Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.337
Hilal Mulki Putra
Pesantren terus menjadi lokomotor penggerak dalam menyediakan sumber daya manusia dalam membangun peradaban bangsa. Tak diragukan lagi bahwasannya pondok pesantren tak pernah kehilangan arah untuk menyediakan alumni-alumni pesantren yang dapat diandalkan. Alumni pesantren mampu mengembangkan potensi-potensi formal yang dimilikinya. Adanya pengesahan UU Nomor 18 tahun 2019 menjadi pijakan besar bagi para alumni pondok pesantren. Namun, realitanya tidak semua daerah telah menerima alumni pesantren dengan menetapkan sebagaimana mana isi dari UU Pesantren. Maka, dari hal tersebut perlu adanya tindakan pemerintah dalam mengukuhkan UU Nomor 18 Tahun 2019 dalam peraturan setiap daerah. Rekognisi atas alumni pesantren menjadi inspirasi para alumni dalam meneruskan perjuangan bangsa. Maka rekognisi alumni pesantren dapat dilakukan dengan, pengukuhan perda terhadap UU Pesantren dan implementasi pondok pesantren dalam mengeluarkan alumni berdasarkan UU. Pesantren continues to be a driving force in providing human resources in building the nation's civilization. There is no doubt that Islamic boarding schools have never lost their way in providing reliable pesantren alumni. Pesantren alumni are able to develop their formal potentials. The ratification of Law Number 18 of 2019 has become a big step for alumni of Islamic boarding schools. However, the reality is that not all regions have accepted pesantren alumni by stipulating the contents of the Pesantren Law. Therefore, it is necessary for the government to take action in confirming Law Number 18 of 2019 in the regulations of each region. Recognition of pesantren alumni is an inspiration for alumni in continuing the nation's struggle. So the recognition of pesantren alumni can be done by confirming local regulations on the Pesantren Law and implementing Islamic boarding schools in issuing alumni based on the law.
寄宿学校继续成为建设文明的人力资源的火车头。毫无疑问,寄宿学校的小屋从未迷失方向,提供可靠的寄宿学校校友。寄宿学校的校友能够开发出他们所拥有的正式潜力。2019年18号法案的批准为寄宿学校的校友们奠定了坚实的基础。然而,事实上,并不是所有地区收到了寄宿学校和校友设立寄宿正如法案内容从哪里来。因此,政府需要采取行动,确认每一县条例中第18年至2019年的法律。Rekognisi校友的寄宿学校是校友们继续战斗民族的灵感来源。rekognisi寄宿学校的校友就可以通过寄宿,证实对法案的政策和实施是必读的书在里面放了一个基于校友还为时过早。在寄宿学校继续成为百万开车力提供人力资源部在建设国家的文明。没有疑问永远伊斯兰》有登机牌是失落的校友寄宿在提供可靠的方式。寄宿学校校友are able to冲洗potentials正式的结果。法律之ratification 2019年的18号已经成为a big step for伊斯兰的校友之一登机。,但是,都是真人秀《这不是regions有公认寄宿学校校友地点》由stipulating寄宿学校的法律。这就是,是政府要采取行动》的必要法律confirming 2019年18号》《regulations of每地区。寄宿学校校友的识别是一个灵感的校友在continuing nation)的不畏。所以《寄宿学校校友能识别被confirming做local regulations on the伊斯兰寄宿学校法律和implementing校友在发卡》改编自《劳登机牌。
{"title":"Rekognisi REKOGNISI ALUMNI PESANTREN DALAM MENGUKUHKAN UU NOMOR 18 TAHUN 2019","authors":"Hilal Mulki Putra","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.337","url":null,"abstract":"Pesantren terus menjadi lokomotor penggerak dalam menyediakan sumber daya manusia dalam membangun peradaban bangsa. Tak diragukan lagi bahwasannya pondok pesantren tak pernah kehilangan arah untuk menyediakan alumni-alumni pesantren yang dapat diandalkan. Alumni pesantren mampu mengembangkan potensi-potensi formal yang dimilikinya. Adanya pengesahan UU Nomor 18 tahun 2019 menjadi pijakan besar bagi para alumni pondok pesantren. Namun, realitanya tidak semua daerah telah menerima alumni pesantren dengan menetapkan sebagaimana mana isi dari UU Pesantren. Maka, dari hal tersebut perlu adanya tindakan pemerintah dalam mengukuhkan UU Nomor 18 Tahun 2019 dalam peraturan setiap daerah. Rekognisi atas alumni pesantren menjadi inspirasi para alumni dalam meneruskan perjuangan bangsa. Maka rekognisi alumni pesantren dapat dilakukan dengan, pengukuhan perda terhadap UU Pesantren dan implementasi pondok pesantren dalam mengeluarkan alumni berdasarkan UU. \u0000Pesantren continues to be a driving force in providing human resources in building the nation's civilization. There is no doubt that Islamic boarding schools have never lost their way in providing reliable pesantren alumni. Pesantren alumni are able to develop their formal potentials. The ratification of Law Number 18 of 2019 has become a big step for alumni of Islamic boarding schools. However, the reality is that not all regions have accepted pesantren alumni by stipulating the contents of the Pesantren Law. Therefore, it is necessary for the government to take action in confirming Law Number 18 of 2019 in the regulations of each region. Recognition of pesantren alumni is an inspiration for alumni in continuing the nation's struggle. So the recognition of pesantren alumni can be done by confirming local regulations on the Pesantren Law and implementing Islamic boarding schools in issuing alumni based on the law.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124061333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.334
