masyarakat dan berubah menurut situasi dan kondisi. Gender sebagai suatu konstruksi sosial, yang melahirkan suatu perbedaan, lahir melalui proses yang panjang. Proses-proses penguatan perbedaan gender tersebut, termasuk di dalamnya proses sosialisasi, kebudayaan, keagamaan, dan kekuasaan negara. Proses ini terjadi akibat bias hingga menimbulkan konflik. Metode yang digunakan adalah analisis kasus dengan teori Teori Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan dari Michel Foucault. Media massa dianggap faktor yang mempengaruhi terbentuknya ideologi yang kemudian dipahami oleh masyarakat sebagai suatu hal yang lumrah. Memang media massa bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh, tetapi media massa telah berkembang menjadi agen sosialisasi yang semakin menentukan karena intensitas masyarakat mengkonsumsinya. Sudah saatnya media massa tidak lagi mengangkat isu stereotyping dengan dominasi pria dan perempuan sebagai objek ketidakadilan gender. Media harusnya membantu kaum perempuan untuk membuka wawasan serta merubah imej tentang diri wanita. Paling tidak bersifat berimbang dalam menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki dengan tidak bias gender. Gender is an attribute that is socially and culturally attached, both to men and women. Gender is not a nature, but is a particular social, cultural, religious and ideological construction that knows the limits of space and time so that gender is highly dependent on people's values and changes according to situation and conditions. Gender as a social construction, which gives birth to a difference, is born through a long process. The processes of strengthening gender differences, including the process of socialization, culture, religion, and state power. This process occurs due to bias to cause conflict. The method used is a case analysis with the theory of Theory of Relation of Power and Knowledge from Michel Foucault Mass media is considered a factor affecting the formation of ideology which is then understood by society as a common sense. Indeed the mass media is not the only influential factor, but the mass media has developed into an increasingly decisive socialization agent because the intensity of society consumes it. It is time for the mass media to no longer raise the issue of stereotyping with the dominance of men and women as objects of gender injustice. The media should help women to open insights and change their image of women. At least it is balanced in describing the figures of women and men with no gender bias.
性别是社会和文化上的结合,无论是男性还是女性。性别不是一种自然现象,而是一种熟悉时空边界的社会、文化、宗教和意识形态结构,因此性别在很大程度上依赖于社会价值观,并根据情况和条件而改变。性别作为一种社会结构,产生差异,是一个漫长的过程产生的。加强性别差异的过程,包括社会化、文化、宗教和国家权力进程。这一过程是有偏见的,导致冲突。使用的方法是对米歇尔·福柯的权力关系和知识的案例分析。大众媒体被认为是影响意识形态形成的因素,社会后来将其视为常态。虽然大众媒体并不是唯一的影响因素,但它已经成长为一个社会化机构,这在很大程度上取决于社会的消费。现在是时候让大众媒体不再把男性和女性的统治当作性别不公正的对象。媒体应该帮助女性开阔眼界,改变女性的形象。女性和男性在性别上至少是平等的。性别是社会和文化之间的相互吸引,对男人和女人都有吸引力。性别不是自然的,但它是一种特殊的社会、文化、宗教和意识形态结构,知道时间和空间的限制,因此性别对环境的价值和变化是高度依赖的。性别作为社会结构,它给不同的人带来了不同,是通过漫长的过程诞生的。加强性别差异的过程,包括社会、文化、宗教和国家权力的过程。这一过程有可能导致冲突。使用的方法是一种案例分析,根据米歇尔·福柯(Michel fouca)的力量和知识关系波动《大众媒体是大众媒体的不是唯一influential因子,但《developed进入了an increasingly decisive socialization探员,因为社会consumes它的强度。大众媒体的时代是for the问题》再到不提高stereotyping分钟dominance》和美国《女性性别的物体向。媒体应该帮助妇女开放思想,改变她们的形象。至少是在describing《位数of women and balanced分钟和没有性别偏见。
{"title":"KONFLIK KEPENTINGAN: KONSTRUKSI MEDIA MASSA PADA KASUS KATIDAKADILAN GENDER (ANALISIS TEORI RELASI KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN “POWER AND KNOWLEDGE” DARI MICHEL FOUCAULT)","authors":"Ahmad Thabrani","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.40041","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.40041","url":null,"abstract":"Gender merupakan atribut yang dilekatkan secara sosial maupun kultural, baik pada laki-laki maupun perempuan. Gender bukan merupakan kodrat, tetapi merupakan konstruksi sosial, budaya, agama, dan ideologi tertentu yang mengenal batas ruang dan waktu sehingga gender sangat tergantung pada nilai-nilai masyarakat dan berubah menurut situasi dan kondisi. Gender sebagai suatu konstruksi sosial, yang melahirkan suatu perbedaan, lahir melalui