Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka atau perpustakaan berbasis referensi yang relevan dengan topik permasalahan yang ada dan tentu saja berbeda-beda. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui pengembangan kompetensi serta profesionalisme guru sebagai pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan. Setiap pekerjaan membutuhkan profesionalisme, termasuk profesi guru, yang pekerjaan sehari-harinya melibatkan penanganan masa depan anak bangsa dengan karakteristik berbeda-beda. Peran yang dimainkan pendidik dalam proses pembelajaran sangat penting. Guru berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran dengan bertindak sebagai demonstran, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, evaluator, dan lain-lain. Guru profesional penting karena mereka akan mampu meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan kualitas yang sesuai dengan profesionalismenya. Temuan penelitian ini ialah sebagai berikut: 1) indikator keberhasilan profesional seorang pendidik sebagai guru. Hal ini terbukti dari kualitas pengalaman dan hasil belajar siswa; 2) guru harus kompeten, 3) upaya yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru; 4) dan, ketika datang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, ada elemen-elemen yang membantu siswa mempraktikkan pembelajaran yang baik.
{"title":"PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN","authors":"Isma Ulfadilah, Astuti Darmiyanti, Nida’ul Munafiah","doi":"10.18592/jea.v8i2.7735","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i2.7735","url":null,"abstract":"Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka atau perpustakaan berbasis referensi yang relevan dengan topik permasalahan yang ada dan tentu saja berbeda-beda. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui pengembangan kompetensi serta profesionalisme guru sebagai pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan. Setiap pekerjaan membutuhkan profesionalisme, termasuk profesi guru, yang pekerjaan sehari-harinya melibatkan penanganan masa depan anak bangsa dengan karakteristik berbeda-beda. Peran yang dimainkan pendidik dalam proses pembelajaran sangat penting. Guru berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran dengan bertindak sebagai demonstran, pengelola kelas, mediator dan fasilitator, evaluator, dan lain-lain. Guru profesional penting karena mereka akan mampu meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan kualitas yang sesuai dengan profesionalismenya. Temuan penelitian ini ialah sebagai berikut: 1) indikator keberhasilan profesional seorang pendidik sebagai guru. Hal ini terbukti dari kualitas pengalaman dan hasil belajar siswa; 2) guru harus kompeten, 3) upaya yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru; 4) dan, ketika datang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, ada elemen-elemen yang membantu siswa mempraktikkan pembelajaran yang baik.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130765638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Potensi punahnya makanan tradisional kian terasa dengan munculnya berbagai makanan modern yang unik dan menarik, secara umum makanan tradisional dalam masyarakat nusantara memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menjalin ikatan sosial, kerukunan antar warga, mempererat persaudaraan, termasuk untuk penanaman nilai-nilai spiritual dengan kata lain makanan tradisional memiliki fungsi sosial, fungsi keagamaan (religi), serta fungsi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makanan khas Lebak pada anak usia dini melalui aplikasi android. Pengenalan makanan khas lebak pada anak usia dini dimaksudkan agar terpeliharanya kearifan lokal yang sudah semakin terkikis oleh makanan modern, sehingga anak dapat mengetahui nama-nama makanan khas Lebak dan bentuk-bentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan 10 anak dari dua sekolah dengan analisis data model Mills dan Huberman. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena pendekatan deskriptif kualitatif merupakan bentuk penelitian yang mendeskripsikan fenomena yang ada baik yang sifatnya alamiah maupun rekayasa manusia, fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya diuraikan secara jelas tanpa adanya manipulasi berdasarkan hasil penelitian yang ada. Hasil dari penggunaan aplikasi jajanan lebak pada anak usia dini meningkat cukup signifikan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebaga sumber belajar dalam mengenalkan makanan tradisional.
