Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga, kualitas produk dan celebrity endorser Rafi Ahmad terhadap minat beli produk skincare ms. Glow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan kuisioner. Sampel dari penelitian ini berjumlah 91 responden. Uji statistic dilakukan dengan menggunakan Structurel Equation Modelling berbasis PLS. Uji validitas menggunakan nilai faktor loading, sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s alpha, reliabilitas komposit dan Average Variance Extracted (AVE). Semua hipotesis yang diajukan terdukung dan signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh celebrity endors, harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli produk skincare Ms. Glow.
{"title":"PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CELEBRITY ENDORSER RAFFI AHMAD TERHADAP MINAT BELI PRODUK SKINCARE MS.GLOW","authors":"Dya Viani Subastian, Diah Ayu Retno p, Emilia Firsa, Vicky F. Sanjaya","doi":"10.24042/revenue.v2i1.7691","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v2i1.7691","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga, kualitas produk dan celebrity endorser Rafi Ahmad terhadap minat beli produk skincare ms. Glow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan kuisioner. Sampel dari penelitian ini berjumlah 91 responden. Uji statistic dilakukan dengan menggunakan Structurel Equation Modelling berbasis PLS. Uji validitas menggunakan nilai faktor loading, sedangkan uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s alpha, reliabilitas komposit dan Average Variance Extracted (AVE). Semua hipotesis yang diajukan terdukung dan signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh celebrity endors, harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli produk skincare Ms. Glow. ","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115139569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-25DOI: 10.24042/revenue.v2i1.7700
Inda Liya, Karmila Karmila, Heru Budiono, Vicky F. Sanjaya
AbsrakKeputusan pembelian pastinya tidak dapat dipisahkan dari sifat seorang konsumen, sehingga masing-masing dari konsumen memiliki faktor pendukung atau alasan yang berbeda dalam pengambilan keputusan pembelian. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari hallyu wave, brand ambassador, brand image dan word of mouth terhadap keputusan pembelian produk mie sedap selection korean spicy chicken. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah moderated regression analysys dengan menggunakan data crossectional serta masyarakat umum baik pekerja maupaunpelajar/mahasiswa sebagai sampel penelitiannya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel hallyu wave dan variabel brand image tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie sedap selection korean spicy chicken, sedangkan variabel brand ambassador dan variabel wom berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie sedap selection korean spicy chicken.Kata kunci: Hallyu Wave, Brand Ambassador, Brand Image, WOM, Keputusan Pembelian.
{"title":"Pengaruh hallyu wave, brand ambassador, brand image dan wom terhadap keputusan pembelian pada mie sedap selection korean spicy chicken","authors":"Inda Liya, Karmila Karmila, Heru Budiono, Vicky F. Sanjaya","doi":"10.24042/revenue.v2i1.7700","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v2i1.7700","url":null,"abstract":"AbsrakKeputusan pembelian pastinya tidak dapat dipisahkan dari sifat seorang konsumen, sehingga masing-masing dari konsumen memiliki faktor pendukung atau alasan yang berbeda dalam pengambilan keputusan pembelian. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari hallyu wave, brand ambassador, brand image dan word of mouth terhadap keputusan pembelian produk mie sedap selection korean spicy chicken. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah moderated regression analysys dengan menggunakan data crossectional serta masyarakat umum baik pekerja maupaunpelajar/mahasiswa sebagai sampel penelitiannya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel hallyu wave dan variabel brand image tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie sedap selection korean spicy chicken, sedangkan variabel brand ambassador dan variabel wom berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mie sedap selection korean spicy chicken.Kata kunci: Hallyu Wave, Brand Ambassador, Brand Image, WOM, Keputusan Pembelian.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131145543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.24042/revenue.v1i2.6296
L. F. Lina, Berlintina Permatasari
Industri 4.0 membawa perubahan dari berbagai aspek terutama dalam perubahan perilaku konsumen. Saat ini, konsumen lebih lebih banyak dipengaruhi preferensi sosial dalam membuat keputusan pembelian, seperti keluarga, pengikut dan fans. Berbagai perusahaan melakukan promosi dengan menggunakan “influencer” atau microcelebrities, yaitu seseorang yang dianggap biasa untuk memberikan sumber nasehat yang dipercaya, sehingga dapat menutupi fakta bahwa mereka dibayar untuk mempromosikan produk di media sosial Instagram. Penelitian ini menguji attractiveness, trustworthy, competence, dan self presentation pada niat beli produk dengan responden berjumlah 200 orang sebagai pengguna aktif Instagram, yang diuji menggunakan Warp PLS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa mikro selebriti yang menarik, memiliki kemampuan dan memiliki persentasi diri berpengaruh pada niat seseorang dalam membali sebuah produk. Namun, mikro selebriti yang terpercaya tidak memiliki pengaruh pada niat beli. Pembahasan dan arahan penelitian selanjutnya juga dibahas dalam penelitian ini.
