Pub Date : 2023-10-28DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6999
Matlubul Khairi
Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh seluruh negara termasuk Indonesia. Kemiskinan tidak hanya terbatas pada dimensi ekonomi, tetapi juga mencakup keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang yang mendasar bagi kehidupan yang layak. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemisikinan dengan bantuan sosial baik secara tunai maupun non tunai. Bantuan pangan non tunai (BPNT) merupakan salah satu program bantuan pemerintah untuk meringan dan mengurangi beban keuangan bagi keluarga miskin dalam kehidupan sehari-hari menggunakan alat pembayaran non tunai seperti kartu elektonik dan aplikasi digital. Penelitian ini mengangkat permasalahan di Desa Petunjungan dalam pengelolaan dan mendistribusikan BPNTserta mengetahui lokasi penerima manfaat BPNT. Sistem dibangun menggunakan tahapan system development life cycle (SDLC) menggunakan pendekatan waterfall. Perancangan sistem dimodelkan dengan menggunakan flowchart system, data flow diagram (DFD) dan entity relationship diagram (ERD). Sistem dibangung dengan menggunakan pemrograman server-side PHP dengan framework codeigneter dan database MySQL. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi geografis pemetaan peneriman bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dapat membantu dan mempermudah pengelolaan penerima BPNT dan pendistribuian BPNT dengan persentase kelayakan sebesar 85% dengan kategori sangat layak berdasarkan user acceptance testing (UAT). Berdasarkan pengujian blackbox testing Semua fitur dari sistem ini berjalan sesuai dengan fungionalitas tanpa ada kesalahan baik sintaks ataupun logika.
{"title":"Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Penerima Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Petunjungan","authors":"Matlubul Khairi","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6999","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6999","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh seluruh negara termasuk Indonesia. Kemiskinan tidak hanya terbatas pada dimensi ekonomi, tetapi juga mencakup keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang yang mendasar bagi kehidupan yang layak. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemisikinan dengan bantuan sosial baik secara tunai maupun non tunai. Bantuan pangan non tunai (BPNT) merupakan salah satu program bantuan pemerintah untuk meringan dan mengurangi beban keuangan bagi keluarga miskin dalam kehidupan sehari-hari menggunakan alat pembayaran non tunai seperti kartu elektonik dan aplikasi digital. Penelitian ini mengangkat permasalahan di Desa Petunjungan dalam pengelolaan dan mendistribusikan BPNTserta mengetahui lokasi penerima manfaat BPNT. Sistem dibangun menggunakan tahapan system development life cycle (SDLC) menggunakan pendekatan waterfall. Perancangan sistem dimodelkan dengan menggunakan flowchart system, data flow diagram (DFD) dan entity relationship diagram (ERD). Sistem dibangung dengan menggunakan pemrograman server-side PHP dengan framework codeigneter dan database MySQL. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi geografis pemetaan peneriman bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dapat membantu dan mempermudah pengelolaan penerima BPNT dan pendistribuian BPNT dengan persentase kelayakan sebesar 85% dengan kategori sangat layak berdasarkan user acceptance testing (UAT). Berdasarkan pengujian blackbox testing Semua fitur dari sistem ini berjalan sesuai dengan fungionalitas tanpa ada kesalahan baik sintaks ataupun logika.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"21 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136233881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-27DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6970
Wali Ja'far Shudiq
PT. Sumber Rezeki ini adalah salah satu tempat penyetoran barang yang terbilang cukup besar diwilayah Jatiadi. Dalam sistem penghitungan hasil timbangan, penjualan serta pembelian masih dicatat dibuku. Hal ini sering muncul permasalahan, dimana terjadi data hilang dikarenakan cacatan/buku rusak, sehingga data transaksi tidak dapat ditemukan. Penggajian karyawan masih konvensional tidak adanya fakta pelaporan penggajian sehingga laporan keuangan tidak terdata. Tanpa adanya pelaporan penggajian, pemilik usaha tidak mengetahui gaji yang diberikan kepada karyawan selama perbulan serta pengeluaran dari hasil pemasok yang menimbah dan masih adanya kekeliruan dalam penghitungan total transaksi. Oleh karena itu dibuatlah sebuah Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring Dan Evaluasi) Keuangan Usaha Barang Rongsokan Di PT. Sumber Rezeki Jatiadi Gending dengan tujuan dapat memudahkan pemilik usaha barang rongsokan dalam melakukan transaksi, penggajian menurut absensi, memonitoring dan mengevaluasi keuangan usaha, serta mengetahui hasil rekap data laporan keuangan setiap bulannya, sehingga PT. Sumber Rezeki mampu bersaing dengan usaha rongsokan lain. Untuk metode yang digunakan yaitu waterfall proses pengerjaannya dilakukan secara berurutan atau secara linear, untuk desain sistemnya menggunakan Flowchart, DFD, dan ERD.
