Rendahnya pemahaman materi nilai-nilai Pancasila siswa kelas 5C disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Akibatnya, siswa yang kurang fokus selama mengikuti pembelajaran sehingga materi yang disampaikan tidak dapat diserap dengan baik. Alternatif model pembelajaran dalam upaya untuk menciptakan proses pembelajaran yang mendorong siswa aktif dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi nilai-nilai Pancasila sebelum guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi nilai-nilai Pancasila setelah guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
{"title":"IMPLEMENTASI PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS 5c SDN CIWANGI","authors":"Ahmad Saekhu Hm, Yuda Prihatono","doi":"10.17509/MD.V14I2.13667","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.13667","url":null,"abstract":"Rendahnya pemahaman materi nilai-nilai Pancasila siswa kelas 5C disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Akibatnya, siswa yang kurang fokus selama mengikuti pembelajaran sehingga materi yang disampaikan tidak dapat diserap dengan baik. Alternatif model pembelajaran dalam upaya untuk menciptakan proses pembelajaran yang mendorong siswa aktif dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi nilai-nilai Pancasila sebelum guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, dan (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi nilai-nilai Pancasila setelah guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42187888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan mengenai rendahnya aktivitas dan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Wiwitan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Wiwitan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wiwitan Tahun Ajaran 2017-2018 yang berjumlah 25 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi aktivitas siswa dan guru, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu nilai tes penguasaan konsep yang diperoleh siswa ≥ 68 dengan ketuntasan klasikal mencapai ≥ 75%. Hasil penelitian menunjukan peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 44,89% dengan kategori sedang meningkat menjadi 52,89% pada siklus II dengan kategori tinggi. Pada siklus I nilai rata-rata tes penguasaan konsep siswa 69,64 dengan ketuntasan belajar klasikal 52%. Pada siklus II nilai rata-rata penguasaan konsep siswa 76,88 dengan ketuntasan belajar siswa 88%. Penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dengan skor N-Gain 0,34 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukan bahwa model cooperative learning tipe jigsaw terbukti dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA.
这项研究的背景是发现,在Wiwitan的V - SD班学生的活动和概念学习水平较低。本研究旨在提高学生在Wiwitan V - SD班对自然科学学习的概念掌握。本研究的主题是2018年至2018年国Wiwitan的五年级学生,共有25人。采用的研究方法是在两个周期中进行的课堂行动研究。每个周期由计划、执行、观察和反思的四个阶段组成。数据收集是通过测试、学生和教师的活动观察、采访和文件进行的。掌握这项研究的成功就是考试成绩指标的概念获得了学生和ketuntasan≥68 klasikal达到≥75%。研究结果显示,在I循环中,学生的活动增加了44.89%,类别增加了,在II周期中增加了52,89%。在I循环中,学生平均成绩为69.64分,学习分类为52%。在第二次周期中,学生平均成绩为76.88,学生成绩为88%。对学生概念的掌握增加了中级的n增益0.34分。根据这项研究的结果,我们发现设计一种拼图式的合作学习模式可以提高学生对科学学习的概念掌握。
{"title":"PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR","authors":"N. Azzahra, S. Pratomo, Tati Sumiati","doi":"10.17509/MD.V14I2.14329","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.14329","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan mengenai rendahnya aktivitas dan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Wiwitan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Wiwitan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Wiwitan Tahun Ajaran 2017-2018 yang berjumlah 25 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi aktivitas siswa dan guru, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu nilai tes penguasaan konsep yang diperoleh siswa ≥ 68 dengan ketuntasan klasikal mencapai ≥ 75%. Hasil penelitian menunjukan peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 44,89% dengan kategori sedang meningkat menjadi 52,89% pada siklus II dengan kategori tinggi. Pada siklus I nilai rata-rata tes penguasaan konsep siswa 69,64 dengan ketuntasan belajar klasikal 52%. Pada siklus II nilai rata-rata penguasaan konsep siswa 76,88 dengan ketuntasan belajar siswa 88%. Penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dengan skor N-Gain 0,34 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukan bahwa model cooperative learning tipe jigsaw terbukti dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam pembelajaran IPA.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42909302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini berjudul Pengenalan Green Behavior Melalui Ecoliteracy Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Adat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Objek pada penelitian ini adalah anak yang berusia sekolah dasar di kampung Naga Tasikmalaya dengan waktu penelitian selama 1 tahun. Tim Penelti memilih menggunakan penelitian R & D bertujuan untuk terlebih dahulu melakukan research yaitu ingin mengetahui apakah anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga sudah memiliki green behavior serta ingin mengetahui bagaimanakah cara anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga menjaga kelestarian alam sekitar. Setelah melakukan research, tim melakukan tahap development yaitu Melakukan langkah-langkah pengenalan green behavior melalui ecoliteracy untuk anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga lalu selanjutnya mencari tahu seberapa efektivkah pengenalan green behavior melalui ecoliteracy pada anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai rencana luaran tim peneliti guna mengembangkan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) berupa pop up book ramah anak berkaitan dengan pengenalan green behavior melalui ecoliteracy. Keyword: Green behaviour, ecoliteracy & anak sekolah dasar