Lina Setyaningsih Lina Setyaningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kualitas siswa dalam memanfaatkan media Youtube dalam pembelajaran hafalan surah pendek. Penelitian ini menggunakan objek siswa kelas III dan IV SD Negeri 2 Kentengsari, diketahui bahwa media Youtube digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menghafalkan surah pendek. Adapun surah pendek yang dihafalkan siswa meliputi dari An-nas hingga ‘Abasa. Dalam praktiknya ditemui bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran hafalan surah pendek tersebut. Faktor pendukung, antara lain; a) usia yang ideal, b) manajemen waktu, c) tempat menghafal yang nyaman. Sedangkan kekurangannya adalah; a) siswa terlalu asik bermain, b) adanya rasa malas pada siswa, c) kurangnya motivasi siswa dalam menghafalkan surah pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian dan peningkatan pembelajaran hafalan surah pendek melalui media Youtube, sehingga hafalan surah pendek siswa dapat dimanfaatkan.
{"title":"Peran PERAN MEDIA PEMBELAJARAN YOUTUBE DALAM MENINGKATKAN HAFALAN SURAH PENDEK PADA SISWA KELAS III DAN IV SD NEGERI 2 KENTENGSARI CANDIROTO","authors":"Lina Setyaningsih Lina Setyaningsih","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.334","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kualitas siswa dalam memanfaatkan media Youtube dalam pembelajaran hafalan surah pendek. Penelitian ini menggunakan objek siswa kelas III dan IV SD Negeri 2 Kentengsari, diketahui bahwa media Youtube digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menghafalkan surah pendek. Adapun surah pendek yang dihafalkan siswa meliputi dari An-nas hingga ‘Abasa. Dalam praktiknya ditemui bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran hafalan surah pendek tersebut. Faktor pendukung, antara lain; a) usia yang ideal, b) manajemen waktu, c) tempat menghafal yang nyaman. Sedangkan kekurangannya adalah; a) siswa terlalu asik bermain, b) adanya rasa malas pada siswa, c) kurangnya motivasi siswa dalam menghafalkan surah pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian dan peningkatan pembelajaran hafalan surah pendek melalui media Youtube, sehingga hafalan surah pendek siswa dapat dimanfaatkan.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129654582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.338
Wawan Wawan gunawan sihab Sihab
Sihab, Wawan Gunawan . 2022.Implementation of Animation Learning Media in Improving Students’ Learning Motivation in Class VIII PAI Learning at SMPIT Cahaya Insani Kedu. Thesis, Islamic Religious Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training at the Islamic Instituse of Nahdlatul Ulama Temanggung. This research is motivated by students who have difficulty in understanding learning because they are fixated on books, the learning carried out tends to be more conventional, and students listen more to the teacher's explanations. The purpose of this study is to describe the use of animation media in increasing PAI learning motivation and to find out the increase in students' learning motivation through the implementation of PAI learning media and to analyze the supporting and inhibiting factors for implementing animation learning media in VIII grade PAI learning at SMPIT Cahaya Insani Kedu. The research method used in this study is a qualitative method. the research approach uses a pedagogic approach. This type of research uses a case study method. The primary data source in this study is the PAI teacher at SMPIT Cahaya Insani Kedu and the secondary data source is the documentation. Data collection techniques were conducted by interview, observation, and documentation. After the data is collected, the next step is data analysis techniques using data reduction, data presentation, and verification. The data validity technique in this study used data triangulation. The research subject in this thesis is class VIII A of SMPIT Cahaya Insani Kedu. The results showed that animation media can help students in carrying out