Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.23887/jppsi.v4i1.31677
Mellyzar Mellyzar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru kimia dan siswa terhadap modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Metode penelitian adalah analisis deskripsi kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Taman Siswa Cabang Binjai Provinsi Sumatera Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia SMA Taman Siswa berjumlah 5 orang dan siswa kelas XI IPA sebanyak 10 orang. Data dikumpulkan dengan instrumen angket menggunakan skala likert. Hasil Penelitian menunjukkan persentase rata-rata keseluruhan nilai yang diberikan didapatkan dari lima orang guru yaitu 91,6% katergori “Sangat Baik”. Hal ini berarti bahan ajar modul berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria sangat baik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan proses belajar mengajar pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Pada hasil persepsi siswa yang diperoleh nilai rata-rata dari sepuluh orang siswa dengan persentase 82% kategori “Sangat Baik”, hal ini berarti bahan ajar modul berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan peneliti mempunyai kriteria sangat baik dan menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Kata kunci: Modul, Inkuiri Terbimbing, Redoks, Tata Nama Senyawa
{"title":"PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDOKS DAN TATANAMA SENYAWA","authors":"Mellyzar Mellyzar","doi":"10.23887/jppsi.v4i1.31677","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.31677","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru kimia dan siswa terhadap modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Metode penelitian adalah analisis deskripsi kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Taman Siswa Cabang Binjai Provinsi Sumatera Utara. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia SMA Taman Siswa berjumlah 5 orang dan siswa kelas XI IPA sebanyak 10 orang. Data dikumpulkan dengan instrumen angket menggunakan skala likert. Hasil Penelitian menunjukkan persentase rata-rata keseluruhan nilai yang diberikan didapatkan dari lima orang guru yaitu 91,6% katergori “Sangat Baik”. Hal ini berarti bahan ajar modul berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan oleh peneliti mempunyai kriteria sangat baik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan proses belajar mengajar pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Pada hasil persepsi siswa yang diperoleh nilai rata-rata dari sepuluh orang siswa dengan persentase 82% kategori “Sangat Baik”, hal ini berarti bahan ajar modul berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan peneliti mempunyai kriteria sangat baik dan menarik untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar pada materi reaksi redoks dan tata nama senyawa. Kata kunci: Modul, Inkuiri Terbimbing, Redoks, Tata Nama Senyawa","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126264528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.23887/jppsi.v4i1.33228
N. Purnomo, N. M. Pujani, P. P. Juniartina
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Kamus IPA berbasis Microsoft Excel materi sistem ekskresi pada manusia yang valid dan dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik yang dibuktikan dengan tingkat keterbacaan yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan tahapan penelitian dan pengembangan informasi, perencanaan, mengembangkan bentuk pendahuluan produk, uji lapangan persiapan, revisi produk utama, uji lapangan utama, pelaksanaan revisi produk, uji lapangan operasional, revisi produk akhir, penyebaran dan pengimplementasian. Penelitian ini dilakukan sampai pada tahap revisi produk utama. Pengujian kamus IPA dilakukan dengan uji validitas oleh satu orang ahli isi dan satu orang ahli media, serta penilaian praktisi dilakukan oleh satu orang guru IPA. Uji keterbacaan produk dilakukan secara terbatas dengan melibatkan 12 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi ahli, lembar penilaian praktisi, dan angket uji keterbacaan. Hasil uji validitas diperoleh skor 4,2 untuk validitas isi dan skor 4,0 untuk validitas media, serta skor 4,9 untuk penilaian praktisi dengan kategori valid. Uji keterbacaan produk diperoleh skor rata-rata sebesar 90,83 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data pengujian kamus IPA, dapat disimpulkan bahwa kamus IPA berbasis Microsoft Excel valid dan praktis digunakan sebagai suplemen buku IPA untuk menunjang proses pembelajaran
