Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19380
Yunda Auliana, N. M. Pujani, P. P. Juniartina
Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 367 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tersebar dalam 2 kelas dengan berjumlah 64 siswa, yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model PBL dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD dengan angka taraf signifikan diperoleh lebih kecil dari 0,05 (sig.<0,05). Siswa yang belajar dengan model PBL secara signifikan memiliki keterampilan berpiki kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan model kooperatif tipe STAD (│μ1-μ2│= 16,000> LSD= 1,9994), 2) gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berkualifikasi sedang (= 0,41), sedangkan gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model kooperatif tipe STAD berkualifikasi rendah (= 0,08).
{"title":"PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP","authors":"Yunda Auliana, N. M. Pujani, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19380","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19380","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 367 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tersebar dalam 2 kelas dengan berjumlah 64 siswa, yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model PBL dan siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe STAD dengan angka taraf signifikan diperoleh lebih kecil dari 0,05 (sig.<0,05). Siswa yang belajar dengan model PBL secara signifikan memiliki keterampilan berpiki kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan model kooperatif tipe STAD (│μ1-μ2│= 16,000> LSD= 1,9994), 2) gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berkualifikasi sedang (= 0,41), sedangkan gain score ternormalisasi keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model kooperatif tipe STAD berkualifikasi rendah (= 0,08).","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127918461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19375
I. Dadi, I. W. Redhana, P. P. Juniartina
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan untuk merancang media pembelajaran IPA berbasis mind mapping. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai konsep materi IPA di kelas VIII semester 2. Hasil analisis konsep pada materi cahaya dan alat optik menunjukan bahwa 44% konsep abstrak, 52% konsep konkret, dan 4% konsep berdasarkan prinsip. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran di kelas dan media yang digunakan. Hasil analisis kebutuhan dari 19 orang guru IPA dan 190 orang siswa di Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan menunjukan bahwa 100% guru menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik, 100% guru menginginkan perlunya dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dan 100% guru menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dalam menjelaskan konsep IPA. Hasil analisis kebutuhan siswa juga mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil analisis kebutuhan guru, 95,3% siswa menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik dan 97,4% siswa menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping pada kegiatan belajar di kelas. Hasil studi literatur dan studi lapangan menunjukkan bahwa perlu dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping.
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MIND MAPPING","authors":"I. Dadi, I. W. Redhana, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19375","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19375","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kebutuhan untuk merancang media pembelajaran IPA berbasis mind mapping. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai konsep materi IPA di kelas VIII semester 2. Hasil analisis konsep pada materi cahaya dan alat optik menunjukan bahwa 44% konsep abstrak, 52% konsep konkret, dan 4% konsep berdasarkan prinsip. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran di kelas dan media yang digunakan. Hasil analisis kebutuhan dari 19 orang guru IPA dan 190 orang siswa di Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sawan menunjukan bahwa 100% guru menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik, 100% guru menginginkan perlunya dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dan 100% guru menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping dalam menjelaskan konsep IPA. Hasil analisis kebutuhan siswa juga mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil analisis kebutuhan guru, 95,3% siswa menyatakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping itu menarik dan 97,4% siswa menyatakan setuju menggunakan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping pada kegiatan belajar di kelas. Hasil studi literatur dan studi lapangan menunjukkan bahwa perlu dikembangkan media pembelajaran IPA berbasis mind mapping.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"106 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124160290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19383
Ida Ayu Gde Wulandari, N. M. Pujani, P. P. Juniartina
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Information and Communication Technologies (ICT) dan siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 234 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Didapatkan sebanyak dua kelas yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL berbantuan ICT dan kelas VII G sebagai kelas kontrol diterapkan model DI dengan jumlah 75 siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes bentuk uraian dengan jumlah 15 butir soal. Data keterampilan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji Anakova dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berbantuan ICT peningkatannya berkualifikasi sedang (N gain = 0,69). Peningkatan Ketercapaian dimensi merumuskan masalah, memberikan argument,melakukan induksi, melakukan deduksi, melakukan evaluasi dan dimensi memutuskan dan melaksanakannya semuanya berkualifikasi sedang. (2) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara siswa yang belajar dengan model PBL bebantuan ICT dan model pembelajaran DI. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL berbantuan ICT yaitu sebesar 77,33 sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model DI yaitu sebesar 71,60.
