Pub Date : 2024-07-21DOI: 10.32539/hummed.v4l2.157
Fatmalina Febry, Asmaripa Ainy, Fenny Etrawati
Penerapan Gizi Seimbang sangat penting dalam menghadapi pandemi COVID-19. Diharapkan remaja dapat menerapkan gizi seimbang pada situasi saat ini agar tubuh tetap sehat dan meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang Penerapan Gizi Seimbang untuk mendukung kekebalan tubuh di masa pandemi Covid 19. Sasaran kegiatan ini adalah remaja SMPIT Bina Ilmi Palembang yang terdiri dari 5 orang peer educator dan 38 peserta remaja. Kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu pelatihan peer educator dan penyuluhan gizi kepada remaja oleh peer educator. Peer educator dipilih oleh pihak sekolah kemudian diberikan pelatihan mengenai gizi seimbang dan hubungannya dengan imunitas tubuh. Kemudian peer educator memberikan penyuluhan pada remaja dan melakukan pretest dan postest. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan baik peer educator maupun remaja setelah mendapatkan pelatihan. Perlu diadakannya pelatihan gizi seimbang dan imunitas tubuh secara berkala agar pengetahuan remaja semakin baik sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh remaja.
均衡营养的应用对于应对 COVID-19 大流行非常重要。希望青少年能够在当前情况下应用均衡营养来保持身体健康,提高身体免疫力。本次活动的目的是增加青少年对均衡营养的了解,以便在 COVID-19 大流行期间增强免疫力。本次活动的对象是巴伦邦SMPIT Bina Ilmi的青少年,包括5名同伴教育者和38名青少年参与者。这项活动包括两个阶段,即同伴教育者培训和同伴教育者为青少年提供营养咨询。同伴教育者由学校挑选,然后接受有关均衡营养及其与身体免疫力关系的培训。然后,同伴教育者对青少年进行辅导,并进行前测和后测。这项活动的结果是,接受培训后,同伴教育者和青少年的知识水平都有所提高。有必要定期举办均衡营养和身体免疫力培训,使青少年对均衡营养和身体免疫力有更深入的了解,从而提高青少年的身体免疫力。
{"title":"Peran peer educator dalam upaya peningkatan imunitas tubuh remajadi masa pandemi COVID melalui penyuluhan gizi seimbang","authors":"Fatmalina Febry, Asmaripa Ainy, Fenny Etrawati","doi":"10.32539/hummed.v4l2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4l2.157","url":null,"abstract":"Penerapan Gizi Seimbang sangat penting dalam menghadapi pandemi COVID-19. Diharapkan remaja dapat menerapkan gizi seimbang pada situasi saat ini agar tubuh tetap sehat dan meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang Penerapan Gizi Seimbang untuk mendukung kekebalan tubuh di masa pandemi Covid 19. Sasaran kegiatan ini adalah remaja SMPIT Bina Ilmi Palembang yang terdiri dari 5 orang peer educator dan 38 peserta remaja. Kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu pelatihan peer educator dan penyuluhan gizi kepada remaja oleh peer educator. Peer educator dipilih oleh pihak sekolah kemudian diberikan pelatihan mengenai gizi seimbang dan hubungannya dengan imunitas tubuh. Kemudian peer educator memberikan penyuluhan pada remaja dan melakukan pretest dan postest. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan baik peer educator maupun remaja setelah mendapatkan pelatihan. Perlu diadakannya pelatihan gizi seimbang dan imunitas tubuh secara berkala agar pengetahuan remaja semakin baik sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh remaja.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"96 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141818603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-20DOI: 10.32539/hummed.v5i2.140
Masayu Farah Diba, Ella Amalia, Tia Sabrina, Erizka Rivani, Rima Zanaria, Rizki Andini Nawawi
Penyakit infeksi menjadi masalah kesehatan yang mengancam di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit akibat infeksi bakteri dapat diatasi dengan relatif mudah setelah ditemukannya berbagai antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak terkendali akan memicu terjadinya resistensi antibiotik. Dengan kejadian resistensi antibiotik, potensi antibiotik akan berkurang dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang bijak, dan pengenalan konsep resistensi antibiotik. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberdayaan dalam bentuk penyuluhan bagi masyarakat dan pendampingan dalam bentuk pelatihan bagi kelompok ibu-ibu calon kader bijak antibiotik di daerah Kelurahan Siring Agung. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan wawasan dan pengetahuan masyarakat dan kader kesehatan tentang Bijak Antibiotik, terutama penggunaan antibitotik dengan benar, bagaimana mendapatkannya, bagaimana menindak lanjuti limbah obat antibiotik apabila bersisa. Selain itu masyarakat dan kader juga telah memiliki keterampilan untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun secara mandiri guna mencegah penularan penyakit infeksi. Untuk selanjutnya diharapkan dapat dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan tema yang sejenis pada lapisan atau tingkat masyarakat yang berbeda guna untuk masyarakat mengetahui pentingnya prinsip penggunaan antibiotik secara bijak agar angka kejadian resistensi obat antibiotik dapat ditekan peningkatannya.