{"title":"PENGENALAN MAKANAN TRADISIONAL LEBAK PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID","authors":"Y. Yusdiana, Eka Setiawati, Ayu Fajarwati, Dentik Karyaningsih, Arnah Arnah, Angie Chaerunisa","doi":"10.18592/jea.v8i2.7542","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i2.7542","url":null,"abstract":"Potensi punahnya makanan tradisional kian terasa dengan munculnya berbagai makanan modern yang unik dan menarik, secara umum makanan tradisional dalam masyarakat nusantara memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menjalin ikatan sosial, kerukunan antar warga, mempererat persaudaraan, termasuk untuk penanaman nilai-nilai spiritual dengan kata lain makanan tradisional memiliki fungsi sosial, fungsi keagamaan (religi), serta fungsi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makanan khas Lebak pada anak usia dini melalui aplikasi android. Pengenalan makanan khas lebak pada anak usia dini dimaksudkan agar terpeliharanya kearifan lokal yang sudah semakin terkikis oleh makanan modern, sehingga anak dapat mengetahui nama-nama makanan khas Lebak dan bentuk-bentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan 10 anak dari dua sekolah dengan analisis data model Mills dan Huberman. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena pendekatan deskriptif kualitatif merupakan bentuk penelitian yang mendeskripsikan fenomena yang ada baik yang sifatnya alamiah maupun rekayasa manusia, fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya diuraikan secara jelas tanpa adanya manipulasi berdasarkan hasil penelitian yang ada. Hasil dari penggunaan aplikasi jajanan lebak pada anak usia dini meningkat cukup signifikan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebaga sumber belajar dalam mengenalkan makanan tradisional.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133046932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to describe and analyze the management of PAUD learning based on local wisdom in the perspective of the philosophy of independent learning at TK Diponegoro 187 Gerduren Purwojati Banyumas. This research is a type of phenomenological research with a qualitative approach. Data were collected by interview, observation and documentation techniques. Then analyzed through the stages of data reduction, data display and verification. The results showed that the management of PAUD learning based on local wisdom in the perspective of the philosophy of independent learning was processed through three stages, namely learning planning, implementation of learning and supervision of learning based on local wisdom. In these three stages, the philosophy and spirit of independent learning are actualized with the aim that children have the ability to think logically or think critically and become creative individuals as well as character. These characters are independent, responsible, creative, innovative, love the environment, and discipline. All of these characters make the child a civilized and independent person.
{"title":"MANAJEMEN PEMBELAJARAN PAUD BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PERSPEKTIF FILOSOFI MERDEKA BELAJAR","authors":"Novan Ardy Wiyani","doi":"10.18592/jea.v8i2.7171","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i2.7171","url":null,"abstract":"This study aims to describe and analyze the management of PAUD learning based on local wisdom in the perspective of the philosophy of independent learning at TK Diponegoro 187 Gerduren Purwojati Banyumas. This research is a type of phenomenological research with a qualitative approach. Data were collected by interview, observation and documentation techniques. Then analyzed through the stages of data reduction, data display and verification. The results showed that the management of PAUD learning based on local wisdom in the perspective of the philosophy of independent learning was processed through three stages, namely learning planning, implementation of learning and supervision of learning based on local wisdom. In these three stages, the philosophy and spirit of independent learning are actualized with the aim that children have the ability to think logically or think critically and become creative individuals as well as character. These characters are independent, responsible, creative, innovative, love the environment, and discipline. All of these characters make the child a civilized and independent person.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131506897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan pada perkembangan anak usia dini khususnya pada aspek kreativitas. Tujuan dalam artikel yang telah dilakukan ini adalah dalam upaya meningkatkan kreativitas anak usia dini dengan menggunakan strategi menggambar dari angka di TK Tunas Bangsa. Adapun subjek dalam artikel ini adalah anak kelompok B di TK Tunas Bangsa Kabupaten Kapuas Hulu. Objek pada artikel ini adalah kreativitas anak usia dini dengan menggunakan strategi menggambar dari angka. Desain dalam artikel ini menggunakan desain dari John Elliot dengan dua siklus pada pelaksanaannya. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi untuk menggali informasi pada aspek eksploratif, kreatif, inovatif, imajinatif. Tekhnik analisis data yang dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif. Meningkatkan kreativitas anak usia dini melalui strategi menggambar dari angka dalam artikel ini yaitu dengan cara menggambar dikertas HVS yang diawali dengan penulisan angka, kemudian dikreasikan menjadi sebuah obyek gambar. Adapun peningkatan dari 4 aspek kreativitas anak kelompok B di TK Tunas Bangsa Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat datanya antara lain: Sebelum tindakan skor mencapai 54,86%, pada siklus I memperoleh skor 68,40%, dan siklus II memperoleh skor 80,21%..