本研究旨在描述学生与信息与通讯技术(ICT)问题模型(PBL)和学生与Direct工具模型(DI)进行比较的批判性思维技能的差异。该研究包括非equivalen Pretest-Posttest Control Group Design的伪实验。本研究的学生包括2017 /2019学年满学期的七班SMP N 1 Sukasada,人数为234名学生。采用随机抽样技术选择的研究样本。它获得了相当于七年级的七年级的实验类,作为ICT辅助PBL模型,作为控制类,采用了75名学生的模型。批判性思维技能数据是通过一种有15个问题的描述方法获得的。批判性思维技能数据被描述性分析,并使用了标价为5%的Anakova测试。研究结果发现:(1)通过中级利率提高PBL模型学习的批判性思维能力的学生(N增益= 0.69)。增加尺寸导应力,给出论证,诱导诱导,演绎,评估和维度决定并执行所有适中的。(2)有学生批判性思维技能学习的学生之间的差异的PBL模型bebantuan信息通信技术和模型在学习。这是由ICT辅助PBL模型对齐后的组平均得分为77.33分,而与ICT辅助PBL模型对齐的组分数为71.60分。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA","authors":"Ida Ayu Gde Wulandari, N. M. Pujani, P. P. Juniartina","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19383","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19383","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Information and Communication Technologies (ICT) dan siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Instruction (DI). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 234 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan teknik cluster random sampling. Didapatkan sebanyak dua kelas yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL berbantuan ICT dan kelas VII G sebagai kelas kontrol diterapkan model DI dengan jumlah 75 siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes bentuk uraian dengan jumlah 15 butir soal. Data keterampilan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji Anakova dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL berbantuan ICT peningkatannya berkualifikasi sedang (N gain = 0,69). Peningkatan Ketercapaian dimensi merumuskan masalah, memberikan argument,melakukan induksi, melakukan deduksi, melakukan evaluasi dan dimensi memutuskan dan melaksanakannya semuanya berkualifikasi sedang. (2) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara siswa yang belajar dengan model PBL bebantuan ICT dan model pembelajaran DI. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL berbantuan ICT yaitu sebesar 77,33 sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model DI yaitu sebesar 71,60.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127934413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19385
N. P. A. P. Mijaya, A. A. R. Sudiatmika, K. Selamet
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran Levels of Inquiry. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh sejumlah 31 siswa kelas VIII B3. Data penelitian adalah data peningkatan literasi sains siswa yang dikumpulkan dengan pemberian instrumen tes literasi sains sejumlah 20 butir soal tes pilihan ganda diperluas. Data peningkatan literasi sains dan peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi N-gain score ternormalisasi. Adapun data pengetahuan awal (pretest) dan literasi sains (posttest) dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi penilaian acuan patokan (PAP). Kesimpulan hasil penelitian yaitu (1) peningkatan literasi sains memperoleh kualifikasi sedang (=0,33), (2) ditinjau dari peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains yaitu aspek menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (=0,23), aspek mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (=0,17) dan aspek menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah memperoleh kualifikasi sedang (= 0,39).
