Pub Date : 2021-04-04DOI: 10.21107/PANGABDHI.V7I1.9348
Abd. Rouf, Rina Yulianti
The world began to be attacked by a new outbreak of Covid-19 that can infect people quickly, infect the respiratory tract and cause fatalities. To learn and improve knowledge about Covid-19 can be done through mobile devices. This research aims to create an application as a new normal guide to encounter the Covid-19 pandemic for the community, especially Mindahan Village. This application was developed with java programming language by utilizing android studio. The results of this study are Mindahan New Normal application based on android as a new normal guide with self-check feature, Covid-19 response webview, and emergency service contacts Key Words : automatic disinfectant booth, Covid-19, droplet, contagion, infected, viruses.
{"title":"Aplikasi Mindahan New Normal Sebagai Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru","authors":"Abd. Rouf, Rina Yulianti","doi":"10.21107/PANGABDHI.V7I1.9348","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V7I1.9348","url":null,"abstract":"The world began to be attacked by a new outbreak of Covid-19 that can infect people quickly, infect the respiratory tract and cause fatalities. To learn and improve knowledge about Covid-19 can be done through mobile devices. This research aims to create an application as a new normal guide to encounter the Covid-19 pandemic for the community, especially Mindahan Village. This application was developed with java programming language by utilizing android studio. The results of this study are Mindahan New Normal application based on android as a new normal guide with self-check feature, Covid-19 response webview, and emergency service contacts Key Words : automatic disinfectant booth, Covid-19, droplet, contagion, infected, viruses.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133646519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-04DOI: 10.21107/PANGABDHI.V7I1.8654
D. Fatah
The disease caused by the Corona Virus (Covid-19) is a disease that is transmitted through small droplets that are produced when an infected person coughs, sneezes, or exhales. This droplet cannot stay in the air for a long time, so it quickly falls and sticks to the surface of the floor, hands, or others. Besides, it can be transmitted when someone touches the surface of a contaminated object and then touches the eyes, nose, or mouth. A series of government efforts were taken to minimize the spread of this virus, starting with policies to limit activities outside the home, restricting schools, working, and implementing large-scale regional quarantines, all of which were carried out to reduce the spread of Covid-19. Through the community service program carried out by lecturers and students in contributing to solving problems in society by making Automatic Sterilizer Chambers, the existence of this tool is able to help the local community in dealing with its spread, which can be seen from the good response given by the community or local officials. This was evidenced by the enthusiasm of the participants who came to use the tool either at the village hall, school, or in other public places.
{"title":"Pembuatan Automatic Sterilizer Chamber Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid-19","authors":"D. Fatah","doi":"10.21107/PANGABDHI.V7I1.8654","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V7I1.8654","url":null,"abstract":"The disease caused by the Corona Virus (Covid-19) is a disease that is transmitted through small droplets that are produced when an infected person coughs, sneezes, or exhales. This droplet cannot stay in the air for a long time, so it quickly falls and sticks to the surface of the floor, hands, or others. Besides, it can be transmitted when someone touches the surface of a contaminated object and then touches the eyes, nose, or mouth. A series of government efforts were taken to minimize the spread of this virus, starting with policies to limit activities outside the home, restricting schools, working, and implementing large-scale regional quarantines, all of which were carried out to reduce the spread of Covid-19. Through the community service program carried out by lecturers and students in contributing to solving problems in society by making Automatic Sterilizer Chambers, the existence of this tool is able to help the local community in dealing with its spread, which can be seen from the good response given by the community or local officials. This was evidenced by the enthusiasm of the participants who came to use the tool either at the village hall, school, or in other public places.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125473129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-24DOI: 10.21107/PANGABDHI.V6I2.7395
A. I. Candra, Sony Santoso, Hendy Hendy, R. Ajiono, Fauzie Nursandah
Infeksi virus Corona Covid-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara. Dengan adanya kasus positif corona di Kota Kediri, maka Kota Kediri termasuk dalam kawasan zona merah. Di akhir Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Kediri mencapai 46 orang, sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif COVID-19 masing-masing satu orang. Lirboyo adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Di kelurahan ini terdapat Pondok Pesantren Lirboyo. Pondok Pesantren merupakan salah satu tempat dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi dan tingkat kebersihan yang cukup rendah. Hal ini menjadikan Kelurahan Lirboyo rentan terhadap penyebaran virus COVID-19. Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Kadiri, telah berhasil dilaksanakan pembagian masker, hand soap dan hand sanitizer serta bahan makanan berupa beras. Selain itu dilakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan upaya penyediaan wastafel portable dan ruang Mudroom atau ruang depan antara pintu depan dan rumah, yang merupakan tempat ideal untuk melepas sepatu, menggantung jaket, membersihkan tangan sebelum melangkah masuk ke wilayah rumah. Dari hasil kegiatan ini dapat dilihat antusias masyarakat kelurahan lirboyo dan perlunya kegiatan intensif lanjutan .
