Dini Islama, Nurhatijah Nurhatijah, M. Muntadhar, M. Fadhli
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sumber nutrien berbeda pada media kultur terhadap kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap non faktorial dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diteliti adalah kultur Daphnia sp. dengan pemberian air endapan dedak fermentasi pada media (A), kultur Daphnia sp. dengan pemberian air endapan kotoran ayam pada media (B) dan kultur Daphnia sp. dengan pemberian bakteri merah pada media (C). Padat tebar awal Dahpnia sp. pada masing-masing wadah adalah 100 ind/l. Masa pemeliharaan Daphnia sp. berlangsung selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sumber nutrien berbeda pada media kultur berpengaruh nyata terhadap kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. Kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian bakteri merah dalam media kultur (C) yaitu 1271.8 ind/l dan 0,14 ind/l/hari.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN SUMBER NUTRIEN BERBEDA PADA MEDIA KULTUR TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN LAJU PERTUMBUHAN Daphnia sp.","authors":"Dini Islama, Nurhatijah Nurhatijah, M. Muntadhar, M. Fadhli","doi":"10.35308/ja.v2i2.1591","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/ja.v2i2.1591","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sumber nutrien berbeda pada media kultur terhadap kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap non faktorial dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diteliti adalah kultur Daphnia sp. dengan pemberian air endapan dedak fermentasi pada media (A), kultur Daphnia sp. dengan pemberian air endapan kotoran ayam pada media (B) dan kultur Daphnia sp. dengan pemberian bakteri merah pada media (C). Padat tebar awal Dahpnia sp. pada masing-masing wadah adalah 100 ind/l. Masa pemeliharaan Daphnia sp. berlangsung selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sumber nutrien berbeda pada media kultur berpengaruh nyata terhadap kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. Kepadatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian bakteri merah dalam media kultur (C) yaitu 1271.8 ind/l dan 0,14 ind/l/hari.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126956592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian lokasi budidaya laut Desa Kamelanta dan Pulau Panjang Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara bagi pengembangan budidaya rumput laut berdasarkan parameter kualitas perairan serta menentukan metode tanam yang dapat diterapkan di lokasi tersebut dengan menggunakan Sistem Informasi geografis (SIG). Parameter kualitas air yang digunakan adalah DO, Suhu, pH, Salinitas, Kecerahan, Kedalaman, Arus, serta kandungan Nitrat, Fosfat dan Clorofil-a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas perairan Desa Kamelanta dan Pulau Panjang berada pada tingkatan “sesuai” dan “sangat sesuai” yang berkisar antara 80% – 89%. Metode penanaman yang disarankan adalah metode long-line sistem jalur. Kata kunci : Lokasi Budidaya, Rumput laut, Sistem Informasi Geografis
{"title":"ANALISIS TINGKAT KESESUAIAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PERAIRAN DESA KAMELANTA DAN PULAU PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS","authors":"Arfan Afandi, Fithriah Musadat","doi":"10.35308/ja.v2i1.789","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/ja.v2i1.789","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian lokasi budidaya laut Desa Kamelanta dan Pulau Panjang Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara bagi pengembangan budidaya rumput laut berdasarkan parameter kualitas perairan serta menentukan metode tanam yang dapat diterapkan di lokasi tersebut dengan menggunakan Sistem Informasi geografis (SIG). Parameter kualitas air yang digunakan adalah DO, Suhu, pH, Salinitas, Kecerahan, Kedalaman, Arus, serta kandungan Nitrat, Fosfat dan Clorofil-a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas perairan Desa Kamelanta dan Pulau Panjang berada pada tingkatan “sesuai” dan “sangat sesuai” yang berkisar antara 80% – 89%. Metode penanaman yang disarankan adalah metode long-line sistem jalur. Kata kunci : Lokasi Budidaya, Rumput laut, Sistem Informasi Geografis","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115631865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Konsumsi ikan nila mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi ikan budidaya berdampak pada tingginya kebutuhan pakan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini adalah biaya yang cukup tinggi.Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Unit Usaha Rakyat (UPR) Desa Tumpuk Krueng Kecamatan Betong Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan metoda eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut yaitu penambahan konsentrasi tepung ampas tahu dengan perlakuan P0 : 0%, P1: 10%, P2 : 20%, dan P3 : 30%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan pesifik, dan kualitas air.Derajat kelangsungan hidupikannila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan yaitu sebesar 100%. Laju pertumbuhan harian (SGR) ikan nila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan P0, P1, P2, P3, berturut-turut sebesar 0,56%; 2,87%; 1,57%; 1,54%. Nilai SGR maksimum terdapat pada perlakuan P1 yaitu 2,87%, sedangkan nilai SGR minimum terdapat pada perlakuan P0 sebesar 0,56%. Kata kunci: Ika nila, pakan, pertumbuhan, protein.