proses yang panjang. Proses-proses penguatan perbedaan gender tersebut, termasuk di dalamnya proses sosialisasi, kebudayaan, keagamaan, dan kekuasaan negara. Proses ini terjadi akibat bias hingga menimbulkan konflik. Metode yang digunakan adalah analisis kasus dengan teori Teori Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan dari Michel Foucault. Media massa dianggap faktor yang mempengaruhi terbentuknya ideologi yang kemudian dipahami oleh masyarakat sebagai suatu hal yang lumrah. Memang media massa bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh, tetapi media massa telah berkembang menjadi agen sosialisasi yang semakin menentukan karena intensitas masyarakat mengkonsumsinya. Sudah saatnya media massa tidak lagi mengangkat isu stereotyping dengan dominasi pria dan perempuan sebagai objek ketidakadilan gender. Media harusnya membantu kaum perempuan untuk membuka wawasan serta merubah imej tentang diri wanita. Paling tidak bersifat berimbang dalam menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki dengan tidak bias gender. Gender is an attribute that is socially and culturally attached, both to men and women. Gender is not a nature, but is a particular social, cultural, religious and ideological construction that knows the limits of space and time so that gender is highly dependent on people's values and changes according to situation and conditions. Gender as a social construction, which gives birth to a difference, is born through a long process. The processes of strengthening gender differences, including the process of socialization, culture, religion, and state power. This process occurs due to bias to cause conflict. The method used is a case analysis with the theory of Theory of Relation of Power and Knowledge from Michel Foucault Mass media is considered a factor affecting the formation of ideology which is then understood by society as a common sense. Indeed the mass media is not the only influential factor, but the mass media has developed into an increasingly decisive socialization agent because the intensity of society consumes it. It is time for the mass media to no longer raise the issue of stereotyping with the dominance of men and women as objects of gender injustice. The media should help women to open insights and change their image of women. At least it is balanced in describing the figures of women and men with no gender bias.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129973228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONFLIK PEMBANGUNAN RUMAH DERET TAMANSARI DI KOTA BANDUNG
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.40005
Ulfah Karimah Yamani
Penelitian ini membahas tentang konflik yang terjadi antara pemilik lahan dan pemerintah kota bandung dalam proses pembangunan rumah deret sebagai wujud program kota tanpa kumuh (KOTAKU) di Kota Bandung. Penelitian ini dijelaksan melalui urut kejadian konflik yang terjadi dan melalui tahapan resolusi konflik dan menggunakan teori konflik Randall Collins yang mengelompokan bentuk konflik menjadi kelas, prestise dan kekuasaan yang dipandang sebagai kekayaan, status dan senjata. Disisi lain penelitian ini dapat mengetahui perpecahan warganya yang terjadi di tamansari RW 11 yang mana sebagian besar warganya menerima penertiban tersebut dan mulai berpindah sebagian kecil bertahan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang bersumber dari google scholar, reseach gate dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Hasil penelitian ini adalah ketidaksepakatan antara beberapa pihak terhadap ganti rugi dan relokasi sementara. Konflik ketidaksepahaman  kemudian diupayakan untuk diselesaikan secara jalur litigasi melalui pengadilan tata usaha dan jalur non litigasi mediasi konsolidasi dan konsoliasi yang terus dilakukan antara warga dan pemerintah. warga yang menolak menyayangkan perihal hak ganti rugi yang tidak menjamin mereka hidup sementara dalam waktu yang cukup lama yang bisa saja lambat laut akan terlantar, relokasi yang tidak jelas prosedurnya. Pada akhirnya kekerasan terjadi akibat dari kelas, prestise dan kekuasaan yang tidak berjalan dengan baik.
