Banyak sistem biometrik yang dapat diterapkan pada proses verifikasi citra, tapi kebanyakan menggunakan teknik autentifikasi yang sama. Proses untuk pendeteksian citra wajah manusia dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer dan merupakan salah satu domain dalam aplikasi computer vision. Salah satu metode yang digunakan adalah metode haar feature selection yang merupakan bagian dari metote Viola-Jones. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa jauh metode haar feature selection tersebut dapat digunakan untuk deteksi wajah. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan mengekstraksi ciri pada wajah manusia. Hasil yang diperoleh dari ujicoba yang dilakukan terbukti bahwa metode Haar Feature selection dapat digunakan untuk mendeteksi citra wajah dengan akurasi 91,34% dalam waktu 0,61 detik dengan pada jarak 55 cm dari kamera dengan ukuran 120x190 piksel.
{"title":"DETEKSI CITRA WAJAH DENGAN METODE HAAR FEATURE SELECTION","authors":"Nahdi Saubari","doi":"10.20527/JTIULM.V4I1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V4I1.33","url":null,"abstract":"Banyak sistem biometrik yang dapat diterapkan pada proses verifikasi citra, tapi kebanyakan menggunakan teknik autentifikasi yang sama. Proses untuk pendeteksian citra wajah manusia dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer dan merupakan salah satu domain dalam aplikasi computer vision. Salah satu metode yang digunakan adalah metode haar feature selection yang merupakan bagian dari metote Viola-Jones. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa jauh metode haar feature selection tersebut dapat digunakan untuk deteksi wajah. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan mengekstraksi ciri pada wajah manusia. Hasil yang diperoleh dari ujicoba yang dilakukan terbukti bahwa metode Haar Feature selection dapat digunakan untuk mendeteksi citra wajah dengan akurasi 91,34% dalam waktu 0,61 detik dengan pada jarak 55 cm dari kamera dengan ukuran 120x190 piksel.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129431853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Semakin besar suatu perusahaan, semakin lama perusahaan itu berdiri, semakin banyak perusahaan memiliki cabang, tentunya semakin besar data yang dimilki. Data-data tersebut bisa berupa data konsumen, data pembelian, data penjualan, data penggajian, dan masih banyak data-data yang lain lagi. Semua data tersebut biasanya akan tersimpan dalam database. Namun banyak perusahaan, bahkan divisi Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) yang tidak menyadari betapa berharganya tumpukan data-data lama yang dihasilkan perusahaan dalam bertransaksi dan beraktifitas. Data mining merupakan ilmu yang mempelajari metode untuk menghasilkan pengetahuan atau menemukan pola untuk pengolahan di suatu data. Sehingga tidak hanya menjadi sebuah informasi saja, akan tetapi menjadi sebuah pengetahuan. Data Mining mempunyai beberapa metode diantaranya adalah clustering. Clustering merupakan metode yang sudah cukup dikenal dan banyak dipakai dalam data mining. Tujuan utama dari metode clustering ini adalah pengelompokkan sejumlah data/obyek ke dalam cluster (group) sehingga dalam cluster akan berisi data yang sama dengan grupnya masing-masing. Dalam penelitian ini digunakan Algoritma Hirarki Divisive untuk membentuk klaster-klaster. Dari pola yang diperoleh diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk perusahaan Media World Pekanbaru sebagai alat pendukung untuk mengambil kebijakan.
