首页 > 最新文献

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)最新文献

英文 中文
Hubungan antara Kecanduan Game Internet dengan Keterampilan Sosial pada Remaja di Kota Yogyakarta 日惹青少年沉迷于网络游戏和社交技巧之间的关系
Devina Ngeksi Hari Laksono, Heru Subekti, Ema Madyaningrum
Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk.  Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.
背景:大多数印尼人都是互联网用户。青少年是活跃的互联网用户,经常使用互联网玩游戏,有经历网络游戏成瘾的风险。网络游戏成瘾者可能社交能力较差。目的:了解日惹地区青少年网络游戏成瘾与社交技能的关系。方法:采用横断面设计进行分析性研究。本研究以日惹市初八年级学生及高二年级学生共429人为调查对象。本研究采用“印尼网络游戏成瘾”和“社交技能量表”问卷。数据分析采用Somers’d .结果:青少年网络游戏成瘾者极少(1.2%),轻度网络游戏成瘾者(16.3%)。与此同时,大多数青少年社交技能水平中等(83.2%),只有0.5%的青少年社交技能水平较差。日惹青少年网络游戏成瘾与社交技能的双变量分析结果显示,网络游戏成瘾与社交技能呈弱负相关(p< 0.05, r= -0,124)。结论:无网络游戏成瘾的青少年具有较高的社交能力。【摘要】latar belakang: Sebagian besar penduduk印度尼西亚merupakan pengguna互联网。Remaja yang terlalu主要服务于网络游戏memiliki risiko untuk mengalami kecanduan在线游戏。Seseorang yang kecanduan bermain游戏互联网游戏记忆网络社交杨buruk。日惹:日惹,日惹,日惹。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian korelasi analyitik dengan rangangan横截面。研究对象为peneltian menggunakan方法目的取样。印度尼西亚在线游戏成瘾和社交技能量表。分析数据menggunakan Somers的D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan游戏互联网(1.2%)dan mayoritas mengalami kecanduan游戏互联网(16.3%)。Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan social sedang (83.2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan social rendah。Hasil分析双变量terhadap kecanduan游戏互联网dengan keterampilan社会pada remaja di Kota日惹menunjukkan adanya hubungan (p< 0.05, r=-0,124)阳lemah dengan arah阴性。simplan: Remaja yang tidak kecanduan游戏互联网akan memiliki keterampilan社交杨廷基。
{"title":"Hubungan antara Kecanduan Game Internet dengan Keterampilan Sosial pada Remaja di Kota Yogyakarta","authors":"Devina Ngeksi Hari Laksono, Heru Subekti, Ema Madyaningrum","doi":"10.22146/jkkk.68450","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.68450","url":null,"abstract":"Background: Most Indonesians are internet users. Adolescents, who are active internet users and use internet for playing game too often, have the risk of experiencing online gaming addiction. Internet game addict may possess poor social skills.Objective: To find out the correlation between internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta.Method: This was an analytical study using cross sectional design. Participants of this study were 429 respondents from 8th grade of Junior High School students and 11th grade of Senior High School students in Yogyakarta. This research used “Indonesian Online Game Addiction” and “Social Skill Inventory” questionnaires. Data analysis used Somers’ D.Results: There were only few adolescents who were addicted to internet game (1,2%) and those who had mild internet game addiction (16,3%). Meanwhile, most of the adolescents had a moderate level of social skills (83,2%) and only 0,5% of adolescents with inferior social skills. The result of bivariate analysis of internet game addiction and social skills among adolescents in Yogyakarta showed a weak negative correlation (p<0,05, r= -0,124).Conclusion: Adolescents without internet game addiction will have high social skills.ABSTRAKLatar belakang: Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Remaja yang terlalu sering bermain game internet memiliki risiko untuk mengalami kecanduan game online. Seseorang yang kecanduan bermain game internet dapat memiliki keterampilan sosial yang buruk.  