{"title":"Kredibilitas Selebriti Mikro pada Niat Beli Produk di Media Sosial","authors":"L. F. Lina, Berlintina Permatasari","doi":"10.24042/revenue.v1i2.6296","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i2.6296","url":null,"abstract":"Industri 4.0 membawa perubahan dari berbagai aspek terutama dalam perubahan perilaku konsumen. Saat ini, konsumen lebih lebih banyak dipengaruhi preferensi sosial dalam membuat keputusan pembelian, seperti keluarga, pengikut dan fans. Berbagai perusahaan melakukan promosi dengan menggunakan “influencer” atau microcelebrities, yaitu seseorang yang dianggap biasa untuk memberikan sumber nasehat yang dipercaya, sehingga dapat menutupi fakta bahwa mereka dibayar untuk mempromosikan produk di media sosial Instagram. Penelitian ini menguji attractiveness, trustworthy, competence, dan self presentation pada niat beli produk dengan responden berjumlah 200 orang sebagai pengguna aktif Instagram, yang diuji menggunakan Warp PLS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa mikro selebriti yang menarik, memiliki kemampuan dan memiliki persentasi diri berpengaruh pada niat seseorang dalam membali sebuah produk. Namun, mikro selebriti yang terpercaya tidak memiliki pengaruh pada niat beli. Pembahasan dan arahan penelitian selanjutnya juga dibahas dalam penelitian ini.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"170 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121255523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.24042/revenue.v1i2.6384
Defia Riski Anggarini, Berlintina Permatasari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dolar terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS dan Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini adalah nilai tukar dolar berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95%, variable inflasi berpengaruh negative dan signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan tingkat kepercayaan 90%. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai tukar dan inflasi berpengaruh signifikan sebesar 67% terhadap perekonomian IndonesiaKata kunci: Nilai Tukar, Inflasi dan Perekonomian Indonesia.
{"title":"PENGARUH NILAI TUKAR DOLAR TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA","authors":"Defia Riski Anggarini, Berlintina Permatasari","doi":"10.24042/revenue.v1i2.6384","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i2.6384","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dolar terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS dan Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini adalah nilai tukar dolar berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95%, variable inflasi berpengaruh negative dan signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan tingkat kepercayaan 90%. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai tukar dan inflasi berpengaruh signifikan sebesar 67% terhadap perekonomian IndonesiaKata kunci: Nilai Tukar, Inflasi dan Perekonomian Indonesia.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131235857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.24042/revenue.v1i2.6149
Nursaman Nursaman, Ersi Sisdianto
Perbankan syariah hingga saat ini belum bisa terlepas dari pengaruh perbakan konvensional yang berbasis ribawi, terutama dalam sumber daya manusia (SDM). Padahal sistem perbankan syariah dan sistem keuangan konvensional tidak ada hubungan atau ikatan, bahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kedua sistem tersebut bertolak belakang. Terkait dengan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi), Islam berangkat dari kesadaran tentang etika sebuah ethical economy, sedangkan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi) yang lain, baik sosialis maupun kapitalis berangkat dari kepentingan interest. Dengan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi) berdasarkan etika itu, agama tidak lagi menjadi alat suatu kepentingan, sebaliknya agama mendorong umatnya untuk tanggap terhadap kepentingan-kepentingan nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi atau pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia (SDM) pada dunia bisnis perbankan syariah yang berbasis atau berdasarkan al-Qur’an. Agar tidak menyimpang dari tujuan syariah itu sendiri, diantaranya terhindar dari ribawi, gharar, dan sebagainya, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah itu sendiri. Pada akhir penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang ada di perbankan syariah saat ini, masih di dominasi oleh perbankan konvensional. Hal ini terlihat dari beberapa hal, diantaranya pegawainya.