在包括印度尼西亚在内的发展中国家,传染病是一个威胁健康的问题。在发现各种抗生素后,细菌感染引起的疾病相对容易治愈。无节制地使用抗生素会引发抗生素耐药性的产生。随着抗生素耐药性的产生,抗生素在治疗人类、动物和植物感染和疾病方面的潜力将被削弱。社区服务活动旨在向社区提供抗生素知识、如何合理使用抗生素以及介绍抗生素耐药性的概念。活动以增强社区能力的形式开展,为社区提供咨询,并为 Siring Agung 村地区未来抗生素明智干部的母亲群体提供培训援助。这项活动的成果是提高了社区和卫生干部对明智抗生素的认识和了解,特别是正确使用抗生素、如何获得抗生素、如何跟踪抗生素药物的剩余浪费情况。此外,社区和干部还掌握了独立使用流动水和肥皂进行良好、正确洗手的技能,以防止传染病的传播。今后,希望能在社会不同层面持续开展类似主题的社区服务活动,让社区居民了解合理使用抗生素原则的重要性,从而抑制抗生素耐药性的发生。
{"title":"Pemberdayaan kelompok ibu rumah tangga sebagai kader bijak antibiotik dalam upaya pengendalian resistensi antibiotik tingkat komunitas","authors":"Masayu Farah Diba, Ella Amalia, Tia Sabrina, Erizka Rivani, Rima Zanaria, Rizki Andini Nawawi","doi":"10.32539/hummed.v5i2.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v5i2.140","url":null,"abstract":"Penyakit infeksi menjadi masalah kesehatan yang mengancam di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit akibat infeksi bakteri dapat diatasi dengan relatif mudah setelah ditemukannya berbagai antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak terkendali akan memicu terjadinya resistensi antibiotik. Dengan kejadian resistensi antibiotik, potensi antibiotik akan berkurang dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang bijak, dan pengenalan konsep resistensi antibiotik. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberdayaan dalam bentuk penyuluhan bagi masyarakat dan pendampingan dalam bentuk pelatihan bagi kelompok ibu-ibu calon kader bijak antibiotik di daerah Kelurahan Siring Agung. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan wawasan dan pengetahuan masyarakat dan kader kesehatan tentang Bijak Antibiotik, terutama penggunaan antibitotik dengan benar, bagaimana mendapatkannya, bagaimana menindak lanjuti limbah obat antibiotik apabila bersisa. Selain itu masyarakat dan kader juga telah memiliki keterampilan untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun secara mandiri guna mencegah penularan penyakit infeksi. Untuk selanjutnya diharapkan dapat dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan tema yang sejenis pada lapisan atau tingkat masyarakat yang berbeda guna untuk masyarakat mengetahui pentingnya prinsip penggunaan antibiotik secara bijak agar angka kejadian resistensi obat antibiotik dapat ditekan peningkatannya.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"121 50","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141819805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan sosial, terutama hubungan keluarga, dapat memiliki efek jangka panjang dan pendek pada kesehatan mental seseorang. Tergantung pada sifat hubungan ini, kesehatan mental dapat ditingkatkan atau dipengaruhi secara negatif, maka dari latar belakang diatas diadakan psikoedukasi untuk meningkatkan kesehatan mental keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah/penyuluhan. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,873 dengan p = 0,004 (p< 0,05), sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti ada perbedaan pengetahuan kesehatan mental yang signifikan antara kelompok pre-test dan post-test. Ada 7 orang peserta yang memiliki nilai post-test < pre-test, 25 orang peserta yang memiliki nilai post-test > pre-test dan 38 orang responden yang memiliki nilai post-test = pre-test. Psikoedukasi yang dilakukan cukup berhasil meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental keluarga pada wanita dewasa di Kota Prabumulih. Saran untuk pengabdian selanjutnya agar bisa melakukan role play untuk dapat melihat keterampilan masyarakat dalam menghadapi keluarga yang mengalami permasalahan kesehatan mental.