Tujuan: Mengetahui hubungan antara kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA, yang berjumlah 429 responden. Pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Indonesian Online Game Addiction dan Social Skill Inventory. Analisis data menggunakan Somers’ D.Hasil: Hanya sedikit dari responden yang mengalami kecanduan game internet (1,2%) dan mayoritas mengalami kecanduan game internet kategori ringan (16,3%). Sementara itu, sebagian besar remaja memiliki tingkat keterampilan sosial sedang (83,2%) dan hanya 0,5% remaja yang memiliki keterampilan sosial rendah. Hasil analisis bivariat terhadap kecanduan game internet dengan keterampilan sosial pada remaja di Kota Yogyakarta menunjukkan adanya hubungan (p<0,05, r=-0,124) yang lemah dengan arah negatif.Simpulan: Remaja yang tidak kecanduan game internet akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi.","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124206628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Hipertensi melalui Intervensi Foot Massage di Desa Sungai Rangas Ulu: Studi Kasus Rangas Ulu river村庄足部按摩治疗高血压患者:案例研究
Ainun H Herman, Agianto Agianto
Background: Intradialytic hypertension is one of the problems experienced by patient with chronic kidney failure who undergoing hemodialysis with a prevalence of 13,2% to 33,9%. This kind of hypertension is one of the biggest causes of death in patient who undergoing dialysis, with a rate of 59%. Several factor can affect intradialytic hypertension, such as interdialytic weight gain, age, gender, and the duration of hemodialysis.Objective: To determine the characteristic of patients who underwent hemodialysis and to determine the correlation between interdialytic weight gain (IDWG) and confounding factors (age, gender, and the duration of hemodialysis) with intradialytic hypertension.Methods: This research used quantitative methods with observational analytic design. The sampling used simple random sampling with a sample size of 126 patients, who met inclusion and exclusion criteria. Data were collected using secondary data and then analyzed using Fischer Test.Results: The result showed there was no correlation between Interdialytic weight gain (IDWG) and intradialytic hypertension (p value = 0,484). For confounding variable, there was also no correlation between age with intradialytic hypertension (p value= 0,584), gender with intradialytic hypertension (p value= 1,000), and the duration of hemodialysis with intradialytic hypertension (p value= 0,333).Conclusion: There was no statistically significant correlation between interdialytic weight gain (IDWG) and intradialytic hypertension. Age, gender, and duration of hemodialysis did not contribute to intradialytic hypertension.ABSTRAKLatar belakang: Hipertensi intradialisis merupakan salah satu permasalahan yang dialami pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan prevalensi sekitar 13,2% sampai 33,9%. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang menjalani dialisis, yaitu sebesar 59%. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi hipertensi intradialisis, seperti Interdialytic Weight Gain, usia, jenis kelamin, dan lama hemodialisis.Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien yang menjalani hemodialisis serta mengetahui hubungan antara Interdialytic Weight Gain (IDWG) dan faktor confounding (usia, jenis kelamin, dan lama hemodialisis) dengan hipertensi intradialisis.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik observasional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 126 pasien, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar dokumentasi subjek penelitian dan analisis data menggunakan Fischer test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Interdialytic Weight Gain (IDWG) dengan hipertensi intradialisis (p-value = 0,484). Pada faktor confounding juga tidak ada hubungan antara hipertensi intradialisis dengan usia (p-value= 0,584), dengan jenis kelamin  (p-value = 1,000), dan dengan lama hemodialisis (p-value= 0,333).Simpulan: Tidak ada hubungan antara Interdialytic Weight Gain (ID