{"title":"SI MONEV (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi) Keuangan pada PT. Sumber Rezekit Jatiadi","authors":"Wali Ja'far Shudiq","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6970","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6970","url":null,"abstract":"PT. Sumber Rezeki ini adalah salah satu tempat penyetoran barang yang terbilang cukup besar diwilayah Jatiadi. Dalam sistem penghitungan hasil timbangan, penjualan serta pembelian masih dicatat dibuku. Hal ini sering muncul permasalahan, dimana terjadi data hilang dikarenakan cacatan/buku rusak, sehingga data transaksi tidak dapat ditemukan. Penggajian karyawan masih konvensional tidak adanya fakta pelaporan penggajian sehingga laporan keuangan tidak terdata. Tanpa adanya pelaporan penggajian, pemilik usaha tidak mengetahui gaji yang diberikan kepada karyawan selama perbulan serta pengeluaran dari hasil pemasok yang menimbah dan masih adanya kekeliruan dalam penghitungan total transaksi. Oleh karena itu dibuatlah sebuah Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring Dan Evaluasi) Keuangan Usaha Barang Rongsokan Di PT. Sumber Rezeki Jatiadi Gending dengan tujuan dapat memudahkan pemilik usaha barang rongsokan dalam melakukan transaksi, penggajian menurut absensi, memonitoring dan mengevaluasi keuangan usaha, serta mengetahui hasil rekap data laporan keuangan setiap bulannya, sehingga PT. Sumber Rezeki mampu bersaing dengan usaha rongsokan lain. Untuk metode yang digunakan yaitu waterfall proses pengerjaannya dilakukan secara berurutan atau secara linear, untuk desain sistemnya menggunakan Flowchart, DFD, dan ERD.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"199 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136317879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6973
Fathur Rizal
A’malul Yaum merupakan kitab kecil yang berisi kumpulan amalan-amalan harian yang dimiliki oleh Pesantren Nurul Jadid yang berisi amalan harian, tuntunan sholat, sholawat, do’a sehari-hari dan qoshidah. A’malul Yaum saat ini masih belum dalam bentuk digital serta kemungkinan kecil akan jarang dibawa oleh masyarakat setiap harinya, beda halnya dengan smartphone yang saat ini sering dibawa oleh kebanyakan masyarakat dalam setiap aktivitas hariannya. Oleh sebab itu dalam penelitian akan mengembangkan digitalisasi A’malul Yaum (kumpulan amalan harian) berbasis Android. Model pengembangan sistem yang diguanakan dalam penelitian ini menggunakan model waterfall. Model Waterfall merupakan pendekatan pengembangan sistem yang sistematis serta sekuensial yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi/pengkodean, uji coba, penyebaran, dan perbaikan. Hasil penelitian menghasilkan aplikasi kumpulan amalan harian yang dapat digunakan oleh masyarakat umum serta hasil pengujian blackbox testing aplikasi ini menunjukkan hasil yang sesuai serta hasil penilaian rating aplikasi ini cukup memuaskan berdasarkan hasil review bintang di google playstore.