{"title":"Pengenalan Green Behavior Melalui Ecoliteracy Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Adat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya","authors":"Gia Nikawanti, Rayi Siti Fitriani, Yudi Bachtiar","doi":"10.17509/MD.V14I2.13860","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.13860","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini berjudul Pengenalan Green Behavior Melalui Ecoliteracy Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Adat Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya. Objek pada penelitian ini adalah anak yang berusia sekolah dasar di kampung Naga Tasikmalaya dengan waktu penelitian selama 1 tahun. Tim Penelti memilih menggunakan penelitian R & D bertujuan untuk terlebih dahulu melakukan research yaitu ingin mengetahui apakah anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga sudah memiliki green behavior serta ingin mengetahui bagaimanakah cara anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga menjaga kelestarian alam sekitar. Setelah melakukan research, tim melakukan tahap development yaitu Melakukan langkah-langkah pengenalan green behavior melalui ecoliteracy untuk anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga lalu selanjutnya mencari tahu seberapa efektivkah pengenalan green behavior melalui ecoliteracy pada anak usia sekolah dasar di desa adat kampung Naga. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai rencana luaran tim peneliti guna mengembangkan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) berupa pop up book ramah anak berkaitan dengan pengenalan green behavior melalui ecoliteracy. Keyword: Green behaviour, ecoliteracy & anak sekolah dasar","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43952629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan karena masih rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan Hasil Belajar (HB) siswa menggunakan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan Kemampuan Awal Matematis (KAM). Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pretest postest control group pada mata pelajaran matematika pokok bahasan volume bangun ruang Kubus dan Balok terhadap 119 siswa Sekolah Dasar di Purwasukasih. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan non tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dapat disimpulkan bahwa: Peningkatan HB siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan CPA lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan maupun KAM.Kata Kunci : Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA), Hasil Belajar (HB), Kemampuan Awal Matematis (KAM) dan Siswa Sekoah DasarIMPROVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENT LEARNING OUTCOMES THROUGH THE CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA) APPROACH ABSTRACTThis research was conducted because of the low level of Learning Outcome of students uses Concrete Pictorial Abstract approach (CPA) if considered by whole and based on Prior Mathematical Ability (PMA). The research method is quasi experimental research with nonequivalent pretest posttest control group design on the main discourse volume of cube and cuboid toward 119 Elementary School students in Purwasukasi. Based on the result of the research, it can be concluded that: Improvement LO of students who get the learning with a CPA approach are better than students who get the conventional learning in terms of overall or PMA group.Keywords: Concrete Pictorial Abstract (CPA) Approach, Learning Outcomes (LO), Prior Mathematical Ability (PMA), and Elementary School
ABSTRAK做这项研究是因为学生的分数仍然很低。本研究旨在观察使用具体图片摘要(CPA)方法的学生的研究结果(HB)的增加情况,该方法总体上或基于KAM进行监测。研究方法是实验力研究,采用非等价的前测-后测对照组设计,以数学树为视角,以Purwasukasih的119名小学生为对象,构建Kubus和Balok空间。使用的研究工具有测试和非测试。基于研究结果,可以得出结论:接受CPA方法的学生的HB的增加要好于接受由整体和KAM共同支持的传统教育的学生。关键词:具象抽象方法(CPA),研究结果(HB),Awal Mathematics(KAM)和Sekoah Students DasarIMPROVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL Students LEARNING OUTCOMES THROUGH CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT(CPA)APPROACH ABSTRACT本研究是因为学生的学习成果水平较低,如果从整体上考虑,并基于先验数学能力(PMA),则使用具体图示抽象法(CPA)。本研究方法为准实验研究,采用非等价的前测后测对照组设计,对普瓦苏卡西市119名小学生的正方体和长方体主话语量进行研究。基于研究结果,可以得出结论:在整体或PMA组方面,采用CPA方法学习的学生的改善LO优于采用常规学习的学生。关键词:具体图片摘要(CPA)方法、学习成果(LO)、先验数学能力(PMA)和小学