learning, such as stimulating creativity, increasing enthusiasm for learning, and understanding the material more optimally. Increasing students' learning motivation through the implementation of animation media has increased, including media according to the curriculum, choosing the most important materials that can be implemented by animation media, and preparing programs or tools that will be used to support material delivery. Factors supporting the implementation of animated learning media are motivating students to pay attention to the material, making it easier for teachers to provide information, and animation can combine large amounts of scientific data into one. The inhibiting factor is that it requires sufficient computer storage space or memory, and makes web pages quite slow on the computer. Keywords: implementation, learning media, animation.
Sihab, Wawan Gunawan。2022.动画学习媒体在SMPIT八班PAI学习中提高学生学习动机的实施毕业论文,伊斯兰宗教教育,塔比耶学院和Temanggung伊斯兰学院教师培训。本研究的动机是学生对学习的理解有困难,因为他们盯着书本,进行的学习往往更传统,学生更多地听老师的解释。本研究的目的是描述动画媒体在提高PAI学习动机方面的使用情况,并通过PAI学习媒体的实施来发现学生学习动机的增加情况,分析SMPIT Cahaya Insani Kedu八年级PAI学习中实施动画学习媒体的支持和抑制因素。本研究采用的研究方法是定性方法。研究方法采用教学方法。这种类型的研究使用案例研究法。本研究的主要数据来源是SMPIT的PAI老师Cahaya Insani Kedu,次要数据来源是文献。数据收集技术采用访谈、观察和文献法。收集数据后,下一步是使用数据简化、数据表示和验证的数据分析技术。本研究的数据效度技术采用数据三角剖分。本文的研究对象是SMPIT Cahaya Insani Kedu的VIII A类。结果表明,动画媒体可以帮助学生进行学习,如激发创造力,提高学习热情,更优化地理解材料。通过动画媒体的实施增加学生的学习动机,包括根据课程的媒体,选择最重要的可以通过动画媒体实施的材料,准备将用于支持材料传递的程序或工具。支持动画学习媒体实施的因素有:激发学生对材料的注意力,使教师更容易提供信息,动画可以将大量的科学数据合二为一。抑制因素是它需要足够的计算机存储空间或内存,并且使网页在计算机上相当慢。关键词:实现,学习媒体,动画。
{"title":"IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMPIT CAHAYA INSANI KEDU","authors":"Wawan Wawan gunawan sihab Sihab","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.338","url":null,"abstract":"Sihab, Wawan Gunawan . 2022.Implementation of Animation Learning Media in Improving Students’ Learning Motivation in Class VIII PAI Learning at SMPIT Cahaya Insani Kedu. Thesis, Islamic Religious Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training at the Islamic Instituse of Nahdlatul Ulama Temanggung. \u0000This research is motivated by students who have difficulty in understanding learning because they are fixated on books, the learning carried out tends to be more conventional, and students listen more to the teacher's explanations. The purpose of this study is to describe the use of animation media in increasing PAI learning motivation and to find out the increase in students' learning motivation through the implementation of PAI learning media and to analyze the supporting and inhibiting factors for implementing animation learning media in VIII grade PAI learning at SMPIT Cahaya Insani Kedu. \u0000The research method used in this study is a qualitative method. the research approach uses a pedagogic approach. This type of research uses a case study method. The primary data source in this study is the PAI teacher at SMPIT Cahaya Insani Kedu and the secondary data source is the documentation. Data collection techniques were conducted by interview, observation, and documentation. After the data is collected, the next step is data analysis techniques using data reduction, data presentation, and verification. The data validity technique in this study used data triangulation. The research subject in this thesis is class VIII A of SMPIT Cahaya Insani Kedu. \u0000The results showed that animation media can help students in carrying out learning, such as stimulating creativity, increasing enthusiasm for learning, and understanding the material more optimally. Increasing students' learning motivation through the implementation of animation media has increased, including media according to the curriculum, choosing the most important materials that can be implemented by animation media, and preparing programs or tools that will be used to support material delivery. Factors supporting the implementation of animated learning media are motivating students to pay attention to the material, making it easier for teachers to provide information, and animation can combine large amounts of scientific data into one. The inhibiting factor is that it requires sufficient computer storage space or memory, and makes web pages quite slow on the computer. \u0000Keywords: implementation, learning media, animation.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131169420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.327
