Pub Date : 2024-07-01DOI: 10.24176/jkg.v10i1.11719
Nurul Jannah, Winda Ade Ariani, A. Sumarni
The aim of the research is to identify students' academic procrastination behavior. Academic procrastination behavior can produce negative impacts, usually assignments are only started at the last minute of the submission deadline so that the work creates pressure, fear, anxiety, and has an impact on learning outcomes. Quantitative research method with a sample of 731 Bengkulu City Private High School students. Data collected using a questionnaire analyzed percentages. The results of the research show that academic procrastination behavior is in the form of delaying time to start and do assignments and doing other activities that are more enjoyable. As a student, you must be able to divide your time productively between studying and doing other enjoyable activities.
{"title":"Identifikasi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Swasta Kota Bengkulu","authors":"Nurul Jannah, Winda Ade Ariani, A. Sumarni","doi":"10.24176/jkg.v10i1.11719","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v10i1.11719","url":null,"abstract":"The aim of the research is to identify students' academic procrastination behavior. Academic procrastination behavior can produce negative impacts, usually assignments are only started at the last minute of the submission deadline so that the work creates pressure, fear, anxiety, and has an impact on learning outcomes. Quantitative research method with a sample of 731 Bengkulu City Private High School students. Data collected using a questionnaire analyzed percentages. The results of the research show that academic procrastination behavior is in the form of delaying time to start and do assignments and doing other activities that are more enjoyable. As a student, you must be able to divide your time productively between studying and doing other enjoyable activities.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141706249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Art therapy digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa SMK, dengan menggunakan desain single subject research A-B-A yaitu fase baseline 1 yang dilakukan sebanyak dua sesi, fase treatment (B) sebanyak tiga kali pertemuan dan fase baseline 2 (A) sebanyak satu kali pertemuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah check list kecerdasan emosi dan panduan art therapy yang telah melalui pengujian expert judgement data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis visual. Dari perubahan analisa visual trend grafik kecerdasan emosi dapat disimpulkan bahwa Iart therapy dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa SMK
{"title":"Paradigma Konseling Kreatif : Art Therapy Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi Siswa SMK","authors":"Laily tiarani Tiarani Soejanto","doi":"10.24176/jkg.v9i2.9788","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v9i2.9788","url":null,"abstract":"Art therapy digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa SMK, dengan menggunakan desain single subject research A-B-A yaitu fase baseline 1 yang dilakukan sebanyak dua sesi, fase treatment (B) sebanyak tiga kali pertemuan dan fase baseline 2 (A) sebanyak satu kali pertemuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah check list kecerdasan emosi dan panduan art therapy yang telah melalui pengujian expert judgement data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis visual. Dari perubahan analisa visual trend grafik kecerdasan emosi dapat disimpulkan bahwa Iart therapy dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa SMK","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":"51 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140258701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Memberi bantuan atau meringankan beban orang lain terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membantu teman saat tertimpa bencana, berbagi makanan dengan teman, membantu pekerjaan saat teman kesulitan mengerjakan tugas. Perilaku menolong ini harus muncul dalam masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, remaja dituntut untuk mampu menunjukkan peran dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. (Walgito, 2003). Jika dilihat dari budaya Hindu di Bali, perilaku tolong menolong merupakan bagian dari tri hita karana. Artikel ini dibuat untuk mengetahui bentuk pertolongan yang akan diberikan kepada orang lain dengan mengacu pada konsep Tri Hita Karana di Bali. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung makna tiga penyebab kesejahteraan dan kebahagiaan yang bersumber dari hubungan yang harmonis antara:1. Pharayangan manusia dengan Tuhannya, 2. Pawongan manusia dengan sesama manusia, 3. Kelemahan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. (Denpasar et al., 2011)Berdasarkan hasil penelitian tersebut akan disimpulkan sehingga nantinya bentuk bantuan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai yang dikatakan bermanfaat bagi orang lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review. Melihat pentingnya peran konsep Tri Hita Karana dalam kehidupan manusia di Bali, tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari menuju keharmonisan hidup.