{"title":"Prinsip Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Dunia Bisnis Perbankan Syariah Berbasis Al-Qur’an","authors":"Nursaman Nursaman, Ersi Sisdianto","doi":"10.24042/revenue.v1i2.6149","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i2.6149","url":null,"abstract":"Perbankan syariah hingga saat ini belum bisa terlepas dari pengaruh perbakan konvensional yang berbasis ribawi, terutama dalam sumber daya manusia (SDM). Padahal sistem perbankan syariah dan sistem keuangan konvensional tidak ada hubungan atau ikatan, bahkan nilai-nilai yang terdapat dalam kedua sistem tersebut bertolak belakang. Terkait dengan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi), Islam berangkat dari kesadaran tentang etika sebuah ethical economy, sedangkan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi) yang lain, baik sosialis maupun kapitalis berangkat dari kepentingan interest. Dengan sistem perbankan (keuangan atau ekonomi) berdasarkan etika itu, agama tidak lagi menjadi alat suatu kepentingan, sebaliknya agama mendorong umatnya untuk tanggap terhadap kepentingan-kepentingan nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi atau pemikiran tentang manajemen sumber daya manusia (SDM) pada dunia bisnis perbankan syariah yang berbasis atau berdasarkan al-Qur’an. Agar tidak menyimpang dari tujuan syariah itu sendiri, diantaranya terhindar dari ribawi, gharar, dan sebagainya, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah itu sendiri. Pada akhir penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang ada di perbankan syariah saat ini, masih di dominasi oleh perbankan konvensional. Hal ini terlihat dari beberapa hal, diantaranya pegawainya.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124069342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.24042/revenue.v1i2.6588
Vicky F. Sanjaya, Desy Shelawati, Laras Ghati, Berama Berama
Penelitian ini bertujuan untuk menutup beberapa kesenjangan penelitian, termasuk penggunaan strategi alternatif selain model Internal Eksternal (IE) dan kemudian menggunakan pelanggan sebagai responden penelitian dan menggunakan matriks strategi besar untuk melihat pertumbuhan pasar dan posisi kompetitif. Sampel penelitian adalah industri kuliner di Provinsi Lampung yang berjumlah 12 bisnis kuliner, dan setiap data terdiri dari pemimpin, karyawan, pelanggan, dan pesaing. Metode penelitian menggunakan analisis kualitatif dengan wawancara dan observasi pada objek penelitian. Pengujian kredibilitas dan dependabilitas menggunakan dosen sebagai pakar untuk mengevaluasi proses penelitian. Hasil penelitian bisnis kuliner di Provinsi Lampung ini memiliki 2,94 analisis IFE, yang berarti perusahaan mampu melakukan strategi yang dapat mengatasi kelemahan internal perusahaan dan menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat. Total skor analisis EFE menunjukkan 2,75 yang berarti perusahaan mampu merespons faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman dan memiliki strategi yang sesuai dalam menangani ancaman yang akan terjadi di masa depan. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa industri kuliner di Lampung berada di kuadran I yang berarti harus menembus pasar dan mengembangkan pasar.
