首页 > 最新文献

Sel Jurnal Penelitian Kesehatan最新文献

英文 中文
PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN IBU HAMIL SELAMA TRIMESTER III TERHADAP KELUARAN KEHAMILAN: STUDI KOHORT 孕妇在怀孕前三个月的能量摄入和蛋白质对产出的影响:KOHORT研究
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.22435/sel.v8i2.4831
Nora Usrina, F. Abdurrahman, A. Abdullah, Radhiah Zakaria, Maidar Maidar
Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Pola konsumsi makan ibu selama hamil berpengaruh terhapat kejadian BBLR dan panjang badan lahir pendek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi energi dan protein ibu hamil selama trimester III terhadap keluaran kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode studi kohort selama 3 bulan. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,829; 95% CI: 0,3 – 1,3; p-valuer=0,003) dan asupan protein (koef=11,69; 95%CI: 2,4 – 20,9; p-value=0,015) selama trimester III terhadap berat badan bayi saat lahir. Selain itu, terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,003; 95% CI: 0,001 – 0,01; p-valuer=0,004) dan asupan protein (koef=0,053; 95%CI: 0,01 – 0,1; p-value=0,012) selama trimester III terhadap panjang badan bayi saat lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berpengaruh terhadap hasil keluaran kehamilan, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan terutama selama kehamilan trimester III.
准妈妈怀孕期间的营养状况会影响胎儿的发育。怀孕期间母亲的饮食模式影响了BBLR的影响和出生时间的短。本研究旨在确定准妈妈在怀孕妊娠期的能量营养和蛋白质摄入量对产出的影响。本研究采用协同研究方法进行了三个月的试验。在这项研究中,只有31名孕妇的样本是全抽样技术的。所使用的数据分析是线性回归测试。研究结果表明,能量摄入的影响(koef= 0.829;CI: 0.3——1.3;p-valuer= 0.003)和蛋白质摄入(koef= 11.69;cl: 2.4—209;在怀孕后期对婴儿的体重。此外,能量摄入有影响(koef= 0.003;95%的CI: 0.001——0.01;p-valuer= 0.004)和蛋白质摄入(koef= 0.053;cl: 0,01—0,1;在怀孕后期,婴儿出生时身体的长度。这项研究表明,能量摄入和蛋白质对产出结果产生了影响,因此孕妇应该能够满足食物的摄入量,尤其是在怀孕第三期。
{"title":"PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN IBU HAMIL SELAMA TRIMESTER III TERHADAP KELUARAN KEHAMILAN: STUDI KOHORT","authors":"Nora Usrina, F. Abdurrahman, A. Abdullah, Radhiah Zakaria, Maidar Maidar","doi":"10.22435/sel.v8i2.4831","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i2.4831","url":null,"abstract":"Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Pola konsumsi makan ibu selama hamil berpengaruh terhapat kejadian BBLR dan panjang badan lahir pendek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi energi dan protein ibu hamil selama trimester III terhadap keluaran kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode studi kohort selama 3 bulan. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,829; 95% CI: 0,3 – 1,3; p-valuer=0,003) dan asupan protein (koef=11,69; 95%CI: 2,4 – 20,9; p-value=0,015) selama trimester III terhadap berat badan bayi saat lahir. Selain itu, terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,003; 95% CI: 0,001 – 0,01; p-valuer=0,004) dan asupan protein (koef=0,053; 95%CI: 0,01 – 0,1; p-value=0,012) selama trimester III terhadap panjang badan bayi saat lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berpengaruh terhadap hasil keluaran kehamilan, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan terutama selama kehamilan trimester III.","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120855449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
EVALUASI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DALAM PENGGUNAAN INSULIN PEN 对2型糖尿病患者在使用胰岛素笔时的知识和技能进行评估
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.22435/sel.v8i2.5496
Azizah Vonna, Maya Marlinda, S. Suryawati
Telah dilakukan penelitian yang berjudul Evaluasi Pengetahuan dan Keterampilan Pasien DM tipe 2 dalam Penggunaan Insulin Pen selama 30 hari di Poli Endokrin dan Apotek Terpadu Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan pasien DM tipe 2 dalam penggunaan insulin pen. Penelitian ini bersifat observasional dengan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan melalui wawancara dan pengamatan pada pasien DM tipe 2 yang mendapatkan terapi insulin pen. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 88 sampel. Berdasarkan jenis kelamin dan usia, responden lebih banyak perempuan (58%) dan lansia (77,3%). Tingkat pendidikan terakhir responden umumnya pendidikan menengah (50,0%) dan responden lebih banyak bekerja sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) (45,5%). Responden umumnya mengalami penyakit penyerta dan/atau komplikasi DM (85,2%). Responden paling banyak mendapatkan terapi insulin mixed (Novorapid flexpen® dan Levemir flexpen®) (78,4%) dan sebagian besar  responden telah menggunakan insulin dalam jangka waktu 1-5 tahun (63,6%). Hanya 8% dari total responden yang menggunakan obat antidiabetik oral bersamaan dengan insulin. Pemeriksaan kadar HbA1c hanya dilakukan oleh sebagian kecil responden (27,3%). Informasi tentang cara penggunaan insulin pen hampir seluruhnya diperoleh dari dokter (92,1%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang insulin pen (56,8%).Tingkat pengetahuan yang paling rendah terkait cara penyimpanan jarum insulin pen (21,6%) dan yang paling tinggi terkait waktu injeksi insulin yang dilakukan sebelum makan (97,7%). Hampir seluruh responden masih salah dalam menginjeksikan insulin pen (97,7%). Keterampilan yang paling sering diabaikan oleh responden yaitu keterampilan dalam hal kebersihan dan penyimpanan  insulin pen.