{"title":"PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI DATA PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DAN ALGORITMA HIRARKI DIVISIVE DI PERUSAHAAN MEDIA WORLD PEKANBARU","authors":"Yuda Irawan","doi":"10.20527/JTIULM.V4I1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V4I1.34","url":null,"abstract":"Semakin besar suatu perusahaan, semakin lama perusahaan itu berdiri, semakin banyak perusahaan memiliki cabang, tentunya semakin besar data yang dimilki. Data-data tersebut bisa berupa data konsumen, data pembelian, data penjualan, data penggajian, dan masih banyak data-data yang lain lagi. Semua data tersebut biasanya akan tersimpan dalam database. Namun banyak perusahaan, bahkan divisi Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) yang tidak menyadari betapa berharganya tumpukan data-data lama yang dihasilkan perusahaan dalam bertransaksi dan beraktifitas. Data mining merupakan ilmu yang mempelajari metode untuk menghasilkan pengetahuan atau menemukan pola untuk pengolahan di suatu data. Sehingga tidak hanya menjadi sebuah informasi saja, akan tetapi menjadi sebuah pengetahuan. Data Mining mempunyai beberapa metode diantaranya adalah clustering. Clustering merupakan metode yang sudah cukup dikenal dan banyak dipakai dalam data mining. Tujuan utama dari metode clustering ini adalah pengelompokkan sejumlah data/obyek ke dalam cluster (group) sehingga dalam cluster akan berisi data yang sama dengan grupnya masing-masing. Dalam penelitian ini digunakan Algoritma Hirarki Divisive untuk membentuk klaster-klaster. Dari pola yang diperoleh diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk perusahaan Media World Pekanbaru sebagai alat pendukung untuk mengambil kebijakan.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121116463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prakiraan hujan bulanan bisa digunakan untuk antisipasi banjir dan manajemen sumber daya air, keselamatan jiwa dan harta benda, serta keberlangsungan aktivitas ekonomi. Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai bagian dari Machine Learning adalah teknik yang sering digunakan selain numerical weather prediction dan metode statistik. Menggunakan peru-bah data bulan dan data empirical orthogonal function anomali suhu muka laut bulanan pada 12 lokasi menghasilkan nilai korelasi yang baik saat pembuatan model, tetapi hasil verifikasi menunjukkan akurasi yang baik didapatkan saat periode musim kemarau dan skill terjelek saat peralihan musim kemarau ke musim hujan.
{"title":"IMPLEMENTATION OF ARTIFICIAL NEURAL NETWORK FOR MONTHLY RAIN ATTACKS IN SOUTH KALIMANTAN","authors":"Nur Arminarahmah, M. Munir","doi":"10.20527/JTIULM.V4I1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V4I1.36","url":null,"abstract":"Prakiraan hujan bulanan bisa digunakan untuk antisipasi banjir dan manajemen sumber daya air, keselamatan jiwa dan harta benda, serta keberlangsungan aktivitas ekonomi. Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai bagian dari Machine Learning adalah teknik yang sering digunakan selain numerical weather prediction dan metode statistik. Menggunakan peru-bah data bulan dan data empirical orthogonal function anomali suhu muka laut bulanan pada 12 lokasi menghasilkan nilai korelasi yang baik saat pembuatan model, tetapi hasil verifikasi menunjukkan akurasi yang baik didapatkan saat periode musim kemarau dan skill terjelek saat peralihan musim kemarau ke musim hujan.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129594584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Klasifikasi Citra adalah sebuah teknik pengelompokan piksel untuk memperoleh suatu gambar objek yang diwakili oleh fitur, kelas atau materi. Banyak algoritma telah dicoba dalam penerapan di klasifikasi citra, salah satu yang sangat terkenala adalah Neural Network. Neural Network dalam pengembangan algoritma Backpropagation mampu mempelajari pola dari data training sehingga menghasilkan bobot-bobot baru dengan error serendah-rendahnya. Genetic Algorithm (GA) merupakan salah satu metode yang sering diterapkan dalam optimasi, Metode ini berbasis teori evolusi, algoritma ini bekerja pada populasi calon penyelesaian yang disebut kromosom yang awalnya dibangkitkan secara random dari ruang penyelesaian fungsi tujuan. Dengan menggunakan mekanisme opearator genetik yaitu persilangan dan mutasi populasi dievolusikan melalui fungsi fitness yang diarahkan pada kondisi konvergensi. Algoritma ini dapat diterapkan dalam banyak area fungsi-fungsi optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi citra berdasarkan fitur menggunakan metode Backpropagation Optimasi Genetic Algorithm. Data yang digunakan adalah data kayu kelapa yang dikelompokkan berdasarkan kerapatan yang bermanfaat untuk seleksi kualitas kayu tersebut berdasarkan visualisasi.