{"title":"Digitalisasi A’malul Yaum Berbasis Android","authors":"Fathur Rizal","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6973","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6973","url":null,"abstract":"A’malul Yaum merupakan kitab kecil yang berisi kumpulan amalan-amalan harian yang dimiliki oleh Pesantren Nurul Jadid yang berisi amalan harian, tuntunan sholat, sholawat, do’a sehari-hari dan qoshidah. A’malul Yaum saat ini masih belum dalam bentuk digital serta kemungkinan kecil akan jarang dibawa oleh masyarakat setiap harinya, beda halnya dengan smartphone yang saat ini sering dibawa oleh kebanyakan masyarakat dalam setiap aktivitas hariannya. Oleh sebab itu dalam penelitian akan mengembangkan digitalisasi A’malul Yaum (kumpulan amalan harian) berbasis Android. Model pengembangan sistem yang diguanakan dalam penelitian ini menggunakan model waterfall. Model Waterfall merupakan pendekatan pengembangan sistem yang sistematis serta sekuensial yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi/pengkodean, uji coba, penyebaran, dan perbaikan. Hasil penelitian menghasilkan aplikasi kumpulan amalan harian yang dapat digunakan oleh masyarakat umum serta hasil pengujian blackbox testing aplikasi ini menunjukkan hasil yang sesuai serta hasil penilaian rating aplikasi ini cukup memuaskan berdasarkan hasil review bintang di google playstore.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"27 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135218059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6978
Ahmad Khairi
Yayasan Bantuan Sosial Nurul Jadid merupakan tempat bagi para siswa santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang masuk golongan tidak mampu dapat mengajukan beasiswa yang di sediakan oleh Pesantren melalui Yayasan Bantuan Sosial, Yayasan ini bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus melanjutkan pendidikan di sekolah. Program ini bersifat bantuan yang diberikan pada siswa yang ekonomi yang kurang mampu. Kelemahan Yayasan ini terletak pada proses administrasi penerimaan beasiswa yang belum terkomputerisasi sehingga menyebabkan proses layanan administrasi terkesan lambat dan tidak efisien serta memerlukan waktu yang lama. Dengan menggunakan komputer, waktu penggerjaan dapat dihemat dan penyimpanan data dapat lebih aman di bandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk kertas di lemari arsip serta dapat mengurangi faktor manusia (Human Error). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem administrasi penerimaan beasiswa berbasis web untuk mempermudah proses administrasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan menggunakan model waterfal yang meliputi analisis, desain, penulisan program, pengujian program dan penerapan program. Hasil dari penelitian ini menghasilkan aplikasi administrasi penerimaan beasiswa yang mampu mempermudah wali siswa dalam proses pengajuan beasiswa serta mempermudah pengurus yayasan dalam proses pengolahan data pengajuan dan penerimaan beasiswa bantuan pendidikan.
Nurul so d社会救济基金会是前往寄宿学校的学生Nurul制造学校无法通过社会援助基金会提供奖学金的地方，该基金会旨在让学生无法继续在学校接受教育。这个项目是为经济能力较低的学生提供帮助的。该基金会的弱点在于未电脑化的奖学金招生过程，因此它似乎缓慢、低效、耗时。使用计算机可以节省时间和数据存储比在文件柜中以纸张的形式存储更安全，并可以减少人为因素。因此，本研究的目的是发展一种基于web的奖学金招生系统，使行政进程更容易。系统开发方法使用的水模型包括程序分析、设计、编写、程序测试和程序应用。这项研究的结果是，奖学金招生申请可以让监护人更容易获得奖学金，让董事会更容易处理申请数据和教育援助奖学金。
{"title":"Sistem Administrasi Penerimaan Beasiswa Santri di Yayasan Bantuan Sosial Az-Zainiyah Nurul Jadid Berbasis Web","authors":"Ahmad Khairi","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6978","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6978","url":null,"abstract":"Yayasan Bantuan Sosial Nurul Jadid merupakan tempat bagi para siswa santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang masuk golongan tidak mampu dapat mengajukan beasiswa yang di sediakan oleh Pesantren melalui Yayasan Bantuan Sosial, Yayasan ini bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus melanjutkan pendidikan di sekolah. Program ini bersifat bantuan yang diberikan pada siswa yang ekonomi yang kurang mampu. Kelemahan Yayasan ini terletak pada proses administrasi penerimaan beasiswa yang belum terkomputerisasi sehingga menyebabkan proses layanan administrasi terkesan lambat dan tidak efisien serta memerlukan waktu yang lama. Dengan menggunakan komputer, waktu penggerjaan dapat dihemat dan penyimpanan data dapat lebih aman di bandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk kertas di lemari arsip serta dapat mengurangi faktor manusia (Human Error). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem administrasi penerimaan beasiswa berbasis web untuk mempermudah proses administrasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan menggunakan model waterfal yang meliputi analisis, desain, penulisan program, pengujian program dan penerapan program. Hasil dari penelitian ini menghasilkan aplikasi administrasi penerimaan beasiswa yang mampu mempermudah wali siswa dalam proses pengajuan beasiswa serta mempermudah pengurus yayasan dalam proses pengolahan data pengajuan dan penerimaan beasiswa bantuan pendidikan.