Partograf merupakan alat yang digunakan untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam menentukan keputusan klinik. Partograf mulai dipergunakan pada fase aktif. Informasi yang dicatat dalam partograf meliputi kondisi perinatal (denyut jantung janin, turunnya kepala selama proses persalinan) serta kondisi dan asuhan bayi baru lahir (berat badan, panjang, tindakan). Lembar partograf sebaiknya di isi secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kelengkapan formulir partograf di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis persalinan di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon pada bulan Januari 2020 sebanyak 549 pasien dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 85 dokumen rekam medis persalinan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan persentase (distribusi frekuensi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan formulir partograf di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon diperoleh 46 (54,1%) formulir partograf lengkap dan 39 (45,9%) formulir partograf tidak lengkap. Diharapkan petugas rekam medis dapat lebih disiplin dalam pengisian partograf, sehingga dapat membantu tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan yang tepat saat menolong persalinan
{"title":"Tinjauan Kelengkapan Formulir Partograf Di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon","authors":"Risma Indah, D. Setiawan, Sumarni","doi":"10.54867/jkm.v9i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.103","url":null,"abstract":"Partograf merupakan alat yang digunakan untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam menentukan keputusan klinik. Partograf mulai dipergunakan pada fase aktif. Informasi yang dicatat dalam partograf meliputi kondisi perinatal (denyut jantung janin, turunnya kepala selama proses persalinan) serta kondisi dan asuhan bayi baru lahir (berat badan, panjang, tindakan). Lembar partograf sebaiknya di isi secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kelengkapan formulir partograf di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon. \u0000Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis persalinan di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon pada bulan Januari 2020 sebanyak 549 pasien dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 85 dokumen rekam medis persalinan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan persentase (distribusi frekuensi). \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan formulir partograf di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon diperoleh 46 (54,1%) formulir partograf lengkap dan 39 (45,9%) formulir partograf tidak lengkap. \u0000Diharapkan petugas rekam medis dapat lebih disiplin dalam pengisian partograf, sehingga dapat membantu tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan yang tepat saat menolong persalinan","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134147519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ilham Maulana, Anna Uswatun Hasanah, Rahmadhani Tyas, Aden Dhana Rizkita
Telah dilakukan penelitian tentang Uji efektivitas sediaan obat kumur dari ekstrak etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas dari ekstrak etanol Daun Prasman terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode yang digunakan dalam pengambilan ekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Ekstrak yang dihasilkan kemudian diformulasikan dengan variasi konsentrasi 1%, 2% dan 4% dan kontrol tanpa zat aktif. Pengujian obat kumur yang dilakukan antara lain pengujian organoleptis,pH dan uji aktivitas antimikroba yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar untuk menentukan diameter hambatan terhadap Streptococcus mutans dengan menggunakan piperdisk pada Medium Muller Hinton Agar (MNA). Setelah inkubasi 24 jam didapatkan zona hambatan Pada konsentrasi Ekstrak Daun Prasman 4%, 2%dan 1% yaitu sebesar 11,66 mm, 10,5 mm, dan 9,01 mm sedangkan formula kontrol negatif sebesar 7 mm. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 4% memberikan daya hambat yang lebih efektif