{"title":"PENGEMBANGAN KAMUS IPA BERBASIS MICROSOFT EXCEL SEBAGAI SUPLEMEN BUKU IPA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA","authors":"N. Purnomo, N. M. Pujani, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v4i1.33228","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.33228","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Kamus IPA berbasis Microsoft Excel materi sistem ekskresi pada manusia yang valid dan dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik yang dibuktikan dengan tingkat keterbacaan yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan tahapan penelitian dan pengembangan informasi, perencanaan, mengembangkan bentuk pendahuluan produk, uji lapangan persiapan, revisi produk utama, uji lapangan utama, pelaksanaan revisi produk, uji lapangan operasional, revisi produk akhir, penyebaran dan pengimplementasian. Penelitian ini dilakukan sampai pada tahap revisi produk utama. Pengujian kamus IPA dilakukan dengan uji validitas oleh satu orang ahli isi dan satu orang ahli media, serta penilaian praktisi dilakukan oleh satu orang guru IPA. Uji keterbacaan produk dilakukan secara terbatas dengan melibatkan 12 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi ahli, lembar penilaian praktisi, dan angket uji keterbacaan. Hasil uji validitas diperoleh skor 4,2 untuk validitas isi dan skor 4,0 untuk validitas media, serta skor 4,9 untuk penilaian praktisi dengan kategori valid. Uji keterbacaan produk diperoleh skor rata-rata sebesar 90,83 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data pengujian kamus IPA, dapat disimpulkan bahwa kamus IPA berbasis Microsoft Excel valid dan praktis digunakan sebagai suplemen buku IPA untuk menunjang proses pembelajaran","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128493703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.23887/jppsi.v4i1.34046
Diah Pradnyawati, K. Suma, Prima Juniartina
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi aspek isi RPP, pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik dan kendala-kendala guru dalam membuat RPP oleh Guru IPA di Kecamatan Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi, angket yang diberikan kepada Guru IPA di Kecamatan Sawan dan wawancara dengan Guru IPA yang membuat RPP. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) persentase aspek komponen isi RPP sebesar 70,83% kategori cukup sesuai dengan pedoman yang digunakan ; (2) persentase pemahaman guru terhadap aspek pendekatan saintifik sebesar 87,8% kualitas seluruh guru sangat baik terhadap pendekatan saintifik; (3) kendala-kendala guru IPA dalam menyusun RPP di Kecamatan Sawan yaitu pada penilaian dan sarana prasarana penunjang pembelajaran IPA.
{"title":"ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPA OLEH GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN SAWAN","authors":"Diah Pradnyawati, K. Suma, Prima Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v4i1.34046","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.34046","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi aspek isi RPP, pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik dan kendala-kendala guru dalam membuat RPP oleh Guru IPA di Kecamatan Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi, angket yang diberikan kepada Guru IPA di Kecamatan Sawan dan wawancara dengan Guru IPA yang membuat RPP. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) persentase aspek komponen isi RPP sebesar 70,83% kategori cukup sesuai dengan pedoman yang digunakan ; (2) persentase pemahaman guru terhadap aspek pendekatan saintifik sebesar 87,8% kualitas seluruh guru sangat baik terhadap pendekatan saintifik; (3) kendala-kendala guru IPA dalam menyusun RPP di Kecamatan Sawan yaitu pada penilaian dan sarana prasarana penunjang pembelajaran IPA.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126835425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.23887/jppsi.v4i1.33190
Komang Sriponi, I. N. Suardana, P. P. Juniartina
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan profil minat belajar dan faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi atau disebut dengan mix methods. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII dan guru IPA se-Kecamatan Sawan. Objek dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa dan faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) profil minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA yaitu 88,2% siswa memiliki minat belajar kategori tinggi, 11,4% siswa memiliki minat belajar kategori sedang, dan 0,4% siswa memiliki minat belajar kategori rendah; (2) faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA terdiri atas faktor internal yaitu kesehatan/jasmani, motivasi, intelegensi dan faktor ekternal yaitu keluarga, guru, teman, fasilitas belajar, dan internet.