{"title":"OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK KLASIFIKASI CITRA","authors":"F. Marleny, Mambang Mambang","doi":"10.20527/JTIULM.V4I1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V4I1.32","url":null,"abstract":"Klasifikasi Citra adalah sebuah teknik pengelompokan piksel untuk memperoleh suatu gambar objek yang diwakili oleh fitur, kelas atau materi. Banyak algoritma telah dicoba dalam penerapan di klasifikasi citra, salah satu yang sangat terkenala adalah Neural Network. Neural Network dalam pengembangan algoritma Backpropagation mampu mempelajari pola dari data training sehingga menghasilkan bobot-bobot baru dengan error serendah-rendahnya. Genetic Algorithm (GA) merupakan salah satu metode yang sering diterapkan dalam optimasi, Metode ini berbasis teori evolusi, algoritma ini bekerja pada populasi calon penyelesaian yang disebut kromosom yang awalnya dibangkitkan secara random dari ruang penyelesaian fungsi tujuan. Dengan menggunakan mekanisme opearator genetik yaitu persilangan dan mutasi populasi dievolusikan melalui fungsi fitness yang diarahkan pada kondisi konvergensi. Algoritma ini dapat diterapkan dalam banyak area fungsi-fungsi optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi citra berdasarkan fitur menggunakan metode Backpropagation Optimasi Genetic Algorithm. Data yang digunakan adalah data kayu kelapa yang dikelompokkan berdasarkan kerapatan yang bermanfaat untuk seleksi kualitas kayu tersebut berdasarkan visualisasi.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126207671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gizi adalah suatu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh yang melalui proses perubahan makanan yang masuk ke dalam tubuh untuk mempertahankan kehidupan. Masalah gizi khususnya gangguan gizi sangat rentan terjadi pada balita dan ibu hamil jika asupan gizinya tidak diberikan dengan baik. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 (RISKESDAS 2013) jumlah kasus masalah gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2013 sebesar 19,6% dibandingkan tahun 2007 sebesar 18,4 % dan tahun 2010 sebesar 17,9%. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi yaitu ekonomi, lingkungan, kebia-saan buruk dan pengetahuan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah gizi dan biaya konsultasi yang mahal, sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu kinerja konsultan atau dokter. Aplikasi tersebut berupa sistem pakar untuk mendiagnosa masalah gizi dengan menggunakan metode forward chaining. Metode forward chaining pada sistem pakar merupakan metode yang sering digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mem-bantu kinerja konsultan atau dokter dalam mendiagnosa penyakit masalah gizi, serta memberikan informasi tentang masalah gizi dan pencegahannya.
{"title":"Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Masalah Gizi pada Balita dan Ibu Hamil dengan Metode Forward Chaining","authors":"Yulisman Yulisman, Robbi Datu Muttaqien","doi":"10.20527/JTIULM.V4I1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V4I1.35","url":null,"abstract":"Gizi adalah suatu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh yang melalui proses perubahan makanan yang masuk ke dalam tubuh untuk mempertahankan kehidupan. Masalah gizi khususnya gangguan gizi sangat rentan terjadi pada balita dan ibu hamil jika asupan gizinya tidak diberikan dengan baik. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 (RISKESDAS 2013) jumlah kasus masalah gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2013 sebesar 19,6% dibandingkan tahun 2007 sebesar 18,4 % dan tahun 2010 sebesar 17,9%. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi yaitu ekonomi, lingkungan, kebia-saan buruk dan pengetahuan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah gizi dan biaya konsultasi yang mahal, sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu kinerja konsultan atau dokter. Aplikasi tersebut berupa sistem pakar untuk mendiagnosa masalah gizi dengan menggunakan metode forward chaining. Metode forward chaining pada sistem pakar merupakan metode yang sering digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mem-bantu kinerja konsultan atau dokter dalam mendiagnosa penyakit masalah gizi, serta memberikan informasi tentang masalah gizi dan pencegahannya.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"45 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120900278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mirza Yogy Kurniawan, Wagino Wagino, M. D. Rosyadi
Pendidikan inklusif adalah penyelenggaraan pendidikan yang tidak membatasi antara siswa normal dan siswa yang memiliki hambatan tertentu. Asesmen pada pendidikan inklusif dilakukan untuk memahami kebutuhan, menentukan derajat hambatan, dan menentukan model penanganan yang tepat bagi siswa berkebutuhan khusus. Kegiatan asesmen melibatkan dokumen yang cukup banyak, baik dalam hal biodata maupun juga instrumen asesmennya, ditambah terbatasnya jumpah guru pendamping khusus, sehingga diperlukan sebuah sistem yang mengelola data tersebut untuk mempermudah proses dokumentasi, analisis hasil asesmen, dan penyajian data hasil asesmennya. Aplikasi web dipilih untuk menyelesaikan permasalahan ini karena mudah untuk dioperasikan dan dapat diakses secara online tanpa harus mendatangi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Aplikasi dibangun dengan memperhatikan siklus hidup sistem dengan metode Incremental Model dimana model dirancang, diimplementasikan, dan diuji secara bertahap dengan penambahan sedikit demi sedikit pada tiap tahapan sampai produk perangkat lunak selesai dibuat. Sistem yang dihasilkan mampu mempermudah dokumentasi kegiatan asesmen, proses analisis, dan penyajian hasil asesmen tersebut.