{"title":"Uji Efektivitas Sediaan Obat Kumur Dari Ekstrak Etanol Daun Prasman (Eupatorium Triplinerve Vahl) Terhadap Streptococcus Mutans","authors":"Ilham Maulana, Anna Uswatun Hasanah, Rahmadhani Tyas, Aden Dhana Rizkita","doi":"10.54867/jkm.v9i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.96","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang Uji efektivitas sediaan obat kumur dari ekstrak etanol Daun Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.) terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas dari ekstrak etanol Daun Prasman terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode yang digunakan dalam pengambilan ekstrak dengan menggunakan metode maserasi. Ekstrak yang dihasilkan kemudian diformulasikan dengan variasi konsentrasi 1%, 2% dan 4% dan kontrol tanpa zat aktif. Pengujian obat kumur yang dilakukan antara lain pengujian organoleptis,pH dan uji aktivitas antimikroba yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar untuk menentukan diameter hambatan terhadap Streptococcus mutans dengan menggunakan piperdisk pada Medium Muller Hinton Agar (MNA). Setelah inkubasi 24 jam didapatkan zona hambatan Pada konsentrasi Ekstrak Daun Prasman 4%, 2%dan 1% yaitu sebesar 11,66 mm, 10,5 mm, dan 9,01 mm sedangkan formula kontrol negatif sebesar 7 mm. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 4% memberikan daya hambat yang lebih efektif","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114195887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seiring dengan makin meningkatnya stasium kanker serviks, pasien mengeluhkan nyeri dengan intensitas yang makin tinggi dan durasi yang makin panjang. Hal ini menjadikan nyeri merupakan salah satu gejala dengan penerapan intervensi penting dalam asuhan keperawatan. Dikatakan bahwa nyeri berasal dari permasalahan fisik dan psikologis pasien sehingga pasien kanker serviks diharapkan mampu untuk mengontrol nyeri tersebut. Tujuan dari literature review ini adalah memberikan alternatif intervensi yang dapat diberikan pada pasien kanker serviks secara non farmakologis. Jenis penelitian yaitu dengan menggunakan metode literature review menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pemilihan kriteria jurnal dapat diakses dengan penuh, tahun jurnal yang dibatasi dari 10 tahun terakhir yaitu tahun 2010-2020. Hasil literature review ini memberikan rekomendasi melalui terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy sebagai alternatif intervensi yang dapat diberikan pada pasien kanker serviks. Kedua terapi ini memiliki pengaruh yang baik terhadap penurunan intensitas nyeri pada berbagai penerapan penelitian yang ada.
{"title":"Review Literatur : Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Kanker Serviks","authors":"Izzati Adha Pratitis, Karolin Adhisty","doi":"10.54867/jkm.v9i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.102","url":null,"abstract":"Seiring dengan makin meningkatnya stasium kanker serviks, pasien mengeluhkan nyeri dengan intensitas yang makin tinggi dan durasi yang makin panjang. Hal ini menjadikan nyeri merupakan salah satu gejala dengan penerapan intervensi penting dalam asuhan keperawatan. Dikatakan bahwa nyeri berasal dari permasalahan fisik dan psikologis pasien sehingga pasien kanker serviks diharapkan mampu untuk mengontrol nyeri tersebut. Tujuan dari literature review ini adalah memberikan alternatif intervensi yang dapat diberikan pada pasien kanker serviks secara non farmakologis. Jenis penelitian yaitu dengan menggunakan metode literature review menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pemilihan kriteria jurnal dapat diakses dengan penuh, tahun jurnal yang dibatasi dari 10 tahun terakhir yaitu tahun 2010-2020. Hasil literature review ini memberikan rekomendasi melalui terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Hypnotherapy sebagai alternatif intervensi yang dapat diberikan pada pasien kanker serviks. Kedua terapi ini memiliki pengaruh yang baik terhadap penurunan intensitas nyeri pada berbagai penerapan penelitian yang ada.","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121853833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam pelayanan kesehatan penggunaan antibiotik seringkali tidak tepat sehingga pengobatan kurang efektif, terjadi peningkatan risiko terhadap keamanan pasien, meluasnya resistensi, dan tingginya biaya pengobatan. Pada tahun 2013 kurang lebih 700.000 kematian akibat resistensi antibiotik terjadi di seluruh dunia. Salah satu cara untuk mengendalikan kejadian resistensi bakteri yaitu dengan menggunakan obat antibiotik secara rasional. Penggunaan antibiotik dapat dikatakan rasional apabila dilakukan melalui gerakan DAGUSIBU yaitu dengan dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui gambaran serta pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang antibiotik sebelum dan sesudah dilakukan edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan pendekatan one pre test – post test design. Pada teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probility sampling dengan purposive sampling serta menggunakan jumlah sampel minimum sebanyak 30 sampel. Sebelum dilakukan edukasi tingkat pengetahuan masyarakat sebanyak 40% baik dan 40% kurang. Dilihat dari nilai pengetahuan saat dilakukan pre test hingga post test III terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sesudah diberikan edukasi e-book, hal ini menyatakan bahwa adanya pengaruh edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik. Maka perlu dilakukan edukasi (secara langsung atau tidak langsung) pada masyarakat untuk meningkatkan tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik dalam mencegah resistensi antibiotik. Kata Kunci: Antibiotik, Edukasi, Pengaruh