背景:溶腔内高血压是接受血液透析的慢性肾衰竭患者所遇到的问题之一,患病率为13.2% ~ 33.9%。这种高血压是透析患者死亡的最大原因之一,死亡率为59%。有几个因素可以影响透析期高血压,如透析间期体重增加、年龄、性别和血液透析持续时间。目的:确定透析患者的特征,并确定透析间期体重增加(IDWG)与混杂因素(年龄、性别、血液透析持续时间)与透析内高血压的相关性。方法:本研究采用观察分析设计的定量方法。样本采用简单随机抽样,样本量126例,符合纳入和排除标准。资料采用二次资料收集,采用Fischer检验分析。结果:透析期体重增加(IDWG)与透析期高血压无相关性(p值= 0,484)。对于混杂变量,年龄与分析性高血压(p值= 0.584)、性别与分析性高血压(p值= 1000)、血液透析时间与分析性高血压(p值= 0.333)之间也没有相关性。结论:透析期体重增加(IDWG)与透析期高血压无显著相关性。血液透析的年龄、性别和持续时间与分析性高血压无关。【摘要】拉托拉康:拉托拉康:拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康,拉托拉康。Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang menjalani dialisis, yitu sebesar 59%。黄芪对高血压、高血压、分离性、间日性、体重增加、尿潴留、肾炎、丹青血液透析的影响。杨Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien menjalani hemodialisis舒达Mengetahui hubungan安塔拉Interdialytic体重增加(IDWG)丹faktor混淆(美国新闻署,jenis kelamin,丹喇嘛hemodialisis) dengan hipertensi intradialisis。方法:Penelitian、mongunakan方法、定量分析方法、分析观测方法。Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 126 pasien, yang memenuhi标准inklusi dan eksklusi。彭普兰数据蒙古纳坎lembar文献采用penelitian dan分析数据蒙古纳坎Fischer检验。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara透析间期体重增加(IDWG)与传统高血压(p值= 0,484)。混杂因素有:丹丹县高血压(p值= 0.584)、丹丹县克拉明(p值= 1000)、丹丹县喇嘛血液透析(p值= 0.333)。【摘要】糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病、糖尿病等。尤西亚,杰妮丝·克拉明,丹·喇嘛血液透析,朱加·蒂达克·伯胡邦根·邓加根高血压。
{"title":"Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Hipertensi melalui Intervensi Foot Massage di Desa Sungai Rangas Ulu: Studi Kasus","authors":"Ainun H Herman, Agianto Agianto","doi":"10.22146/jkkk.75430","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.75430","url":null,"abstract":"Background: Intradialytic hypertension is one of the problems experienced by patient with chronic kidney failure who undergoing hemodialysis with a prevalence of 13,2% to 33,9%. This kind of hypertension is one of the biggest causes of death in patient who undergoing dialysis, with a rate of 59%. Several factor can affect intradialytic hypertension, such as interdialytic weight gain, age, gender, and the duration of hemodialysis.Objective: To determine the characteristic of patients who underwent hemodialysis and to determine the correlation between interdialytic weight gain (IDWG) and confounding factors (age, gender, and the duration of hemodialysis) with intradialytic hypertension.Methods: This research used quantitative methods with observational analytic design. The sampling used simple random sampling with a sample size of 126 patients, who met inclusion and exclusion criteria. Data were collected using secondary data and then analyzed using Fischer Test.Results: The result showed there was no correlation between Interdialytic weight gain (IDWG) and intradialytic hypertension (p value = 0,484). For confounding variable, there was also no correlation between age with intradialytic hypertension (p value= 0,584), gender with intradialytic hypertension (p value= 1,000), and the duration of hemodialysis with intradialytic hypertension (p value= 0,333).Conclusion: There was no statistically significant correlation between interdialytic weight gain (IDWG) and intradialytic hypertension. Age, gender, and duration of hemodialysis did not contribute to intradialytic hypertension.ABSTRAKLatar belakang: Hipertensi intradialisis merupakan salah satu permasalahan yang dialami pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan prevalensi sekitar 13,2% sampai 33,9%. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang menjalani dialisis, yaitu sebesar 59%. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi hipertensi intradialisis, seperti Interdialytic Weight Gain, usia, jenis kelamin, dan lama hemodialisis.Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien yang menjalani hemodialisis serta mengetahui hubungan antara Interdialytic Weight Gain (IDWG) dan faktor confounding (usia, jenis kelamin, dan lama hemodialisis) dengan hipertensi intradialisis.