{"title":"PENAMBAHAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus)","authors":"Sufal Diansyah, Farah Diana, Agus Suwandi","doi":"10.35308/JA.V2I1.786","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.786","url":null,"abstract":"Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Konsumsi ikan nila mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Peningkatan produksi ikan budidaya berdampak pada tingginya kebutuhan pakan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan pakan buatan ini adalah biaya yang cukup tinggi.Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari pada bulan Januari sampai Februari 2017 di Unit Usaha Rakyat (UPR) Desa Tumpuk Krueng Kecamatan Betong Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan dengan metoda eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut yaitu penambahan konsentrasi tepung ampas tahu dengan perlakuan P0 : 0%, P1: 10%, P2 : 20%, dan P3 : 30%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan pesifik, dan kualitas air.Derajat kelangsungan hidupikannila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan yaitu sebesar 100%. Laju pertumbuhan harian (SGR) ikan nila yang dipelihara dengan perlakuan penambahan ampas tahu dalam pakan P0, P1, P2, P3, berturut-turut sebesar 0,56%; 2,87%; 1,57%; 1,54%. Nilai SGR maksimum terdapat pada perlakuan P1 yaitu 2,87%, sedangkan nilai SGR minimum terdapat pada perlakuan P0 sebesar 0,56%. Kata kunci: Ika nila, pakan, pertumbuhan, protein.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126980532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewasa ini, begitu banyak inhibitor tirosinase dan antioksidan sintetik yang beredar dipasaran, sehingga konsumen kurang hati-hati dalam melakukan pemilihan produk kosmetik yang menyebabkan terjadinya iritasi kulit dan masalah dermatitis. Hal ini menjadi perhatian bagi para ilmuan untuk mencari solusi alternatif. Tujuan jangka panjang dan terget khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah penemuan obat baru yang berasal dari pesisir barat Aceh yang memiliki potensi sebagai inhibitor tirosinase dan antioksidan. Hasil uji fitokimia pada ekstrak daun dan bunga kangkung laut (L pes-caprae) mengandung flavonoid, fenolik dan triterpenoid. Hasil mengenai penentuan aktivitas antioksidan dapat disimpulkan bahwa Ekstrak metanol daun kangkung laut (I. Pes-caprae) memiliki efektifitas sebagai antioksidan dengan nilai absorbansi sebesar 515 nm. K ata Kunci : I p omea pescaprae, inhibitor tirosinase, antioksidan
今天,市面上有如此多的甲状腺素和抗氧化剂抑制剂,消费者对选择导致皮肤刺激和皮炎问题的化妆品缺乏谨慎。这引起了科学家们的注意,他们正在寻找另一种解决方案。这项研究的长期目标和特殊目标是在亚齐西海岸发现一种具有潜在的酪氨酸和抗氧化剂抑制剂的新药。在海红斑叶和花提取物中发现的植物化学检测结果含有类黄、苯和三甲酸盐。研究抗氧化剂活性的结果可以得出结论,甲醇提取物(I. Pes-caprae)作为一种抗氧化剂,吸收值为515 nm。关键字:I p p omea pescaprae,酪氨酸抑制剂,抗氧化剂
{"title":"KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KANGKUNG LAUT ( Ipomea pescaprae) ASAL PESISIR ACEH BARAT SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE DAN ANTIOKSIDAN","authors":"Eri Safutra, Zuriat Zuriat","doi":"10.35308/JA.V2I1.791","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.791","url":null,"abstract":"Dewasa ini, begitu banyak inhibitor tirosinase dan antioksidan sintetik yang beredar dipasaran, sehingga konsumen kurang hati-hati dalam melakukan pemilihan produk kosmetik yang menyebabkan terjadinya iritasi kulit dan masalah dermatitis. Hal ini menjadi perhatian bagi para ilmuan untuk mencari solusi alternatif. Tujuan jangka panjang dan terget khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah penemuan obat baru yang berasal dari pesisir barat Aceh yang memiliki potensi sebagai inhibitor tirosinase dan antioksidan. Hasil uji fitokimia pada ekstrak daun dan bunga kangkung laut (L pes-caprae) mengandung flavonoid, fenolik dan