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"9 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135218060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dinas Pendidikan Kabupaten probolinggo adalah dinas yang menaungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pendidikan dasar memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara, membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo membutuhkan data pengelompokan kualitas sekolah dasar yang ada di Kabupaten Probolinggo. Dimana hasil pengelompokan kualitas tersebut akan di gunakan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo untuk membina sekolah dasar yang memiliki kualitas kurang agar bisa lebih maju lagi. Selain itu pengelompokkan kualitas sekolah ini juga akan digunakan untuk memonitoring perkembangan sekolah dasar yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pengelompokan kualitas sekolah tidak hanya berdasarkan indikator internal tetapi juga indikator eksternal. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode klasterisasi dengan algoritma K-Means untuk mengelompokkan sekolah dasar berdasarkan nilai internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dalam menggambarkan kualitas sekolah dasar di berbagai cluster. Hasil analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan dasar dan memberikan rekomendasi yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode K-Means terhadap pengelompokan kualitas sekolah dasar berdasarkan nilai internal dan eksternal sekolah, diperoleh hasil akhir berupa cluster yang keanggotaannya dengan kategori sekolah Unggul sejumlah 50%, Berkembang sejumlah 13% sekolah dan kategori Kurang Baik 36%. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan pendidikan, memonitoring perkembangan sekolah dasar yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan dapat melakukan pembinaan pada sekolah yang dipandang perlu.
{"title":"Penerapan Algoritma K-Means Dalam Menentukan Kualitas Satuan Pendidikan Berdasarkan Nilai Internal Dan Eksternal","authors":"Dwi Yanto, Heri Susanto, Kiky Zulkifli, Fiqri Romadhonal Gupron","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6946","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6946","url":null,"abstract":"Dinas Pendidikan Kabupaten probolinggo adalah dinas yang menaungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pendidikan dasar memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara, membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo membutuhkan data pengelompokan kualitas sekolah dasar yang ada di Kabupaten Probolinggo. Dimana hasil pengelompokan kualitas tersebut akan di gunakan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo untuk membina sekolah dasar yang memiliki kualitas kurang agar bisa lebih maju lagi. Selain itu pengelompokkan kualitas sekolah ini juga akan digunakan untuk memonitoring perkembangan sekolah dasar yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pengelompokan kualitas sekolah tidak hanya berdasarkan indikator internal tetapi juga indikator eksternal. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode klasterisasi dengan algoritma K-Means untuk mengelompokkan sekolah dasar berdasarkan nilai internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dalam menggambarkan kualitas sekolah dasar di berbagai cluster. Hasil analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan dasar dan memberikan rekomendasi yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode K-Means terhadap pengelompokan kualitas sekolah dasar berdasarkan nilai internal dan eksternal sekolah, diperoleh hasil akhir berupa cluster yang keanggotaannya dengan kategori sekolah Unggul sejumlah 50%, Berkembang sejumlah 13% sekolah dan kategori Kurang Baik 36%. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan pendidikan, memonitoring perkembangan sekolah dasar yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan dapat melakukan pembinaan pada sekolah yang dipandang perlu.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135218058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6833
M Syafiih
Penggunaan smartphone berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi siswa SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, seperti gangguan kesehatan fisik dan mental, serta masalah dalam perkembangan sosial dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru BK di SMK SMK Negeri 1 Suboh Situbondo dalam mengidentifikasi siswa yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi, sedang, dan rendah terhadap smartphone. Metode yang digunakan adalah K-Means, yaitu teknik pengelompokan data yang mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode K-Means efektif dalam identifikasi tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap smartphone. Pengujian data dilakukan dengan 228 data, yang dibagi menjadi tiga cluster: tingkat ketergantungan tinggi (58 data), tingkat ketergantungan sedang (122 data), dan tingkat ketergantungan rendah (58 data). Perhitungan dengan metode K-Means dilakukan hingga iterasi ke-4, karena pada iterasi ke-4 hasilnya sudah stabil atau tetap. Evaluasi akurasi dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) menghasilkan tingkat akurasi sebesar 49%. Kualitas cluster dapat dilihat dari nilai DBI yang mendekati nol namun tidak bernilai negatif. Semakin rendah nilai akurasi, maka semakin baik kualitas cluster yang dihasilkan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu guru BK dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami ketergantungan terhadap smartphone.