{"title":"IFE EFE DAN GRAND STRATEGY INDSUTRI KULINER","authors":"Vicky F. Sanjaya, Desy Shelawati, Laras Ghati, Berama Berama","doi":"10.24042/revenue.v1i2.6588","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i2.6588","url":null,"abstract":" Penelitian ini bertujuan untuk menutup beberapa kesenjangan penelitian, termasuk penggunaan strategi alternatif selain model Internal Eksternal (IE) dan kemudian menggunakan pelanggan sebagai responden penelitian dan menggunakan matriks strategi besar untuk melihat pertumbuhan pasar dan posisi kompetitif. Sampel penelitian adalah industri kuliner di Provinsi Lampung yang berjumlah 12 bisnis kuliner, dan setiap data terdiri dari pemimpin, karyawan, pelanggan, dan pesaing. Metode penelitian menggunakan analisis kualitatif dengan wawancara dan observasi pada objek penelitian. Pengujian kredibilitas dan dependabilitas menggunakan dosen sebagai pakar untuk mengevaluasi proses penelitian. Hasil penelitian bisnis kuliner di Provinsi Lampung ini memiliki 2,94 analisis IFE, yang berarti perusahaan mampu melakukan strategi yang dapat mengatasi kelemahan internal perusahaan dan menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat. Total skor analisis EFE menunjukkan 2,75 yang berarti perusahaan mampu merespons faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman dan memiliki strategi yang sesuai dalam menangani ancaman yang akan terjadi di masa depan. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa industri kuliner di Lampung berada di kuadran I yang berarti harus menembus pasar dan mengembangkan pasar. ","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"266 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122138099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.24042/revenue.v1i2.6148
Harrys Pratama Teguh, Ersi Sisdianto
Salah satu sumber utama krisis moneter yang dialami oleh Indonesia adalah penggunaan mata uang kertas yang tidak ditopang oleh emas. Selama memakai mata uang kertas, maka nilai mata uang Indonesia dan negara-negara Islam lainnya dapat dengan mudah dimainkan oleh para spekulan valas. Dinar yang terbuat dari emas dan dirham dari perak adalah solusi dari masalah ketidakstabilan mata uang kertas yang bisa mengakibatkan krisis ekonomi dan kemelaratan. Dinar dan dirham adalah salah satu alternatif mata uang yang tahan inflasi, tidak seperti mata uang kertas lainnya seperti rupiah. Dinar dapat digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai tabungan/investasi, pembayaran zakat, dan dapat digunakan sebagai mahar/mas kawin pada pernikahan. Pada awalnya dinar merupakan mata uang Romawi sedangkan dirham merupakan mata uang Persia. Penggunaan dinar dan dirham diadaptasi oleh kaum muslim di zaman Rasulullah SAW. Kemudian, nilai dinar dan dirham ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab sehingga menjadi standar sampai saat ini. Di era globalisasi, kembali ke dinar dan dirham tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meskipun demikian bila pemerintah dan masyarakat memiliki niat yang lurus untuk mencari solusi dari problematika umat zaman ini dengan meneladani Uswatun Hasanah Rasulullah SAW, kemudian beristiqomah dijalan-Nya, insya Allah umat Islam akan kembali berjaya seperti yang pernah ditunjukkan selama empat belas abad lamanya, mulai dari zaman Rasulullah SAW sampai kejatuhan kekhilafahan Utsmaniah di Turki pada tahun 1924. Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum dinar dan dirham menjadi mata uang yang diakui oleh dunia Internasional. Mekipun masih banyak pertanyaan yang meragukan tentang kefektifan penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar, tetapi Islam sebagai agama yang sempurna akan selalu siap menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di akhir zaman.
