首页 > 最新文献

Jurnal Agripet最新文献

英文 中文
Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental pada Pengencer TRIS dengan Kuning Telur dan Waktu Equilibrasi yang Berbeda 不同蛋黄和平衡时间的TRIS编码器检测西门塔尔精子质量
Pub Date : 2023-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v23i1.26381
Yendraliza Yendraliza, A. Sitorus, Muhammad Rodiallah, Zumarni Zumarni
ABSTRACT. Tujuan penelitian adalah untuk melihat kualitas spermatozoa sapi Simmental pada pengencer tris kuning telur yang berasal dari tiga jenis unggas dengan variasi waktu equilibrasi. Semen ditampung menggunakan vagina buatan dari 2 ekor sapi Simmental dari BIB Tuah Sakato, Payakumbuh, Sumatera Barat. Penampungan dilakukan pagi hari, 1 x seminggu selama 10 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama Jenis kuning telur yang digunakan (Puyuh, Ayam, dan Itik) dan faktor kedua adalah waktu equilibrasi (2, 3 dan 4 jam). Titik optimum ditentukan dengan uji regresi. Parameter diukur setelah thawing meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, membrane plasma utuh dan recovery rate. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan kuning telur asal ternak ayam menghasilkan motilitas 65.33%, viabilitas 67.7%, abnormalitas 15%, MPU 50% dan nilai recovery rate 87.11%, kuning telur itik menghasilkan motilitas 67%, viabilitas 72%, abnormalitas 12%, MPU 54%, dan recovery rate 89.5% dan kuning telur puyuh menghasilkan motilitas 65.00%, viabilitas 70.67%, abnormalitas 13.33%, MPU 51.33% dan nilai recovery rate 86.67%. Kesimpulan penggunaan telur itik dalam pengencer tris pada spermatozoa sapi Simmental dengan waktu equilibrasi 2 jam lebih baik dari waktu equilibrasi 3 dan 4 jam.  (The quality of Simmental cattle sperm in TRIS diluent with different egg yolks and equilibration times) ABSTRAK. Aim of this research was to conduct the quality of sperm Simmental bull in egg yolk tris diluent from three types of poultry with variations in the equilibration time. Semen is collected using an artificial vagina from 2 Simmental cows from BIB Tuah Sakato, Payakumbuh, West Sumatra. The semen is carried out in the morning, once a week for 10 weeks. The experiment was design with two factor Randomized Block Design (RBD). The first factor was the type of egg yolk used and the second factor was the equilibration time. The optimum point is determined by regression. Parameters measured after thawing included motility, viability, abnormalities, intact plasma membrane and recovery rate. The results showed that using of chicken in 65.33% motility, 67.7% viability, 15% abnormality, 50% integrity membrane plasma, and 87.11% recovery rate; duck egg yolk resulted in 67% motility, 72% viability, 12% abnormality, 54% integrity membrane plasma, and 89.5% recovery rate; quail egg yolk resulted 65% motility, 70.67% viability, 12% abnormality, 51.33% integrity membrane plasma, and 86.67% recovery rate; The conclusion is that the use of duck eggs in tris diluent with a equilibration time of 2 hours is better than 3 and 4 hours for bull Simmental spermatozoa.
摘要。本研究的目的是观察来自三种平衡时间变化的有蹄类动物的黄色三角卵巢癌症中西门塔尔牛精子的质量。精液是用两只西门塔尔奶牛制成的阴道保存的,这两只奶牛来自西苏门答腊省Payakumbuh的BIB Tuah Sakato。庇护所在早上举行,每周1次,为期10周。所使用的项目是一个双因素组设计(RAK)。第一个因素是使用的黄色鸡蛋(Puyuh、Chicken和Itik),第二个因素是平衡时间(2、3和4小时)。通过回归试验确定最佳点。解冻后测量的参数包括运动性、活力、异常、全质膜和恢复率。研究表明,使用黄色鸡蛋产生活力65.33%、活力67.7%、异常15%、MPU 50%和回收率87.11%,黄色大鼠蛋产生活力67%、活力72%、异常12%、MPU 54%和回收率89.5%,黄色仓鼠蛋产生活力65.00%、活力70.67%、异常13.33%,MPU为51.33%,回收率为86.67%。不同蛋黄和平衡时间的TRIS稀释液中西门塔尔牛精子的质量本研究的目的是在平衡时间变化的情况下,对三种家禽的蛋黄三稀释液中西门塔尔公牛精子的质量进行研究。使用人工阴道从来自西苏门答腊Payakumbuh的BIB Tuah Sakato的2头西门塔尔奶牛身上采集精液。精液在早上进行,每周一次,持续10周。实验采用双因素随机分组设计(RBD)。第一个因素是所用蛋黄的类型,第二个因素是平衡时间。通过回归确定最佳点。解冻后测量的参数包括运动性、活力、异常、完整质膜和恢复率。结果表明,使用鸡的活力为65.33%,活力为67.7%,异常率为15%,膜浆完整率为50%,回收率为87.11%鸭蛋黄的活力为67%,活力为72%,异常率为12%,膜浆完整率为54%,回收率为89.5%;其中蛋黄活力65%,活力70.67%,异常12%,膜浆完整性51.33%,回收率86.67%;结果表明,在平衡时间为2小时的tris稀释液中使用鸭蛋对公牛西门塔尔精子的效果要好于3和4小时。
{"title":"Kualitas Spermatozoa Sapi Simmental pada Pengencer TRIS dengan Kuning Telur dan Waktu Equilibrasi yang Berbeda","authors":"Yendraliza Yendraliza, A. Sitorus, Muhammad Rodiallah, Zumarni Zumarni","doi":"10.17969/agripet.v23i1.26381","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.26381","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Tujuan penelitian adalah untuk melihat kualitas spermatozoa sapi Simmental pada pengencer tris kuning telur yang berasal dari tiga jenis unggas dengan variasi waktu equilibrasi. Semen ditampung menggunakan vagina buatan dari 2 ekor sapi Simmental dari BIB Tuah Sakato, Payakumbuh, Sumatera Barat. Penampungan dilakukan pagi hari, 1 x seminggu selama 10 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama Jenis kuning telur yang digunakan (Puyuh, Ayam, dan Itik) dan faktor kedua adalah waktu equilibrasi (2, 3 dan 4 jam). Titik optimum ditentukan dengan uji regresi. Parameter diukur setelah thawing meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, membrane plasma utuh dan recovery rate. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan kuning telur asal ternak ayam menghasilkan motilitas 65.33%, viabilitas 67.7%, abnormalitas 15%, MPU 50% dan nilai recovery rate 87.11%, kuning telur itik menghasilkan motilitas 67%, viabilitas 72%, abnormalitas 12%, MPU 54%, dan recovery rate 89.5% dan kuning telur puyuh menghasilkan motilitas 65.00%, viabilitas 70.67%, abnormalitas 13.33%, MPU 51.33% dan nilai recovery rate 86.67%. Kesimpulan penggunaan telur itik dalam pengencer tris pada spermatozoa sapi Simmental dengan waktu equilibrasi 2 jam lebih baik dari waktu equilibrasi 3 dan 4 jam.  (The quality of Simmental cattle sperm in TRIS diluent with different egg yolks and equilibration times) ABSTRAK. Aim of this research was to conduct the quality of sperm Simmental bull in egg yolk tris diluent from three types of poultry with variations in the equilibration time. Semen is collected using an artificial vagina from 2 Simmental cows from BIB Tuah Sakato, Payakumbuh, West Sumatra. The semen is carried out in the morning, once a week for 10 weeks. The experiment was design with two factor Randomized Block Design (RBD). The first factor was the type of egg yolk used and the second factor was the equilibration time. The optimum point is determined by regression. Parameters measured after thawing included motility, viability, abnormalities, intact plasma membrane and recovery rate. The results showed that using of chicken in 65.33% motility, 67.7% viability, 15% abnormality, 50% integrity membrane plasma, and 87.11% recovery rate; duck egg yolk resulted in 67% motility, 72% viability, 12% abnormality, 54% integrity membrane plasma, and 89.5% recovery rate; quail egg yolk resulted 65% motility, 70.67% viability, 12% abnormality, 51.33% integrity membrane plasma, and 86.67% recovery rate; The conclusion is that the use of duck eggs in tris diluent with a equilibration time of 2 hours is better than 3 and 4 hours for bull Simmental spermatozoa.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41341891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Substitusi Daun Indigofera dengan Silase Daun Pepaya serta Jenis Kemasan Berbeda terhadap Kualitas dan Sifat Fisik Wafer 具有Pepaya片状Silase和不同质量和物理性能晶片的Indigopher片状替代编辑器
Pub Date : 2023-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v23i1.28277
D. Febrina, Iis Muliati, A. E. Harahap, Sadarman Sadarman, Fitrah Khairi, N. Qomariyah
ABSTRAK. Penelitian bertujuan mengetahui kualitas fisik (warna, aroma, tekstur,) serta sifat fisik (kerapatan, berat jenis, kadar air) wafer dengan perbedaan komposisi substrat (substitusi daun indigofera/DI dengan silase daun pepaya/SDP) dan kemasan berbeda. Rancangan Acak Lengkap (RAL) berfaktor (4x4), 3 ulangan digunakan pada penelitian ini. Faktor H merupakan komposisi substrat (substitusi DI dengan SDP) yaitu, H1= SDP 0% + DI 30%; H2= SDP 2% + DI 28%; H3= SDP 4% + DI 26%; H4 = SDP 6% + DI 24%; faktor N adalah jenis kemasan, N0 = tanpa dikemas; N1= plastik; N2= kertas; N3= karung goni. Kualitas fisik (warna, aroma, tekstur) dan sifat fisik (kadar air, berat jenis, kerapatan) wafer merupakan parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan interaksi (P0,01) antara komposisi substrat dan jenis kemasan memengaruhi aroma dan tekstur wafer. Komposisi substrat (P0,01) sangat nyata memengaruhi berat jenis dan aroma wafer. Jenis kemasan (P0,01) sangat nyata memengaruhi kualitas fisik (aroma, warna, tekstur) dan sifat fisik (kadar air). Substitusi 28% DI dengan 2% SDP pada wafer yang dikemas dengan karung goni menghasilkan tekstur wafer terbaik (tidak berlendir, tekstur padat dan kasar dan skor 3,44) dan substitusi 24% DI dengan 6% SDP yang dikemas dengan karung goni menghasilkan aroma wafer terbaik (skor 3,46 aroma khas wafer).  (Effect of substitution of indigofera leaves with papaya leaf silage and different types of packaging on the quality and physical properties of wafers)  ABSTRACT. The aims of this study to determine the quality of physical (aroma, color, texture) and the properties of physical (compactness, density, moisture content) of wafers with substrate composition (substitution of indigofera leaves/IL with papaya leaf silage/PLS) and different packaging. The study used a factored completely randomized design (CRD) (4x4) with 3 replications. The H factor is the composition of the substrate (substitution of IL with PLS), namely, H1= PLS 0% + IL 30% H2= PLS 2% + IL 28%; H3= PLS 4% + IL 26%; H4 = PLS 6% + IL 24%; factor N is the type of packaging, N0 = no packaging; N1= plastic; N2= paper; N3 = gunny sack. Parameters measured were quality of physical (color, texture, aroma) and properties of physical (specific gravity, density and moisture content) of wafers. The results showed that the interaction between the type of packaging and the composition of the substrate (P0.01) affected the texture and aroma of wafers. Composition of substrate significantly (P0.01) affected the density and aroma of wafers. The type of packaging significantly (P0.01) affected the physical quality (aroma, color, texture) and physical properties (moisture content). Substitution of 28% IL with 2% PLS on wafers with gunny sack resulted in the best texture of wafer (coarse, dense and not slimy texture, score 3.44) and substitution of 24% DI with 6% SDP with gunny sack packaging with the best aroma of wafer (typical wafer aroma, score 3.46).
