Muhammad Zamroji, Nani Sintiawati, Purwowibowo Purwowibowo
Pengembangan masyarakat yang ada di Indonesia saat ini cukup signifikan untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia, apabila ditinjau dari kondisi sumberdaya manusia yang ada, masih perlunya upaya pengorganisasian masyarakat melalui strategi yang sesuai. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mendeskripsikan pengorganisasian masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat di Kabupaten melalui penyuluhan HIV AIDS kepada masyarakat Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif melalui metode deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan pemberian penyuluhan kesehatan tentang penyakit HIV dan AIDS dilakukan melalui metode ceramah dan tanya jawab interaktif, sehingga segala pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan jelas oleh peserta penyuluhan. Penyuluhan kesehatan di Desa Kedungmoro memberikan manfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam durasi waktu singkat dan sesuai teori yang ada. Materi yang disampaikan oleh penyuluh dikemas menarik sehingga menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam menerima materi penyuluhan.
{"title":"Pengorganisasian Masyarakat Melalui Metode Penyuluhan HIV AIDS di Kedungmoro Kunir Lumajang","authors":"Muhammad Zamroji, Nani Sintiawati, Purwowibowo Purwowibowo","doi":"10.19184/jlc.v7i1.39225","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.39225","url":null,"abstract":"Pengembangan masyarakat yang ada di Indonesia saat ini cukup signifikan untuk menigkatkan kualitas sumber daya manusia, apabila ditinjau dari kondisi sumberdaya manusia yang ada, masih perlunya upaya pengorganisasian masyarakat melalui strategi yang sesuai. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mendeskripsikan pengorganisasian masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat di Kabupaten melalui penyuluhan HIV AIDS kepada masyarakat Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif melalui metode deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan pemberian penyuluhan kesehatan tentang penyakit HIV dan AIDS dilakukan melalui metode ceramah dan tanya jawab interaktif, sehingga segala pesan atau informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan jelas oleh peserta penyuluhan. Penyuluhan kesehatan di Desa Kedungmoro memberikan manfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam durasi waktu singkat dan sesuai teori yang ada. Materi yang disampaikan oleh penyuluh dikemas menarik sehingga menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam menerima materi penyuluhan.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"314 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi khususnya dalam bidang desain kepada santri majelis taklim Alfikri di RT.03/RW.06 Desa Sukabirus, Kecamatan Megamendung melalui Pelatihan desain yang diselenggarakan dengan memanfaatkan aplikasi desain canva dan menerapkan konsep model pelatihan empat langkah dari Crone Hunter dengan tahapan pertama membuat kelompok belajar terlebih dahulu yaitu membentuk kelompok belajar, kemudian melakukan identifikasi kebutuhan kepada para peserta pelatihan, setelah itu memilih metode pembelajaran dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian terkahir adalah pelaksanaan sekaligus evaluasi. Untuk mengukur hasil dari pelatihan desain canva ini menggunakan instrument pre-test dan post-test yang dibagikan kepada 10 responden. Hasil kegiatan pelatihan desain canva ini menunjukkan bahwa kelompok santri memiliki motivasi untuk mempelajari desain dan dapat membuat produk desain infografis yang menarik. Tantangan yang dihadapi oleh para peserta pelatihan ialah karena mereka pemula dalam membuat desain. Maka ada beberapa kesulitan yang mereka alami dalam penggunaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi canva. Keterampilan,ini bisa mereka manfaatkan untuk terus berkarya dalam menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi majelis taklim tempat mereka menimba ilmu.