Rizky Maulana Aziz
The emergence of Covid-19 has had a tremendous impact on the world of education. To prevent the spread of the virus, the government has imposed large-scale restrictions. So that it has an impact on religious activities and care for the environment of students. This study aims to determine the form of implementation, the supporting and inhibiting factors of religious activities and environmental care for the students of SMP Negeri 2 Salatiga. This type of research is qualitative research. Techniques in analyzing data using data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study indicate that SMP Negeri 2 Salatiga has: 1) The forms of implementation of students' religious activities include reading the Qur'an, reading Asmaulhusna, reading prayers, habituation of fardu prayers, habituation to giving alms, Islamic holidays, and Religious Extracurriculars; 2) Factors supporting the implementation of students' religious activities are the role of parents, school facilities and infrastructure, the commitment of Islamic Religion Teachers, and the environment around the school; 3) The inhibiting factors for the implementation of student religious activities are the Covid-19 pandemic and the diverse backgrounds of students. 4) The forms of implementation of student environmental care activities are the Adiwiyata Program, maintaining class cleanliness, planting plants, disposing of garbage in its place, waste management, energy saving, washing hands, wearing masks, keeping a distance, consuming nutritious and hygienic food, giving Covid-19 vaccines., and regular exercise; 5) Supporting factors for implementing student environmental care activities are school facilities and infrastructure and the Covid-19 pandemic; 6) The inhibiting factor for implementing student environmental care activities is the Covid-19 pandemic and the lack of awareness of students.
{"title":"IMPLEMENTASI KEGIATAN KEAGAMAAN DAN PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 SALATIGA","authors":"Rizky Maulana Aziz","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.327","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.327","url":null,"abstract":"The emergence of Covid-19 has had a tremendous impact on the world of education. To prevent the spread of the virus, the government has imposed large-scale restrictions. So that it has an impact on religious activities and care for the environment of students. This study aims to determine the form of implementation, the supporting and inhibiting factors of religious activities and environmental care for the students of SMP Negeri 2 Salatiga. This type of research is qualitative research. Techniques in analyzing data using data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study indicate that SMP Negeri 2 Salatiga has: 1) The forms of implementation of students' religious activities include reading the Qur'an, reading Asmaulhusna, reading prayers, habituation of fardu prayers, habituation to giving alms, Islamic holidays, and Religious Extracurriculars; 2) Factors supporting the implementation of students' religious activities are the role of parents, school facilities and infrastructure, the commitment of Islamic Religion Teachers, and the environment around the school; 3) The inhibiting factors for the implementation of student religious activities are the Covid-19 pandemic and the diverse backgrounds of students. 4) The forms of implementation of student environmental care activities are the Adiwiyata Program, maintaining class cleanliness, planting plants, disposing of garbage in its place, waste management, energy saving, washing hands, wearing masks, keeping a distance, consuming nutritious and hygienic food, giving Covid-19 vaccines., and regular exercise; 5) Supporting factors for implementing student environmental care activities are school facilities and infrastructure and the Covid-19 pandemic; 6) The inhibiting factor for implementing student environmental care activities is the Covid-19 pandemic and the lack of awareness of students.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132172134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.332
Nuzulul Fatimah, Husna Nashihin, Ana Sofiyatul Azizah
