Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pelaksanaan model guided discovery learning terhadap kreativitas siswa di kelas XI MIA SMAN 10 Kota Jambi. Metodologi: Penelitian ini termasuk Quasi Eksperiment dengan dengan desain one shot case study. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling.Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi keterlaksanaan model guided discovery learning dan kreativitas. Data dianalisis untuk melihat pengaruh keterlaksanaan model guided discovery learning terhadap kreativitas siswa dilakukan dengan uji regresi linier dan uji signifikansi dengan uji t. Temuan utama: Keterlaksanaan model guided discovery learning dikategorikan baik, ditinjau dari guru dan siswa dengan rata-rata berturut- turut 95,33% dan 73,78%. Hasil uji kesamaan dua rata-rata antara data keterlaksanaan model oleh guru dan oleh siswa diperoleh thitung = 0,212 dan ttabel = 2,78. Kreativitas siswa dikategorikan baik dengan rata-rata untuk tiga kali pertemuan adalah 69,72%. Hasil uji korelasi antara keterlaksanaan model guided discovery learning oleh siswa dengan kreativitas siswa diperoleh rxy=0,766. Hasil uji hipotesis dengan uji-t diperoleh thitung= 5,58 danttabel = 2,07 dengan dk=22 dan α = 0,05.Uji hipotesis menunjukkan thitung>ttabel(5,58 > 2,07) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran guided discovery learning berjalan dengan baik dan terdapat pengaruh antara keterlaksanaan model pembelajaran guided discovery learning dengan kreativitas siswa pada materi laju reaksi di kelas XI MIA SMAN 10 Kota Jambi Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memperkuat adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan model guided discovery learning dengan kreativitas siswa.
{"title":"Guided Discovery Learning: Kreativitas Siswa pada Materi Laju Reaksi","authors":"Febby Putri Mayu","doi":"10.37251/jee.v2i4.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i4.223","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pelaksanaan model guided discovery learning terhadap kreativitas siswa di kelas XI MIA SMAN 10 Kota Jambi. \u0000Metodologi: Penelitian ini termasuk Quasi Eksperiment dengan dengan desain one shot case study. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling.Instrumen penelitian berupa lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi keterlaksanaan model guided discovery learning dan kreativitas. Data dianalisis untuk melihat pengaruh keterlaksanaan model guided discovery learning terhadap kreativitas siswa dilakukan dengan uji regresi linier dan uji signifikansi dengan uji t. \u0000Temuan utama: Keterlaksanaan model guided discovery learning dikategorikan baik, ditinjau dari guru dan siswa dengan rata-rata berturut- turut 95,33% dan 73,78%. Hasil uji kesamaan dua rata-rata antara data keterlaksanaan model oleh guru dan oleh siswa diperoleh thitung = 0,212 dan ttabel = 2,78. Kreativitas siswa dikategorikan baik dengan rata-rata untuk tiga kali pertemuan adalah 69,72%. Hasil uji korelasi antara keterlaksanaan model guided discovery learning oleh siswa dengan kreativitas siswa diperoleh rxy=0,766. Hasil uji hipotesis dengan uji-t diperoleh thitung= 5,58 danttabel = 2,07 dengan dk=22 dan α = 0,05.Uji hipotesis menunjukkan thitung>ttabel(5,58 > 2,07) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran guided discovery learning berjalan dengan baik dan terdapat pengaruh antara keterlaksanaan model pembelajaran guided discovery learning dengan kreativitas siswa pada materi laju reaksi di kelas XI MIA SMAN 10 Kota Jambi \u0000Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memperkuat adanya pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan model guided discovery learning dengan kreativitas siswa.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121134470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model IKRAR akan menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi berfikir tingkat tinggi yang lebih baik dari pada model pembelajaran pemecahan masalah tanpa model IKRAR. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pertimbangan sulitnya pengontrolan terhadap semua variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang diteliti. Dengan pola nonequivalent control group design (pretest-postest yang tidak ekuivalen). Temuan utama: Hasil dari analisis data yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir, didapat thitung = 2,55 dan ttabel = 1,671; dengan ơ = 5% dan dk = karena thitung > ttabel, sesuai kriteria pengujian maka Ha diterima. Dimana diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen pada saat tes awal adalah 26,11 sementara nilai rata-rata pada kelas kontrol pada saat tes awal adalah 25,83. Sementara itu, nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen saat tes akhir adalah 71,62. Keterbaruan penelitian: Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan model IKRAR dengan model DI pada siswa kelas XI IPA SMA Islam Al-Falah Jambi dalam materi hidrolisis garam, dimana hasil belajar siswa yang menggunakan model IKRAR lebih baik daripada model DI. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata peningkatan antara tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir (posstest) hasil belajar siswa, yaitu di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai tes akhir siswa di kelas kontrol