{"title":"Klasifikasi Kategori Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Siswa Terhadap Penggunaan Smartphone Di SMK Negeri 1 Suboh Situbondi","authors":"M Syafiih","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6833","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6833","url":null,"abstract":"Penggunaan smartphone berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi siswa SMK Negeri 1 Suboh Situbondo, seperti gangguan kesehatan fisik dan mental, serta masalah dalam perkembangan sosial dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk membantu guru BK di SMK SMK Negeri 1 Suboh Situbondo dalam mengidentifikasi siswa yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi, sedang, dan rendah terhadap smartphone. Metode yang digunakan adalah K-Means, yaitu teknik pengelompokan data yang mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode K-Means efektif dalam identifikasi tingkat ketergantungan mahasiswa terhadap smartphone. Pengujian data dilakukan dengan 228 data, yang dibagi menjadi tiga cluster: tingkat ketergantungan tinggi (58 data), tingkat ketergantungan sedang (122 data), dan tingkat ketergantungan rendah (58 data). Perhitungan dengan metode K-Means dilakukan hingga iterasi ke-4, karena pada iterasi ke-4 hasilnya sudah stabil atau tetap. Evaluasi akurasi dengan menggunakan Davies-Bouldin Index (DBI) menghasilkan tingkat akurasi sebesar 49%. Kualitas cluster dapat dilihat dari nilai DBI yang mendekati nol namun tidak bernilai negatif. Semakin rendah nilai akurasi, maka semakin baik kualitas cluster yang dihasilkan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu guru BK dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami ketergantungan terhadap smartphone.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"48 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135218062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-24DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6966
Choirul Anam, Heri Susanto, Dwi Yanto, Fiqri R.G.
Desa Sumberkledung merupakan penyelenggara urusan pemerintahan dalam bidang pelayanan kependudukan dan administrasi lainnya di lingkup masyarakat Desa. Pelayanan yang dilakukan selama ini belum memikirkan kenyamanan masyarakat serta kecepatan dalam mengurus suatu dokumen karena semua layanan dilakukan secara konvensional. Di era digital saat ini, teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di tingkat desa dengan menggunakan teknologi Internet, sehingga desa dapat merespon kebutuhan warga dengan lebih baik dan efisien. Dalam konteks ini, sistem informasi pelayanan masyarakat desa berbasis web nampaknya bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan menggunakan teknologi berbasis web, desa dapat memperluas akses warga terhadap informasi dan layanan, mengurangi beban kerja dan mengoptimalkan proses administrasi. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitan ini adalah waterfall. Metode Waterfall merupakan pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Pengujian fungsional sistem dilakukan dengan metode black box testing menggunakan metode uji validasi. Pengujian non fungsional yaitu pengujian kesesuaian dengan aplikasi sortsite. Hasil uji kompatibilitas menunjukkan bahwa Sistem Informasi Pelayanan Desa dapat berjalan pada semua browser. Kesimpulan dengan adanya sistem ini, proses permintaan pelayanan dapat menjadi lebih cepat dan efisien. Warga masyarakat dapat mengajukan permohonan atau melaporkan masalah melalui platform online, dan petugas desa dapat dengan cepat menindaklanjuti permintaan tersebut.