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik observasional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 126 pasien, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar dokumentasi subjek penelitian dan analisis data menggunakan Fischer test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Interdialytic Weight Gain (IDWG) dengan hipertensi intradialisis (p-value = 0,484). Pada faktor confounding juga tidak ada hubungan antara hipertensi intradialisis dengan usia (p-value= 0,584), dengan jenis kelamin  (p-value = 1,000), dan dengan lama hemodialisis (p-value= 0,333).Simpulan: Tidak ada hubungan antara Interdialytic Weight Gain (ID","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116619190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kombinasi Terapi Relaksasi Benson dan Posisi Head-up 30 Derajat untuk Penanganan Nausea pada Stroke Iskemik: Studi Kasus 本森放松疗法和30度标题治疗缺血性脑卒中:案例研究
N. Rohmawati, Murtaqib Murtaqib
Background: Ischemic stroke is characterized by abrupt changes in brain blood flow that impair neurological function. Circulatory imbalance causes nerve damage, especially autonomic nervous system dysfunction, which results in gastrointestinal and vascular disorders. As the result, individual is more likely to have headache, nausea, and blood circulation issues.Objective: To examine the impact of Benson's relaxation therapy and head up 30° position combination treatments on a patient with post-ischemic stroke who experiences nausea.Case report: A 50 years old male was admitted to the post stroke treatment area with complaints of dizziness, nausea, and vomiting for 10 straight days. An NGT was attached because he had swallowing difficulties. The internal capsule of the left posterior limb had an infarction, according to the results of the CT scan.Outcome: Benson's relaxation therapy and the 30° head position combination treatments reduced the frequency of nausea and increased patient compliance with nausea management. Clinical indicators following therapy were within normal ranges, and the Glassgow coma scale state indicated excellent consciousness.Conclusion: The combination of non-pharmacological therapy is intended to help the effectiveness of anti-emetic drugs by improving the psychological structure.ABSTRAKLatar belakang: Stroke iskemik dikenal dengan tanda-tanda perubahan sirkulasi darah ke otak secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan fungsi neurologis. Ketidakseimbangan sirkulasi dapat menyebabkan individu mengalami kerusakan saraf, terutama disfungsi saraf otonom yang dapat menyebabkan gangguan vaskular, maupun gastrointestinal. Oleh karena itu, pasien rentan mengalami gejala sakit kepala, nausea, dan gangguan sirkulasi darah.Tujuan: Menganalisis pengaruh kombinasi terapi posisi relaksasi Benson dan head up 30° pada pasien pasca-stroke iskemik dengan nausea.Laporan kasus: Laki-laki 50 tahun dirujuk ke ruang perawatan stroke, pasca-rehabilitasi stroke dengan keluhan pusing, mual dan muntah, selama 10 hari berturut-turut, dan terpasang selang NGT akibat kesulitan menelan. Hasil pemeriksaan CT Scan menunjukkan adanya gambaran infark capsula interna limb pada posterior kiri.Hasil: Hasil yang didapatkan dari kombinasi terapi relaksasi Benson dan posisi head up 30° adalah terjadinya penurunan frekuensi mual serta kepatuhan dalam manajemen mual, pada pasien dengan nausea. Setelah pemberian terapi, clinical sign dalam batas normal dan kondisi Glasgow Coma Scale (GSC) menunjukkan kesadaran yang baik.Simpulan: Kombinasi terapi nonfarmakologi bermaksud untuk membantu efektivitas obat anti-emetik dengan perbaikan pada struktur psikologis.