摘要本研究的目的是确定具有不同基质成分(靛蓝/DI叶用辣椒叶硅烷/SDP替代)和不同包装的晶片的物理质量(颜色、香气、质地)和物理特性(折叠、重量类型、含水率)。因子Ral(4x4),本研究中使用了3次重复。H因子是底物组成(用SDP取代DI),即H1=SDP 0%+DI 30%;H2=SDP 2%+DI 28%;H3=SDP 4%+DI 26%;H4=sdp6%+DI 24%;N因子是包装的类型,N0=未包装;N1=塑料;N2=纸张;N3=角蛋白袋。晶片的物理质量(颜色、气味、质地)和物理性质(含水率、重量类型、流动性)是测量参数。研究结果表明,基底的组成和包装类型之间存在相互作用(P0,01),影响香气和晶圆质地。衬底(P0,01)的组成对晶片的类型和气味的重量有非常明显的影响。包装类型(P0,01)对物理质量(香气、颜色、质地)和物理性质(含水率)有实际影响。在用goni袋包装的晶片上用2%SDP代替28%DI产生最佳的晶片质地(不滑、固体和粗糙的质地,得分3.44),用用用goni袋子包装的6%SDP代替24%DI产生最好的晶片香气(得分3.46特殊晶片香气)。[UNK][UNK][UNK](用木瓜叶青贮饲料和不同类型的包装代替靛蓝叶对晶圆质量和物理性能的影响)。本研究的目的是确定具有基质组成(用番木瓜叶青贮饲料/PLS代替靛蓝叶/IL)和不同包装的晶圆的物理质量(香气、颜色、质地)和物理性质(压实度、密度、水分含量)。该研究采用因子完全随机设计(CRD)(4x4),共3次重复。H因子是底物的组成(用PLS代替IL),即H1=PLS 0%+IL 30%H2=PLS 2%+IL 28%;H3=PLS 4%+IL 26%;H4=pls6%+il24%;因数N为包装类型,N0=无包装;N1=塑料;N2=纸张;N3=麻袋。测量的参数是晶片的物理性质(颜色、质地、香气)和物理性质(比重、密度和水分含量)。结果表明,包装类型与基质组成之间的相互作用(P0.001)影响了晶圆的质地和香气。基质成分对晶圆密度和香气的影响显著(P<0.01)。包装类型对物理性质(香气、色泽、质地)和物理性质(水分含量)的影响显著(P0.001)。在具有麻袋的晶片上用2%PLS代替28%IL产生最佳的晶片质地(粗糙、致密且不粘腻的质地,得分3.44),并且用具有最佳晶片香气的麻袋包装用6%SDP代替24%DI(典型的晶片香气,得分3.46)。
{"title":"Pengaruh Substitusi Daun Indigofera dengan Silase Daun Pepaya serta Jenis Kemasan Berbeda terhadap Kualitas dan Sifat Fisik Wafer","authors":"D. Febrina, Iis Muliati, A. E. Harahap, Sadarman Sadarman, Fitrah Khairi, N. Qomariyah","doi":"10.17969/agripet.v23i1.28277","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.28277","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Penelitian bertujuan mengetahui kualitas fisik (warna, aroma, tekstur,) serta sifat fisik (kerapatan, berat jenis, kadar air) wafer dengan perbedaan komposisi substrat (substitusi daun indigofera/DI dengan silase daun pepaya/SDP) dan kemasan berbeda. Rancangan Acak Lengkap (RAL) berfaktor (4x4), 3 ulangan digunakan pada penelitian ini. Faktor H merupakan komposisi substrat (substitusi DI dengan SDP) yaitu, H1= SDP 0% + DI 30%; H2= SDP 2% + DI 28%; H3= SDP 4% + DI 26%; H4 = SDP 6% + DI 24%; faktor N adalah jenis kemasan, N0 = tanpa dikemas; N1= plastik; N2= kertas; N3= karung goni. Kualitas fisik (warna, aroma, tekstur) dan sifat fisik (kadar air, berat jenis, kerapatan) wafer merupakan parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan interaksi (P0,01) antara komposisi substrat dan jenis kemasan memengaruhi aroma dan tekstur wafer. Komposisi substrat (P0,01) sangat nyata memengaruhi berat jenis dan aroma wafer. Jenis kemasan (P0,01) sangat nyata memengaruhi kualitas fisik (aroma, warna, tekstur) dan sifat fisik (kadar air). Substitusi 28% DI dengan 2% SDP pada wafer yang dikemas dengan karung goni menghasilkan tekstur wafer terbaik (tidak berlendir, tekstur padat dan kasar dan skor 3,44) dan substitusi 24% DI dengan 6% SDP yang dikemas dengan karung goni menghasilkan aroma wafer terbaik (skor 3,46 aroma khas wafer).  (Effect of substitution of indigofera leaves with papaya leaf silage and different types of packaging on the quality and physical properties of wafers)  ABSTRACT. The aims of this study to determine the quality of physical (aroma, color, texture) and the properties of physical (compactness, density, moisture content) of wafers with substrate composition (substitution of indigofera leaves/IL with papaya leaf silage/PLS) and different packaging. The study used a factored completely randomized design (CRD) (4x4) with 3 replications. The H factor is the composition of the substrate (substitution of IL with PLS), namely, H1= PLS 0% + IL 30% H2= PLS 2% + IL 28%; H3= PLS 4% + IL 26%; H4 = PLS 6% + IL 24%; factor N is the type of packaging, N0 = no packaging; N1= plastic; N2= paper; N3 = gunny sack. Parameters measured were quality of physical (color, texture, aroma) and properties of physical (specific gravity, density and moisture content) of wafers. The results showed that the interaction between the type of packaging and the composition of the substrate (P0.01) affected the texture and aroma of wafers. Composition of substrate significantly (P0.01) affected the density and aroma of wafers. The type of packaging significantly (P0.01) affected the physical quality (aroma, color, texture) and physical properties (moisture content). Substitution of 28% IL with 2% PLS on wafers with gunny sack resulted in the best texture of wafer (coarse, dense and not slimy texture, score 3.44) and substitution of 24% DI with 6% SDP with gunny sack packaging with the best aroma of wafer (typical wafer aroma, score 3.46).","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44530027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan antara Ukuran Linear Tubuh dengan Bobot Badan Domba Texel dan Domba Awassi 线性测量与Texel绵羊和Awassi绵羊体重之间的关系
Pub Date : 2023-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v23i1.24871
Farisa Wahyudi, S. Maylinda, T. E. Susilorini
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran tubuh linier dengan bobot badan domba Texel dan Awassi. Materi penelitian adalah 35 ekor domba yang terdiri dari 20 ekor domba Texel betina umur 1-1,5 tahun dan 15 ekor domba Awassi betina umur 2 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan melakukan pengukuran ukuran linear tubuh dan penimbangan bobot badan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi pundak (TP), dan bobot badan (BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara LD dan PB dengan BB pada domba Texel (P0,01). Sementara itu, TP memiliki hubungan yang signifikan dengan BB pada domba Texel (P0,05). Nilai korelasi dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu 0,82; 0,64; 0,48. Pada domba Awassi terdapat hubungan yang sangat signifikan antara LD dan TP dengan BB domba Awassi (P0,01). Sedangkan PB memiliki hubungan yang signifikan dengan BB domba Awassi (P0,05). Nilai korelasi dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu 0,89; 0,63; 0.73. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ukuran linear tubuh pada domba Texel dan Awassi seperti LD, PB, dan TP memiliki hubungan positif dengan BB.  (Relationship between linear body measurements and body weight of Texel sheep and Awassi sheep) ABSTRAK. The aim of this research was to find the relationship between linear body measurements and body weight of Texel and Awassi sheep. The research material was 35 sheep consisting of 20 female Texel sheep aged 1-1,5 years and 15 female Awassi sheep aged 2 years. The method used in this research is observation by measuring body linear size and weighing body weight. Sampling was done by purposive sampling. The variables observed in this study were chest girth (CG), body length (BL), shoulder height (TP), and body weight (BW).The results showed that the very significant relationship between CG and BL with BW in Texel ewes (P0.01). Meanwhile, BH had a significant relationship with BW in Texel ewes (P0,05). The correlation values from the highest to the lowest, which is 0,82; 0,64; 0,48. In Awassi sheep there is a very significant relationship between CG and TP with BW Awassi ewes (P0,01). Meanwhile, TP had a significant relationship with the BW of Awassi ewes (P0.05). The correlation value from the highest to the lowest, which is 0.89; 0.63; 0.73. The conclusion in this study is that linear body measurements in Texel and Awassi ewes have a positive relationship with body weight.