给予他人帮助或减轻他人负担的行为在日常生活中时有发生，例如在朋友遭遇灾难时给予帮助，与朋友分享食物，在朋友完成作业有困难时帮助完成工作。这种帮助行为必须在社会中产生。作为社会的一分子，青少年必须能够表现出对社会环境的角色和责任。(Walgito, 2003）。从巴厘岛的印度教文化来看，帮助行为是 tri hita karana 的一部分。这篇文章的目的是参照巴厘岛 Tri Hita Karana 的概念，找出给予他人帮助的形式。从本质上讲，Tri Hita Karana 意味着源自以下三者之间和谐关系的幸福和快乐的三个原因：1.1.人与神之间的和谐关系；2.人与人之间的和谐关系；3.人与自然和周围环境之间的和谐关系。(登巴萨等人，2011 年）根据本研究的结果，可以得出结论，以后哪些形式的援助可以被归类为对他人有益的援助。本研究采用文献综述法进行。鉴于 Tri Hita Karana 概念在巴厘岛人类生活中的重要作用，当然可将其作为日常生活的指南，以实现和谐生活。
{"title":"Helping Behavior According to The Tri Hita Karana Concept in Bali","authors":"Kadek Suhardita Kadek Suhardita","doi":"10.24176/jkg.v9i2.9853","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v9i2.9853","url":null,"abstract":"Memberi bantuan atau meringankan beban orang lain terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membantu teman saat tertimpa bencana, berbagi makanan dengan teman, membantu pekerjaan saat teman kesulitan mengerjakan tugas. Perilaku menolong ini harus muncul dalam masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, remaja dituntut untuk mampu menunjukkan peran dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. (Walgito, 2003). Jika dilihat dari budaya Hindu di Bali, perilaku tolong menolong merupakan bagian dari tri hita karana. Artikel ini dibuat untuk mengetahui bentuk pertolongan yang akan diberikan kepada orang lain dengan mengacu pada konsep Tri Hita Karana di Bali. Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung makna tiga penyebab kesejahteraan dan kebahagiaan yang bersumber dari hubungan yang harmonis antara:1. Pharayangan manusia dengan Tuhannya, 2. Pawongan manusia dengan sesama manusia, 3. Kelemahan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. (Denpasar et al., 2011)Berdasarkan hasil penelitian tersebut akan disimpulkan sehingga nantinya bentuk bantuan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai yang dikatakan bermanfaat bagi orang lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review. Melihat pentingnya peran konsep Tri Hita Karana dalam kehidupan manusia di Bali, tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari menuju keharmonisan hidup.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":"34 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140260517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Metode pembelajaran online merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui metode pembelajaran online, dosen tidak perlu bertatap muka untuk menyampaikan materi kepada siswa. Salah satu dampak penerapan metode pembelajaran online adalah kesalahpahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan yang menyebabkan gangguan psikologis berupa stres akademik. Gangguan tersebut berdampak pada perilaku belajar mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh metode pembelajaran online terhadap stres akademik mahasiswa. Jumlah responden penelitian adalah 80 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Mengacu pada hasil uji korelasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,801 0,05 dan nilai R Square sebesar 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran online tidak berpengaruh signifikan terhadap stres akademik siswa dimana besaran pengaruhnya hanya 0,1%. Hal ini menjawab hipotesis penelitian dimana terdapat pengaruh metode pembelajaran online terhadap stres akademik siswa tidak terbukti kebenarannya.
{"title":"Pengaruh Metode Pembelajaran Online Terhadap Stres Akademik Mahasiswa","authors":"Drajat Edy Kurniawan, Arum Setiowati","doi":"10.24176/jkg.v8i1.8030","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.8030","url":null,"abstract":"Metode pembelajaran online merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui metode pembelajaran online, dosen tidak perlu bertatap muka untuk menyampaikan materi kepada siswa. Salah satu dampak penerapan metode pembelajaran online adalah kesalahpahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan yang menyebabkan gangguan psikologis berupa stres akademik. Gangguan tersebut berdampak pada perilaku belajar mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh metode pembelajaran online terhadap stres akademik mahasiswa. Jumlah responden penelitian adalah 80 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Mengacu pada hasil uji korelasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,801 0,05 dan nilai R Square sebesar 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran online tidak berpengaruh signifikan terhadap stres akademik siswa dimana besaran pengaruhnya hanya 0,1%. Hal ini menjawab hipotesis penelitian dimana terdapat pengaruh metode pembelajaran online terhadap stres akademik siswa tidak terbukti kebenarannya.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43593848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar dengan prestasi siswa aktivitas tersebut diatas peneliti berpendapat bahwa dalam belajar sangat dituntut keaktifan siswa, siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan siswa. Penelitian ini merupakan jenis eksplorasi subjektif, khususnya pendekatan eksplorasi yang dikoordinasikan untuk memahami keanehan yang dilihat oleh analis di lokasi eksplorasi, untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder, dari hipotesis di atas, sangat terlihat bahwa subjek eksplorasi adalah individu atau elemen yang diingat untuk ditinjau untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh ilmuwan. Subjek dalam ulasan ini adalah instruktur pengarah, dan siswa