{"title":"Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Desa (Simpelmase) Berbasis Web","authors":"Choirul Anam, Heri Susanto, Dwi Yanto, Fiqri R.G.","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6966","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6966","url":null,"abstract":"Desa Sumberkledung merupakan penyelenggara urusan pemerintahan dalam bidang pelayanan kependudukan dan administrasi lainnya di lingkup masyarakat Desa. Pelayanan yang dilakukan selama ini belum memikirkan kenyamanan masyarakat serta kecepatan dalam mengurus suatu dokumen karena semua layanan dilakukan secara konvensional. Di era digital saat ini, teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik. Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di tingkat desa dengan menggunakan teknologi Internet, sehingga desa dapat merespon kebutuhan warga dengan lebih baik dan efisien. Dalam konteks ini, sistem informasi pelayanan masyarakat desa berbasis web nampaknya bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan menggunakan teknologi berbasis web, desa dapat memperluas akses warga terhadap informasi dan layanan, mengurangi beban kerja dan mengoptimalkan proses administrasi. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitan ini adalah waterfall. Metode Waterfall merupakan pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Pengujian fungsional sistem dilakukan dengan metode black box testing menggunakan metode uji validasi. Pengujian non fungsional yaitu pengujian kesesuaian dengan aplikasi sortsite. Hasil uji kompatibilitas menunjukkan bahwa Sistem Informasi Pelayanan Desa dapat berjalan pada semua browser. Kesimpulan dengan adanya sistem ini, proses permintaan pelayanan dapat menjadi lebih cepat dan efisien. Warga masyarakat dapat mengajukan permohonan atau melaporkan masalah melalui platform online, dan petugas desa dapat dengan cepat menindaklanjuti permintaan tersebut.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"22 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135322057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-24DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6974
Yoga Kiani, Sulistiyanto Sulistiyanto
Petunjuk arah dapat kita jumpai di tepi jalan yang berfungsi memberi petunjuk bagi pengguna jalan terhadap suatu lokasi atau tempat tertentu. Dengan melihat papan petunjuk arah kita dituntun atau diberi pedoman kearah mana kita menuju sesuai dengan tempat yang hendak kita tuju. Biasanya petunjuk arah menunjukkan tempat atau lokasi tempat berupa nama lokasi, nama jalan kota, nama kantor, nama wisata, nama pertokoan, nama terminal, dan lain-lain yang biasanya di tempatkan di tempat yang mudah terlihat penggunajalan. Adanya petunjuk arah ini setiap pengguna jalan dituntun menuju kesuatu tempat sesuai tujuan dan sasaran perjalanan. Energi yang dihasilkan dari sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk lampu display berberntuk penunjuk arah jalan dengan bantuan suatu alat yaitu, sel surya (solar panel). Sistem sel surya sangat memungkinkan untuk memanfaatkan energi sinar matahari pada saat waktu bersinarnya. Sistem PLTS yang dirangkai bekerja sesuai dengan yang dinginkan sebagai pemasok sumber tegangan adapun hasil pengujiannya dalam 3 hari yaitu: Di hari ke-1 tegangan yang dihasilkan dari tegangan 9,11v dc hingga 13,31v dc, hari ke-2 tegangan yang dihasilkan adalah dari tegangan 8,51v dc hingga 13,23v dc, dan hari ke-3 `8,43v dc hingga 13,26v dc. Sistem kontrol pada arduino digunakan sebagai pengatur on/off lampu dengan berpatokan kepada jam dan pengatur sensor ultrasonik sebagai sensor jarak untuk mengetahui jika ada sesorang yang melewati depan papan petunjuk arah sehingga membunyikan speaker yang sudah di atur suaranya.