该研究包括在poinoel Abidin (RSUDZA) Banda地区联合医院(uanda hospital)使用胰岛素的2型DM患者的知识和技能评估。本研究是为了评估DM第二型注射胰岛素的患者的知识和技能。本研究采用分段法进行观察。该研究是通过采访和观察DM第二型胰岛素治疗笔的患者进行的。符合条件的样本数量为88个。根据性别和年龄,更多的女性(58%)和老年人(77.3%)。最后的教育水平通常是中等教育(50.0%),更多的受访者是家庭主妇(45.5%)。受访者通常会经历传粉性疾病和/或并发症(85.2%)。得到最多受访者胰岛素治疗综合(Novorapid flexpen®和Levemir flexpen®(78,4%)和大部分受访者已使用胰岛素在1 - 5年内(63,6%)。只有8%的受访者使用口服抗糖尿病药物和胰岛素。HbA1c水平的检查只由一小部分受访者进行(27.3%)。关于如何使用胰岛素笔的信息几乎全部来自医生(92.1%)。大多数受访者对胰岛素笔(56.8%)有很好的了解。关于如何储存胰岛素针(21.6%)和最相关的饭前注射胰岛素时间(97.7% 7%)的知识水平最低。几乎所有的受访者仍然错误地注射了胰岛素笔(97.7%)。被调查者最忽略的技能是清洁和储存胰岛素笔的技能。
{"title":"EVALUASI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DALAM PENGGUNAAN INSULIN PEN","authors":"Azizah Vonna, Maya Marlinda, S. Suryawati","doi":"10.22435/sel.v8i2.5496","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i2.5496","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian yang berjudul Evaluasi Pengetahuan dan Keterampilan Pasien DM tipe 2 dalam Penggunaan Insulin Pen selama 30 hari di Poli Endokrin dan Apotek Terpadu Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan pasien DM tipe 2 dalam penggunaan insulin pen. Penelitian ini bersifat observasional dengan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan melalui wawancara dan pengamatan pada pasien DM tipe 2 yang mendapatkan terapi insulin pen. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 88 sampel. Berdasarkan jenis kelamin dan usia, responden lebih banyak perempuan (58%) dan lansia (77,3%). Tingkat pendidikan terakhir responden umumnya pendidikan menengah (50,0%) dan responden lebih banyak bekerja sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) (45,5%). Responden umumnya mengalami penyakit penyerta dan/atau komplikasi DM (85,2%). Responden paling banyak mendapatkan terapi insulin mixed (Novorapid flexpen® dan Levemir flexpen®) (78,4%) dan sebagian besar  responden telah menggunakan insulin dalam jangka waktu 1-5 tahun (63,6%). Hanya 8% dari total responden yang menggunakan obat antidiabetik oral bersamaan dengan insulin. Pemeriksaan kadar HbA1c hanya dilakukan oleh sebagian kecil responden (27,3%). Informasi tentang cara penggunaan insulin pen hampir seluruhnya diperoleh dari dokter (92,1%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang insulin pen (56,8%).Tingkat pengetahuan yang paling rendah terkait cara penyimpanan jarum insulin pen (21,6%) dan yang paling tinggi terkait waktu injeksi insulin yang dilakukan sebelum makan (97,7%). Hampir seluruh responden masih salah dalam menginjeksikan insulin pen (97,7%). Keterampilan yang paling sering diabaikan oleh responden yaitu keterampilan dalam hal kebersihan dan penyimpanan  insulin pen.","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126482243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGARUH COKELAT HITAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH 黑巧克力对妇产科妇产科学生班达亚齐的初级痛经强度的影响
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.22435/sel.v8i2.5108
Evan Febriansyah, Kaifar Nuha, Shela Kamal
Perempuan merupakan makhluk yang memiliki sistem reproduksi yang cukup unik yaitu mengalami haid setiap bulannya. Perempuan yang mengalami menstruasi, biasanya mengalami nyeri dengan tingkat dan sifat yang berbeda-beda mulai dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Kondisi tersebut dinamakan Dismenorhea, yaitu suatu keadaan simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit pada bagian punggung saat menstruasi yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Angka kejadian dismenorea tipe primer di Indonesia sekitar 54,89% pada wanita usia subur. Mengkonsumsi dark chocolate diketahui dapat meningkatkan jumlah magnesium dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cokelat hitam terhadap penurunan nyeri dismenorhae primer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest–posttest desain. Adapun sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh yang mengalami dismenorhea ditetapkan sebanyak 30 orang sebagai kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, yaitu  quota sampling.KelompokPeneliti akan mendatngi sampel saat sampel mengalami dismenorhea, lalu meminta sampel mengisi ukuran skala nyeri sesuai yang dirasakan, lalu sampel akan cokelat hitam batang 72% sebanyak 35 gram untuk dikonsumsi dan tingkat nyeri akan diukur lagi 2 jam setelah cokelat dihabiskan. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 kurang dari α (α=0,05). Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara skala nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah diberikan cokelat hitam. Mengkonsumsi cokelat hitam 72% sebanyak 35 gram berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri haid dismenorhae primer pada remaja.  
女性是一种拥有相当独特的生殖系统的动物,每个月都有月经。来月经的女性,通常经历不同程度和特征的疼痛,从轻微到剧烈的疼痛。这种情况被称为痛经,是一种简单的疾病,包括腹部疼痛、经期时抽筋和背痛,这可能会干扰日常活动。印度尼西亚的原发性痛经率约为54.89%,育龄妇女。大家都知道,吃黑巧克力可以增加体内镁的数量,减轻经期的疼痛。本研究旨在探讨黑巧克力对原发性痛经降低的影响。本研究是一种具有实验quasi类型的定量研究。本研究采用的设计是一组预试验——后设计。至于本研究的样本,该研究是妇产科班达亚齐妇女学院的一名学生,她患有disorhea。当样本进行痛经时,研究人员将提交样本,要求样本填写所需的疼痛量表,然后将样本涂上72%的黑色条形码,在巧克力被吃完后2小时内再进行测量。根据计算Wilcoxon试验结果表明,价值大小的重要性(Sig)。万小于α(α= 0。05)。这表明在给你吃黑巧克力之前和之后痛经的程度有显著的不同。服用35克(0.35克)的黑巧克力会降低青少年的初经痛经强度。
{"title":"PENGARUH COKELAT HITAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH","authors":"Evan Febriansyah, Kaifar Nuha, Shela Kamal","doi":"10.22435/sel.v8i2.5108","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i2.5108","url":null,"abstract":"Perempuan merupakan makhluk yang memiliki sistem reproduksi yang cukup unik yaitu mengalami haid setiap bulannya. Perempuan yang mengalami menstruasi, biasanya mengalami nyeri dengan tingkat dan sifat yang berbeda-beda mulai dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Kondisi tersebut dinamakan Dismenorhea, yaitu suatu keadaan simptomatik yang meliputi nyeri abdomen, kram dan sakit pada bagian punggung saat menstruasi yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Angka kejadian dismenorea tipe primer di Indonesia sekitar 54,89% pada wanita usia subur. Mengkonsumsi dark chocolate diketahui dapat meningkatkan jumlah magnesium dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cokelat hitam terhadap penurunan nyeri dismenorhae primer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest–posttest desain. Adapun sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh yang mengalami dismenorhea ditetapkan sebanyak 30 orang sebagai kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling, yaitu  quota sampling.KelompokPeneliti akan mendatngi sampel saat sampel mengalami dismenorhea, lalu meminta sampel mengisi ukuran skala nyeri sesuai yang dirasakan, lalu sampel akan cokelat hitam batang 72% sebanyak 35 gram untuk dikonsumsi dan tingkat nyeri akan diukur lagi 2 jam setelah cokelat dihabiskan. Berdasarkan hasil perhitungan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 kurang dari α (α=0,05). Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara skala nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah diberikan cokelat hitam. Mengkonsumsi cokelat hitam 72% sebanyak 35 gram berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri haid dismenorhae primer pada remaja. \u0000 ","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125386040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DENSITAS MIKROFILARIA PADA RESERVOIR DI WILAYAH ENDEMIS FILARIASIS KABUPATEN ACEH JAYA
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.22435/sel.v8i2.5148
Yulidar Yulidar, R. Rosdiana, Ulil Amri Manik, Veny Wilya, Nur Ramadhan, Eka Randiana, Ibnu Muhsi
Kabupaten Aceh Jaya termasuk wilayah endmeis filariasis. Pelaksanaan Program pemberian  obat  pencegahan massal (POPM) lima putaran dilakukan dari tahun 2011 sampai 2015. Oleh karena gagal pre-TAS pada tahun 2016, maka dilakuakn POPM 2 putaran lagi tahun 2017 dan 2018. Evaluasi pelaksanaan program pengendalian filariasis berjalan dengan baik namun aspek penyebab kegagalan POPM tidak diketahui secara pasti. Banyak hal yang menjadi faktor resiko penularan filariasis diantaranya keberadaan agent, host (manusia dan hewan) dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran densitas mikrofilaria pada reservoir di wilayah endemis filariasis Kabupaten Aceh Jaya terutama Desa Lhok Bout dan Desa Ligan. Penelitian ini merupakan cross sectional dan jumlah hewan yang tertangkap bersifat purposive sampling pada 100 hewan yaitu kucing dan monyet ekor panjang. Pengumpulan data dilkaukan pada bulan Agustus dan Oktober 2017 di Desa Ligan dan Desa Lhok Bout Kabupaten Aceh Jaya. Hasil pemeriksaan mikroskopis pada 83 kucing dan 17 monyet ekorv panjang adalah 4 slide darah kucing ditemukan positif Brugia malayi dan 2 slide darah monyet ekor panjang ditemukan cacing non Brugia malayi yang dicurigai adalah Dilofillaria sp. Oleh karena, kucing dan amonyet ekor panajng positif terdapat cacing mikrofillaria di dalam darahnya maka Kabuapetn Aceh Jaya termasuk wilayah endemis zoonotik reservoir filariasis. Untuk wilayah yang zoonotic reservoir filariasis, pengendalian filariasis tidak hanya pada agent, host manusia namun juga harus memperhatikan host reservoir.Pengendalian cacing Brugia malayi atau non Brugia malayi pada reservoir juga harus dilakukan untuk pemutusan rantai penularan selain pengendalian vector dan usaha lainnya.  