{"title":"Inisiasi Konstruksi Rekonstruksi Aplikasi Dan Refleksi (IKRAR): Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA pada Materi Hidrolisis Garam","authors":"Queen Tri Reski","doi":"10.37251/jee.v2i4.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i4.222","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model IKRAR akan menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi berfikir tingkat tinggi yang lebih baik dari pada model pembelajaran pemecahan masalah tanpa model IKRAR. \u0000Metodologi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pertimbangan sulitnya pengontrolan terhadap semua variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang diteliti. Dengan pola nonequivalent control group design (pretest-postest yang tidak ekuivalen). \u0000Temuan utama: Hasil dari analisis data yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir, didapat thitung = 2,55 dan ttabel = 1,671; dengan ơ = 5% dan dk = karena thitung > ttabel, sesuai kriteria pengujian maka Ha diterima. Dimana diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen pada saat tes awal adalah 26,11 sementara nilai rata-rata pada kelas kontrol pada saat tes awal adalah 25,83. Sementara itu, nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen saat tes akhir adalah 71,62. \u0000 \u0000Keterbaruan penelitian: Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan model IKRAR dengan model DI pada siswa kelas XI IPA SMA Islam Al-Falah Jambi dalam materi hidrolisis garam, dimana hasil belajar siswa yang menggunakan model IKRAR lebih baik daripada model DI. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata peningkatan antara tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir (posstest) hasil belajar siswa, yaitu di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai tes akhir siswa di kelas kontrol","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129015446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi pendidikan karakter cinta tanah air di sekolah dasar Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif Temuan utama: Pelaksanaan pendidikan karakter religius, cinta tanah air, disiplin sudah berjalan dengan baik sesuai sebagaimana yang diharapkan. Namun perlu ada beberapa perbaikan lagi, seperti RPP yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan karakter ini. Penulisan RPP lebih diperbaiki lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Karena melalui RPP bisa mewujudkan pendidikan karakter yang religius pada siswa, sesuai dengan model pembelajarannya yaitu, keteladanan, pembinaan disiplin, CTL pembiasaan bermain peran, serta pembelajaran yang partisipatif. Keterbaruan penelitian: Sikap cinta tanah air merupakan suatu sikap yang menunjukkan kepedulian, penghargaan yang didasari semangat kebangsaan yang tinggi dan rela berkorban demi masa depan bangsa. Sikap cinta tanah air juga diartikan sebagai sikap mencintai produk dalam negeri, budaya-budaya sendiri, rajin belajar demi kemajuan bangsa kedepannya, mencintai lingkungan hidup sekitar dan bermanfaat bagi masyarakat, diri sendiri dan juga keluarga, melaksanakan hidup bersih dan teratur, serta mencerminkan perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar","authors":"D. Daud, Yanuar Triadi","doi":"10.37251/jee.v2i4.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i4.239","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi pendidikan karakter cinta tanah air di sekolah dasar \u0000Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif \u0000Temuan utama: Pelaksanaan pendidikan karakter religius, cinta tanah air, disiplin sudah berjalan dengan baik sesuai sebagaimana yang diharapkan. Namun perlu ada beberapa perbaikan lagi, seperti RPP yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan karakter ini. Penulisan RPP lebih diperbaiki lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Karena melalui RPP bisa mewujudkan pendidikan karakter yang religius pada siswa, sesuai dengan model pembelajarannya yaitu, keteladanan, pembinaan disiplin, CTL pembiasaan bermain peran, serta pembelajaran yang partisipatif. \u0000Keterbaruan penelitian: Sikap cinta tanah air merupakan suatu sikap yang menunjukkan kepedulian, penghargaan yang didasari semangat kebangsaan yang tinggi dan rela berkorban demi masa depan bangsa. Sikap cinta tanah air juga diartikan sebagai sikap mencintai produk dalam negeri, budaya-budaya sendiri, rajin belajar demi kemajuan bangsa kedepannya, mencintai lingkungan hidup sekitar dan bermanfaat bagi masyarakat, diri sendiri dan juga keluarga, melaksanakan hidup bersih dan teratur, serta mencerminkan perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115693855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan tradisional yang terdapat di daerah kabupaten Sarolangun serta makna dan manfaat dari permainan-permainan yang terdapat di daerah kabupaten Sarolangun. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis. Temuan utama: Beberapa pemainan tradisional daerah kabupaten Sarolangun seperti engkek-engkek, adang-adang, patok lele, gasing, layang-layang, main sayak, main buah parah, terompah dari kayu, telepon kaleng, dom/dam, bedil minyak dan tembak bambu. Meskipun terdapat beberapa kesamaan dengan permainan lain tetapi permainan tradisional daerah kabupaten sarolangun memeiliki langkah yang sdikit berbeda baik penamaan maupun aturan dalam permainannya seperti 5 permainan yang peneliti analisis yaitu permainan bedil bambu (bedil minyak), bedil buluh (tembak bambu), permainan daro, patok lele dan permainan dom/dam. Keterbaruan penelitian: Keterbaruan dalam penelitian ini adalah dalam menganalisis permainana tradisional dimana permaianan tradisional dari daerah sarolangun dianalisis sehingga akan diketahui bagaimana permaianan tradisional dengan pendidikan.