{"title":"MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SAWAN TERHADAP MATA PELAJARAN IPA TAHUN AJARAN 2019/2020","authors":"Komang Sriponi, I. N. Suardana, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v4i1.33190","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i1.33190","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan profil minat belajar dan faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi atau disebut dengan mix methods. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII dan guru IPA se-Kecamatan Sawan. Objek dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa dan faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) profil minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA yaitu 88,2% siswa memiliki minat belajar kategori tinggi, 11,4% siswa memiliki minat belajar kategori sedang, dan 0,4% siswa memiliki minat belajar kategori rendah; (2) faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawan terhadap mata pelajaran IPA terdiri atas faktor internal yaitu kesehatan/jasmani, motivasi, intelegensi dan faktor ekternal yaitu keluarga, guru, teman, fasilitas belajar, dan internet.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126535118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-22DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21913
N. Mawar, I. N. Suardana, P. P. Juniartina
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII B2 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen 2. Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Data hasil belajar IPA diperoleh melalui tes pilihan ganda. Data dianalisis secara deskriptif untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa dan dianalisis secara inferensial dengan uji ANCOVA 1 jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas kooperatif tipe TPS dan kooperatif tipe STAD secara berturut-turut sebesar 80,46 dan 62,34.
{"title":"KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA","authors":"N. Mawar, I. N. Suardana, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v1i1.21913","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v1i1.21913","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII B2 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen 2. Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Data hasil belajar IPA diperoleh melalui tes pilihan ganda. Data dianalisis secara deskriptif untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa dan dianalisis secara inferensial dengan uji ANCOVA 1 jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas kooperatif tipe TPS dan kooperatif tipe STAD secara berturut-turut sebesar 80,46 dan 62,34.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115739421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-22DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21912
Kadek Tenova Satriaman, N. M. Pujani, Putri Sarini
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan student centered learning (SCL) dalam pembelajaran IPA, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL, dan relevansi pendekatan SCL dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru IPA dan 90 orang siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pendekatan SCL berkategori baik meskipun belum sepenuhnya dapat diterapkan. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL adalah kemampuan guru dan sarana prasarana belajar. (3) Implementasi pendekatan SCL berhubungan erat dengan hasil belajar IPA siswa. Pembelajaran berbasis pendekatan SCL dapat diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif.
{"title":"IMPLEMENTASI PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN RELEVANSINYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SINGARAJA","authors":"Kadek Tenova Satriaman, N. M. Pujani, Putri Sarini","doi":"10.23887/jppsi.v1i1.21912","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v1i1.21912","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan student centered learning (SCL) dalam pembelajaran IPA, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL, dan relevansi pendekatan SCL dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru IPA dan 90 orang siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pendekatan SCL berkategori baik meskipun belum sepenuhnya dapat diterapkan. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL adalah kemampuan guru dan sarana prasarana belajar. (3) Implementasi pendekatan SCL berhubungan erat dengan hasil belajar IPA siswa. Pembelajaran berbasis pendekatan SCL dapat diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114311443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19378
R. Hidayat, I. N. Suardana, Putri Sarini
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri atas 152 siswa dan tersebar ke dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIID dan kelas VIIE yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIID belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan siswa kelas VIIE belajar dengan model pembelajaran Berbasis Masalah. Data penelitian ini adalah pemahaman konsep IPA siswa yang dikumpulkan dengan metode tes pilihan ganda diperluas dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah. Siswa yang dibelajarkan dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing memiliki pemahaman konsep IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Berbasis Masalah. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Berbasis Masalah secara berturut-turut sebesar 60,4 dan 59,5.
{"title":"KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA","authors":"R. Hidayat, I. N. Suardana, Putri Sarini","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19378","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19378","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri atas 152 siswa dan tersebar ke dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIID dan kelas VIIE yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIID belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan siswa kelas VIIE belajar dengan model pembelajaran Berbasis Masalah. Data penelitian ini adalah pemahaman konsep IPA siswa yang dikumpulkan dengan metode tes pilihan ganda diperluas dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah. Siswa yang dibelajarkan dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing memiliki pemahaman konsep IPA yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Berbasis Masalah. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Berbasis Masalah secara berturut-turut sebesar 60,4 dan 59,5.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128201921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19374
Made Riska Depiani, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi
Penelitian menggunakan Research and Development (R & D) ini dilakukan untuk menghasilkan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini mengadopsi model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan instrumen pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop, yaitu uji keterbacaan. Penyusunan instrumen penilaian diawali dengan analisis kebutuhan melalui wawancara guru dan siswa. Pada tahap pengembangannya dilakukan uji kevalidan dan uji keterbacaan. Kevalidan instrumen penilaian diuji oleh dua ahli. Keterbacaan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing didapatkan melalui angket uji keterbacaan. Kevalidan dan keterbacaan instrumen penilaian tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menemukan: 1) skor rata-rata uji validitas instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing dan LKS secara berturut-turut sebesar 3,45 dan 3,62. Hasil validitas yang diperoleh menyatakan bahwa instrumen penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria sangat valid. 2) skor rata-rata uji keterbacaan instrumen sebesar 4,68 dengan kriteria sangat jelas/mudah dipahami. Berdasarkan hasil uji validitas dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing valid dan terbaca.