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SD MELALUI PENDEKATAN CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA)","authors":"Aan Yuliyanto, Hafiziani Eka Putri, Puji Rahayu","doi":"10.17509/MD.V14I2.13537","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.13537","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilakukan karena masih rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan Hasil Belajar (HB) siswa menggunakan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) ditinjau secara keseluruhan maupun berdasarkan Kemampuan Awal Matematis (KAM). Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pretest postest control group pada mata pelajaran matematika pokok bahasan volume bangun ruang Kubus dan Balok terhadap 119 siswa Sekolah Dasar di Purwasukasih. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan non tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dapat disimpulkan bahwa: Peningkatan HB siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan CPA lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan maupun KAM.Kata Kunci : Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA), Hasil Belajar (HB), Kemampuan Awal Matematis (KAM) dan Siswa Sekoah DasarIMPROVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENT LEARNING OUTCOMES THROUGH THE CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT (CPA) APPROACH ABSTRACTThis research was conducted because of the low level of Learning Outcome of students uses Concrete Pictorial Abstract approach (CPA) if considered by whole and based on Prior Mathematical Ability (PMA). The research method is quasi experimental research with nonequivalent pretest posttest control group design on the main discourse volume of cube and cuboid toward 119 Elementary School students in Purwasukasi. Based on the result of the research, it can be concluded that: Improvement LO of students who get the learning with a CPA approach are better than students who get the conventional learning in terms of overall or PMA group.Keywords: Concrete Pictorial Abstract (CPA) Approach, Learning Outcomes (LO), Prior Mathematical Ability (PMA), and Elementary School","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49662845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study was intended to describe the application of Discovery Learning Model on natural science subject and to improve teacher’s skill and learning result of student on fifth grade of Elementary School. This research was classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and reflection. Subjects of this research were students at fifth grade of SD Katolik St. Paulus Kembes. The collecting data technique was using test and observation. Technique of analyzing data was using quantitive descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results showed that: 1) teacher’s skill in first cycle gained score 25 or 71,42% with ‘good’ criteria, and in second cycle obtained score 29 or 82,85% also with ‘good’ criteria; 2) student’s learning result in first cycle was 62,2% and the second cycle was 81,6%. These results concluded that the application of Discovery Learning Model can improve the quality of natural science subject learning, such as: teacher’s skill and learning result of the fifth grade student in SD Katolik St. Paulus Kembes. It was suggested that Discovery Learning model can be used as teacher’s solution to improve the quality of natural science learning.
本研究旨在探讨发现学习模式在小学五年级自然科学学科教学中的应用,以提高教师的教学技能和学生的学习效果。本研究为课堂行动研究,分两个周期进行。每个循环由计划、行动、观察和反思组成。本研究的对象是SD Katolik St. Paulus Kembes小学五年级的学生。数据采集技术采用试验与观察相结合的方法。数据分析技术采用定量描述性分析和定性描述性分析。结果表明:1)第一周期教师技能得分为25分或71分,为“好”的占42%;第二周期教师技能得分为29分或82分,为“好”的占85%;2)学生第一周期的学习成绩为62.2%,第二周期的学习成绩为81.6%。这些结果表明,应用发现学习模式可以提高自然科学学科的学习质量,如:SD Katolik St. Paulus Kembes小学五年级学生的教师技能和学习效果。发现学习模式可以作为教师提高自然科学学习质量的解决方案。
{"title":"Implementation of Discovery Learning Model to Improve Learning Result of Natural Science at Fifth Grade of SD Katolik St. Paulus Kembes.","authors":"Stief Aristo Walewangko","doi":"10.17509/MD.V14I2.14013","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.14013","url":null,"abstract":"This study was intended to describe the application of Discovery Learning Model on natural science subject and to improve teacher’s skill and learning result of student on fifth grade of Elementary School. This research was classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation and reflection. Subjects of this research were students at fifth grade of SD Katolik St. Paulus Kembes. The collecting data technique was using test and observation. Technique of analyzing data was using quantitive descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results showed that: 1) teacher’s skill in first cycle gained score 25 or 71,42% with ‘good’ criteria, and in second cycle obtained score 29 or 82,85% also with ‘good’ criteria; 2) student’s learning result in first cycle was 62,2% and the second cycle was 81,6%. These results concluded that the application of Discovery Learning Model can improve the quality of natural science subject learning, such as: teacher’s skill and learning result of the fifth grade student in SD Katolik St. Paulus Kembes. It was suggested that Discovery Learning model can be used as teacher’s solution to improve the quality of natural science learning.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":"545 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41280731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan penilaian kognitif hasil belajar geometri datar berbasis android untuk mata kuliah pembelajaran geometri dan pengukuran. Penelitian ini adalah penelitan pengembangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan dengan model ADDIE. Hasil dari pengembangan ini adalah deskripsi proses pengembangan alat penelitian kognitif hasil belajar geoetri datar berbasis android yang meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk melengkapi penilaian pada mata kuliah geometri dan Pengukuran SD,supaya lebih efisian waktu dan menarik. Manfaat teoretis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan penelitian penilaian geometri dan sebagai acuan penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran geometri..