{"title":"Penggunaan Mata Uang Dinar dan Dirham Sebagai Solusi Atas Krisis Ekonomi Global","authors":"Harrys Pratama Teguh, Ersi Sisdianto","doi":"10.24042/revenue.v1i2.6148","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i2.6148","url":null,"abstract":"Salah satu sumber utama krisis moneter yang dialami oleh Indonesia adalah penggunaan mata uang kertas yang tidak ditopang oleh emas. Selama memakai mata uang kertas, maka nilai mata uang Indonesia dan negara-negara Islam lainnya dapat dengan mudah dimainkan oleh para spekulan valas. Dinar yang terbuat dari emas dan dirham dari perak adalah solusi dari masalah ketidakstabilan mata uang kertas yang bisa mengakibatkan krisis ekonomi dan kemelaratan. Dinar dan dirham adalah salah satu alternatif mata uang yang tahan inflasi, tidak seperti mata uang kertas lainnya seperti rupiah. Dinar dapat digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai tabungan/investasi, pembayaran zakat, dan dapat digunakan sebagai mahar/mas kawin pada pernikahan. Pada awalnya dinar merupakan mata uang Romawi sedangkan dirham merupakan mata uang Persia. Penggunaan dinar dan dirham diadaptasi oleh kaum muslim di zaman Rasulullah SAW. Kemudian, nilai dinar dan dirham ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab sehingga menjadi standar sampai saat ini. Di era globalisasi, kembali ke dinar dan dirham tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meskipun demikian bila pemerintah dan masyarakat memiliki niat yang lurus untuk mencari solusi dari problematika umat zaman ini dengan meneladani Uswatun Hasanah Rasulullah SAW, kemudian beristiqomah dijalan-Nya, insya Allah umat Islam akan kembali berjaya seperti yang pernah ditunjukkan selama empat belas abad lamanya, mulai dari zaman Rasulullah SAW sampai kejatuhan kekhilafahan Utsmaniah di Turki pada tahun 1924. Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum dinar dan dirham menjadi mata uang yang diakui oleh dunia Internasional. Mekipun masih banyak pertanyaan yang meragukan tentang kefektifan penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar, tetapi Islam sebagai agama yang sempurna akan selalu siap menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di akhir zaman.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130873789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-21DOI: 10.24042/revenue.v1i01.5762
Diah Mukminatul Hasimi
Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara perlu adanya program yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat bahwa kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu program penanggulangan kemiskinan adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah Desa yang menerima bantuan tersebut sejak tahun 2002. Dan sudah berkali-kali melakukan perubahan yaitu yang pertama raskin lalu diperbarui menjadi rastra dan yang terakhir atau saat ini yaitu BPNT. Pada melakukan prasurvey terdapat beberapa masalah yaitu di kualitas berasnya yang kurang baik, penyalurannya yang tidak tepat yaitu tidak sebulan sekali dan tidak tepat sasaran karena masih ditemukan masyarakat yang komplen tentang hal itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Bagaimana implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dalam perspektof Ekonomi Islam. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana peneliti turun langsung kelapangan, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner (Angket) dan data sekunder diperoleh dari data dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan total penerima 864. Dalam menentukan sampel menggunakan rumus Slovin. Data di peroleh dengan cara menyebar kuesioner (Angket) sebanyak 90 kepada penerima program BPNT. Hasil dalam penelitian ini adalah program BPNT di Desa Merak Batin ini belum terlaksana dengan baik, berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Bahwa program BPNT di Desa Merak Batin ini hanya dapat memenuhi 3 indikator saja yaitu tepat jumlah, tepat harga, dan tepat kualitas. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu, karena dari ketiga indikator kesejahteraan masyarakat yaitu kebutuhan dasar, tingkat kehidupan, dan memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial bagi individu dan bangsa belum ada yang terpenuhi, karena program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin ini hanya berfungsi sebagai penekan biaya pengeluaran rumah tangga miskin saja. Implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin dilihat dari nilai-nilai dasar Ekonomi Islam hanya mampu memenuhi nilai dasar tafakul (Jaminan Sosial) dan tanggung jawab pemerintah untuk masyarakat da