{"title":"PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIKUM IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING","authors":"Made Riska Depiani, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19374","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19374","url":null,"abstract":"Penelitian menggunakan Research and Development (R & D) ini dilakukan untuk menghasilkan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini mengadopsi model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan instrumen pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop, yaitu uji keterbacaan. Penyusunan instrumen penilaian diawali dengan analisis kebutuhan melalui wawancara guru dan siswa. Pada tahap pengembangannya dilakukan uji kevalidan dan uji keterbacaan. Kevalidan instrumen penilaian diuji oleh dua ahli. Keterbacaan instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing didapatkan melalui angket uji keterbacaan. Kevalidan dan keterbacaan instrumen penilaian tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menemukan: 1) skor rata-rata uji validitas instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing dan LKS secara berturut-turut sebesar 3,45 dan 3,62. Hasil validitas yang diperoleh menyatakan bahwa instrumen penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria sangat valid. 2) skor rata-rata uji keterbacaan instrumen sebesar 4,68 dengan kriteria sangat jelas/mudah dipahami. Berdasarkan hasil uji validitas dan uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing valid dan terbaca.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130417688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19376
Ni Luh Yanti Onikarini, I. N. Suardana, K. Selamet
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control grup design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bebandem tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas 122 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan siswa kelas VIII D yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIII C belajar dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa kelas VIII D belajar dengan model pembelajaran free discovery. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes dan dianalisis menggunakan uji statistik Ancova satu jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran free discovery. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest secara berturut-turut yaitu sebesar 78,29 dan 70,85.
{"title":"KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DAN FREE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA","authors":"Ni Luh Yanti Onikarini, I. N. Suardana, K. Selamet","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19376","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19376","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control grup design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bebandem tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas 122 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan siswa kelas VIII D yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIII C belajar dengan model pembelajaran guided discovery dan siswa kelas VIII D belajar dengan model pembelajaran free discovery. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes dan dianalisis menggunakan uji statistik Ancova satu jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery dan siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran free discovery. Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran guided discovery memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran free discovery. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest secara berturut-turut yaitu sebesar 78,29 dan 70,85.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125126478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19384
Ni Kadek Sri Widyantari, I. N. Suardana, N. L. P. L. Devi
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif terhadap hasil belajar IPA. Jenis penelitian adalah ex post facto yang bersifat korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Tegallalang Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 943 siswa. Sampel penelitian berjumlah 273 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan metode tes dan data strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif dikumpulkan dengan metode kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar kognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,42 kategori sedang, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar metakognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,22 kategori lemah dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar sosial afektif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,18 kategori sangat lemah.
{"title":"PENGARUH STRATEGI BELAJAR KOGNITIF, METAKOGNITIF DAN SOSIAL AFEKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA","authors":"Ni Kadek Sri Widyantari, I. N. Suardana, N. L. P. L. Devi","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19384","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19384","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif terhadap hasil belajar IPA. Jenis penelitian adalah ex post facto yang bersifat korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Tegallalang Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 943 siswa. Sampel penelitian berjumlah 273 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan metode tes dan data strategi belajar kognitif, metakognitif dan sosial afektif dikumpulkan dengan metode kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar kognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,42 kategori sedang, 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar metakognitif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,22 kategori lemah dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara strategi belajar sosial afektif dan hasil belajar IPA dengan koefisien korelasi sebesar 0,18 kategori sangat lemah.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121339427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}