{"title":"Psikoedukasi kesehatan mental keluarga pada wanita dewasa di Kota Prabumulih","authors":"Amalia Juniarly, Sayang Ajeng, Ayu Mardhiyah, Rachmawati Purnamasari","doi":"10.32539/hummed.v5i2.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v5i2.136","url":null,"abstract":"Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan sosial, terutama hubungan keluarga, dapat memiliki efek jangka panjang dan pendek pada kesehatan mental seseorang. Tergantung pada sifat hubungan ini, kesehatan mental dapat ditingkatkan atau dipengaruhi secara negatif, maka dari latar belakang diatas diadakan psikoedukasi untuk meningkatkan kesehatan mental keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah/penyuluhan. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,873 dengan p = 0,004 (p< 0,05), sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti ada perbedaan pengetahuan kesehatan mental yang signifikan antara kelompok pre-test dan post-test. Ada 7 orang peserta yang memiliki nilai post-test < pre-test, 25 orang peserta yang memiliki nilai post-test > pre-test dan 38 orang responden yang memiliki nilai post-test = pre-test. Psikoedukasi yang dilakukan cukup berhasil meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental keluarga pada wanita dewasa di Kota Prabumulih. Saran untuk pengabdian selanjutnya agar bisa melakukan role play untuk dapat melihat keterampilan masyarakat dalam menghadapi keluarga yang mengalami permasalahan kesehatan mental.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"121 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141822218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-19DOI: 10.32539/hummed.v4l2.148
Dalilah Azhari, S. Susilawati, Dwi Handayani, G. D. Prasasty, Ella Amalia, Pariyana Pariyana, Elzabet Theresy, Andi Irnanda
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit genus Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Indonesia merupakan wilayah dengan peringkat kedua tertinggi di Asia dengan 214 kabupaten/kota di Indonesia yang masih endemis malaria tersebar dari Sumatera hingga Papua. Pengetahuan menjadi salah satu komponen penting dalam mencegah penularan malaria. Tujuan pengabdian ini untuk pendampingan dan penapisan penyakit malaria dalam rangka deteksi dini penyakit malaria di masyarakat dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang malaria dan vektor nyamuk malaria. Kegiatan dilakukan dengan pemberian pretest yang dilanjutkan dengan edukasi dan sosialisasi penyakit malaria serta dilakukan screening dini kasus malaria dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT). Acara edukasi dan sosialisasi penyakit dilaksanakan di RT 01 Kemelak Baturaja menggunakan media LCD projector serta poster dan pamflet. Sebanyak 83 orang menghadiri acara penyuluhan yang terdiri dari 37 orang laki-laki dan 46 orang perempuan serta 50 orang dilakukan deteksi dini pemeriksaan RDT malaria. Didapatkan hasil pretes pengetahuan yang masih kurang dalam hal mengenai penyakit malaria dan vektor malaria sebesar 78% dan pengetahuan baik 22%. Didapatkan kenaikan pengetahuan pada posttest yang diadakan setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi dimana pengetahuan kurang/cukup menjadi 44% dan pengetahuan baik menjadi 56%. Pada pemeriksaan dengan RDT tidak ditemukan kasus positif malaria. Edukasi dan sosialisasi di masyarakat mengenai tanda gejala penyakit malaria dan vektornya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit dan pencegahan gigitan nyamuk vektor malaria. Oleh karena itu edukasi dan pendampingan merupakan bagian yang penting dari upaya pencegahan dan penurunan kasus yang mendukung eliminasi malaria.