要实现国家和国家的理想，实现一个公平和繁荣的社会，需要在改善社会福利方面继续努力，因为印度尼西亚的贫困仍然很高。贫困对策项目之一是非现金粮食援助计划(BPNT)，其目标之一是通过满足部分粮食需求来减轻受援国家庭(KPM)的开支。从2002年起，在孔雀内街道南楠榜地区Natar是另一个收到援助的村庄。它已经多次改变了第一个拉斯金，最后一个或现在的BPNT。在预演中，有几个问题是质量不好，不正确的分配不是一个月一次，也不是一个目标，因为抱怨的社区仍然存在。该研究的一个问题因素是如何实施非现金粮食援助计划(BPNT)，以及它如何影响南楠榜县拉曼德拉省(BPNT)社区福利，以及如何实施南楠榜摄政南南罗甘省(lagof county lagof village)的非现金粮食援助计划(BPNT)。本研究的研究方法是定性方法，研究人员直接从专访和问卷调查中获得主要数据，从文档数据中获得次要数据。这项研究的人口包括在南楠榜县纳塔雷省的孔雀内村(KPM)的整个受益家庭(KPM)，总共是864个受益者。使用Slovin的公式来确定样本。数据是通过向BPNT程序的接收者发送90个问卷(脚踝)来获取的。这项研究的结果是，根据内孔雀村的BPNT计划，根据6T指标的准确目标、确切数量、准确价格、及时、质量和管理的水平，还没有很好地完成任务。这个内孔雀村的BPNT项目只能满足3个指标，即确切的数量、正确的价格和正确的质量。村里的粮食援助,非现金项目(BPNT)这种内在的孔雀还能够增强弱势群体的社会福利,因为三个指标的基本需求、生活水平和社会福利扩大规模经济和社会选择的可用性的对个人和国家都没有实现,因为村里的粮食援助,非现金项目(BPNT)这种内在的孔雀只是作为抑制贫穷家庭开支费用。孔雀内在市场的非现金食品援助计划(BPNT)的实施只能通过伊斯兰经济的基本价值来满足社会价值的塔法库尔(社会保障)和政府在促进政府和人民之间良好关系方面的责任。
{"title":"ANALISIS PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM","authors":"Diah Mukminatul Hasimi","doi":"10.24042/revenue.v1i01.5762","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i01.5762","url":null,"abstract":"Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara perlu adanya program yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat bahwa kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu program penanggulangan kemiskinan adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah Desa yang menerima bantuan tersebut sejak tahun 2002. Dan sudah berkali-kali melakukan perubahan yaitu yang pertama raskin lalu diperbarui menjadi rastra dan yang terakhir atau saat ini yaitu BPNT. Pada melakukan prasurvey terdapat beberapa masalah yaitu di kualitas berasnya yang kurang baik, penyalurannya yang tidak tepat yaitu tidak sebulan sekali dan tidak tepat sasaran karena masih ditemukan masyarakat yang komplen tentang hal itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Bagaimana implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dalam perspektof Ekonomi Islam. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana peneliti turun langsung kelapangan, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner (Angket) dan data sekunder diperoleh dari data dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dengan total penerima 864. Dalam menentukan sampel menggunakan rumus Slovin. Data di peroleh dengan cara menyebar kuesioner (Angket) sebanyak 90 kepada penerima program BPNT. Hasil dalam penelitian ini adalah program BPNT di Desa Merak Batin ini belum terlaksana dengan baik, berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. Bahwa program BPNT di Desa Merak Batin ini hanya dapat memenuhi 3 indikator saja yaitu tepat jumlah, tepat harga, dan tepat kualitas. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu, karena dari ketiga indikator kesejahteraan masyarakat yaitu kebutuhan dasar, tingkat kehidupan, dan memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial bagi individu dan bangsa belum ada yang terpenuhi, karena program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin ini hanya berfungsi sebagai penekan biaya pengeluaran rumah tangga miskin saja. Implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Merak Batin dilihat dari nilai-nilai dasar Ekonomi Islam hanya mampu memenuhi nilai dasar tafakul (Jaminan Sosial) dan tanggung jawab pemerintah untuk masyarakat da","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115015177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-21DOI: 10.24042/revenue.v1i01.5682
Vicky F. Sanjaya
This study aims to see the mediating role of non-financial performance between learning orientation and financial performance. Furthermore religiosity has a moderating role between learning orientation and non-financial performance. No relevant profit theory and still limited research that saw the company's performance from both sides of the financial and non-financial to be a gap for doing research. The sample in this study is small and medium enterprises (SMEs) domiciled in Indonesia country. Research method using a Partial Least Square (PLS) 3. The results of this study indicate that the orientation of learning has a positive and significant impact on company financial performance and company non-financial companies. Religiosity has a moderating role strengthen the relationship learning orientation and non-financial performance. Furthermore, this study also gives results that company non-financial performance mediates some of the relationship between learning orientation to company financial performance. Keywords : learning orientation, company financial performance, company non-financial performance, religiosity, SMEs.