{"title":"RANCANG BANGUN APLIKASI ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH INKLUSIF","authors":"Mirza Yogy Kurniawan, Wagino Wagino, M. D. Rosyadi","doi":"10.20527/JTIULM.V3I2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V3I2.30","url":null,"abstract":"Pendidikan inklusif adalah penyelenggaraan pendidikan yang tidak membatasi antara siswa normal dan siswa yang memiliki hambatan tertentu. Asesmen pada pendidikan inklusif dilakukan untuk memahami kebutuhan, menentukan derajat hambatan, dan menentukan model penanganan yang tepat bagi siswa berkebutuhan khusus. Kegiatan asesmen melibatkan dokumen yang cukup banyak, baik dalam hal biodata maupun juga instrumen asesmennya, ditambah terbatasnya jumpah guru pendamping khusus, sehingga diperlukan sebuah sistem yang mengelola data tersebut untuk mempermudah proses dokumentasi, analisis hasil asesmen, dan penyajian data hasil asesmennya. Aplikasi web dipilih untuk menyelesaikan permasalahan ini karena mudah untuk dioperasikan dan dapat diakses secara online tanpa harus mendatangi sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Aplikasi dibangun dengan memperhatikan siklus hidup sistem dengan metode Incremental Model dimana model dirancang, diimplementasikan, dan diuji secara bertahap dengan penambahan sedikit demi sedikit pada tiap tahapan sampai produk perangkat lunak selesai dibuat. Sistem yang dihasilkan mampu mempermudah dokumentasi kegiatan asesmen, proses analisis, dan penyajian hasil asesmen tersebut.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127934191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabel kawat tembaga dan kabel serat optik adalah dua media komunikasi yang banyak digunakan dalam membangun jaringan komunikasi data di era modern saat ini. Untuk administrator jaringan, memilih jenis kabel yang tepat dalam mem-bangun jaringan adalah suatu keharusan. Beberapa faktor, baik internal maupun eksternal dapat mempengaruhi kinerja peralatan jaringan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis komparatif tentang perbedaan kinerja antara penggunaan kabel serat optik dan kabel kawat tembaga yang mampu mentransfer data 1 Gigabit per detik. Analisis pengukuran kinerja mencakup kemampuan untuk mentransfer data dari dua node seperti latensi, throughput, dan packet loss. Untuk pengujian latency dan throughput dilakukan dengan mengirimkan sebanyak 65.000 data untuk 30 kali untuk setiap media. Sedangkan untuk paket loss testing dilakukan dengan mengirimkan 10.000 data dalam 1 menit menggunakan bandwidth uji pada router Mikrotik. Dari hasil pengujian, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kestabilan kinerja kabel kawat tembaga dan kabel serat optik. Semakin tinggi suhu udara, packet loss, dan latency akan meningkat. Adapun nilai throughput, suhu hanya mempengaruhi nilai throughput pada kabel serat optik dan tidak mempengaruhi throughput pada kabel kawat tembaga.