{"title":"Penyuluhan masyarakat dalam upaya peningkatan pengetahuan mengenai malaria dan nyamuk vektor malaria serta screening dini malaria di Kelurahan Kemelak RT 01 Kabupaten Baturaja","authors":"Dalilah Azhari, S. Susilawati, Dwi Handayani, G. D. Prasasty, Ella Amalia, Pariyana Pariyana, Elzabet Theresy, Andi Irnanda","doi":"10.32539/hummed.v4l2.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4l2.148","url":null,"abstract":"Penyakit malaria disebabkan oleh parasit genus Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Indonesia merupakan wilayah dengan peringkat kedua tertinggi di Asia dengan 214 kabupaten/kota di Indonesia yang masih endemis malaria tersebar dari Sumatera hingga Papua. Pengetahuan menjadi salah satu komponen penting dalam mencegah penularan malaria. Tujuan pengabdian ini untuk pendampingan dan penapisan penyakit malaria dalam rangka deteksi dini penyakit malaria di masyarakat dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang malaria dan vektor nyamuk malaria. Kegiatan dilakukan dengan pemberian pretest yang dilanjutkan dengan edukasi dan sosialisasi penyakit malaria serta dilakukan screening dini kasus malaria dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT). Acara edukasi dan sosialisasi penyakit dilaksanakan di RT 01 Kemelak Baturaja menggunakan media LCD projector serta poster dan pamflet. Sebanyak 83 orang menghadiri acara penyuluhan yang terdiri dari 37 orang laki-laki dan 46 orang perempuan serta 50 orang dilakukan deteksi dini pemeriksaan RDT malaria. Didapatkan hasil pretes pengetahuan yang masih kurang dalam hal mengenai penyakit malaria dan vektor malaria sebesar 78% dan pengetahuan baik 22%. Didapatkan kenaikan pengetahuan pada posttest yang diadakan setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi dimana pengetahuan kurang/cukup menjadi 44% dan pengetahuan baik menjadi 56%. Pada pemeriksaan dengan RDT tidak ditemukan kasus positif malaria. Edukasi dan sosialisasi di masyarakat mengenai tanda gejala penyakit malaria dan vektornya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit dan pencegahan gigitan nyamuk vektor malaria. Oleh karena itu edukasi dan pendampingan merupakan bagian yang penting dari upaya pencegahan dan penurunan kasus yang mendukung eliminasi malaria.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":" June","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141824267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-18DOI: 10.32539/hummed.v4l2.143
Alif Fathurrachman, Dwi Indira, Linda Andriani, Rouly Pasaribu, S. Sudarto, A. Rasyid, Z. Ahmad
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit paru yang dapat dicegah dan di obati, yang ditandai dengan gejala respirasi dan hambatan aliran udara yang persisten dan seringkali progresif. PPOK masih menjadi penyebab kematian nomor 3 di Dunia. Faktor risiko seperti merokok dan pajanan polusi udara yang terus menerus, merupakan penyebab terjadinya PPOK. Dalam mendiagnosis PPOK, selain anamnesis gejala respirasi dan pemeriksaan fisik, dibutuhkan pemeriksaan spirometri untuk menilai kapasitas fungsi paru. Namun, pemeriksaan ini tidak selalu tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan. Peak flow metric, yang digunakan untuk menilai kapasitas paru saat ekspirasi maksimal, dapat menjadi alternatif yang murah dan mudah diterapkan. Deteksi dini PPOK dengan peak flow metric akan bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dini kapasitas fungsi paru nya, sehingga masyarakat lebih memperhatikan kesehatan paru-parunya. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya deteksi dini kelainan obstruksi saluran nafas di masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sekitar 200 peserta diberikan penyuluhan tentang PPOK dan dilakukan deteksi PPOK menggunakan alat peak flow metric. Dari 200 peserta, 38% terdeteksi memiliki obstruksi saluran nafas dengan hasil peak flow metric <80%. Hal ini akan menjadi dasar untuk masyarakat memeriksakan dirinya ke fasyankes guna pemeriksaan spirometri, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan paru-parunya.