背景:缺血性脑卒中的特点是脑血流量的突然变化损害神经功能。循环失衡引起神经损伤,尤其是自主神经系统功能障碍,从而引起胃肠道和血管疾病。因此,个体更有可能出现头痛、恶心和血液循环问题。目的:探讨Benson放松疗法和头部抬高30°体位联合治疗对缺血性脑卒中后恶心患者的影响。病例报告:一名50岁男性,因头晕、恶心、呕吐连续10天入住脑卒中后治疗区。因为他有吞咽困难,所以安装了一个NGT。根据CT扫描的结果,左后肢的内囊有梗死。结果:Benson放松疗法和30°头位联合治疗减少了恶心的频率,增加了患者对恶心管理的依从性。治疗后各项临床指标均在正常范围内,格拉斯哥昏迷量表状态提示意识良好。结论:非药物联合治疗可通过改善患者心理结构来提高止吐药物的效果。【摘要】脑卒中:脑卒中的发病与发病、发病、发病、发病、发病、发病有关。Ketidakseimbangan sirkulasi dapat menyebabkan个体mengalami kerusakan saraf, terutama disfungsi saraf otonom yang dapat menyebabkan gangguan血管,maupun胃肠道。Oleh karena itu, pasien rentan mengalami gejala sakit kepala, nausea, dan gangguan sirkulasi darah。Tujuan: Menganalisis pengaruh kombinasi terapi posisi relaksasi Benson dan头向上30°paden pasca中风iskemik登干恶心。Laporan kasus: Laki-laki 50 tahun dirujuk ke ruang perawatan stroke, pasca-rehabilitasi stroke dengan keluhan pusing, muual dan muntah, selama 10 hari berturut-turut, dan terpasang selang NGT akibat kesulitan menelan。颅脑CT扫描显示:下肢内囊及后腹。Hasil: Hasil yang didapatkan dari kombinasi terapi relaksasi Benson dan posisi头向上30°adalah terjadinya penurunan frekuensi相互服务kepatuhan dalam管理相互,padpadenenengan恶心。格拉斯哥昏迷评分(GSC),临床症状为正常。摘要:研究了抗呕吐性登革热和抗呕吐性糖尿病的生理机制。
{"title":"Kombinasi Terapi Relaksasi Benson dan Posisi Head-up 30 Derajat untuk Penanganan Nausea pada Stroke Iskemik: Studi Kasus","authors":"N. Rohmawati, Murtaqib Murtaqib","doi":"10.22146/jkkk.77216","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.77216","url":null,"abstract":"Background: Ischemic stroke is characterized by abrupt changes in brain blood flow that impair neurological function. Circulatory imbalance causes nerve damage, especially autonomic nervous system dysfunction, which results in gastrointestinal and vascular disorders. As the result, individual is more likely to have headache, nausea, and blood circulation issues.Objective: To examine the impact of Benson's relaxation therapy and head up 30° position combination treatments on a patient with post-ischemic stroke who experiences nausea.Case report: A 50 years old male was admitted to the post stroke treatment area with complaints of dizziness, nausea, and vomiting for 10 straight days. An NGT was attached because he had swallowing difficulties. The internal capsule of the left posterior limb had an infarction, according to the results of the CT scan.Outcome: Benson's relaxation therapy and the 30° head position combination treatments reduced the frequency of nausea and increased patient compliance with nausea management. Clinical indicators following therapy were within normal ranges, and the Glassgow coma scale state indicated excellent consciousness.Conclusion: The combination of non-pharmacological therapy is intended to help the effectiveness of anti-emetic drugs by improving the psychological structure.ABSTRAKLatar belakang: Stroke iskemik dikenal dengan tanda-tanda perubahan sirkulasi darah ke otak secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan fungsi neurologis. Ketidakseimbangan sirkulasi dapat menyebabkan individu mengalami kerusakan saraf, terutama disfungsi saraf otonom yang dapat menyebabkan gangguan vaskular, maupun gastrointestinal. Oleh karena itu, pasien rentan mengalami gejala sakit kepala, nausea, dan gangguan sirkulasi darah.Tujuan: Menganalisis pengaruh kombinasi terapi posisi relaksasi Benson dan head up 30° pada pasien pasca-stroke iskemik dengan nausea.Laporan kasus: Laki-laki 50 tahun dirujuk ke ruang perawatan stroke, pasca-rehabilitasi stroke dengan keluhan pusing, mual dan muntah, selama 10 hari berturut-turut, dan terpasang selang NGT akibat kesulitan menelan. Hasil pemeriksaan CT Scan menunjukkan adanya gambaran