{"title":"Perancangan Papan Petunjuk Arah Menggunakan Mikrokontroler Dan Solar Panel Di Pondok Pesantren Nurul Jadid","authors":"Yoga Kiani, Sulistiyanto Sulistiyanto","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6974","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6974","url":null,"abstract":"Petunjuk arah dapat kita jumpai di tepi jalan yang berfungsi memberi petunjuk bagi pengguna jalan terhadap suatu lokasi atau tempat tertentu. Dengan melihat papan petunjuk arah kita dituntun atau diberi pedoman kearah mana kita menuju sesuai dengan tempat yang hendak kita tuju. Biasanya petunjuk arah menunjukkan tempat atau lokasi tempat berupa nama lokasi, nama jalan kota, nama kantor, nama wisata, nama pertokoan, nama terminal, dan lain-lain yang biasanya di tempatkan di tempat yang mudah terlihat penggunajalan. Adanya petunjuk arah ini setiap pengguna jalan dituntun menuju kesuatu tempat sesuai tujuan dan sasaran perjalanan. Energi yang dihasilkan dari sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk lampu display berberntuk penunjuk arah jalan dengan bantuan suatu alat yaitu, sel surya (solar panel). Sistem sel surya sangat memungkinkan untuk memanfaatkan energi sinar matahari pada saat waktu bersinarnya. Sistem PLTS yang dirangkai bekerja sesuai dengan yang dinginkan sebagai pemasok sumber tegangan adapun hasil pengujiannya dalam 3 hari yaitu: Di hari ke-1 tegangan yang dihasilkan dari tegangan 9,11v dc hingga 13,31v dc, hari ke-2 tegangan yang dihasilkan adalah dari tegangan 8,51v dc hingga 13,23v dc, dan hari ke-3 `8,43v dc hingga 13,26v dc. Sistem kontrol pada arduino digunakan sebagai pengatur on/off lampu dengan berpatokan kepada jam dan pengatur sensor ultrasonik sebagai sensor jarak untuk mengetahui jika ada sesorang yang melewati depan papan petunjuk arah sehingga membunyikan speaker yang sudah di atur suaranya.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"2011 22","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135322058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-23DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6911
I Putu Dody Lesmana, Dia Bitari Mei Yuana, Nanik Anita Mukhlisoh, Beni Widiawan, Lukman Hakim, Arinda Lironika Suryana
Defisit neurologis yang sering didapati pasca stroke adalah penurunan fungsi sensorik dan motorik. Terapi rehabilitasi yang tepat akan memberikan pemulihan sensori motor yang optimal. Fisioterapi menggunakan modalitas latihan motorik berupa latihan sepeda virtual merupakan salah satu pilihan program rehabilitasi. Jenis latihan ini dapat memperbaiki fungsi keseimbangan dan koordinasi ekstrimitas bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan sepeda berbasis Virtual Reality Augmented Cycling (VRAC) terhadap respon sensorimotor pasien pasca stroke kronis.Rancangan penelitian adalah quasi experimental dengan post test only control group design. Subyek penelitian sebanyak 15 orang terbagi dalam dua kelompok yaitu 8 orang pasien pasca stroke dan 7 orang kontrol sehat, diambil secara purposive sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi. Semua subyek mengikuti program latihan sepeda virtual 2 kali dalam seminggu selama 3 bulan di Poli Rehabilitasi Medik RSD Kalisat Jember. Respon sensorimotor diukur dari kecepatan kayuhan (RPM) dengan tiga lintasan. Data dideskripsikan dalam bentuk mean±SD dan dianalisis uji independent T-Test menggunakan SPSS V.22.0.Rata-rata kecepatan kayuhan pasien pasca stroke meningkat tiap minggu selama latihan. Terdapat perbedaan kayuhan pedal pada lintasan lebar, lintasan lebar berpenghalang dan lintasan sempit yang signifikan antara pasien pasca stroke dengan kontrol (p<0,001).Simpulan: Latihan sepeda virtual dapat memperbaiki sensorimotor pasien pasca stroke kronis.