triterpenoid. Hasil mengenai penentuan aktivitas antioksidan dapat disimpulkan bahwa Ekstrak metanol daun kangkung laut (I. Pes-caprae) memiliki efektifitas sebagai antioksidan dengan nilai absorbansi sebesar 515 nm. K ata Kunci : I p omea pescaprae, inhibitor tirosinase, antioksidan","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114845683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dosis hormon 17α-metiltestoteron yang optimal untuk pembentukan kelamin jantan ikan lele sangkuriang ( Clarias sp). Metode penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada benih lele sangkuriang yang berumur 20 hari direndam dengan hormon 17α-metiltestoteron dengan dosis 0, 4, 6 dan 8 mg/l air selama 8 jam. Wadah penelitian adalah stoples dengan volume 15 liter air sebanyak 12 unit yang dilengkapi dengan heater dan aerasi. Jumlah benih yang direndam sebanyak 30 ekor per perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P3 (dosis 8 mg/l) mendapatkan persentase jantan tertinggi yaitu sebesar 71,11% dan uji statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (F hitung > F tabel 0,05 ), kelangsungan hidup tertinggi pada P0 (kontrol) yaitu sebesar 82,22%, uji statistik menunnjukkan perbedaan yang sangat nyata (F hitung > F tabel 0,01 ) dan pertumbuhan bobot harian tertinggi pada P0 (kontrol) yaitu sebesar 1,928%, uji statistik juga menunjukkan perbedaan yang nyata (F hitung > F tabel 0,05 ). Kata kunci: Sex reversal, 17α-metiltestosteron, Clarias sp.
这项研究的目的是了解激素剂量17α-metiltestoteron雄性形成最佳的鲶鱼桑库良(Clarias sp)。实验研究方法采用完全随机设计(RAL),采用4种治疗方法和3种重复。20多岁的乐乐桑库良的种子和激素浸泡一天17α-metiltestoteron常规剂量的0、4、6和8 mg / l水8小时。研究容器是一个15升的水缸,可以容纳12个单位,配备加热器和曝气。每种种子浸泡30种。研究结果表明,P3(剂量8 mg / l)得到相当于71,11%和统计检验的百分比最高的公即显示出明显的差异(表F数> F 0。05)来说,最高的生存P0(控制)即82,22%大,统计测试看看非常真实的区别(F数> F 0,01表),每日体重增长控制在P0(最高)即1,928%一样大,统计测试也显示了明显的差异(F计数> F表0.05)。关键词:性反转,17α-metiltestosteron, Clarias sp。
{"title":"OPTIMALISASI KONSENTRASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON TERHADAP PERUBAHAN NISBAH KELAMIN JANTAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)","authors":"Yusran Ibrahim, U. Hasanah, Erlita Erlita","doi":"10.35308/JA.V2I1.782","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.782","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dosis hormon 17α-metiltestoteron yang optimal untuk pembentukan kelamin jantan ikan lele sangkuriang ( Clarias sp). Metode penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada benih lele sangkuriang yang berumur 20 hari direndam dengan hormon 17α-metiltestoteron dengan dosis 0, 4, 6 dan 8 mg/l air selama 8 jam. Wadah penelitian adalah stoples dengan volume 15 liter air sebanyak 12 unit yang dilengkapi dengan heater dan aerasi. Jumlah benih yang direndam sebanyak 30 ekor per perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P3 (dosis 8 mg/l) mendapatkan persentase jantan tertinggi yaitu sebesar 71,11% dan uji statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (F hitung > F tabel 0,05 ), kelangsungan hidup tertinggi pada P0 (kontrol) yaitu sebesar 82,22%, uji statistik menunnjukkan perbedaan yang sangat nyata (F hitung > F tabel 0,01 ) dan pertumbuhan bobot harian tertinggi pada P0 (kontrol) yaitu sebesar 1,928%, uji statistik juga menunjukkan perbedaan yang nyata (F hitung > F tabel 0,05 ). Kata kunci: Sex reversal, 17α-metiltestosteron, Clarias sp.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125716303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latoh ( Caulerpa racemosa ) merupakan salah satu spesies dari Chlorophyceae (ganggang hijau) yang cukup berpotensi untuk dibudidayakan karena telah terkenal dan digemari oleh masyarakat pesisir pantai yang sering dimanfaatkan sebagai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air di kawasan perairan Lhok Bubon untuk budidaya Latoh ( Caulerpa racemosa) . Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Survey . Penentuan titik lokasi sampling dilakukan dengan metode Purposive sampling . Penelitian ini meliputi empat titik stasiun dengan empat pengulangan pengambilan sampel, masing-masing stasiun berjarak 500 meter. Koordinat pengambilan sampel dengan menggunakan global positioning system (GPS). Nilai rata-rata parameter fisika dan kimia pada semua stasiun pengambilan sampel didapatkan tingkat kedalaman berkisar antara 2 - 3 m, gelombang berkisar 0,33– 0.60 m, suhu berkisar 20 0 C – 31 0 C, kecerahan air berkisar 1,3 – 1.5 m, kecepatan arus berkisar 0,11 – 0.20 m/detik, salinitas 30 – 35 ppt , pH berkisar 7 – 7.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua pengulangan sampel memiliki kriteria cukup sesuai hingga tidak sesuai untuk melakukan kegiatan budidaya, karena memiliki 10 pengulangan yang cukup sesuai dan 6 pengulangan yang tidak sesuai untuk budidaya Latoh ( caulerpa racemosa ). Kata kunci: Caulerpa racemosa, kualitas Air, Lhok Bubon
{"title":"STUDI KUALITAS AIR BUDIDAYA LATOH (Caulerpa racemosa) DI PERAIRAN LHOK BUBON KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT","authors":"Ika Kusumawati, Farah Diana, Lahmi Humaira","doi":"10.35308/JA.V2I1.781","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.781","url":null,"abstract":"Latoh ( Caulerpa racemosa ) merupakan salah satu spesies dari Chlorophyceae (ganggang hijau) yang cukup berpotensi untuk dibudidayakan karena telah terkenal dan digemari oleh masyarakat pesisir pantai yang sering dimanfaatkan sebagai makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air di kawasan perairan Lhok Bubon untuk budidaya Latoh ( Caulerpa racemosa) . Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Survey . Penentuan titik lokasi sampling dilakukan dengan metode Purposive sampling . Penelitian ini meliputi empat titik stasiun dengan empat pengulangan pengambilan sampel, masing-masing stasiun berjarak 500 meter. Koordinat pengambilan sampel dengan menggunakan global positioning system (GPS). Nilai rata-rata parameter fisika dan kimia pada semua stasiun pengambilan sampel didapatkan tingkat kedalaman berkisar antara 2 - 3 m, gelombang berkisar 0,33– 0.60 m, suhu berkisar 20 0 C – 31 0 C, kecerahan air berkisar 1,3 – 1.5 m, kecepatan arus berkisar 0,11 – 0.20 m/detik, salinitas 30 – 35 ppt , pH berkisar 7 – 7.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua pengulangan sampel memiliki kriteria cukup sesuai hingga tidak sesuai untuk melakukan kegiatan budidaya, karena memiliki 10 pengulangan yang cukup sesuai dan 6 pengulangan yang tidak sesuai untuk budidaya Latoh ( caulerpa racemosa ). Kata kunci: Caulerpa racemosa, kualitas Air, Lhok Bubon","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129003522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon ikan terhadap manajemen kualitas air yang ada di hatchery Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, untuk mengetahui tingkat kelulusan hidup (SR), serta Tingkat Kematangan Gonad (TKG) Ikan Kerling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2015. Metode yang digunakan adalah metode statistik yang meliputi manajemen kualitas air (DO, suhu, dan pH), tingkat kelulusan hidup (SR) serta Tingkat Kematangan Gonad (TKG), ditampilkan dalam bentuk tabel dan histogram. Dari hasil penelitian didapatkan domestikasi induk Ikan Kerling ( Tor tambroides ) kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 70 – 90 %, dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dari masa Morulla sampai Fertilisasi sangat signifikan menjadi 90% (P>0,5). Kata kunci: Domestikasi, Tor tambroides , Survival Rate, Tingkat Kematangan Gonad.