{"title":"MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI STRATEGI MENGGAMBAR DARI ANGKA DI TK TUNAS BANGSA","authors":"N. Lestari, Z. Zulkarnain, Bayu Fitra Prisuna","doi":"10.18592/jea.v8i1.6242","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6242","url":null,"abstract":"Artikel ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan pada perkembangan anak usia dini khususnya pada aspek kreativitas. Tujuan dalam artikel yang telah dilakukan ini adalah dalam upaya meningkatkan kreativitas anak usia dini dengan menggunakan strategi menggambar dari angka di TK Tunas Bangsa. Adapun subjek dalam artikel ini adalah anak kelompok B di TK Tunas Bangsa Kabupaten Kapuas Hulu. Objek pada artikel ini adalah kreativitas anak usia dini dengan menggunakan strategi menggambar dari angka. Desain dalam artikel ini menggunakan desain dari John Elliot dengan dua siklus pada pelaksanaannya. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi untuk menggali informasi pada aspek eksploratif, kreatif, inovatif, imajinatif. Tekhnik analisis data yang dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif. Meningkatkan kreativitas anak usia dini melalui strategi menggambar dari angka dalam artikel ini yaitu dengan cara menggambar dikertas HVS yang diawali dengan penulisan angka, kemudian dikreasikan menjadi sebuah obyek gambar. Adapun peningkatan dari 4 aspek kreativitas anak kelompok B di TK Tunas Bangsa Kabupaten Kapuas Hulu dapat dilihat datanya antara lain: Sebelum tindakan skor mencapai 54,86%, pada siklus I memperoleh skor 68,40%, dan siklus II memperoleh skor 80,21%..","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126297869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Children are successors on earth, every child born has various abilities. The impact of the Covid-19 pandemic has resulted in parents not optimally assisting their children in learning, especially learning to read. Reading is an important component thatmust be developed for early childhood. The need for an effective method to trigger talent, interest in early childhood development in reading and understanding their environment. For this reason, the calisna hifal method creates a leraning pattern that is interactive, active and collaborative. This study uses a descriptive qualitative research method by examining 30 children aged 0-8 years for 10 months and the results of the analysis conclude that the calisna hifal method can effectively improve early childhood reading skills in the Covid-19 pandemic era.
{"title":"METODE CALISNA HIFAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI DI ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Fatlud Rozi","doi":"10.18592/jea.v8i1.6962","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6962","url":null,"abstract":"Children are successors on earth, every child born has various abilities. The impact of the Covid-19 pandemic has resulted in parents not optimally assisting their children in learning, especially learning to read. Reading is an important component thatmust be developed for early childhood. The need for an effective method to trigger talent, interest in early childhood development in reading and understanding their environment. For this reason, the calisna hifal method creates a leraning pattern that is interactive, active and collaborative. This study uses a descriptive qualitative research method by examining 30 children aged 0-8 years for 10 months and the results of the analysis conclude that the calisna hifal method can effectively improve early childhood reading skills in the Covid-19 pandemic era.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116366910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Nur Lutfi Ainul Izzi, I. Ramadhani, A. Santoso, Nasikhul Amin, I. Saifuddin
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam menumbuhkan motivasi anak sejak usia dini untuk menghafal al-Qur’an sesuai dengan pandangan psikologi Islam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah para orang tua dari anak-anak yang aktif sebagai member dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba tahfiz anak yang diselenggarakan oleh kegiatan organizer House of Golden Kids (Hogis) Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik yang digunakan dalam analisis data yang dilakukan sejak proses pengumpulan data berlangsung dengan menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan analisis. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh orang tua sehingga dapat menumbuhkan motivasi anak dalam menghafal al-Qur’an diantaranya adalah dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang proses hafalan, menggunakan metode dan media yang menarik dan membuat anak penasaran dan lain sebagainya sehingga upaya tersebut di atas berhasil diterapkan dan anak-anak semakin termotivasi untuk terus menghafal al-Qur’an.
{"title":"UPAYA ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ANAK SEJAK USIA DINI UNTUK MENGHAFAL AL-QUR’AN PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM","authors":"Muhamad Nur Lutfi Ainul Izzi, I. Ramadhani, A. Santoso, Nasikhul Amin, I. Saifuddin","doi":"10.18592/jea.v8i1.6569","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6569","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam menumbuhkan motivasi anak sejak usia dini untuk menghafal al-Qur’an sesuai dengan pandangan psikologi Islam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah para orang tua dari anak-anak yang aktif sebagai member dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba tahfiz anak yang diselenggarakan oleh kegiatan organizer House of Golden Kids (Hogis) Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik yang digunakan dalam analisis data yang dilakukan sejak proses pengumpulan data berlangsung dengan menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan analisis. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh orang tua sehingga dapat menumbuhkan motivasi anak dalam menghafal al-Qur’an diantaranya adalah dengan memberikan fasilitas yang dapat menunjang proses hafalan, menggunakan metode dan media yang menarik dan membuat anak penasaran dan lain sebagainya sehingga upaya tersebut di atas berhasil diterapkan dan anak-anak semakin termotivasi untuk terus menghafal al-Qur’an.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132906543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan Literasi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Untuk itu diperlukan upaya dari lingkungan terdekat yakni orang tua dalam pendampingan anak agar memiliki kemampuan literasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang tua yang memiliki anak usia empat tahun di Desa Sumberjaya. Pada penelitian ini penulis sebagai instrumen pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari pengumpuan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini diantaranya orang tua membiasakan membacakan buku kepada anak, orang tua menyediakan fasilitas yang memadai, orang tua memiliki jadwal yang teratur untuk belajar maupun bermain pada anak, orang tua menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan, memberikan reward sebagai wujud apresiasi kepada anak, dan orang tua harus menjadi suri tauladan bagi anak. Anak yang mendapat peranan orang tua lebih dapat memiliki peluang untuk berkembang lebih baik dalam literasi dari pada anak yang kurang mendapat peranan dari orang tuanya.