{"title":"HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI SISWA SMKN 1 PASAMAN, KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"Yuliana Nelisma, Aydha fifi Sasnita, Irman Irman, Silvianetri Silvianetri, Hari Susanti","doi":"10.24176/jkg.v8i1.7052","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.7052","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar dengan prestasi siswa aktivitas tersebut diatas peneliti berpendapat bahwa dalam belajar sangat dituntut keaktifan siswa, siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan siswa. Penelitian ini merupakan jenis eksplorasi subjektif, khususnya pendekatan eksplorasi yang dikoordinasikan untuk memahami keanehan yang dilihat oleh analis di lokasi eksplorasi, untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder, dari hipotesis di atas, sangat terlihat bahwa subjek eksplorasi adalah individu atau elemen yang diingat untuk ditinjau untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh ilmuwan. Subjek dalam ulasan ini adalah instruktur pengarah, dan siswa","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43951587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak positif Otaku Anime terhadap perilaku mahasiswa. Penelitian didasarkan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang memiliki banyak ragam keunikan, dari musik, bela diri, pakaian, dan bahkan memiliki keunikan dalam membuat manga atau juga anime. Anime adalah animasi yang memiliki ciri khas dari jepang. Anime bisa dinikmati oleh semua kalangan di seluruh dunia, bahkan ada beberapa orang yang menjadi otaku anime, otaku anime adalah orang yang mendedikasikan dirinya untuk menonton anime, atau orang yang sangat gemar menonton anime. Subyek penelitian ini yaitu tiga mahasiswa sebagai otaku anime dari universitas di Jateng dan DIY, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dampak positif otaku anime terhadap perilaku mahasiswa tiga universitas di JATENG dan DIY. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjadi otaku anime memiliki dampak positif terhadap perilaku mahasiswa. Hal ini terbukti dengan yang dikerjakan oleh partisipan yaitu sebagai pelayan gereja kapan saja dibutuhkan, memberikan layanan praktek cek tensi darah dan gula darah gratis, dan mengembangkan bakat menggambar dari berimajinasi dijadikan suatu desain produk elektronik
{"title":"DAMPAK POSITIF OTAKU ANIME TERHADAP PERILAKU MAHASISWA","authors":"S. Irawan, Heny Antono, Yustinus Windrawanto","doi":"10.24176/jkg.v8i1.7826","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.7826","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak positif Otaku Anime terhadap perilaku mahasiswa. Penelitian didasarkan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang memiliki banyak ragam keunikan, dari musik, bela diri, pakaian, dan bahkan memiliki keunikan dalam membuat manga atau juga anime. Anime adalah animasi yang memiliki ciri khas dari jepang. Anime bisa dinikmati oleh semua kalangan di seluruh dunia, bahkan ada beberapa orang yang menjadi otaku anime, otaku anime adalah orang yang mendedikasikan dirinya untuk menonton anime, atau orang yang sangat gemar menonton anime. Subyek penelitian ini yaitu tiga mahasiswa sebagai otaku anime dari universitas di Jateng dan DIY, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dampak positif otaku anime terhadap perilaku mahasiswa tiga universitas di JATENG dan DIY. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjadi otaku anime memiliki dampak positif terhadap perilaku mahasiswa. Hal ini terbukti dengan yang dikerjakan oleh partisipan yaitu sebagai pelayan gereja kapan saja dibutuhkan, memberikan layanan praktek cek tensi darah dan gula darah gratis, dan mengembangkan bakat menggambar dari berimajinasi dijadikan suatu desain produk elektronik","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44837818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi faktor yang membentuk perilaku menurut sudut pandang al-Qabisi. Perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut sudut pandang al-Qabisi faktor eksternal berupa kekuatan agama menjadi faktor utama pembentuk perilaku seseorang. Kekuatan agama ini akan mendorong dan memotivasi seseorang untuk berperilaku. Sehingga diperlukan pendidikan untuk membimbing, mengasah, memahami, dan membina perilaku manusia agar menjadi perilaku yang dikendaki oleh agama. Menurut Al-Qabisi konsep pendidikan menekankan pada pendidikan yang bercirikan religius sehingga menitik beratkan pada aspek afektif agar terciptanya peserta didik yang berakhlakul karimah. Karena tujuan hidup seseorang ialah mencari ridho Allah SWT dan mencapai kebahagiaan dunia-akhirat. Sehingga pendidik berkewajiban menuntun dan mendidik peserta didik agar menjadi anak yang berakhlak sholih dan berkarakter Islami.Kata Kunci : Perilaku, Religius, Karakter