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA MEDIA KABEL SERAT OPTIK DENGAN KABEL TEMBAGA PADA ROUTER MIKROTIK","authors":"Eka Setya Wijaya","doi":"10.20527/jtiulm.v3i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jtiulm.v3i2.31","url":null,"abstract":"Kabel kawat tembaga dan kabel serat optik adalah dua media komunikasi yang banyak digunakan dalam membangun jaringan komunikasi data di era modern saat ini. Untuk administrator jaringan, memilih jenis kabel yang tepat dalam mem-bangun jaringan adalah suatu keharusan. Beberapa faktor, baik internal maupun eksternal dapat mempengaruhi kinerja peralatan jaringan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis komparatif tentang perbedaan kinerja antara penggunaan kabel serat optik dan kabel kawat tembaga yang mampu mentransfer data 1 Gigabit per detik. Analisis pengukuran kinerja mencakup kemampuan untuk mentransfer data dari dua node seperti latensi, throughput, dan packet loss. Untuk pengujian latency dan throughput dilakukan dengan mengirimkan sebanyak 65.000 data untuk 30 kali untuk setiap media. Sedangkan untuk paket loss testing dilakukan dengan mengirimkan 10.000 data dalam 1 menit menggunakan bandwidth uji pada router Mikrotik. Dari hasil pengujian, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kestabilan kinerja kabel kawat tembaga dan kabel serat optik. Semakin tinggi suhu udara, packet loss, dan latency akan meningkat. Adapun nilai throughput, suhu hanya mempengaruhi nilai throughput pada kabel serat optik dan tidak mempengaruhi throughput pada kabel kawat tembaga.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130246781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Untuk meminimalkan medication error (kesalahan pembacaan resep dan dosis) yang dilakukan oleh apoteker maupun asisten apoteker, maka kami membuat aplikasi online e – prescribing, yaitu dokter entry secara langsung resep yang akan diberikan ke pasien, dan apoteker atau asisten apoteker langsung membaca di layar komputer dan langsung menerapkan resep yang sesuai dengan request dari dokter sehingga tidak terjadi kesalahan dan data menjadi akurat serta waktu yang diperlukan bisa lebih cepat. Dalam penelitian ini, kami juga menerapkan barcode system peresepan yang memudahkan apoteker/ asisten apoteker dalam menyesuaikan keakuratan data stok fisik obat, dengan menambahkan barcode system maka masuk dan keluarnya obat akan terkontrol dan akurat sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengentrian data pabrik dengan merek obat yang sama. Penelitian ini diimplementasi kan di Rumah Sakit Pertamina Tanjung, Kalimantan Selatan. Development Tools yang di pergunakan adalah Power BuilderV.12 dengan database Sybase. Dari hasil uji kuesioner yang kami berikan kepada user/pemakai Aplikasi E-Pescribing dan bacode system, didapatkan hasil yang memuaskan yaitu: untuk Performance sebanyak 81.82% , Durability 84,24%, Confermence to Specipication untuk hak akses apotek sebanyak 93% sedangkan untuk hak akses poli/dokter yaitu 86,6%, untuk Feature 84,24%, realibity 83,64%, dan estetika 79,4%.
{"title":"SISTEM E – PRESCRIBING DAN BARCODE SYSTEM UNTUK RESEP OBAT DI RUMAH SAKIT","authors":"Rina Alfah, Try Viananda Nova Megariani, Rusdina","doi":"10.20527/JTIULM.V3I2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JTIULM.V3I2.29","url":null,"abstract":"Untuk meminimalkan medication error (kesalahan pembacaan resep dan dosis) yang dilakukan oleh apoteker maupun asisten apoteker, maka kami membuat aplikasi online e – prescribing, yaitu dokter entry secara langsung resep yang akan diberikan ke pasien, dan apoteker atau asisten apoteker langsung membaca di layar komputer dan langsung menerapkan resep yang sesuai dengan request dari dokter sehingga tidak terjadi kesalahan dan data menjadi akurat serta waktu yang diperlukan bisa lebih cepat. Dalam penelitian ini, kami juga menerapkan barcode system peresepan yang memudahkan apoteker/ asisten apoteker dalam menyesuaikan keakuratan data stok fisik obat, dengan menambahkan barcode system maka masuk dan keluarnya obat akan terkontrol dan akurat sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengentrian data pabrik dengan merek obat yang sama. Penelitian ini diimplementasi kan di Rumah Sakit Pertamina Tanjung, Kalimantan Selatan. Development Tools yang di pergunakan adalah Power BuilderV.12 dengan database Sybase. Dari hasil uji kuesioner yang kami berikan kepada user/pemakai Aplikasi E-Pescribing dan bacode system, didapatkan hasil yang memuaskan yaitu: untuk Performance sebanyak 81.82% , Durability 84,24%, Confermence to Specipication untuk hak akses apotek sebanyak 93% sedangkan untuk hak akses poli/dokter yaitu 86,6%, untuk Feature 84,24%, realibity 83,64%, dan estetika 79,4%.","PeriodicalId":330464,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (JTIULM)","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134140590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}