Yusran Yusran, Henny Tribuana Cinnawara, M. Syarifuddin
{"title":"LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottoni DENGAN BOBOT BIBIT BERBEDA MENGGUNAKAN JARING TRAWL DAN LONG LINE","authors":"Yusran Yusran, Henny Tribuana Cinnawara, M. Syarifuddin","doi":"10.55113/fwj.v2i1.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.55113/fwj.v2i1.630","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":350405,"journal":{"name":"Fisheries Of Wallacea Journal","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132692486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desy Sasri Untari, Tri Adi Wibowo, Eny Ivan’s, N. Novita, Rohmatul Anwar
Daya tarik wisata bahari tidak dapat dipungkiri keindahannya untuk dinikmati oleh setiap orang, baik perairan dan pesisirnya. Salah satu wisata bahari yang saat ini menjadi destinasi wisata tujuan yang ramai dikunjungi adalah Pantai Teluk Hantu yang berada di Desa Pagar Jaya Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran yang memiliki ciri khas perairan lautnya yang berwarna biru, jernih dan ombak yang besar serta pasir nya yang putih, lembut dan bersih. Pantai Teluk hantu dikelilingi oleh tebing-tebing dan pepohonan yang tumbuh diatasnya sehingga menjadikan setiap orang merasa nyaman dan sejuk berada disana, ditambah dengan banyaknya spot foto yang indah. Namun semakin terkenalnya suatu lokasi wisata maka semakin besar jumlah pengunjung yang datang setiap harinya, tidak jarang pengunjung meninggalkan sisa–sisa sampah bekas makanan dan minuman dari kegiatan pariwisata yang dilakukan. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang jika dibiarkan dan tidak dikelola dengan tepat akan mengganggu ekosistem sekitar lokasi wisata. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan pengunjung dan dampak apa yang ditimbulkan dari kegiatan pariwisata. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pengunjung, pengelola, dan masyarakat di Pantai Teluk Hantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan pengunjung di Pantai Teluk Hantu yaitu antara lain fotografi, menikmati keindahan pantai, bermalam atau camping dengan membuat api unggun serta pelaksanaan kegiatan even-even kelompok motor atau mobil. Dengan adanya kegiatan tersebut tidak jarang sampah yang ditinggalkan menumpuk sehingga membuat lokasi wisata terlihat kotor. Pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola pantai sebatas menumpuk sampah kemudian dibakar. Hal tersebut dirasa belum maksimal dalam penanggulanganya sehingga diperlukan langkah lain dalam pengelolaan.
{"title":"Analisis Dampak Negatif Kegiatan Pengunjung Yang Menyebabkan Penurunan Kualitas Lingkungan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Teluk Hantu, Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung)","authors":"Desy Sasri Untari, Tri Adi Wibowo, Eny Ivan’s, N. Novita, Rohmatul Anwar","doi":"10.55113/fwj.v2i1.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.55113/fwj.v2i1.624","url":null,"abstract":"Daya tarik wisata bahari tidak dapat dipungkiri keindahannya untuk dinikmati oleh setiap orang, baik perairan dan pesisirnya. Salah satu wisata bahari yang saat ini menjadi destinasi wisata tujuan yang ramai dikunjungi adalah Pantai Teluk Hantu yang berada di Desa Pagar Jaya Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran yang memiliki ciri khas perairan lautnya yang berwarna biru, jernih dan ombak yang besar serta pasir nya yang putih, lembut dan bersih. Pantai Teluk hantu dikelilingi oleh tebing-tebing dan pepohonan yang tumbuh diatasnya sehingga menjadikan setiap orang merasa nyaman dan sejuk berada disana, ditambah dengan banyaknya spot foto yang indah. Namun semakin terkenalnya suatu lokasi wisata maka semakin besar jumlah pengunjung yang datang setiap harinya, tidak jarang pengunjung meninggalkan sisa–sisa sampah bekas makanan dan minuman dari kegiatan pariwisata yang dilakukan. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang jika dibiarkan dan tidak dikelola dengan tepat akan mengganggu ekosistem sekitar lokasi wisata. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan pengunjung dan dampak apa yang ditimbulkan dari kegiatan pariwisata. Metode dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pengunjung, pengelola, dan masyarakat di Pantai Teluk Hantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan pengunjung di Pantai Teluk Hantu yaitu antara lain fotografi, menikmati keindahan pantai, bermalam atau camping dengan membuat api unggun serta pelaksanaan kegiatan even-even kelompok motor atau mobil. Dengan adanya kegiatan tersebut tidak jarang sampah yang ditinggalkan menumpuk sehingga membuat lokasi wisata terlihat kotor. Pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola pantai sebatas menumpuk sampah kemudian dibakar. Hal tersebut dirasa belum maksimal dalam penanggulanganya sehingga diperlukan langkah lain dalam pengelolaan.","PeriodicalId":350405,"journal":{"name":"Fisheries Of Wallacea Journal","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126827774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ikan nila merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Permintaan pasar ikan nila mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga produksi ikan nila perlu ditingkatkan lagi, terutama pada proses pembesaran ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) dan probiotik terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September selama 42 hari, berlokasi di jl.Laksatiaraja, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu A (pemberian ekstrak daun ketapang 100 ml dan probiotik 2ml), B (pemberian ekstrak daun ketapang 200ml dan probiotik 3ml), C (pemberian ekstrak daun ketapang 300 ml dan probiotik 4ml), dan D (tanpa pemberian ekstrak daun ketapang dan probiotik). Hasil uji analisis variansi (ANOVA) menunjukkan bahwa Fhitung>Ftabel (4,99>4,06) pada taraf 5% yang berarti bahwa berpengaruh nyata secara signifikan pemberian ekstrak daun ketapang dan probiotik terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Hasil uji analisis variansi (ANOVA) menunjukkan bahwa Perlakuan B dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 200ml dan probiotik 3ml) adalah perlakuan yang terbaik, diikuti dengan perlakuan A dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 100 ml dan probiotik 2ml), kemudian perlakuan C dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 300 ml dan probiotik 4ml), dan terendah pada perlakuan D kontrol (tanpa pemberian).