{"title":"Penerapan Model Empat Langkah Pada Program Pelatihan Desain Canva Di MT Alfikri","authors":"Sekar Hayuning Nur Ramadhani, Ani Safitri","doi":"10.19184/jlc.v7i1.36336","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.36336","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi khususnya dalam bidang desain kepada santri majelis taklim Alfikri di RT.03/RW.06 Desa Sukabirus, Kecamatan Megamendung melalui Pelatihan desain yang diselenggarakan dengan memanfaatkan aplikasi desain canva dan menerapkan konsep model pelatihan empat langkah dari Crone Hunter dengan tahapan pertama membuat kelompok belajar terlebih dahulu yaitu membentuk kelompok belajar, kemudian melakukan identifikasi kebutuhan kepada para peserta pelatihan, setelah itu memilih metode pembelajaran dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian terkahir adalah pelaksanaan sekaligus evaluasi. Untuk mengukur hasil dari pelatihan desain canva ini menggunakan instrument pre-test dan post-test yang dibagikan kepada 10 responden. Hasil kegiatan pelatihan desain canva ini menunjukkan bahwa kelompok santri memiliki motivasi untuk mempelajari desain dan dapat membuat produk desain infografis yang menarik. Tantangan yang dihadapi oleh para peserta pelatihan ialah karena mereka pemula dalam membuat desain. Maka ada beberapa kesulitan yang mereka alami dalam penggunaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi canva. Keterampilan,ini bisa mereka manfaatkan untuk terus berkarya dalam menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi majelis taklim tempat mereka menimba ilmu.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ita Khulfatuz Zaidah, Niswatul Imsiyah, Fuad Hasan
This research aims to describe the role of Social Service in improving independence of street kids through haircut training. This research uses a qualitative research approach. The research site is at the Social Service of Situbondo Regency using the purposive area technique. The technique for determining informants is using purposive sampling. Data collection techniques were carried out using interview, observation, and documentation methods. The data collection instrument is the researcher himself who is referred to as the human instrument. The technique of checking the validity of the data uses a credibility test, namely the extension of participation, persistence of observation, triangulation of sources and triangulation of methods. The data analysis technique uses the theory of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation of data verification. The results of the research conducted indicate that the Department of Social Affairs plays a role as a companion, mentor, coach, and promoter so that they can make changes and increase emotional independence, economic independence, intellectual independence, and social independence in street kids.
Keywords: The Role of Social Services, Independence, Street Kids.
{"title":"Peran Dinas Sosial dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Jalanan Melalui Pelatihan Keterampilan Potong Rambut di Kabupaten Situbondo","authors":"Ita Khulfatuz Zaidah, Niswatul Imsiyah, Fuad Hasan","doi":"10.19184/jlc.v7i1.29253","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.29253","url":null,"abstract":"This research aims to describe the role of Social Service in improving independence of street kids through haircut training. This research uses a qualitative research approach. The research site is at the Social Service of Situbondo Regency using the purposive area technique. The technique for determining informants is using purposive sampling. Data collection techniques were carried out using interview, observation, and documentation methods. The data collection instrument is the researcher himself who is referred to as the human instrument. The technique of checking the validity of the data uses a credibility test, namely the extension of participation, persistence of observation, triangulation of sources and triangulation of methods. The data analysis technique uses the theory of Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation of data verification. The results of the research conducted indicate that the Department of Social Affairs plays a role as a companion, mentor, coach, and promoter so that they can make changes and increase emotional independence, economic independence, intellectual independence, and social independence in street kids.
 Keywords: The Role of Social Services, Independence, Street Kids.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this research is to describe the role of extension worker on farmer group learning participation in the Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan Village, Patrang District, Jember Regency. This research is a qualitative descriptive research. The technique of determining the informants used the snowball sampling technique, with informants from learning citizens, extension workers and farmer group administrators. The technique of validating research data is using extended observations, increasing persistence and triangulation of sources and techniques. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model with the steps of collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study show that the extension workers carry out their roles as educators, motivators and communicators well in learning at the Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan Village, Patrang District, Jember Regency. Extension workers are able to provide guidance, deliver material and provide solutions to problems experienced by learning citizens.