{"title":"DOMESTIKASI INDUK IKAN KERLING (Tor tambroides) DI KECAMATAN PANTE CEUREUMEN KABUPATEN ACEH BARAT","authors":"Syarifah Zuraidah, Budiman Budiman, Eri Safutra","doi":"10.35308/JA.V2I1.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.772","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon ikan terhadap manajemen kualitas air yang ada di hatchery Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, untuk mengetahui tingkat kelulusan hidup (SR), serta Tingkat Kematangan Gonad (TKG) Ikan Kerling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2015. Metode yang digunakan adalah metode statistik yang meliputi manajemen kualitas air (DO, suhu, dan pH), tingkat kelulusan hidup (SR) serta Tingkat Kematangan Gonad (TKG), ditampilkan dalam bentuk tabel dan histogram. Dari hasil penelitian didapatkan domestikasi induk Ikan Kerling ( Tor tambroides ) kelangsungan hidup (SR) berkisar antara 70 – 90 %, dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dari masa Morulla sampai Fertilisasi sangat signifikan menjadi 90% (P>0,5). Kata kunci: Domestikasi, Tor tambroides , Survival Rate, Tingkat Kematangan Gonad.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131286144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan bahan dasar silase limbah visceral ikan dan persentase silase limbah visceral ikan yang baik terhadap pertumbuhan dan sintasan lobster air tawar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun Perlakuan-perlakuan tersebut yaitu T0 = Pelet komersil 100% (kontrol), T1= Silase 45% + dedak 54%, T2 = Silase 55% + dedak 44%, T3 = Silase 65% + dedak 34%, dan T4 = Silase 75% + dedak 24%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah sintasan, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan dengan berbahan dasar silase limbah visceral ikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan sintasan lobster air tawar. Berdasarkan data kualitas air selama penelitian diperoleh kisaran suhu antara 28 – 30 o C, derajat keasaman (pH) dengan nilai 7 dan CO2 berkisar antara 0,18-0,38. Kata kunci: Lobster, performa , silase limbah ikan
{"title":"PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) YANG DIBERI PAKAN SILASE LIMBAH VISERAL IKAN","authors":"Mahendra Mahendra, R. Widyanti","doi":"10.35308/ja.v2i1.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/ja.v2i1.783","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan bahan dasar silase limbah visceral ikan dan persentase silase limbah visceral ikan yang baik terhadap pertumbuhan dan sintasan lobster air tawar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun Perlakuan-perlakuan tersebut yaitu T0 = Pelet komersil 100% (kontrol), T1= Silase 45% + dedak 54%, T2 = Silase 55% + dedak 44%, T3 = Silase 65% + dedak 34%, dan T4 = Silase 75% + dedak 24%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah sintasan, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan dengan berbahan dasar silase limbah visceral ikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan sintasan lobster air tawar. Berdasarkan data kualitas air selama penelitian diperoleh kisaran suhu antara 28 – 30 o C, derajat keasaman (pH) dengan nilai 7 dan CO2 berkisar antara 0,18-0,38. Kata kunci: Lobster, performa , silase limbah ikan","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125934125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian tentang pemberian pakan alami yang berbeda pada benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) terhadap pertubuhan dan kelangsungan hidup yang dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 bertempat di UPR Meunasah Krueng Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda (tubifek, daphnia, infusoria) terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu memberikan perlakuan pakan alami yang berbeda (tubifek, daphnia, infusoria) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes. Hasil penelitian pertumbuhan berat biomasa mutlak rata-rata tertinggi terdapat pada P1 (tubifek) dengan nilai rata-rata 3,80 kemudian P0 atau kontrol (artemia) dengan nilai rata-rata 2,03, di ikuti P3 (daphnia) dengan nilai rata-rata 1,45 dan yang paling rendah terdapat pada P2 (infusoria) dengan jumlah nilai rata-rata sebanyak 1,35. Sedangkan persentase tingkat kelangsungan hidup benih ikan tawes yang tertinggi terdapat pada P1 (tubifek) sebesar 64,4 %, di ikuti dengan perlakuan 0 atau kontrol (artemia) sebesar 55,5 %, P3 (daphnia) sebesar 53,3 % dan persentase tingkat kelangsungan hidup benih ikan terendah terdapat pada P2 (infusoria) dengan persentase sebesar 48,8 %. Disimpulkan bahwa pemberian pakan alami tubifex meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) . Kata kunci: Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup, Ikan Tawes, Pakan Alami.