{"title":"Deteksi penyakit paru obstruktif kronis dengan peak flow metric pada masyarakat di Kelurahan Sukamaju Palembang","authors":"Alif Fathurrachman, Dwi Indira, Linda Andriani, Rouly Pasaribu, S. Sudarto, A. Rasyid, Z. Ahmad","doi":"10.32539/hummed.v4l2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4l2.143","url":null,"abstract":"Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit paru yang dapat dicegah dan di obati, yang ditandai dengan gejala respirasi dan hambatan aliran udara yang persisten dan seringkali progresif. PPOK masih menjadi penyebab kematian nomor 3 di Dunia. Faktor risiko seperti merokok dan pajanan polusi udara yang terus menerus, merupakan penyebab terjadinya PPOK. Dalam mendiagnosis PPOK, selain anamnesis gejala respirasi dan pemeriksaan fisik, dibutuhkan pemeriksaan spirometri untuk menilai kapasitas fungsi paru. Namun, pemeriksaan ini tidak selalu tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan. Peak flow metric, yang digunakan untuk menilai kapasitas paru saat ekspirasi maksimal, dapat menjadi alternatif yang murah dan mudah diterapkan. Deteksi dini PPOK dengan peak flow metric akan bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dini kapasitas fungsi paru nya, sehingga masyarakat lebih memperhatikan kesehatan paru-parunya. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya deteksi dini kelainan obstruksi saluran nafas di masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sekitar 200 peserta diberikan penyuluhan tentang PPOK dan dilakukan deteksi PPOK menggunakan alat peak flow metric. Dari 200 peserta, 38% terdeteksi memiliki obstruksi saluran nafas dengan hasil peak flow metric <80%. Hal ini akan menjadi dasar untuk masyarakat memeriksakan dirinya ke fasyankes guna pemeriksaan spirometri, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan paru-parunya.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141824676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-07-18DOI: 10.32539/hummed.v5i1.139
M. Saleh, Evi Lusiana, Eddy Rofflin
Diabetes mellitus (DM) merupakan kondisi kronis yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi yang disebabkan kekurangan insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Diabetes mellitus dan pemanfaatan tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah. Sasaran dalam kegiatan adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang berjumlah 30 peserta. Metode dalam pengabdian ini berupa sosialisasi tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan penerapan mengenai tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah pada masyarakat. Metode yang digunakan dengan penyuluhan tentang diabetes mellitus dan manfaat daun Karamunting, demonstrasi dan pendampingan pembuatan infusa daun Karamunting, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan tentang diabetes mellitus meningkat ditandai dengan keaktifan menjawab pertanyaan yang diberikan dan pemanfaatan daun Karamunting secara mandiri dalam penanganan diabetes mellitus.
{"title":"Pemanfaatan ekstrak air daun karamunting sebagai terapi tambahan pada penderita diabetes mellitus tipe II: edukasi dan pembuatan infusa/ekstrak air karamunting skala rumah tangga","authors":"M. Saleh, Evi Lusiana, Eddy Rofflin","doi":"10.32539/hummed.v5i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v5i1.139","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus (DM) merupakan kondisi kronis yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi yang disebabkan kekurangan insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Diabetes mellitus dan pemanfaatan tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah. Sasaran dalam kegiatan adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang berjumlah 30 peserta. Metode dalam pengabdian ini berupa sosialisasi tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan penerapan mengenai tanaman herbal daun Karamunting untuk menurunkan gula darah pada masyarakat. Metode yang digunakan dengan penyuluhan tentang diabetes mellitus dan manfaat daun Karamunting, demonstrasi dan pendampingan pembuatan infusa daun Karamunting, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan tentang diabetes mellitus meningkat ditandai dengan keaktifan menjawab pertanyaan yang diberikan dan pemanfaatan daun Karamunting secara mandiri dalam penanganan diabetes mellitus.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":" 101","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141826655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rini Purbowati, Diana Tri Ratnasari, Ayly Soekanto
Indonesia saat ini sedang menghadapi beban ganda penyakit yaitu Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Untuk mengatasi masalah tersebut Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin digencarkan oleh pemerintah, yang hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, swasta, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan sektor-sektor lainnya. Peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya anggota Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini terlaksana pada hari Sabtu tanggal 11 September 2021, dihadiri oleh 26 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dipilih berupa seminar daring (webinar) demi mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan pemberlakukan PPKM Darurat. Pengukuran peningkatan pengetahuan peserta dilakukan melalui pretest dan posttest dengan menjawab pertanyaan terkait materi webinar dengan pengisian Google Form. Hasil pengukuran didapatkan nilai pretest rata-rata 62,5±14 sedangkan nilai posttest rata-rata 82,1±18 dengan nilai delta (perubahan score) sebesar 18,6. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Webinar dengan judul “Pentingnya Perilaku Hidup Sehat pada Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya” dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Posyandu Remaja Mojo Surabaya sebesar 18,6 poin.