{"title":"PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KOGNITIF HASIL BELAJAR GEOMETRI DATAR BERBASIS ANDROID UNTUK MATA KULIAH PEMBELAJARAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN","authors":"Elok Fariha Sari, Nursiwi Nugraheni, Busyairi Busyairi","doi":"10.17509/MD.V14I2.13859","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I2.13859","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan penilaian kognitif hasil belajar geometri datar berbasis android untuk mata kuliah pembelajaran geometri dan pengukuran. Penelitian ini adalah penelitan pengembangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan dengan model ADDIE. Hasil dari pengembangan ini adalah deskripsi proses pengembangan alat penelitian kognitif hasil belajar geoetri datar berbasis android yang meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk melengkapi penilaian pada mata kuliah geometri dan Pengukuran SD,supaya lebih efisian waktu dan menarik. Manfaat teoretis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan penelitian penilaian geometri dan sebagai acuan penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran geometri..","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42725690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mujono Mujono, Acep Ruswan, M. Kasmad, D. Wahyudin
Pemerintah dengan berbagai kebijakanyasejak tahun 2014 telah menetapkan dan memberlakuka kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar. Secara bertahap pemberlakukan kurikulum 2013, di jenjang pendidikan dasar akan menggunakan dan menerapkan kurikulum 2013, sehingga pada tahun 2018 semua jenjang pendidikan dasar telah secara penuh melaksanakan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Pusat Kurikulum (Puskur) Badan Penelitian dan , Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional mengusulkan dan atau mengembangkan suatu model jaringan kurikulum (Jarku). Jaringan Kurikulum tersebut dikembangkan dengan tujuan membangun jaringan kerja sama antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam pengembangan kurikulum (Balitbang Depdiknas : 2006). Secara khusus jaringan kurikulum tersebut diarahkan untuk terbentuknya tim jaringan kurikulum pada tingkat provinsi dan kota/kabupaten.
{"title":"Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Budaya Daerah dan Potensi Peserta Didik Sekolah Dasar di Kabupaten Purwakarta","authors":"Mujono Mujono, Acep Ruswan, M. Kasmad, D. Wahyudin","doi":"10.17509/MD.V14I1.11313","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I1.11313","url":null,"abstract":"Pemerintah dengan berbagai kebijakanyasejak tahun 2014 telah menetapkan dan memberlakuka kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar. Secara bertahap pemberlakukan kurikulum 2013, di jenjang pendidikan dasar akan menggunakan dan menerapkan kurikulum 2013, sehingga pada tahun 2018 semua jenjang pendidikan dasar telah secara penuh melaksanakan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Pusat Kurikulum (Puskur) Badan Penelitian dan , Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional mengusulkan dan atau mengembangkan suatu model jaringan kurikulum (Jarku). Jaringan Kurikulum tersebut dikembangkan dengan tujuan membangun jaringan kerja sama antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam pengembangan kurikulum (Balitbang Depdiknas : 2006). Secara khusus jaringan kurikulum tersebut diarahkan untuk terbentuknya tim jaringan kurikulum pada tingkat provinsi dan kota/kabupaten.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41974381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian 1) Mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajarn IPS di kelas IV SD Negeri Saribi, 2) untuk mengetahui upaya-upaya apa yang dilakukan guna menerapkan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran IPS, 3) untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajarn IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode ekspositori pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Saribi dapat meningkatkan motivasi belajar IPS. Guru membimbing siswa dalam memahami materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Soal kuis diambil dari materi yang sudah diajarkan atau materi yang baru saja dipelajari serta adanya pemberitahuan dari guru bahwa akan diberikan kuis pada setiap pertemuan, agar siswa lebih siap menghadapi soal kuis.