This research is motivated by the lack of awareness of students, the lack of teachers who accompany students during the zuhur prayer in congregation, and there is no firm sanction. The aim is to determine the implementation of congregational prayer habituation, the resulting character education values, as well as the supporting and inhibiting factors. This type of research uses field research, with qualitative research methods and a phenomenological approach. Sources of data come from primary and secondary data. The procedure for collecting data is by interviewing, observing, and documenting. Data analysis through data reduction, data presentation, verification. And check the validity of the data using triangulation of data sources. The results of the research are divided into preparation and implementation activities. Preparatory activities include cleaning the prayer room, performing ablution, and the teacher preparing attendance. The implementation activities include the congregational noon prayer, students shake hands with each other, dhikr and pray together, and fill in attendance. The values of character education produced include: religious, honest, disciplined, independent, democratic, friendly/communicative, peace-loving, fond of reading, environmental care, social care, and responsibility. Supporting factors in the form of students who have received material about prayer, support from parents, availability of ablution and prayer rooms, support activities at school. While the inhibiting factors come from the factors of teachers, students, and incomplete facilities. Keywords: congregational prayer, implementation, supporter, obstacle
{"title":"PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN SALAT BERJEMAAH DI MTs MA'ARIF GEMAWANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"Nuzulul Fatimah, Husna Nashihin, Ana Sofiyatul Azizah","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.332","url":null,"abstract":"This research is motivated by the lack of awareness of students, the lack of teachers who accompany students during the zuhur prayer in congregation, and there is no firm sanction. The aim is to determine the implementation of congregational prayer habituation, the resulting character education values, as well as the supporting and inhibiting factors. This type of research uses field research, with qualitative research methods and a phenomenological approach. Sources of data come from primary and secondary data. The procedure for collecting data is by interviewing, observing, and documenting. Data analysis through data reduction, data presentation, verification. And check the validity of the data using triangulation of data sources. The results of the research are divided into preparation and implementation activities. Preparatory activities include cleaning the prayer room, performing ablution, and the teacher preparing attendance. The implementation activities include the congregational noon prayer, students shake hands with each other, dhikr and pray together, and fill in attendance. The values of character education produced include: religious, honest, disciplined, independent, democratic, friendly/communicative, peace-loving, fond of reading, environmental care, social care, and responsibility. Supporting factors in the form of students who have received material about prayer, support from parents, availability of ablution and prayer rooms, support activities at school. While the inhibiting factors come from the factors of teachers, students, and incomplete facilities. \u0000 \u0000Keywords: congregational prayer, implementation, supporter, obstacle","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121085051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.331
Siti @admin_zulaikhah12
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan salat dhuha dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto, mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan membaca asmaul husna dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto, serta mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan salat dhuha dan membaca asmaul husna secara bersama-sama dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data primer yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada siswa kelas VII dan VIII di MTs Ma'arif Al Huda Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Sampel diambil sebanyak 63 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kemudian diperoleh hasil dengan SPSS versi 21. Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan hasil; Pembiasaan salat dhuha berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal itu ditunjukan dari nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,578 > 0,254 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yakni 0,000 < 0,05. Pembiasaan asmaul husna berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal ini ditunjukan dari nilai r hitung yang lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,660 > 0,254 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Serta pembiasaan salat dhuha dan membaca asmaul husna secara bersama-sama berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal ini ditunjukan dari koefisien korelasi atau R sebesar 0,500 lebih besar dari r tabel atau 0,500 > 0,254 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 atau 0,000 < 0,005.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PEMBIASAAN SALAT DHUHA DAN MEMBACA ASMAUL HUSNA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA MTS MA’ARIF AL-HUDA WONOROTO, KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2022","authors":"Siti @admin_zulaikhah12","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.331","url":null,"abstract":" \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan salat dhuha dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto, mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan membaca asmaul husna dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto, serta mengetahui adanya hubungan antara pembiasaan salat dhuha dan membaca asmaul husna secara bersama-sama dengan sikap sosial siswa MTs Ma’arif Al-Huda Wonoroto. \u0000Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data primer yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada siswa kelas VII dan VIII di MTs Ma'arif Al Huda Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Sampel diambil sebanyak 63 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kemudian diperoleh hasil dengan SPSS versi 21. Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji hipotesis. \u0000Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan hasil; Pembiasaan salat dhuha berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal itu ditunjukan dari nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,578 > 0,254 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yakni 0,000 < 0,05. Pembiasaan asmaul husna berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal ini ditunjukan dari nilai r hitung yang lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,660 > 0,254 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Serta pembiasaan salat dhuha dan membaca asmaul husna secara bersama-sama berkorelasi positif dan signifikan dengan sikap sosial, hal ini ditunjukan dari koefisien korelasi atau R sebesar 0,500 lebih besar dari r tabel atau 0,500 > 0,254 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 atau 0,000 < 0,005. \u0000 ","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"25 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114017471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-29DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i2.336
Mustofa Lutfi Mustofa Luthfi
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di MA D-Baito Sunan Plumbon, peneliti mendapati bahwasannya identifikasi masalah yang dapat disimpulkan telah penulis uraikan seperti : Kurang optimalnya peran guru dalam mendidik akhlak siswa MA D-Baito disebabkan siswa yang kebanyakan masih menyepelekan kegiatan pembelajaran di MA D-Baito Sunan Plumbon, minimnya media yang dapat membantu dalam kegiatan pembentukan akhlak siswa MA D-Baito Faktor pendukung dan penghambat sebagai bentuk dalam indikator keberhasilan atas proses guru dalam mendidik akidah dan akhlak siswa faktor pendukung, diantara adalah untuk mengajarkan siswa yang telah memiliki untuk memiliki pengalaman atau pengetahuan seputar akidah dan akhlak yang penting untuk dipelajari maka untuk dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari.Adapun faktor penghambat, yaitu terlalu bergantungnya pihak madrasah dalam pendidikan akidah dan akhlak dikarenakan telah adanya pesantren menjadi salah satu unsur yang dapat menyebabkan tidak maksimalnya siswa dalam menerapkan akhlak yang baik di lingkungan pesantren ataupun madrasah.