{"title":"Analisis Permainan Tradisional Daerah Kabupaten Sarolangun","authors":"Sri Wiliah Ningtias","doi":"10.37251/jee.v3i2.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v3i2.241","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan tradisional yang terdapat di daerah kabupaten Sarolangun serta makna dan manfaat dari permainan-permainan yang terdapat di daerah kabupaten Sarolangun. \u0000Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis. \u0000Temuan utama: Beberapa pemainan tradisional daerah kabupaten Sarolangun seperti engkek-engkek, adang-adang, patok lele, gasing, layang-layang, main sayak, main buah parah, terompah dari kayu, telepon kaleng, dom/dam, bedil minyak dan tembak bambu. Meskipun terdapat beberapa kesamaan dengan permainan lain tetapi permainan tradisional daerah kabupaten sarolangun memeiliki langkah yang sdikit berbeda baik penamaan maupun aturan dalam permainannya seperti 5 permainan yang peneliti analisis yaitu permainan bedil bambu (bedil minyak), bedil buluh (tembak bambu), permainan daro, patok lele dan permainan dom/dam. \u0000Keterbaruan penelitian: Keterbaruan dalam penelitian ini adalah dalam menganalisis permainana tradisional dimana permaianan tradisional dari daerah sarolangun dianalisis sehingga akan diketahui bagaimana permaianan tradisional dengan pendidikan.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128917222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang temui pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan melihat hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SMAN 3 Kota Jambi. Metodologi: Metode penelitian ini adalah Mix Methods. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, angket, dan tes hasil belajar. Temuan utama: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMAN 3 Kota Jambi menemukan kesulitan dalam hal kesiapan siswa, interaksi antar siswa, manajemen kelas dan fasilitas. Meskipun demikian, hasil belajar yang diperoleh selama 3 kali Kegiatan Belajar Mengajar dinilai sudah baik jika ditinjau dari hasil analisis level jawaban siswa dan nilai rata-rata siswa. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti mampu membantu siswa memahami pelajaran dengan baik.. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memperkuat tentang kesulitan yang ditemui selama proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
{"title":"Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Hasil Belajar Siswa: Analisis Kesulitan","authors":"Eka Gunarti Ningsih","doi":"10.37251/jee.v2i4.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i4.235","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang temui pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan melihat hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SMAN 3 Kota Jambi. \u0000Metodologi: Metode penelitian ini adalah Mix Methods. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, angket, dan tes hasil belajar. \u0000Temuan utama: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMAN 3 Kota Jambi menemukan kesulitan dalam hal kesiapan siswa, interaksi antar siswa, manajemen kelas dan fasilitas. Meskipun demikian, hasil belajar yang diperoleh selama 3 kali Kegiatan Belajar Mengajar dinilai sudah baik jika ditinjau dari hasil analisis level jawaban siswa dan nilai rata-rata siswa. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbukti mampu membantu siswa memahami pelajaran dengan baik.. \u0000Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memperkuat tentang kesulitan yang ditemui selama proses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128993685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Siswa kinestetik adalah siswa yang belajar dengan cara bergerak dan berorientasi pada fisik. SMP IT Nurul Ilmi memberikan kebebasan bergerakkepada siswanya dalam belajar di dalam kelas.Secara eksplisit anak kinestetik akan sulit dalam berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar TIMSS dan gambaran ciri-ciri anak kinesetetik dalam belajar. Metodologi: Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa berdominansi gaya belajar kinestetik di kelas VIII B dan VIII C SMP IT Nurul Ilmi Kota Jambi. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar Trend International Mathematic and Science Study (TIMSS) pada materi geometri dan gambaran anak kinestetik dalam belajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes kuisioner, lembar tugas pemecahan masalah matematika, lembar observasi di dalam kelas, rekaman wawancara, dan dokumentasi. Temuan utama:Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis pada siswa berdominansi gaya belajar kinestetik masih belum maksimal. Terlihat pada indikator memberikan penjelasan sederhana 35,08%, dimana subjek penelitian belum tepat menjelaskan informasi dari soal TIMSS yang disajikan secara tertulis. Indikator membangun keterampilan dasar 19,08% belum tepat memahami hal yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal TIMSS. Indikator menyimpulkan 43,75% perlu ada peningkatan keterampilan pada komponen proses pengoperasian hitung dalam memecahkan masalah matematika. Indikator memberikan penjelasan lanjut dan mengatur strategi 31,83% melakukan pengecekn dengan menjawab soal pengecekan dilembar jawaban. Ciri-ciri siswa berdominansi gaya belajar kinestetik adalah tulisan tangan tidak rapi 64,44%, menggunakan jari sebagai penunjuk membaca 88,88%, berbicara perlahan 91,11%, sulit duduk diam 95,55%, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian 82,88%, mendekatkan diri ke lawan bicara 84,44%, membaca dan menghafal dengan berjalan dan melihat 57,77%, hampir selalu melakukan gerakan tubuh 95,55%, mengetuk-ngetuk meja dengan pena saat guru menjelaskan 86,66%, menggunakan kata “rasanya, lakukan” 15,55%, memberikan tanda pada info penting 53,33%, meniru peragaan 4,44%, merekan informasi dengan pemetaan pikiran 0%.
研究目标:动感学生是一名以运动为导向、以身体为导向的学生。SMP IT Nurul Ilmi给学生在课堂上学习的自由。明确地说,儿童运动能力将使人难以批判性思维。本研究的目的是了解学生批判性思维的动力学习风格,以解决既定的数学问题,并说明学习中的动态儿童的特征。方法论:这种研究是描述性的定性研究。研究对象是八年级B班和八年级C班的学生,他们在Jambi镇的Nurul Ilmi学习风格。这项研究分析的重点是,学生批判性地认为,在标准数学趋势问题解决问题上,学生对几何主题和科学研究(TIMSS)的运动风格和学生在学习中的表现上的自主性。本研究使用的工具包括作者本人、问卷调查、数学解决问题论文、课堂观察表、面试记录和文件。主要发现:研究结果表明,学生对运动风格的批判性思维还没有达到顶峰。从指标上看,研究对象给出了35.08%的简单解释,而研究对象还没有明确地解释工时提供的信息。建立基本技能的指标1908%还不清楚用于解决TIMSS问题的方法。指标发现,在解决数学问题时,43.75%的计数过程成分需要增加技能。指标给出了进一步的解释,并通过回答答题表的检查来组织31.83%的策略进行尽职调查。学生学习风格berdominansi动觉是笔迹特征不整洁64,44%读了88,88%用手指作为指针,小声说话91,11%静坐95,55%,摸着的人,很难引起82,88%自己,拉近到对手84,44%,阅读和背诵和行走,看到57,77%,几乎总是做肢体动作95,55%,用笔敲桌子当老师解释86,66% 15,55%使用“感觉,做”这个词,在重要信息53.33%上做一个标记,复制4.44%的示范,用0%的思维导图记录信息。
{"title":"Deskripsi Berpikir Kritis Siswa Berdominansi Gaya Belajar Kinertetik pada Pemecahan Masalah Matematika Berstandar Trend International Mathematic And Sains Study (TIMSS) di SMP IT Nurul Ilmi Kota Jambi","authors":"Ana Ria Gustina","doi":"10.37251/jee.v2i3.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i3.219","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Siswa kinestetik adalah siswa yang belajar dengan cara bergerak dan berorientasi pada fisik. SMP IT Nurul Ilmi memberikan kebebasan bergerakkepada siswanya dalam belajar di dalam kelas.Secara eksplisit anak kinestetik akan sulit dalam berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar TIMSS dan gambaran ciri-ciri anak kinesetetik dalam belajar. \u0000Metodologi: Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa berdominansi gaya belajar kinestetik di kelas VIII B dan VIII C SMP IT Nurul Ilmi Kota Jambi. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah berpikir kritis siswa berdominansi gaya belajar kinestetik pada pemecahan masalah matematika berstandar Trend International Mathematic and Science Study (TIMSS) pada materi geometri dan gambaran anak kinestetik dalam belajar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes kuisioner, lembar tugas pemecahan masalah matematika, lembar observasi di dalam kelas, rekaman wawancara, dan dokumentasi. \u0000Temuan utama:Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis pada siswa berdominansi gaya belajar kinestetik masih belum maksimal. Terlihat pada indikator memberikan penjelasan sederhana 35,08%, dimana subjek penelitian belum tepat menjelaskan informasi dari soal TIMSS yang disajikan secara tertulis. Indikator membangun keterampilan dasar 19,08% belum tepat memahami hal yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal TIMSS. Indikator menyimpulkan 43,75% perlu ada peningkatan keterampilan pada komponen proses pengoperasian hitung dalam memecahkan masalah matematika. Indikator memberikan penjelasan lanjut dan mengatur strategi 31,83% melakukan pengecekn dengan menjawab soal pengecekan dilembar jawaban. Ciri-ciri siswa berdominansi gaya belajar kinestetik adalah tulisan tangan tidak rapi 64,44%, menggunakan jari sebagai penunjuk membaca 88,88%, berbicara perlahan 91,11%, sulit duduk diam 95,55%, menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian 82,88%, mendekatkan diri ke lawan bicara 84,44%, membaca dan menghafal dengan berjalan dan melihat 57,77%, hampir selalu melakukan gerakan tubuh 95,55%, mengetuk-ngetuk meja dengan pena saat guru menjelaskan 86,66%, menggunakan kata “rasanya, lakukan” 15,55%, memberikan tanda pada info penting 53,33%, meniru peragaan 4,44%, merekan informasi dengan pemetaan pikiran 0%.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"296 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133547368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi melalui tes diagnostic menggunakan metode Certainty of Response Index. Metodologi: Metode ini dapat menggambarkan keyakinan responden terhadap kebenaran alternatif jawaban yang direspon berdasarkan petunjuk dalam mengerjakan soal.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan instrumen tes diagnostik dengan certainty of response index untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA pada materi ikatan kimia dan melakukan pengujian untuk mengetahui persepsi siswa terhadap instrumen tersebut. Instrumen tes diagnostik yang dibuat, hanya meliputi pengujian kelayakan berdasarkan validasi ahli dan tanggapan siswa, tidak diujikan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa.Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE ( Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. Temuan utama: Instrumen tes diagnostik yang dikembangan divalidasi oleh ahli materi dalam dua tahap dengan persentase kelayakan masing-masing 87,78% dan 92,2%. Validasi media dilakukan dalam tiga tahap dengan persentase kelayakan tahap I 80%, tahap II 93,3%, dan tahap III dengan persentase 100%. Untuk tiap tahap validasi media berdasarkan kriteria kelayakan berada pada interval 81%- 100% dengan kriteria “sangat layak” untuk diujicobakan. Keterbaruan penelitian: Berdasarkan data yang diperoleh dalam ujicoba kelompok besar di SMAN 1 Kota Jambi persepsi siswa terhadap instrumen tes diagnostik untuk mengidentifikasi miskonsepsi siwa pada materi ikatan kimia termasuk kategori “sangat layak”.