{"title":"THE MEDIATING ROLE OF COMPANY NON-FINANCIAL PERFORMANCE AND RELIGIOSITY AS A MODERATING VARIABLE BETWEEN LEARNING ORIENTATION AND COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE","authors":"Vicky F. Sanjaya","doi":"10.24042/revenue.v1i01.5682","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i01.5682","url":null,"abstract":"This study aims to see the mediating role of non-financial performance between learning orientation and financial performance. Furthermore religiosity has a moderating role between learning orientation and non-financial performance. No relevant profit theory and still limited research that saw the company's performance from both sides of the financial and non-financial to be a gap for doing research. The sample in this study is small and medium enterprises (SMEs) domiciled in Indonesia country. Research method using a Partial Least Square (PLS) 3. The results of this study indicate that the orientation of learning has a positive and significant impact on company financial performance and company non-financial companies. Religiosity has a moderating role strengthen the relationship learning orientation and non-financial performance. Furthermore, this study also gives results that company non-financial performance mediates some of the relationship between learning orientation to company financial performance. Keywords : learning orientation, company financial performance, company non-financial performance, religiosity, SMEs.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"1998 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116683544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-21DOI: 10.24042/revenue.v1i01.5683
Leonilan Leonilan, Bastian R Girsang, T. Anindita, Vicky F. Sanjaya
This study aimed to investigate the effect of selfie behavior to individual performance with extrovert personality as a moderating variable. Inconsistence result of the past research on narcissism topic is a uniqueness gap for this research. Previous research finding a positive and negative effect of selfie behavior to outcome. In this research we including personality as a moderating variable to clearly the result of selfismeffect to individual outcome. The other research gap is from the research sample. We using Gen.Z for the sample because that’s is under research and Gen. Z very closely with “selfie phenomena”. The study was conducted with 100 respondents. The sample technique of this research is non-probability sampling with purposive sampling technique. Sample of this research is Generation Z that’s based on previous research is under research. We have to test validity (face validity and factor loading) reliability (cronbach’s alpha, AVE, and composite reliability) before hypothesis testing. We using a Partial Least Square 3 (PLS) for solve measurement of this research. The findings of the research is supported to hypothesis 1 that selfie behavior give a positive impact to individual performance. Hypothesis 2 is too supported that extrovert strength the relationship selfie behavior and individual performance. The conclusion that clarify the inconsistence previous research, that selfie behavior give a positive impact to individual performance, and extrovert strengthen relationship selfie behavior and individual performance. Keywords: Selfie Behavior, Extrovert, Performance, Gen. Z.
{"title":"SELFIE BEHAVIOR.THE MODERATING ROLE OF PERSONALITY","authors":"Leonilan Leonilan, Bastian R Girsang, T. Anindita, Vicky F. Sanjaya","doi":"10.24042/revenue.v1i01.5683","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/revenue.v1i01.5683","url":null,"abstract":"This study aimed to investigate the effect of selfie behavior to individual performance with extrovert personality as a moderating variable. Inconsistence result of the past research on narcissism topic is a uniqueness gap for this research. Previous research finding a positive and negative effect of selfie behavior to outcome. In this research we including personality as a moderating variable to clearly the result of selfismeffect to individual outcome. The other research gap is from the research sample. We using Gen.Z for the sample because that’s is under research and Gen. Z very closely with “selfie phenomena”. The study was conducted with 100 respondents. The sample technique of this research is non-probability sampling with purposive sampling technique. Sample of this research is Generation Z that’s based on previous research is under research. We have to test validity (face validity and factor loading) reliability (cronbach’s alpha, AVE, and composite reliability) before hypothesis testing. We using a Partial Least Square 3 (PLS) for solve measurement of this research. The findings of the research is supported to hypothesis 1 that selfie behavior give a positive impact to individual performance. Hypothesis 2 is too supported that extrovert strength the relationship selfie behavior and individual performance. The conclusion that clarify the inconsistence previous research, that selfie behavior give a positive impact to individual performance, and extrovert strengthen relationship selfie behavior and individual performance. Keywords: Selfie Behavior, Extrovert, Performance, Gen. Z.","PeriodicalId":358922,"journal":{"name":"REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam","volume":"219 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128130837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：