{"title":"Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Di Kelurahan Lirboyo Kota Kediri","authors":"A. I. Candra, Sony Santoso, Hendy Hendy, R. Ajiono, Fauzie Nursandah","doi":"10.21107/PANGABDHI.V6I2.7395","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V6I2.7395","url":null,"abstract":"Infeksi virus Corona Covid-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara. Dengan adanya kasus positif corona di Kota Kediri, maka Kota Kediri termasuk dalam kawasan zona merah. Di akhir Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Kediri mencapai 46 orang, sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif COVID-19 masing-masing satu orang. Lirboyo adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Di kelurahan ini terdapat Pondok Pesantren Lirboyo. Pondok Pesantren merupakan salah satu tempat dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi dan tingkat kebersihan yang cukup rendah. Hal ini menjadikan Kelurahan Lirboyo rentan terhadap penyebaran virus COVID-19. Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Kadiri, telah berhasil dilaksanakan pembagian masker, hand soap dan hand sanitizer serta bahan makanan berupa beras. Selain itu dilakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan upaya penyediaan wastafel portable dan ruang Mudroom atau ruang depan antara pintu depan dan rumah, yang merupakan tempat ideal untuk melepas sepatu, menggantung jaket, membersihkan tangan sebelum melangkah masuk ke wilayah rumah. Dari hasil kegiatan ini dapat dilihat antusias masyarakat kelurahan lirboyo dan perlunya kegiatan intensif lanjutan .","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116023260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-22DOI: 10.21107/PANGABDHI.V6I2.7605
E. Fauzan, I. Purbasari
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jaya Mandiri mengalami permasalahan dalam menjalankan tata kelola dan unit usahanya sehingga tidak dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal. Namun pengelola BUM Desa “Jaya Mandiri” mempunyai semangat untuk terus memperbaiki tata kelolanya. Berdasarkan hal ini BUM Desa Jaya Mandiri melakukan pelatihan internal dari perguruan tinggi yang mampu mendampingi dalam memperbaiki tata kelola BUM Desa Mandiri. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pengelolaan BUM Desa Jaya Mandiri agar menjadi lebih rapi dalam tata kelola administratif. Pendampingan dilakukan bukan hanya dengan memberikan pelatihan namun juga ikut serta dalam memperbaiki tata kelolanya secara intensif sehingga pengelola BUM Desa memahami tugas dan fungsinya dalam mengelola BUM Desa. Akan tetapi guna mempertahankan tata kelola yang baik perlu tiga hal yang harus dilakukan yaitu komitmen Pemerintah Desa untuk penyertaan modal dan pengawasan, komitmen, tanggung jawab dan kreatifitas dari pengelola serta masyarakat sebagai pengguna dari BUM Desa Jaya Mandiri
{"title":"Peningkatan Tata Kelola BUM Desa Jaya Mandiri Bangkalan melalui Pendampingan Tata Kelola Intensif","authors":"E. Fauzan, I. Purbasari","doi":"10.21107/PANGABDHI.V6I2.7605","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V6I2.7605","url":null,"abstract":"Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jaya Mandiri mengalami permasalahan dalam menjalankan tata kelola dan unit usahanya sehingga tidak dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal. Namun pengelola BUM Desa “Jaya Mandiri” mempunyai semangat untuk terus memperbaiki tata kelolanya. Berdasarkan hal ini BUM Desa Jaya Mandiri melakukan pelatihan internal dari perguruan tinggi yang mampu mendampingi dalam memperbaiki tata kelola BUM Desa Mandiri. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pengelolaan BUM Desa Jaya Mandiri agar menjadi lebih rapi dalam tata kelola administratif. Pendampingan dilakukan bukan hanya dengan memberikan pelatihan namun juga ikut serta dalam memperbaiki tata kelolanya secara intensif sehingga pengelola BUM Desa memahami tugas dan fungsinya dalam mengelola BUM Desa. Akan tetapi guna mempertahankan tata kelola yang baik perlu tiga hal yang harus dilakukan yaitu komitmen Pemerintah Desa untuk penyertaan modal dan pengawasan, komitmen, tanggung jawab dan kreatifitas dari pengelola serta masyarakat sebagai pengguna dari BUM Desa Jaya Mandiri","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123290907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-09DOI: 10.21107/pangabdhi.v6i1.6927
A. Utami
Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu yang harus diperhatikan kenyamanan dan keindahannya. Kondisi tanah di Kalimantan yang pada umumnya tanah gambut membuat orang malas untuk mengolahnya karena butuh perawatan dan penanganan khusus. Hal ini juga terjadi di lahan sekolah yang bertanah gambut. Seperti yang terjadi di SMPN 5 Katingan Hilir. Sebagian lahan yang tidak didirikan bangunan dibiarkan kosong bahkan tidak jarang menjadi hutan liar jika jarang dibersihkan. Padahal lahan kosong sekolah sangat potensial untuk diperdayakan menjadi tanah yang produktif mengingat banyak sumber daya manusia di lingkungan sekolah seperti siswa dan guru. Dengan kondisi tersebut, penulis melakukan pengabdian dengan memberikan pelatihan kepada guru dan murid di SMPN 5 katingan Hilir dalam mengelola lahan kosong sekolah menjadi taman toga. Hasil capaian pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya taman toga di SMPN 5 Katingan Hilir atas partisipasi aktif siswa,guru dan kepala sekolah. Program taman toga di SMPN 5 Katingan Hilir ini akan terus dikembangkan meskipun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan telah selesai.