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA PADA BENIH IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP","authors":"Farah Diana, Eri Safutra","doi":"10.35308/JA.V2I1.769","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.769","url":null,"abstract":"Penelitian tentang pemberian pakan alami yang berbeda pada benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) terhadap pertubuhan dan kelangsungan hidup yang dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 bertempat di UPR Meunasah Krueng Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda (tubifek, daphnia, infusoria) terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu memberikan perlakuan pakan alami yang berbeda (tubifek, daphnia, infusoria) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes. Hasil penelitian pertumbuhan berat biomasa mutlak rata-rata tertinggi terdapat pada P1 (tubifek) dengan nilai rata-rata 3,80 kemudian P0 atau kontrol (artemia) dengan nilai rata-rata 2,03, di ikuti P3 (daphnia) dengan nilai rata-rata 1,45 dan yang paling rendah terdapat pada P2 (infusoria) dengan jumlah nilai rata-rata sebanyak 1,35. Sedangkan persentase tingkat kelangsungan hidup benih ikan tawes yang tertinggi terdapat pada P1 (tubifek) sebesar 64,4 %, di ikuti dengan perlakuan 0 atau kontrol (artemia) sebesar 55,5 %, P3 (daphnia) sebesar 53,3 % dan persentase tingkat kelangsungan hidup benih ikan terendah terdapat pada P2 (infusoria) dengan persentase sebesar 48,8 %. Disimpulkan bahwa pemberian pakan alami tubifex meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan tawes (Barbonymus gonionotus) . Kata kunci: Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup, Ikan Tawes, Pakan Alami.","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128149328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fazril Saputra, Teuku Reza Effianda, S. A. E. Rahimi, N. Nurfadillah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih ( Allium sativum ) yang tepat terhadap penetasan telur ikan bandeng ( Chanos chanos ). Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Perikanan Air Payau (BBPAP) Ujung Batee pada bulan Juli hingga Agustus 2014. Desain eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Sampel yang digunakan adalah telur ikan bandeng ( Chanos chanos ) yang telah terbuahi sebanyak 100 butir per wadah/ulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum) ; 0 (kontrol) ; 500 ; 1.000 ; 1.500; 2.000; 2.500 ppm. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan bandeng pada taraf uji 1%. Uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang putih terbaik adalah pada konsentrasi 2.000 ppm. Kata kunci: Ikan bandeng ( Chanos chanos ), Daya tetas telur, Ekstrak bawang putih ( Allium sativum ) .
{"title":"PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN BANDENG (Chanos chanos)","authors":"Fazril Saputra, Teuku Reza Effianda, S. A. E. Rahimi, N. Nurfadillah","doi":"10.35308/JA.V2I1.771","DOIUrl":"https://doi.org/10.35308/JA.V2I1.771","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih ( Allium sativum ) yang tepat terhadap penetasan telur ikan bandeng ( Chanos chanos ). Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Perikanan Air Payau (BBPAP) Ujung Batee pada bulan Juli hingga Agustus 2014. Desain eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Sampel yang digunakan adalah telur ikan bandeng ( Chanos chanos ) yang telah terbuahi sebanyak 100 butir per wadah/ulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium sativum) ; 0 (kontrol) ; 500 ; 1.000 ; 1.500; 2.000; 2.500 ppm. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan bandeng pada taraf uji 1%. Uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang putih terbaik adalah pada konsentrasi 2.000 ppm. Kata kunci: Ikan bandeng ( Chanos chanos ), Daya tetas telur, Ekstrak bawang putih ( Allium sativum ) .","PeriodicalId":385688,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultura","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125548814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}