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) DAN PROBIOTIK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus)","authors":"Serly Rizal, S. Suardi, Ummi Maksum Marwan","doi":"10.55113/fwj.v2i1.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.55113/fwj.v2i1.654","url":null,"abstract":" Ikan nila merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Permintaan pasar ikan nila mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga produksi ikan nila perlu ditingkatkan lagi, terutama pada proses pembesaran ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) dan probiotik terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September selama 42 hari, berlokasi di jl.Laksatiaraja, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan, yaitu A (pemberian ekstrak daun ketapang 100 ml dan probiotik 2ml), B (pemberian ekstrak daun ketapang 200ml dan probiotik 3ml), C (pemberian ekstrak daun ketapang 300 ml dan probiotik 4ml), dan D (tanpa pemberian ekstrak daun ketapang dan probiotik). Hasil uji analisis variansi (ANOVA) menunjukkan bahwa Fhitung>Ftabel (4,99>4,06) pada taraf 5% yang berarti bahwa berpengaruh nyata secara signifikan pemberian ekstrak daun ketapang dan probiotik terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Hasil uji analisis variansi (ANOVA) menunjukkan bahwa Perlakuan B dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 200ml dan probiotik 3ml) adalah perlakuan yang terbaik, diikuti dengan perlakuan A dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 100 ml dan probiotik 2ml), kemudian perlakuan C dengan Dosis (ekstrak daun ketapang 300 ml dan probiotik 4ml), dan terendah pada perlakuan D kontrol (tanpa pemberian).","PeriodicalId":350405,"journal":{"name":"Fisheries Of Wallacea Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123826445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas budidaya yang bernilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan secara luas oleh pembudidaya. Dalam proses budidaya tersebut kiranya diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh hasil yang optimal. Rumput laut E. cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah. Keanekaragaman jenis rumput laut di perairan Indonesia cukup tinggi, tetapi pada saat ini ada dua jenis diantaranya sudah dibudidayakan dan berkembang di masyarakat, yaitu rumput laut E. cottonii dan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 44 hari dengan kegiatan survei lokasi 1 hari, persiapan alat dan bahan 3 hari, dan penimbangan sampel, penanaman, pemeliharaan dan panen selama 40 hari. Terhitung mulai dari 23 Juni sampai 5 Agustus 2020 di unit percobaan, perairan Muladimeng, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan jaring trawl, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii per 10 hari menunjukkan perbedaan yang sangat nyata yaitu bobot rumput laut E. cottonii menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari hari pertama hingga hari terakhir pemeliharaan. Hal ini diduga karena faktor-faktor parameter lingkungan perairan lokasi penelitian yang mendukung baik dan letak wadah budidaya yang tepat menyebabkan kebutuhan unsur hara dapat terpenuhi dan arus cukup baik bagi pertumbuhan rumput laut E. cottonii. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii dengan bobot bibit berbeda menggunakan jaring trawl menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada taraf 1% (sig.6,94). Perlakuan B dengan bobot bibit 200 gr merupakan pertumbuhan tertinggi.
{"title":"PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUTEucheuma cottonii DENGAN BOBOT BERBEDA MENGGUNAKAN JARING TRAWL","authors":"Ihwan Ilham, Andi Idrus, Patahiruddin Patahiruddin","doi":"10.55113/fwj.v2i1.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.55113/fwj.v2i1.652","url":null,"abstract":"Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas budidaya yang bernilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan secara luas oleh pembudidaya. Dalam proses budidaya tersebut kiranya diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh hasil yang optimal. Rumput laut E. cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah. Keanekaragaman jenis rumput laut di perairan Indonesia cukup tinggi, tetapi pada saat ini ada dua jenis diantaranya sudah dibudidayakan dan berkembang di masyarakat, yaitu rumput laut E. cottonii dan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 44 hari dengan kegiatan survei lokasi 1 hari, persiapan alat dan bahan 3 hari, dan penimbangan sampel, penanaman, pemeliharaan dan panen selama 40 hari. Terhitung mulai dari 23 Juni sampai 5 Agustus 2020 di unit percobaan, perairan Muladimeng, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan jaring trawl, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii per 10 hari menunjukkan perbedaan yang sangat nyata yaitu bobot rumput laut E. cottonii menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari hari pertama hingga hari terakhir pemeliharaan. Hal ini diduga karena faktor-faktor parameter lingkungan perairan lokasi penelitian yang mendukung baik dan letak wadah budidaya yang tepat menyebabkan kebutuhan unsur hara dapat terpenuhi dan arus cukup baik bagi pertumbuhan rumput laut E. cottonii. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii dengan bobot bibit berbeda menggunakan jaring trawl menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada taraf 1% (sig.6,94). Perlakuan B dengan bobot bibit 200 gr merupakan pertumbuhan tertinggi.","PeriodicalId":350405,"journal":{"name":"Fisheries Of Wallacea Journal","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132240850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}