{"title":"Teori Berperilaku Menurut Al-Qabisi: Urgensi Pembentukan Karakter Islami dalam Psikologi Pendidikan Islam","authors":"A. Rofiq, U. Aini","doi":"10.24176/jkg.v8i1.6264","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.6264","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi faktor yang membentuk perilaku menurut sudut pandang al-Qabisi. Perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut sudut pandang al-Qabisi faktor eksternal berupa kekuatan agama menjadi faktor utama pembentuk perilaku seseorang. Kekuatan agama ini akan mendorong dan memotivasi seseorang untuk berperilaku. Sehingga diperlukan pendidikan untuk membimbing, mengasah, memahami, dan membina perilaku manusia agar menjadi perilaku yang dikendaki oleh agama. Menurut Al-Qabisi konsep pendidikan menekankan pada pendidikan yang bercirikan religius sehingga menitik beratkan pada aspek afektif agar terciptanya peserta didik yang berakhlakul karimah. Karena tujuan hidup seseorang ialah mencari ridho Allah SWT dan mencapai kebahagiaan dunia-akhirat. Sehingga pendidik berkewajiban menuntun dan mendidik peserta didik agar menjadi anak yang berakhlak sholih dan berkarakter Islami.Kata Kunci : Perilaku, Religius, Karakter","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43275012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the significance of the relationship between self-esteem and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga, and the significance of the relationship between aggressive behavior and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga. Anger is the cause of the emergence of aggressive behavior in a human being. Therefore, aggressive behavior and anger are two things that are related to each other. This will be exacerbated if a person's self-esteem is disturbed. Referring to the results of data analysis, obtained a significant relationship between self-esteem and anger of 0.000 0.05 with a negative correlation coefficient of -0.568. Furthermore, it is also known that the significance of the relationship between aggressive behavior and anger is 0.000 0.05 with a correlation coefficient of 0.797. So the conclusion, there is significant relationship between self-esteem and anger, and there is significant relationship between aggressive behavior and anger.
{"title":"Harga Diri dan Perilaku Agresif serta Hubungannya dengan Kemarahan pada Remaja","authors":"Agnes Mariana Mayangsari","doi":"10.24176/jkg.v8i1.7169","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.7169","url":null,"abstract":"This study aims to determine the significance of the relationship between self-esteem and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga, and the significance of the relationship between aggressive behavior and anger in adolescents at the Woro Wiloso Orphanage, Salatiga. Anger is the cause of the emergence of aggressive behavior in a human being. Therefore, aggressive behavior and anger are two things that are related to each other. This will be exacerbated if a person's self-esteem is disturbed. Referring to the results of data analysis, obtained a significant relationship between self-esteem and anger of 0.000 0.05 with a negative correlation coefficient of -0.568. Furthermore, it is also known that the significance of the relationship between aggressive behavior and anger is 0.000 0.05 with a correlation coefficient of 0.797. So the conclusion, there is significant relationship between self-esteem and anger, and there is significant relationship between aggressive behavior and anger.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47532012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat self resiliensi siswa di MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Sasaran dalam penelitian ini yaitu siswa MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang, dengan Populasi 1000 siswa dan Sampel 170 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket self resiliensi. Analisis data dilakukan dengan cara jumlah skor ideal untuk seluruh item dikalikan jumlah responden, jumlah jawaban “ dikalikan jumlah responden. Kemudian jumlah jawaban dibagi jumlah skor ideal, hasilnya dikalikan 100%. Hasil yang didapatkan bahwa kondisi self resiliensi pada siswa pada kategori sedang dengan nilai 82%. Sedangkan hasil tiap indikator yaitu 1) Kondisi Indikator Pengendalian Emosi pada kondisi sedang dengan nilai 77%, 2) Kondisi Indikator Kemampuan Untuk Mengontrol Implus pada kondisi sedang dengan nilai 61% dan 3) Kondisi Indikator Self Eficacy pada kondisi sedang dengan nilai 78%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa kondisi self resiliensi siswa MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang berada pada kondisi sedang dan kondisi setiap indikator 1) Indikator Pengendalian Emosi, 2) Indikator Kemampuan Untuk Mengontrol Implus, 3) Indikator Self Eficacy berada pada kategori sedang.