{"title":"Peningkatan pengetahuan “Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” pada Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya","authors":"Rini Purbowati, Diana Tri Ratnasari, Ayly Soekanto","doi":"10.32539/hummed.v4i3.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4i3.91","url":null,"abstract":"Indonesia saat ini sedang menghadapi beban ganda penyakit yaitu Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Untuk mengatasi masalah tersebut Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin digencarkan oleh pemerintah, yang hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, swasta, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan sektor-sektor lainnya. Peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya anggota Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini terlaksana pada hari Sabtu tanggal 11 September 2021, dihadiri oleh 26 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dipilih berupa seminar daring (webinar) demi mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan pemberlakukan PPKM Darurat. Pengukuran peningkatan pengetahuan peserta dilakukan melalui pretest dan posttest dengan menjawab pertanyaan terkait materi webinar dengan pengisian Google Form. Hasil pengukuran didapatkan nilai pretest rata-rata 62,5±14 sedangkan nilai posttest rata-rata 82,1±18 dengan nilai delta (perubahan score) sebesar 18,6. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Webinar dengan judul “Pentingnya Perilaku Hidup Sehat pada Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya” dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Posyandu Remaja Mojo Surabaya sebesar 18,6 poin.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"22 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139263682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
COVID-19 tetap menjadi fokus kesehatan masyarakat, baik global maupun nasional. Peningkatan kasus COVID-19 yang terus menerus mengindikasikan perlunya upaya peningkatan protokol kesehatan di masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan September 2021 di Panti Asuhan Al-Fatih Palembang, dengan target populasi 17 anak panti asuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan. Pretest dan post-test digunakan untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang penyakit COVID-19 dan penularannya. Berdasarkan analisis uji t-berpasangan diperoleh nilai p=0,0001 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan COVID-19 dari aspek kesehatan lingkungan.
{"title":"Edukasi pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) di Panti Asuhan Al-Fatih Palembang","authors":"Rahmatiilah Razak, Anggun Budiastuti, Elvi Sunarsih, Yustini Ardillah","doi":"10.32539/hummed.v4i3.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4i3.117","url":null,"abstract":"COVID-19 tetap menjadi fokus kesehatan masyarakat, baik global maupun nasional. Peningkatan kasus COVID-19 yang terus menerus mengindikasikan perlunya upaya peningkatan protokol kesehatan di masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan September 2021 di Panti Asuhan Al-Fatih Palembang, dengan target populasi 17 anak panti asuhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan. Pretest dan post-test digunakan untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang penyakit COVID-19 dan penularannya. Berdasarkan analisis uji t-berpasangan diperoleh nilai p=0,0001 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan COVID-19 dari aspek kesehatan lingkungan.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"9 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139263044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-17DOI: 10.32539/hummed.v4i3.127
Fatmalina Febry, Yuliarti Desri Indah Yuliana, Maulina Sari, Windi Indah, Fajar Ningsih, Fatria Harwanto, I. Ramadhani, Sari Bema Ramdika, Ayatussholikhah Qurrota, Ayun, Defa Nuzul Fitriani, Nabilah
Anemia memiliki dampak kesehatan yang buruk bagi ibu hamil dan janinnya. Ibu yang anemia akan beresiko melahirkan anak dalam kondisi anemia juga sehingga anak beresiko mengalami stunting. EMO DEMO merupakan salah satu bentuk edukasi gizi dengan metode penyampaian materi secara sedehana yang dikembangkan oleh GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui status anemia pada ibu hamil dan mengenalkan edukasi gizi EMO DEMO pada 30 orang ibu hamil dan 5 kader Posyandu. Materi EMO DEMO yang digunakan adalah ATIKA (Hati, Ikan, Ayam) yang merupakan sumber makanan tinggi zat besi. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2022 di desa Burai, Ogan Ilir karena desa tersebut masuk dalam Lokus stunting. Hasil pengukuran kadar hemoglobin didapatkan bahwa sebanyak 8 ibu hamil (26,7%) mengalami anemia. Ibu hamil dan kader menjadi mudah mengingat bahan makanan sumber zat besi yang baik selama kehamilan. Setelah mengikuti kegiatan edukasi EMO DEMO ini diharapkan responden dapat mengkonsumsi makanan