本研究的目的是描述推广工作者在Jember reggency Patrang地区的Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan村农民团体学习参与中的作用。本研究为定性描述性研究。确定举报人的技术采用滚雪球抽样技术,举报人来自学习公民、推广工作者和农民团体管理人员。验证研究数据的技术是使用扩展的观察,增加持久性和来源和技术的三角测量。数据分析技术采用Miles和Huberman模型,采用收集数据、减少数据、呈现数据和得出结论的步骤。研究结果表明,推广工作者在Jember Regency Patrang地区的Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan村的学习中很好地发挥了教育者、激励者和传播者的作用。推广工作者能够提供指导,提供材料,并为有学问的公民所遇到的问题提供解决方案。
{"title":"Peran Penyuluh Terhadap Partisipasi Belajar Kelompok Tani di Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember","authors":"Annisa Retno Nadhiroh, Arief Tukiman Hendrawijaya, Irliana Faiqotul Himmah","doi":"10.19184/jlc.v7i1.33269","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.33269","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to describe the role of extension worker on farmer group learning participation in the Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan Village, Patrang District, Jember Regency. This research is a qualitative descriptive research. The technique of determining the informants used the snowball sampling technique, with informants from learning citizens, extension workers and farmer group administrators. The technique of validating research data is using extended observations, increasing persistence and triangulation of sources and techniques. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model with the steps of collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study show that the extension workers carry out their roles as educators, motivators and communicators well in learning at the Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Baratan Village, Patrang District, Jember Regency. Extension workers are able to provide guidance, deliver material and provide solutions to problems experienced by learning citizens.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"440 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Halimatuzafira Halimatuzafira, Nia Hoerniasih, Ratna Sari Dewi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran melalui metode blended learning pada program kesetaraan paket C di PKBM Bina Sejahtera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode kualitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu orang pengelola lembaga, dua orang tutor, dan satu orang warga belajar program paket C. Teknik pengumpulan datapenentuan subjek diperoleh melalui teknik purposive sampling dan teknik triangulasi data. Pengumpulan data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Tahapan penelitian yaitu orientasi, eksplorasi, dan member check. Hasil penelitian dari penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran melalui metode blended learning pada program kesetaraan paket C di PKBM Bina Sejahtera sudah terlaksana dengan baik ditinjau dari latar belakang, pemahaman, penetapan alokasi waktu, sumber belajar, dan media namun dalam materi, strategi, pendekatan, dan metode perlu disesuaikan dengan metode blended learning. Adapun faktor pendukung dalam proses pembelajaran yaitu dukungan tutor, dukungan keluarga, partisipasi masyarakat, dan sarana yang menunjang kebutuhan pembelajaran. adapun faktor penghambat dalam pembelajaran, diantaranya minat, kesadaran, perhatian, dan motivasi dalam belajar warga didik yang perlu diperhatikan.
Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Blended learning, Program Kesetaraan
{"title":"Proses Pembelajaran Melalui Metode Blended Learning Pada Program Kesetaraan Paket C di PKBM Bina Sejahtera","authors":"Halimatuzafira Halimatuzafira, Nia Hoerniasih, Ratna Sari Dewi","doi":"10.19184/jlc.v7i1.33464","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.33464","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran melalui metode blended learning pada program kesetaraan paket C di PKBM Bina Sejahtera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode kualitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu orang pengelola lembaga, dua orang tutor, dan satu orang warga belajar program paket C. Teknik pengumpulan datapenentuan subjek diperoleh melalui teknik purposive sampling dan teknik triangulasi data. Pengumpulan data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Tahapan penelitian yaitu orientasi, eksplorasi, dan member check. Hasil penelitian dari penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran melalui metode blended learning pada program kesetaraan paket C di PKBM Bina Sejahtera sudah terlaksana dengan baik ditinjau dari latar belakang, pemahaman, penetapan alokasi waktu, sumber belajar, dan media namun dalam materi, strategi, pendekatan, dan metode perlu disesuaikan dengan metode blended learning. Adapun faktor pendukung dalam proses pembelajaran yaitu dukungan tutor, dukungan keluarga, partisipasi masyarakat, dan sarana yang menunjang kebutuhan pembelajaran. adapun faktor penghambat dalam pembelajaran, diantaranya minat, kesadaran, perhatian, dan motivasi dalam belajar warga didik yang perlu diperhatikan.
 Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Blended learning, Program Kesetaraan","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"460 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Rahayu Ningsih, Deditiani Tri Indrianti, Linda Fajarwati
Disaster mitigation education is education related to a series of efforts to minimize the impact of a disaster. In this case, disaster mitigation education is carried out in the Payangan Coast of Jember. The purpose of this research is to identify the knowledge, attitudes, and skills of the community related to disaster mitigation. Determination of the place in this study using the purposive area method in Sumberejo Village, Ambulu District, Jember Regency, precisely on the Payangan Coast. The technique for determining research informants uses snowball sampling where the sampling technique based on data sources is getting bigger and bigger and data is obtained through a rolling process from one respondent to another. Then for data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Test the validity of the data using extended observations, increased persistence, and triangulation. In triangulation the researcher uses all three, namely triangulation of sources, techniques and time so that the data obtained is in accordance with what the researchers expect. In this study, data analysis techniques used data reduction, data display, and data verification. So the results of this study concluded that disaster mitigation education in coastal communities is obtained through the knowledge, attitudes, and skills that exist in coastal communities. In a disaster mitigation, it cannot be separated from a forum that is used to develop knowledge, attitudes, and skills that exist in the community, therefore it is necessary to have a literacy village that is used as a forum for disaster mitigation education.
Keywords: Disaster Mitigation Education, Literacy Village
{"title":"Pendidikan Mitigasi Bencana Melalui Kampung Literasi pada Masyarakat Pesisir di Kabupaten Jember","authors":"Dian Rahayu Ningsih, Deditiani Tri Indrianti, Linda Fajarwati","doi":"10.19184/jlc.v7i1.26392","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.26392","url":null,"abstract":"Disaster mitigation education is education related to a series of efforts to minimize the impact of a disaster. In this case, disaster mitigation education is carried out in the Payangan Coast of Jember. The purpose of this research is to identify the knowledge, attitudes, and skills of the community related to disaster mitigation. Determination of the place in this study using the purposive area method in Sumberejo Village, Ambulu District, Jember Regency, precisely on the Payangan Coast. The technique for determining research informants uses snowball sampling where the sampling technique based on data sources is getting bigger and bigger and data is obtained through a rolling process from one respondent to another. Then for data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Test the validity of the data using extended observations, increased persistence, and triangulation. In triangulation the researcher uses all three, namely triangulation of sources, techniques and time so that the data obtained is in accordance with what the researchers expect. In this study, data analysis techniques used data reduction, data display, and data verification. So the results of this study concluded that disaster mitigation education in coastal communities is obtained through the knowledge, attitudes, and skills that exist in coastal communities. In a disaster mitigation, it cannot be separated from a forum that is used to develop knowledge, attitudes, and skills that exist in the community, therefore it is necessary to have a literacy village that is used as a forum for disaster mitigation education.
 Keywords: Disaster Mitigation Education, Literacy Village","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Efektivitas pengelolaan program bimbingan belajar merupakan rangkaian kegiatan yang memiliki keterkaitan secara bertahap dan ditujukan untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan program bimbingan belajar di Cerdas Berpretasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dan yang menjadi subjek dalam penelitian adalah satu orang pengelola dan satu orang pendidik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan pemaparan hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: (1) Perencanaan progam yang dilakukan adalah menentukan tujuan, mengidentifikasi pendidik, mengidentifikasi kebutuhan sasaran. (2) Pengorganisasian program yang dilakukan adalah membuat struktur organisasi, pemberian tanggung jawab sesuai dengan latar belakang pendidikan para pendidik, serta mengelola sarana prasarana agar menunjang menunjang proses pembelajaran. (3) Penggerakan program yang dilakukan adalah pengelola selaku pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola program secara menyeluruh memberi arahan kepada para pendidik dalam melaksanakan proram bimbingan belajar. (4) Pengawasan yang dilakukan adalah memastikan peserta didik dapat mengimplementasikan materi seletah mengikuti program bimbel dengan_evaluasi tertulis memastikan tujuan program sudah terlaksana.