{"title":"Pemanfaatan Lahan Kosong Sekolah Sebagai Taman Toga","authors":"A. Utami","doi":"10.21107/pangabdhi.v6i1.6927","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i1.6927","url":null,"abstract":"Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu yang harus diperhatikan kenyamanan dan keindahannya. Kondisi tanah di Kalimantan yang pada umumnya tanah gambut membuat orang malas untuk mengolahnya karena butuh perawatan dan penanganan khusus. Hal ini juga terjadi di lahan sekolah yang bertanah gambut. Seperti yang terjadi di SMPN 5 Katingan Hilir. Sebagian lahan yang tidak didirikan bangunan dibiarkan kosong bahkan tidak jarang menjadi hutan liar jika jarang dibersihkan. Padahal lahan kosong sekolah sangat potensial untuk diperdayakan menjadi tanah yang produktif mengingat banyak sumber daya manusia di lingkungan sekolah seperti siswa dan guru. Dengan kondisi tersebut, penulis melakukan pengabdian dengan memberikan pelatihan kepada guru dan murid di SMPN 5 katingan Hilir dalam mengelola lahan kosong sekolah menjadi taman toga. Hasil capaian pengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya taman toga di SMPN 5 Katingan Hilir atas partisipasi aktif siswa,guru dan kepala sekolah. Program taman toga di SMPN 5 Katingan Hilir ini akan terus dikembangkan meskipun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan telah selesai.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121206385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-09DOI: 10.21107/PANGABDHI.V6I1.7101
U. Hanik, Isna Ida Mardiyana, Abdul Rosid
Salah satu masalah dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah terkait pengintegrasian keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru khususnya di jenjang sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu, 1) tahap pra pelaksanaan kegiatan: wawancara dan observasi, dan 2) tahap pelaksanaan kegiatan: ceramah, tanya jawab, praktek, dan 3) tahap pasca pelaksanaan kegiatan: pendampingan intensif secara online melalui grup whatsapp . Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru di Kecamatan Klampis, Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Tanjung Bumi yang lokasi sekolahnya berada dalam wilayah penempatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yakni berada di beberapa desa di Kecamatan Klampis, Sepulu dan Tanjung Bumi. Struktur materi yang diberikan adalah 1) pemantapan kurikulum 2013, 2) pembelajaran berbasis HOTS, 3) penyusunan soal berbasis HOTS, 4) pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS. Hasil kegiatan ini adalah peserta berhasil: 1) meningkatkan pemahaman tentang kurikulum 2013 dan pembelajaran berbasis HOTS, 2) menyusun soal berbasis HOTS, dan 3) mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTS.