{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI PADA ANAK USIA DINI","authors":"Devi Meilasari, Raden Rachmy Diana","doi":"10.18592/jea.v8i1.6364","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6364","url":null,"abstract":"Pengembangan Literasi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Untuk itu diperlukan upaya dari lingkungan terdekat yakni orang tua dalam pendampingan anak agar memiliki kemampuan literasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang tua yang memiliki anak usia empat tahun di Desa Sumberjaya. Pada penelitian ini penulis sebagai instrumen pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari pengumpuan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mengembangkan literasi pada anak usia dini diantaranya orang tua membiasakan membacakan buku kepada anak, orang tua menyediakan fasilitas yang memadai, orang tua memiliki jadwal yang teratur untuk belajar maupun bermain pada anak, orang tua menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan, memberikan reward sebagai wujud apresiasi kepada anak, dan orang tua harus menjadi suri tauladan bagi anak. Anak yang mendapat peranan orang tua lebih dapat memiliki peluang untuk berkembang lebih baik dalam literasi dari pada anak yang kurang mendapat peranan dari orang tuanya.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116064990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Creativity is the ability to provide new ideas that can be applied in problem solving or as the ability to see new relationships between previously existing elements. There are many types of art activities that can stimulate the development of creativity in early childhood such as: playing with plasticine or playdough, finger painting (swab blur), printing, sewing, drawing, coloring, collage, finger painting, blowing color bubbles, painting with thread pulling techniques. , drawing with grafito techniques and so forth. In early childhood the development of art can be developed through drawing activities. Drawing is a basic form of art. Drawing activities can be done with the graffito technique. This research was conducted at RA Al-Ikhlas which is located at Jl. Gg Mosque. Meliala Rantau Utara, Labuhanbatu Regency. This study consisted of 2 cycles and started from 07 to 26 October 2019. The subjects of this study were students of RA Al - Ikhlas group B, totaling 15 people consisting of 7 men and 8 women with the theme being developed was plants. . This study uses a classroom action research (CAR) model which consists of 2 cycles. Each cycle is carried out according to the themes and factors studied. The procedure of this research is planning, implementation, action and reflection. In interpreting the results of the analysis carried out during the process of drawing activities with the grafito technique, the researcher used percentage analysis to obtain results about increasing the development of creativity in early childhood through the application of drawing activities with the grafito technique and analysis tests using the average child and the criteria for mastery learning of children.