{"title":"Pengelolaan Program Bimbingan Belajar Cerdas Berprestasi Kutabumi Kabupaten Tangerang","authors":"Innar Restyan Murtifalaah, Nia Hoerniasih, Ika Rizqi Meilya","doi":"10.19184/jlc.v7i1.33467","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.33467","url":null,"abstract":"Efektivitas pengelolaan program bimbingan belajar merupakan rangkaian kegiatan yang memiliki keterkaitan secara bertahap dan ditujukan untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan program bimbingan belajar di Cerdas Berpretasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dan yang menjadi subjek dalam penelitian adalah satu orang pengelola dan satu orang pendidik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan pemaparan hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: (1) Perencanaan progam yang dilakukan adalah menentukan tujuan, mengidentifikasi pendidik, mengidentifikasi kebutuhan sasaran. (2) Pengorganisasian program yang dilakukan adalah membuat struktur organisasi, pemberian tanggung jawab sesuai dengan latar belakang pendidikan para pendidik, serta mengelola sarana prasarana agar menunjang menunjang proses pembelajaran. (3) Penggerakan program yang dilakukan adalah pengelola selaku pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola program secara menyeluruh memberi arahan kepada para pendidik dalam melaksanakan proram bimbingan belajar. (4) Pengawasan yang dilakukan adalah memastikan peserta didik dapat mengimplementasikan materi seletah mengikuti program bimbel dengan_evaluasi tertulis memastikan tujuan program sudah terlaksana.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"413 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak usia dini yang dilaksanakan oleh PAUD Binaan SKB Bondowoso diperuntukkan orang tua anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Subjek penelitian ini adalah ketua penyelenggara, nara sumber program Pendidikan kespro dan orang tua peserta didik PAUD Binaan SKB Bondowoso. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, displaydata, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian mencakup 1) Pendidikan kespro mampu meningkatkan keterampilan komunikasi orang tua, (2) bentuk keterampilan komunikasi orang tua pada pendidikan kespro anak, (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program parenting, dan (4) hasil pelaksanaan program pendidikan kespro bagi anak usia dini terhadap keterampilan komunikasi orang tua pada pendidikan kespro anak usia dini di rumah.
{"title":"Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Orang Tua","authors":"Sylva Alkornia","doi":"10.19184/jlc.v7i1.38665","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.38665","url":null,"abstract":"Program pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak usia dini yang dilaksanakan oleh PAUD Binaan SKB Bondowoso diperuntukkan orang tua anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Subjek penelitian ini adalah ketua penyelenggara, nara sumber program Pendidikan kespro dan orang tua peserta didik PAUD Binaan SKB Bondowoso. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, displaydata, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian mencakup 1) Pendidikan kespro mampu meningkatkan keterampilan komunikasi orang tua, (2) bentuk keterampilan komunikasi orang tua pada pendidikan kespro anak, (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program parenting, dan (4) hasil pelaksanaan program pendidikan kespro bagi anak usia dini terhadap keterampilan komunikasi orang tua pada pendidikan kespro anak usia dini di rumah.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak
Pendidikan adalah pedoman dalam kehidupan dewasa anak-anak. Dalam arti, pendidikan terdiri dari membimbing semua kekuatan alam yang ada pada anak-anak ini, sehingga sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan terbesar”. Misi program PAUD adalah mengupayakan layanan pendidikan bagi seluruh anak tanpa terkecuali dalam rangka membentuk manusia. Mengajarkan anak untuk mandiri sangat perlu dilakukan sejak dini agar sikap mandiri yang benar-benar berkembang dalam diri. Menurut situs jejaring sosial "Sekolah.mu", sikap mandiri harus mulai diajarkan dan ditanamkan pada anak usia 2 hingga 5 tahun. Pada usia ini, sikap anak sudah terbentuk menjadi fondasi yang akan dibawanya sebagai orang dewasa. Tujuan dari kemandirian ini adalah untuk mengetahui kemandirian yang ada di PAUD Plamboyan 3 karawang dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai akivitas. Semakin banyak kesempatan yang diberikan pada anak, maka anak akan semakin terampil mengembangkan skillnya sehingga lebih percaya diri. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Kata Kunci: Metode, Pendidik, Pendidikan Anak Usia Dini, Kemandiran