Jaya包括亚齐地区县endmeis filariasis。2011年至2015年实施了5轮大规模预防药物计划。由于2016年前袋故障,2017年和2018年又推出了2轮POPM。过滤控制计划的执行评估进展顺利,但POPM失败的原因还不确定。感染风险因素包括代理、宿主和环境因素。这项研究的目的是了解亚齐摄政(ehok Bout)和利弊村(lihok Bout)的油藏情况。研究这是一个横截面,动物被抓住purposive采样100年的数量就是猫和猴子长长的尾巴。2017年8月和10月,在利根和Lhok Bout village亚齐贾亚地区进行了数据采集。83和17家猫的显微镜检查结果发现长ekorv猴是4血片猫积极Brugia malayi长尾巴和2个幻灯片猴血虫发现非Brugia malayi怀疑的是Dilofillaria sp。因此,猫和一条尾巴amonyet阳性血里有虫子mikrofillaria Kabuapetn亚齐Jaya就包括地方病地区zoonotik filariasis水库。对于一个佐生水库过滤区,过滤控制不仅包括人类宿主的代理,而且还必须注意水库。控制蠕虫Brugia malayi还是非Brugia malayi除了传播链终止在水库也必须进行矢量控制和其他努力。
{"title":"DENSITAS MIKROFILARIA PADA RESERVOIR DI WILAYAH ENDEMIS FILARIASIS KABUPATEN ACEH JAYA","authors":"Yulidar Yulidar, R. Rosdiana, Ulil Amri Manik, Veny Wilya, Nur Ramadhan, Eka Randiana, Ibnu Muhsi","doi":"10.22435/sel.v8i2.5148","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i2.5148","url":null,"abstract":"Kabupaten Aceh Jaya termasuk wilayah endmeis filariasis. Pelaksanaan Program pemberian  obat  pencegahan massal (POPM) lima putaran dilakukan dari tahun 2011 sampai 2015. Oleh karena gagal pre-TAS pada tahun 2016, maka dilakuakn POPM 2 putaran lagi tahun 2017 dan 2018. Evaluasi pelaksanaan program pengendalian filariasis berjalan dengan baik namun aspek penyebab kegagalan POPM tidak diketahui secara pasti. Banyak hal yang menjadi faktor resiko penularan filariasis diantaranya keberadaan agent, host (manusia dan hewan) dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran densitas mikrofilaria pada reservoir di wilayah endemis filariasis Kabupaten Aceh Jaya terutama Desa Lhok Bout dan Desa Ligan. Penelitian ini merupakan cross sectional dan jumlah hewan yang tertangkap bersifat purposive sampling pada 100 hewan yaitu kucing dan monyet ekor panjang. Pengumpulan data dilkaukan pada bulan Agustus dan Oktober 2017 di Desa Ligan dan Desa Lhok Bout Kabupaten Aceh Jaya. Hasil pemeriksaan mikroskopis pada 83 kucing dan 17 monyet ekorv panjang adalah 4 slide darah kucing ditemukan positif Brugia malayi dan 2 slide darah monyet ekor panjang ditemukan cacing non Brugia malayi yang dicurigai adalah Dilofillaria sp. Oleh karena, kucing dan amonyet ekor panajng positif terdapat cacing mikrofillaria di dalam darahnya maka Kabuapetn Aceh Jaya termasuk wilayah endemis zoonotik reservoir filariasis. Untuk wilayah yang zoonotic reservoir filariasis, pengendalian filariasis tidak hanya pada agent, host manusia namun juga harus memperhatikan host reservoir.Pengendalian cacing Brugia malayi atau non Brugia malayi pada reservoir juga harus dilakukan untuk pemutusan rantai penularan selain pengendalian vector dan usaha lainnya. \u0000 ","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131026400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
CORRELATION BETWEEN URIC ACID LEVEL WITH BODY MASS INDEX AND HEMATOLOGY PARAMETERS AMONG HYPERURICEMIA PATIENTS 高尿酸血症患者尿酸水平与身体质量指数和血液学参数的相关性
Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.22435/sel.v8i2.4382
U. Fitriani, Z. Zulkarnain, Enggar Wijayanti
Hyperuricemia has became the public health issue worldwide. Hematology parameters abnormality is considered to be one of the factors relating the disease such as hyperuricemia. Current study suggest that body mass index (BMI) related to uric acid (UA) levels. The aim of the study was to examine the association between uric acid levels and hematological parameters and BMI among hyperuricemia patients. This was cross sectional study with 50 hyperuricemia patients in Hortus Medicus clinic. Results demonstrate that of the participants, 54% were women but the mean of UA levels was higher in the men (8,41 + 0,80 mg/dL) than in women (7,38 + 0,97 mg/dL). In BMI classified, the mean BMI for men was normoweight, and the women was overweight. The mean of hematology parameters in both of sex were normal range. No significant association were testified between uric acid levels and hemoglobin, hematocrit, erythrocyte, trombocyt, leukocyte and BMI. This study indicate that uric acid has no apparent association with hematology parameters and BMI
高尿酸血症已成为世界性的公共卫生问题。血液学参数异常被认为是高尿酸血症等疾病的相关因素之一。目前的研究表明,身体质量指数(BMI)与尿酸(UA)水平有关。该研究的目的是检查高尿酸血症患者的尿酸水平与血液学参数和BMI之间的关系。本研究是对50例高尿酸血症患者的横断面研究。结果表明,在参与者中,54%是女性,但男性的平均UA水平(8,41 + 0,80 mg/dL)高于女性(7,38 + 0,97 mg/dL)。在BMI分类中,男性的平均BMI为正常体重,而女性为超重。男女血液学指标平均值均在正常范围内。尿酸水平与血红蛋白、红细胞压积、红细胞、血小板、白细胞和BMI之间无显著相关性。本研究表明尿酸与血液学参数和BMI无明显关联
{"title":"CORRELATION BETWEEN URIC ACID LEVEL WITH BODY MASS INDEX AND HEMATOLOGY PARAMETERS AMONG HYPERURICEMIA PATIENTS","authors":"U. Fitriani, Z. Zulkarnain, Enggar Wijayanti","doi":"10.22435/sel.v8i2.4382","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i2.4382","url":null,"abstract":"Hyperuricemia has became the public health issue worldwide. Hematology parameters abnormality is considered to be one of the factors relating the disease such as hyperuricemia. Current study suggest that body mass index (BMI) related to uric acid (UA) levels. The aim of the study was to examine the association between uric acid levels and hematological parameters and BMI among hyperuricemia patients. This was cross sectional study with 50 hyperuricemia patients in Hortus Medicus clinic. Results demonstrate that of the participants, 54% were women but the mean of UA levels was higher in the men (8,41 + 0,80 mg/dL) than in women (7,38 + 0,97 mg/dL). In BMI classified, the mean BMI for men was normoweight, and the women was overweight. The mean of hematology parameters in both of sex were normal range. No significant association were testified between uric acid levels and hemoglobin, hematocrit, erythrocyte, trombocyt, leukocyte and BMI. This study indicate that uric acid has no apparent association with hematology parameters and BMI","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117276711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK (USIA 4-6 TAHUN) DI 6 PAUD DESA KUALA DUA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.22435/sel.v8i1.4701
Muhammad Arif Hendrawan, Andri Dwi Hernawan, Ismael Saleh