本研究旨在分析MTs State 4 Magelang Chapter中学生的自我恢复力水平。这种类型的研究是定量研究。本研究的目标是MT的学生State 4 Magelang分会，共有1000名学生和170名学生作为样本。这项研究中使用的工具是提高自我恢复力。数据分析是以整个项目的理想分数乘以受访者数量的方式进行的，答案数量“乘以被调查者的数量。然后答案的数量除以理想分数的数量，乘以结果100%。结果表明，该类别学生的自我恢复能力状况为82%。而每个指标的结果是1）情绪管理指标在当前条件下的状况为77%，2）控制能力指标在当前情况下的内隐状况61%和3）自我效能指标状况目前为78%。本研究的结论是，MT学生的自我恢复能力状况State 4 Magelang胶囊处于当前状态和各指标的状况1）情绪控制指标，2）影响控制能力指标，3）自我效能指标处于当前类别。
{"title":"Profil Self Resiliensi Siswa SMP Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"T. Pranowo, Arip Febrianto","doi":"10.24176/jkg.v8i1.7794","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.7794","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat self resiliensi siswa di MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Sasaran dalam penelitian ini yaitu siswa MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang, dengan Populasi 1000 siswa dan Sampel 170 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket self resiliensi. Analisis data dilakukan dengan cara jumlah skor ideal untuk seluruh item dikalikan jumlah responden, jumlah jawaban “ dikalikan jumlah responden. Kemudian jumlah jawaban dibagi jumlah skor ideal, hasilnya dikalikan 100%. Hasil yang didapatkan bahwa kondisi self resiliensi pada siswa pada kategori sedang dengan nilai 82%. Sedangkan hasil tiap indikator yaitu 1) Kondisi Indikator Pengendalian Emosi pada kondisi sedang dengan nilai 77%, 2) Kondisi Indikator Kemampuan Untuk Mengontrol Implus pada kondisi sedang dengan nilai 61% dan 3) Kondisi Indikator Self Eficacy pada kondisi sedang dengan nilai 78%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bahwa kondisi self resiliensi siswa MTs Negeri 4 Kabupaten Magelang berada pada kondisi sedang dan kondisi setiap indikator 1) Indikator Pengendalian Emosi, 2) Indikator Kemampuan Untuk Mengontrol Implus, 3) Indikator Self Eficacy berada pada kategori sedang.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45431083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan komik digital untuk mencegah bullying siswa kelas VII. Jenis penelitian menggunakan metode research and development yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Hasil validasi ahli media sebesar 92,5%, ahli psikologi pendidikan sebesar 98,4% dan praktisi guru BK sebesar 96,6% dengan kriteria “Baik Sekali”, sehingga dapat disimpulkan bahwa komik digital untuk mencegah bullying layak digunakan. Proses siswa dapat mencegah bullying dengan membaca komik digital ialah melalui isi pesan informasi-informasi yang terdapat di dalam komik digital yaitu cara-cara menyikapi atau mencegah terjadinya bullying. Melalui sikap tersebut maka siswa sebagai pembaca komik akan mendapatkan keterampilan dalam menghadapi bullying sebelum terjadi atau sudah terjadi. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menguji hasil pengembangan pada artikel ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan komik digital untuk mencegah perilaku bullying. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para guru BK untuk memberikan media komik digital pada permasalahan bullying di sekolah.
{"title":"Pengembangan komik digital untuk mencegah bullying pada siswa kelas VII","authors":"Maulana Ichsan Kurniawan","doi":"10.24176/jkg.v8i1.7491","DOIUrl":"https://doi.org/10.24176/jkg.v8i1.7491","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan komik digital untuk mencegah bullying siswa kelas VII. Jenis penelitian menggunakan metode research and development yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Hasil validasi ahli media sebesar 92,5%, ahli psikologi pendidikan sebesar 98,4% dan praktisi guru BK sebesar 96,6% dengan kriteria “Baik Sekali”, sehingga dapat disimpulkan bahwa komik digital untuk mencegah bullying layak digunakan. Proses siswa dapat mencegah bullying dengan membaca komik digital ialah melalui isi pesan informasi-informasi yang terdapat di dalam komik digital yaitu cara-cara menyikapi atau mencegah terjadinya bullying. Melalui sikap tersebut maka siswa sebagai pembaca komik akan mendapatkan keterampilan dalam menghadapi bullying sebelum terjadi atau sudah terjadi. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menguji hasil pengembangan pada artikel ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan komik digital untuk mencegah perilaku bullying. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para guru BK untuk memberikan media komik digital pada permasalahan bullying di sekolah.","PeriodicalId":31311,"journal":{"name":"Jurnal Konseling Gusjigang","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42267827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：