{"title":"Metode Pendidik Dalam Menanamkan Kemandirian Pada Anak Usia Dini di PAUD Plamboyan 3 Karawang","authors":"Nabila Dwi Andra, Sutarjo Sutarjo, Abdul Muis","doi":"10.19184/jlc.v7i1.33451","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.33451","url":null,"abstract":"Abstrak
 Pendidikan adalah pedoman dalam kehidupan dewasa anak-anak. Dalam arti, pendidikan terdiri dari membimbing semua kekuatan alam yang ada pada anak-anak ini, sehingga sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan terbesar”. Misi program PAUD adalah mengupayakan layanan pendidikan bagi seluruh anak tanpa terkecuali dalam rangka membentuk manusia. Mengajarkan anak untuk mandiri sangat perlu dilakukan sejak dini agar sikap mandiri yang benar-benar berkembang dalam diri. Menurut situs jejaring sosial \"Sekolah.mu\", sikap mandiri harus mulai diajarkan dan ditanamkan pada anak usia 2 hingga 5 tahun. Pada usia ini, sikap anak sudah terbentuk menjadi fondasi yang akan dibawanya sebagai orang dewasa. Tujuan dari kemandirian ini adalah untuk mengetahui kemandirian yang ada di PAUD Plamboyan 3 karawang dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai akivitas. Semakin banyak kesempatan yang diberikan pada anak, maka anak akan semakin terampil mengembangkan skillnya sehingga lebih percaya diri. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
 
 Kata Kunci: Metode, Pendidik, Pendidikan Anak Usia Dini, Kemandiran","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat membuang sampah ke sungai di Desa Kota Baru Kecamatan Lubai Muara Enim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan subjek penelitian berjumlah tujuh orang. Adapun hasil penelitian, yaitu; 1) masyarakat sudah memiliki pengetahuan mengenai dampak lingkungan akan tetapi masih terjadi membuang sampah ke sungai; 2) kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sudah cukup baik, terbukti ketika masyarakat membuang sampah sembarangan, maka timbullah rasa bersalah atas perbuatannya tersebut; 3) adapun tindakan yang dilakukan masyarakat dan pemerintah Desa Kota Baru dalam meminimalisir pencemaran dari sampah dengan cara bergotong-royong dan mengolah sampah menjadi kerajinan; 4) di Desa Kota Baru belum disediakan fasilitas kebersihan, dengan alasan belum mendapatkan pendanaan dari pemerintah setempat; 5) kurangnya kesadaran masyarakat dan belum disediakan fasilitas kebersihan, sehingga kebiasaan membuang sampah sembarangan terus berlangsung; 6) lemahnya peran dari pemerintah desa dalam penerapan peraturan dan pemberian sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan.Uraian tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Desa Kota Baru masih membuang sampah ke sungai dengan berbagai faktor tersebut.
{"title":"Faktor yang Memengaruhi Perilaku Masyarakat Membuang Sampah ke Sungai di Desa Kota Baru Kecamatan Lubai Muara Enim","authors":"Rio Julius Saputra, Shomedran Shomedran","doi":"10.19184/jlc.v7i1.36399","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/jlc.v7i1.36399","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat membuang sampah ke sungai di Desa Kota Baru Kecamatan Lubai Muara Enim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan subjek penelitian berjumlah tujuh orang. Adapun hasil penelitian, yaitu; 1) masyarakat sudah memiliki pengetahuan mengenai dampak lingkungan akan tetapi masih terjadi membuang sampah ke sungai; 2) kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sudah cukup baik, terbukti ketika masyarakat membuang sampah sembarangan, maka timbullah rasa bersalah atas perbuatannya tersebut; 3) adapun tindakan yang dilakukan masyarakat dan pemerintah Desa Kota Baru dalam meminimalisir pencemaran dari sampah dengan cara bergotong-royong dan mengolah sampah menjadi kerajinan; 4) di Desa Kota Baru belum disediakan fasilitas kebersihan, dengan alasan belum mendapatkan pendanaan dari pemerintah setempat; 5) kurangnya kesadaran masyarakat dan belum disediakan fasilitas kebersihan, sehingga kebiasaan membuang sampah sembarangan terus berlangsung; 6) lemahnya peran dari pemerintah desa dalam penerapan peraturan dan pemberian sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan.Uraian tersebut menggambarkan bahwa masyarakat Desa Kota Baru masih membuang sampah ke sungai dengan berbagai faktor tersebut.","PeriodicalId":36932,"journal":{"name":"International Journal for Research on Service-Learning and Community Engagement","volume":"440 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135950627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}