这项研究探讨了土地所有者和万隆市政府之间正在进行的冲突,这些冲突是万隆没有贫民窟的城市项目的一部分。该研究是通过冲突事件的顺序和冲突解决的阶段进行的,并利用兰德尔·柯林斯的冲突理论将冲突形式分类为阶级、威望和权力,这些被视为财富、地位和武器。另一方面,该研究可以确定tamansari RW 11的公民不团结,大多数人接受商业贸易,并开始一切正常。采用的方法是基于谷歌scholar、reseach gate和其他科学来源的库研究。这项研究的结果是,对赔偿和临时搬迁的一些人存在分歧。冲突随后寻求通过行政法院和非诉讼途径通过政府和公民之间不断加强和巩固的协调来解决问题。拒绝尊重不能保证他们能活很长一段时间的可恢复权法案的公民将被无情地抛弃,未经明确的重新安置程序。最终,暴力是由阶级、声望和权力不顺利造成的。
{"title":"KONFLIK PEMBANGUNAN RUMAH DERET TAMANSARI DI KOTA BANDUNG","authors":"Ulfah Karimah Yamani","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.40005","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.40005","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang konflik yang terjadi antara pemilik lahan dan pemerintah kota bandung dalam proses pembangunan rumah deret sebagai wujud program kota tanpa kumuh (KOTAKU) di Kota Bandung. Penelitian ini dijelaksan melalui urut kejadian konflik yang terjadi dan melalui tahapan resolusi konflik dan menggunakan teori konflik Randall Collins yang mengelompokan bentuk konflik menjadi kelas, prestise dan kekuasaan yang dipandang sebagai kekayaan, status dan senjata. Disisi lain penelitian ini dapat mengetahui perpecahan warganya yang terjadi di tamansari RW 11 yang mana sebagian besar warganya menerima penertiban tersebut dan mulai berpindah sebagian kecil bertahan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang bersumber dari google scholar, reseach gate dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Hasil penelitian ini adalah ketidaksepakatan antara beberapa pihak terhadap ganti rugi dan relokasi sementara. Konflik ketidaksepahaman  kemudian diupayakan untuk diselesaikan secara jalur litigasi melalui pengadilan tata usaha dan jalur non litigasi mediasi konsolidasi dan konsoliasi yang terus dilakukan antara warga dan pemerintah. warga yang menolak menyayangkan perihal hak ganti rugi yang tidak menjamin mereka hidup sementara dalam waktu yang cukup lama yang bisa saja lambat laut akan terlantar, relokasi yang tidak jelas prosedurnya. Pada akhirnya kekerasan terjadi akibat dari kelas, prestise dan kekuasaan yang tidak berjalan dengan baik.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"182 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124583449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONFLIK AGRARIA: PERAMPASAN TANAH RAKYAT OLEH PTPN II ATAS LAHAN ADAT MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA LAUNCH, SIMALINGKAR A, KECAMATAN PANCUR BATU, LANGKAT) 土地冲突:PTPN II对原住民土地的掠夺(LAUNCH村案例研究,simacira,石径,LANGKAT)
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.39993
Mhd Ade Putra Ritonga, M. Fedryansyah, Soni Akhmad Nulhakim
Riset ini  dilakukan di Desa Launch, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Langkat   konflik perebutan lahan Hak Guna Usaha (HGU) antara masyarakat desa dengan pihak PTPN II. Terjadinya aksi dan klaim satu sama lain antara masyarakat Desa dan pihak perusahaan PTPN II terhadap tanah HGU bekas VOC Belanda yang berujung pada terjadinya konflik yang berkepanjangan.  Masyarakat mengeluhkan bahwa perusahaan PTPN II telah merampas lahan mereka, yang pada dasarnya lahan bekas garapan VOC itu merupakan lahan adat masyarakat setempat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan  deskriptif  melalui  observasi,  wawancara dan library riset, dengan menggunakan analisis Marx  kelas social. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa konflik ini terjadi diawali pada tahun 2017 disebabkan karena peralihan hak guna lahan yang awalnya di miliki oleh masyarakat, kini diambil alih hak guna lahan oleh pihak PTPN II. Peralihan hak guna lahan ini menyebabkan konflik disebabkan karena pada awalnya tanah adat milik masyarakat itu dimiliki oleh masyarakat Desa Launch. Akan tetapi ketika zaman kolonial Belanda, diambil alih oleh pihak VOC. Lalu pada 27 Februari 1942, ketika Belanda diusir oleh Jepang maka hak guna lahan aset milik VOC seharusnya kembali menjadi milik masyarakat Desa Launch. Akan tetapi, malah sebaliknya. Aset tersebut malah menjadi milik pemerintah sehingga menyebabkan kerancuan akan hak guna lahan. This research was conducted in Launch Village, Simalingkar A, Pancur Batu Subdistrict, Langkat Regency, the conflict over land use rights (HGU) between the village community and PTPN II. The occurrence of actions and claims to each other between the village community and the PTPN II company against the HGU land of the former Dutch VOC which led to a prolonged conflict. The community complained that the PTPN II company had confiscated their land, which was basically the former VOC land which was customary land of the local community. This research method uses a qualitative method with a descriptive approach through observation, interviews and library research, using Marx's analysis of social class. From the results of the study, it was found that this conflict occurred starting in 2017 due to the transfer of land use rights which were originally owned by the community, now the land use rights were taken over by PTPN II. This transfer of land use rights caused conflict because at first the customary land owned by the community was owned by the Launch Village community. However, during the Dutch colonial era, it was taken over by the VOC. Then on February 27, 1942, when the Dutch were expelled by the Japanese, the land use rights belonging to the VOC should be returned to the community of Launch Village. However, quite the opposite. These assets even belong to the government, causing confusion over land use rights.