本研究旨在描述初中生科学素量的提高。这种研究是一种定量描述性的,有一组预先设计的设计。研究人口是所有SMP SMP Negeri 4 Singaraja的八年级学生。采用随机抽样技术进行的研究样本获得了31名VIII B3班学生。研究数据是通过科学素养测试收集的提高学生科学素养水平的数据,目前正在进行20项多项选择测试。根据已正常化的n增益分数,分析科学素养能力的各个方面的数据和改进。至于早期知识(预习)和科学文素学(后测)的数据,则根据通例标准评价(PAP)进行定量分析和描述。结论(1)提高科学素养的研究成果获得了在(= 0,33资格)(united nations high commissioner for refugees)表示,(2)提高科学素养能力,即科学方面解释现象的方方面面获得低(= 0,23资格),科学调查评估和设计方面获得低(= 0,17资格)和科学解释数据和证据方面获得了在(= 0.39资格)。
{"title":"PROFIL LITERASI SAINS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY","authors":"N. P. A. P. Mijaya, A. A. R. Sudiatmika, K. Selamet","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19385","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19385","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi sains siswa SMP setelah diterapkan model pembelajaran Levels of Inquiry. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh sejumlah 31 siswa kelas VIII B3. Data penelitian adalah data peningkatan literasi sains siswa yang dikumpulkan dengan pemberian instrumen tes literasi sains sejumlah 20 butir soal tes pilihan ganda diperluas. Data peningkatan literasi sains dan peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi N-gain score ternormalisasi. Adapun data pengetahuan awal (pretest) dan literasi sains (posttest) dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsikan berdasarkan kualifikasi penilaian acuan patokan (PAP). Kesimpulan hasil penelitian yaitu (1) peningkatan literasi sains memperoleh kualifikasi sedang (=0,33), (2) ditinjau dari peningkatan setiap aspek kompetensi literasi sains yaitu aspek menjelaskan fenomena ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (=0,23), aspek mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memperoleh kualifikasi rendah (=0,17) dan aspek menginterpretasikan data dan bukti secara ilmiah memperoleh kualifikasi sedang (= 0,39).","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124251507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19377
N. P. S. Putri, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Banjar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 275 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 64 siswa sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Data keterampilan sosial dikumpulkan menggunakan angket dengan reliabilitas 0,89 dan prestasi belajar menggunakan tes prestasi belajar dengan reliabilitas 0,69. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan uji manova. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Terdapat perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar secara bersama-sama antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); (2)Terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); dan (3)Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05). Hasil uji LSD menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan sosial dan prestasi belajar siswa.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP","authors":"N. P. S. Putri, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19377","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19377","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Banjar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 275 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 64 siswa sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Data keterampilan sosial dikumpulkan menggunakan angket dengan reliabilitas 0,89 dan prestasi belajar menggunakan tes prestasi belajar dengan reliabilitas 0,69. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan uji manova. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Terdapat perbedaan keterampilan sosial dan prestasi belajar secara bersama-sama antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); (2)Terdapat perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05); dan (3)Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran langsung (sig<0,05). Hasil uji LSD menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan sosial dan prestasi belajar siswa.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124262827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-20DOI: 10.23887/jppsi.v2i2.19379
Kadek Mega Indriyana, N. M. Pujani, K. Selamet
Penelitian ini bertujuan mengembangkan petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa SMP/MTs kelas VIII pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang valid serta praktis digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan metode pengembangan four-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop (uji kepraktisan) karena keterbatasan waktu, biaya serta kemampuan peneliti. Pengujian desain, isi dan bahasa pada petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing dilakukan oleh dua orang ahli kependidikan IPA. Produk penelitian ini diuji secara terbatas dengan responden sebanyak dua belas orang siswa dan dua orang guru. Data validasi serta kepraktisan di analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan memiliki karakteristik yaitu setiap tahapan dalam kegiatan praktikum sesuai dengan fese-fese dalam model inkuiri terbimbing, (2) nilai validasi desain, isi dan bahasa petunjuk praktikum IPA oleh para ahli adalah 3,52 yang termasuk dalam kategori sangat valid, (3) hasil uji keterbacaan diperoleh hasil sebesar 3,63 yang termasuk dalam kategori sangat paham, (4) hasil respon siswa dan guru terhadap keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata sebesar 94% dan 3,69 dalam kategori sangat terlaksana. Berdasarkan hasil analisis data uji keterbacaan dan uji keterlaksanaan dapat disimpulkan bahwa petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan dikategorikan praktis.