{"title":"Peran PERAN GURU DALAM MENDIDIK AKIDAH AKHLAK SISWA DI MA D-BAITO SUNAN PLUMBON KRAJAN, TEMBARAK, TEMANGGUNG","authors":"Mustofa Lutfi Mustofa Luthfi","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i2.336","url":null,"abstract":"Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di MA D-Baito Sunan Plumbon, peneliti mendapati bahwasannya identifikasi masalah yang dapat disimpulkan telah penulis uraikan seperti : Kurang optimalnya peran guru dalam mendidik akhlak siswa MA D-Baito disebabkan siswa yang kebanyakan masih menyepelekan kegiatan pembelajaran di MA D-Baito Sunan Plumbon, minimnya media yang dapat membantu dalam kegiatan pembentukan akhlak siswa MA D-Baito \u0000Faktor pendukung dan penghambat sebagai bentuk dalam indikator keberhasilan atas proses guru dalam mendidik akidah dan akhlak siswa faktor pendukung, diantara adalah untuk mengajarkan siswa yang telah memiliki untuk memiliki pengalaman atau pengetahuan seputar akidah dan akhlak yang penting untuk dipelajari maka untuk dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari.Adapun faktor penghambat, yaitu terlalu bergantungnya pihak madrasah dalam pendidikan akidah dan akhlak dikarenakan telah adanya pesantren menjadi salah satu unsur yang dapat menyebabkan tidak maksimalnya siswa dalam menerapkan akhlak yang baik di lingkungan pesantren ataupun madrasah.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128416368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i1.277
Damkha Ulul Fadli
ABSTRAKBangsa Indonesia merupakan bangsa yang multicultural dengan adanya keberagaman baik itu Agama, Ras, Suku, Budaya dan Bahasa sehingga potensi terjadi konflik akan semakin besar. Akan tetapi dengan adanya metode moderasi beragama yang efektitif dan juga dimanis, Bangsa Indonesia mampu menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya 3 pilar utama yang harus dimiliki oleh setiap individu disetiap komunitas masyarakat, baik itu pilar pemikiran, harakah, maupun moderasi tradisi, mampu memupuk kesadaran masyarakat tentang keberagaman, sebagai sebuah landasan bijak untuk hidup bermasyarakat.Kata Kunci : Multikultural, Moderasi beragama,
{"title":"INDONESIA SEBAGAI CENTER POINT MODERASI BERAGAMA","authors":"Damkha Ulul Fadli","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i1.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i1.277","url":null,"abstract":"ABSTRAKBangsa Indonesia merupakan bangsa yang multicultural dengan adanya keberagaman baik itu Agama, Ras, Suku, Budaya dan Bahasa sehingga potensi terjadi konflik akan semakin besar. Akan tetapi dengan adanya metode moderasi beragama yang efektitif dan juga dimanis, Bangsa Indonesia mampu menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya 3 pilar utama yang harus dimiliki oleh setiap individu disetiap komunitas masyarakat, baik itu pilar pemikiran, harakah, maupun moderasi tradisi, mampu memupuk kesadaran masyarakat tentang keberagaman, sebagai sebuah landasan bijak untuk hidup bermasyarakat.Kata Kunci : Multikultural, Moderasi beragama,","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132709151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i1.276
Hafif Hafif
Islam Nusantara merupakan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam yang dikemas melalui pertimbangan budaya atau tradisi yang berkembang di wilayah Asia Tenggara (tetapi kajian ini dibatasi pada Indonesia), sehingga mencerminkan identitas Islam yang bernuansa metodologis. Identitas ini ketika disosialisasikan di kalangan umat Islam, khususnya para pemikirnya direspons dengan tanggapan yang kontroversial: ada yang menolak identitas Islam Nusantara itu karena Islam itu hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi. Sebaliknya, banyak pemikir Islam yang menerima identitas Islam Mujamil Qomar 199 el Harakah Vol.17 No.2 Tahun 2015 Nusantara itu. Bagi mereka, Islam hanya satu itu benar secara substantif, tetapi ekpresinya beragam sekali, termasuk Islam Nusantara. Islam ini ditampilkan (dipikirkan, dipahami dan diamalkan) melalui pendekatan kultural. Hasilnya melahirkan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam yang ramah, moderat, inklusif, toleran, cinta damai, harmonis, dan menghargai keberagaman. Keberagamaan Islam demikian ini terjadi lantaran perjumpaan Islam dengan budaya (tradisi) lokal, khususnya Jawa, yang biasa disebut akulturasi budaya. Nyadran adalah Islam Indonesia patut menjadi contoh cara berislam yang demikian. Model Islam yang serba menyejukkan ini perlu dipublikasikan secara internasional dan diharapkan mampu menggugurkan persepsi dunia bahwa Islam itu penuh kekerasan.