这项研究是在simacira省的Launch村、Langkat区、农村社区和PTPN II之间争夺土地权利的地区进行的。村民和PTPN II公司对荷兰前VOC HGU土地的相互作用和主张导致了长期的冲突。公众抱怨PTPN II公司剥夺了他们的土地,而VOC的土地基本上是当地的原住民土地。该研究方法采用通过观察、采访和研究图书馆的描述性方法,使用社会阶级马克思分析。研究发现,这场冲突始于2017年,原因是最初由人民拥有的土地使用权得到了控制,现在由PTPN II公司获得了土地使用权。这种土地权利的过渡引起了冲突,因为这一传统土地最初属于新田村。但在荷兰殖民时期,VOC接管了。1942年2月27日,当荷兰被日本人驱逐出境时,VOC的资产使用权应该回到新兵村。然而,情况正好相反。这些资产属于政府,这导致了对土地权利的困惑。这项研究是由阿西马环村、西马环岛、湖区、朗卡特舞蹈区、乡村社区和PTPN II之间的冲突决定的。在乡村社区和PTPN II公司之间的事件和索赔事件发生了。社区声称,PTPN II公司实际上是他们的土地的一部分,这基本上是当地当地的一个定制土地。这个研究方法利用了马克思对社会阶层的分析,通过观察、采访和图书馆的解释方法。从研究结果来看,这一冲突始于2017年由社区控制的土地权利转移,而现在土地权利被PTPN II接管。这一土地转移是用权利引起的,因为在第一个被社区保留的被社区拥有的土地被新兵村社区所拥有。However,在荷兰殖民时期,它被VOC接管。1942年2月27日,当荷兰人被日本人驱逐时,VOC的土地应该回到洗衣村社区。哦,真是个好主意。这些资产甚至是政府的,他们制造的混乱。
{"title":"KONFLIK AGRARIA: PERAMPASAN TANAH RAKYAT OLEH PTPN II ATAS LAHAN ADAT MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA LAUNCH, SIMALINGKAR A, KECAMATAN PANCUR BATU, LANGKAT)","authors":"Mhd Ade Putra Ritonga, M. Fedryansyah, Soni Akhmad Nulhakim","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.39993","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.39993","url":null,"abstract":"Riset ini  dilakukan di Desa Launch, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Langkat   konflik perebutan lahan Hak Guna Usaha (HGU) antara masyarakat desa dengan pihak PTPN II. Terjadinya aksi dan klaim satu sama lain antara masyarakat Desa dan pihak perusahaan PTPN II terhadap tanah HGU bekas VOC Belanda yang berujung pada terjadinya konflik yang berkepanjangan.  Masyarakat mengeluhkan bahwa perusahaan PTPN II telah merampas lahan mereka, yang pada dasarnya lahan bekas garapan VOC itu merupakan lahan adat masyarakat setempat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan  deskriptif  melalui  observasi,  wawancara dan library riset, dengan menggunakan analisis Marx  kelas social. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa konflik ini terjadi diawali pada tahun 2017 disebabkan karena peralihan hak guna lahan yang awalnya di miliki oleh masyarakat, kini diambil alih hak guna lahan oleh pihak PTPN II. Peralihan hak guna lahan ini menyebabkan konflik disebabkan karena pada awalnya tanah adat milik masyarakat itu dimiliki oleh masyarakat Desa Launch. Akan tetapi ketika zaman kolonial Belanda, diambil alih oleh pihak VOC. Lalu pada 27 Februari 1942, ketika Belanda diusir oleh Jepang maka hak guna lahan aset milik VOC seharusnya kembali menjadi milik masyarakat Desa Launch. Akan tetapi, malah sebaliknya. Aset tersebut malah menjadi milik pemerintah sehingga menyebabkan kerancuan akan hak guna lahan. This research was conducted in Launch Village, Simalingkar A, Pancur Batu Subdistrict, Langkat Regency, the conflict over land use rights (HGU) between the village community and PTPN II. The occurrence of actions and claims to each other between the village community and the PTPN II company against the HGU land of the former Dutch VOC which led to a prolonged conflict. The community complained that the PTPN II company had confiscated their land, which was basically the former VOC land which was customary land of the local community. This research method uses a qualitative