{"title":"PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII","authors":"Kadek Mega Indriyana, N. M. Pujani, K. Selamet","doi":"10.23887/jppsi.v2i2.19379","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i2.19379","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengembangkan petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa SMP/MTs kelas VIII pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang valid serta praktis digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan metode pengembangan four-D yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan pada penelitian ini dibatasi sampai tahap develop (uji kepraktisan) karena keterbatasan waktu, biaya serta kemampuan peneliti. Pengujian desain, isi dan bahasa pada petunjuk praktikum IPA berbasis model inkuiri terbimbing dilakukan oleh dua orang ahli kependidikan IPA. Produk penelitian ini diuji secara terbatas dengan responden sebanyak dua belas orang siswa dan dua orang guru. Data validasi serta kepraktisan di analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan memiliki karakteristik yaitu setiap tahapan dalam kegiatan praktikum sesuai dengan fese-fese dalam model inkuiri terbimbing, (2) nilai validasi desain, isi dan bahasa petunjuk praktikum IPA oleh para ahli adalah 3,52 yang termasuk dalam kategori sangat valid, (3) hasil uji keterbacaan diperoleh hasil sebesar 3,63 yang termasuk dalam kategori sangat paham, (4) hasil respon siswa dan guru terhadap keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata sebesar 94% dan 3,69 dalam kategori sangat terlaksana. Berdasarkan hasil analisis data uji keterbacaan dan uji keterlaksanaan dapat disimpulkan bahwa petunjuk praktikum IPA hasil pengembangan dikategorikan praktis.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123625869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-31DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17221
N. Suardana, K. Selamet
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 357 siswa. Sampel penelitian berjumlah 57 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII A2 sebagai kelas eksperimen I yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa kelas VIII B10 sebagai kelas eksperimen II yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan instrumen soal pilihan ganda. Data hasil belajar IPA siswa dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan model kooperatif tipe STAD. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara beturut-turut yaitu sebesar 81 dan 52,7.
{"title":"STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPA SISWA","authors":"N. Suardana, K. Selamet","doi":"10.23887/jppsi.v2i1.17221","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i1.17221","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 357 siswa. Sampel penelitian berjumlah 57 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII A2 sebagai kelas eksperimen I yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa kelas VIII B10 sebagai kelas eksperimen II yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan instrumen soal pilihan ganda. Data hasil belajar IPA siswa dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan model kooperatif tipe STAD. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara beturut-turut yaitu sebesar 81 dan 52,7.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123663609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-31DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17219
Eka Sumiantari, N. Suardana, K. Selamet
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol diterapkan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode tes uraian dan dianalisis menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model PBL memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari model kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL yaitu sebesar 74,50 yang tergolong pada kategori cukup sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model STAD yaitu sebesar 45,94 yang tergolong pada kategori sangat rendah.
这项研究旨在分析模型的影响与学习模型基于问题的学习(PBL)合作组织的学生团队成就奖类型(STAD)对学生科学解决问题的能力。这是一项具有非equivalent pretest-post control group设计设计的伪实验研究。本研究的学生包括2018年至2018年7学年中七名中学生,其中126名是学生。研究样本中有50名学生,他们采用了两类随机抽样技术,将八年级B班的学生作为实验班应用PBL模型,将八年级学生作为控制班应用STAD类型的合作模式。这个研究对象是学生科学问题的解决能力。本研究的数据是用分析方法收集的,并使用单轨ANCOVA测试进行分析,其重要性为95%。研究结果表明,与PBL模型进行比较的学生比STAD类型的合作模式有更好的解决问题的能力。这组由平均分数posttest dibelajarkan的PBL模型即类别分类的74,50足够大而dibelajarkan STAD即45.94大小的模型的组织分类的类别非常低。
{"title":"PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA KELAS VIII SMP","authors":"Eka Sumiantari, N. Suardana, K. Selamet","doi":"10.23887/jppsi.v2i1.17219","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i1.17219","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol diterapkan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode tes uraian dan dianalisis menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model PBL memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari model kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL yaitu sebesar 74,50 yang tergolong pada kategori cukup sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model STAD yaitu sebesar 45,94 yang tergolong pada kategori sangat rendah.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123454601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-31DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17218
K. Indrayani, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil hasil belajar IPA siswa di SMP Negeri 4 Singarajadan menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model Quantum Learningdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional di SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan non-equivalent pre test-post test control groupdesign. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII berjumlah 348 orang. Sampel penelitian dipilih2 kelas yaitu kelas VII SMP Negeri 4 Singaraja. Sebanyak 62 siswa yang ditentukan dengan teknikrandom sampling. Penelitian ini melibatkan 3 variabel yaitu 1) variabel bebas adalah modelpembelajaran, 2) variabel terikat adalah hasil belajar kognitif IPA, dan 3) variabel kovariat adalahpengetahuan awal siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes objektif diperluas. Untukmengetahui adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompokkontrol digunakan uji ANAKOVA dengan taraf sig.< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilbelajar IPA siswa SMP Negeri 4 Singaraja yang belajar dengan MQL berkualifikasi tinggi (x̅=84),sedangkan yang belajar dengan MPK nilai rata-rata juga berkualifikasi tinggi (x̅=71). Terdapat perbedaanyang signifikan hasil belajar antara siswa yang belajar model Quantum Learning dan siswa yang belajardengan model pembelajaran konvensional (F= 0,000 sig.< 0,05). Hasil belajar IPA siswa dengan modelQuantum Learning lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional μ μ 2,58 1 2 .