摘要。本研究旨在找出线性体型与Texel绵羊的身体和手表之间的关系。研究材料为35只绵羊,包括20只1-1.5岁的Texel绵羊和15只2岁的Awassi绵羊。这项研究中使用的方法是通过测量身体的线性大小和平衡身体的肿块来进行观察。采样是有目的地采样。本研究中观察到的变量是胸环(LD)、体长(PB)、高背(TP)和身体波波头(BB)。研究表明,特塞尔羊LD与PB、BB之间存在极显著的相关性(P<0.01)。Texel绵羊TP与BB呈显著正相关(P0,05)。从最高到最低的相关值为0.82;0.64;在Awassi绵羊中,LD与TP和BB的关系非常显著(P0.001)。PB与BB Awassi绵羊的关系显著(P0,05)。从最高到最低的相关值为0,89;0.63;0.73.本研究的结论是,Texel绵羊和Awassi的线性体型,如LD、PB和TP,与BB呈正相关。本研究的目的是找出Texel和Awassi绵羊的线性身体测量值与体重之间的关系。研究材料为35只绵羊,包括20只1-1.5岁的雌性Texel绵羊和15只2岁的雌性Awassi绵羊。本研究采用的方法是通过测量身体的线性大小和称重来进行观察。抽样是通过有目的的抽样进行的。以胸围(CG)、体长(BL)、肩高(TP)和体重(BW)为变量,研究表明,CG和BL与特塞尔母羊的BW有非常显著的关系(P0.001),BH与特塞尔羊的BW也有显著关系(P0.05)。相关值从最高到最低,为0.82;0.64;0,48。在Awassi绵羊中,CG和TP与BW Awassi母羊之间存在非常显著的关系(P0,01)。TP与Awassi母羊体重呈显著相关(P<0.05),相关值由高到低依次为0.890.63;0.73.本研究的结论是,Texel和Awassi母羊的线性身体测量与体重呈正相关。
{"title":"Hubungan antara Ukuran Linear Tubuh dengan Bobot Badan Domba Texel dan Domba Awassi","authors":"Farisa Wahyudi, S. Maylinda, T. E. Susilorini","doi":"10.17969/agripet.v23i1.24871","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.24871","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran tubuh linier dengan bobot badan domba Texel dan Awassi. Materi penelitian adalah 35 ekor domba yang terdiri dari 20 ekor domba Texel betina umur 1-1,5 tahun dan 15 ekor domba Awassi betina umur 2 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan melakukan pengukuran ukuran linear tubuh dan penimbangan bobot badan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah lingkar dada (LD), panjang badan (PB), tinggi pundak (TP), dan bobot badan (BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara LD dan PB dengan BB pada domba Texel (P0,01). Sementara itu, TP memiliki hubungan yang signifikan dengan BB pada domba Texel (P0,05). Nilai korelasi dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu 0,82; 0,64; 0,48. Pada domba Awassi terdapat hubungan yang sangat signifikan antara LD dan TP dengan BB domba Awassi (P0,01). Sedangkan PB memiliki hubungan yang signifikan dengan BB domba Awassi (P0,05). Nilai korelasi dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu 0,89; 0,63; 0.73. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ukuran linear tubuh pada domba Texel dan Awassi seperti LD, PB, dan TP memiliki hubungan positif dengan BB.  (Relationship between linear body measurements and body weight of Texel sheep and Awassi sheep) ABSTRAK. The aim of this research was to find the relationship between linear body measurements and body weight of Texel and Awassi sheep. The research material was 35 sheep consisting of 20 female Texel sheep aged 1-1,5 years and 15 female Awassi sheep aged 2 years. The method used in this research is observation by measuring body linear size and weighing body weight. Sampling was done by purposive sampling. The variables observed in this study were chest girth (CG), body length (BL), shoulder height (TP), and body weight (BW).The results showed that the very significant relationship between CG and BL with BW in Texel ewes (P0.01). Meanwhile, BH had a significant relationship with BW in Texel ewes (P0,05). The correlation values from the highest to the lowest, which is 0,82; 0,64; 0,48. In Awassi sheep there is a very significant relationship between CG and TP with BW Awassi ewes (P0,01). Meanwhile, TP had a significant relationship with the BW of Awassi ewes (P0.05). The correlation value from the highest to the lowest, which is 0.89; 0.63; 0.73. The conclusion in this study is that linear body measurements in Texel and Awassi ewes have a positive relationship with body weight.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46417174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perubahan Morfologi dan Morfometri Saluran Reproduksi Kelinci Lokal Bunting Semu Hasil Induksi Menggunakan GnRH 形态改变和地方兔子生殖通道变形
Pub Date : 2023-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v23i1.25377
Sri Wahyuni, S. Syafruddin, Muhammad Fathan Rizky Athallah, T. N. Siregar, Mulyadi Adam, R. Roslizawaty
ABSTRACT. Bunting semu pada kelinci dapat terjadi karena adanya induksi secara hormonal dan stimulasi fisik yang dapat menyebabkan perubahan pada morfologi saluran reproduksi. Salah satu metode induksi bunting semu adalah melalui injeksi GnRH. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan terhadap anatomi dan histologi saluran reproduksi pada kelinci lokal bunting semu yang diinduksi dengan penyuntikan GnRH. Dalam penelitian ini digunakan sembilan ekor kelinci betina lokal, berumur 1-2 tahun dengan bobot badan 1,8-2,2 kg. Kelinci yang dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan (n=3) yakni K1, K2, dan K3. Kelompok K1 (kontrol negatif), diinjeksi dengan 0,1 ml NaCl fisiologis tanpa perkawinan; K2 (kontrol positif), kelinci diinduksi dengan 100 IU PMSG, tiga hari kemudian dikawinkan dan diinjeksi 75 IU hCG; dan K3, kelinci diinduksi dengan penyuntikan 5 µg GnRH secara intravena. Pada hari ke-8 setelah perlakuan seluruh kelinci disembelih lalu saluran reproduksi diambil untuk pengamatan morfologi dan morfometri oviduk, kornua uteri, serviks uteri dan vagina lalu diproses secara histoteknik dan diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin untuk pengamatan histologi dan histomorfometri. Panjang oviduk, kornua, dan vagina kelinci memperlihatkan perbedaan yang nyata (P0,05) antar K1 dan K2 dengan K3. Ketebalan lapisan muskularis ampula, lamina propia isthmus, lamina muskularis isthmus, tunika serosa isthmus memperlihatkan perbedaan yang nyata (P0,05) antara K1 dan K2 dengan K3. Tebal lapisan endometrium kornua uterus K2 berbeda sangat nyata (P0,05) dengan K3, namun tidak berbeda nyata (P0,05) dibandingkan K1. Lapisan serosa serviks uteri K1 dan K2 berbeda sangat nyata (P0,05) dengan K3. Histomorfometri vagina kelinci menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa induksi GnRH tidak menyebabkan perubahan morfologi dan morfometri saluran reproduksi kelinci lokal pada hari ke-8 setelah induksi.  (Morphology and morphometry changes of reproductive tract in the pseudo pregnant does using GnRH) ABSTRAK. Pseudopregnancy in rabbits can occur due to hormonal induction and physical stimulation that can cause changes in the morphology of the reproductive tract. One method of hormonal induction is GnRH injection. This study aimed to determine the anatomical and histological changes of the reproductive tract in pseudo pregnant local rabbits induced by injection of GnRH. In this study, nine local female rabbits, aged 1-2 years with a body weight of 1.8-2.2 kg, were divided into three treatment groups (n=3), namely, K1 (negative control): injected with 0.1 ml of physiological NaCl without mating, K2 (positive control): injected with 100 IU PMSG and then mated with male rabbits after three days of injection and followed by injection of 75 IU Hcg; K3 injection 5µg of GnRH intravena route. On the day-8 after treatment, all rabbits were slaughtered and the reproductive tract was collected for morphological and morphome
抽象。兔子的伪经受精可能是由于激素诱导和物理刺激引起生殖通道形态变化的原因。任何一种诱导怀孕的方法都是通过GnRH注射。本研究旨在确定通过注射GnRH诱导的伪兔子的解剖和生殖管道组织的变化。在这项研究中,9只当地雌性兔子的体重为1.8 - 2.2公斤。兔子被分成三组,K1、K2和K3。K1组(负控制),注射0.1 ml的非婚生子女生理机能;乔戈里尼(正控制),这只兔子的诱导有100个IU PMSG,三天后配对并注射75个IU hCG;K3,兔子和静脉注射5µg GnRH的诱导。在兔子完成治疗后的第八天,生殖系统被提取出来,用于形态学和形态测量、冠状子宫、宫颈子宫和阴道,然后用血红素和eosin染色和雌雄酶进行组织和染色处理。oviduk、角膜和兔子的阴道的长度显示了K1和K3之间的明显差异(p0.05)。肌肉层的厚度,肌原质lamina propia,肌化地膜lamina lmus, tunosa地峡苔藓显示K1和K3之间的明显区别(p0.05)。子宫内膜内膜和K3的内膜内膜和K1的内膜内膜有明显的区别。K1和K2的真皮和真皮(p0.05)与K3有明显的不同。兔子的阴道组织测定法显示了明显的差异(p0.05)。根据这项研究,可以得出结论,GnRH归纳法在归纳后的第8天并没有导致当地兔子生殖管道的形态和形态改变。(伪产前小册子的形态和形态变化改变了)抽象。野兔对荷尔蒙和生理刺激的伪称称可能导致生殖小册子形态变化。荷尔蒙诱导的一种注射方式。这项研究表明,在GnRH注射中发现了生殖小册子的解剖和组织上的变化。In this study,九local女性兔子,老1 - 2年with a 8-2 1。2公斤的车身重量,是divided进三个治疗集团(n = 3), namely, K1(负控制和0.1 ml):喷射of physiological没有mating, K2(积极控制食盐和100 IU):喷射PMSG然后mated男三号injection的日子之后的兔子和75的跟着由injection Hcg IU;K3 injection 5µg静脉GnRH的公路。在治疗结束后的今天8日,所有的兔子都被屠杀,生殖小册子被收集到形态学和形态测量,uterine horn, uterine cervix和阴道,然后处理组织技术,并在组织和组织形态观察中结合。oviduct, uterine horn和阴道有不同的意义(p0.05),在K1和K3之间。ampulla lamina的thithiness,地峡的lamina,地峡的lamina, K1和K3之间有不同的地峡的色调(p0.05)。uterine角和K3之间的子宫内膜成分不同,但不同的是p0.05。-对-对野兔的阴道组织形态化不是无关紧要的(p0.05)。这可能会得出结论,GnRH的形成并没有改变当地种植小兔在day-8后的小窝里的形态学和生殖学。