method with a descriptive approach through observation, interviews and library research, using Marx's analysis of social class. From the results of the study, it was found that this conflict occurred starting in 2017 due to the transfer of land use rights which were originally owned by the community, now the land use rights were taken over by PTPN II. This transfer of land use rights caused conflict because at first the customary land owned by the community was owned by the Launch Village community. However, during the Dutch colonial era, it was taken over by the VOC. Then on February 27, 1942, when the Dutch were expelled by the Japanese, the land use rights belonging to the VOC should be returned to the community of Launch Village. However, quite the opposite. These assets even belong to the government, causing confusion over land use rights.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128972685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMETAAN KONFLIK PANJANG ARAB SAUDI DAN IRAN
Pub Date : 2022-12-15 DOI: 10.24198/jkrk.v4i2.37265
Humairah Arsyad
Perkembangan rivalitas Arab Saudi dan Iran di regional Timur Tengah dipicu oleh perbedaan paham keagamaan (sektarianisme) Sunni dan Syi’ah. Selain itu, ada yang berpendapat bahwa konflik dipicu oleh usaha Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk dapat menguasai dan mengendalikan Timur Tengah secara politik dan ekonomi. Untuk melihat konflik antara Arab Saudi dan Iran, penulis akan menggunakan teori pemetaan konflik dari Paul Wehr. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder melalui teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ini dapat memberikan gambaran tentang konflik Arab Saudi dan Iran mulai dari bagaimana awal konflik yang terjadi, siapa yang berkonflik, siapa yang bersekutu, dan lain-lain.
沙特和伊朗在中东地区的竞争是由逊尼派和什叶派宗教分歧引发的此外,一些人认为冲突是由美国和苏联试图在政治和经济上控制和控制中东的努力引发的。为了解决沙特阿拉伯和伊朗之间的冲突,作者将使用Paul Wehr的矛盾地图理论。本研究采用描述性质的研究方法。数据通过文献研究的数据收集技术从次要数据中获得。利用数据还原阶段、数据分析和推论进行数据分析。研究表明,这些分析可以说明沙特阿拉伯和伊朗的冲突是如何开始的,谁与他们发生冲突,谁与他们结盟,等等。
{"title":"PEMETAAN KONFLIK PANJANG ARAB SAUDI DAN IRAN","authors":"Humairah Arsyad","doi":"10.24198/jkrk.v4i2.37265","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.37265","url":null,"abstract":"Perkembangan rivalitas Arab Saudi dan Iran di regional Timur Tengah dipicu oleh perbedaan paham keagamaan (sektarianisme) Sunni dan Syi’ah. Selain itu, ada yang berpendapat bahwa konflik dipicu oleh usaha Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk dapat menguasai dan mengendalikan Timur Tengah secara politik dan ekonomi. Untuk melihat konflik antara Arab Saudi dan Iran, penulis akan menggunakan teori pemetaan konflik dari Paul Wehr. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder melalui teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ini dapat memberikan gambaran tentang konflik Arab Saudi dan Iran mulai dari bagaimana awal konflik yang terjadi, siapa yang berkonflik, siapa yang bersekutu, dan lain-lain.","PeriodicalId":308421,"journal":{"name":"Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123852951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1