{"title":"PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA","authors":"K. Indrayani, N. M. Pujani, N. L. P. L. Devi","doi":"10.23887/jppsi.v2i1.17218","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i1.17218","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil hasil belajar IPA siswa di SMP Negeri 4 Singarajadan menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model Quantum Learningdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional di SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan non-equivalent pre test-post test control groupdesign. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII berjumlah 348 orang. Sampel penelitian dipilih2 kelas yaitu kelas VII SMP Negeri 4 Singaraja. Sebanyak 62 siswa yang ditentukan dengan teknikrandom sampling. Penelitian ini melibatkan 3 variabel yaitu 1) variabel bebas adalah modelpembelajaran, 2) variabel terikat adalah hasil belajar kognitif IPA, dan 3) variabel kovariat adalahpengetahuan awal siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes objektif diperluas. Untukmengetahui adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompokkontrol digunakan uji ANAKOVA dengan taraf sig.< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilbelajar IPA siswa SMP Negeri 4 Singaraja yang belajar dengan MQL berkualifikasi tinggi (x̅=84),sedangkan yang belajar dengan MPK nilai rata-rata juga berkualifikasi tinggi (x̅=71). Terdapat perbedaanyang signifikan hasil belajar antara siswa yang belajar model Quantum Learning dan siswa yang belajardengan model pembelajaran konvensional (F= 0,000 sig.< 0,05). Hasil belajar IPA siswa dengan modelQuantum Learning lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional μ μ 2,58 1 2 .","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114239787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-31DOI: 10.23887/jppsi.v2i1.17220
Nur Halimah, K. Suma, Putri Sarini
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.
本研究旨在描述和解释学生在合作学习模式、虚拟媒体研究模式和直接工具学习模式之间的差异。这项研究是一种非equivalent pretest control group设计设计的伪实验研究。本研究的学生包括2011 /2018学年第2届八年级布伦德二年级的学生,其中80名学生分散到4个班。抽样技术是用简单的随机抽样技术获得两个类作为实验类,两个类作为控制类。通过多项选择测试收集的学习数据扩大了20项,可靠性为0.883。通过描述性统计和以5%的重要性为基础的路径对数据进行了分析,然后进行了另一项以最重要的成分为基础的群体间平均分数的测试。研究表明,与媒体虚拟研究模式学习和直接工具学习模型进行比较的学生之间的科学学习有很大的不同。在通过虚拟媒体研究模式学习学习的学生中,平均得分比通过直接教学模式学习的科学研究平均得分高。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA","authors":"Nur Halimah, K. Suma, Putri Sarini","doi":"10.23887/jppsi.v2i1.17220","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jppsi.v2i1.17220","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Buleleng tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 80 siswa yang tersebar ke dalam 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui tes pilihan ganda diperluas sebanyak 20 item, dengan reliabilitas sebesar 0,883. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Anakova satu jalur dengan taraf signifikansi 5%, kemudian dilakukan uji lanjut yaitu uji signifikansi skor rata-rata antar kelompok yang menggunakan Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory dan model pembelajaran Direct Instruction. Rata-rata skor hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Group Investigation berbantuan media virtual laboratory lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor hasil belajar IPA yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction.","PeriodicalId":330727,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127167283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}