infark capsula interna limb pada posterior kiri.Hasil: Hasil yang didapatkan dari kombinasi terapi relaksasi Benson dan posisi head up 30° adalah terjadinya penurunan frekuensi mual serta kepatuhan dalam manajemen mual, pada pasien dengan nausea. Setelah pemberian terapi, clinical sign dalam batas normal dan kondisi Glasgow Coma Scale (GSC) menunjukkan kesadaran yang baik.Simpulan: Kombinasi terapi nonfarmakologi bermaksud untuk membantu efektivitas obat anti-emetik dengan perbaikan pada struktur psikologis.","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130571788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kepatuhan Pengobatan terhadap Dukungan Keluarga dengan Pasien Skizofrenia 健康教育对精神分裂症患者的家庭支持的影响
Nurlathifah Syamsiyah, Mulyanti Mulyanti
Background: Noncompliance with medication is a common concern among patients with schizophrenia. About half of schizophrenic patients who take medication do not take it as prescribed. The family has a crucial part in choosing on schizophrenia patients' care, including medication. The level of knowledge influences family support, furthermore, offering information through health education is one approach to boost knowledge.Objective: To determine how health education on medication compliance influenced family support in schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II Bantul.Method: This study was a quasi-experimental  with a one-group pre-posttest design. The study was applied on 20 family caregivers of schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II during May 2021. Family support questionnaire that had been modified and tested for validity and reliability was applied for collecting data. Data analysis was performed using univariate and bivariate techniques (paired t test).Result: During the pre-test, 13 (65%) of respondents had good family support scores (average score = 67,25), furthermore in the post-test 17 (85%) of respondents had good family support scores (average score = 68,95). The p value for the bivariate analysis was 0,46 which was not statistically meaningful.Conclusion: The provision of health education about medication compliance in this research had no meaningful impact on family support.ABSTRAKLatar belakang: Masalah yang sering dihadapi oleh penderita skizofrenia adalah ketidakpatuhan minum obat. Sekitar 50% dari penderita skizofrenia yang melakukan pengobatan, tidak patuh minum obat. Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam memutuskan perawatan pasien skizofrenia, termasuk pengobatan. Tingkat pengetahuan memengaruhi dukungan keluarga, lebih jauh lagi cara untuk meningkatkan pengetahuan, yakni melalui pendidikan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat terhadap dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Puskesmas Jetis II Bantul.Metode: Penelitian ini merupakan jenis quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan posttest. Responden penelitian yaitu 20 orang keluarga pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Jetis II, selama bulan Mei 2021. Instrumen yang digunakan berupa instrumen dukungan keluarga yang telah dimodifikasi, serta diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (paired t test).Hasil: Sebanyak 13 (65%) responden memiliki nilai dukungan keluarga yang baik (nilai rerata = 67,25) pada saat pretest. Kemudian pada posttest terdapat 17 (85%) responden dengan nilai dukungan keluarga yang baik pula (nilai rerata = 68,95). Hasil analisis menunjukkan, bahwa nilai p = 0,46 yang artinya tidak bermakna secara statistik.Simpulan: Pemberian pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan keluarga.