Berdasarkan data situasi dan analisis gizi di Indonesia pada tahun 2017, status gizi balita diukur dengan indeks tinggi badan per umur (TB/U). Provinsi dengan persentasebalita pendek dan sangat pendek terbesar adalah Kalimantan Barat (32,5%) dan terendah adalah Sumatera Selatan (14,2%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di desa kuala 2 wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 242 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 69 orang anak usia 4-6 tahun, diambil menggunakan random sampling serta menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U, yaitu riwayat ASI eksklusif (p=0,004) berat badan lahir rendah (BBLR) (p=0,003), imunisasi dasar (p=0,000), penyakit infeksi (p=0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U yaitu usia saat hamil (p=0,103). Serta terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U dengan perkembangan anak (p=0,000).Saran kepada Puskesmas Sungai Durian untuk melakukan kegiatan sosialisasi di masyarakat serta membuat program khususnya tentang pentingnya deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, sehingga diharapkan dapat mengatasi gangguan tumbuh kembang anak di wilayah kerja puskesmas.   According to the Indonesian ministry of health, 2017 the nutritional status of children under five as measured by the height per age index, the province with the largest proportion of short and very short children under five is West Kalimantan (32.5% ) and the lowest was South Sumatra (14.2%). The purpose of this study was to determine the factors that influence the growth and development of children aged 4-6 years in Kuala Village 2, the working area of Sungai Durian Health Center. This study was an observational analytic study with a cross sectional design. The population in this study was probably 242 people. The sample in this study may be 69 children aged 4-6 years, taken using random sampling and using chi-square test statistics. The results showed the factors associated with growth based on the indicator of height / age, namely a history of exclusive breastfeeding (p = 0.004), low birth weight (LBW) (p=0.003), basic immunization (p=0.000), infectious diseases (p = 0.000). Meanwhile, the factor that was not related to children's growth based on the indicator of height / age was the age at pregnancy (p = 0.103). As well as the significant relationship variable between children's growth based on the indicator of height / age with child development (p=0.000) It is suggested to Sungai Durian Public Health Center to carry out socialization activities in the community and create a program specifically on the importance of early detection of child development
根据2017年印尼的情况数据和营养分析,婴儿的营养状况是用人均身高指数(TB/U)来衡量的。西加里曼丹是一个人口稀少且极短的省份(32.5%),最低的是南苏门答腊(14.2%)。这项研究的目的是确定影响4-6岁儿童在吉隆坡2个工作场所的榴莲河普吉拉村生长的因素。本研究是交叉设计的分析观察研究。这项研究的人口是242人。这项研究的样本中有69名4-6岁的儿童,他们是用随机抽样和chi square的统计数据测试采集的。研究结果显示,根据结核病/U指标,存在与儿童生长有关的因素,即专利性母乳喂养史(p= 0.004)、出生体重低(bbl3)、基本免疫接种(p=0)、传染病(p=0)。而与儿童发育无关的因素是基于结核病/U的指标,即怀孕年龄(p= 103)。根据结核病指标,儿童的成长与儿童的发展有着显著的联系。建议榴莲河医疗中心进行社区社会化活动,并制定具体的计划,以了解儿童生长障碍的重要性,以便解决儿童生长障碍在Puskesmas工作地区的增长问题。根据印尼卫生部门,2017年5岁以下儿童的营养状况,5岁以下儿童的比例最大的省是西婆罗洲(32.5%),西苏门答腊(14.2%)。这项研究的目的是确定儿童在吉隆村2工作的榴莲河健康中心影响儿童的增长和发展的因素。这项研究是一项具有交叉设计的观察分析研究。这项研究的人口可能是242人。这项研究中的样本可能是69名儿童,年龄为4-6岁,采用随机抽样和使用chi-square统计数据。最近的结果显示,在height / age的基础上,namely建立了育种联盟(p= 0.004),低birth weight (LBW),基本免疫系统(p= 00000),传染病(p= 0000)。然而,在高地/年龄的本质上,与儿童成长无关的因素就是怀孕的年龄(p = 103)。As well As the浓厚,儿童增长之间关系可变指示器》改编自高地- age with child development (p = 000)是suggested to Public Health)榴莲河中心里的嘉莉出去socialization活动在线社区和创建a把程序早期detection of child developmental障碍之重要性,所以这是hoped that It能overcome短期区域》儿童发展障碍在诊所。
{"title":"FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK (USIA 4-6 TAHUN) DI 6 PAUD DESA KUALA DUA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN","authors":"Muhammad Arif Hendrawan, Andri Dwi Hernawan, Ismael Saleh","doi":"10.22435/sel.v8i1.4701","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4701","url":null,"abstract":"Berdasarkan data situasi dan analisis gizi di Indonesia pada tahun 2017, status gizi balita diukur dengan indeks tinggi badan per umur (TB/U). Provinsi dengan persentasebalita pendek dan sangat pendek terbesar adalah Kalimantan Barat (32,5%) dan terendah adalah Sumatera Selatan (14,2%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia 4-6 tahun di desa kuala 2 wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 242 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 69 orang anak usia 4-6 tahun, diambil menggunakan random sampling serta menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U, yaitu riwayat ASI eksklusif (p=0,004) berat badan lahir rendah (BBLR) (p=0,003), imunisasi dasar (p=0,000), penyakit infeksi (p=0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U yaitu usia saat hamil (p=0,103). Serta terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan anak berdasarkan indikator TB/U dengan perkembangan anak (p=0,000).Saran kepada Puskesmas Sungai Durian untuk melakukan kegiatan sosialisasi di masyarakat serta membuat program khususnya tentang pentingnya deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, sehingga diharapkan dapat mengatasi gangguan tumbuh kembang anak di wilayah kerja puskesmas.   According to the Indonesian ministry of health, 2017 the nutritional status of children under five as measured by the height per age index, the province with the largest proportion of short and very short children under five is West Kalimantan (32.5% ) and the lowest was South Sumatra (14.2%). The purpose of this study was to determine the factors that influence the growth and development of children aged 4-6 years in Kuala Village 2, the working area of Sungai Durian Health Center. This study was an observational analytic study with a cross sectional design. The population in this study was probably 242 people. The sample in this study may be 69 children aged 4-6 years, taken using random sampling and using chi-square test statistics. The results showed the factors associated with growth based on the indicator of height / age, namely a history of exclusive breastfeeding (p = 0.004), low birth weight (LBW) (p=0.003), basic immunization (p=0.000), infectious diseases (p = 0.000). Meanwhile, the factor that was not related to children's growth based on the indicator of height / age was the age at pregnancy (p = 0.103). As well as the significant relationship variable between children's growth based on the indicator of height / age with child development (p=0.000) It is suggested to Sungai Durian Public Health Center to carry out socialization activities in the community and create a program specifically on the importance of early detection of child development","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123739470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN BINAHONG DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM MASA NIFAS
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.22435/sel.v8i1.4521
Rinni Gusnimar, Nora Veri, Cut Mutiah