{"title":"Pengaruh Electronic Book Dagusibu Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotik Di Kota Denpasar","authors":"N. Suryaningsih","doi":"10.54867/jkm.v9i1.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.91","url":null,"abstract":"Dalam pelayanan kesehatan penggunaan antibiotik seringkali tidak tepat sehingga pengobatan kurang efektif, terjadi peningkatan risiko terhadap keamanan pasien, meluasnya resistensi, dan tingginya biaya pengobatan. Pada tahun 2013 kurang lebih 700.000 kematian akibat resistensi antibiotik terjadi di seluruh dunia. Salah satu cara untuk mengendalikan kejadian resistensi bakteri yaitu dengan menggunakan obat antibiotik secara rasional. Penggunaan antibiotik dapat dikatakan rasional apabila dilakukan melalui gerakan DAGUSIBU yaitu dengan dapatkan, gunakan, simpan, dan buang obat dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui gambaran serta pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang antibiotik sebelum dan sesudah dilakukan edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan pendekatan one pre test – post test design. Pada teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probility sampling dengan purposive sampling serta menggunakan jumlah sampel minimum sebanyak 30 sampel. Sebelum dilakukan edukasi tingkat pengetahuan masyarakat sebanyak 40% baik dan 40% kurang. Dilihat dari nilai pengetahuan saat dilakukan pre test hingga post test III terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sesudah diberikan edukasi e-book, hal ini menyatakan bahwa adanya pengaruh edukasi e-book DAGUSIBU antibiotik. Maka perlu dilakukan edukasi (secara langsung atau tidak langsung) pada masyarakat untuk meningkatkan tingkat pengetahuan DAGUSIBU antibiotik dalam mencegah resistensi antibiotik. \u0000Kata Kunci: Antibiotik, Edukasi, Pengaruh","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122368661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Malnutrisi merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Malnutrisi yang terjadi secara kronis dapat menyebabkan tidak maksimalnya pertumbuhan linier (stunting) yang akan memberikan dampak yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang prevalensi stunting pada balita di Indonesia sebesar 30,8%, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara, dengan rata-rata prevalensi balita stunting tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Adapun penyebab langsung dan tidak langsung terjadinya stunting adalah asupan nutrisi yang tidak adekuat dan penyakit infeksi. Tujuan untuk mengkaji seberapa besar risiko balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi mengalami stunting. Metode yang digunakan yaitu literatur review melalui database google scholar untuk jurnal Indonesia dan jurnal luar negeri pada alamat website https://scholar.google.co.id/. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “ penyakit infeksi dan stunting” dengan pengaturan rentang waktu 2015-2021. Berdasarkan hasil review beberapa artikel didapatkan hasil bahwa penyakit infeksi pada balita berkontribusi terhadap meningkatnya risiko terjadinya stunting sebesar 3 - 8 kali lebih besar dibandingkan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Riwayat penyakit infeksi pada balita merupakan faktor protektif terjadinya stunting sehingga mencegah terjadinya penyakit infeksi melalui kesehatan lingkungan dan penyediaan air bersih di rumah tangga dapat menjadi salah satu upaya dalam melakukan pencegahan stunting pada balita
{"title":"Studi Literatur : Riwayat Penyakit Infeksi Dan Stunting Pada Balita","authors":"Erwina Sumartini","doi":"10.54867/jkm.v9i1.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.101","url":null,"abstract":"Malnutrisi merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Malnutrisi yang terjadi secara kronis dapat menyebabkan tidak maksimalnya pertumbuhan linier (stunting) yang akan memberikan dampak yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang prevalensi stunting pada balita di Indonesia sebesar 30,8%, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara, dengan rata-rata prevalensi balita stunting tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Adapun penyebab langsung dan tidak langsung terjadinya stunting adalah asupan nutrisi yang tidak adekuat dan penyakit infeksi. Tujuan untuk mengkaji seberapa besar risiko balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi mengalami stunting. Metode yang digunakan yaitu literatur review melalui database google scholar untuk jurnal Indonesia dan jurnal luar negeri pada alamat website https://scholar.google.co.id/. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “ penyakit infeksi dan stunting” dengan pengaturan rentang waktu 2015-2021. Berdasarkan hasil review beberapa artikel didapatkan hasil bahwa penyakit infeksi pada balita berkontribusi terhadap meningkatnya risiko terjadinya stunting sebesar 3 - 8 kali lebih besar dibandingkan balita yang tidak memiliki riwayat penyakit infeksi. Riwayat penyakit infeksi pada balita merupakan faktor protektif terjadinya stunting sehingga mencegah terjadinya penyakit infeksi melalui kesehatan lingkungan dan penyediaan air bersih di rumah tangga dapat menjadi salah satu upaya dalam melakukan pencegahan stunting pada balita","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131083149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrol diri adalah kemampuan seseorang dalam menahan atau mendorong keinginan yang akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Ketergantungan dengan smartphone memiliki dampak buruk pada remaja salah satunya dalam mengatur dan mengontrol diri. Individu yang memiliki ketergantungan dengan smartphone disebut dengan nomophobia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia selama masa pandemi COVID-19 pada siswa di SMPN 1 Kota Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 92 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Tempat penelitian dilakukan secara daring selama bulan Mei 2021.. Hasil uji spearman rank P Value = 0,000 < α = 0,05 dan r = -0.546 < 1 maka H0 = ditolak artinya terdapat hubungan yang kuat dan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia selama masa pandemi COVID-19 pada siswa di SMPN 1 Kota Cirebon. Makna hubungan negatif pada penelitian ini adalah semakin rendah kontrol diri, maka semakin tinggi kecenderungan nomophobia dan sebaliknya.
{"title":"Hubungan Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Nomophobia Selama Masa Pandemi Covid-19 Pada Siswa Di SMPN 1 Kota Cirebon","authors":"Silvie Khofifah Permatasari, Yani Kamasturyani, Ika Nurfajriyani, Citra Setyo, Dwi Andhini, Silvie Khofifah, Permatasari Stikes Mahardika","doi":"10.54867/jkm.v9i1.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.93","url":null,"abstract":"Kontrol diri adalah kemampuan seseorang dalam menahan atau mendorong keinginan yang akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Ketergantungan dengan smartphone memiliki dampak buruk pada remaja salah satunya dalam mengatur dan mengontrol diri. Individu yang memiliki ketergantungan dengan smartphone disebut dengan nomophobia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia selama masa pandemi COVID-19 pada siswa di SMPN 1 Kota Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 92 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Tempat penelitian dilakukan secara daring selama bulan Mei 2021.. Hasil uji spearman rank P Value = 0,000 < α = 0,05 dan r = -0.546 < 1 maka H0 = ditolak artinya terdapat hubungan yang kuat dan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia selama masa pandemi COVID-19 pada siswa di SMPN 1 Kota Cirebon. Makna hubungan negatif pada penelitian ini adalah semakin rendah kontrol diri, maka semakin tinggi kecenderungan nomophobia dan sebaliknya.","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128064969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Unwanted pregnancy status can have an impact on the psychological aspects of pregnancy. Hypnotherapy is one of the special needs that need to be given to overcome psychological problems in unwanted pregnancies. This research has not been done much in Indonesia. The purpose of the study was to find out the effect of hypnotherapy on women's psychological problems in unwanted pregnancies. Methods of using systematic review. Research from as many as 454 articles later analyzed PRISMA into 9 articles came from databases such as Pubmed, Science Direct, google scholar. The results showed that the pooled odds ratio obtained by 0.07 (95% CI 0.04 – 0.15) so that it can be concluded that hypnotherapy can reduce the risk of 0.07 mothers experiencing psychological problems and unwanted pregnancies are greater. There is a significant relationship between hypnotherapy and the incidence of psychological problems in pregnant women that are not desirable evidenced by p < 0.05 which is p = 0.00001.