{"title":"Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skills) Pada Pembelajaran","authors":"U. Hanik, Isna Ida Mardiyana, Abdul Rosid","doi":"10.21107/PANGABDHI.V6I1.7101","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V6I1.7101","url":null,"abstract":"Salah satu masalah dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah terkait pengintegrasian keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) dalam pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru khususnya di jenjang sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu, 1) tahap pra pelaksanaan kegiatan: wawancara dan observasi, dan 2) tahap pelaksanaan kegiatan: ceramah, tanya jawab, praktek, dan 3) tahap pasca pelaksanaan kegiatan: pendampingan intensif secara online melalui grup whatsapp . Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru di Kecamatan Klampis, Kecamatan Sepulu dan Kecamatan Tanjung Bumi yang lokasi sekolahnya berada dalam wilayah penempatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yakni berada di beberapa desa di Kecamatan Klampis, Sepulu dan Tanjung Bumi. Struktur materi yang diberikan adalah 1) pemantapan kurikulum 2013, 2) pembelajaran berbasis HOTS, 3) penyusunan soal berbasis HOTS, 4) pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS. Hasil kegiatan ini adalah peserta berhasil: 1) meningkatkan pemahaman tentang kurikulum 2013 dan pembelajaran berbasis HOTS, 2) menyusun soal berbasis HOTS, dan 3) mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis HOTS.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122095275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-15DOI: 10.21107/PANGABDHI.V6I1.7054
Achmad Fachrudin Syah
Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan dengan terjadinya abrasi adalah Desa Socah di Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat tentang pentingnya mangrove dalam mencegah terjadi abrasi, khusunya di Desa Socah. Kegiatan ini melibatkan pemuda karang ateruna dan warga Desa. Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias yang cukup tinggi oleh seluruh peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Socah dapat memahami dan mengambil manfaat besar yang dimiliki oleh mangrove serta mencegah Desa Socah dari abrasi.
{"title":"Penanaman Mangrove sebagai Upaya Pencegahan Abrasi di Desa Socah","authors":"Achmad Fachrudin Syah","doi":"10.21107/PANGABDHI.V6I1.7054","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V6I1.7054","url":null,"abstract":"Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang mempunyai hutan mangrove dan cukup rentan dengan terjadinya abrasi adalah Desa Socah di Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masayarakat tentang pentingnya mangrove dalam mencegah terjadi abrasi, khusunya di Desa Socah. Kegiatan ini melibatkan pemuda karang ateruna dan warga Desa. Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias yang cukup tinggi oleh seluruh peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Socah dapat memahami dan mengambil manfaat besar yang dimiliki oleh mangrove serta mencegah Desa Socah dari abrasi.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128965493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Nilai Tambah Kacang Tangah di Desa Dlemer Kabupaten Bangkalan Melalui Diversifikasi Produk Olahan","authors":"Lilis Suaibah, Abdur Rahman, Rakhmawati Rakhmawati","doi":"10.21107/pangabdhi.v5i2.6107","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i2.6107","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125260250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-19DOI: 10.21107/pangabdhi.v5i2.6114
Yulinda L. Ismail, Tineke Wolok
Pengabdian ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan kelompok masyarakat perempuan dalam hal bagaimana mengelolah limbah sampah rumah tangga menjadi kerajinan yang memiliki nilai tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, melalui pelatihan keterampilan mengenai pengelolahan limbah sampah rumah tangga melalui pemanfaatan teknologi-teknologi tepat guna, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya. Adapun indikator capaian produk program pengabdian yang dituju adalah sebagai berikut bagaimana mengelolah limbah sampah rumah tangga dengan mengunakan teknologi yang tepat guna sehingga menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas,serta adanya peningkatan partisipasi masyarakat dan peningkatan swadana dan swadaya masyarakat sehingga dapat menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
{"title":"Pemberdayaan Perempuan dalam Memanfaatkan Limbah Sampah Rumah Tangga Menjadi Barang Kerajinan Bernilai Ekonomi untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga","authors":"Yulinda L. Ismail, Tineke Wolok","doi":"10.21107/pangabdhi.v5i2.6114","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i2.6114","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan kelompok masyarakat perempuan dalam hal bagaimana mengelolah limbah sampah rumah tangga menjadi kerajinan yang memiliki nilai tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, melalui pelatihan keterampilan mengenai pengelolahan limbah sampah rumah tangga melalui pemanfaatan teknologi-teknologi tepat guna, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pada umumnya. Adapun indikator capaian produk program pengabdian yang dituju adalah sebagai berikut bagaimana mengelolah limbah sampah rumah tangga dengan mengunakan teknologi yang tepat guna sehingga menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas,serta adanya peningkatan partisipasi masyarakat dan peningkatan swadana dan swadaya masyarakat sehingga dapat menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi.","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125144180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-19DOI: 10.21107/pangabdhi.v5i2.6115
Ahmad Jami’ul Amil, Rika Wulandari, Ayyu Subhi Farahiba
{"title":"Sakera Seelok Dara “Sekolah Anak Pesisir Madura Sesuai Kearifan Lokal Budaya Madura” Sebagai Penguatan Pendidikan Non Formal Masyarakat Pesisir Pantai Madura","authors":"Ahmad Jami’ul Amil, Rika Wulandari, Ayyu Subhi Farahiba","doi":"10.21107/pangabdhi.v5i2.6115","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i2.6115","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":339681,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pangabdhi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114700089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}