{"title":"PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI SARIBI","authors":"Yanto Rumbrawer, B. M. Laka, Maria Korwa","doi":"10.17509/md.v14i1.10702","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/md.v14i1.10702","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian 1) Mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajarn IPS di kelas IV SD Negeri Saribi, 2) untuk mengetahui upaya-upaya apa yang dilakukan guna menerapkan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran IPS, 3) untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajarn IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode ekspositori pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Saribi dapat meningkatkan motivasi belajar IPS. Guru membimbing siswa dalam memahami materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Soal kuis diambil dari materi yang sudah diajarkan atau materi yang baru saja dipelajari serta adanya pemberitahuan dari guru bahwa akan diberikan kuis pada setiap pertemuan, agar siswa lebih siap menghadapi soal kuis.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45960429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukan rendahnya kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi siswa di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara metode GIST terhadap kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan di kelas IV SDIT Cendekia Purwakarta sebanyak 96 orang, masing-masing 48 orang kelas eksperimen dan 48 orang kelas kontrol. Dengan menggunakan instrument pretest, postest, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : a) proses pembelajaran dengan menggunakan metode GIST mendapatkan hasil belajar yang tinggi ; b) kemampuan membaca pemahaman di kelas kontrol pada kategori rendah sedangkan di kelas eksperimen pada kategori sedang; c) kemampuan menulis eksposisi di kelas kontrol pada kategori rendah sedangkan di kelas eksperimen pada kategori sedang. Hal ini menunjukan dengan menggunakan metode GIST memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi. Sehingga direkomendasikan untuk diterapkan di kelas tinggi dengan berbantuan media proyektor untuk mengasah keterampilan guru dalam penggunaan teknologi.
{"title":"PENGARUH METODE GIST TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SEKOLAH","authors":"Anggy Giri Prawiyogi, Annita Rosalina, Rahman Rahman","doi":"10.17509/MD.V14I1.11814","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I1.11814","url":null,"abstract":"Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukan rendahnya kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi siswa di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara metode GIST terhadap kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan di kelas IV SDIT Cendekia Purwakarta sebanyak 96 orang, masing-masing 48 orang kelas eksperimen dan 48 orang kelas kontrol. Dengan menggunakan instrument pretest, postest, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : a) proses pembelajaran dengan menggunakan metode GIST mendapatkan hasil belajar yang tinggi ; b) kemampuan membaca pemahaman di kelas kontrol pada kategori rendah sedangkan di kelas eksperimen pada kategori sedang; c) kemampuan menulis eksposisi di kelas kontrol pada kategori rendah sedangkan di kelas eksperimen pada kategori sedang. Hal ini menunjukan dengan menggunakan metode GIST memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis eksposisi. Sehingga direkomendasikan untuk diterapkan di kelas tinggi dengan berbantuan media proyektor untuk mengasah keterampilan guru dalam penggunaan teknologi.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44779416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data Angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada SD Inpres Samberpasi berlokasi di Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sangat berperan penting dalam pembina dan membentuk sikap kemandiran dalam proses pembelajaran, karena 60% siswa sering nyontek, sedangkan 20% kadang-kadang dan yang tidak melakukan nyontek 0%. Hal demikian mengakibatkan siswa belum mampu secara mandiri dalam proses belajar, dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa 60% siswa belum mampu mengerjakan tugas secara mandiri. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk berperan penting baik dalam menentukan tema pembelajaran, sehingga mampu membangun kemandirian siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
{"title":"PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SD INPRES SAMBERPASI","authors":"Hendrik Lempe Tasaik, Patma Tuasikal","doi":"10.17509/MD.V14I1.11384","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/MD.V14I1.11384","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data Angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada SD Inpres Samberpasi berlokasi di Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sangat berperan penting dalam pembina dan membentuk sikap kemandiran dalam proses pembelajaran, karena 60% siswa sering nyontek, sedangkan 20% kadang-kadang dan yang tidak melakukan nyontek 0%. Hal demikian mengakibatkan siswa belum mampu secara mandiri dalam proses belajar, dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa 60% siswa belum mampu mengerjakan tugas secara mandiri. Oleh sebab itu, guru dituntut untuk berperan penting baik dalam menentukan tema pembelajaran, sehingga mampu membangun kemandirian siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.","PeriodicalId":32543,"journal":{"name":"Metodik Didaktik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49028617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}