意外怀孕状态会对怀孕的心理方面产生影响。催眠疗法是一种特殊的需要，需要给予克服心理问题的意外怀孕。这项研究在印度尼西亚做得不多。这项研究的目的是找出催眠疗法对意外怀孕妇女心理问题的影响。采用系统评价的方法。对多达454篇文章的研究随后将PRISMA分析为9篇文章，这些文章来自Pubmed、Science Direct和google scholar等数据库。结果显示，合并优势比为0.07 (95% CI 0.04 - 0.15)，因此可以得出结论，催眠治疗可以降低0.07母亲出现心理问题和意外怀孕的风险更大。催眠治疗与孕妇不良心理问题发生率有显著相关，p < 0.05, p = 0.00001。
{"title":"Special Needs of Women’s Psychological Problems during Unwanted Pregnancy with Hypnotherapy","authors":"Ririn Ariyanti, Ika Yulianti","doi":"10.54867/jkm.v9i1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.92","url":null,"abstract":"Unwanted pregnancy status can have an impact on the psychological aspects of pregnancy. Hypnotherapy is one of the special needs that need to be given to overcome psychological problems in unwanted pregnancies. This research has not been done much in Indonesia. The purpose of the study was to find out the effect of hypnotherapy on women's psychological problems in unwanted pregnancies. Methods of using systematic review. Research from as many as 454 articles later analyzed PRISMA into 9 articles came from databases such as Pubmed, Science Direct, google scholar. The results showed that the pooled odds ratio obtained by 0.07 (95% CI 0.04 – 0.15) so that it can be concluded that hypnotherapy can reduce the risk of 0.07 mothers experiencing psychological problems and unwanted pregnancies are greater. There is a significant relationship between hypnotherapy and the incidence of psychological problems in pregnant women that are not desirable evidenced by p < 0.05 which is p = 0.00001.","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"07 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129823416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Susilowati, Bela Maulidiah Ishak, Ninda Mulya Ike Ardilla, Nurhadi
The administrative requirements for registration of outpatients specifically for BPJS users, must be brought in full when visiting a hospital for a health check. The problem is from the number of 8 patients who visited the hospital including 2 patients who did not bring a control letter, 2 patients did not bring a photocopy of their ID card, 3 patients did not bring a photocopy of BPJS, and 1 patient came who had not been scheduled for control. The purpose of this study was to determine the suitability of the administrative requirements for outpatient registration of BPJS users at Hospital X Jombang. Descriptive research method with a cross sectional approach, the variables are policy regulations, standard operating procedures, administrative completeness of patient registration. The population of BPJS outpatients is 26,654, the sample is 30 by quota sampling and 1 respondent is the Head of Medical Records. As a result, policies and standard operating procedures have been implemented, administrative compliance is not complete, such as a control letter (20%), photocopy of ID card (56.7%), and photocopy of BPJS (53.3%). The conclusion is that the implementation of the outpatient registration procedure for BPJS users at Hospital X Jombang is not in accordance with the rules, because the patient administration requirements are not complete. This can cause the waiting time for the destination poly to be longer and hamper the service process at the patient registration area and cancel BPJS claims at the hospital. Suggestions for making information facilities related to completeness for outpatient registration requirements.
{"title":"OVERVIEW OF SERVICE ADMINISTRATION CONDITIONS BPJS OUTCOME PATIENTS AT X JOMBANG HOSPITAL","authors":"I. Susilowati, Bela Maulidiah Ishak, Ninda Mulya Ike Ardilla, Nurhadi","doi":"10.54867/jkm.v9i1.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.90","url":null,"abstract":"The administrative requirements for registration of outpatients specifically for BPJS users, must be brought in full when visiting a hospital for a health check. The problem is from the number of 8 patients who visited the hospital including 2 patients who did not bring a control letter, 2 patients did not bring a photocopy of their ID card, 3 patients did not bring a photocopy of BPJS, and 1 patient came who had not been scheduled for control. The purpose of this study was to determine the suitability of the administrative requirements for outpatient registration of BPJS users at Hospital X Jombang. Descriptive research method with a cross sectional approach, the variables are policy regulations, standard operating procedures, administrative completeness of patient registration. The population of BPJS outpatients is 26,654, the sample is 30 by quota sampling and 1 respondent is the Head of Medical Records. As a result, policies and standard operating procedures have been implemented, administrative compliance is not complete, such as a control letter (20%), photocopy of ID card (56.7%), and photocopy of BPJS (53.3%). The conclusion is that the implementation of the outpatient registration procedure for BPJS users at Hospital X Jombang is not in accordance with the rules, because the patient administration requirements are not complete. This can cause the waiting time for the destination poly to be longer and hamper the service process at the patient registration area and cancel BPJS claims at the hospital. Suggestions for making information facilities related to completeness for outpatient registration requirements.","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127817124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan menjadi sebuah pandemi yang terjadi di Negara seluruh dunia. Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, sulit bernafas disertai dengan sesak, lemas, nyeri otot, diare dan gejala gangguan nafas lainnya. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari terpapar virus penyebab, menaati protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada pengunjung Praktik Mandiri Bidan Swasta Di Desa Rajagaluh Kidul. Jenis atau desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan sample sebanyak 79 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang disesuaikan dengan tujuan peneliti. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang protokol kesehatan sebanyak (57,0%) dan sebagian besar kepatuhan pengunjung terhadap penerapan protokol kesehatan berkepatuhan tinggi sebanyak (45,6%). Kesimpulan hasil penelitian pengujung berpengetahuan baik dan kepatuhan pengunjung berkepatuhan tinggi artinya ada hubungannya antara pengetahuan dengan kepatuhan, jadi pengetahuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kepatuhan
{"title":"Pengetahuan Dan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pengunjung Praktik Mandiri Bidan Di Desa Rajagaluh Kidul","authors":"Leni . Marlina, D. Marisa, Lely Nurlaili","doi":"10.54867/jkm.v8i2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v8i2.88","url":null,"abstract":"Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan menjadi sebuah pandemi yang terjadi di Negara seluruh dunia. Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, sulit bernafas disertai dengan sesak, lemas, nyeri otot, diare dan gejala gangguan nafas lainnya. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari terpapar virus penyebab, menaati protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada pengunjung Praktik Mandiri Bidan Swasta Di Desa Rajagaluh Kidul. Jenis atau desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan sample sebanyak 79 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang disesuaikan dengan tujuan peneliti. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang protokol kesehatan sebanyak (57,0%) dan sebagian besar kepatuhan pengunjung terhadap penerapan protokol kesehatan berkepatuhan tinggi sebanyak (45,6%). Kesimpulan hasil penelitian pengujung berpengetahuan baik dan kepatuhan pengunjung berkepatuhan tinggi artinya ada hubungannya antara pengetahuan dengan kepatuhan, jadi pengetahuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kepatuhan","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122458818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The implementation of the study at home policy made some students feel anxious and depressed. The number of tasks given by the teacher makes many students feel stressed in undergoing online learning. This study aims to determine the factors associated with anxiety during online learning during the COVID-19 pandemic in students at SMAN 3 Cirebon City. The research method used is correlational descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were all students at SMAN 3 Cirebon City as many as 1093 students. Using simple random sampling, the total sample was 92 students. The instrument used in the form of a questionnaire sheet and data analysis using the Spearman Rank test, namely the significance value of a = 0.05. The results of the study, most of the students had good personal factors (70.7%), good family factors (82.6%), good social factors (60.9%) and good institutional categories (85.9%). There is a relationship between personal factors (p-value = 0.001), family factors (p-value = 0.026), social factors (p-value = 0.054) institutional factors (p-value = 0.001). In future research, it is expected to be able to prepare better supporting facilities as online learning facilities and infrastructure.
{"title":"Anxiety-Related Factors During Online Learning During The Covid-19 Pandemic In Students In SMAN 3 Cirebon City","authors":"I. Sari, Ahmad Syaripudin, Ramli Effendi","doi":"10.54867/jkm.v8i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.54867/jkm.v8i2.89","url":null,"abstract":"The implementation of the study at home policy made some students feel anxious and depressed. The number of tasks given by the teacher makes many students feel stressed in undergoing online learning. This study aims to determine the factors associated with anxiety during online learning during the COVID-19 pandemic in students at SMAN 3 Cirebon City. The research method used is correlational descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were all students at SMAN 3 Cirebon City as many as 1093 students. Using simple random sampling, the total sample was 92 students. The instrument used in the form of a questionnaire sheet and data analysis using the Spearman Rank test, namely the significance value of a = 0.05. The results of the study, most of the students had good personal factors (70.7%), good family factors (82.6%), good social factors (60.9%) and good institutional categories (85.9%). There is a relationship between personal factors (p-value = 0.001), family factors (p-value = 0.026), social factors (p-value = 0.054) institutional factors (p-value = 0.001). In future research, it is expected to be able to prepare better supporting facilities as online learning facilities and infrastructure.","PeriodicalId":336202,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Mahardika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132116851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：