{"title":"Perubahan Morfologi dan Morfometri Saluran Reproduksi Kelinci Lokal Bunting Semu Hasil Induksi Menggunakan GnRH","authors":"Sri Wahyuni, S. Syafruddin, Muhammad Fathan Rizky Athallah, T. N. Siregar, Mulyadi Adam, R. Roslizawaty","doi":"10.17969/agripet.v23i1.25377","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.25377","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Bunting semu pada kelinci dapat terjadi karena adanya induksi secara hormonal dan stimulasi fisik yang dapat menyebabkan perubahan pada morfologi saluran reproduksi. Salah satu metode induksi bunting semu adalah melalui injeksi GnRH. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan terhadap anatomi dan histologi saluran reproduksi pada kelinci lokal bunting semu yang diinduksi dengan penyuntikan GnRH. Dalam penelitian ini digunakan sembilan ekor kelinci betina lokal, berumur 1-2 tahun dengan bobot badan 1,8-2,2 kg. Kelinci yang dibagi ke dalam tiga kelompok perlakuan (n=3) yakni K1, K2, dan K3. Kelompok K1 (kontrol negatif), diinjeksi dengan 0,1 ml NaCl fisiologis tanpa perkawinan; K2 (kontrol positif), kelinci diinduksi dengan 100 IU PMSG, tiga hari kemudian dikawinkan dan diinjeksi 75 IU hCG; dan K3, kelinci diinduksi dengan penyuntikan 5 µg GnRH secara intravena. Pada hari ke-8 setelah perlakuan seluruh kelinci disembelih lalu saluran reproduksi diambil untuk pengamatan morfologi dan morfometri oviduk, kornua uteri, serviks uteri dan vagina lalu diproses secara histoteknik dan diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin untuk pengamatan histologi dan histomorfometri. Panjang oviduk, kornua, dan vagina kelinci memperlihatkan perbedaan yang nyata (P0,05) antar K1 dan K2 dengan K3. Ketebalan lapisan muskularis ampula, lamina propia isthmus, lamina muskularis isthmus, tunika serosa isthmus memperlihatkan perbedaan yang nyata (P0,05) antara K1 dan K2 dengan K3. Tebal lapisan endometrium kornua uterus K2 berbeda sangat nyata (P0,05) dengan K3, namun tidak berbeda nyata (P0,05) dibandingkan K1. Lapisan serosa serviks uteri K1 dan K2 berbeda sangat nyata (P0,05) dengan K3. Histomorfometri vagina kelinci menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa induksi GnRH tidak menyebabkan perubahan morfologi dan morfometri saluran reproduksi kelinci lokal pada hari ke-8 setelah induksi.  (Morphology and morphometry changes of reproductive tract in the pseudo pregnant does using GnRH) ABSTRAK. Pseudopregnancy in rabbits can occur due to hormonal induction and physical stimulation that can cause changes in the morphology of the reproductive tract. One method of hormonal induction is GnRH injection. This study aimed to determine the anatomical and histological changes of the reproductive tract in pseudo pregnant local rabbits induced by injection of GnRH. In this study, nine local female rabbits, aged 1-2 years with a body weight of 1.8-2.2 kg, were divided into three treatment groups (n=3), namely, K1 (negative control): injected with 0.1 ml of physiological NaCl without mating, K2 (positive control): injected with 100 IU PMSG and then mated with male rabbits after three days of injection and followed by injection of 75 IU Hcg; K3 injection 5µg of GnRH intravena route. On the day-8 after treatment, all rabbits were slaughtered and the reproductive tract was collected for morphological and morphome","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67483857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Produktivitas dan Nilai Ternak Sapi Lokal serta Kerbau di Pasar Tradisional 传统市场中当地Sap和Mines的生产力和增长
Pub Date : 2023-04-01 DOI: 10.17969/agripet.v23i1.22818
Asti Fatmawati Fatonah, R. Priyanto, H. Nuraini, E. L. Aditia
ABSTRACT. Kebutuhan domestik daging sapi dan kerbau sebagian besar disuplai dari ternak lokal. Tujuan penelitian ini adalah karakterisasi produktivitas sapi Bali, sapi PO, dan kerbau serta nilai ternak di pasar tradisional berdasarkan kondisi ternak hidup, karkas dan non karkas serta komponen karkas dan non karkas. Penelitian ini menggunakan 17 ekor sapi lokal dan kerbau jantan, meliputi sapi Bali 6 ekor, sapi PO 6 ekor, dan kerbau 5 ekor dengan umur I2-I4. Data dianalisis menggunakan analysis of covariance dengan prosedur general linear model dan least square mean. Peubah yang diamati meliputi bobot potong, bobot dan persentase karkas, bobot komponen karkas, bobot dan persentase non karkas, bobot komponen non karkas, serta nilai ternak di pasar tradisional di daerah Bogor. Hasil penelitian menunjukkan ternak lokal dengan produktivitas karkas dan daging tertinggi yaitu sapi Bali, diikuti sapi PO dan kerbau. Persentase karkas sapi Bali 50,39%, sapi PO 49,96%, dan kerbau 46,41%. Sapi Bali memiliki persentase total daging tertinggi yaitu 72,23%, diikuti sapi PO 69,54%, dan kerbau 67,61%. Namun, kerbau memiliki hasil non karkas tertinggi, diikuti sapi PO dan sapi Bali. Berdasarkan bobot karkas dan komponen karkas, sapi Bali memiliki nilai ternak tertinggi, sedangkan sapi PO memiliki nilai ternak yang tinggi pada non karkas. Sapi Bali dan sapi PO memiliki nilai ternak lebih tinggi dari kerbau. Sapi dan kerbau akan mempunyai nilai tambah tertinggi pada saat diolah menjadi komponen karkas dan komponen non karkas.  (Productivity and economic value of local cattle and buffalo in traditional markets) ABSTRAK. Domestic beef and buffalo supply mainly comes from local livestock. The purpose of this study was to compare the productivity of Bali cattle, PO cattle, and buffaloes, and their economic values for traditional markets based on live weight, carcass weight, and carcass and non-carcass component weights. This study used 17 heads of local bull and male buffaloes, comprising 6 Bali cattle, 6 PO cattle and 5 local buffaloes aged I2-I4. Data were analyzed using Analysis of Covariance, with the general linear model and least square mean procedures. Parameters observed included slaughter weight, weight and percentages of carcass, carcass components, non-carcass, non-carcass components, and their prices according to Bogor traditional market. The results showed that the local cattle with the highest productivity and meat yield were Bali cattle, followed by PO cattle and buffalo. The carcass percentage of Bali cattle were 50.39%, PO cattle were 49.96%, and buffalo were 46.41%. Bali cattle produced the highest meat yield 72.23%, followed by PO cattle 69.54%, and buffalo 67.61%. However, buffalo had the highest non-carcass productivity, followed by PO and Bali cattle. Based on carcass and its component weights, Bali cattle had the highest economic value, whereas PO cattle had the highest value on non-carcass weights. Bali cattle and PO cattle had higher economic va
摘要。国内对牛肉和小牛肉的需求主要由当地牛提供。本研究的目的是基于牛、货物和非货物以及货物和非货运部件的生活条件,描述巴厘岛奶牛、PO奶牛、奶牛和牛的生产力及其在传统市场上的价值。本研究使用了17头当地牛和雄性羊肉,涵盖了巴厘岛6头牛、PO 6头牛和5头I2-I4年龄的牛。使用一般线性模型程序和最小二乘均值的协方差分析来分析数据。观察到的变量包括货物的削减、削减和百分比、货物成分的削减、非货物成分的减少和百分比、非货物部分的削减以及茂物地区传统市场上牛的价值。研究表明,当地牛的胴体和肉产量最高,即巴厘牛,其次是PO牛和水牛。巴厘岛奶牛占50.39%,PO奶牛占49.96%,水牛占46.41%。巴厘岛萨皮的总肉含量最高,为72.23%,其次是PO奶牛69.54%和水牛67.61%。然而,水牛的非胴体产量最高,其次是PO奶牛和巴厘岛奶牛。根据胴体和胴体,巴厘岛奶牛的牛价值最高,而PO奶牛的非胴体牛价值较高。巴厘岛萨皮和PO奶牛的牛价值高于水牛。蓝宝石和kerbau在成为货物和非货物部件时将具有最高的附加值。[UNK][UNK](传统市场中当地牛和水牛的生产力和经济价值)[UNK]ABSTRAK。国内牛肉和水牛供应主要来自当地牲畜。本研究的目的是比较巴厘牛、PO牛和水牛的生产力,以及基于活重、胴体重量、胴体和非胴体成分重量的传统市场的经济价值。本研究使用了17头当地公牛和公水牛,包括6头巴厘牛、6头PO牛和5头I2-I4岁的当地水牛。使用协方差分析、一般线性模型和最小二乘平均程序对数据进行分析。观察到的参数包括屠宰重量、胴体、胴体成分、非胴体、非胴体成分的重量和百分比,以及根据茂物传统市场的价格。结果表明,当地生产力和产肉量最高的牛是巴厘牛,其次是PO牛和水牛。巴厘牛的胴体率为50.39%,PO牛为49.96%,水牛为46.41%。巴厘牛的肉产量最高,为72.23%,其次为PO牛69.54%,水牛67.61%。但水牛的非胴体生产率最高,其次是PO牛和巴厘牛。根据胴体及其组成重量,巴厘牛的经济价值最高,而PO牛的非胴体重量价值最高。巴厘牛和PO牛的经济价值高于水牛。反刍动物在加工成胴体和非胴体成分时具有最高的附加值。
{"title":"Produktivitas dan Nilai Ternak Sapi Lokal serta Kerbau di Pasar Tradisional","authors":"Asti Fatmawati Fatonah, R. Priyanto, H. Nuraini, E. L. Aditia","doi":"10.17969/agripet.v23i1.22818","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.22818","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Kebutuhan domestik daging sapi dan kerbau sebagian besar disuplai dari ternak lokal. Tujuan penelitian ini adalah karakterisasi produktivitas sapi Bali, sapi PO, dan kerbau serta nilai ternak di pasar tradisional berdasarkan kondisi ternak hidup, karkas dan non karkas serta komponen karkas dan non karkas. Penelitian ini menggunakan 17 ekor sapi lokal dan kerbau jantan, meliputi sapi Bali 6 ekor, sapi PO 6 ekor, dan kerbau 5 ekor dengan umur I2-I4. Data dianalisis menggunakan analysis of covariance dengan prosedur general linear model dan least square mean. Peubah yang diamati meliputi bobot potong, bobot dan persentase karkas, bobot komponen karkas, bobot dan persentase non karkas, bobot komponen non karkas, serta nilai ternak di pasar tradisional di daerah Bogor. Hasil penelitian menunjukkan ternak lokal dengan produktivitas karkas dan daging tertinggi yaitu sapi Bali, diikuti sapi PO dan kerbau. Persentase karkas sapi Bali 50,39%, sapi PO 49,96%, dan kerbau 46,41%. Sapi Bali memiliki persentase total daging tertinggi yaitu 72,23%, diikuti sapi PO 69,54%, dan kerbau 67,61%. Namun, kerbau memiliki hasil non karkas tertinggi, diikuti sapi PO dan sapi Bali. Berdasarkan bobot karkas dan komponen karkas, sapi Bali memiliki nilai ternak tertinggi, sedangkan sapi PO memiliki nilai ternak yang tinggi pada non karkas. Sapi Bali dan sapi PO memiliki nilai ternak lebih tinggi dari kerbau. Sapi dan kerbau akan mempunyai nilai tambah tertinggi pada saat diolah menjadi komponen karkas dan komponen non karkas.  (Productivity and economic value of local cattle and buffalo in traditional markets) ABSTRAK. Domestic beef and buffalo supply mainly comes from local livestock. The purpose of this study was to compare the productivity of Bali cattle, PO cattle, and buffaloes, and their economic values for traditional markets based on live weight, carcass weight, and carcass and non-carcass component weights. This study used 17 heads of local bull and male buffaloes, comprising 6 Bali cattle, 6 PO cattle and 5 local buffaloes aged I2-I4. Data were analyzed using Analysis of Covariance, with the general linear model and least square mean procedures. Parameters observed included slaughter weight, weight and percentages of carcass, carcass components, non-carcass, non-carcass components, and their prices according to Bogor traditional market. The results showed that the local cattle with the highest productivity and meat yield were Bali cattle, followed by PO cattle and buffalo. The carcass percentage of Bali cattle were 50.39%, PO cattle were 49.96%, and buffalo were 46.41%. Bali cattle produced the highest meat yield 72.23%, followed by PO cattle 69.54%, and buffalo 67.61%. However, buffalo had the highest non-carcass productivity, followed by PO and Bali cattle. Based on carcass and its component weights, Bali cattle had the highest economic value, whereas PO cattle had the highest value on non-carcass weights. Bali cattle and PO cattle had higher economic va","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42660574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Penambahan Tepung Ceker Ayam pada Ransum terhadap Produktivitas Kambing Peranakan Etawa 对Etawa山羊的生产力增加鸡爪粉的影响
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i2.22053
Dzarnisa Dzarnisa, Didy Rachmadi, Muhammad Al Muarif
ABSTRACT. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung ceker ayam dengan persentase berbeda pada ransum terhadap produktivitas kambing Peranakan Etawa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kelompok kambing yang dikelompokkan berdasarkan berat badan. Perlakuan terdiri dari R0 (kontrol tanpa penambahan tepung ceker ayam), R1(penambahan tepung ceker ayam sebanyak 2,5%), R2 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 5%), R3 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 7,5%) dan R4 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 10%). Parameter pada penelitian ini meliputi produksi susu, pertambahan bobot badan, volume ambing, dan konsumsi pakan. Tahapan penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap pemeliharaan, dan tahap pengambilan data. Data yang telah diperoleh di analisis dengan metode analisis sidik ragam (Anova). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan tepung ceker ayam pada perlakuan R2(5%) meningkatkan konsumsi pakan dan berpengaruh terhadap produksi susu dan juga kelompok dari pertambahan berat badan, tetapi tidak berpengaruh terhadap volume ambing.  (Effect of addition chicken claw flour with different percentage on rations to productivity of PE goats) ABSTRAK. This research was conducted to examine the effect of adding chicken claw flour with different proportions on the productivity of Etawa crossbreed goats. The research used in this study was a randomized block design consisting of 5 treatments and 3 groups of design based on body weight. The treatments consisted of R0 (control without adding chicken claw flour), R1 (addition of chicken claw flour as much as 2.5%), R2 (addition of chicken claw flour as much as 5%), R3 (addition of chicken claw flour as much as 7.5 %) and R4 (addition of chicken claw flour by 10%). Parameters in this study include milk production, body weight gain, udder volume, and feed consumption. The research stages start from the preparation stage, the maintenance stage, and the data collection stage. The data that has been obtained were analyzed using the method of analysis of variance (Anova). The results showed that the addition of chicken claw flour in treatment R2 (5%) increased consumption and affected milk production and also the group of weight gain, but had no effect on udder volume.
抽象。这项研究是为了研究在Etawa山羊的生产力中加入鸡爪粉的影响。在本研究中使用的研究设计是由5种不同的治疗方法和3种根据体重分类的山羊组成的随机设计。该治疗包括R0(不包括鸡爪面)、R1(不包括2.5%的鸡爪面)、R2(增加5%的鸡爪面)、R3(增加7.5%的鸡爪面)和R4(增加10%的鸡爪面)。这项研究的参数包括牛奶生产、体重增加、乳房量和饲料消费。研究阶段从准备、维护和数据检索阶段开始。通过分析方法“反复”分析数据。研究结果表明,在R2(5%)的治疗中加入鸡爪面粉增加了饲料的摄入,影响了牛奶的生产和体重增加的人群,但对乳房体积没有影响。(暂时采用不同做法的鸡爪舞动效果)抽象。这项研究旨在测试鸡爪舞动的效果,与Etawa杂交山羊的生产比例不同。这项研究在这项研究中使用的研究是五次试验和三次基于身体重量的设计的集合体。《treatments consisted R0(控制没有增加鸡爪的面粉)、R1(加法,鸡爪的面粉一样多的2。5%),R2(加法,鸡爪面粉一样多的5%),R3(加法,鸡爪面粉一样多7 . 5 %)》和鸡爪R4(加法,面粉:10%)。这些研究包括牛奶生产、身体增益、乘积和喂养营养。研究阶段从准备阶段、维护阶段和数据收集阶段开始。用变量分析的方法分析数据。结果表明,养鸡爪在R2(5%)的饮食中添加的成分增加了牛奶产量,也影响了分量,但对udder体积没有影响。
{"title":"Pengaruh Penambahan Tepung Ceker Ayam pada Ransum terhadap Produktivitas Kambing Peranakan Etawa","authors":"Dzarnisa Dzarnisa, Didy Rachmadi, Muhammad Al Muarif","doi":"10.17969/agripet.v22i2.22053","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.22053","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung ceker ayam dengan persentase berbeda pada ransum terhadap produktivitas kambing Peranakan Etawa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kelompok kambing yang dikelompokkan berdasarkan berat badan. Perlakuan terdiri dari R0 (kontrol tanpa penambahan tepung ceker ayam), R1(penambahan tepung ceker ayam sebanyak 2,5%), R2 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 5%), R3 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 7,5%) dan R4 (penambahan tepung ceker ayam sebanyak 10%). Parameter pada penelitian ini meliputi produksi susu, pertambahan bobot badan, volume ambing, dan konsumsi pakan. Tahapan penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap pemeliharaan, dan tahap pengambilan data. Data yang telah diperoleh di analisis dengan metode analisis sidik ragam (Anova). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan tepung ceker ayam pada perlakuan R2(5%) meningkatkan konsumsi pakan dan berpengaruh terhadap produksi susu dan juga kelompok dari pertambahan berat badan, tetapi tidak berpengaruh terhadap volume ambing.  (Effect of addition chicken claw flour with different percentage on rations to productivity of PE goats) ABSTRAK. This research was conducted to examine the effect of adding chicken claw flour with different proportions on the productivity of Etawa crossbreed goats. The research used in this study was a randomized block design consisting of 5 treatments and 3 groups of design based on body weight. The treatments consisted of R0 (control without adding chicken claw flour), R1 (addition of chicken claw flour as much as 2.5%), R2 (addition of chicken claw flour as much as 5%), R3 (addition of chicken claw flour as much as 7.5 %) and R4 (addition of chicken claw flour by 10%). Parameters in this study include milk production, body weight gain, udder volume, and feed consumption. The research stages start from the preparation stage, the maintenance stage, and the data collection stage. The data that has been obtained were analyzed using the method of analysis of variance (Anova). The results showed that the addition of chicken claw flour in treatment R2 (5%) increased consumption and affected milk production and also the group of weight gain, but had no effect on udder volume.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42347633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Nilai Pemuliaan Pejantan Sapi Madura berdasarkan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Keturunannya pada Umur Satu Tahun 根据一岁时的身体波波头和体型评价马杜拉·萨皮男性奖
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i2.21736
Zulfaini Shamad, Kuswati Kuswati, A. Furqon, P. Winarto, Agus Susilo, Veronica Margareta Ani Nurgiartiningsih
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pejatan sapi Madura dengan menggunakan metode pendugaan nilai pemuliaan berdasarkan bobot badan dan ukuran tubuh. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling dengan menggunakan data recording keturunan 7 pejantan sapi (684, Adikara/160726, 685, Kelesap/160725, Muntahai/16011001, Banteng/934, 386) untuk bobot badan (BB), tinggi badan (TB), panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD) kelahiran tahun 2014-2020. Analisis data dengan koreksi umur 1 tahun ke 365 hari, nilai heritabilitas, nilai pemuliaan, dan korelasi rangking nilai pemuliaan. Hasil analisis nilai heritabilitas bobot badan dan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 tahun tergolong kategori sedang hingga tinggi yaitu 0,57 (BB), 0,48 (TB), 0,83 (PB), dan 0,61 (LD). Sebanyak 42,85% bobot badan dan panjang badan pejantan sapi memiliki nilai pemuliaan positif, sedangkan pada tinggi badan dan lingkar dada memiliki nilai pemuliaan positif sebesar 28,57%. Korelasi rangking nilai pemuliaan bobot badan dengan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 tahun tergolong kategori tinggi yaitu 0,86 (BB-TB), 0,68 (BB-PB) dan 0,86 (BB- LD). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pejantan sapi di UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur yang memiliki nilai pemuliaan positif pada bobot badan dan ukuran tubuh adalah pejantan Ke lesap/160725 dan Adikara/160726 sehingga pejantan tersebut dapat digunakan sebagai tetua dalam program seleksi untuk meningkatkan mutu genetik dan menghasilkan sapi unggul.  (Evaluation of sire breeding values on Madura cattle based on body weight and body measurement of their offspring at one-year-age) ABSTRAK. This study aimed to evaluate Madura cattle by using the method of estimating breeding value based on body weight and body measurement. The sampling was carried out by Purposive sampling using data recording offspring the 7 cattle (684, Adikara/160726, 685, Kelesap/160725, Muntahai/16011001, Banteng/934, 386) for Body Weight (BW), Withers Height (WH), Body Length (BL), and Chest Girth (CG) of born in 2014-2020. The data were analyzed by correction of 1 year to 365 days of age, heritability value, breeding value, and correlation ranking of breeding values. The results of the analysis of heritability values of body weight and body measurement of Madura cattle at 1 year of age rating on medium to high category were 0,57 (BW), 0,48 (WH), 0,83 (BL), and 0,61 (CG). A total of 42,85% body weight and body length of cattle at 1 year age have a positive value, while the body height and chest girth has a positive breeding value of 28,57%. The correlation between body weight and body measurement at 1-year-age Madura cattle classified as high category was 0,86 (BW-WH), 0,68 (BW-BL) and 0,86 (BW-CG). The conclusion this study the cattle at the UPT Breeding and Animal Health of East Java Province which has positive values on body weight and body measurement are the Ke lesap/160725 and Adikara/160726 males, while sires can be used as e
抽象。本研究旨在通过根据体重和体型来评价马杜拉牛的刺痛。采集样本是用7头牛的后代(684、Adikara/ 160726685、Kelesap/160725、Muntahai/16011001、水牛/934、386)的样本进行采样。通过1岁到365天的年龄校正、遗传价值、繁殖价值和等级价值对数据进行分析。对1岁的Madura牛的体重和体型的分析得出的结果属于0.57 (BB)、0.48 (rs)、0.83 (PB)和0.61 (LD)等中等水平的高度。共42.85%的牛体重和体长为阳性的繁殖值,而在体高和胸围为2857%的阳性繁殖值为28.57%。1岁大马杜拉牛(BB- tb)、0.68 (BB- pb)和0.86 (BB- LD)等高分类。这个研究的结论,即雄性奶牛在东爪哇省UPT有教养和动物卫生机构有价值的培育积极的重量和大小是雄性的身体去lesap 160725和独裁/ 160726所以这些雄性可以用作项目中选择范围缩小到改善长者优越的基因,并产生了牛。(对马杜拉家畜体重和身体体重的评估)抽象。这项研究允许对马杜拉·特尔进行评估,使用基于体重和身体体重的估计方法。抽样是用数据抽样carried out by Purposive录音后代7牛杂志》(684,独裁- 160726 685、Kelesap - 160725 Muntahai 16011001,牛/ 934,386)为身体重量(听说),威瑟斯高地(WH),车身长度正好(BL)和胸Girth出生在2014-2020之(CG)。数据被分析为365天的年龄、遗传价值、繁殖价值和生产价值等级的一年分析。马都拉高杯杯平均年龄为0.57 (BW)、0.48 (WH)、0.83 (BL)和0.61 (CG)。一年内,牛的身体重量和车身总数为42.85%,车身长度为阳性,车身高度适中,胸部为28.57%。《身体重量与身体测量之间的相关性》在1岁时被归类为高级类别为0.86 (BW-WH)、0.68 (BW-BL)和0.86 (BW-CG)。《牛这历史性study at The UPT Breeding》和Java东省哪种动物健康有积极价值观在车身重量和身体测量到lesap / 160725和独裁是160726厌倦,而《selection sires可以成为美国以前的项目to improve基因优越品质对农产品和牛。
{"title":"Evaluasi Nilai Pemuliaan Pejantan Sapi Madura berdasarkan Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Keturunannya pada Umur Satu Tahun","authors":"Zulfaini Shamad, Kuswati Kuswati, A. Furqon, P. Winarto, Agus Susilo, Veronica Margareta Ani Nurgiartiningsih","doi":"10.17969/agripet.v22i2.21736","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.21736","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pejatan sapi Madura dengan menggunakan metode pendugaan nilai pemuliaan berdasarkan bobot badan dan ukuran tubuh. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling dengan menggunakan data recording keturunan 7 pejantan sapi (684, Adikara/160726, 685, Kelesap/160725, Muntahai/16011001, Banteng/934, 386) untuk bobot badan (BB), tinggi badan (TB), panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD) kelahiran tahun 2014-2020. Analisis data dengan koreksi umur 1 tahun ke 365 hari, nilai heritabilitas, nilai pemuliaan, dan korelasi rangking nilai pemuliaan. Hasil analisis nilai heritabilitas bobot badan dan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 tahun tergolong kategori sedang hingga tinggi yaitu 0,57 (BB), 0,48 (TB), 0,83 (PB), dan 0,61 (LD). Sebanyak 42,85% bobot badan dan panjang badan pejantan sapi memiliki nilai pemuliaan positif, sedangkan pada tinggi badan dan lingkar dada memiliki nilai pemuliaan positif sebesar 28,57%. Korelasi rangking nilai pemuliaan bobot badan dengan ukuran tubuh sapi Madura umur 1 tahun tergolong kategori tinggi yaitu 0,86 (BB-TB), 0,68 (BB-PB) dan 0,86 (BB- LD). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pejantan sapi di UPT Pembibitan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur yang memiliki nilai pemuliaan positif pada bobot badan dan ukuran tubuh adalah pejantan Ke lesap/160725 dan Adikara/160726 sehingga pejantan tersebut dapat digunakan sebagai tetua dalam program seleksi untuk meningkatkan mutu genetik dan menghasilkan sapi unggul.  (Evaluation of sire breeding values on Madura cattle based on body weight and body measurement of their offspring at one-year-age) ABSTRAK. This study aimed to evaluate Madura cattle by using the method of estimating breeding value based on body weight and body measurement. The sampling was carried out by Purposive sampling using data recording offspring the 7 cattle (684, Adikara/160726, 685, Kelesap/160725, Muntahai/16011001, Banteng/934, 386) for Body Weight (BW), Withers Height (WH), Body Length (BL), and Chest Girth (CG) of born in 2014-2020. The data were analyzed by correction of 1 year to 365 days of age, heritability value, breeding value, and correlation ranking of breeding values. The results of the analysis of heritability values of body weight and body measurement of Madura cattle at 1 year of age rating on medium to high category were 0,57 (BW), 0,48 (WH), 0,83 (BL), and 0,61 (CG). A total of 42,85% body weight and body length of cattle at 1 year age have a positive value, while the body height and chest girth has a positive breeding value of 28,57%. The correlation between body weight and body measurement at 1-year-age Madura cattle classified as high category was 0,86 (BW-WH), 0,68 (BW-BL) and 0,86 (BW-CG). The conclusion this study the cattle at the UPT Breeding and Animal Health of East Java Province which has positive values on body weight and body measurement are the Ke lesap/160725 and Adikara/160726 males, while sires can be used as e","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42439328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effect of Replacing Rice Bran with Aloe vera and Sunflower in Fermented Feed on Carcass, Internal Organs, and Abdominal Fat of Broiler Chickens 发酵饲料中用芦荟和向日葵代替米糠对肉仔鸡胴体、内脏和腹部脂肪的影响
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i2.22009
Z. Zulfan, H. Latif, M. A. Yaman, Vira Anatasha
ABSTRACT. The purpose of this study was to examine replacement rice bran (RB) with the mixture of Aloe vera flour (AVF) + sunflower seed flour (SFS) within the fermented feed of which with the addition of other feed ingredients used to replace 25% of the commercial diet on carcass yields, internal organs, and abdominal fat of broilers. The study was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry, the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. The study used 100 chicks strain Cobb applied in a Completely Randomized Design with sub-samplings consisting of 5 treatments, 4 replicates, and 2 sub-samples. The treatments were 100% CP511 (control+) and 4 FF-based diets: FF3% RB (control-), FF3% AVF, FF3% SFS, and FF3% AVF + 3% SFS. The results of this study showed that replacing rice bran with AVS and SFS either exclusively or in combination in equal amount 3% each did not significantly affect (P0.05) the percentages of the carcass, cut-ups, internal organs, and abdominal fat of broilers. In conclusion, either Aloe vera or sunflower seed flour could be incorporated 3% each in a single source or in combination to replace rice bran within the fermented feed. without adverse effects on carcass yields and internal organs as well as abdominal fats of broilers.  (Pengaruh penggantian dedak dengan tepung lidah buaya dan biji bunga matahari dalam bahan pakan fermentasi terhadap berat karkas, organ dalam dan lemak abdomen ayam broiler) ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggantian dedak padi (DP) dengan campuran tepung lidah buaya (TLB) dan biji bunga matahari (TBM) dalam bahan pakan fermentasi yang tersusun dan beberapa bahan pakan lain yang digunakan untuk menggantikan 25% ransum komersil terhadap berat dan persentase karkas, organ dalam, dan lemak abdomen ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian menggunakan 100 ekor anak ayam broiler strain Cobb. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap sub sampel terdiri dari 5 perlakuan, 4 ulangan, dan 2 sub sampel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan TLB yang dicampur dengan TBM masing-masing sebanyak 3% tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap berat dan persentase karkas, organ dalam, dan lemak abdomen ayam broiler. Kesimpulannya, TLB dan TBM masing-masing 3% ataupun campurannya 6% dapat digunakan untuk menggantikan dedak padi dalam bahan pakan fermentasi.