Infeksi nifas menjadi salah satu penyebab kematian ibu di negara berkembang termasuk Indonesia. Beberapa penyebab pemicu terjadinya infeksi nifas seperti pelayanan kebidanan, daya tahan tubuh, perawatan nifas, gizi, anemia dan kebersihan genetalia. Pada masa nifas penting untuk merawat luka perineum karena kuman bisa masuk melalui luka bekas jahitan pada perineum agar tidak menyebabkan infeksi. Salah satu alternatif terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka perineum masa nifas adalah daun binahong. Tujuan penelitian ini menguji pengaruh daun binahong dalam mempercepat penyembuhan luka perineum pada masa nifas. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan pendekatan posttest only control group design. Posttest only control group design merupakan pengumpulan data dilakukan sesudah perlakuan. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 orang ibu nifas sesuai dengan kriteria inklusi. Data diobservasi berupa derajat kesembuhan luka perineum dengan menggunakan instrumen lembar observasi penyembuhan luka perineum pada skala REEDA (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge dan Approximation). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pemberian rebusan Daun binahong terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Rerata hasil uji Uji statistik Mann Whitney, pada kelompok perlakuan adalah 11,83 lebih rendah dibandingkan pada kelompok kontrol, yaitu 21,8 (p-value = 0,001). Penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan daun binahong mampu mempercepat penyembuhan luka perineum dibandingkan iodine povidone 10%. Daun binahong dapat menjadi alternatif terapi komplementer pada ibu nifas yang mengalami luka robekan perineum.   One of the main causes of maternal death in developing countries is puerperal infection. Midwifery care, body immunity, postnatal care, nutrition, anemia and genetalia hygiene are factors that trigger puerperal infections. The perineal rupture if not treated properly will cause an infection in the suture wound in the perineum. Wound care is important because germs can enter through the suture marks on the perineum and cause infection. Non-pharmacological therapies that can be used to accelerate wound healing are Anredera cordifolia. The research design was quasi experimental with posttest approach Only Control Group Design, namely data collection was done after treatment. The total sample was 32 postpartum mothers according to inclusion criteria. The data observed in this study were the degree of healing of perineal wounds using the REEDA scale perineal wound healing observation sheet instrument (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge and Approximation). Based on the results of the Mann Whitney test, the mean rank of the results in the treatment group was 11.83 lower than the control group, namely 21.8 (p-value = 0.001). Effect of giving Anredera cordifolia leaves on the healing of perineal wounds in postpartum mothers significantly. Care with giving Anredera cord
nifas感染是包括印度尼西亚在内的发展中国家母亲死亡的原因之一。nifas感染的多个原因,如助产士服务、耐力、重症监护、营养、贫血和遗传卫生。在nifas期间,治疗伤口是很重要的,因为细菌可以通过结扎伤口进入而不会引起感染。一种可以用于治疗妊娠毒瘤伤口的非药物疗法是天蛾叶。本研究的目的是测试苯甲酸盐叶在非fas期间加速愈合的影响。本研究采用了quasi experimental草案,采用了posttest only control group design方法。后唯一的控制组设计是在治疗后进行的数据收集。这项研究中使用的总样本为32名母亲,符合纳入标准。通过使用瑞达量表上的抑制病变观测表(红润、水肿、Ecchymosis、出血性和相应性)来观察抑制伤口的程度。研究表明,苯甲酸盐对nifas母亲的伤口的愈合有影响。根据曼•惠特尼(Mann Whitney)的数据测试结果,治疗组的数字是1.83比控制组低,即21,8 (p-价值= 0.001)。这项研究表明,用甲藻叶制成的影响比10%的碘酒番茄更能加速伤口愈合。天红玉可以是nifas母亲的另一种补充疗法,而nifas母亲已经受了割伤。发展中国家妇女死亡的主要原因之一是产妇感染。Midwifery care,身体免疫,圣诞节护理,营养,贫血和遗传hygiene都是扳机产道感染的因素。如果不是对财产的追求,会导致巴格纳姆的创伤。Wound担心是重要的,因为细菌可以在屏障和原因上通过咬痕进入。可以用于促进伤口愈合的非制药学热力。研究设计是一种经过验证的试验,只有在接受治疗后才进行控制小组设计。总样本是32位后置母亲接受critciucipa。这项研究的数据观察到,通过使用REEDA scale strieal wound仪器的治疗表(红、水肿、Ecchymosis、迪斯和同意),对某些伤口的治疗效果的恶化。基于惠特尼笔试的结果,治疗组的推荐排名比控制组低11。83,namely 21.8 (p-value = 0.001)。有效的冠状动脉损伤留下了严重后果的疤痕。处理与去除cordilia有关的问题,可以使10%的碘污染的伤口愈合。动脉瘤可以作为产后母亲的完整治疗而使用。
{"title":"PENGARUH AIR REBUSAN DAUN BINAHONG DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM MASA NIFAS","authors":"Rinni Gusnimar, Nora Veri, Cut Mutiah","doi":"10.22435/sel.v8i1.4521","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4521","url":null,"abstract":"Infeksi nifas menjadi salah satu penyebab kematian ibu di negara berkembang termasuk Indonesia. Beberapa penyebab pemicu terjadinya infeksi nifas seperti pelayanan kebidanan, daya tahan tubuh, perawatan nifas, gizi, anemia dan kebersihan genetalia. Pada masa nifas penting untuk merawat luka perineum karena kuman bisa masuk melalui luka bekas jahitan pada perineum agar tidak menyebabkan infeksi. Salah satu alternatif terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka perineum masa nifas adalah daun binahong. Tujuan penelitian ini menguji pengaruh daun binahong dalam mempercepat penyembuhan luka perineum pada masa nifas. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan pendekatan posttest only control group design. Posttest only control group design merupakan pengumpulan data dilakukan sesudah perlakuan. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 orang ibu nifas sesuai dengan kriteria inklusi. Data diobservasi berupa derajat kesembuhan luka perineum dengan menggunakan instrumen lembar observasi penyembuhan luka perineum pada skala REEDA (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge dan Approximation). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh pemberian rebusan Daun binahong terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Rerata hasil uji Uji statistik Mann Whitney, pada kelompok perlakuan adalah 11,83 lebih rendah dibandingkan pada kelompok kontrol, yaitu 21,8 (p-value = 0,001). Penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan daun binahong mampu mempercepat penyembuhan luka perineum dibandingkan iodine povidone 10%. Daun binahong dapat menjadi alternatif terapi komplementer pada ibu nifas yang mengalami luka robekan perineum. \u0000  \u0000One of the main causes of maternal death in developing countries is puerperal infection. Midwifery care, body immunity, postnatal care, nutrition, anemia and genetalia hygiene are factors that trigger puerperal infections. The perineal rupture if not treated properly will cause an infection in the suture wound in the perineum. Wound care is important because germs can enter through the suture marks on the perineum and cause infection. Non-pharmacological therapies that can be used to accelerate wound healing are Anredera cordifolia. The research design was quasi experimental with posttest approach Only Control Group Design, namely data collection was done after treatment. The total sample was 32 postpartum mothers according to inclusion criteria. The data observed in this study were the degree of healing of perineal wounds using the REEDA scale perineal wound healing observation sheet instrument (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge and Approximation). Based on the results of the Mann Whitney test, the mean rank of the results in the treatment group was 11.83 lower than the control group, namely 21.8 (p-value = 0.001). Effect of giving Anredera cordifolia leaves on the healing of perineal wounds in postpartum mothers significantly. Care with giving Anredera cord","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130927892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KAJIAN EPIDEMIOLOGI P. KNOWLESI DI PROVINSI ACEH TAHUN 2018-2019
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.22435/sel.v8i1.4702