创造力是提供可以应用于解决问题的新想法的能力,或者是发现先前存在的元素之间新关系的能力。有许多类型的艺术活动可以激发幼儿创造力的发展,如:玩橡皮泥或橡皮泥,手指画(棉签模糊),印刷,缝纫,绘画,着色,拼贴,手指画,吹彩色气泡,用拉线技术绘画。用涂鸦技术绘画等等。在儿童早期,艺术的发展可以通过绘画活动来发展。绘画是一种基本的艺术形式。绘画活动可以用涂鸦技术来完成。这项研究是在位于Jl的RA Al-Ikhlas进行的。Gg清真寺。meriala Rantau Utara, Labuhanbatu摄政。该研究包括2个周期,于2019年10月7日至26日开始。本研究以RA Al - Ikhlas B组学生为研究对象,共15人,男7人,女8人,研究主题为植物。本研究采用课堂行动研究(CAR)模式,分为两个周期。每个周期都是根据所研究的主题和因素进行的。本研究的程序是计划、实施、行动和反思。在解释运用涂鸦技术进行绘画活动过程中所进行的分析结果时,研究者采用百分比分析的方法,得出通过运用涂鸦技术进行绘画活动增加幼儿创造力发展的结果,并采用一般儿童和儿童掌握学习标准进行分析测试。
{"title":"GRAFFITI TECHNIQUE DRAWING ACTIVITIES: IMPLICATIONS FOR CHILDREN'S CREATIVITY","authors":"Veryawan Veryawan, Ade Tursina","doi":"10.18592/jea.v8i1.5915","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.5915","url":null,"abstract":"Creativity is the ability to provide new ideas that can be applied in problem solving or as the ability to see new relationships between previously existing elements. There are many types of art activities that can stimulate the development of creativity in early childhood such as: playing with plasticine or playdough, finger painting (swab blur), printing, sewing, drawing, coloring, collage, finger painting, blowing color bubbles, painting with thread pulling techniques. , drawing with grafito techniques and so forth. In early childhood the development of art can be developed through drawing activities. Drawing is a basic form of art. Drawing activities can be done with the graffito technique. This research was conducted at RA Al-Ikhlas which is located at Jl. Gg Mosque. Meliala Rantau Utara, Labuhanbatu Regency. This study consisted of 2 cycles and started from 07 to 26 October 2019. The subjects of this study were students of RA Al - Ikhlas group B, totaling 15 people consisting of 7 men and 8 women with the theme being developed was plants. . This study uses a classroom action research (CAR) model which consists of 2 cycles. Each cycle is carried out according to the themes and factors studied. The procedure of this research is planning, implementation, action and reflection. In interpreting the results of the analysis carried out during the process of drawing activities with the grafito technique, the researcher used percentage analysis to obtain results about increasing the development of creativity in early childhood through the application of drawing activities with the grafito technique and analysis tests using the average child and the criteria for mastery learning of children.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127569825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The YouTube application is one of the many social media that is often used by the public, both adults and children. The rise of YouTube applications for children is one of the problems in the world of education. Along with the increasingly rapid development of the times, of course this will have an impact on the development of children if parents continue to provide YouTube applications. This study aims to determine the impact of the YouTube application on children's cognitive development. This type of research is field research with a qualitative approach. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The subjects in this study were six children aged 4-6 years and their parents (housewives). The object of research is the impact of the YouTube application on children's cognitive development. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis uses Miles and Huberman analysis which is carried out interactively and takes place continuously. Based on the results of the study, it can be concluded that: the impact of the YouTube application on the cognitive development of the 6 children is, being able to recognize the letters of the alphabet, hijaiyah letters, recognizing colors, recognizing numbers and being able to count, being able to memorize, easy to imitate, learning through songs, recognizing large and small objects, and group images.
{"title":"DAMPAK APLIKASI YOUTUBE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI","authors":"Ziadatul Mardhiah, Hardiyanti Pratiwi, Rusdiah Rusdiah","doi":"10.18592/jea.v8i1.5679","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.5679","url":null,"abstract":"The YouTube application is one of the many social media that is often used by the public, both adults and children. The rise of YouTube applications for children is one of the problems in the world of education. Along with the increasingly rapid development of the times, of course this will have an impact on the development of children if parents continue to provide YouTube applications. This study aims to determine the impact of the YouTube application on children's cognitive development. This type of research is field research with a qualitative approach. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The subjects in this study were six children aged 4-6 years and their parents (housewives). The object of research is the impact of the YouTube application on children's cognitive development. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis uses Miles and Huberman analysis which is carried out interactively and takes place continuously. Based on the results of the study, it can be concluded that: the impact of the YouTube application on the cognitive development of the 6 children is, being able to recognize the letters of the alphabet, hijaiyah letters, recognizing colors, recognizing numbers and being able to count, being able to memorize, easy to imitate, learning through songs, recognizing large and small objects, and group images.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126100640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan seni rupa di PAUD As-Syifa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan serta refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa catatan lapangan serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tingkat keberhasilan Mills sebesar 71%. Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan seni rupa yaitu sebesar 21%. Berdasarkan peningkatan tersebut maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni rupa dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN SENI RUPA PADA ANAK USIA DINI","authors":"Ayu Fajarwati, Eka Setiawati, Y. Yusdiana","doi":"10.18592/jea.v8i1.6552","DOIUrl":"https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6552","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan seni rupa di PAUD As-Syifa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan serta refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa catatan lapangan serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tingkat keberhasilan Mills sebesar 71%. Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan seni rupa yaitu sebesar 21%. Berdasarkan peningkatan tersebut maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni rupa dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.","PeriodicalId":387798,"journal":{"name":"JEA (Jurnal Edukasi AUD)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114660356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}