{"title":"Pemberdayaan ibu hamil dalam pencegahan stunting melalui edukasi gizi berbasis emotional demonstration (EMO DEMO)","authors":"Fatmalina Febry, Yuliarti Desri Indah Yuliana, Maulina Sari, Windi Indah, Fajar Ningsih, Fatria Harwanto, I. Ramadhani, Sari Bema Ramdika, Ayatussholikhah Qurrota, Ayun, Defa Nuzul Fitriani, Nabilah","doi":"10.32539/hummed.v4i3.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4i3.127","url":null,"abstract":"Anemia memiliki dampak kesehatan yang buruk bagi ibu hamil dan janinnya. Ibu yang anemia akan beresiko melahirkan anak dalam kondisi anemia juga sehingga anak beresiko mengalami stunting. EMO DEMO merupakan salah satu bentuk edukasi gizi dengan metode penyampaian materi secara sedehana yang dikembangkan oleh GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui status anemia pada ibu hamil dan mengenalkan edukasi gizi EMO DEMO pada 30 orang ibu hamil dan 5 kader Posyandu. Materi EMO DEMO yang digunakan adalah ATIKA (Hati, Ikan, Ayam) yang merupakan sumber makanan tinggi zat besi. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2022 di desa Burai, Ogan Ilir karena desa tersebut masuk dalam Lokus stunting. Hasil pengukuran kadar hemoglobin didapatkan bahwa sebanyak 8 ibu hamil (26,7%) mengalami anemia. Ibu hamil dan kader menjadi mudah mengingat bahan makanan sumber zat besi yang baik selama kehamilan. Setelah mengikuti kegiatan edukasi EMO DEMO ini diharapkan responden dapat mengkonsumsi makanan","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"35 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap benjolan yang normalnya tidak ada disebut dengan tumor. Tumor terbagi menjadi dua jenis, yaitu jinak dan ganas. Tumor jinak umumnya tidak menyebabkan kematian. Sedangkan yang disebut dengan tumor ganas menunjukkan suatu tumor yang dapat menyerang jaringan sekitarnya, mampu berpindah ke bagian tubuh lain dan umumnya memiliki angka kematian yang tinggi. Tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian. Sebanyak 47 dari 100.000 remaja memiliki kemungkinan terkena kanker. Kanker dapat dicegah dilakukan menghindari terpapar faktor risiko kegananasan seperti radiasi dan bahan kimia. Selain itu, deteksi dini memegang peranan penting dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Masih banyak kasus yang datang ke tenaga kesehatan pada stadium lanjut yang memiliki prognosis lebih lebih buruk bila dibandingkan penyakit yang terdeteksi pada stadium awal. Pada kegiatan ini dipaparkan beberapa jenis benjolan yang sering mengenai remaja dan bagaimana menyikapinya. Kegiatan dikoordinir oleh staf Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Prabumulih. Pada akhir kegiatan peserta menjadi lebih memahami tentang pentingnya kesadaran terhadap risiko tumor pada usia remaja.
{"title":"Penyuluhan kesehatan tentang kesadaran terhadap risiko tumor pada usia remaja","authors":"Nyiayu Fauziah Kurniawaty, Heni Maulani, Aida Farida","doi":"10.32539/hummed.v4i3.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.32539/hummed.v4i3.103","url":null,"abstract":"Setiap benjolan yang normalnya tidak ada disebut dengan tumor. Tumor terbagi menjadi dua jenis, yaitu jinak dan ganas. Tumor jinak umumnya tidak menyebabkan kematian. Sedangkan yang disebut dengan tumor ganas menunjukkan suatu tumor yang dapat menyerang jaringan sekitarnya, mampu berpindah ke bagian tubuh lain dan umumnya memiliki angka kematian yang tinggi. Tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian. Sebanyak 47 dari 100.000 remaja memiliki kemungkinan terkena kanker. Kanker dapat dicegah dilakukan menghindari terpapar faktor risiko kegananasan seperti radiasi dan bahan kimia. Selain itu, deteksi dini memegang peranan penting dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Masih banyak kasus yang datang ke tenaga kesehatan pada stadium lanjut yang memiliki prognosis lebih lebih buruk bila dibandingkan penyakit yang terdeteksi pada stadium awal. Pada kegiatan ini dipaparkan beberapa jenis benjolan yang sering mengenai remaja dan bagaimana menyikapinya. Kegiatan dikoordinir oleh staf Bagian Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Prabumulih. Pada akhir kegiatan peserta menjadi lebih memahami tentang pentingnya kesadaran terhadap risiko tumor pada usia remaja.","PeriodicalId":359010,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine","volume":"33 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139266480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}