{"title":"Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Dengan Certainty Of Response Index Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Ikatan Kimia","authors":"Ebiati Ebiati","doi":"10.37251/jee.v2i3.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i3.220","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi melalui tes diagnostic menggunakan metode Certainty of Response Index. \u0000Metodologi: Metode ini dapat menggambarkan keyakinan responden terhadap kebenaran alternatif jawaban yang direspon berdasarkan petunjuk dalam mengerjakan soal.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan instrumen tes diagnostik dengan certainty of response index untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA pada materi ikatan kimia dan melakukan pengujian untuk mengetahui persepsi siswa terhadap instrumen tersebut. Instrumen tes diagnostik yang dibuat, hanya meliputi pengujian kelayakan berdasarkan validasi ahli dan tanggapan siswa, tidak diujikan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa.Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE ( Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. \u0000Temuan utama: Instrumen tes diagnostik yang dikembangan divalidasi oleh ahli materi dalam dua tahap dengan persentase kelayakan masing-masing 87,78% dan 92,2%. Validasi media dilakukan dalam tiga tahap dengan persentase kelayakan tahap I 80%, tahap II 93,3%, dan tahap III dengan persentase 100%. Untuk tiap tahap validasi media berdasarkan kriteria kelayakan berada pada interval 81%- 100% dengan kriteria “sangat layak” untuk diujicobakan. \u0000Keterbaruan penelitian: Berdasarkan data yang diperoleh dalam ujicoba kelompok besar di SMAN 1 Kota Jambi persepsi siswa terhadap instrumen tes diagnostik untuk mengidentifikasi miskonsepsi siwa pada materi ikatan kimia termasuk kategori “sangat layak”.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134132712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang valid menurut ahli serta untuk mengetahui keefektifan modul tersebut. Metodologi:Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian validasi materi, validasi desain modul, angket pada uji coba produk, tes hasil belajar siswa, lembar observasi siswa, dan angket respon siswa. Temuan utama: Dari hasil analisis, keefektifan modul ini terlihat dari hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa mencapai 86,19%menunjukkan kategori “sangat baik”, hasil analisis post-test yaitu 85,71% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis dari angket respon siswa menunjukkan kategori “sangat positif”. Ini artinya modul yang dibuat sudah menunjukkan keefektifan. Oleh karena hal tersebut modul ini bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada pembelajaran Himpunan di Kelas VII. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memiliki keterbaruan pada variabel yang diteliti yakni keefektifan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
{"title":"Pengembangan Modul Matematika Berbasis Accelerated Learning pada Materi Himpunan di SMPN 1 Kota Jambi","authors":"Nurul Fadila","doi":"10.37251/jee.v2i3.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i3.216","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang valid menurut ahli serta untuk mengetahui keefektifan modul tersebut. \u0000Metodologi:Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian validasi materi, validasi desain modul, angket pada uji coba produk, tes hasil belajar siswa, lembar observasi siswa, dan angket respon siswa. \u0000Temuan utama: Dari hasil analisis, keefektifan modul ini terlihat dari hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa mencapai 86,19%menunjukkan kategori “sangat baik”, hasil analisis post-test yaitu 85,71% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis dari angket respon siswa menunjukkan kategori “sangat positif”. Ini artinya modul yang dibuat sudah menunjukkan keefektifan. Oleh karena hal tersebut modul ini bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada pembelajaran Himpunan di Kelas VII. \u0000Keterbaruan penelitian: Penelitian ini memiliki keterbaruan pada variabel yang diteliti yakni keefektifan modul matematika berbasis accelerated learning untuk materi himpunan kelas VII SMP yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132156942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap kemandirian siswa kelas SMAN 2Bungo pada mata pelajaran fisika. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis gambaran sikap kemandirian terhadap mata pelajaran fisika di SMAN 1 Bungo tahun ajaran 2020/2021. Temuan utama: Hasil penelitian yang dilakukan mengenai sikap kemandirian siswa terhadap mata pelajaran fisika kelas X MIPA di SMAN 1 Bungo memiliki deskripsi sikap kemandirian siswa yang berada pada kategori cukup baik. Tetapi tidak semua siswa memiliki sikap kemandirian yang cukup baik, karena setiap individu siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Keterbaruan penelitian: Penenlitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemandirian siswa pada mata pelajaran fisika.