{"title":"Pengaruh Latihan Sepeda Virtual Terhadap Sensori-Motor Ekstremitas Bawah Pasien Pasca Stroke","authors":"I Putu Dody Lesmana, Dia Bitari Mei Yuana, Nanik Anita Mukhlisoh, Beni Widiawan, Lukman Hakim, Arinda Lironika Suryana","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6911","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6911","url":null,"abstract":"Defisit neurologis yang sering didapati pasca stroke adalah penurunan fungsi sensorik dan motorik. Terapi rehabilitasi yang tepat akan memberikan pemulihan sensori motor yang optimal. Fisioterapi menggunakan modalitas latihan motorik berupa latihan sepeda virtual merupakan salah satu pilihan program rehabilitasi. Jenis latihan ini dapat memperbaiki fungsi keseimbangan dan koordinasi ekstrimitas bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan sepeda berbasis Virtual Reality Augmented Cycling (VRAC) terhadap respon sensorimotor pasien pasca stroke kronis.Rancangan penelitian adalah quasi experimental dengan post test only control group design. Subyek penelitian sebanyak 15 orang terbagi dalam dua kelompok yaitu 8 orang pasien pasca stroke dan 7 orang kontrol sehat, diambil secara purposive sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi. Semua subyek mengikuti program latihan sepeda virtual 2 kali dalam seminggu selama 3 bulan di Poli Rehabilitasi Medik RSD Kalisat Jember. Respon sensorimotor diukur dari kecepatan kayuhan (RPM) dengan tiga lintasan. Data dideskripsikan dalam bentuk mean±SD dan dianalisis uji independent T-Test menggunakan SPSS V.22.0.Rata-rata kecepatan kayuhan pasien pasca stroke meningkat tiap minggu selama latihan. Terdapat perbedaan kayuhan pedal pada lintasan lebar, lintasan lebar berpenghalang dan lintasan sempit yang signifikan antara pasien pasca stroke dengan kontrol (p<0,001).Simpulan: Latihan sepeda virtual dapat memperbaiki sensorimotor pasien pasca stroke kronis.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135460998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The increasing electricity consumption of the Indonesian population requires renewable energy as an alternative to electricity generation supplies. Renewable energy can be formed through mechanical energy in its simplest form, namely in the form of a footrest. Generally, energy-harvesting floors that utilise human footsteps are designed with piezoelectric sensors. This sensor is responsible for converting mechanical energy into electrical energy. However, the power generated from piezoelectrics is only around 0.041 μW to 240.59 μW. So, in this study, an alternative design for a footstep floor is proposed capable of harvesting electrical energy using a DC generator. The proposed platform consists of a platform design that utilises the translational motion of the gears on the gear rack and is assisted by four springs surrounding the sides of the iron plate. Apart from that, the platform has a power management and storage system. Unlike controllers in general, solar charger controllers are used for charging (voltage and current in the accumulator) and flowing current to the load (lights). The subjects used in this floor test ranged from 20-100 kg. Compared to floors that use piezoelectrics, the results are that floors with DC generators experience an increase in power of around 0.62%. Hence, DC generators are more effective in harvesting electrical energy.
{"title":"Increasing the Effectiveness of Electricity-Generating Floors Through the Mechanical Energy of DC Generators","authors":"Sagita Rochman, Rasyida Shabihah Zukro Aini, Mussafa Billah","doi":"10.33650/jeecom.v5i2.6937","DOIUrl":"https://doi.org/10.33650/jeecom.v5i2.6937","url":null,"abstract":"The increasing electricity consumption of the Indonesian population requires renewable energy as an alternative to electricity generation supplies. Renewable energy can be formed through mechanical energy in its simplest form, namely in the form of a footrest. Generally, energy-harvesting floors that utilise human footsteps are designed with piezoelectric sensors. This sensor is responsible for converting mechanical energy into electrical energy. However, the power generated from piezoelectrics is only around 0.041 μW to 240.59 μW. So, in this study, an alternative design for a footstep floor is proposed capable of harvesting electrical energy using a DC generator. The proposed platform consists of a platform design that utilises the translational motion of the gears on the gear rack and is assisted by four springs surrounding the sides of the iron plate. Apart from that, the platform has a power management and storage system. Unlike controllers in general, solar charger controllers are used for charging (voltage and current in the accumulator) and flowing current to the load (lights). The subjects used in this floor test ranged from 20-100 kg. Compared to floors that use piezoelectrics, the results are that floors with DC generators experience an increase in power of around 0.62%. Hence, DC generators are more effective in harvesting electrical energy.","PeriodicalId":34614,"journal":{"name":"Journal of Electrical Engineering and Computer","volume":"49 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135464290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：