Raisuli Ramadhan, Fahmi Ichwansyah, Eka Fitria, A. Abdullah, Maidar Maidar, Jontari Jontari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan Indonesia akan mencapai fase eliminasi malaria pada tahun 2030. Tapi, periode tahun 2018-2019 di Provinsi Aceh dilaporkan masih adanya temuan 19 kasus positif infeksi P. knowlesi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor risiko terhadap kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh periode tahun 2018 s/d 2019. Penelitian observasional dengan desain penelitian kasus kontrol, dilakukan di 4 wilayah kabupaten/ kota yang menjadi lokasi penemuan kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh. Populasinya seluruh masyarakat dari 4 kabupaten/kota yang menjadi lokasi penelitian yang potensial tinggal dekat hutan. Sampel penelitian sebanyak 74 orang (16 kasus: 58 kontrol). Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara kebiasaan keluar malam hari (p=0,001) dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Selanjutnya tidak ada hubungan antara keberadaan macaca, lingkungan hutan, obat anti nyamuk, kelambu, dan kawat kasa dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Hasil analisis multivariat untuk keseluruhan variabel penelitian diketahui bahwa kebiasaan keluar malam hari merupakan prediktor paling dominan terhadap kejadian infeksi P. knowlesi ((OR=11,25) (95% CI: 3,01 – 42,08) p Value =0,000). Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa kebiasaan keluar malam hari secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kejadian infeksi P. knowlesi di provinsi Aceh.   The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has determined that Indonesia will reach the elimination phase of malaria in 2030. But, in period 2018 - 2019 Aceh Province is reported to have found 19 positive cases of P. knowlesi infection. This research aims to dorisk factor analysis of cases P. knowlesi infection in Aceh Province for the period 2018 to 2019. This observational study with a case control research design was conducted in 4 districts/ cities which were the location for finding cases of P. knowlesi infection in Aceh Province. Its populationAll people from the 4 districts / cities that are potential research locations live near the forest. The research sample was 74 people (16 cases: 58 control). Data analysis was performed using logistic regression analysis. The results of the bivariate analysis test showed that there was a relationship between the habit of going out at night (p=0.001) with the incidence of P. knowlesi infection. Furthermore, there is no relationship between the presence of macaca, forest environment, mosquito repellent, mosquito nets, and gauze with the incidence of P. knowlesi infection. The results of multivariate analysis for all research variables showed that nighttime out habits were the most dominant predictor of P. knowlesi infection ((OR = 11.25) (95% CI: 3.01 - 42.08) p value = 0.000). The results of the study generally concluded that the habit of going out at night had a significant effect on the incidence of P. knowlesi infection i
印度尼西亚共和国卫生部已决定,到2030年,印尼将达到消灭疟疾的阶段。然而,据报道,亚齐省2018-2019年期间仍有19例检测到P·诺尔西感染的阳性病例。本研究旨在分析2018年至2019年亚齐地区P.诺尔斯感染病例的风险因素。在四个县和城市进行了对控制案例设计的观察研究,这些地区是亚齐省发现P。诺尔西感染病例的地点。4个地区/城市的整个人口都是可能居住在森林附近的研究地点。74个样本研究(16个病例:58个控制病例)。利用物流分析进行数据分析。分析结果发现夜间外出习惯(p= 0.001)与p .诺尔西感染病例之间存在联系。此外,黄斑的存在、丛林环境、驱蚊剂、蚊帐和任何已知感染病例之间也没有联系。研究所有变量的多变量分析发现,夜间活动是P. knowlesi感染发生率(或= 11.25)(95%的CI: 3.01—42.08)P. Value = 10000)的主要预测因素。这项研究的结论是,夜间外出的习惯对亚齐省P·诺尔西感染事件有显著影响。《印度尼西亚共和国健康部》决定,印尼将在2030年达到疟疾消除相。但据报道,在2018年至2019年的周期内,已发现了19个对知识产权影响的检测结果。这是对多里斯克因素分析的案例,用于2018年至2019年的亚齐地区知识渗透。这一基于案例控制设计的观察研究是在亚齐省的4个地区/城市进行的。它的人口来自四分之一的地区,那里有可能在森林附近进行现场研究。样本研究是74人。数据分析使用物流分析进行。两种分析结果的结果表明,习惯在夜间出现和知识感染之间有一种关系。在更远的地方,在macaca的存在,森林环境,mosquito repeent, mosquito nets,和《P. knowlection inction》的内在联系已不复存在。所有研究结果的多变量分析结果表明,夜猫子的结果是P. 11.25的最主要先验知识分子(95%的CI: 3.01 - 42.8) P. P. 00000。研究结果通常证明,夜间外出的习惯对亚齐省的知识影响深远。
{"title":"KAJIAN EPIDEMIOLOGI P. KNOWLESI DI PROVINSI ACEH TAHUN 2018-2019","authors":"Raisuli Ramadhan, Fahmi Ichwansyah, Eka Fitria, A. Abdullah, Maidar Maidar, Jontari Jontari","doi":"10.22435/sel.v8i1.4702","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4702","url":null,"abstract":"Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan Indonesia akan mencapai fase eliminasi malaria pada tahun 2030. Tapi, periode tahun 2018-2019 di Provinsi Aceh dilaporkan masih adanya temuan 19 kasus positif infeksi P. knowlesi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor risiko terhadap kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh periode tahun 2018 s/d 2019. Penelitian observasional dengan desain penelitian kasus kontrol, dilakukan di 4 wilayah kabupaten/ kota yang menjadi lokasi penemuan kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh. Populasinya seluruh masyarakat dari 4 kabupaten/kota yang menjadi lokasi penelitian yang potensial tinggal dekat hutan. Sampel penelitian sebanyak 74 orang (16 kasus: 58 kontrol). Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara kebiasaan keluar malam hari (p=0,001) dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Selanjutnya tidak ada hubungan antara keberadaan macaca, lingkungan hutan, obat anti nyamuk, kelambu, dan kawat kasa dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Hasil analisis multivariat untuk keseluruhan variabel penelitian diketahui bahwa kebiasaan keluar malam hari merupakan prediktor paling dominan terhadap kejadian infeksi P. knowlesi ((OR=11,25) (95% CI: 3,01 – 42,08) p Value =0,000). Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa kebiasaan keluar malam hari secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kejadian infeksi P. knowlesi di provinsi Aceh. \u0000  \u0000The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has determined that Indonesia will reach the elimination phase of malaria in 2030. But, in period 2018 - 2019 Aceh Province is reported to have found 19 positive cases of P. knowlesi infection. This research aims to dorisk factor analysis of cases P. knowlesi infection in Aceh Province for the period 2018 to 2019. This observational study with a case control research design was conducted in 4 districts/ cities which were the location for finding cases of P. knowlesi infection in Aceh Province. Its populationAll people from the 4 districts / cities that are potential research locations live near the forest. The research sample was 74 people (16 cases: 58 control). Data analysis was performed using logistic regression analysis. The results of the bivariate analysis test showed that there was a relationship between the habit of going out at night (p=0.001) with the incidence of P. knowlesi infection. Furthermore, there is no relationship between the presence of macaca, forest environment, mosquito repellent, mosquito nets, and gauze with the incidence of P. knowlesi infection. The results of multivariate analysis for all research variables showed that nighttime out habits were the most dominant predictor of P. knowlesi infection ((OR = 11.25) (95% CI: 3.01 - 42.08) p value = 0.000). The results of the study generally concluded that the habit of going out at night had a significant effect on the incidence of P. knowlesi infection i","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133487299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PEMETAAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DAN KEPADATAN NYAMUK BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.22435/sel.v8i1.4399