群岛伊斯兰思想的典范,理解和遵守伊斯兰教义的包装或传统文化通过考虑发展的东南亚地区(但这限于研究印尼),从而反映了伊斯兰的身份的方法论。这个身份在穆斯林中,尤其是当社会化direspons想得们周到的回应争议:有人拒绝了这个群岛伊斯兰的身份,因为伊斯兰教只有一个,那就是伊斯兰教的先知。相比之下,许多伊斯兰思想家接受伊斯兰圣战者Qomar Qomar el har进第17期2015年Nusantara。对他们来说,伊斯兰教只有一种本质上是正确的,但它的象征是完全不同的,包括伊斯兰群岛。伊斯兰教通过文化方式展示(思考、理解和实践)。结果生模型思想,理解和包容开放的友好、温和派的伊斯兰教义、宽容、爱和平、和谐和尊重多样性。这样发生因遭遇伊斯兰Keberagamaan与当地文化(传统),特别是爪哇的通常被称为akulturasi文化。印尼伊斯兰Nyadran是值得berislam这样的方式树立了榜样。伊斯兰教模式在国际上发表了这番抚慰人心的需要和期望能够终止暴力是伊斯兰世界的看法。
{"title":"TRADISI ISLAM NUSANTARA SEBAGAI CERMIN MODERASI ISLAM MAYSARAKAT NU KABUPATEN TEMANGGUNG","authors":"Hafif Hafif","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i1.276","url":null,"abstract":"Islam Nusantara merupakan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran \u0000Islam yang dikemas melalui pertimbangan budaya atau tradisi yang berkembang di wilayah Asia Tenggara (tetapi kajian ini dibatasi pada Indonesia), sehingga mencerminkan identitas Islam yang bernuansa metodologis. Identitas ini ketika disosialisasikan di kalangan umat Islam, khususnya para pemikirnya direspons dengan tanggapan yang kontroversial: ada yang menolak identitas Islam Nusantara itu karena Islam itu hanya satu, yaitu Islam yang diajarkan oleh Nabi. Sebaliknya, banyak pemikir Islam yang menerima identitas Islam Mujamil Qomar 199 el Harakah Vol.17 No.2 Tahun 2015 Nusantara itu. Bagi mereka, Islam hanya satu itu benar secara substantif, tetapi ekpresinya beragam sekali, termasuk Islam Nusantara. Islam ini ditampilkan (dipikirkan, dipahami dan diamalkan) melalui pendekatan kultural. Hasilnya melahirkan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam yang ramah, moderat, inklusif, toleran, cinta damai, harmonis, dan menghargai keberagaman. Keberagamaan Islam demikian ini terjadi lantaran perjumpaan Islam dengan budaya (tradisi) lokal, khususnya Jawa, yang biasa disebut akulturasi budaya. Nyadran adalah Islam Indonesia patut menjadi contoh cara berislam yang demikian. Model Islam yang serba menyejukkan ini perlu dipublikasikan secara internasional dan diharapkan mampu menggugurkan persepsi dunia bahwa Islam itu penuh kekerasan. ","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127473105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-09DOI: 10.52484/al_ghazali.v5i1.302
Nur Suci Damayanti
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode index card match dan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII C MTs Yaspi Pakis tahun ajaran 2021/2022. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode index card match dan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII C MTs Yaspi Pakis tahun ajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan dengan hasil pra siklus sebelum menerapkan metode index card match dan multimedia interaktif hanya 13 (46.43%) siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan yang belum memenuhi KKM sebanyak 15 (53.57%) siswa. Selanjutnya pada siklus I terdapat 17 (60,71%) siswa yang memenuhi KKM dan 11 (39,29%) siswa yang belum memenuhi KKM. Pada siklus II ada 26 (92.86%) siswa yang memenuhi KKM dan 2 (7.14%) siswa yang belum memenuhi KKM. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil karena telah mencapai batas ketuntasan klasikal sebesar 92,86 dari indikator ketuntasan belajar sebesar 85%.
{"title":"PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MTS YASPI PAKI","authors":"Nur Suci Damayanti","doi":"10.52484/al_ghazali.v5i1.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v5i1.302","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode index card match dan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII C MTs Yaspi Pakis tahun ajaran 2021/2022. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode index card match dan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits materi hukum bacaan mad pada siswa kelas VIII C MTs Yaspi Pakis tahun ajaran 2021/2022. Hal ini dibuktikan dengan hasil pra siklus sebelum menerapkan metode index card match dan multimedia interaktif hanya 13 (46.43%) siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan yang belum memenuhi KKM sebanyak 15 (53.57%) siswa. Selanjutnya pada siklus I terdapat 17 (60,71%) siswa yang memenuhi KKM dan 11 (39,29%) siswa yang belum memenuhi KKM. Pada siklus II ada 26 (92.86%) siswa yang memenuhi KKM dan 2 (7.14%) siswa yang belum memenuhi KKM. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil karena telah mencapai batas ketuntasan klasikal sebesar 92,86 dari indikator ketuntasan belajar sebesar 85%.","PeriodicalId":354012,"journal":{"name":"Al Ghazali","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130628960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}