背景:药物不依从性是精神分裂症患者普遍关注的问题。大约有一半服药的精神分裂症患者没有按医嘱服药。家庭在选择精神分裂症患者的护理,包括药物治疗方面起着至关重要的作用。知识水平影响家庭支持,此外,通过健康教育提供信息是提高知识的一种方法。目的:探讨药物依从性健康教育对精神分裂症患者家庭支持的影响。方法:采用准实验设计,单组前、后测设计。该研究于2021年5月对Puskesmas Jetis II精神分裂症患者的20名家庭护理人员进行了应用。采用修改后的家庭支持问卷进行效度和信度检验。数据分析采用单变量和双变量技术(配对t检验)。结果:前测中有13人(65%)家庭支持得分较好,平均得分为67、25分;后测中有17人(85%)家庭支持得分较好,平均得分为68、95分。双变量分析的p值为0.46,无统计学意义。结论:本研究提供药物依从性健康教育对家庭支持无显著影响。【摘要】拉腊腊:拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊、拉腊腊。Sekitar 50% dari penderita skizofrenia yang melakukan pengobatan, tidak pathu minum obat。【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】Tingkat pengetahuan memengaruhi dukungan keluarga, lebih jauh lagi cara untuk meningkatkan pengetahuan, yakni melalui pendidikan kesehatan。图juan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat terhadap dukungan keluarga paden skizofrenia di Puskesmas Jetis II Bantul。方法:Penelitian ini merupakan jenis准实验,分为前测和后测两组。[21][1][1][1][1][1][1][1][1]。仪器仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表仪表分析数据为单变量和双变量(配对t检验)。Hasil: Sebanyak 13(65%)回答了memiliki nilai dukungan keluarga yang baik (nilai rerata = 67,25)的问题。Kemudian pada后测terter17(85%)被测者为dengan nilai dukungan keluarga yang baik pula (nilai ratata = 68,95)。哈希尔分析menunjukkan, bahwa nilai p = 0.46,杨雅娟,杨雅娟,杨雅娟。Simpulan: pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signfikan terhadap dukungan keluarga。
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kepatuhan Pengobatan terhadap Dukungan Keluarga dengan Pasien Skizofrenia","authors":"Nurlathifah Syamsiyah, Mulyanti Mulyanti","doi":"10.22146/jkkk.75819","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.75819","url":null,"abstract":"Background: Noncompliance with medication is a common concern among patients with schizophrenia. About half of schizophrenic patients who take medication do not take it as prescribed. The family has a crucial part in choosing on schizophrenia patients' care, including medication. The level of knowledge influences family support, furthermore, offering information through health education is one approach to boost knowledge.Objective: To determine how health education on medication compliance influenced family support in schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II Bantul.Method: This study was a quasi-experimental  with a one-group pre-posttest design. The study was applied on 20 family caregivers of schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II during May 2021. Family support questionnaire that had been modified and tested for validity and reliability was applied for collecting data. Data analysis was performed using univariate and bivariate techniques (paired t test).Result: During the pre-test, 13 (65%) of respondents had good family support scores (average score = 67,25), furthermore in the post-test 17 (85%) of respondents had good family support scores (average score = 68,95). The p value for the bivariate analysis was 0,46 which was not statistically meaningful.Conclusion: The provision of health education about medication compliance in this research had no meaningful impact on family support.ABSTRAKLatar belakang: Masalah yang sering dihadapi oleh penderita skizofrenia adalah ketidakpatuhan minum obat. Sekitar 50% dari penderita skizofrenia yang melakukan pengobatan, tidak patuh minum obat. Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam memutuskan perawatan pasien skizofrenia, termasuk pengobatan. Tingkat pengetahuan memengaruhi dukungan keluarga, lebih jauh lagi cara untuk meningkatkan pengetahuan, yakni melalui pendidikan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat terhadap dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Puskesmas Jetis II Bantul.Metode: Penelitian ini merupakan jenis quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan posttest. Responden penelitian yaitu 20 orang keluarga pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Jetis II, selama bulan Mei 2021. Instrumen yang digunakan berupa instrumen dukungan keluarga yang telah dimodifikasi, serta diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (paired t test).Hasil: Sebanyak 13 (65%) responden memiliki nilai dukungan keluarga yang baik (nilai rerata = 67,25) pada saat pretest. Kemudian pada posttest terdapat 17 (85%) responden dengan nilai dukungan keluarga yang baik pula (nilai rerata = 68,95). Hasil analisis menunjukkan, bahwa nilai p = 0,46 yang artinya tidak bermakna secara statistik.Simpulan: Pemberian pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan keluarga.","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115081306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1