Yasir M. Diah, Z. Zulfikar, Izzati Ulfa, Zain Hadifah
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kasus penyakit DBD, pemetaan kepadatan nyamuk berdasarkan HI (House Index), CI (Container Index), BI (Breteau Index) dan mengetahui buffer zone sebaran kejadian penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Lhoknga. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan observasi yang disajikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendapatkan distribusi spasial kasus DBD. Jumlah populasi adalah seluruh penderita DBD di Kecamatan Lhoknga tahun 2017-2018. Jumlah sampel sebanyak 41 orang pada bulan Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kasus DBD dari tahun 2017 sampai 2018 dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Untuk hasil kepadatan nyamuk berdasarkan HI, CI dan BI didapatkan rata-rata Density Figure (DF) sebesar 4,7 artinya kepadatan jentik nyamuk adalah sedang. Kesimpulan: ada penurunan kasus DBD dari tahun 2017 hingga 2018, kepadatan nyamuk adalah sedang serta zona buffer yang sudah terdata.   Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus from the flavivirus genus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. This study aimed to map cases of dengue disease, to map mosquito density based on the HI (House Index), CI (Container Index), BI (Breteau Index) and to determine the buffer zone for the spread of dengue disease in the Lhoknga Health Center work area. This research used a descriptive method with an observational approach presented with a Geographic Information System (GIS) to obtain a spatial distribution of DHF cases. The total population is all DHF sufferers in Lhoknga District in 2017-2018. The number of samples was 41 people in March, 2019. The results showed that there was a decrease in DHF cases from 2017 to 2018, due to increased public awareness about environmental cleanliness. The results of mosquito density based on HI, CI and BI were obtained Density Figure (DF) is as much as 4.7, which means that the larva density is moderate. The conclusion is that there was a decrease in DHF cases from 2017 to 2018, the mosquito density is moderate and the buffer zone has been recorded.
登革热(DBD)是一种由黄热病属登革热病毒传播的传染病,由埃及蚊叮咬传播。本研究的目标是对登革热病例、蚊子密度图、基于HI (House Index)、CI (brainer Index)、BI (Breteau Index)以及在Lhoknga Puskesmas工作区的DBD疾病分布区域进行分析。研究采用描述性的方法与地理信息系统(SIG)提供的观测方法进行研究,以获得DBD病例的空间分布。2012 -2018年至2018年这一地区的所有登革热患者名单。到2019年3月,样本总数达到41人。研究结果表明,从2017年到2018年,DBD病例的下降是由于公众对环境清洁意识的提高。根据HI, CI和BI获得了4.7的密度密度(DF),这意味着蚊子的幼虫密度是中等的。结论:从2017年到2018年,DBD病例有所下降,但目前蚊子密度和已记录的缓存区。血友病(DHF)是一种传染病,由黄热病病毒引起,它通过埃及虫咬传播。这一研究将建立在登革热病因的环境地图上,建立在家庭索引、CI(污染索引)、BI (Breteau Index)和BI (Breteau Index)的位置上,并确定在Lhoknga健康工作地区传播登革热疾病的缓冲区域。这项研究用的是一种天文台信息系统(GIS)的描述方法,以确定DHF案例的空间分布。2018年至2018年,Lhoknga地区的总人口都是DHF sufferers。2019年3月,样本编号为41人。建议从2017年到2018年,在DHF cases中存在一种退化,以增加公众对环境清洁的意识。蚊子的密度是基于嗨,CI和BI的密度是4。7,这意味着幼虫密度是温和的。从2017年到2018年,DHF cases中有一种decrease,摩萨德的密度是温和的,缓冲带被记录下来。
{"title":"PEMETAAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DAN KEPADATAN NYAMUK BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR","authors":"Yasir M. Diah, Z. Zulfikar, Izzati Ulfa, Zain Hadifah","doi":"10.22435/sel.v8i1.4399","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4399","url":null,"abstract":"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kasus penyakit DBD, pemetaan kepadatan nyamuk berdasarkan HI (House Index), CI (Container Index), BI (Breteau Index) dan mengetahui buffer zone sebaran kejadian penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Lhoknga. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan observasi yang disajikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendapatkan distribusi spasial kasus DBD. Jumlah populasi adalah seluruh penderita DBD di Kecamatan Lhoknga tahun 2017-2018. Jumlah sampel sebanyak 41 orang pada bulan Maret 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kasus DBD dari tahun 2017 sampai 2018 dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Untuk hasil kepadatan nyamuk berdasarkan HI, CI dan BI didapatkan rata-rata Density Figure (DF) sebesar 4,7 artinya kepadatan jentik nyamuk adalah sedang. Kesimpulan: ada penurunan kasus DBD dari tahun 2017 hingga 2018, kepadatan nyamuk adalah sedang serta zona buffer yang sudah terdata. \u0000  \u0000Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus from the flavivirus genus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. This study aimed to map cases of dengue disease, to map mosquito density based on the HI (House Index), CI (Container Index), BI (Breteau Index) and to determine the buffer zone for the spread of dengue disease in the Lhoknga Health Center work area. This research used a descriptive method with an observational approach presented with a Geographic Information System (GIS) to obtain a spatial distribution of DHF cases. The total population is all DHF sufferers in Lhoknga District in 2017-2018. The number of samples was 41 people in March, 2019. The results showed that there was a decrease in DHF cases from 2017 to 2018, due to increased public awareness about environmental cleanliness. The results of mosquito density based on HI, CI and BI were obtained Density Figure (DF) is as much as 4.7, which means that the larva density is moderate. The conclusion is that there was a decrease in DHF cases from 2017 to 2018, the mosquito density is moderate and the buffer zone has been recorded.","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117219382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT SIMVASTATIN DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RS BHAYANGKARA PALEMBANG 症状与巴扬卡拉帕伦邦糖尿病患者血糖水平有关
Pub Date : 2021-07-29 DOI: 10.22435/sel.v8i1.4705
Era Wandira, Sarmalina Simamora, Mona Rahmi Rulianti
Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat gangguan sekresi maupun hilangnya sensitivitas sel terhadap insulin pada diabetes tipe 2. Salah satu komplikasi diabetes adalah penyakit kardiovaskuler. Sedikitnya 65% penderita DM meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Faktor risiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler pada penderita DM adalah tingginya kadar lipid dalam darah. Penderita DM usia 40-75 tahun dan K-LDL >70 mg/dL sebaiknya sudah mendapatkan terapi anti-hiperlipid. Obat yang paling banyak digunakan adalah simvastatin, tetapi statin dapat meningkatkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan penggunaan simvastatin dengan kadar gula darah penderita DM. Penilaian juga dilakukan terhadap pola makan dan aktifitas fisik. Besar sampel 62 orang mendapat terapi DM, tidak sedang hamil, usia 35-85 tahun. Jenis penelitian ini adalah observasional-analitik, dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dilanjutkan dengan regresi logisik. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan simvastatin mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kadar gula darah dengan p value < 0,05 dan nilai OR 3,3, demikian juga pola makan dan aktifitas fisik, masing masing dengan nilai OR 4,9 dan 15,1. Namun belum terbukti sebagai faktor yang dominan dalam meningkatkan kadar gula darah (siq 0,150). Penyebab ketidak-normalan kadar gula darah, adalah pola makan dan aktifitas fisik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan metode riset kuasi eksperimen dan dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga dapat meyakinkan semua pihak dalam menggunakan simvastatin. Rumah sakit diharapkan tetap melakukan pemantauan terapi obat simvastatin pada pasien DM.   Increase blood sugar levels characterized due to secretion disorders and loss of sensitivity of cells to insulin in type 2 diabetes. One of the complications of diabetes is cardiovascular disease. At least 65% of people with diabetes die from cardiovascular disease. The risk factor for cardiovascular complications in diabetes sufferers is high levels of lipids in the blood. Diabetes patients aged 40-75 years and K-LDL> 70 mg/dL should have received anti-hyperlipid therapy. The most widely used drug is simvastatin, but statins can increase blood sugar levels. The purpose was to assess the relationship between the use of simvastatin and the blood sugar levels of diabetes  patients. Assessments also carry out a diet and physical activity. The sample size is 62 people receiving diabetes  therapy, not pregnant, aged 35 to 85 years. This type of research is observational-analytic, with a cross-sectional design, conducted at the Bhayangkara Hospital, Palembang. Data analyzed by using the Chi-square test followed by logical regression. The results showed that the use of simvastatin had a significant relationship with blood sugar levels with p-value <0.05 and an OR value of 3.3, diet and physical activity,
2型糖尿病(DM)的特点是由于分泌失调而增加血糖,以及细胞对胰岛素的敏感性降低。糖尿病的并发症之一是心血管疾病。DM中至少有65%的人死于心血管疾病。DM患者心血管并发症的风险在于血液中脂质含量高。患有40-75岁的DM和K-LDL >70毫克/dL的人最好接受治疗。最常用的药物是西瓦斯塔丁,但他汀能提高血糖。本研究的目的是评估与DM患者血糖水平有关的症状。评估也包括饮食和身体活动。最大的样本是62人接受DM治疗,没有怀孕,35-85岁。这种类型的研究是分析性观察,有横向设计,在Bhayangkara Palembang医院进行。用Chi-Square测试分析数据,然后进行逻辑回归。结果表明,sivastatin的使用与p值< 0.05和3.3、饮食和身体活动有意义。然而,它仍然是增加血糖水平的主要因素(siq 0.150)。血糖水平不正常的原因是饮食和身体活动。我们需要用准试验的研究方法和更大的样本量进行进一步的研究,以便说服所有各方使用西瓦斯塔丁。医院预计将继续监测DM患者的西瓦他丁药物治疗。糖尿病的一个要素是心血管疾病。至少65%的糖尿病患者死于心血管疾病。血液中脂肪肝血糖过高的风险因素。糖尿病患者40-75岁,K-LDL> 70毫克/dL应该接受治疗。最可靠的毒品是西姆瓦塔丁,但statins可以增加血液糖水平。目的是评估simvastatin的使用和糖尿病患者的血液糖水平之间的关系。评估还带来了饮食和物理活动。样本大小是62人接受糖尿病治疗,而不是怀孕,年龄从35岁到85岁不等。这是研究分析的一种类型,具有交叉设计,隶属于巴阳卡拉医院,帕伦邦。用分析方法对chi square测试进行分析。结果表明,西米尔廷的使用有一种重要的关系,血液糖水平为p值<0.05,值为3.3,饮食和物理活动,4.9和15.1的尊重。However,增加血液糖水平并不是一种挑战因素(sig .150)。异常血液糖的原因是饮食和身体活动。需要带着一种实验方法和一种大型样本样本进行进一步的研究,授权所有参与者使用simvastatin。有必要继续监测医院患者糖尿病的症状治疗
{"title":"HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT SIMVASTATIN DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RS BHAYANGKARA PALEMBANG","authors":"Era Wandira, Sarmalina Simamora, Mona Rahmi Rulianti","doi":"10.22435/sel.v8i1.4705","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/sel.v8i1.4705","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat gangguan sekresi maupun hilangnya sensitivitas sel terhadap insulin pada diabetes tipe 2. Salah satu komplikasi diabetes adalah penyakit kardiovaskuler. Sedikitnya 65% penderita DM meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Faktor risiko terjadinya komplikasi kardiovaskuler pada penderita DM adalah tingginya kadar lipid dalam darah. Penderita DM usia 40-75 tahun dan K-LDL >70 mg/dL sebaiknya sudah mendapatkan terapi anti-hiperlipid. Obat yang paling banyak digunakan adalah simvastatin, tetapi statin dapat meningkatkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan penggunaan simvastatin dengan kadar gula darah penderita DM. Penilaian juga dilakukan terhadap pola makan dan aktifitas fisik. Besar sampel 62 orang mendapat terapi DM, tidak sedang hamil, usia 35-85 tahun. Jenis penelitian ini adalah observasional-analitik, dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dilanjutkan dengan regresi logisik. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan simvastatin mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kadar gula darah dengan p value < 0,05 dan nilai OR 3,3, demikian juga pola makan dan aktifitas fisik, masing masing dengan nilai OR 4,9 dan 15,1. Namun belum terbukti sebagai faktor yang dominan dalam meningkatkan kadar gula darah (siq 0,150). Penyebab ketidak-normalan kadar gula darah, adalah pola makan dan aktifitas fisik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan metode riset kuasi eksperimen dan dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga dapat meyakinkan semua pihak dalam menggunakan simvastatin. Rumah sakit diharapkan tetap melakukan pemantauan terapi obat simvastatin pada pasien DM. \u0000  \u0000Increase blood sugar levels characterized due to secretion disorders and loss of sensitivity of cells to insulin in type 2 diabetes. One of the complications of diabetes is cardiovascular disease. At least 65% of people with diabetes die from cardiovascular disease. The risk factor for cardiovascular complications in diabetes sufferers is high levels of lipids in the blood. Diabetes patients aged 40-75 years and K-LDL> 70 mg/dL should have received anti-hyperlipid therapy. The most widely used drug is simvastatin, but statins can increase blood sugar levels. The purpose was to assess the relationship between the use of simvastatin and the blood sugar levels of diabetes  patients. Assessments also carry out a diet and physical activity. The sample size is 62 people receiving diabetes  therapy, not pregnant, aged 35 to 85 years. This type of research is observational-analytic, with a cross-sectional design, conducted at the Bhayangkara Hospital, Palembang. Data analyzed by using the Chi-square test followed by logical regression. \u0000The results showed that the use of simvastatin had a significant relationship with blood sugar levels with p-value <0.05 and an OR value of 3.3, diet and physical activity, ","PeriodicalId":377376,"journal":{"name":"Sel Jurnal Penelitian Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131963169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1