摘要本试验旨在研究在发酵饲料中添加芦荟粉(AVF) +葵花籽粉(SFS)的混合物替代米糠(RB)对肉鸡胴体产量、内脏和腹部脂肪的影响,并在发酵饲料中添加其他饲料成分。这项研究是在马来西亚西亚吉隆坡大学农学院畜牧实验室进行的。试验选用100只Cobb种鸡,采用完全随机设计,分样分为5个处理,4个重复,2个亚样。处理为100% CP511(对照+)和4种以ff为基础的饲粮:FF3% RB(对照-)、FF3% AVF、FF3% SFS和FF3% AVF + 3% SFS。结果表明,分别以3%的等量AVS和SFS替代米糠,对肉仔鸡的胴体率、切块率、内脏率和腹脂率均无显著影响(P0.05)。综上所述,在发酵饲料中,芦荟粉或葵花籽粉各添加3%或混合添加均可替代米糠。对肉鸡胴体产量、内脏器官及腹部脂肪无不良影响。(Pengaruh penggantian deak dengan tepung lidah buaya dan biji bunga matahari dalam bahan pakan fermentasi terhadap berat karkas,器官dalam dan lemak腹部肉)Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggantian deak padi (DP) dengan campuran tepung lidah buaya (TLB) dan biji bunga matahari (TBM) dalam bahan pakan fermentasi yang tersusun dan beberapa bahan pakan lain yang digunakan untuk menggantikan 25% ransum komersil terhadap berat dan persase karkas, organ dalam, dan lemak腹部ayam肉鸡。Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala。Penelitian menggunakan 100 ekor anak ayam Cobb肉鸡品系。ranganan yang digunakan adalah ranganan Acak Lengkap sub sampel terdiri dari 5 perlakan, 4 ulangan, dan 2 sub sampel。Hasil penelitian member perlihatkan bahwa penggunaan TLB yang dicampur dengan TBM masing-masing sebanyak 3% tidak berpengaruh nyata (p,05) terhadap berberbergarunyata (p,05)kespulpulannya, TLB和TBM发酵-发酵3% ataupun campurannya 6% dapat digunakan untuk menggantikan deak padi dalam bahan pakan fermentasi。
{"title":"Effect of Replacing Rice Bran with Aloe vera and Sunflower in Fermented Feed on Carcass, Internal Organs, and Abdominal Fat of Broiler Chickens","authors":"Z. Zulfan, H. Latif, M. A. Yaman, Vira Anatasha","doi":"10.17969/agripet.v22i2.22009","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.22009","url":null,"abstract":"ABSTRACT. The purpose of this study was to examine replacement rice bran (RB) with the mixture of Aloe vera flour (AVF) + sunflower seed flour (SFS) within the fermented feed of which with the addition of other feed ingredients used to replace 25% of the commercial diet on carcass yields, internal organs, and abdominal fat of broilers. The study was conducted at the Field Laboratory of Animal Husbandry, the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. The study used 100 chicks strain Cobb applied in a Completely Randomized Design with sub-samplings consisting of 5 treatments, 4 replicates, and 2 sub-samples. The treatments were 100% CP511 (control+) and 4 FF-based diets: FF3% RB (control-), FF3% AVF, FF3% SFS, and FF3% AVF + 3% SFS. The results of this study showed that replacing rice bran with AVS and SFS either exclusively or in combination in equal amount 3% each did not significantly affect (P0.05) the percentages of the carcass, cut-ups, internal organs, and abdominal fat of broilers. In conclusion, either Aloe vera or sunflower seed flour could be incorporated 3% each in a single source or in combination to replace rice bran within the fermented feed. without adverse effects on carcass yields and internal organs as well as abdominal fats of broilers.  (Pengaruh penggantian dedak dengan tepung lidah buaya dan biji bunga matahari dalam bahan pakan fermentasi terhadap berat karkas, organ dalam dan lemak abdomen ayam broiler) ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penggantian dedak padi (DP) dengan campuran tepung lidah buaya (TLB) dan biji bunga matahari (TBM) dalam bahan pakan fermentasi yang tersusun dan beberapa bahan pakan lain yang digunakan untuk menggantikan 25% ransum komersil terhadap berat dan persentase karkas, organ dalam, dan lemak abdomen ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian menggunakan 100 ekor anak ayam broiler strain Cobb. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap sub sampel terdiri dari 5 perlakuan, 4 ulangan, dan 2 sub sampel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan TLB yang dicampur dengan TBM masing-masing sebanyak 3% tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap berat dan persentase karkas, organ dalam, dan lemak abdomen ayam broiler. Kesimpulannya, TLB dan TBM masing-masing 3% ataupun campurannya 6% dapat digunakan untuk menggantikan dedak padi dalam bahan pakan fermentasi.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45360934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbedaan Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Metode Dosis Tunggal dan Ganda pada Sapi Madura 人工授精的成功差异使用了马都拉牛的单剂量和双剂量剂量
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i2.24532
Khairul Rasyad, Aulia Puspita Anugra Yekti, Kuswati Kuswati, Trinil Susilawati
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan IB menggunakan metode dosis tunggal dan ganda pada sapi Madura. Penelitian menggunakan 25 ekor dengan metode IB dosis tunggal dan 25 ekor dengan metode IB dosis ganda. IB menggunakan semen beku sapi Madura yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Teknik deposisi semen adalah 4+ (deep insemination) yaitu pada posisi cornua uteri selanjutnya dilakukan IB dosis tunggal (jam ke-8 setelah menunjukkan tanda-tanda berahi) dan IB dosis ganda (jam ke-2 dan ke-8 setelah menunjukkan tanda-tanda berahi). Akseptor diinjeksi dengan Bio ATP+ merek “Rheinbio” 10 ml per ekor dan pemberian pakan konsentrat merek “Novo NC62” 1 kg per ekor per hari selama tujuh hari setelah IB. Variabel penelitian meliputi Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR), dan Service Per Conception (S/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa IB dosis tunggal menghasilkan nilai NRR 1 sebesar 92%, NRR 2 sebesar 80%, CR sebesar 60%, dan S/C sebesar 1,71. Sedangkan pada IB dosis ganda menghasilkan nilai NRR 1 sebesar 92%, NRR 2 sebesar 84%, CR sebesar 68%, dan S/C sebesar 1,53. Kesimpulan penelitian adalah nilai NRR, CR, dan S/C pada sapi Madura dengan IB dosis ganda lebih baik daripada dengan IB dosis tunggal, dan IB dosis ganda dapat meningkatkan conception rate pada sapi Madura.  (The success different of artificial insemination using single and double dosage method of Madura cows) ABSTRAK. This study aims to evaluate the success of AI using methods single and double dosage plus in Madura cows. The study used 25 Madura cow using the AI method single dosage and 25 Madura cow using the AI method double dosage. AI uses frozen semen from Madura cows produced by the Singosari Center for Artificial Insemination. The semen deposition technique is 4+ (deep insemination) in the cornua uteri position then AI implemented with a single dosage (8th hours after showing signs of estrus) and double dosage (2nd and 8th hours after showing signs of estrus). The acceptors were injected with 10 ml of "Rheinbio'' brand Bio ATP+ per cow and 1 kg of concentrate "Novo NC62" brand per cow per day was given for seven days after IB. Research variables include Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR), and Service Per Conception (S/C). The results showed that AI of single dosage had value NRR 1 of 92%, NRR 2 of 80%, CR of 60%, and S/C of 1.71. While AI of double dosage had value NRR 1 of 92%, NRR 2 of 84%, CR of 68%, and S/C of 1.53. In conclusion, the value of NRR, CR, and S/C in Madura cows with AI double dosage was better than AI single dosage, and AI double dosage could increase the conception rate in Madura cows.
抽象。这项研究的目的是评估IB在Madura牛身上使用单剂量和双剂量剂量的方法的成功。研究采用单剂量IB方法进行25次IB方法进行研究。IB使用了来自马杜拉的人工授精大厅(BBIB) Singosari生产的冷冻牛肉水泥。水泥沉积的技术是4+(深度浸入),即冠状动脉的位置,然后是单剂量的IB(进行性暗示后的8小时)和双剂量的IB(显示性暗示后的2小时和8小时)。Akseptor每次注射生物ATP+“Rheinbio”,每只10毫升,在IB.研究变量包括非回报率(nr)、ceception率(CR)和每Conception (S/C)。研究表明,单剂量的IB剂量会导致NRR 1为92%,NRR 2为80%,CR为60%,S/C为1.71。而在IB的双倍剂量中,NRR 1等于92%,NRR 2等于84%,CR是68%,S/C是1.53。研究的结论是,Madura牛的NRR、CR和S/C的值与单剂量IB要好,而双剂量IB可以提高Madura牛的conception率。(以下三种方法分别使用单元单杜拉模式的人工试验方法取得成功)抽象。这项研究旨在评估al的成功,使用单项和双元数+在Madura cows。研究用了25年的Madura cow使用了al method single dosage和25 Madura cow使用al method double dosage。马都拉人工精简中心生产的冰用水泥。水泥分解技术是4+在cornua uteri中,然后用单dosage(在发出estrus信号后8小时)和双dosage(2和8小时后发出estrus信号)执行。在对听器进行注射的情况下,每天10毫升的“Rheinbio”品牌Bio ATP+每声牛,1公斤的专门知识每天提供7天,经过IB.研究未回报率、证书率(CR)和每次交汇服务(S/C)。结果显示,单笔交易的金额为92%,NRR 2 80%, CR 60%,以及1.71的S/C。虽然双美元的价值为92%,NRR为84%,CR为68%,S/C为1.53。在结算中,马都拉角的NRR、CR和C的价值比单单圆丘好多了,而双元肌的价格可以增加马都拉角的比率。
{"title":"Perbedaan Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Metode Dosis Tunggal dan Ganda pada Sapi Madura","authors":"Khairul Rasyad, Aulia Puspita Anugra Yekti, Kuswati Kuswati, Trinil Susilawati","doi":"10.17969/agripet.v22i2.24532","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.24532","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan IB menggunakan metode dosis tunggal dan ganda pada sapi Madura. Penelitian menggunakan 25 ekor dengan metode IB dosis tunggal dan 25 ekor dengan metode IB dosis ganda. IB menggunakan semen beku sapi Madura yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Teknik deposisi semen adalah 4+ (deep insemination) yaitu pada posisi cornua uteri selanjutnya dilakukan IB dosis tunggal (jam ke-8 setelah menunjukkan tanda-tanda berahi) dan IB dosis ganda (jam ke-2 dan ke-8 setelah menunjukkan tanda-tanda berahi). Akseptor diinjeksi dengan Bio ATP+ merek “Rheinbio” 10 ml per ekor dan pemberian pakan konsentrat merek “Novo NC62” 1 kg per ekor per hari selama tujuh hari setelah IB. Variabel penelitian meliputi Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR), dan Service Per Conception (S/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa IB dosis tunggal menghasilkan nilai NRR 1 sebesar 92%, NRR 2 sebesar 80%, CR sebesar 60%, dan S/C sebesar 1,71. Sedangkan pada IB dosis ganda menghasilkan nilai NRR 1 sebesar 92%, NRR 2 sebesar 84%, CR sebesar 68%, dan S/C sebesar 1,53. Kesimpulan penelitian adalah nilai NRR, CR, dan S/C pada sapi Madura dengan IB dosis ganda lebih baik daripada dengan IB dosis tunggal, dan IB dosis ganda dapat meningkatkan conception rate pada sapi Madura.  (The success different of artificial insemination using single and double dosage method of Madura cows) ABSTRAK. This study aims to evaluate the success of AI using methods single and double dosage plus in Madura cows. The study used 25 Madura cow using the AI method single dosage and 25 Madura cow using the AI method double dosage. AI uses frozen semen from Madura cows produced by the Singosari Center for Artificial Insemination. The semen deposition technique is 4+ (deep insemination) in the cornua uteri position then AI implemented with a single dosage (8th hours after showing signs of estrus) and double dosage (2nd and 8th hours after showing signs of estrus). The acceptors were injected with 10 ml of \"Rheinbio'' brand Bio ATP+ per cow and 1 kg of concentrate \"Novo NC62\" brand per cow per day was given for seven days after IB. Research variables include Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR), and Service Per Conception (S/C). The results showed that AI of single dosage had value NRR 1 of 92%, NRR 2 of 80%, CR of 60%, and S/C of 1.71. While AI of double dosage had value NRR 1 of 92%, NRR 2 of 84%, CR of 68%, and S/C of 1.53. In conclusion, the value of NRR, CR, and S/C in Madura cows with AI double dosage was better than AI single dosage, and AI double dosage could increase the conception rate in Madura cows.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43395668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluation The Success of Artificial Insemination Using Frozen Sexed Semen Based on Different Estrus Characters 基于不同发情特征的冷冻性精液人工授精成功率评价
Pub Date : 2022-10-01 DOI: 10.17969/agripet.v22i2.23423
Putri Utami, Muhammad Zainul Hanif, A. Yekti, R. Prafitri, A. Huda, K. Kuswati, Kusmartono Kusmartono, T. Susilawati
ABSTRACT. Knowledge of farmers about estrus detection is one of the factors that affect fixed-time artificial insemination (AI). This study aims to evaluate the success rate of AI using Y sexing frozen semen based on the estrus character of cattle. Forty-five Limousin Crossed Cows involved in this research with a Body Condition Score of 3-5 (1-9 scale), 1.8-7 years old. Y sexing frozen semen is produced by the Singosari Center for Artificial Insemination using Percoll's Gradient Density Centrifugation method. Observation of estrus character was done before insemination with the deep insemination technique of AI. Artificial insemination was carried out using double doses at the 2nd and 8th hours after estrus. Rheinbio vitamins as BioATP+ are injected after AI. The results showed that the Conception Rate and Pregnancy Rate based on the estrus character was higher as indicated by the red colour of the vulva was 17.78% and 22.22%; very swollen vulva was 20% and 22.22%; abundant cervical mucus was 15.56% and 17.78%, and vaginal temperatures ranging from 38.0-38.5oC was 13.33% and 20%. In conclusion, the low percentage of pregnancy in this study was caused by various factors, mainly the genetic quality, early embryonic efficacy, maintenance management especially feed, and there were cows that experienced reproductive disorders.  (Evaluasi keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing berdasarkan karakter estrus yang berbeda) ABSTRAK. Pengetahuan peternak mengenai deteksi estrus merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu inseminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan IB menggunakan semen sexing Y berdasarkan karakter estrus ternak. Akseptor yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 45 ekor Sapi Persilangan Limousin dengan BCS 3-5 dan umur berkisar antara 1,8-7 tahun. Semen beku sexing Y merupakan hasil produksi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menggunakan metode Sentrifugasi Densitas Gradien Percoll (SGDP). Pengamatan karakter estrus dilakukan sebelum inseminasi. Inseminasi Buatan dilakukan dengan menggunakan double dosis pada jam ke-2 dan jam ke-8 dengan teknik deep insemination. Vitamin Rheinbio sebagai BioATP+ diinjeksikan setelah IB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebuntingan ditinjau dari nilai conception rate (CR) dan pregnancy rate (PR) berdasarkan karakter estrus ternak lebih tinggi ditunjukkan pada kondisi warna vulva merah merata yaitu 17,78% dan 22,22%; vulva yang sangat bengkak yaitu 20% dan 22,22%; banyak mengeluarkan lendir servik yaitu 15,56% dan 17,78%, serta suhu vagina yang berkisar antara 38,0-38,5oC yaitu 13,33% dan 20%. Persentase kebuntingan yang rendah pada penelitian ini disebabkan oleh berbagai faktor, utamanya kualitas genetik ternak, kematian embrio dini, manajemen pemeliharaan khususnya pakan, dan terdapat ternak yang mengalami gangguan reproduksi.
摘要农民对发情检测的了解程度是影响固定时间人工授精的因素之一。本研究旨在根据牛的发情特点,评价Y型冷冻精液人工授精的成功率。本研究选取体况评分3-5分(1-9分制)、1.8-7岁的利穆赞杂交牛45头。Y性别冷冻精液是由Singosari人工授精中心使用Percoll的梯度密度离心法生产的。人工授精前用人工智能深度授精技术观察发情特征。于发情后第2、8 h双剂量人工授精。人工智能后注射Rheinbio维生素如BioATP+。结果表明,以发情特征为依据的受孕率和受孕率较高,外阴红色分别为17.78%和22.22%;外阴极度肿胀分别占20%和22.22%;宫颈粘液丰富的占15.56%和17.78%,阴道温度在38.0 ~ 38.5℃的占13.33%和20%。综上所述,本试验奶牛受孕率低是由多种因素造成的,主要是遗传质量、早期胚胎功效、维持管理特别是饲料等,存在奶牛生殖障碍。【关键词】羊水,羊水,羊水,羊水,羊水;Pengetahuan peternak mengenai deteksi发情merupakan salah - satu因子为yang berpengaru terhadap ketepatan waktu insemasi。Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan IB menggunakan精液sexing Y berdasarkan karakter发情期。Akseptor yang digunakan padpenelitian ini berjumlah 45 ekor Sapi Persilangan Limousin dengan BCS 3-5 danumur berkisar antara 1,8-7 tahun。精液的性别分析(BBIB)。Singosari menggunakan metrifugasi Densitas Gradien Percoll (SGDP)。蓬马丹karakter发情期dilakukan sebelum inseminasi。精品厂:华丹,迪拉库坎,登干,蒙古纳坎,双剂量,帕达,卡克-2,丹,卡克-8,登干,特尼克,深度人工授精。维生素Rheinbio sebagai BioATP+ diinjeksikan setelah IB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebuntingan和ditinjau dari nilai受孕率(CR)和妊娠率(PR) berdasarkan karakter发情ternak lebih tinggi ditunjukkan pada kondisi warna vulva merah merata yait17,78%丹22,22%;外阴杨桑加特本卡克雅图20%丹22 22%;菩提猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴猴研究对象为:kebuntingan yang rendah padpenelitian ini disebabkan oleh berbagai因子,utamanya kualitas遗传因子,kematian胚胎因子,管理pemeliharaan khususnya pakan,以及terdapat ternak yang mengalami gangguan生殖因子。
{"title":"Evaluation The Success of Artificial Insemination Using Frozen Sexed Semen Based on Different Estrus Characters","authors":"Putri Utami, Muhammad Zainul Hanif, A. Yekti, R. Prafitri, A. Huda, K. Kuswati, Kusmartono Kusmartono, T. Susilawati","doi":"10.17969/agripet.v22i2.23423","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.23423","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Knowledge of farmers about estrus detection is one of the factors that affect fixed-time artificial insemination (AI). This study aims to evaluate the success rate of AI using Y sexing frozen semen based on the estrus character of cattle. Forty-five Limousin Crossed Cows involved in this research with a Body Condition Score of 3-5 (1-9 scale), 1.8-7 years old. Y sexing frozen semen is produced by the Singosari Center for Artificial Insemination using Percoll's Gradient Density Centrifugation method. Observation of estrus character was done before insemination with the deep insemination technique of AI. Artificial insemination was carried out using double doses at the 2nd and 8th hours after estrus. Rheinbio vitamins as BioATP+ are injected after AI. The results showed that the Conception Rate and Pregnancy Rate based on the estrus character was higher as indicated by the red colour of the vulva was 17.78% and 22.22%; very swollen vulva was 20% and 22.22%; abundant cervical mucus was 15.56% and 17.78%, and vaginal temperatures ranging from 38.0-38.5oC was 13.33% and 20%. In conclusion, the low percentage of pregnancy in this study was caused by various factors, mainly the genetic quality, early embryonic efficacy, maintenance management especially feed, and there were cows that experienced reproductive disorders.  (Evaluasi keberhasilan inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing berdasarkan karakter estrus yang berbeda) ABSTRAK. Pengetahuan peternak mengenai deteksi estrus merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu inseminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan IB menggunakan semen sexing Y berdasarkan karakter estrus ternak. Akseptor yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 45 ekor Sapi Persilangan Limousin dengan BCS 3-5 dan umur berkisar antara 1,8-7 tahun. Semen beku sexing Y merupakan hasil produksi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari menggunakan metode Sentrifugasi Densitas Gradien Percoll (SGDP). Pengamatan karakter estrus dilakukan sebelum inseminasi. Inseminasi Buatan dilakukan dengan menggunakan double dosis pada jam ke-2 dan jam ke-8 dengan teknik deep insemination. Vitamin Rheinbio sebagai BioATP+ diinjeksikan setelah IB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan kebuntingan ditinjau dari nilai conception rate (CR) dan pregnancy rate (PR) berdasarkan karakter estrus ternak lebih tinggi ditunjukkan pada kondisi warna vulva merah merata yaitu 17,78% dan 22,22%; vulva yang sangat bengkak yaitu 20% dan 22,22%; banyak mengeluarkan lendir servik yaitu 15,56% dan 17,78%, serta suhu vagina yang berkisar antara 38,0-38,5oC yaitu 13,33% dan 20%. Persentase kebuntingan yang rendah pada penelitian ini disebabkan oleh berbagai faktor, utamanya kualitas genetik ternak, kematian embrio dini, manajemen pemeliharaan khususnya pakan, dan terdapat ternak yang mengalami gangguan reproduksi.","PeriodicalId":30910,"journal":{"name":"Jurnal Agripet","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48393717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Agripet
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1