{"title":"Analisis Deskripsi Sikap Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X MIPA SMAN1 Bungo","authors":"Ella Juli Astuti, Rise Fitriani","doi":"10.37251/jee.v2i3.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i3.226","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap kemandirian siswa kelas SMAN 2Bungo pada mata pelajaran fisika. \u0000Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis gambaran sikap kemandirian terhadap mata pelajaran fisika di SMAN 1 Bungo tahun ajaran 2020/2021. \u0000Temuan utama: Hasil penelitian yang dilakukan mengenai sikap kemandirian siswa terhadap mata pelajaran fisika kelas X MIPA di SMAN 1 Bungo memiliki deskripsi sikap kemandirian siswa yang berada pada kategori cukup baik. Tetapi tidak semua siswa memiliki sikap kemandirian yang cukup baik, karena setiap individu siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. \u0000Keterbaruan penelitian: Penenlitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemandirian siswa pada mata pelajaran fisika.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125432709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika menggunakan pendekatan saintifik dengan metode team assisted individualization pada materi matriks kelas X SMA. Dan untuk ngetahui efektifitas Lembar Kerja Siswa (LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan metode team assisted individualization pada materi matriks kelas X SMA. Metodologi: Metode penelitian ini adalah model pe- ngembangan Analysis, Design, Deve- lopment or Production, Imple- mentation or Delivery and Evaluations (ADDIE). Temuan utama: Dari hasil penelitian diperoleh, (1) hasil angket dari ahli materi memperoleh rerata skor 3,60 sedangkan hasil angket dari desain kolom setuju semua. Jadi desain bahan ajar setuju dan valid, sehingga LKS dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran dalam materi persamaan dan matriks kelas X SMA; (2) hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan metode Team Assisted Individualization, mencapai 85,29% sehingga siswa tuntas dalam belajar. Dari hasil perhitungan, tampak bahwa pada kelas X-1 persentase siswa yang tuntas dengan KKM 75 adalah 85,29% serta mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 85,29% siswa mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS materi matriks ini memiliki efektifitas yang cukup tinggi terhadap hasil belajar siswa. Keterbaruan penelitian: Lembar kerja siswa merupakan suatu hal yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan. Dengan adanya lembar kerja siswa yang dibuat secara menarik dan sistematis dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi yang diajarkan serta diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
研究目的:这项研究的目的是利用学生工作表的科学方法,在高中X级矩阵材料上进行团队评估个性化。为了了解学生工作表的有效性(LKS使用科学方法与高中X班材料的团队评估个性化方法。方法论:本研究方法为模型分析、设计、设计、脱粒性或生产、Imple- mentation或Delivery and evaluation。主要发现:(1)从研究中获得的分数是3.60,而从设计专栏中获得的分数是一致的。所以教学材料设计是同意的和有效的,所以LKS被宣布可以用于高中X类方程和矩阵材料中的学习;(2)学生在使用LKS使用科学方法进行团队评估个性化学习后的学习成绩为85.29%,使学生完成学业。从计算结果来看,在X-1班中,完成KKM 75的学生的百分比为85.29%,他们的结算要求为85.29%的学生达到KKM。因此,可以得出结论,这种基质材料对学生的学习结果非常有效。研究结果:学生工作表是可以支持教育教学学习过程的东西。有了一个有趣的、系统的学生工作表,可以帮助学生理解教授的材料概念,并期望提高学生学习的动力。
{"title":"Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Pendekatan Saintifik Dengan Metode Team Assisted Individualization (TAI) Materi Matriks di Kelas X SMA Negeri 4 Batanghari","authors":"Fitri Rubiyati, Z. Effendi","doi":"10.37251/jee.v2i3.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.37251/jee.v2i3.228","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika menggunakan pendekatan saintifik dengan metode team assisted individualization pada materi matriks kelas X SMA. Dan untuk ngetahui efektifitas Lembar Kerja Siswa (LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan metode team assisted individualization pada materi matriks kelas X SMA. \u0000Metodologi: Metode penelitian ini adalah model pe- ngembangan Analysis, Design, Deve- lopment or Production, Imple- mentation or Delivery and Evaluations (ADDIE). \u0000Temuan utama: Dari hasil penelitian diperoleh, (1) hasil angket dari ahli materi memperoleh rerata skor 3,60 sedangkan hasil angket dari desain kolom setuju semua. Jadi desain bahan ajar setuju dan valid, sehingga LKS dinyatakan layak digunakan untuk pembelajaran dalam materi persamaan dan matriks kelas X SMA; (2) hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan metode Team Assisted Individualization, mencapai 85,29% sehingga siswa tuntas dalam belajar. Dari hasil perhitungan, tampak bahwa pada kelas X-1 persentase siswa yang tuntas dengan KKM 75 adalah 85,29% serta mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 85,29% siswa mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS materi matriks ini memiliki efektifitas yang cukup tinggi terhadap hasil belajar siswa. \u0000Keterbaruan penelitian: Lembar kerja siswa merupakan suatu hal yang dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan. Dengan adanya lembar kerja siswa yang dibuat secara menarik dan sistematis dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi yang diajarkan serta diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.","PeriodicalId":322372,"journal":{"name":"Journal Evaluation in Education (JEE)","volume":"264 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133107642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}